Last Updated on January 17, 2023 by
User generated content adalah strategi promosi gratis yang ampuh untuk memikat calon pembeli baru. Bagaimana cara kerjanya? Tepat sekali, berikut kami punya jawaban selengkapnya khusus untuk Anda!
Pernahkah Anda melihat akun sosmed sebuah bisnis yang merepost unggahan konsumen? Nah, tindakan seperti ini disebut sebagai strategi user generated content alias UGC.
UGC mempunyai banyak manfaat menggiurkan bagi bisnis kecil maupun besar. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan trust (kepercayaan), awareness (kesadaran publik), dan peluang penjualan. Cara mempraktekkannya pun sangat mudah dan tanpa modal sama sekali.
Penasaran? Yuk langsung simak tips marketing berikut ini terkait serba-serbi user generated content!
Daftar Isi
Pengertian User Generated Content Adalah
Apa itu user generated content (UGC)? User generated content adalah strategi marketing konten yang menggunakan postingan atau karya milik orang lain. Contoh paling sederhana dari UGC adalah me-repost konten review produk/jasa yang dibuat dan diunggah masyarakat ke sosmed.
Promosi ini mulai marak dilakukan karena menguntungkan perusahaan sekaligus konsumen. Setiap user generated content memiliki nilai orisinalitas tinggi karena menampilkan ulasan produk/jasa yang jujur dari sesama konsumen. Alhasil, calon pembeli lebih mudah mempercayai pendapat yang tertuang di UGC.
Namun hati-hati, tidak semua konten di sosmed terhitung sebagai UGC. User generated content memiliki sejumlah karakteristik penting, yakni:
- Merupakan review atau ulasan pengguna terkait produk/jasa.
- Memuat foto atau video yang menampilkan bentuk produk atau menggambarkan layanan jasa.
- Menyebutkan nama brand atau men-tag langsung akun perusahaan yang bersangkutan.
- UGC di sosmed cenderung lebih ringkas dan to the point. Sedangkan ulasan UGC yang mendetil bisa dijumpai di web, blog, podcast atau vlog
- Menampilkan hasil, manfaat atau reaksi nyata dari sang kreator ketika menggunakan produk/jasa.
- Ulasan dibuat apa adanya menurut pendapat konsumen. Tidak ada campur tangan dari brand, kecuali untuk mengunggah ulang konten tersebut.
Contoh User Generated Content Adalah
Contoh-contoh postingan UGC bisa kita jumpai dengan mudah di sosial media—khususnya Instagram yang mempunyai fitur repost paling fleksibel dan kreatif. Secara umum, inilah beberapa contoh user generated content yang cocok sebagai bahan promosi bisnis:
- Konten postingan ulang (repost) dari unggahan yang menandai akun brand Anda. Konten ini bisa berupa foto, video, atau tulisan yang men-tag akun olshop Anda.
- Hashtagbisnis yang unik dan dibubuhkan ke dalam caption
- Foto dan video produk unggahan warganet di sosmed.
- Kumpulan aneka testi atau review kepuasan belanja yang ditinggalkan konsumen, baik di ecommerce ataupun sosmed.
5 Manfaat User Generated Content Adalah
User generated content adalah strategi promosi yang tak kalah penting dibandingkan endorsement, SEO, maupun iklan sosmed. Salah satu kelebihan UGC adalah menghemat biaya promosi, mengingat konten marketing dibuat oleh audiens.
Namun ada lebih banyak lagi manfaat menarik dari user generated content untuk bisnis, yakni sebagai berikut:
1. Memaksimalkan Engagement dan Loyalitas Konsumen
Manfaat pertama user generated content adalah memaksimalkan keterlibatan audiens terhadap post (engagement), sekaligus rasa loyalitas mereka kepada bisnis Anda. Materi UGC yang menarik bisa secara alami mendatangkan likes, share, komentar serta followers baru yang menyukai konten tersebut.
Konsumen masa kini pun lebih mengutamakan brand yang mengerti suara mereka. Di saat yang sama, kehadiran konten UGC menjadi contoh nyata bahwa bisnis Anda selalu mengapresiasi seluruh pendapat pembeli. Jadi Anda bisa memupuk rasa loyalitas konsumen terhadap brand tanpa perlu bersusah payah.
2. Meningkatkan Backlink dan Traffic Kunjungan Olshop
Banyak studi digital marketing menemukan fakta yang menarik. Strategi user generated content disebut memiliki dampak luar biasa terhadap optimalisasi SEO sebuah brand.
Akun-akun yang gencar melancarkan UGC lebih mudah menerima backlink dan traffic hingga 25% dibandingkan yang tidak. Tentunya hal tersebut berdampak baik pada kenaikan ranking SEO web agar masuk ke halaman pertama search engine.
3. Memperkuat Image Brand di Masyarakat
Ingin tahu bagaimana masyarakat melihat brand Anda selama ini? Caranya gampang! Cukup lakukan analisis terhadap postingan-postingan UGC yang menandai bisnis Anda. Dari sini kita bisa mengungkap image brand yang sesungguhnya.
Brand yang mengetahui image-nya dengan baik dapat lebih mudah memainkan strategi marketing sesuai target, menciptakan lead, dan peluang konversi (penjualan). Contohnya brand dengan image gaul kekinian akan lebih mudah menarik pembeli dari kalangan Gen Z.
4. Menumbuhkan Rasa Percaya terhadap Brand
Tujuan utama user generated content adalah menanamkan rasa kepercayaan konsumen terhadap brand. Orang-orang yang sudah mempercayai brand Anda akan lebih termotivasi untuk datang berbelanja.
Sayangnya menciptakan kepercayaan pada konsumen saat ini merupakan sebuah tantangan. Masyarakat kini lebih waspada dan jeli mengecek kualitas asli produk. Mereka pun tidak cepat tergiur dengan iming-iming penawaran marketing.
Namun user generated content memberi pengalaman yang berbeda dan lebih meyakinkan. Konten review buatan sesama konsumen dinilai lebih jujur dan objektif, sehingga calon pembeli bisa menilai sendiri kualitas asli produk.
5. Memotivasi Pelanggan untuk Berbelanja
Motivasi belanja biasanya baru muncul setelah konsumen percaya dengan brand Anda. Review orisinil UGC dapat membantu konsumen membuat keputusan belanja terbaik. Isi ulasan yang memikat akan membuat calon konsumen tertarik mencoba produk secara langsung dan membelinya sendiri.
5 Strategi User Generated Content yang Ampuh Memikat Calon Pembeli
Tidak hanya gratis dan mempunyai daya pikat yang kuat, konten-konten UGC juga bisa dibuat dengan mudah, lho!
Berikut adalah 5 strategi jitu untuk membuat user generated content bagi pemula, ayo dicoba!
1. Pahami Target Promosi Bisnis
Cari tahu dulu karakter serta minat dari target audiens Anda untuk menyesuaikan isi promosi dengan kebutuhan mereka. Setiap target konsumen tentu akan memiliki preferensi konten UGC yang berlainan. Misalnya kelompok pembeli dewasa yang menginginkan review lengkap serta mendetil atas produk.
Sedangkan target remaja/anak muda menyukai ulasan produk yang kreatif, singkat, dan to the point. Karakter lain dari generasi Z adalah gemar jika diminta berkontribusi langsung seperti menanggapi konten review.
2. Lakukan Filter Konten
Tahap berikutnya adalah melakukan filter konten promosi. Seluruh konten dari pengguna tetap harus diseleksi agar sesuai dengan branding bisnis. Jadi Anda tidak bisa asal pilih dan posting, ya.
Anda bisa membuat list poin dan gambaran yang wajib ada dalam konten UGC untuk mempermudah seleksi. Misalnya konten harus mempunyai nilai visual yang baik, mudah disimak dan dipahami infonya, serta menggunakan gaya bahasa yang mirip dengan postingan reguler Anda.
3. Minta Izin Kreator atau Beri Timbal Balik
Jangan lupa untuk minta izin pada kreator sebelum me-repost konten mereka! Biar bagaimanapun, para kreator tetap memegang hak cipta penuh atas karyanya, meski isi konten mereka membahas produk/brand Anda.
Meminta izin juga mencerminkan kesopanan serta apresiasi terhadap usaha konsumen saat membuat konten. Anda dapat mengontak para kreator melalui pesan DM atau kolom komentar post sebelum memposting ulang konten. Cukup mudah, bukan?
Ada juga brand yang sengaja memberikan rewards bagi kreator yang postingannya terpilih untuk di-repost. Akibatnya, para followers Anda akan semakin loyal dan semangat membuat konten UGC terkait produk Anda di kanal sosmed masing-masing.
4. Ambil dari Review atau Testimoni Konsumen
Inilah cara termudah mendapatkan konten UGC gratis. Anda hanya perlu memposting ulang beberapa testimoni positif dari pelanggan ke sosial media.
Namun jika selama ini konsumen Anda masih belum aktif memberi review, maka Anda harus “menjemput” sendiri feedback-feedback tersebut. Segera hubungi para konsumen melalui sosmed, chat, atau email, lalu minta pendapat mereka atas pengalaman berbelanja di toko maupun produk yang dibeli.
Sama seperti poin sebelumnya, Anda dapat menawarkan iming-iming hadiah agar konsumen terdorong memberi review terbaik.
5. Adakan Mini Games Berhadiah
Strategi terakhir untuk membuat user generated content adalah dengan mengadakan aneka mini games berhadiah. Taktik gamification kerap terbukti manjur dalam memaksimalkan engagement target audiens.
Nike adalah brand yang menggunakan gamification untuk meraih lebih banyak bahan UGC. Mereka menyediakan tombol share ke sosmed yang praktis bagi pengguna yang ingin memamerkan pencapaian olahraga mereka—seperti jarak tempuh lari dan kalori yang sukses dibakar.
Ada juga brand yang memainkan gamification sederhana melalui kontes giveaway berhashtag khusus. Masyarakat diberikan tantangan—semisal memposting foto/video kreasi sesuai tema—disertai hashtag brand. Lalu peserta dengan konten terbaik berhak memperoleh hadiah menarik.
Demikianlah pembahasan kali ini terkait UGC (User Generated Content) mulai dari pengertian, contoh, hingga manfaatnya dalam bisnis. Yuk segera optimalkan kualitas promosi usaha Anda dengan mempraktekkan strategi UGC dari sekarang!
Mau dapat lebih banyak tips dan saran mengembangkan bisnis online secara gratis? MARKEY jawabannya! Baca ratusan tips digital marketing terbaik dengan mengklik https://markey.id/ atau mendownload MARKEY APP di Playstore dan Appstore sekarang juga. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.