Promotion mix adalah kunci rahasia di balik kesuksesan suatu promosi bisnis. Strategi ini kerap terbukti manjur mengefektifkan kampanye marketing sekaligus meningkatkan sales growth.

Tak sampai di situ saja, strategi mix promotion juga bisa Anda manfaatkan untuk memperluas target konsumen dan leads dengan mudah. Namun tentunya Anda harus mengetahui apa itu mix promotion serta kiat-kiat optimalisasinya pada aktivitas marketing.

Penasaran? Yuk langsung simak ulasan lengkap terkait promotion mix yang telah kami rangkum berikut ini!

Definisi Promotion Mix Adalah

Arti promotion mix adalah optimalisasi iklan melalui berbagai metode pendekatan kepada target konsumen. Strategi marketing ini mempunyai nama lain yaitu mix promotion, bauran promosi dan promosi gabungan.

Sesuai namanya, konsep bauran promosi ini menggabungkan beragam komponen pemasaran yang dirasa tepat untuk mencapai target. Komponen yang dimaksud bisa berupa media (channel), alat-alat dan teknik marketing tertentu.

Contohnya seperti menggabungkan kampanye pemasaran di sosial media dengan strategi direct marketing, public relation dan iklan berbayar. Pun tidak ada batasan bagi seseorang untuk menggabungkan berapa jenis strategi marketing; yang terpenting Anda sudah merencanakannya dengan matang.

Lebih jauh lagi, mix promotion masih berhubungan dengan konsep marketing mix 7P. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran elemen marketing 4P + 3P dalam mix promotion, yakni:

• Product (produk/barang dagangan).
• Place (lokasi pemasaran).
• Price (harga produk).
• Process (proses bisnis).
• Promotion (aktivitas pemasaran).
• People (target konsumen).
• Physical Evidence (bukti sosial dari pemasaran).

Nah, jika sebelumnya Anda sudah menguasai konsep marketing mix, maka menjalankan mix promotion secara otomatis akan terasa mudah.

4 Komponen Promotion Mix yang Paling Penting

Tidak seperti konsep marketing mix yang lengkap dengan tujuh elemen, dalam mix promotion hanya terdapat empat komponen saja yang wajib Anda pikirkan. Adapun keempat komponen tersebut adalah:

1. Product (Barang Dagangan)

Komponen pertama adalah product alias komoditi utama yang Anda tawarkan kepada konsumen. Item tersebut bisa berupa produk (barang) maupun layanan (jasa).

Pemilihan product beserta nilainya menjadi hal penting dalam promosi karena sangat menentukan minat belanja konsumen. Jika produk/jasa yang Anda tawarkan sesuai dengan kebutuhan seseorang, maka sudah pasti ia akan segera membelinya—begitupun sebaliknya.

Ada sejumlah cara yang bisa ditempuh agar Anda tidak salah pilih barang dagangan, misalnya:

• Meriset kebutuhan dan permintaan target konsumen.
• Memerhatikan tren yang berkembang di masyarakat.
• Mengecek nilai produk dan orientasi pasar terhadapnya secara berkala.

2. Price (Harga Jual Produk)

Berikutnya adalah price atau harga jual produk ke masyarakat. Faktor harga juga tak kalah krusial sebagai penentu transaksi. Inilah mengapa menetapkan harga jual yang tepat selalu menjadi tantangan besar bagi perusahaan.

Harga yang tepat tidak selalu berarti murah, melainkan sepadan dengan manfaat dan nilai yang ditawarkan produk/jasa. Jika harga produk dirasa kurang cocok, maka konsumen akan memilih mencari alternatif barang yang lain.

Sama seperti saat meriset jenis produk, ada beragam cara untuk mengetahui kisaran harga jual produk yang tepat, misalnya:

• Menilai dari harga yang ditawarkan kompetitor.
• Mencari tahu harga pasaran untuk suatu jenis produk/jasa.
• Memahami nilai dan manfaat yang dimiliki produk/jasa Anda.
• Menetapkan margin profit produk.

3. Place (Lokasi Pemasaran)

Place atau lokasi pemasaran juga tak kalah penting dalam metode mix promotion. Jenis tempat pemasaran saat ini ada bermacam-macam, mulai dari yang online (seperti sosial media, website, podcast dan YouTube) hingga offline (seperti TV, radio, baliho dan brosur).

Pastikan untuk memilih tempat pemasaran terbaik di mana target konsumen Anda sering berkumpul setiap harinya. Dengan cara inilah Anda bisa memperbesar peluang iklan disimak oleh audiens.

Contohnya jika mayoritas konsumen Anda suka menghabiskan waktu di Facebook, maka berpromosilah di sana.

4. Promotion (Aktivitas Pemasaran)

Elemen bauran promosi yang terakhir adalah promotion atau aktivitas pemasaran secara keseluruhan, baik yang online maupun offline. Contohnya adalah agenda-agenda marketing yang Anda rencanakan, seperti iklan, diskon, flash sale, diskon musiman, penawaran terbatas (limited edition) dan lain-lain.

5 Manfaat Promotion Mix bagi Perusahaan

Mengapa penting bagi kita untuk mengoptimalkan pemasaran dengan metode mix promotion? Tentunya ada banyak keunggulan yang bisa kita raih lewat strategi yang satu ini, seperti:

1. Lebih Mudah Menetapkan Target Konsumen

Anda dapat mengidentifikasi calon konsumen potensial terbaik dari lapisan masyarakat yang luas, sekaligus mengungkap kebutuhan, minat dan channel marketing terbaik untuk menjangkau mereka.

2. Memaksimalkan Popularitas dan Brand Awareness

Aktivitas promosi tentunya bisa meningkatkan popularitas dan brand awareness bisnis di masyarakat. Namun promosi tersebut harus dilakukan dengan tepat supaya menyasar audiens yang benar-benar membutuhkan penawaran Anda.

Jika memanfaatkan mix promotion, maka sudah pasti nama brand Anda lebih cepat terkenal di kalangan konsumen potensial.

3. Mengefektifkan Iklan Perusahaan

Inilah tujuan utama strategi promosi gabungan. Mix promotion dibuat untuk mengefektifkan iklan perusahaan agar tidak memakan terlalu banyak modal, waktu dan tenaga Anda. Jadi Anda dapat meraih pemasukan lebih banyak dengan biaya seefisien mungkin.

4. Menonjolkan Diri di Mata Konsumen

Ada juga perusahaan yang sukses tampil menonjol berkat optimalisasi mix promotion. Ini

karena produk/jasa mereka dipromosikan pada platform dan waktu terbaik. Alhasil iklan tersebut banyak dilihat masyarakat.

Namun promosi tersebut ada baiknya dikombinasikan dengan strategi brand character untuk memperkuat image bisnis. Hasilnya, masyarakat akan lebih mudah mengingat nama perusahaan Anda, termasuk produk-produk yang ditawarkan.

5. Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Konsumen

Manfaat promosi gabungan yang terakhir adalah meningkatkan kualitas hubungan brand Anda dengan konsumen. Dengan mencoba berbagai metode promosi, maka Anda bisa mengetahui jenis pendekatan dan komunikasi mana yang paling disukai konsumen. Lalu cukup maksimalkan saja strategi tersebut demi memperkuat loyalitas pembeli pada brand.

Contoh Promotion Mix di Kehidupan Sehari-Hari

Sejauh ini kita sudah memahami bahwa mix promotion adalah gabungan beragam metode pemasaran demi mendapatkan hasil marketing terbaik. Lalu seperti apa contoh bauran promosi tersebut di kehidupan nyata?

Buat Anda yang masih bingung, inilah beberapa contoh sederhana dari mix promotion:

• Personal Selling: penjual mendatangi calon konsumen dan menawarkan produk/jasanya secara langsung. Contohnya konter-konter atau booth branddi supermarket.
• Direct Selling: perusahaan memberikan penawaran kepada konsumen di berbagai platform, mulai dari email marketing, sosial media marketing, SMS, website, aplikasi dan seterusnya.
• Advertising(Iklan): bentuk promosi paling umum. Perusahaan memasang iklan di tempat-tempat strategis dengan tujuan menarik perhatian konsumen.
• Public Relation(Humas): strategi membangun citra perusahaan melalui serangkaian cerita menarik terkait brand. Metode marketing ini dikelola oleh tim humas perusahaan.
• Sales Promotion: promosi jangka pendek untuk memaksimalkan angka penjualan. Contohnya pemberian diskon harga, voucher, giveaway, flash sale, bundling, dan lain-lain.

6 Strategi Promotion Mix Termudah untuk Pemula

Sekarang tiba waktunya menerapkan mix promotion dalam kampanye marketing Anda! Bagaimana caranya? Tidak perlu bingung, Anda bisa mulai dengan 6 strategi mix promotion sederhana berikut ini:

1. Mengetahui Tujuan Promosi

Selalu awali strategi marketing Anda dengan menetapkan tujuan promosi. Memiliki sebuah goal itu penting agar proses kampanye berjalan lebih terarah dan mudah diukur hasilnya. Apalagi jika Anda akan menerapkan metode bauran promosi yang mencakup lebih dari satu strategi pemasaran.

Secara umum ada dua jenis tujuan marketing, yakni goal jangka pendek dan goal jangka panjang. Anda bebas menentukan sendiri tipe dan rincian goal marketing. Misalnya seperti menambah angka penjualan, menarik followers baru, mendapat lebih banyak engagement, dan lain-lain.

2. Membuat Rancangan Garis Besar Promosi

Lalu lanjutkan dengan merancang garis besar strategi promosi bisnis. Anda dapat memanfaatkan empat komponen mix promotion yang sudah dijelaskan sebelumnya untuk mempermudah: product, price, place dan promotion.

Tentukan produk/jasa apa yang mau Anda jual, lengkap dengan harganya, tempat promosinya, dan jenis-jenis pemasaran yang mau dicoba. Tak lupa tentukan juga people alias siapa target konsumen Anda, ya!

Contohnya sebagai berikut:

3. Memperhatikan Variabel Promotion Mix

Strategi bauran promosi juga mempunyai sejumlah variabel penting yang hendaknya diperhatikan dan dipenuhi. Adapun variabel-variabel tersebut adalah:

• Ads (advertising): iklan produk/jasa mencakup isi pesan penawaran, bentuk (digital atau cetak), desain visual dan cara pengemasannya.
• Personal selling: jalur distribusi produk kepada konsumen. Semakin mudah konsumen mendapatkan info pemesanan dan membeli produk Anda, maka semakin baik.
• Public relation: nilai hubungan brand dengan konsumennya, mencakup nilai pelayanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas.
• Sales promotion: aneka stimulus yang diberikan kepada konsumen supaya mereka termotivasi untuk membeli produk/jasa Anda.

Pastikan untuk memenuhi seluruh variabel tersebut demi mendapatkan hasil promosi terbaik.

4. Melakukan Uji Coba (Trial and Error)

Setelah selesai membuat rencana marketing, sekarang tiba waktunya untuk mengeksekusi rancangan tersebut. Namun penting untuk perhatikan bahwa aktivitas ini tergolong trial and error alias uji coba.

Faktanya, kita tidak pernah tahu metode pemasaran mana yang paling disukai calon konsumen. Pun di berbagai kasus, banyak metode promosi yang kerap gagal atau tidak membuahkan hasil sesuai ekspektasi. Tapi ingat, semua ini adalah fenomena yang wajar.

Jadi janganlah takut mencoba dan gagal, sebab dari pengalamanlah Anda akan belajar dan mengetahui strategi pemasaran terbaik bagi perusahaan.

5. Mengumpulkan Feedback dari Konsumen

Cari tahu pendapat konsumen seputar pelayanan dan iklan Anda melalui survei! Hal ini penting agar strategi promosi bauran yang Anda terapkan bisa tetap relevan dengan selera pasar.

Feedback konsumen juga bermanfaat sebagai ladang inspirasi dan inovasi bagi perusahaan untuk berbenah. Dari sini pula kita bisa mengetahui hal-hal yang disukai konsumen dan yang tidak.

Nah, Anda kini bisa mengumpulkan feedback konsumen dengan berbagai aplikasi canggih dan gratis. Misalnya dengan Google Form, email, fitur komentar dan polling di sosmed, serta kolom testimoni di website ecommerce.

6. Melakukan Evaluasi secara Berkala

Langkah terakhir dari penerapan bauran promosi adalah mengadakan evaluasi secara berkala. Evaluasi sangat penting dilakukan guna mengetahui hasil kampanye Anda: apakah sudah sukses sesuai target atau masih ada hal yang perlu diperbaiki.

Evaluasi bisa dilakukan memakai data-data sesuai indikator penilaian. Contohnya feedback konsumen, rekapan laporan hasil penjualan, serta insight data performa akun bisnis.

Demikianlah pembahasan lengkap terkait strategi bauran promosi, mulai dari arti, manfaat ragam jenis, contoh dan strategi pelaksanaannya. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda, ya!

Temukan lebih banyak tips digital marketing terbaik lainnya hanya di MARKEY. Baca gratis koleksi artikel terbaru kami di https://markey.id/ atau via MARKEY APP (tersedia di Playstore dan AppStore). Sampai jumpa lagi!

Mau bisnis Anda selalu ramai kedatangan pembeli? Customer acquisition adalah kuncinya! Strategi marketing satu ini akan mengantarkan Anda langsung ke hadapan jutaan konsumen potensial.

Setiap perusahaan wajib melaksanakan strategi akuisisi konsumen karena ada banyak sekali manfaat yang bisa dipetik, khususnya dalam jangka panjang. Metode ini pun dianggap sebagai alat bantu terampuh untuk memahami seluruh kebutuhan konsumen.

Penasaran seperti apa itu customer acquisition dan kiat-kiat menerapkannya? Yuk langsung simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Customer Acquisition

Arti customer acquisition adalah serangkaian upaya untuk menarik konsumen-konsumen baru ke perusahaan kita. Strategi marketing ini turut dikenal dengan istilah ‘akuisisi konsumen potensial’ dalam bahasa Indonesia.

Aktivitas marketing ini sejatinya lebih dari sekadar menarik calon pembeli potensial saja. Perusahaan akan turut berusaha meyakinkan konsumen agar mau membeli produk/jasa yang ditawarkan. Pun selepas masa transaksi masih ada upaya-upaya pendekatan agar konsumen tetap setia memakai layanan brand yang sama.

Inilah mengapa acquisition customer sangat penting bagi setiap bisnis. Dari sinilah Anda bisa mendapatkan peluang transaksi sekaligus omset bisnis sebesar-besarnya. Perusahaan yang mampu menguasai pasar juga berpeluang memperoleh dana investasi modal dari beragam investor nantinya.

Perbedaan Customer Acquisition dan Lead Generation

Strategi acquisition customer memang sepintas tampak mirip dengan lead generation. Keduanya sama-sama berfungsi menarik konsumen baru sekaligus meyakinkan mereka agar mau mencoba layanan suatu brand. Targetnya pun sama, yakni orang-orang yang belum pernah menggunakan produk bisnis Anda.

Namun acquisition customer dan lead generation menduduki posisi yang berbeda dalam funnel marketing. Lead generation berada di puncak funnel, kemudian disertai oleh lead acquisition dan lead conversion. Sementara akuisisi konsumen justru mewakili seluruh funnel marketing secara utuh.

Aktivitas lead generation juga terbatas pada proses pendekatan brand demi mengetahui minat target konsumen terhadap suatu produk/jasa. Sedangkan consumer acquisition mengawali tindakannya dengan mendapatkan leads, baru kemudian menjaga target agar tetap menjadi konsumen setia brand.

Manfaat Customer Acquisition bagi Bisnis Online

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat consumer acquisition adalah mengubah target pembeli potensial menjadi konsumen sungguhan. Namun adakah manfaat lain dari strategi marketing ini bagi perusahaan kita?

Jawabannya tentu saja ‘iya’. Ada cukup banyak manfaat positif yang dibawa oleh strategi akuisisi konsumen ini bagi perusahaan Anda, di antaranya adalah:

• Meningkatkan angka penjualan sekaligus omset bisnis per hari.
• Memaksimalkan brand awarenessperusahaan di masyarakat.
• Mendapatkan lebih banyak popularitas dan orang-orang yang merekomendasikan brand Anda.
• Mendatangkan lebih banyak orang yang mengecek seluruh produk dan layanan Anda.
• Memperbesar peluang bisnis memperoleh investor.
• Menarik peluang kerjasama dengan perusahaan lain atau influencer.
• Mendatangkan konsumen secara organik (natural; dengan sendirinya).
• Lebih mudah mempertahankan konsumen setia.

7 Contoh Strategi Customer Acquisition Bisnis

Kita sudah melihat definisi dan manfaat akuisisi konsumen bagi perkembangan usaha. Lantas seperti apa contoh nyata strategi consumer acquisition?

Nyatanya pun ada banyak contoh acquisition customer sederhana yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa di antaranya adalah:

1. SEO (Search Engine Optimization)

Penerapan SEO sejatinya merupakan salah satu strategi acquisition customer, lho! SEO adalah strategi optimalisasi konten website dan blog agar situs kita bisa menduduki peringkat satu di mesin pencari (seperti Google, Bing dan Yahoo).

SEO pun membantu perusahaan menghadirkan beragam konten terbaik dan tepat sesuai selera audiens. Alhasil nama brand Anda akan lebih terkenal serta kebanjiran pengunjung setiap harinya.

2. Marketing Konten

Berikutnya ada strategi marketing konten. Tentunya Anda sudah sangat familiar dengan metode pemasaran satu ini.

Ya, content marketing adalah upaya pemasaran paling gencar di abad ini akibat dukungan perkembangan media sosial yang kuat. Setiap hari orang-orang menyimak beragam jenis konten untuk menambah wawasan, mengetahui kabar terbaru, atau sekadar mencari hiburan saja.

Begitu juga dengan memperoleh info terkait sebuah produk/jasa. Banyak calon konsumen yang sukses terpikat dengan sebuah brand berkat konten-konten menarik yang berseliweran di internet. Jadi bisa dibilang bahwa content marketing merupakan contoh consumer acquisition yang paling efektif.

3. PPC (Pay Per Click)

Pay Per Click (PPC) adalah iklan online yang biasa tersemat di situs-situs populer ber-traffic tinggi. Anda bisa menemukannya dalam suatu artikel atau web page. Jika di klik, maka pengunjung akan diarahkan ke halaman penawaran yang diiklankan.

Meski tidak seefektif SEO dan content marketing, iklan PPC tetap bisa digunakan untuk menjaring beberapa konsumen ke toko online Anda. Strategi acquisition ini cocok bagi Anda yang mempunyai website atau blog yang ramai dibaca.

4. Email Marketing

Banyak perusahaan telah membuktikan bahwa email marketing cukup ampuh dalam menggaet konsumen-konsumen baru. Ini karena sifat email marketing sendiri yang fokus menawarkan item sesuai selera konsumen.

Alhasil konten iklan Anda tidak akan gampang di-skip audiens. Mereka justru akan bersemangat dan penasaran menyimak isi iklan sampai tuntas. Namun Anda juga tetap harus memperhatikan cara membuat email marketing yang benar agar iklan berhasil menggugah emosi konsumen.

5. Iklan Offline

Siapa bilang iklan-iklan tradisional (offline) tidak bisa meyakinkan seseorang untuk mencoba produk Anda?

Justru iklan offline mempunyai daya jangkau lebih luas dibandingkan sosial media. Ia mampu menyasar semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali, mulai dari Gen Z yang aktif di medsos hingga orang tua dan warga di pedesaan.

Memang tidak selamanya target konsumen kita mencari informasi di internet. Maka dari itu ada baiknya untuk ikut memasang iklan offline demi memaksimalkan peluang transaksi.

6. Sosial Media Marketing

Contoh strategi acquisition konsumen ini sejatinya masih berkaitan dengan metode marketing konten. Jika content marketing adalah “isi”-nya, maka sosmed marketing merupakan “wadah” tempat persebaran konten. Oleh sebab itu pemakaian keduanya harus dipadukan demi meraih hasil akhir yang optimal.

Ada dua jenis metode sosmed marketing yang biasa digunakan brand-brand, yakni organik dan anorganik. Pemasaran organik dilakukan secara alami, 100% mengandalkan keefektifan konten. Semisal Anda berhasil mendapatkan 100 followers baru dari suatu postingan yang viral.

Sementara pemasaran anorganik adalah sebaliknya. Anda membayar jasa iklan di sosmed untuk mempromosikan konten brand. Postingan berbayar biasanya dilabeli dengan tag “sponsored”.

7. Event Bisnis

Jenis strategi consumer acquisition yang terakhir adalah melalui event-event bisnis, baik yang online maupun offline. Cukup selenggarakan acara-acara yang sekiranya bermanfaat bagi publik. Contohnya seperti pelatihan bersertifikat, webinar, pameran atau event jalan santai.

Acara-acara yang bermanfaat dan menghibur dijamin lebih mudah menjaring perhatian masyarakat. Tak lupa, nama brand Anda pun pada akhirnya akan ikut mencuat terkenal di masyarakat.

6 Strategi Customer Acquisition yang Efektif untuk Pemula

Sekarang tibalah waktunya untuk langsung mencoba strategi acquisition customer di perusahaan sendiri! Tidak perlu bingung sebab metode marketing ini cukup mudah dilakukan, bahkan bagi para pemula.

Yuk langsung simak dan catat 6 strategi khusus untuk mengakuisisi calon konsumen Anda berikut ini:

1. Membuat Target Pasar yang Tepat

Langkah pertama dari melaksanakan akuisisi konsumen yang sukses adalah menetapkan target pasar yang tepat. Sebab secanggih apapun strategi marketing Anda, tetap akan sia-sia jika target audiensnya tidak tepat.

Anda perlu mengetahui sejumlah informasi terkait konsumen sebelum mendekati mereka. Mulai dari karakteristik pembeli potensial, minat dan kebutuhan mereka, platform terbaik yang sering mereka simak, hingga ke konsep pemasaran dan biayanya.

Misalnya bisnis Anda bergerak di bidang skincare remaja. Jadi Anda bisa memperkirakan bahwa target audiens utama adalah anak-anak perempuan remaja usia sekolah.

Lalu platform terbaik untuk mempromosikan produk adalah sosial media, mengingat banyak remaja gemar mengekspresikan diri di sosmed. Tak lupa, harga produk pun sebaiknya menyesuaikan dengan kantong pelajar agar produk Anda bisa mudah terbeli.

2. Mengedepankan Kefleksibilitasan Strategi

Sebagian besar marketer profesional meyakini bahwa salah satu ciri consumer acquisition yang baik adalah bersifat fleksibel. Fleksibilitas merupakan hal yang penting karena pola kehidupan masyarakat sering gampang berubah; mulai dari tren, lifestyle, selera dan seterusnya.

Maka dari itu pastikan rancangan acquisition Anda bisa dengan mudah beradaptasi dengan tren-tren terbaru, ya!

3. Menggunakan Beragam Media

Mengombinasikan beragam media pemasaran terbukti mampu meningkatkan peluang keberhasilan marketing acquisition. Faktanya, seseorang tidak cuma mengecek satu platform untuk mendapatkan sebuah informasi.

Ambil contoh target konsumen remaja yang sudah dijelaskan sebelumnya. Seorang remaja pun kerap mengecek website, email dan iklan-iklan offline di sekitarnya selain sosial media.

Jika Anda memaksimalkan penayangan iklan di beragam platform, otomatis makin besar pula peluang target konsumen melihat penawaran Anda.

4. Menumbuhkan Engagement

Tips penting lainnya saat menjalankan acquisition customer adalah rutin menumbuhkan engagement (interaksi) dengan target pasar. Interaksi tersebut bisa berupa pembalasan pesan, komentar, atau memposting konten UGC buatan audiens ke platform kita.

Brand yang aktif membaur pun dinilai lebih ramah dan pengertian di mata para konsumennya. Dari sini Anda bisa dengan mudah membangun rasa loyalitas yang memotivasi konsumen berbelanja di toko Anda.

5. Menggunakan Marketing Acquisition Tools

Permudah implementasi strategi acquisition Anda dengan memakai beragam tools marketing. Dalam hal ini, terdapat cukup banyak tools yang bisa Anda coba. Contohnya seperti kode referral, customer loyalty, user generated content, word of mouth dan social proof.

Semua tool tersebut dikembangkan dan berorientasi langsung pada konsumen. Alhasil nilai efektivitasnya cukup tinggi untuk menarik calon pembeli baru.

6. Berorientasi pada Jangka Panjang

Terakhir, rancanglah strategi acquisition Anda untuk proses jangka panjang. Aktivitas marketing ini memang harus terus-menerus dilakukan demi menjaga keberlangsungan usaha.

Terkadang pun hasilnya tidak instan. Dibutuhkan waktu agar rasa kepercayaan konsumen tumbuh, lalu mereka mau berdatangan mencoba produk/jasa Anda. Jadi jangan mudah menyerah dan selalu lakukan evaluasi berkala guna mengetahui sudah sejauh apa bisnis Anda melangkah.

Itulah dia pembahasan lengkap terkait acquisition customer. Sekarang Anda sudah siap untuk mempraktekkan tips-tips di atas demi memaksimalkan jumlah kedatangan pembeli ke toko Anda. Selamat mencoba!

Temukan lebih banyak ulasan strategi marketing bermanfaat setiap hari hanya di MARKEY. Langsung klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Playstore dan Appstore untuk baca gratis artikel-artikel terbarunya. Sampai jumpa lagi!

Consumer insight adalah metode terampuh untuk memahami keinginan konsumen Anda. Melalui analisis ini, kita bisa menciptakan strategi pemasaran yang efektif dan menguntungkan. Seperti apa cara kerjanya?

Memahami konsumen selalu menjadi tantangan besar bagi setiap bisnis. Namun tugas ini tentunya tidak segampang membalikkan telapak tangan, terutama karena target pembeli bersifat cukup luas dan bisa terdiri atas beragam karakter orang.

Oleh sebab itulah diciptakan strategi analisis marketing khusus bernama consumer insight. Apa itu consumer insight dan bagaimana cara kerjanya? Yuk langsung saja kita simak penjelasan selengkapnya di sini!

Pengertian Consumer Insight

Consumer insight adalah upaya-upaya perusahaan untuk mengerti tindak-tanduk target konsumennya. Kelakuan tersebut mencakup sejumlah poin, yakni:

• Minat.
• Kebutuhan.
• Ketertarikan.
• Cara berpikir.
• Pandangan.
• Saran.
• Perilaku belanja.

Tujuan utama analisis insight konsumen adalah mencari tahu pendapat konsumen terkait produk atau pelayanan usaha Anda selama ini. Feedback-feedback tersebut bisa turut menjadi sumber inspirasi inovasi marketing jangka panjang. Tools marketing ini juga dikenal dengan nama customer insight.

Nah, customer insight inilah yang banyak melandasi hadirnya produk, jasa dan penawaran baru dari sebuah perusahaan. Misalnya produk sabun cuci Unilever yang selama ini kaya akan busa. Setelah mendengarkan pendapat cukup banyak konsumen, kini mereka menghadirkan sabun baru yang sedikit busa dan gampang dibilas.

7 Manfaat Consumer Insight bagi Bisnis

Mengapa customer insight penting untuk dilakukan? Seperti yang sudah sempat disinggung sedikit sebelumnya, insight konsumen memainkan peran yang krusial dalam marketing. Anda akan mampu membuat penawaran yang tepat sesuai kebutuhan konsumen jika sudah mengetahui bagaimana cara pikir dan pola belanja mereka.

Namun lebih jauh lagi, masih ada cukup banyak manfaat penting dari analisis customer insight yang bisa kita petik. Adapun benefit tersebut adalah:

• Mempererat rasa suka dan loyalitas konsumen pada brand. Pelanggan akan mengutamakan berbelanja di toko Anda sebab mereka merasa lebih dipahami dan didengarkan kebutuhannya.
• Mudah mengadakan inovasi, perbaikan kinerja dan penjagaan mutu bisniskarena bisnis secara konsisten mengambil feedback dari konsumen.
• Memperbesar peluang transaksi dan mempermudah pemasaran (iklan). Ini karena Anda sudah mengetahui siapa target konsumen yang tepat.
• Mengefektifkan budgetpromosi. Isi materi iklan telah disesuaikan dengan kebutuhan, trend dan hal-hal lain yang menjadi preferensi konsumen.
• Mengungguli kompetitor dan persaingan ketat di pasaran. Bisnis lain akan sulit menebak langkah inovatif Anda sebab seluruh analisis customer insight bersifat rahasia.
• Mempersiapkan tim menghadapi perubahan trend. Bisnis Anda tidak akan “kaget” apalagi kelabakan menghadapi perubahan trenddan situasi konsumen. Hasil analisis justru akan memberikan sejumlah tanda apabila akan terjadi perubahan tertentu, sehingga Anda dan tim lebih mudah bersiap.
• Memperkuat visi dan misi branduntuk jangka panjang. Data dan hasil analisis customer insight bisa menginspirasi brand untuk menyusun strategi usaha jangka panjang.

7 Cara Mudah Mengumpulkan Consumer Insight Bisnis untuk Pemula

Kita telah melihat apa itu customer insight beserta manfaatnya bagi perusahaan. Sekarang tiba waktunya mencari tahu cara-cara mengumpulkan dan mengolah customer insight.

Untungnya, mengelola customer insight cukup mudah bahkan untuk pemula. Anda bisa langsung mulai dengan mengikuti 7 poin strategis berikut ini:

1. Melakukan Riset terhadap Target Konsumen

Mulailah dengan melakukan riset target konsumen. Proses ini akan membantu memaksimalkan strategi marketing berbasis customer insight Anda nantinya. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui kebutuhan pembeli sekaligus poin-poin yang harus dibenahi dari penawaran Anda saat ini.

Seluruh data penelitian bisa Anda kumpulkan dari berbagai platform, misalnya website ecommerce, sosial media, kuesioner dan telepon/SMS. Setelah itu barulah dilanjutkan dengan analisis. Ada banyak jenis riset konsumen yang bisa Anda lakukan, seperti:

• Survei konsumen online.
• Survei kepuasan konsumen via telepon.
• Telaah kuesioner.
• Analisis kolom testimoni.
• Forum FGD (Focus Group Discussion).

2.  Memanfaatkan Metode Ethnography

Ethnography adalah salah satu metode yang sering digunakan dalam analisis customer insight. Tidak seperti strategi analisis lainnya, metode ethnography menghasilkan laporan analisa yang lebih mendalam terkait perilaku konsumen, misalnya menguak alasan dan motivasi belanja seseorang.

Kebanyakan perusahaan memanfaatkan metode ethnography berkat keunggulannya tersebut. Anda akan mampu melihat kondisi pasar dan perusahaan secara akurat dari kacamata pembeli.

3. Mengajukan Feedback Consumer

Ada juga perusahaan yang mengoptimalkan pengelolaan customer insight melalui pengajuan feedback customer secara berkala. Contohnya adalah aktif meminta feedback pembeli melalui survey atau kuesioner kepuasan pelanggan.

Cara ini tentunya merupakan strategi customer insight termudah karena seluruh opini pelanggan sudah langsung tertuang jelas di kolom komentar feedback. Anda hanya perlu mengobservasi penilaian tersebut; mencatat poin-poin plus dan minusnya; lalu mencarikan solusi dari masalah-masalah yang disebutkan dalam feedback.

4. Merancang Desain Brand Sesuai Emosional Konsumen

Customer insight bisa diterjemahkan sebagai hubungan emosional antara konsumen dengan produk bisnis. Anda sesungguhnya bisa menilai perspektif konsumen terhadap sebuah brand dari kemasan produk mereka, lho.

Banyak perusahaan secara sengaja merancang desain produk mereka agar sesuai dengan emosi terdalam yang dirasakan konsumen. Semisal brand kesehatan yang memakai warna hijau untuk menumbuhkan nuansa alami, sehat dan organik.

Akibatnya, para konsumen akan merasa lebih sehat saat menggunakan produk-produk kesehatan dari brand tersebut. Lalu pada akhirnya bisnis Anda bisa membentuk suatu citra dan insight konsumen yang kuat melalui strategi ini.

5. Memanfaatkan Data Pihak Ketiga (Third Party)

Banyak perusahaan juga turut memanfaatkan data-data pihak ketiga (third party) untuk memperdalam analisis insight konsumen mereka. Strategi ini bisa Anda coba juga, khususnya apabila data yang dikumpulkan secara manual masih dinilai kurang.

Membujuk seseorang untuk memberikan penilaian memang bukan hal yang mudah. Ada banyak faktor yang membuat seorang konsumen enggan meluangkan waktu mereview pelayanan bisnis; mulai dari kesibukan hingga ketakutan/rasa tidak enak hati berterus terang kepada pihak perusahaan.

Maka dari itulah layanan third party data bisa Anda manfaatkan selaku alternatif. Perusahaan pihak ketiga bisa berupa organisasi atau servis yang lebih besar dengan massa lebih banyak. Dengan begini Anda dapat memperoleh bermacam-macam data sesuai kebutuhan, termasuk letak permasalahan konsumen (pain point) dan trend konsumsi terbaru.

6. Mengombinasikan dengan Manajemen Pemasaran

Data insight konsumen faktanya masih kurang lengkap jika tidak diambil juga dari manajemen pemasaran bisnis Anda. Manajemen marketing memberi Anda banyak insight terkait efektivitas iklan dalam memengaruhi target market.

Oleh sebab itulah data-data manajemen marketing termasuk penting untuk analisis customer insight. Dari sini kita bisa tahu channel promosi mana yang pas sesuai selera konsumen.

7. Melakukan Pengujian Pengguna secara Real Time 

Strategi terakhir untuk memaksimalkan analisis customer insight adalah dengan melakukan pengujian konsumen (user) secara langsung. Strategi ini juga dikenal dengan nama real time user test.

Uji coba bisa dilakukan memakai platform-platform online yang dimiliki bisnis Anda: website perusahaan, akun ecommerce, aplikasi toko, dan akun sosial media brand. Lalu lakukan pengamatan interaksi konsumen terhadap produk Anda (engagement). Sebagai hasilnya, Anda akan menemukan wawasan baru terkait opsi layanan yang disukai konsumen.

3 Faktor Penting dalam Customer Insight

Tidak hanya mengetahui cara-cara menganalisis customer insight saja, Anda juga perlu memerhatikan faktor-faktor penting yang bisa memengaruhi hasil observasi Anda. Berikut adalah tiga hal krusial yang wajib ada ketika menelaah data insight konsumen:

1. Harus Actionable

Analisis consumer insight Anda tidak akan membawa hasil signifikan pada perusahaan jika tidak actionable (dipraktekkan oleh seluruh komponen bisnis). Oleh sebab itu Anda harus mengemas hasil analisis dalam bentuk visual dan bahasa yang mudah dimengerti semua orang. Pun akan lebih baik lagi jika laporan customer insight bisa langsung dijadikan rencana pemasaran.

2. Wajib Dibudayakan di Perusahaan

Telaah customer insight bukanlah proses yang bersifat sekali dua kali. Anda dan tim wajib membudayakan pelaksanaan analisis tersebut secara berkala demi memperoleh hasil terbaik.

Ini karena pola pikir dan tingkah laku konsumen cenderung bersifat dinamis; berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman. Laporan customer insight Anda hari ini bisa saja tidak relevan lagi di masa depan.

3. Bersifat Kolaboratif

Poin penting terakhir dari customer insight adalah bersifat kolaboratif. Siapapun boleh mengerjakan tugas analisis ini, mulai dari mengumpulkan data hingga menelaah data menjadi laporan. Untuk mempermudah pekerjaan pun ada baiknya membagi jobdesc ke orang-orang yang tepat berdasarkan skill masing-masing.

Demikianlah ulasan lengkap terkait consumer insight, mencakup definisi, manfaat dan strategi pelaksanaannya di perusahaan. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda, ya!

Ikuti terus MARKEY agar tak ketinggalan info-info terbaru seputar digital marketing. Baca koleksi artikel terbarunya di https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store dan App Store. Sampai jumpa lagi!

Brand voice adalah cara komunikasi yang unik dari brand kepada para pembeli untuk menonjolkan kelebihan diri. Strategi ini wajib Anda praktekkan demi menjaga loyalitas konsumen serta memaksimalkan omset.

Kepuasan dan loyalitas konsumen merupakan dua hal penting agar toko kita selalu laris-manis. Apalagi di era bisnis online saat ini, banyak brand berlomba-lomba menawarkan diskon dan promo yang cukup sering menggoyahkan hati konsumen kesayangan kita.

Nah, sekaranglah waktu yang tepat untuk memperkuat image dan kesetiaan konsumen pada brand kita memakai strategi brand voice. Jangan sampai Anda baru menyesal ketika toko mulai sepi ditinggal pembeli. Ayo lanjutkan membaca guna mengetahui apa itu brand voice selengkapnya di sini!

Arti Brand Voice Adalah

Apa itu brand voice? Dalam ilmu marketing disebutkan bahwa brand voice adalah cara komunikasi yang unik dari setiap brand kepada para konsumennya.

Jika Anda perhatikan, saat ini setiap brand memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda tergantung pada target, karakter, dan visi misi masing-masing. Ada brand yang bergaya elit, mahal dan profesional; namun ada juga bisnis yang hangat, santai dan kental nuansa kekeluargaannya.

Namun brand voice tidak sama dengan brand character, sebab brand character adalah penilaian atau anggapan publik terkait bisnis kita. Bisa dikatakan bahwa brand voice merupakan alat untuk membangun brand character yang kuat.

Fungsi utama brand voice yakni mempertahankan para konsumen setia melalui hubungan yang erat, akrab dan kian hangat. Dengan begini, Anda bisa terus mendulang transaksi setiap hari, mengefektifkan budget promosi, serta tidak perlu takut kehilangan konsumen akibat masalah sejenis brand switching.

Manfaat Brand Voice Adalah

Tujuan utama brand voice adalah menambah peluang transaksi dan pemasukan bisnis. Hal ini tentunya bisa terwujud akibat keampuhan brand voice dalam mempererat hubungan antara bisnis Anda dan konsumen.

Brand voice mengubah cara pandang konsumen terhadap suatu bisnis. Alih-alih melihat perusahaan sebagai pihak komersial, strategi brand voice justru “menunjukkan” sisi humanis sebuah bisnis. Alhasil kini banyak masyarakat berinteraksi dengan brand dengan cara dan gaya bahasa yang santai, selayaknya mengobrol dengan teman sepermainan.

Masyarakat pun cenderung lebih mudah mempercayai sebuah brand dengan tone of voice yang  menarik. Seperti yang Anda sudah ketahui, rasa kepercayaan (trust) adalah fondasi awal sebuah transaksi. Berbekalkan trust inilah para konsumen akan termotivasi sekaligus teryakinkan untuk berbelanja di toko Anda.

Manfaat lain brand voice adalah menonjolkan karakter bisnis Anda dari pesaing. Toko-toko lain boleh jadi menghadirkan produk atau jasa yang mirip dengan milik Anda, namun mereka tidak akan pernah bisa meniru image bisnis yang Anda bangun. Jadi masyarakat akan selalu mudah membedakan brand Anda dari toko pesaing di pasaran.

5 Strategi Brand Voice untuk Memaksimalkan Loyalitas Konsumen

Setelah memahami apa itu brand voice, mungkin sekarang Anda bertanya-tanya, “Bagaimana cara mempraktekkan brand voice untuk memaksimalkan loyalitas konsumen?”.

Tidak perlu khawatir. Anda bisa langsung mencoba strategi brand voice dengan mengikuti 5 tips simpel berikut ini saja:

1. Menjelaskan Brand Anda dengan Rinci

Langkah paling pertama untuk bisa menumbuhkan brand voice adalah dengan menjelaskan siapa sesungguhnya brand Anda. Bagaimana Anda bisa mewujudkan image khas di benak orang lain, kalau mereka tidak pernah tahu siapa Anda?

Terdapat sejumlah cara untuk menjelaskan brand kita secara rinci. Pertama, Anda bisa mulai dari mendeskripsikan brand sejelas-jelasnya. Cari tahu sifat-sifat atau kepribadian apa saja yang dirasa paling mewakili “jiwa” perusahaan Anda. Cara ini mirip seperti ketika kita mencoba mengenal diri sendiri atau orang lain berdasarkan wataknya.

Pun akan lebih bagus lagi jika bisnis Anda mempunyai visi misi dan cerita latar belakang tertentu. Sebab kebanyakan orang lebih mudah menangkap image brand usai membaca kisah pendirian, motivasi serta visi misinya.

Selain itu, brand voice juga juga mencakup poin-poin penting berupa gaya bahasa yang dipakai brand. Jadi Anda dapat mengidentifikasi karakter brand lewat pilihan-pilihan kata yang sering Anda pakai di sosmed.

2. Menentukan Suara dan Citra Brand

Selanjutnya, tentukanlah suara (voice) dan citra (image) brand yang ingin Anda tonjolkan. Dua komponen ini terbukti saling berkaitan dalam membentuk suatu karakter yang kuat. Nada komunikasi bisa menunjukkan terkait karakter lawan bicara kita, yang akhirnya membentuk  suatu image khas di benak kita.

Hal tersebut pun tidak jauh berbeda dalam dunia marketing. Misalnya brand A sering berkomunikasi menggunakan nada suara yang ramah namun disisipi gaya bahasa gaul khas anak muda kekinian. Dari sini kita sudah bisa membayangkan image brand A sebagai perusahaan berjiwa muda, dinamis, dan disukai para millennial.

Kini tugas Anda adalah memilih sebuah tone of voice (nada suara) yang sekiranya tepat mewakili tujuan, visi dan misi perusahaan. Sertakan juga pedoman hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak (do and don’t list) ketika mengaplikasikan karakter pilihan ke rencana marketing.

3. Menggunakan Gaya Bahasa yang Konsisten

Poin ini juga sangat penting untuk diperhatikan: jangan sampai gaya bahasa dan nada komunikasi brand Anda tidak konsisten. Misalnya di sosmed Anda memakai gaya bahasa gaul-hangat-ramah, akan tetapi di website menjadi kaku-baku-dingin.

Sayangnya ketidakkonsistenan sikap ini bisa saja terjadi tanpa sengaja. Apalagi jika ada banyak orang yang mengurus channel marketing Anda. Untuk menyiasatinya, Anda bisa mencoba membuat pedoman khusus brand voice berisikan ciri-ciri gaya bahasa, deskripsi karakter dan visi misi brand. Pedoman ini akan menjadi patokan bagi setiap pegawai ketika membuat konten marketing.

4. Mengaudit Strategi Brand Voice

Entah disadari atau tidak, semua bisnis sudah menerapkan gaya bahasa tertentu ketika berpromosi ke konsumen. Tapi tidak perlu cemas, karena brand voice yang sudah Anda jalankan selama ini masih bisa diperbaharui kalau dirasa kurang relevan.

Proses memperbaharui strategi brand voice tersebut dikenal dengan nama audit. Aktivitasnya mencakup penyesuaian voice dengan nilai brand dan karakter target pasar Anda.

Caranya pun cukup mudah: lihat-lihat kembali interaksi (engagement) di setiap konten marketing Anda. Kemudian lakukan evaluasi mandiri untuk menilai jika bahasa dan isi konten sudah efektif membantu pencapaian target marketing atau belum.

Cara konsumen menanggapi konten juga patut mendapat perhatian khusus. Seperti misalnya apakah mereka menggunakan gaya bahasa yang formal atau tidak. Atau justru konsumen Anda lebih suka menanggapi dengan humor, pertanyaan, atau komentar serius.

5. Melakukan Evaluasi dan Revisi secara Berkala

Tips terakhir dari strategi brand voice adalah rajin melakukan evaluasi dan revisi. Proyek marketing ini adalah proses jangka panjang, sehingga Anda perlu memantau perkembangannya secara berkala.

Bukan hal yang tidak mungkin bahwa brand voice Anda saat ini ternyata kurang relevan dengan situasi target market ke depannya. Oleh sebab itu, evaluasi dan revisi amat diperlukan demi menjaga hubungan emosional antara bisnis Anda dengan para konsumen.

Implementasi brand voice pun merupakan eksperimen trial and error. Tidak semua perusahaan bisa langsung menemukan voice terbaiknya dalam satu kali percobaan. Jadi jangan ragu untuk memperbaiki atau mengubah strategi brand voice jika hasil akhirnya ternyata kurang memuaskan di masyarakat.

Contoh Perusahaan yang Berhasil Menerapkan Brand Voice Adalah

Strategi brand voice tentunya sudah pernah diterapkan oleh sejumlah perusahaan di dunia. Tak sedikit brand yang berhasil mempererat hubungan dengan para konsumen melalui taktik marketing ini.

Siapa sajakah mereka? Berikut adalah beberapa contoh perusahaan terkenal yang sukses mengaplikasikan brand voice:

Gojek Indonesia

Hampir semua masyarakat Indonesia tentu mengenal nama layanan ojek online “Gojek”. Nah, kepopuleran tersebut bisa diraih Gojek dengan mulus berkat strategi brand voice.

Gojek memakai pendekatan brand voice berupa pesan-pesan yang personal, semisal dengan menyapa langsung nama konsumen di push notification atau pesan-pesan penawaran. Contohnya:

• Budi, lagi ada promo menarik buatmu nih!
• Selamat sore, Ani. Mau makan apa?
• Tawaran spesial untuk Ayu di Gojek.

Strategi seperti ini berhasil membuat konsumen merasa lebih spesial, dekat dan disambut hangat oleh brand.

Starbucks

Salah satu alasan Starbucks begitu digemari oleh masyarakat berbagai negara adalah akibat kekuatan brand voicenya. Agak berbeda dari Gojek, brand voice Starbucks mayoritas dilakukan pada platform media sosial.

Mereka mengemas penawaran dengan kata-kata santai, lugas, namun tetap kaya akan emosi. Misalnya pada kalimat, “Minuman favoritmu hadir lagi!”, yang lebih terasa seperti memberitahukan informasi dengan akrab alih-alih menawarkan produk.

Coca Cola

Contoh terakhir adalah Coca Cola. Brand minuman bersoda ini pun sukses bertahan di pasar internasional selama puluhan tahun berkat implementasi brand voice yang tepat.

Setiap konten marketing Coca Cola selalu dibawakan memakai bahasa yang ramah, rendah hati, dan bernada positif. Mereka pun gencar mengkampanyekan serunya menikmati Coca Cola dalam kebersamaan. Alhasil, kita selalu melihat minuman Coca Cola di tengah-tengah momen penting seperti kumpul keluarga dan event.

Itulah dia pembahasan lengkap terkait brand voice, mulai dari arti, contoh, hingga strategi aplikasinya untuk bisnis.

Sekarang Anda sudah bisa mencoba mengembangkan brand voice bisnis sendiri mengikuti tips-tips di atas. Tapi jangan lupa, proses ini membutuhkan konsistensi upaya dan kesabaran sebelum menuai hasil yang diinginkan. Selamat mencoba!

Dapatkan lebih banyak info, berita dan wawasan terkini seputar dunia digital marketing gratis hanya di MARKEY. Cukup klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store dan App Store sekarang juga, ya. Sampai bertemu lagi.

Analisis sentimen adalah cara termudah mengumpulkan pendapat masyarakat terkait bisnis kita. Seperti apa cara kerjanya dan pengaruhnya terhadap bisnis? Kebetulan sekali, semuanya akan kami kupas tuntas di sini!

Pendapat konsumen merupakan hal yang penting bagi setiap bisnis. Dengan memahami suara hati pembeli, maka kita bisa memetik banyak inspirasi ide usaha, inovasi, maupun rencana strategi bisnis dengan mudah.

Analisis pendapat masyarakat terhadap bisnis inilah yang dikenal sebagai analisis sentimen. Metode ini membantu menguak emosi serta penilaian asli konsumen terhadap usaha kita—apakah itu positif, negatif, atau justru netral.

Lalu bagaimana cara melakukannya? Daripada penasaran, yuk langsung simak tips rahasia mengkaji pendapat konsumen selengkapnya di sini!

Pengertian Analisis Sentimen

Analisis sentimen (dalam Bahasa Inggris: sentiment analysis) merupakan kajian yang mendalami pendapat konsumen terhadap sebuah brand. Metode marketing ini juga dikenal dengan nama opini mining.

Tujuan utama sentiment analysis adalah untuk mengetahui penilaian asli seseorang terkait bisnis kita, baik dari segi produk/jasa, penawaran dan pelayanannya. Penilaian tersebut terbagi ke dalam tiga kelompok: positif, negatif dan netral.

Tentu saja tidak semua orang akan menyukai toko kita. Pasti ada beragam kelebihan serta kekurangan yang patut diperbaiki, namun belum tentu semua orang mau jujur menyuarakan opini masing-masing. Oleh sebab itulah kita harus mencari tahu suara hati terdalam pembeli melalui sentiment analysis.

Objek kajian utama sentiment analysis adalah komentar-komentar masyarakat yang ditinggalkan pada laman bisnis kita. Hal itu bisa berupa kolom testimoni (review), postingan sosial media, forum, blog, maupun isian kuesioner yang kita bagikan ke mereka.

Perbedaan Analisis Sentimen dan Analisis Semantik Bisnis

Analisis opini pembeli masih berkaitan dengan analisis semantik SEO yang juga banyak dipakai di bisnis online. Persamaan keduanya terlihat jelas dari alat olah data yang digunakan, yaitu machine learning (ML) dan objek kajiannya yaitu teks-teks di internet.

Akan tetapi, sentiment dan semantic analysis mempunyai fungsi yang berbeda. Analisis semantik digunakan untuk mengetahui makna dan fungsi sebuah teks yang ada di internet. Alhasil sistem komputer bisa mencocokkan dan merekomendasikan sebuah postingan kepada seseorang.

Sedangkan fungsi sentiment analysis adalah mendongkrak kualitas suatu brand. Anda dapat mengetahui kesan dan perasaan masyarakat terhadap bisnis untuk dimanfaatkan sebagai strategi marketing. Misalnya mengedepankan penawaran yang disukai masyarakat atau membenahi kekurangan yang masih mengganggu pelayanan publik.

Manfaat Analisis Sentimen bagi Bisnis Online

Seperti yang sudah sempat disebutkan sebelumnya, manfaat utama opini mining adalah menggali perspektif warga terhadap bisnis kita. Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang.

Tetapi selain itu, masih ada beberapa manfaat sentiment analysis yang tak kalah menarik bagi perusahaan, yaitu:

• Meningkatkan kualitas produk dan jasa dari perusahaan ke masyarakat.
• Membantu perusahaan berbenah dan berinovasi.
• Mempererat rasa loyalitas konsumen terhadap brand.
• Menurunkan potensi brand switching.
• Memperluas wawasan serta cara panjang yang objektif terhadap kebutuhan masyarakat.
• Memberikan analisis yang akurat dalam hitungan waktu terkini (real time update).

5 Jenis Sentiment Analysis untuk Bisnis Online

Sejatinya ada cukup banyak model sentiment analysis yang bisa Anda terapkan pada bisnis online saat ini. Berikut adalah 5 tipe analisis opini konsumen berdasarkan tujuan dan metodenya:

1. Emotional Detection and Analysis

Jenis analisis pendapat konsumen yang pertama adalah emotional detection. Tujuan analisis ini adalah mendeteksi aneka emosi yang dirasakan konsumen terkait pengalaman belanja mereka di sebuah brand. Contoh emosi tersebut misalnya rasa bahagia, puas, jengkel, sedih, marah dan lain-lain.

Bisa dikatakan, analisis emotional detection adalah yang paling mudah dilakukan. Dengan membaca komentar-komentar pembeli saja kita bisa tahu bagaimana perasaan mereka saat bertransaksi di toko kita.

2. Fine Grained Sentiment Analysis

Berikutnya ada fine grained sentiment analysis yang paling banyak digunakan saat ini, khususnya oleh ecommerce dan marketplace. Penilaian fine grained lebih terukur secara kuantitatif karena menggunakan sistem rating 5 bintang.

Setiap bintang menunjukkan penilaian yang berbeda, yakni:

• Bintang 1: sangat buruk.
• Bintang 2: buruk.
• Bintang 3: netral.
• Bintang 4: baik.
• Bintang 5: sangat baik.

Pun setiap bisnis bebas membuat indikator penilaian dengan rating sesuai kebutuhan. Misalnya di ecommerce ada kolom rating untuk penilaian kecepatan pelayanan dan jasa ekspedisi.

3. Multilingual Sentiment Analysis

Sesuai namanya, multilingual sentiment analysis berguna untuk menelaah maksud konsumen berdasarkan komentar mereka dari beragam bahasa. Sistem ini sangat cocok bagi perusahaan-perusahaan berskala internasional dengan konsumen dari berbagai negara.

Sayangnya, analisis multilingual terbilang cukup sulit dan kompleks. Anda harus rajin membuat dan mengupdate list kata-kata dari setiap bahasa yang digunakan para konsumen Anda.

4. Sentiment Analysis Based on Aspect

Beberapa pebisnis kerap kesulitan menilai performa layanannya karena ada terlalu banyak aspek yang bisa dinilai. Oleh sebab itulah tercipta metode telaah sentimen berdasarkan aspek usaha.

Setiap konsumen pun belum tentu memberi review pada aspek yang sama. Mungkin saja ada orang-orang yang lebih memerhatikan bentuk kemasan produk, sedangkan sebagian lainnya memfokuskan segi harga dan manfaat produk.

Misalnya Anda menerima ulasan produk yang berbunyi: “Packing super aman, dilapisi bubble wrap tebal sehingga produk mendarat mulus meski dikirim ke luar daerah.” Dari sini terlihat bahwa aspek yang dinilai konsumen adalah keamanan pengemasan.

Masih sama seperti penilaian opini konsumen lainnya, sentiment analysis based on aspect terdiri atas tiga jenis skor yakni positif, negatif dan netral.

5. Intentional Sentiment Analysis 

Jenis sentiment analysis yang terakhir adalah intentional analysis. Di sini kita berusaha mencari tahu motivasi utama dari komentar atau pesan konsumen. Motivasi yang dimaksud bisa berupa:

• Pertanyaan.
• Saran.
• Kritik.
• Keluhan.
• Apresiasi/penghargaan.

Cara Kerja Analisis Sentimen Pembeli

Sedari tadi kita telah membahas apa itu sentiment analysis beserta manfaat-manfaatnya. Namun bagaimanakah cara kerja opini mining?

Sentiment analysis dapat dipecah ke dalam tiga prosedur kerja sederhana yakni

• Klasifikasi: Mesin mengumpulkan lalu mengelompokkan data-data yang relevan dari berbagai sumber (website, sosial media, forum, ecommerce dan lain-lain).
• Evaluasi: Data-data akan ditelaah memakai berbagai teknik, seperti recall, F-score, accuracy dan precision.
• Visualisasi: Pengolahan hasil evaluasi ke dalam laporan yang mudah dipahami pengguna, misalnya ke bentuk grafik, matriks, pie chart atau histogram.

Perlu diingat bahwa proses analisis hendaknya dilakukan memakai tools-tools machine learning demi memperoleh hasil yang optimal sekaligus akurat.

Contoh Penerapan Analisis Sentimen di Bisnis Online

Ada banyak sekali contoh nyata penggunaan analisis sentimen di sebuah perusahaan, baik yang berskala besar maupun kecil. Beberapa di antaranya yakni:

• Penilaian sikap konsumen ketika menghubungi dan berinteraksi dengan customer service Anda.
• Analisis beragam komentar, review, dan konten UGCyang konsumen buat terkait brand di sosial media, forum, blog dan vlog.
• Analisis beragam pemberitaan media massa terkait brand.
• Penilaian feedback konsumen terhadap pengalaman belanja melalui survey atau interaksi langsung di sosial media (engagement).
• Analisis market research guna mengetahui hal-hal yang sedang disukai dan tidak oleh konsumen.

4 Cara Melakukan Sentiment Analysis untuk Pemula

Selamat, Anda sekarang sudah mengetahui sebagian besar wawasan terkait opini mining! Nah, apakah Anda tertarik mencoba metode analisis marketing yang satu ini?

Namun sebelum benar-benar terjun menganalisis pendapat konsumen terhadap brand Anda, berikut ada 4 strategi sentiment analysis khusus bagi pemula. Ayo dicatat!

1. Menggunakan Teknik Dasar Rule Based Analysis

Teknik pertama sentiment analysis adalah rule based analysis. Ini adalah teknik dasar sekaligus termudah dari opini mining, di mana Anda hanya perlu membuat kamus kata-kata emosional yang dilengkapi skor sentimen tertentu.

Setiap kata wajib diberikan skor untuk mempermudah perhitungan rating secara kuantitatif. Misalnya kata “baik” mempunyai skor 0.5, “luar biasa” (0,8), “sangat buruk” (-0,8), dan “cukup” (0 alias netral).

2. Melatih Sistem Machine Learning

Cara menganalisis pendapat konsumen lainnya yakni menggunakan machine learning. Strategi ini adalah yang paling banyak dilakukan perusahaan karena menghasilkan output yang akurat dan praktis. Namun perusahaan Anda tentunya harus memiliki tim IT yang jago mengoperasikan machine learning.

Mesin pintar ini pun tidak bisa langsung menghasilkan analisis yang sempurna. Dibutuhkan serangkaian latihan agar sistem bisa menelaah dan menilai sentimen dalam teks seakurat mungkin. Di beberapa kasus, ada sistem machine learning yang diprogram untuk menganalisis tanpa perlu memasukkan teks sumber secara manual.

3. Mendeteksi Emosi Seseorang dari Statusnya

Berikutnya cobalah untuk mengenali emosi yang tertuang dalam tulisan status seseorang. Proses opini mining ini dikenal dengan nama “pendeteksian emosional”.

Setiap manusia menuangkan perasaan yang berbeda-beda saat menulis. Ada yang mengomentari produk dengan perasaan senang/puas, jengkel, penasaran, tertarik, dan lain-lain. Nah, analisis emosi ini sejatinya cukup mudah dilakukan, asal kita cukup jeli mengamati pilihan kata yang mereka gunakan.

4. Menyiasati Kendala-Kendala Analisis

Poin terakhir namun tak kalah penting adalah mewaspadai hadirnya beragam kendala dalam proses telaah sentimen. Masalah-masalah tersebut mencakup pernyataan yang ambigu, seperti:

• Sarkasme atau sindiran halus.
• Multipolaritas: sebuah kalimat yang mengandung banyak sentimen, bisa negatif maupun positif. Contohnya: “Produk asli sesuai dengan gambar, tapi pengiriman lambat.”
• Negasi: pemakaian kata-kata bernada negatif untuk membalikkan makna sebuah kalimat. Contohnya: “Rasa makanan ini sangat buruk, jadi tidak bisa berhenti nambah lagi dan lagi.”
• Typo atau kesalahan pengetikan kata/kalimat.

Hati-hati, penafsiran sentimen Anda bisa jadi salah kalau Anda tidak jeli membaca kalimat demi kalimat review konsumen.

Itulah penjelasan lengkap terkait metode sentiment analysis di dunia bisnis, mulai dari pengertian, manfaat, contoh dan cara kerjanya. Sekarang Anda bisa langsung mencoba mempraktekkan tips-tips melakukan opini mining dengan tepat. Selamat mencoba!

Yuk terus follow MARKEY untuk mendapatkan ratusan artikel digital marketing terbaru gratis setiap hari! Baca gratis koleksi artikelnya sekarang di https://markey.id/ atau via MARKEY APP (download di Playstore dan Appstore). Sampai jumpa lagi.