Media Bisnis Online | by APPKEY

PemasaranIklanIklan Online adalah : Iklan Pasif VS Aktif Manakah...

Iklan Online adalah : Iklan Pasif VS Aktif Manakah yang Terbaik untuk Olshop Anda?

-

Last Updated on May 28, 2022 by appkey

Dunia iklan online saat ini terbagi ke dalam dua kelompok baru yaitu iklan pasif dan iklan aktif. Dari namanya saja kita bisa tahu bahwa kedua iklan online ini bertolak belakang. Alhasil, muncul pertanyaan manakah contoh iklan online yang lebih menguntungkan.

Menurut pengamatan berbagai ahli dan lembaga digital marketing, iklan online adalah elemen bisnis yang dijalankan semua pengelola olshop. Orang-orang cenderung menggunakan iklan aktif daripada yang pasif, namun ternyata, iklan pasif pun tak kalah bermanfaat.

Jadi seperti apa perbedaan kedua contoh iklan online ini? Manakah pula iklan online yang paling pas untuk olshop Anda? Semuanya telah kami rangkum spesial untuk Anda di artikel berikut ini, selamat membaca!

Apa Itu Iklan Pasif dan Iklan Aktif?

ikan-online

Iklan online adalah salah satu hal yang pasti kita temui ketika berselancar di internet. Beraneka contoh iklan online tersebar di berbagai linimasa: sosial media, e-mail, aplikasi, hingga website. Namun tahukah Anda bahwa iklan-iklan tersebut bisa dikategorikan menjadi dua kelompok utama?

Dua kelompok umum iklan online adalah iklan aktif dan iklan pasif. Keduanya sering kali bisa kita simak langsung pada berbagai website ataupun aplikasi e-commerce. Nah, walaupun bisa berada dalam satu tempat yang sama, karakteristik kedua contoh iklan online ini sangat berbeda drastis.

Baca juga : Iklan Online adalah : Gaya Promosi Unik dengan Jenis Iklan “Hybrid”

Definisi Iklan Aktif

Iklan aktif adalah iklan online yang “agresif” tampil di layar kaca Anda. Tipe iklan online aktif akan berusaha tampil menonjol mencuri perhatian Anda dari konten yang ingin disimak dari website atau aplikasi. Alhasil Anda bisa dengan mudah menyadari bahwa yang muncul di layar Anda adalah sebuah iklan.

Contoh iklan aktif paling terkenal adalah pop up website dan app. Iklan pop up bisa muncul secara otomatis setibanya Anda di sebuah laman web atau baru membuka sebuah app. Walaupun Anda tidak bermaksud melihat iklan, nyatanya iklan tetap akan menyambangi Anda dan meminta diperhatikan.

Banyak orang menggunakan iklan online aktif seperti pop up karena dirasa lebih menguntungkan. Keuntungan iklan online aktif yang paling jelas adalah iklan terpampang nyata persis di hadapan konsumen. Calon pembeli tidak mungkin melewatkan informasi dari iklan, sehingga kesempatan mereka tertarik dengan produk juga lebih besar.

Contoh iklan online aktif lainnya adalah iklan yang Anda terima pada inbox e-mail. Iklan-iklan ini sering datang sendirinya ke inbox Anda, meminta untuk dilihat. Begitu juga iklan-iklan yang terselip dalam video online yang memaksa Anda untuk menontonnya sebelum bisa lanjut menyimak isi video.

Sayangnya, iklan-iklan aktif sering dirasa mengganggu sejumlah konsumen. Mereka yang tidak suka disodori iklan bisa saja langsung meninggalkan website atau menutup aplikasi Anda.

Artikel terkait  10 Contoh Inbound Marketing untuk Promosi yang Efektif

Definisi Iklan Pasif

Iklan pasif adalah kebalikan dari iklan online aktif. Iklan ini hadir di platform yang sama dengan iklan aktif, tetapi ia cenderung hanya diam saja di satu posisi. Sesuai namanya, iklan ini tidak agresif meminta untuk disimak oleh calon konsumen.

Contoh iklan online pasif misalnya banner promosi yang tersedia di bagian bawah atau samping website. Iklan tersebut tidak bergerak persis ke tengah layar seperti pop up. Ia hanya menayangkan konten promosi dari posisi yang sama, menunggu calon konsumen menyadari keberadaannya dan jika tertarik mengkliknya.

Contoh iklan online pasif lainnya adalah iklan sosial media. Jika diperhatikan, iklan-iklan sosial media memang kerap kali berada dalam posisi yang “menyatu” dengan konten unggahan biasa. Mereka sengaja ditata dengan rapi dan tak begitu mencolok untuk menjaga kenyamanan pengguna sosial media.

Itulah mengapa kita sering tidak menyadari keberadaan iklan di sosmed. Mungkin Anda sendiri pernah mengalaminya. Beberapa orang baru sadar sesungguhnya sedang menyimak iklan ketika melihat label khusus seperti “Sponsored” yang ditulis kecil pada bagian pojok postingan. Sungguh mengecoh!

Keuntungan iklan online pasif adalah tidak mengganggu konsumen. Calon pembeli bisa dengan nyaman berlama-lama menyimak konten website atau aplikasi Anda. Mereka tidak perlu risih terganggu iklan, dan Anda tidak perlu khawatir kehilangan loyalitas konsumen.

Sisi buruknya, iklan ini bisa dengan mudah diabaikan oleh pembeli. Alhasil tingkat efektifitasnya dalam menggaet minat belanja tidak begitu bagus. Jadi para pebisnis yang memanfaatkan iklan online pasif dituntut untuk cermat sekaligus kreatif dalam memosisikan iklan.

Iklan Pasif VS Iklan Aktif: 4 Perbedaan Utama

saluran-iklan

Memilih tipe iklan online adalah tugas wajib bagi setiap pebisnis yang ingin sukses. Sebab tidak semua jenis iklan cocok atau efektif dalam mempromosikan produk ke masyarakat. Nyatanya semua jenis iklan memiliki keuntungan, kelemahan dan daya pikat masing-masing.

Begitu juga dengan iklan online pasif dan aktif. Sebelum menentukan hendak beriklan yang mana, pastikan Anda sudah tahu karakteristik dari keduanya. Adapun 4 perbedaan kedua iklan online adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pemasaran

Iklan-iklan online aktif lebih cocok untuk Anda yang memiliki maksud dan tujuan pemasaran yang jelas, kuat dan lugas. Sebab iklan-iklan ini bisa dengan cepat sekaligus efektif menjaring perhatian konsumen, bahkan dalam hitungan detik.

Anda bisa mengandalkan iklan online aktif untuk tujuan pemasaran tertentu. Semisal meningkatkan penjualan, menyebarkan promosi/diskon, menawarkan flash sale atau penjualan terbatas, dan lain-lain.

Sebaliknya, iklan online pasif lebih cocok untuk tujuan pemasaran yang lebih halus. Saat ini kebanyakan orang beralih menggunakan iklan yang pasif demi menjaga kenyamanan pengunjung di web atau app e-commerce. Anda tidak secara terang-terangan memperlihatkan iklan, tapi iklan tetap bisa menjaring rasa penasaran konsumen ketika mereka menyimak konten tertentu.

2. Upaya Pemasaran

Upaya pemasangan iklan online pasif dan aktif pun berbeda. Iklan yang pasif memerlukan waktu lebih lama untuk disusun sedemikian rupa. Tujuannya tentu untuk menjaga kualitas dan kenyamanan pengguna tanpa menghilangkan informasi persuasif iklannya.

Iklan-iklan yang pasif dibangun sedemikian rupa dengan mendetail dan strategis. Semisal website Anda mengelola blog tambahan untuk memposting konten harian. Di sana Anda bisa menyelipkan iklan-iklan halus dan pasif secara terselubung.

Atau, Anda melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui topik-topik pembahasan yang disukai konsumen. Selanjutnya Anda bisa memasang iklan di postingan-postingan yang sesuai. Walaupun memakan waktu, hasil iklan online pasif biasanya cukup sukses, tahan lama dan mampu menghasilkan keuntungan jangka panjang.

Tapi kalau Anda ingin hasil iklan yang lebih cepat dan praktis, maka iklan online aktif bisa menjadi pilihan. Keuntungan iklan online aktif adalah lebih mudah dibuat, bisa diposting di mana saja bahkan tanpa perlu menyesuaikan diri dengan isi konten tertentu. Meski demikian Anda tetap harus telaten dalam membuat dan menyebarkan iklan setiap hari demi mencapai hasil maksimal.

Artikel terkait  Buy 1 Get 1 untuk Bisnis Anda: Bikin Untung atau Rugi?

3. Model Bisnis dan Karakteristik

Mungkin Anda pernah mendengar seorang ahli dunia bisnis, teori ataupun pebisnis profesional menyarankan begini, “Pilihlah jenis iklan online yang sesuai dengan model bisnis Anda.” Ungkapan tersebut ada benarnya.

Jangan heran jika model iklan A tidak cocok untuk bisnis Anda tapi menghasilkan keuntungan bagi bisnis pesaing. Nyatanya, sebuah bisnis bisa saja lebih condong mengandalkan sebuah model iklan tertentu.

Misalnya perusahaan yang baru berdiri pasti akan lebih gencar menggunakan iklan online yang aktif untuk menjaring konsumen dan membangun reputasi. Iklan-iklan jenis tersebut tentu efektif menarik perhatian masyarakat serta memenangi persaingan yang kompetitif.

Berbeda dengan perusahaan yang sudah punya pelanggan, stabil dan terkenal. Mereka akan cenderung memakai tipe iklan online pasif karena pada dasarnya konsumen sudah bisa datang sendiri menggunakan jasa/membeli produk mereka tanpa perlu banyak diiklankan lagi.

4. Biaya

Terakhir, biaya yang dibutuhkan untuk masing-masing iklan berbeda. Seperti yang bisa Anda tebak, iklan online aktif memakan biaya yang lebih banyak. Pasalnya Anda akan memerlukan banyak komponen dan publikasi agar iklan bisa secara aktif beredar menggaet perhatian dimana-mana.

Kebalikannya, iklan-iklan yang pasif jauh lebih irit biaya. Bahkan bisa juga Anda tidak perlu merogoh kocek sama sekali, semisal dengan menjalankan iklan online pasif lewat strategi marketing konten. Jadi Anda hanya perlu daya kreasi dan ide-ide segar saja untuk dijadikan bahan promosi.

Artikel terkait  5 Cara Menulis Contoh Copywriting yang Menarik dengan “FAB”

Sudah Memutuskan Iklan Online Mana yang Terbaik?

Faktanya, perdebatan iklan online pasif versus aktif tidak bisa ditentukan secara sepihak. Bagi perusahaan yang sedang berkembang,  jelas mereka akan mengatakan iklan online aktif sebagai pilihan terbaik. Sedangkan perusahaan yang sudah stabil akan memilih memakai iklan yang pasif saja.

Namun tetap tidak ada salahnya untuk mengombinasikan kedua jenis iklan sebagai strategi promosi olshop Anda saat ini. Pastikan saja bagaimana kondisi bisnis Anda, modal, target konsumen dan tujuan yang ingin dicapai. Niscaya Anda akan lebih mudah dalam menentukan jenis iklan online yang terbaik.

Demikianlah pembahasan artikel kali ini seputar perbedaan dua kelompok iklan online terbaru, yakni iklan online pasif dan aktif. Mau tahu lebih banyak tentang tips dan trik beriklan online yang sukses? Temukan semuanya dengan memfollow website MARKEY di https://markey.co.id/ atau download aplikasinya di Google Play sekarang via link ini.

Sampai jumpa lagi di pembahasan selanjutnya, sayonara!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya