Last Updated on February 7, 2023 by
Consumer insight adalah metode terampuh untuk memahami keinginan konsumen Anda. Melalui analisis ini, kita bisa menciptakan strategi pemasaran yang efektif dan menguntungkan. Seperti apa cara kerjanya?
Memahami konsumen selalu menjadi tantangan besar bagi setiap bisnis. Namun tugas ini tentunya tidak segampang membalikkan telapak tangan, terutama karena target pembeli bersifat cukup luas dan bisa terdiri atas beragam karakter orang.
Oleh sebab itulah diciptakan strategi analisis marketing khusus bernama consumer insight. Apa itu consumer insight dan bagaimana cara kerjanya? Yuk langsung saja kita simak penjelasan selengkapnya di sini!
Daftar Isi
Pengertian Consumer Insight
Consumer insight adalah upaya-upaya perusahaan untuk mengerti tindak-tanduk target konsumennya. Kelakuan tersebut mencakup sejumlah poin, yakni:
- Minat.
- Kebutuhan.
- Ketertarikan.
- Cara berpikir.
- Pandangan.
- Saran.
- Perilaku belanja.
Tujuan utama analisis insight konsumen adalah mencari tahu pendapat konsumen terkait produk atau pelayanan usaha Anda selama ini. Feedback-feedback tersebut bisa turut menjadi sumber inspirasi inovasi marketing jangka panjang. Tools marketing ini juga dikenal dengan nama customer insight.
Nah, customer insight inilah yang banyak melandasi hadirnya produk, jasa dan penawaran baru dari sebuah perusahaan. Misalnya produk sabun cuci Unilever yang selama ini kaya akan busa. Setelah mendengarkan pendapat cukup banyak konsumen, kini mereka menghadirkan sabun baru yang sedikit busa dan gampang dibilas.
7 Manfaat Consumer Insight bagi Bisnis
Mengapa customer insight penting untuk dilakukan? Seperti yang sudah sempat disinggung sedikit sebelumnya, insight konsumen memainkan peran yang krusial dalam marketing. Anda akan mampu membuat penawaran yang tepat sesuai kebutuhan konsumen jika sudah mengetahui bagaimana cara pikir dan pola belanja mereka.
Namun lebih jauh lagi, masih ada cukup banyak manfaat penting dari analisis customer insight yang bisa kita petik. Adapun benefit tersebut adalah:
- Mempererat rasa suka dan loyalitas konsumen pada brand. Pelanggan akan mengutamakan berbelanja di toko Anda sebab mereka merasa lebih dipahami dan didengarkan kebutuhannya.
- Mudah mengadakan inovasi, perbaikan kinerja dan penjagaan mutu bisniskarena bisnis secara konsisten mengambil feedback dari konsumen.
- Memperbesar peluang transaksi dan mempermudah pemasaran (iklan). Ini karena Anda sudah mengetahui siapa target konsumen yang tepat.
- Mengefektifkan budgetpromosi. Isi materi iklan telah disesuaikan dengan kebutuhan, trend dan hal-hal lain yang menjadi preferensi konsumen.
- Mengungguli kompetitor dan persaingan ketat di pasaran. Bisnis lain akan sulit menebak langkah inovatif Anda sebab seluruh analisis customer insight bersifat rahasia.
- Mempersiapkan tim menghadapi perubahan trend. Bisnis Anda tidak akan “kaget” apalagi kelabakan menghadapi perubahan trenddan situasi konsumen. Hasil analisis justru akan memberikan sejumlah tanda apabila akan terjadi perubahan tertentu, sehingga Anda dan tim lebih mudah bersiap.
- Memperkuat visi dan misi branduntuk jangka panjang. Data dan hasil analisis customer insight bisa menginspirasi brand untuk menyusun strategi usaha jangka panjang.
7 Cara Mudah Mengumpulkan Consumer Insight Bisnis untuk Pemula
Kita telah melihat apa itu customer insight beserta manfaatnya bagi perusahaan. Sekarang tiba waktunya mencari tahu cara-cara mengumpulkan dan mengolah customer insight.
Untungnya, mengelola customer insight cukup mudah bahkan untuk pemula. Anda bisa langsung mulai dengan mengikuti 7 poin strategis berikut ini:
1. Melakukan Riset terhadap Target Konsumen
Mulailah dengan melakukan riset target konsumen. Proses ini akan membantu memaksimalkan strategi marketing berbasis customer insight Anda nantinya. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui kebutuhan pembeli sekaligus poin-poin yang harus dibenahi dari penawaran Anda saat ini.
Seluruh data penelitian bisa Anda kumpulkan dari berbagai platform, misalnya website ecommerce, sosial media, kuesioner dan telepon/SMS. Setelah itu barulah dilanjutkan dengan analisis. Ada banyak jenis riset konsumen yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Survei konsumen online.
- Survei kepuasan konsumen via telepon.
- Telaah kuesioner.
- Analisis kolom testimoni.
- Forum FGD (Focus Group Discussion).
2. Memanfaatkan Metode Ethnography
Ethnography adalah salah satu metode yang sering digunakan dalam analisis customer insight. Tidak seperti strategi analisis lainnya, metode ethnography menghasilkan laporan analisa yang lebih mendalam terkait perilaku konsumen, misalnya menguak alasan dan motivasi belanja seseorang.
Kebanyakan perusahaan memanfaatkan metode ethnography berkat keunggulannya tersebut. Anda akan mampu melihat kondisi pasar dan perusahaan secara akurat dari kacamata pembeli.
3. Mengajukan Feedback Consumer
Ada juga perusahaan yang mengoptimalkan pengelolaan customer insight melalui pengajuan feedback customer secara berkala. Contohnya adalah aktif meminta feedback pembeli melalui survey atau kuesioner kepuasan pelanggan.
Cara ini tentunya merupakan strategi customer insight termudah karena seluruh opini pelanggan sudah langsung tertuang jelas di kolom komentar feedback. Anda hanya perlu mengobservasi penilaian tersebut; mencatat poin-poin plus dan minusnya; lalu mencarikan solusi dari masalah-masalah yang disebutkan dalam feedback.
4. Merancang Desain Brand Sesuai Emosional Konsumen
Customer insight bisa diterjemahkan sebagai hubungan emosional antara konsumen dengan produk bisnis. Anda sesungguhnya bisa menilai perspektif konsumen terhadap sebuah brand dari kemasan produk mereka, lho.
Banyak perusahaan secara sengaja merancang desain produk mereka agar sesuai dengan emosi terdalam yang dirasakan konsumen. Semisal brand kesehatan yang memakai warna hijau untuk menumbuhkan nuansa alami, sehat dan organik.
Akibatnya, para konsumen akan merasa lebih sehat saat menggunakan produk-produk kesehatan dari brand tersebut. Lalu pada akhirnya bisnis Anda bisa membentuk suatu citra dan insight konsumen yang kuat melalui strategi ini.
5. Memanfaatkan Data Pihak Ketiga (Third Party)
Banyak perusahaan juga turut memanfaatkan data-data pihak ketiga (third party) untuk memperdalam analisis insight konsumen mereka. Strategi ini bisa Anda coba juga, khususnya apabila data yang dikumpulkan secara manual masih dinilai kurang.
Membujuk seseorang untuk memberikan penilaian memang bukan hal yang mudah. Ada banyak faktor yang membuat seorang konsumen enggan meluangkan waktu mereview pelayanan bisnis; mulai dari kesibukan hingga ketakutan/rasa tidak enak hati berterus terang kepada pihak perusahaan.
Maka dari itulah layanan third party data bisa Anda manfaatkan selaku alternatif. Perusahaan pihak ketiga bisa berupa organisasi atau servis yang lebih besar dengan massa lebih banyak. Dengan begini Anda dapat memperoleh bermacam-macam data sesuai kebutuhan, termasuk letak permasalahan konsumen (pain point) dan trend konsumsi terbaru.
6. Mengombinasikan dengan Manajemen Pemasaran
Data insight konsumen faktanya masih kurang lengkap jika tidak diambil juga dari manajemen pemasaran bisnis Anda. Manajemen marketing memberi Anda banyak insight terkait efektivitas iklan dalam memengaruhi target market.
Oleh sebab itulah data-data manajemen marketing termasuk penting untuk analisis customer insight. Dari sini kita bisa tahu channel promosi mana yang pas sesuai selera konsumen.
7. Melakukan Pengujian Pengguna secara Real Time
Strategi terakhir untuk memaksimalkan analisis customer insight adalah dengan melakukan pengujian konsumen (user) secara langsung. Strategi ini juga dikenal dengan nama real time user test.
Uji coba bisa dilakukan memakai platform-platform online yang dimiliki bisnis Anda: website perusahaan, akun ecommerce, aplikasi toko, dan akun sosial media brand. Lalu lakukan pengamatan interaksi konsumen terhadap produk Anda (engagement). Sebagai hasilnya, Anda akan menemukan wawasan baru terkait opsi layanan yang disukai konsumen.
3 Faktor Penting dalam Customer Insight
Tidak hanya mengetahui cara-cara menganalisis customer insight saja, Anda juga perlu memerhatikan faktor-faktor penting yang bisa memengaruhi hasil observasi Anda. Berikut adalah tiga hal krusial yang wajib ada ketika menelaah data insight konsumen:
1. Harus Actionable
Analisis consumer insight Anda tidak akan membawa hasil signifikan pada perusahaan jika tidak actionable (dipraktekkan oleh seluruh komponen bisnis). Oleh sebab itu Anda harus mengemas hasil analisis dalam bentuk visual dan bahasa yang mudah dimengerti semua orang. Pun akan lebih baik lagi jika laporan customer insight bisa langsung dijadikan rencana pemasaran.
2. Wajib Dibudayakan di Perusahaan
Telaah customer insight bukanlah proses yang bersifat sekali dua kali. Anda dan tim wajib membudayakan pelaksanaan analisis tersebut secara berkala demi memperoleh hasil terbaik.
Ini karena pola pikir dan tingkah laku konsumen cenderung bersifat dinamis; berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman. Laporan customer insight Anda hari ini bisa saja tidak relevan lagi di masa depan.
3. Bersifat Kolaboratif
Poin penting terakhir dari customer insight adalah bersifat kolaboratif. Siapapun boleh mengerjakan tugas analisis ini, mulai dari mengumpulkan data hingga menelaah data menjadi laporan. Untuk mempermudah pekerjaan pun ada baiknya membagi jobdesc ke orang-orang yang tepat berdasarkan skill masing-masing.
Demikianlah ulasan lengkap terkait consumer insight, mencakup definisi, manfaat dan strategi pelaksanaannya di perusahaan. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda, ya!
Ikuti terus MARKEY agar tak ketinggalan info-info terbaru seputar digital marketing. Baca koleksi artikel terbarunya di https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store dan App Store. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.
