Iklan Online adalah : Gaya Promosi Unik dengan Jenis Iklan “Hybrid”

Last Updated on August 20, 2022 by

Ingin mempromosikan usaha secara praktis, mudah dan murah? Jika iya, maka iklan online adalah opsi terbaik untuk Anda coba!

Ragam jenis-jenis iklan online selalu berubah dari waktu ke waktu. Jika Anda sendiri saat ini bekerja di bidang marketing atau memiliki bisnis sendiri, maka sudah pasti Anda harus senantiasa mengikuti informasi yang terus berubah tentang jenis-jenis iklan online. Hal ini penting jika Anda ingin terus bisa memperoleh keuntungan iklan online.

Lantas iklan online apa yang saat ini menjadi trend? Jawabannya adalah iklan online hybrid alias hybrid advertising. Hybrid advertising adalah sebuah metode baru beriklan yang terbukti mampu mendatangkan banyak keuntungan, mulai dari biaya yang rendah, pemasaran efektif, dan cocok untuk semua jenis pasar bisnis.

Lebih jauh lagi, konsep hybrid advertising ini digadang-gadang menjadi trend baru yang unik di dunia iklan, plus, mampu memaksimalkan perkembangan bisnis melalui peningkatan jumlah pembeli. Penasaran seperti apa cara kerja iklan online hybrid ini? Yuk langsung saja kita cari tahu penjelasan selengkapnya pada artikel edisi kali ini!

Perkembangan Iklan Online dari Tahun ke Tahun

Untuk menambah pemahaman Anda seputar konsep iklan online, ada baiknya kita melihat terlebih dahulu sejarah perkembangan jenis-jenis iklan online di setiap tahunnya.

Sesuai namanya, iklan online adalah iklan-iklan yang dipasang dan disebarkan secara online menggunakan koneksi internet. Ada pula yang mendefinisikan iklan online adalah iklan virtual yang berkebalikan dengan iklan offline (banner, baliho, brosur, iklan koran, dan lain-lain).

Iklan online adalah iklan yang tidak bisa kita pegang bentuk fisiknya, akan tetapi, efek dari iklan online tak kalah signifikan dalam mendongkrak penjualan. Terlebih jika Anda pintar memilih iklan online yang sesuai dengan trend masa kini.

Seperti yang sudah disinggung sedikit sebelumnya, trend iklan online adalah hal yang selalu berubah dari masa ke masa, selayaknya konsep trend pada umumnya. Ada banyak faktor yang memengaruhi perubahan trend ini, seperti perkembangan internet dan teknologi, perubahan lifestyle masyarakat, isu-isu serta topik perbincangan yang sedang hangat di masyarakat, dan seterusnya.

Iklan online adalah tool marketing yang sangat fluktuatif dan dinamis. Untuk itu, Anda perlu pintar-pintar melihat peluang dan menyesuaikan tipe iklan online terbaik untuk digunakan berpromosi.

Era Akhir 90-an : Masa Kejayaan Email Marketing dan Banner Online

Internet mulai tersebar dan ramai digunakan semenjak tahun 1990-an. Sejak saat ini, siapapun bisa mengakses dan memakai internet.

Dimulainya euforia internet dan banyaknya pengguna jejaring sosial menjadikan banyak pebisnis tertarik untuk mempromosikan usaha mereka di dunia maya. Sebagai akibatnya, jumlah perusahaan yang menangani iklan internet pun meningkat.

Saat itu, jenis iklan online yang populer adalah banner online dan trik email marketing. Banner online mulai ramai dipakai semenjak situs pencarian Yahoo! mulai menawarkan layanan mereka di banner online milik mereka sendiri. Tak berselang lama, beragam situs pencari lain pun mulai mengikuti jejak Yahoo!

Iklan banner online ditampilkan di ruang iklan khusus yang disediakan oleh mesin pencari dan situs web. Anda bisa dengan mudah mengiklankan jasa atau produk bisnis dalam skala besar dengan banner online ini. Syaratnya, Anda hanya perlu membayar biaya pemasangan iklan untuk periode tertentu.

Selain banner, email marketing menjadi salah satu jenis iklan online yang populer digunakan. Sampai hari ini pun, email marketing masih sering dipakai oleh berbagai perusahaan untuk membangun komunikasi dengan konsumen. Sayangnya perkembangan email marketing sempat meredup di tahun 1990-an karena muncul tipe iklan pop-up header dan footer yang lebih praktis dan eye-catching.

Tahun 1999 : Kemunculan Pertama Affiliate Marketing

Saat ini mungkin Anda sudah familiar dengan trik affiliate marketing (iklan afiliasi). Belakangan ini, berbisnis dengan trik affiliate marketing semakin digandrungi karena bisa mendatangkan keuntungan bisnis yang lumayan.

Meskipun populer di abad 20, rupanya affiliate marketing pertama kali muncul di tahun 1999. Dari awal kemunculannya, sistem affiliate marketing langsung sukses di pasaran. Terbukti dari perusahaan besar seperti Amazon yang mengadakan affiliate marketing melalui Program Asosiasi Amazon.com dan peruahaan A8.net Jepang yang meluncurkan affiliate marketing Fan Communications.

Sampai hari ini, iklan affiliate marketing masih eksis dalam bentuk iklan-iklan online blog dan promosi influencer (endorsement).

Tahun 2002 : Peluncurkan Listing Ads (Google Adwords)

Google Adwords diluncurkan pada tahun 2002 di Amerika Serikat dan masih dianggap sebagai iklan yang paling banyak digunakan dan terbaik sampai sekarang. Google Ads menjadi iklan pertama yang sukses merevolusi industri periklanan karena konsep dari iklan ini sangat berbeda dibandingkan iklan-iklan lainnya.

Google Ads mampu memunculkan iklan secara tepat sasaran sebab sistemnya sudah dilengkapi pendekatan yang memahami kebutuhan pengguna (konsumen). Alhasil, biaya dan tenaga yang dikeluarkan oleh pebisnis saat memakai Google Ads jauh lebih sedikit. Namun hasil yang didapat sangat efektif dan sukses.

Untuk Anda yang juga tertarik mengetahui lebih banyak seputar cara kerja serta cara memakai Google Ads, yuk simak pembahasan lengkap dari Markey: Cara Iklan di Google Ads Terbaru | Tingkatkan Penjualan Anda

Era 2008 : Dimulainya Kepopuleran Iklan Ad Network

Berlanjut di tahun 2008, muncul konsep iklan online berbasis jejaring sosial yang dinamakan ad network. Ad network menjadi solusi bagi iklan-iklan online sebelumnya yang masih terbatas hanya bisa diposting di media tertentu seperti blog, situs pencari, email, dan footer atau header website saja.

Ad network menciptakan sistem distribusi iklan di banyak situs web secara lebih praktis dan hemat. Cukup dengan satu kali memasang iklan, iklan yang sama dapat tampil sekaligus di berbagai website. Ad network sangat disarankan ketika Anda ingin menampilkan iklan ke sebanyak mungkin pengguna atau saat Anda ingin memasarkan beberapa genre iklan.

Masa Perkembangan YouTube dan Iklan Online Video

Jika Anda adalah pengguna setia YouTube atau minimal pernah menonton video YouTube, mungkin Anda pernah berjumpa dengan iklan-iklan yang terselip di dalam video YouTube. Iklan-iklan ini cukup sering menjadi perbincangan dan juga terbukti ampuh dalam memasarkan produk dan informasi ke audiens.

Iklan online berupa video menggunakan gambar bergerak dan audio untuk membuat daya tarik yang memberi dampak khusus ke masyarakat. Iklan YouTube ini pun bekerja dengan sangat baik, karena hanya ditampilkan pada video-video populer dengan jumlah engagement tinggi. Alhasil, iklan yang dipasang sudah pasti akan disimak banyak orang.

Perusahaan-perusahaan yang memutuskan memasang iklan online video ini biasanya ingin menyampaikan daya tarik mereka secara khas serta unik. Iklan YouTube pun cocok untuk mempromosikan produk atau jasa yang tidak bisa dijabarkan keunggulannya dengan baik pada media lain seperti gambar banner atau tulisan Adwords.

Menyambut Trend Iklan Masa Kini: Hybrid Advertising untuk Meningkatkan Awareness dan Konvensi

Terakhir, tibalah kita pada inovasi iklan online tercanggih abad ini yakni hybrid advertising. Meskipun nama hybrid advertising masih belum begitu diketahui banyak orang, pemanfaatan dan keuntungan iklan online satu ini sudah mulai membuat masyarakat tertarik.

Pada dasarnya, ada 4 kelompok iklan online berdasarkan tujuan pemakaiannya. Keempat jenis iklan online adalah:

• Iklan untuk meningkatkan awareness (kesadaran publik) terhadap brand atau produk.
• Iklan untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung website.
• Iklan untuk meningkatkan tingkat konversi.
• Iklan hybrid (Hybrid advertising)

Berdasarkan keempat kelompok di atas, hybrid advertising bisa digunakan untuk mencapai tujuan kedua dan ketiga (meningkatkan jumlah pengunjung dan tingkat konversi web) dalam waktu yang bersamaan. Kombinasi pencapaian inilah yang menjadi cikal-bakal dari penamaan strategi iklan “hybrid”.

Kata “hybrid” sendiri dapat diartikan sebagai perpaduan atau gabungan. Ada yang mengartikan hybrid advertising sebagai trik iklan yang memungkinkan Anda mencapai keuntungan dobel dari peningkatan tingkat konversi dan awareness. Namun ada juga yang mendefinisikan hybrid advertising sebagai trik iklan online yang menggabungkan kekuatan media iklan online dan offline.

Seperti apa gabungan media iklan online dan offline dalam hybrid advertising ini? Contoh paling mudah adalah media iklan offline billboard yang bertransformasi menjadi billboard online keliling. Dulu, iklan billboard bersifat offline, berdiri tetap di satu tempat, dan berukuran besar. Selain itu, iklan yang ditampilkan billboard biasanya hanya berupa gambar diam.

Namun dengan sentuhan teknologi, iklan billboard bisa dibuat dalam ukuran yang lebih kecil, bersifat dinamis karena dipasang pada alat-alat transportasi seperti mobil dan ojek online, dan isi iklan bisa diganti dengan praktis memakai koneksi internet publik. Alhasil, iklan billboard hybrid bisa menampilkan iklan seperti video atau animasi tidak seperti iklan billboard biasa yang hanya bisa menampilkan iklan gambar diam.

Berbekal konsep iklan hybrid yang unik seperti ini, maka tidaklah mengherankan jika banyak orang perlahan-lahan mulai tertarik dengan metode periklanan ini. Sebab pada dasarnya, orang-orang suka melihat dan cepat penasaran dengan sesuatu yang unik. Jadi, kalau Anda ingin lebih sukses dalam memasarkan produk atau jasa ke masyarakat, tidak ada salahnya untuk mencoba trik iklan hybrid!

Kelebihan dan Kelemahan Hybrid Advertising

Tertarik untuk menggunakan hybrid advertising dalam berbisnis? Strategi iklan yang satu ini memang terbukti ampuh dalam menarik perhatian masyarakat. Namun sebagaimana trik iklan lainnya yang merupakan buatan manusia, hybrid advertising tetap mempunyai sejumlah kelebihan dan kelemahan yang ada baiknya untuk Anda ketahui.

Hybrid Advertising Memiliki Biaya Rendah Per Kliknya

Keuntungan iklan online hybrid advertising adalah memungkinkan Anda untuk beriklan dengan biaya rendah per kliknya. Ini adalah peluang yang bagus untuk perusahaan yang tidak banyak punya iklan, begitu juga pebisnis mandiri yang tidak begitu paham bagaimana cara mengelola iklan mereka sendiri.

Jika biaya per klik iklan cukup rendah, Anda tidak akan rugi banyak kalau iklan Anda tidak begitu banyak menghasilkan konversi. Anda juga masih bisa mengukur efektivitas iklan dengan lebih baik karena sudah memiliki data-data yang cukup dari strategi iklan yang digunakan saat ini.

Tingkat Closing Penjualan yang Juga Rendah

Kelemahan dari hybrid iklan online adalah tingkat closing penjualan yang rendah karena sistem hybrid tidak begitu memungkinkan kita untuk membuat pendekatan yang langsung mengarah ke konvensi. Iklan hybrid lebih condong untuk mendekati calon pelanggan atau orang baru yang belum tentu memiliki niat kuat belanja.

Jadi, para marketer harus menyadari betul bahwa klien mereka tetap memiliki ketidakpastian untuk berbelanja. Alhasil, Anda perlu melakukan pendekatan berulang supaya konsumen memiliki ketertarikan lebih kuat untuk berbelanja.

Oleh sebab itu, trik hybrid ini agak kurang cocok untuk Anda yang perlu mengejar target closing konvensi dalam waktu cepat. Cobalah untuk menggunakan hybrid advertising ini untuk tujuan lain seperti mengukur efektivitas iklan dan mengumpulkan data.

Poin Wajib untuk Diingat saat Menggunakan Strategi Hybrid Advertising

Berangkat dari kelebihan dan kekurangan hybrid advertising, masih ada satu hal lagi yang perlu Anda waspadai ketika menggunakan strategi iklan yang satu ini. Hal tersebut adalah aspek biaya.

Kembali lagi, hybrid advertising bisa menghabiskan biaya per klik yang rendah. Agar Anda bisa tetap mendapatkan keuntungan konvensi tinggi dengan biaya klik rendah, maka setidaknya iklan Anda harus mampu menarik puluhan ribu klik dari pengguna.

Semisal biaya iklan hybrid adalah 10 rupiah untuk 1 klik. Setidaknya, Anda bisa menghabiskan lebih dari 500 ribu sebulan dalam beriklan. Untuk pengukuran tingkat efektivitas dan jumlah pelanggan iklan hybrid ini pun Anda bisa menghabiskan tambahan 100 ribu lagi.

Meski terkesan banyak, namun iklan hybrid tetap jauh lebih murah ketimbang jenis iklan offline lainnya. Semisal iklan TV atau baliho (billboard) yang memerlukan biaya puluhan juta. Dengan hybrid, Anda bisa menjangkau konsumen offline dengan harga yang lebih hemat.

Demikianlah pembahasan lengkap artikel edisi kali ini seputar hybrid advertising. Menarik, bukan? Semoga ulasan kali ini mampu menjadi inspirasi dan menambah strategi Anda dalam berbisnis online, ya!

Kalau Anda masih bingung, memiliki pertanyaan seputar bisnis online, atau ingin mengonsultasikan aneka kebutuhan bisnis online seperti aplikasi dan website bisnis, maka jangan ragu untuk menghubungi APPKEY sekarang juga!

APPKEY adalah jasa pengembang aplikasi android terbaik di Indonesia dengan segudang pengalaman pengembangan aplikasi dan juga konsultasi gratis bersama tenaga ahli. Tim APPKEY selalu siap sedia membantu memberikan jalan keluar terbaik hanya untuk Anda mulai dari konsultasi kebutuhan, bantuan pengembangan aplikasi dan website bisnis atas nama brand sendiri, hingga pemeliharaan software secara berkala pasca perilisan di marketplace. Semuanya tersaji lengkap dalam 1 paket lengkap khusus untuk Anda.

Tunggu apa lagi, segera hubungi APPKEY di https://appkey.co.id/ dan langsung dapatkan aneka penawaran menarik lainnya yang telah menanti Anda. Kami tunggu kehadiran Anda, ya. Sampai jumpa!

Baca juga

---

Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.