Last Updated on January 9, 2023 by
Setiap pebisnis memiliki style leadership (gaya kepemimpinan) yang berbeda-beda. Sudah tahu style apa yang paling pas dengan karakter bisnis Anda saat ini?
Leadership style adalah metode, karakter dan perilaku seorang pemimpin saat mengelola tim bawahannya. Gaya kepemimpinan wajib dipilih dengan cermat karena bisa memengaruhi banyak aspek dalam bisnis, seperti strategi marketing, cara penanganan konflik dan lain-lain.
Lantas apa sajakah style leadership bisnis terbaik dan banyak dianut saat ini? Daripada penasaran, yuk langsung simak 9 model kepemimpinan (leadership) perusahaan terbaik berikut ini!
Daftar Isi
9 Style Leadership Pebisnis Sukses di Seluruh Dunia
Di dunia ini sejatinya ada banyak ragam model kepemimpinan. Setiap leadership style terlahir akibat beragam faktor. Mulai dari karakter individu sang pemimpin, nilai-nilai yang dipegang bisnis, hingga situasi di lapangan dengan para karyawan.
Secara umum ada 9 style leadership yang bisa kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Kesembilan model kepemimpinan ini telah digunakan oleh beragam perusahaan serta publik figur ternama di dunia:
1. Democratic atau Participative Style Leadership
Pertama ada democratic atau participative leadership. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat identik dengan gaya kepemimpinan satu ini.
Democratic style adalah model leadership yang adil karena melibatkan suara dan pandangan dari semua orang di suatu perusahaan atau organisasi. Semua anggota mempunyai hak, kewajiban serta kedudukan yang setara.
Perusahaan dengan democratic leadership style cenderung memiliki nilai moral dan produktivitas yang tinggi. Pemimpinnya juga dianggap lebih bersahaja karena open minded, mampu memahami beragam perspektif, dan rajin memberikan apresiasi.
2. Autocratic Leadership
Berbanding terbalik dengan prinsip sebelumnya, autocratic leadership lebih menekankan pada kepatuhan dari bawahan terhadap atasan. Pemimpin autocratic tidak menerima masukan atau memahami pandangan orang lain.
Model autocratic sangat bermanfaat jika bawahan tidak pernah merespon dengan baik terhadap instruksi. Atau ketika pemimpin tidak punya waktu banyak untuk mengambil keputusan.
Meski model leadership ini terkesan negatif, pengikutnya ternyata tetap banyak. Contohnya seperti Presiden Korea Utara Kim Jong Un, Presiden Indonesia Ke-2 Soeharto, dan tokoh Perang Dunia II Adolf Hitler.
3. Authoritative Leadership
Authoritative leadership tidak sama dengan autocratic leadership, walau nama keduanya sepintas tampak mirip.
Pemimpin authoritative mempunyai wibawa khusus yang membuat orang-orang segan dan tertarik menjadi pengikutnya. Seluruh bentuk kepatuhan tercipta atas keinginan bawahan sendiri, bukan melalui cara pemaksaan.
Biasanya pemimpin authoritative mempunyai image positif dan pengaruh yang kuat di masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang mampu menetapkan tujuan, strategi, serta feedback dan motivasi untuk menyemangati lingkungan sekitarnya.
4. Transactional atau Managerial Leadership
Transactional leadership adalah strategi kepemimpinan yang paling umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan. Itulah mengapa ia juga dikenal sebagai managerial leadership.
Sistem transactional leadership juga termasuk yang paling menguntungkan bagi kedua belah pihak (atasan dan bawahan). Atasan akan memberi bawahan sejumlah penghargaan jika mereka berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai target bisnis. Penghargaan tersebut bisa berupa upah, gaji atau bonus.
Begitu juga sebaliknya, bawahan bisa menerima sanksi apabila melakukan kesalahan yang merugikan perusahaan. Seluruh ketentuan beban kerja, upah dan sanksi wajib didiskusikan bersama antara perusahaan dan karyawan untuk menjaga kenyamanan kerjasama.
5. Delegative Leadership (Laissez Fair)
Pernahkah Anda melihat seorang manajer yang memberi banyak keleluasaan bagi bawahannya? Orang yang seperti itu disebut sebagai penganut delegative leadership atau laissez fair.
Seorang delegative leader mempunyai rasa kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan kerja anak buahnya. Presiden Amerika ke-41 George Bush dikenal mempraktekkan prinsip ini selama periode kepemimpinannya.
Sayangnya tipe kepemimpinan ini mempunyai pro dan kontra. Tim yang dinaungi seorang delegative leader sudah pasti bisa bekerja dengan baik secara mandiri. Di sisi lain, kemandirian tersebut berpotensi menjadikan pemimpin tidak memahami tanggung jawabnya sendiri.
6. Affiliative Leadership
Jika Anda selama ini cukup lihai merekatkan keharmonisan antar karyawan di perusahaan, maka bisa jadi Anda adalah penganut affiliative leadership.
Faktanya, semua anggota tim bisnis Anda selalu mempunyai pandangan yang berbeda. Hal ini bisa memicu perselisihan yang wajib diwaspadai dan diatasi setiap pemimpin.
Nah, seorang affiliative leader tidak akan takut untuk terjun menghadapi tantangan tersebut. Mereka selalu membantu menuntaskan masalah yang terjadi dalam badan internal tim, seperti meluruskan kesalahpahaman, menengahi, mengayomi dan membantu mengakrabkan setiap orang.
7. Transformational Leadership
Transformational leadership style mudah dijumpai pada bisnis yang adaptif dengan perubahan, contohnya seperti startup. Bukan tanpa sebab, metode transformational style memang menekankan perubahan dan transformasi di masa depan.
Ciri-ciri pemimpin yang menganut gaya transformational adalah mempunyai visi ke depan yang kuat. Mereka juga selalu tergerak untuk menginspirasi banyak orang di sekitar agar mau bertindak membuat perubahan yang positif.
8. Coaching Leadership
Apakah Anda mencari gaya kepemimpinan yang memberi dampak besar jangka panjang? Jika iya, maka coaching leadership adalah jawabannya.
Sesuai namanya, coaching leadership berfokus kepada pengembangan kualitas diri setiap orang di tim kerja. Pemimpin memahami seluk-beluk kelebihan dan kekurangan anggota timnya, dan tak ragu mengembangkan skill mereka demi menggapai goals perusahaan.
9. Pacesetting Leadership
Tipe leadership yang terakhir adalah pacesetting. Gaya kepemimpinan ini tergolong agak “kejam” karena para bawahan selalu dituntut untuk memenuhi target secepat mungkin.
Selain itu, pemimpin pun kerap menetapkan aturan berstandar tinggi dengan alasan menjaga mutu dan kualitas bisnis. Maka dari itu gaya pacesetting leadership banyak dianggap memberatkan karena terlalu berfokus pada pekerjaan alih-alih kesejahteraan karyawan.
3 Cara Menentukan Style Leadership sesuai Karakter Masing-Masing
Anda sudah melihat beragam leadership style yang dianut banyak orang di luar sana. Namun pertanyaan berikutnya merujuk ke dalam diri Anda: “Kira-kira apakah leadership style saya?”
Nah, satu-satunya orang yang bisa menjawab pertanyaan tersebut hanyalah diri Anda sendiri. Namun tidak perlu cemas, sebab ada 3 cara mudah untuk menentukan style leadership sesuai karakter kita, yaitu:
1. Tentukan Target Anda
Pertama-tama, tentukan terlebih dahulu target bisnis yang ingin Anda capai. Lalu pilihlah model kepemimpinan dan strategi bisnis yang dirasa paling sesuai dengan goals tersebut.
Jika masih ragu, Anda bisa membuat daftar kepribadian diri sendiri untuk dicocokkan dengan ciri-ciri sebuah leadership style. Cukup buat list kata sifat yang menggambarkan watak Anda, misalnya “open minded”, “bisa melihat perspektif lawan bicara”, “suka bernegosiasi”, dan seterusnya.
2. Lakukan Uji Coba
Tidak ada model leadership yang langsung sempurna dalam sekali percobaan. Anda harus mau melakukan beragam uji coba demi mengetahui leadership style terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.
Anda mungkin juga akan bertemu dengan situasi tertentu yang mengharuskan penggunaan lebih dari satu gaya leadership. Contohnya seperti autocratic leadership untuk mengambil keputusan penting darurat.
3. Dapatkan Feedback dan Renungkanlah
Terakhir, jangan lupa untuk selalu mengevaluasi setiap model kepemimpinan yang Anda gunakan. Anda dapat mengumpulkan feedback jujur dari anggota tim terkait model kepemimpinan Anda. Cari tahu segala hal yang perlu ditingkatkan maupun dipertahankan.
Demikianlah ulasan kali ini terkait macam-macam leadership style di sebuah perusahaan maupun organisasi. Sudahkah kini Anda menyadari gaya kepemimpinan mana yang cocok dengan jati diri saat ini? Yuk segera cari tahu dan kembangkan skill leadership Anda untuk membina perusahaan lebih baik lagi ke depannya, ya!
Ikuti terus MARKEY agar tidak kelewatan info-info menarik terbaru seputar dunia bisnis. baca gratis beragam artikelnya hanya di https://markey.id/ atau via MARKEY APP (tersedia di Playstore dan AppStore). Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.