Last Updated on April 18, 2022 by
SEO dan SEM adalah dua cara terbaik untuk mengoptimasi website bisnis di Google. Anda bisa mendapat hasil penjualan online yang lebih banyak dari biasanya dengan dua tips digital marketing ini saja.
Namun, masih banyak orang yang keliru membedakan manfaat SEM dan SEO, serta cara pemakaiannya. Apakah Anda juga demikian? Tenang, sekarang Anda sudah menemukan jawabannya!
Mari simak penjelasan selengkapnya seputar perbedaan, cara kerja, sekaligus manfaat SEM dan SEO terbaru di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian SEO dan SEM Adalah
Sebelum menyelami perbedaan utama SEO dan SEM, mari ketahui terlebih dahulu definisi dari kedua tips digital marketing ini.
SEO dan SEM adalah singkatan istilah yang sering kita jumpai di internet. Keduanya pun kerap diibaratkan sebagai “dua sisi uang koin” yang saling melengkapi dalam dunia digital marketing.
Namun ternyata, SEO dan SEM sangat berbeda dari segi arti meski sama-sama digunakan untuk mengoptimasi website e-commerce.
Definisi SEO Adalah
Pastinya Anda sudah cukup familiar dengan istilah SEO. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Trik ini umum dipakai untuk mengoptimasi website secara keseluruhan supaya bisa masuk ke halaman pertama Google Search.
Maka dari itu, tujuan utama pemakaian SEO adalah menarik sebanyak mungkin pengunjung “alami” ke situs olshop Anda. Website yang teroptimasi SEO bisa jadi ramai view karena menghadirkan konten-konten berkualitas yang disukai Google.
Namun perlu dicatat bahwa hasil SEO belum tentu melahirkan calon pembeli serius. Bisa saja, pengunjung situs Anda hanya tertarik menyimak konten atau tahu nama brand Anda, tapi tidak membeli produk maupun jasa yang ditawarkan.
Beberapa contoh praktek SEO adalah:
- Penggunaan kata kunci tertentu dalam konten artikel atau video.
- Strategi content marketing soft selling.
- Pembangunan backlink.
- Optimalisasi SEO on page dan off page.
Definisi SEM Adalah
Sedangkan SEM adalah singkatan dari Search Engine Marketing. Apa itu?
Search Engine Marketing adalah upaya-upaya mengiklankan website di Google. Agak berbeda dari SEO, goals utama Search Engine Marketing adalah menjaring konsumen serius melalui berbagai cara promosi.
SEM juga mencakup banyak strategi dan tips digital marketing dalam proses eksekusinya, termasuk SEO sendiri. Sementara penerapan SEO belum tentu turut mempraktekkan SEM.
Lalu seperti apa contoh SEM tersebut? Beberapa contoh SEM yang sering kita jumpai adalah:
- Memasang iklan PPC (Pay Per Click).
- Memasang Google Ads.
- Mengoptimasi landing page untuk iklan.
- Melakukan kampanye-kampanye promosi website lainnya.
Dari contoh SEM di atas terlihat jelas bahwa aktivitas ini lebih condong pada praktek promosi langsung (hard selling), sedangkan SEO mengarah pada optimasi situs dan soft selling marketing.
6 Perbedaan Utama SEO dan SEM Adalah
Nah, kita sudah bisa melihat sedikit perbedaan antara SEO dan SEM dari ulasan definisi di atas. Akan tetapi, perbedaan utama kedua cara promosi online ini sejatinya terletak pada unsur “bagaimana” pelaksanaannya, serta “kapan” hasilnya muncul.
Secara ringkas, perbedaan utama SEO dan SEM adalah:
Perbedaan | SEO | SEM |
Jangka waktu penerapan | Panjang | Singkat |
Pemerolehan hasil | Lama (minimal 6 bulan) | Cepat (hitungan hari atau minggu) |
Jenis pengunjung | Organik | Organik dan Non-Organik |
Cara pengaplikasian | Lumayan rumit, perlu banyak strategi | Cukup simpel dengan pasang iklan |
Keuntungan | -Website terbukti berkualitas
-Website bisa bertahan lama di SERP -Gratis |
-Cocok untuk kampanye jangka pendek dan meraih hasil instan |
Kelemahan | -Prosesnya lama dan rumit
-Aturan SEO sering berubah mengikuti algoritma terbaru Google |
-Berbayar, jadi tidak direkomendasikan untuk pemakaian jangka panjang.
-Iklan bisa digeser oleh konten SEO snippet -Iklan bisa tak relevan jika konsumen melakukan pencarian SEO lokal (berdasar lokasi) |
Sedangkan penjelasan lebih lengkap dari masing-masing perbedaan SEO dan SEM di atas dapat dijabarkan seperti berikut:
Mekanisme Kerja SEO
SEO adalah permainan jangka panjang. Ia melibatkan banyak proses organik (tidak berbayar) untuk meningkatkan kualitas konten, situs, dan jumlah kunjungan.
Oleh sebab itulah, para pengguna SEO dituntut untuk mahir merancang strategi, serta rajin melakukan update demi menjaga kualitas situs mereka. Sebagai bayarannya, website yang sukses masuk halaman pertama Google secara organik dipastikan punya kualitas juara.
Cara kerja SEO memang terbilang melelahkan bagi sebagian besar orang. Belum lagi hasilnya yang tidak instan, dan baru bisa dilihat setelah minimal 6 bulan diterapkan.
Mekanisme Kerja SEM
Berbanding terbalik, SEM adalah strategi pemasaran website yang jauh lebih cepat ada hasilnya. Anda hanya perlu memasang iklan Google, lalu sudah bisa melihat nama website muncul di halaman pertama pada hari yang sama.
Iklan-iklan SEM seperti Google Adwords memang sering dipasang pada halaman penelusuran Google, baik di sisi teratas maupun terbawah. Konten promosi sengaja dibuat semirip mungkin dengan hasil SEO organik untuk ‘mengecoh’ pengguna. Akibatnya, Anda bisa mendapat pengunjung baru secara instan.
Oleh sebab ada unsur berbayar itulah, hasil SEM tidak sepenuhnya organik. Promosi SEM juga tidak berorientasi jangka panjang selayaknya SEO. Sisi buruk lainnya, iklan Adwords mudah tergeser oleh konten SEO snippet, atau jika pengguna melakukan pencarian SEO lokal.
Persamaan SEO dan SEM Adalah
Walau punya banyak perbedaan, SEO dan SEM tetap punya satu kesamaan yang tak kalah penting. Persamaan keduanya terletak pada “apa” yang bisa mereka lakukan terhadap bisnis online Anda.
Kedua tips optimalisasi ini sama-sama ampuh untuk mempromosikan situs Anda ke sebanyak mungkin pengguna Google. Keduanya memegang peranan penting dalam menjaring perhatian audiens secara online.
Anda tentunya bisa menggunakan SEO dan SEM secara berdampingan untuk memaksimalkan jumlah klik pada web. Bayangkan berapa keuntungan yang bisa Anda peroleh jika website Anda mampu mendominasi rank 1 SEO dan posisi teratas SEM di Google. Sudah pasti sangat banyak!
Wajib Perhatikan! Ini Peran Utama Google pada SEO dan SEM
Kurang lengkap rasanya jika kita tidak membicarakan peranan Google saat membahas taktik digital marketing SEO dan SEM. Pasalnya, Google adalah pemegang kunci utama dari setiap trik optimasi website.
Google berperan mengatur persaingan setiap konten dan website online supaya mampu berkompetisi secara sehat. Sistem Google dapat menyortir dan memilih konten mana saja yang benar-benar sesuai tujuan penelusuran konsumennya melalui update algoritma, pakem SEO serta SEM terbaru.
Di samping itu, Google juga menjaga ketat keamanan dan kenyamanan pengguna platformnya. Google tidak akan segan memberi sanksi penalti bagi website-website “nakal” yang menggunakan cara-cara curang demi menduduki ranking 1.
Yang perlu Anda perhatikan di sini adalah bagaimana update algoritma Google kerap mempengaruhi strategi serta inovasi dari SEO dan SEM. Jika website Anda tidak mengikuti pakem-pakem SEO atau SEM terbaru, maka bersiaplah untuk segera turun ranking.
Persaingan antar web di Google memang lumayan ketat. Dalam sehari saja, bisa ada sekitar 3,5 juta hasil penelusuran yang muncul di Google Search atau sekitar 40.000 link website yang muncul per detik. Terbayangkah Anda sulitnya persaingan situs olshop Anda dengan jumlah pesaing sebanyak itu?
Namun Anda tidak perlu cemas dengan hal ini, sebab SEO dan SEM adalah dua kunci terpenting dalam memenangkan persaingan Google. Cukup ikuti aturan-aturan SEO maupun SEM terbaru saja, maka dapat dipastikan konten Anda sesuai dengan keinginan algoritma Google saat ini.
Jadi, Pilih SEO atau SEM untuk Website E-commerce?
Inilah pertanyaan yang kerap membingungkan para marketer abad ini. Apakah sebaiknya kita menggunakan SEM untuk mempromosikan website olshop? Atau, cukup dengan mengandalkan SEO saja?
Meskipun jawabannya bisa beragam, tetapi mayoritas pebisnis online menjatuhkan pilihannya pada pemakaian SEO organik ketimbang SEM. Mengapa demikian?
Alasannya cukup sederhana. Website yang mempraktekkan SEO akan memiliki kualitas terbaik, sehingga ia dapat menduduki peringkat 1 atau bahkan ranking 0 (snippet) Google dengan gampang. Hasil SEO pun bisa bertahan jauh lebih lama, hingga bertahun-tahun, ketimbang SEM.
Selain itu terdapat temuan yang cukup menarik di mana SEM tidak dapat berjalan maksimal tanpa SEO. SEO memang merupakan bagian dari SEM, namun di sisi lain, dia juga bisa bekerja optimal tanpa SEM. Tetapi SEM justru “lumpuh” kalau tidak dibarengi SEO.
Search Engine Marketing adalah strategi yang baik untuk memperkenalkan website baru pada konsumen. Semisal Anda baru merilis situs olshop dan ingin mempromosikannya ke masyarakat. Di sini Anda bisa memakai SEM sebagai start awal branding.
Tapi untuk selanjutnya, akan lebih baik kalau Anda beralih mengoptimalkan performa situs dengan SEO. SEO akan membuat website Anda bekerja maksimal dengan biaya lebih murah. Sesekali mempromosikan situs kembali dengan Adwords atau PPC SEM juga tidak masalah, selagi tujuan beriklan cukup jelas dan ada biayanya.
Jadi, semuanya bisa kembali lagi pada kebutuhan Anda. Anda bebas menentukan mau menjalankan SEO saja, atau memadukan SEO dan SEM secara berdampingan. Yang penting, kini Anda sudah tahu perbedaan dan fungsi dari kedua trik optimalisasi website ini. Selamat mencoba!
Demikianlah pembahasan artikel kali ini terkait perbedaan pemakaian SEO dan SEM untuk mempromosikan web bisnis online di Google. Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang tips SEO ataupun SEM?
Yuk belajar digital marketing gratis setiap hari bersama MARKEY. Download MARKEY APP (Playstore dan AppStore) atau klik https://markey.id/ untuk baca gratis ratusan kiat sukses berbisnis online. Sampai bertemu lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.