Media Bisnis Online | by APPKEY

Home Blog Page 41

Agile Marketing : 10 Cara Cepat Memikat Pembeli Setiap Hari

0
agile-marketing

Agile marketing adalah upaya pemasaran yang sudah terbukti bisa mendatangkan banyak konsumen dengan cepat. Sudahkah Anda mencoba trik marketing satu ini? Jika belum, yuk coba aneka tips pemasaran agile di bawah ini agar produk lebih mudah terjual!

Tidak cuma ampuh untuk menarik konsumen saja, pemasaran agile juga bermanfaat meningkatkan efektivitas dan hasil kerja tim. Di sini terdapat banyak skill yang wajib dikuasai marketer agar usaha senantiasa sukses.

Tanpa basa-basi lagi, mari langsung simak definisi, manfaat, dan 10 cara penerapan agile marketing bagi bisnis online selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Agile Marketing

Agile Marketing adalah trik pemasaran kolektif yang ampuh mendatangkan konsumen dengan cepat. Kata ‘agile’ dalam bahasa Indonesia memiliki arti ‘berpikir cerdas dan cepat’.

Oleh sebab itulah trik marketing satu ini menuntut kecepatan kerja sekaligus kecerdasan penyusunan strategi dari pelakunya. Anda akan bertemu dengan banyak strategi promosi yang harus dinilai, dirancang, dan diuji.

Pemasaran cepat agile dikenal penuh tantangan. Sebab pada prakteknya, tim pemasaran Anda harus berjuang mengidentifikasi dan menilai kualitas proyek penjualan demi mencapai target.

Agile membantu Anda mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan promosi, hal-hal apa saja yang boleh diulang atau dihindari, serta menemukan inovasi kuat untuk pemasaran di masa depan.

Meski terkesan lumayan kompleks, nyatanya, upaya pemasaran agile terbukti ampuh banyak konsumen dalam kurun waktu lebih cepat dibandingkan trik pemasaran lainnya. Ini karena hasil evaluasi Anda dan tim berhasil menemukan metode pemasaran terbaik.

Pengertian Agile Marketing menurut Ahli

  • Fryrear, Andrea: Marketing agile adalah suatu pendekatan bisnis yang bersifat teknis, di mana seluruh upaya tim marketing difokuskan pada proyek bernilai tinggi. Seluruh tim bekerja sama untuk mengidentifikasi, mengukur hasil, dan menyelesaikan masalah dalam kampanye promosi secara terus-menerus demi meningkatkan hasilnya seiring waktu berjalan.
  • Guerrero, Anna : Tujuan dan kekuatan utama pemasaran agile adalah menguji seluruh taktik dan asumsi marketer dalam periklanan, hingga nantinya menemukan satu jalur terbaik yang layak diikuti demi mencapai target.
  • Group Marketing Insider : Marketing agile adalah metode pemasaran yang cepat dan terkoordinasi dalam sebuah tim dengan tujuan menyempurnakan metode pemasaran dari sebuah brand. Metode ini mencakup beberapa kompenen penting seperti target jangka pendek, menengah, panjang, serta visi strategis bisnis.

Asal Usul Strategi Pemasaran “Agile”

Konsep marketing agile muncul seiring dengan perkembangan dunia marketing modern. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 di momen “Sprint Zero”.

Acara tersebut dihadiri oleh para ahli marketing dan menghasilkan “Agile Marketing Manifesto” – sebuah pedoman taktis untuk menjalankan marketing modern yang bersifat serba cepat.

Agile Manifesto memuat aneka cara, nilai dan prinsip utama yang ada dalam kehidupan marketing kekinian. Maka dari itu, isi manifesto tersebut menjadi landasan dasar serta standar pelaksanaan semua bentuk marketing agile.

Beberapa contoh poin penting yang ada di Agile Manifesto adalah:

  • Pemakaian prediksi statistik untuk menemukan target konsumen yang tepat.
  • Lebih mengedepankan rencana marketing yang fleksibel.
  • Memperbanyak percobaan kecil-kecilan untuk memperoleh hasil utama yang besar.
  • Berani berinovasi untuk menanggapi perubahan di lapangan, namun tetap disesuaikan mengikuti rencana.
  • Mengadakan kolaborasi dengan fokus utama pada konsumen melalui sistem hierarki dan grup.
  • Memetik pembelajaran disertai kesepakatan kolektif dan validasi pendapat satu sama lain.
  • Mengganti kampanye iklan besar-besaran dengan pemasaran yang bersifat pengulangan dan lebih adaptif di lingkungan.

Contoh Agile Marketing : Story Points

agile-marketing

Salah satu contoh pemanfaatan pemasaran agile adalah dengan metode Story Points. Taktik ini mulai populer dan banyak digunakan oleh bisnis-bisnis di luar negeri. Seperti apa cara kerjanya?

Contoh marketing agile sering kali berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Begitu pula halnya dengan Story Points.

Story Points adalah software penghitung estimasi tugas yang bisa diselesikan oleh tim marketing untuk satu putaran kegiatan. Sistem Story Points merupakan modifikasi sekaligus pengembangan lanjut dari konsep matematika Fibonacci.

Perhitungan ini menggandakan nilai sebuah tugas dari bagian ujung bawah. Tugas akan dinilai kurang relevan/sulit apabila mendapat skor tinggi – begitu juga sebaliknya.

Contohnya Anda menggunakan metode Story Points dengan skala: 1, 2, 3, 5, 8, 13. Nomor-nomor ini digunakan untuk membantu tim membandingkan sebuah ide marketing dengan yang opsi lain.

Misalnya, Anda mengusulkan ide promosi Instagram dengan bantuan influencer. Beberapa anggota tim Anda berpikir bahwa hal tersebut sangat mudah dilakukan saat ini, sehingga mereka memberi nilai yang kecil: “2”.

Namun ada juga yang meyakini sebaliknya karena mereka mungkin punya pengalaman kerjasama dengan influencer yang cukup merepotkan. Otomatis, mereka akan memberi nilai yang lebih besar (mungkin juga disertai opini dan hal-hal lain yang sepatutnya dipertimbangkan oleh tim).

Angka-angka yang diperoleh selama diskusi lalu dimasukkan ke tools untuk dihitung. Jika nilai rata-rata akhir cukup besar, itu berarti tugas atau ide marketing dinilai kurang baik untuk dicoba.

Cara seperti ini membantu menyiasati banyak permasalahan umum yang dihadapi marketer setiap hari, seperti kesulitan memilih metode pemasaran, kelimpungan akibat mengambil terlalu banyak tugas, dan ketidakefektifan kinerja lainnya.

Akan tetapi Story Points bukanlah satu-satunya contoh pemasaran agile. Masih ada lebih banyak implementasi yang lebih sederhana marketing agile untuk dicoba.

10 Tips Mengoptimalkan Bisnis dengan Agile Marketing

Kunci utama dari pemasaran agile adalah cepat, adaptif, dan repetitif. Materi promosi wajib dibuat seadaptif mungkin dengan perubahan kondisi masyarakat, supaya Anda bisa terus mendapatkan feedback dengan cepat.

Selain itu, metode pemasaran yang fleksibel bisa menghemat budget. Anda tidak perlu repot merancang pemasaran dari nol karena strategi saat ini dapat mendatangkan konsumen dalam jangka waktu yang panjang.

Tertarik mencoba? Berikut 10 tips mengoptimalkan nilai promosi bisnis Anda dengan strategi marketing agile

1. Gunakan Software Tools Khusus Marketing Agile

Tips pertama, gunakanlah software-software khusus marketing agile. Pemakaian software sangat disarankan untuk mempermudah implementasi strategi pemasaran ini.

Apalagi ada banyak data hitungan yang harus ditinjau dalam teknik agile. Lebih baik gunakan tools demi menghindari kesalahan analisis maupun koordinasi antar tim.

2. Membuat atau Memodifikasi Pemasaran yang Fleksibel

Anda bisa membuat materi-materi pemasaran yang sifatnya fleksibel. Maksudnya, isi iklan bisa selalu relevan di masyarakat untuk jangka panjang.

Selain membuat konten baru, Anda juga bisa memodifikasi strategi dan bahan promosi lama untuk menghemat modal. Namun pastikan material tersebut punya potensi mendatangkan return atau bisa disesuaikan dengan tren.

3. Terbuka dengan Inovasi

Inovasi adalah tuntutan sekaligus tantangan bagi semua bisnis masa kini. Selalu tanamkan inovasi pada strategi pemasaran Anda, kemudian bandingkan hasilnya.

Cara ini akan sangat membantu terutama jika anggota tim Anda punya banyak ide segar dan menarik untuk diterapkan.

4. Lakukan Analisis Real Time

Sebisa mungkin lakukan analisis hasil pemasaran secara real time untuk mengetahui dampak promosi di masyarakat. Hasil kalkulasi real time akan memperlihatkan seberapa feedback yang bisa diraih konten marketing.

5. Verifikasi dengan Data

Semua aktivitas marketing agile dilakukan berdasarkan data, termasuk keputusan langkah marketing yang diambil. Rutin mengukur dan memverifikasi data dapat menjadikan promosi jadi lebih tepat sasaran dan sukses.

6. Cepat Melakukan Eksperimen

Bisnis harus bereksperimen demi mencapai titik pertumbuhan maksimal. Tapi bukan hanya sekadar percobaan saja. Dalam strategi marketing agile, Anda harus mengupayakan eksperimen yang cepat.

Maksudnya, produk atau jasa tidak harus “tampil sempurna” saat dirilis. Anda boleh meluncurkannya setelah dirasa siap, lalu kemudian menguji dan menambahkan inovasi seiring berjalannya waktu.

Membuat produk yang super sempurna akan menghabiskan lebih banyak biaya sekaligus memperlama perputaran modal.

7. Menguji Ide-Ide Baru

Tidak cuma produk saja yang diuji, tapi juga ide-ide yang digagas oleh tim Anda. Pengujian ini dapat memverifikasi seluruh hipotesis pemasaran yang dibuat, menyempurnakan produk, serta menghapus kesalahpahaman yang mungkin terjadi selama proses marketing.

Proses uji ide baru dapat dilakukan dengan mudah memakai A/B testing.

8. Mempersempit Fokus Tim

Meski marketing agile bekerja dengan tim, Anda tetap harus menyempitkan fokus tugas untuk mempermudah kerja. Alangkah baiknya memecah tim marketing yang besar menjadi beberapa sub divisi dengan tanggung jawab masing-masing sesuai skill.

9. Tanamkan Prinsip Kerja Selaras

Seluruh divisi marketing wajib bekerja sama dan dalam tempo yang selaras. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah anggota tim bekerja terlalu cepat mendahului persiapan, atau sebaliknya – terlalu lamban dan ketinggalan di belakang.

Menanamkan prinsip keharmonisan dan kepentingan bersama juga penting. Tim akan lebih mudah bergerak apabila semua orang di dalamnya punya visi misi yang sama.

10. Evaluasi Secara Rutin

Tips terakhir namun tak kalah penting adalah mengevaluasi hasil kinerja Anda secara rutin. Penilaian yang teratur akan memberitahu sudah sejauh mana dampak pemasaran beserta hal-hal yang perlu dimaksimalkan.

Anda juga dapat merancang strategi baru setelah berkaca dari hasil eksperimen sebelumnya. Misalnya menurut evaluasi, iklan A kurang menghasilkan dibanding iklan B. Jadi untuk ke depannya, lebih baik berfokus pada pemasaran B.

4 Manfaat Agile Marketing untuk Bisnis Kekinian

Anda bisa langsung memperoleh 4 manfaat utama ini kalau mencoba taktik marketing agile dari sekarang:

1. Menambah Daya Saing Bisnis di Pasaran

Tim marketing yang bekerja dengan strategi agile cenderung punya daya saing dan kualitas lebih tinggi dibandingkan kompetitornya. Ini dikarenakan mereka sudah terbiasa bekerja dengan cepat dan kritis.

Mereka tidak pernah ragu bereksperimen dan berinovasi secara cepat demi mendapat hasil terbaik. Jika promosi dirasa kurang fleksibel dan “lama” mendatangkan hasil, tim akan langsung mengganti strategi. Hasilnya, kampanye bisnis akan terus selangkah lebih maju.

2. Meningkatkan Kecepatan dan Produktivitas Usaha

Bisnis-bisnis yang ingin meningkatkan kecepatan dan produktivitas usahanya pasti menggunakan strategi agile. Sistem ini dapat merombak struktur dan cara kerja perusahaan Anda secara drastis sehingga menjadi lebih efisien.

Tim agile yang baik selalu dibentuk oleh anggota yang gesit, kreatif dan lincah dalam menyelesaikan masalah. Hal inilah yang lantas meningkatkan kecepatan kinerja usaha.

3. Menambah Fleksibilitas Marketing

Manfaat menarik lainnya dari marketing agile adalah tingkat fleksibilitas yang tinggi. Pasalnya, tim berfokus pada target jangka panjang alih-alih sekadar mengikuti rencana yang sudah ada.

Demi hal itu juga, mereka selalu mencari cara menyusun pemasaran yang tahan lama dan mudah beradaptasi dengan perubahan trend.

4.  Sistem dan Hasil yang Transparan

Semua orang menyukai sistem kerja yang transparan. Anda bisa mencoba taktik agile untuk meningkatkan transparansi perusahaan di mata karyawan atau klien.

Para penganut sistem agile mengolah data mereka dengan mudah dan terbuka memakai tools dan strategi kolaborasi. Alhasil kinerja bisnis Anda terlihat lebih rapi, terstruktur, serta jujur arahnya.

Dari sisi konsumen, mereka dapat merasa lebih diperhatikan dan loyal karena marketer kerap meminta saran (feedback) secara terbuka.

Demikianlah pembahasan seputar agile marketing. Bagaimana, sudah siap untuk membuat perubahan besar pada bisnis dengan mencoba trik marketing ini?

Yuk ikuti terus MARKEY di https://markey.id/ supaya tidak ketinggalan info, tips dan inovasi menarik untuk mengembangkan bisnis online. Baca gratis langsung dari web atau via app MARKEY (Playstore dan AppStore). Sampai bertemu lagi!

3 Cara Membuat Iklan Digital yang Efektif dan Minim Modal

0
iklan-digital

Membuat iklan digital yang bagus tidak harus mahal, lho. Cukup ikuti tiga langkah berikut ini untuk membuat iklan digital yang efektif, menarik, tapi tetap low budget!

Pemasaran digital menjadi kebiasaan baru dewasa ini. Aktivitas promosi online terbukti ampuh menarik lebih banyak konsumen, namun di sisi lain, hal ini juga cukup banyak menguras budget modal.

Riset digital marketing oleh Statista menemukan 76% bisnis menambah budget iklan video mereka; 70% olshop memfokuskan modal untuk iklan Stories; dan 68% lainnya berinvestasi untuk memaksimalkan iklan feeds.

Meningkatnya level persaingan online juga ikut memperbesar resiko penghabisan budget iklan digital secara berlebihan. Di sinilah Anda perlu waspada.

Namun jangan khawatir, sebab kami punya 3 langkah jitu untuk membuat iklan digital yang efektif sekaligus hemat anggaran. Yuk langsung kita simak tips-tipsnya di bawah ini!

3 Cara Mudah Membuat Iklan Digital yang Menarik dan Low Budget

iklan-digital-2

Sampai hari ini masih banyak orang percaya kalau iklan yang bagus harus menelan banyak modal. Padahal ada cara agar iklan promosi bisnis Anda tetap menarik tanpa mengalokasikan modal berlebih.

Salah satunya adalah dengan mengarahkan iklan online Anda ke sasaran dan channel promosi yang tepat. Promosi yang tepat otomatis memperbesar peluang konsumen potensial menemukan jasa dan produk Anda.

Selengkapnya, Anda bisa mencoba 3 cara sederhana pembuatan iklan digital yang efektif di bawah ini:

1. Evaluasi dan Pahami Masalah Promosi Anda

Sudahkah Anda mengevaluasi strategi dan performa iklan bisnis secara berkala? Jika belum, jangan buang-buang waktu lagi dan segeralah meninjau sistem promosi Anda!

Memantau dan mengevaluasi kinerja iklan adalah hal yang penting. Menurut survei marketing global oleh eMarketer, ada rata-rata 26% anggaran modal bisnis yang terbuang sia-sia akibat pemasaran iklan yang tidak efektif.

Persentase tersebut dapat semakin membesar jika pebisnis tidak cepat menyadari permasalahan dalam strategi promosi mereka. Nah, salah satu langkah simpel untuk mencegahnya adalah dengan rutin melakukan penilaian usaha.

Hasil evaluasi iklan dapat memberi tahu Anda jenis strategi dan konten yang berhasil maupun tidak, serta hal-hal yang sebaiknya dihindari atau dimaksimalkan. Aktivitas ini mungkin terdengar sepele, namun sangat efektif untuk menjaga budget iklan agar tidak membengkak.

Mari ambil contoh kerugian lain akibat jarang mengevaluasi kinerja iklan :

Hasil studi dari ROI Hunter menemukan bahwa bisnis kekinian hanya memperoleh 1% keuntungan (return) dari 50% jumlah penayangan iklan mereka di sosial media. Itupun mereka sudah mengeluarkan budget hingga miliaran dolar untuk membuat materi promosi saja.

Selain itu, perusahaan cenderung tidak pernah tahu asal-usul kedatangan untung 1% tersebut. Pebisnis tidak yakin iklan produk mana yang benar-benar mendatangkan konsumen ke lapak mereka.

Akibatnya, mereka memilih untuk terus fokus memposting promosi dan menambah lebih banyak budget. Padahal aksi pemborosan tersebut masih bisa dihindari jika marketer mau rutin memantau laju pengeluaran dan pemasukan iklan mereka.

2. Manfaatkan Data-Data Kinerja Produk

Tips kedua untuk membuat iklan digital yang efektif adalah selalu menggunakan data-data kinerja produk sebagai landasan konten.

Salah satu kesalahan umum pebisnis online adalah mengandalkan asumsi mereka untuk banyak hal – termasuk saat beriklan. Anda hanya menebak-nebak jenis konten yang disukai audiens, trend populer, maupun kebutuhan konsumen.

Akibatnya, iklan sering tidak tepat sasaran dan berujung menghabiskan modal sia-sia. Untuk menghindari kegagalan ini, ada baiknya bagi Anda mulai mengubah kebiasaan “tebak-tebakan” tersebut dengan melakukan riset data yang valid mencakup:

  • Mengidentifikasi produk atau jasa terlaris (best seller) di toko Anda.
  • Menilai jumlah pendapatan dan transaksi setiap produk atau jasa.
  • Mengetahui keunggulan, spesifikasi, dan inovasi yang terdapat pada produk atau jasa.
  • Memperdalam pengenalan manfaat produk atau jasa bagi konsumen.
  • Meriset target konsumen yang tepat, bisa dengan cara menggali kebutuhan, minat, maupun permasalahan mereka saat ini.
  • Membandingkan produk atau jasa milik kompetitor dari segi fitur, manfaat, kandungan, kelebihan, kekurangan, harga dan lain-lain.

Kemudian data-data tersebut dapat Anda olah untuk nantinya gunakan sebagai dasar penyusunan materi iklan. Dengan begini isi iklan Anda pasti terasa lebih meyakinkan dan pas sesuai kebutuhan konsumen.

Jangan ragu juga untuk memakai alat-alat riset marketing gratis supaya proses analisis data jadi lebih gampang. Beberapa tool riset produk gratis yang direkomendasikan misalnya AutoBoost, Markin, Stats, dan Dimia.

3. Maju Selangkah di Depan dengan Inovasi

Terakhir, jadilah selangkah lebih maju dengan berinovasi pada iklan produk atau jasa Anda.

Berinovasi kini bukanlah hal yang sulit dengan bantuan teknologi. Dengan catatan Anda harus bisa senantiasa menemukan inspirasi pembaharuan dari produk atau jasa yang ditawarkan.

Ide-ide inovatif juga bisa Anda gali dari data-data yang sudah dianalisis pada poin sebelumnya. Ruang kosong (gap) antara masalah konsumen dengan solusi saat ini (dari produk atau jasa lain) bisa menjadi sumber inovasi yang bagus untuk iklan Anda.

Semisal, Anda mengiklankan produk skincare dan masalah utama konsumen target Anda adalah jerawat. Setelah melakukan riset, Anda tahu bahwa produk kompetitor belum mengandung kandungan aktif pembasmi jerawat.

Di sinilah Anda bisa membuat inovasi iklan dengan menekankan kandungan produk yang lebih efektif dan cepat mengusir jerawat konsumen.

Demikianlah serangkaian tips dan trik membuat iklan digital yang murah tapi tetap ampuh untuk menarik pembeli. Bagaimana, sangat mudah bukan cara-caranya?

Menjaga pemakaian modal adalah salah satu hal penting untuk melestarikan kestabilan usaha. Jangan sampai bisnis Anda terancam bangkrut hanya karena terlalu over budget di iklan pemasaran.

Setelah mengefisiensikan dana promosi, kini Anda bisa mengalihkan biaya yang tersisa untuk aspek-aspek penting lainnya di toko Anda. Selamat mencoba!

Jangan lupa untuk ikuti terus MARKEY di https://markey.id/ karena ada banyak tips dan trik bermanfaat bagi bisnis online. Sampai bertemu lagi di artikel lainnya, ya.

 

5 Tren Relationship Marketing Paling Ampuh Datangkan Pembeli

0
relationship-marketing

Relationship marketing adalah cara mudah mendapatkan pelanggan setia bagi toko Anda. Pasalnya, taktik ini mempunyai kiat-kiat khusus membangun hubungan emosional yang kuat dengan pembeli.

Selain itu, ada 5 tren relationship marketing yang bisa mendongkrak kualitas hubungan dan pelayanan bisnis di masyarakat. Jadi Anda wajib mencoba taktik pemasaran ini karena sudah terbukti ampuh pula mendatangkan konsumen.

Lantas seperti apa 5 tren relationship marketing terbaik ini? Yuk langsung saja kita simak penjelasan selengkapnya di sini.

Apa Itu Relationship Marketing?

relationship-marketing

Relationship marketing adalah salah satu jenis metode pemasaran yang berorientasi pada hubungan brand dan konsumen.

Strategi marketing ini berfungsi untuk meningkatkan kepuasan konsumen, memperdalam loyalitas, dan menjaga hubungan bermakna antara toko dan masyarakat untuk jangka panjang.

Hubungan antara pembeli dan toko selalu dipercaya sebagai salah satu kunci sukses berbisnis. Semakin erat kepercayaan beserta loyalitas masyarakat pada produk/jasa Anda, maka tentu saja semakin besar pula peluang transaksi yang bisa digapai.

Teori tersebut juga telah dibuktikan dalam laporan perusahaan eConsultancy bersama Cheetah Digital. Menurut mereka, terdapat 5 tren kunci yang bisa menyukseskan kampanye marketing relationship.

5 Tren Relationship Marketing untuk Bisnis Online : Lebih Mudah Gaet Konsumen!

Pernahkah Anda mencoba taktik pemasaran berbasis relationship? Jika iya, maka ada baiknya Anda turut mencoba 5 tren baru relationship marketing berikut ini untuk memperlancar promosi.

Adapun kelima tren tersebut mencakup: personalisasi ROI, modifikasi sistem web cookies, apresiasi konsumen, pendekatan email, dan trial-error.

1. Personalisasi ROI (Return of Investment)

Siasat pertama, cobalah untuk sebisa mungkin mempersonalisasi sasaran ROI (return of investment) Anda. Pendekatan yang personal terbukti menghasilkan ROI sekaligus kepuasan pembeli yang lebih besar serta dalam jangka waktu lebih panjang.

Peningkatan omset dan loyalitas konsumen terbukti mencapai 110% ketika bisnis mampu memoles trik marketing mereka dengan pendekatan individu. Hal ini terjadi karena perubahan cara pandang masyarakat itu sendiri.

Kebutuhan akan pengakuan dan apresiasi melonjak tajam pasca pandemi dan perkembangan bisnis online. Masyarakat ingin lebih diakui, yang dalam hal ini, mereka mau diapresiasi atas kesetiaan dan loyalitasnya terhadap brand.

Pendekatan personal juga menghapus “sekat kaku” antara brand dan konsumen. Alhasil, mereka akan merasa lebih nyaman dan tergerak memberi tahu data-data diri pada perusahaan.

Namun hubungan ini sebaiknya bersifat dua arah dan menguntungkan. Anda juga wajib memenuhi ekspektasi konsumen dengan memberikan penawaran sesuai kebutuhan mereka.

2. Modifikasi Sistem Web Cookies

Hampir semua website bisnis online menggunakan cookies untuk mengenali asal-muasal para pengunjungnya. Teknologi ini juga membantu mencatat data-data konsumen online yang mampir.

Sayangnya, metode penjelajahan samaran (incognito) melonjak drastis hingga 50% akhir-akhir ini. Peningkatan tersebut adalah angin buruk, mengingat cookies tidak bisa mencatat data konsumen yang datang via incognito.

Namun di sisi lain, metode browsing rahasia ini dipandang sebagai “penyelamat” oleh konsumen. Mereka memilih melakukannya karena tidak mau data-datanya dipakai sebagai materi marketing.

Maka dari itu, Anda harus mengubah gaya pemasaran dengan cara yang lebih humanis. Akan lebih baik untuk membangun rasa percaya konsumen kepada Anda terlebih dahulu, supaya mereka suka rela membagi data-data diri masing-masing.

Penyimpanan data oleh cookies sesungguhnya telah menjadi permasalahan selama bertahun-tahun. Bahkan pihak Google sendiri turut memperbaiki sistemnya dan mengedepankan proteksi data pengguna dari cookies.

Saat ini sebagian besar website olshop mulai turut bergerak ke arah yang sama. Mereka kini menawarkan pilihan pada konsumen untuk bersedia menerima cookies atau tidak.

Tak lupa, informasi terkait pemanfaatan data juga turut dilampirkan pada audiens untuk meningkatkan kesepahaman bersama.

3. Apresiasi Konsumen

Tren marketing relationship selanjutnya adalah pemberian apresiasi konsumen dari brand.

Melansir dari laporan Cheetah Digital, keinginan masyarakat untuk menjadi bagian sebuah komunitas sangatlah tinggi. 54% orang memilih berlangganan pada brand yang aktif mengapresiasi konsumennya.

Kelompok tersebut juga mempercayai data-data mereka untuk dikelola oleh perusahaan pilihan. Dengan kata lain, mereka dengan senang hati menerima penawaran yang sesuai dengan karakter maupun kebutuhan masing-masing.

Untungnya, kini juga ada banyak cara kreatif untuk memberi apresiasi lebih pada konsumen, seperti:

  • Menciptakan forum online bagi pelanggan setia brand. Di sini mereka dapat aktif berkomunitas, mengenal satu sama lain, hingga saling memberikan testimoni.
  • Aktif berinteraksi dengan konsumen, seperti membalas pesan, komentar, hingga me-repost konten UGC.
  • Mengucapkan terima kasih atas kesetiaan konsumen. Apabila memungkinkan, Anda bisa memberikan hadiah tambahan, bonus spesial, atau mengadakan program membership.
  • Senantiasa mengedepankan kebutuhan konsumen dalam pelayanan.
  • Berikan pelayanan yang humanis, bukan hanya sekadar untuk meraup keuntungan monetisasi saja. Tempatkan diri di posisi yang setara dengan konsumen agar Anda dapat lebih mudah memahami mereka.

4. Gunakan Pendekatan Email Marketing

Trik email marketing juga sangat membantu dalam aktivitas promosi ini. Penjualan dengan email marketing mampu meningkatkan omset hingga 128% sehingga dinilai sangat efektif oleh para pengamat bisnis.

Ini karena email marketing memuat unsur-unsur dasar dalam marketing relationship, yakni “personalisasi”, “kedekatan” dan “relevansi”.

Pertama, Anda bisa mengustomisasi isi email agar tampak personal sesuai karakter konsumen. Misalnya seperti menyebut nama panggilan konsumen, menyesuaikan gaya bahasa dengan usia dan status target, dan lain-lain.

Kedua, pesan email biasanya dikirim satu per satu sehingga menimbulkan perasaan “dekat”, “eksklusif” dan “spesial” di hati pembaca. Lalu terakhir, Anda bisa menawarkan produk, jasa atau diskon yang relevan sesuai kebutuhan dan kesukaan audiens.

5. Uji Coba Trial and Error

Setiap praktek marketing relationship pasti mempunyai serangkaian uji coba trial and error.

Berani mencoba dan gagal adalah kunci utama yang dapat menumbuhkan bisnis Anda di masyarakat. Kembali lagi, setiap bisnis memiliki nilai, visi dan misi yang unik sehingga metode pendekatannya ke konsumen tidak mungkin 100% sama.

Jadi tidak perlu khawatir kalau sampai sekarang Anda belum menemukan implementasi relationship marketing dengan hasil terbaik. Yang penting, selalu kedepankan kejujuran, keramah-tamahan, dan originalitas karya supaya konsumen mempercayai bisnis Anda.

5 Manfaat Relationship Marketing bagi Bisnis

Selain menarik dan fresh, strategi marketing relationship ini juga menawarkan 5 manfaat khusus bagi bisnis Anda, lho.

Berikut 5 manfaat penerapan taktik promosi berbasis relationship bagi usaha Anda:

  • Bisnis lebih banyak direkomendasikan di masyarakat. Pelanggan yang puas atau sudah setia berbelanja di toko Anda akan cenderung merekomendasikan layanan/produk Anda pada rekan-rekan mereka.
  • Bisnis lebih eksis dalam jangka waktu panjang. Toko-toko yang punya tempat spesial di hati masyarakat akan selalu diminati. Otomatis, usaha Anda akan eksis dalam jangka waktu lama.
  • Mudah dapat banyak feedback dari pembeli. Feedback ini bisa berupa testimoni, opini, maupun data-data dari pelanggan yang bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan. Konsumen merasa “peduli” pada brand sehingga mereka bersedia membantu meningkatkan bisnis Anda lewat berbagai masukan dan saran.
  • Lebih gampang mengubah harga produk atau jasa. Banyak pebisnis “terpaksa” mempertahankan harga layanan karena takut kehilangan pembeli. Namun, konsumen setia tidak akan gampang berpaling meski ada perubahan harga sebab mereka lebih mengedepankan nilai positif dari brand.
  • Mengungguli kompetitor. Faktanya, tidak semua bisnis menyadari kegunaan dari trik marketing relationship. Inilah peluang emas Anda untuk mempererat hubungan dengan konsumen dan mengungguli persaingan.

Bagaimana, jadi semakin tertarik untuk mencoba trik marketing hubungan (relationship) ini, bukan? Jadi jangan buang-buang waktu lagi. Langsung coba terapkan 6 tren dan strategi marketing relationship untuk memaksimalkan keuntungan usaha jangka panjang, selamat mencoba!

Ikuti terus MARKEY di https://markey.id/ atau download MARKEY APP karena ada banyak tips sukses bisnis online serta berita terbaru dari dunia digital marketing. Sampai bertemu lagi di artikel menarik lainnya!

Fungsi User Experience di Bisnis Online yang Anda Belum Tahu

0
bisnis online

User experience adalah komponen penting dalam bisnis online yang tidak bisa dipisahkan dari produk maupun pelayanan konsumen. Kami akan mengajak Anda melihat peranan penting UX dalam digital marketing yang masih jarang disadari pebisnis masa kini.

Pemanfaatan teknologi canggih untuk bisnis online justru membuat banyak orang mengabaikan kunci penting kesuksesan yakni User Experience (UX). Padahal, tanpa UX, bisnis Anda tidak mungkin bisa mempertahankan pembeli.

Untuk itu, mari simak apa itu User Experience dalam digital marketing beserta cara mengoptimalkannya di bawah ini.

Pengertian User Experience Adalah

user-experience-2

User Experience adalah aneka pengalaman konsumen ketika menggunakan produk, jasa, dan layanan bisnis Anda secara keseluruhan. Setiap bisnis wajib menciptakan pengalaman konsumen yang baik agar brand tetap eksis di masyarakat.

Istilah UX juga sering muncul dalam proses desain website dan aplikasi. Ia sering disandingkan dengan UI (User Interface), karena keduanya saling berhubungan erat.

Semisal tampilan website bisnis online Anda (sisi UI) tampak baik, mudah dimengerti, dan bisa memproses permintaan pengunjung dengan cepat. Otomatis, konsumen akan mendapat pengalaman belanja yang cepat, nyaman, dan memuaskan (sisi UX). Begitu juga sebaliknya.

Implementasi UX di dunia marketing pun tak jauh berbeda. Anda harus dapat menilai apakah konsumen sudah memperoleh pengalaman terbaik sesuai ekspektasi ataupun tujuan mereka datang ke toko.

Seluruh sisi UX akan memengaruhi keberlangsungan usaha Anda di masa depan nantinya.

5 Manfaat User Experience Adalah

Sangat mudah bagi siapa saja untuk mengabaikan kehadiran UX dan fokus pada sistem transaksi jika mereka tidak tahu manfaat utama dari User Experience di digital marketing.

Tidak seperti UI atau fitur-fitur canggih online shop yang biasa Anda gunakan sehari-hari, User Experience adalah skill digital marketing yang wajib untuk terus diasah.

Sebab, User Experience mempunyai 5 manfaat unggulan yang bisa mempercepat pertumbuhan brand Anda di masyarakat luas:

1. Membangun Image Baik Brand

Semua orang pastinya ingin mempunyai bisnis dengan citra positif. Produk dan jasa yang dikenal berkualitas baik, asli, dan terpercaya terbukti selalu lebih cepat laku terjual.

Mengembangkan User Experience bisa menjadi salah satu cara yang tepat untuk membangun image toko Anda. Konsumen yang puas dengan pelayanan bisnis Anda pasti akan merekomendasikan produk atau jasa ke lebih banyak orang lain.

Hasilnya, nama baik bisnis Anda akan cepat tumbuh dan terkenal.

2. Mempertahankan Loyalitas Konsumen

Sebuah studi pernah menemukan bahwa konsumen online saat ini cenderung “tidak loyal” pada satu brand. Alasannya karena banyak platform belanja online bermunculan dengan aneka diskon menggiurkan.

Akibatnya, konsumen memilih untuk selalu berbelanja di brand-brand yang menyediakan diskon.

Meski begitu, Anda tetap bisa mempertahankan loyalitas konsumen dengan cara menawarkan User Experience terbaik. Misalnya memastikan seluruh kebutuhan konsumen terpenuhi, rajin memberi bonus/diskon, mendesain toko online dengan simpel, dan seterusnya.

Pembeli yang sudah nyaman belanja di toko Anda pasti akan “malas” untuk pindah ke tempat baru.

3. Membantu Konsumen Mencapai Tujuan Mereka

Manfaat lain dari UX adalah membantu konsumen mencapai tujuan mereka.

Setiap orang yang datang ke toko Anda memiliki tujuan, motivasi dan ekspektasi masing-masing. Namun satu hal yang pasti : konsumen ingin bisa menggapai keinginan tersebut.

Transaksi tidak akan terjadi apabila konsumen gagal mendapatkan yang mereka harapkan entah itu produk, layanan, harga, dan promo tertentu. Jadi, pastikan Anda selalu membantu konsumen menuntaskan masalah atau kebutuhan mereka lewat servis UX yang baik.

4. Lebih Cepat Berinovasi

Masyarakat menyukai brand yang inovatif dan terus meningkatkan kualitasnya. Anda juga bisa mengembangkan perusahaan ke arah ini melalui servis UX.

Caranya cukup simpel. Anda hanya perlu menilai seluruh keluh-kesah dan keinginan konsumen terhadap brand. Jika masih ada hal yang dapat ditingkatkan, maka jangan ragu untuk segera melakukannya.

5. Memaksimalkan Profit Bisnis

Manfaat UX di digital marketing yang terakhir adalah memaksimalkan profit bisnis Anda. Seluruh rasa puas dan bahagia konsumen tidak hanya akan menumbuhkan loyalitas atau mendatangkan pembeli baru, tetapi juga menghasilkan lebih banyak penjualan.

Anda pun tidak akan perlu lagi bersusah payah berpromosi, karena image UX yang baik akan mendatangkan konsumen dengan sendirinya.

Contoh Pemanfaatan User Experience Adalah

user-experience-1

Seperti apa contoh pemanfaatan User Experience di ranah digital marketing?

Salah seorang pakar UX Marketing, Jared Spool, pernah mengatakan bahwa Anda harus mengedepankan “konsep keseluruhan” saat memaksimalkan UX pada bisnis.

Ini karena pengalaman konsumen terhadap brand sering kali bersifat kompleks dan tidak bisa dipecah-belah. Mari ambil contoh sebuah perusahaan asuransi dengan produk-produk khas mereka.

Perusahaan ini sejatinya agak sulit berkembang saat ini, mengingat hampir semua orang sudah memiliki asuransi masing-masing. Tapi, Anda dapat menarik konsumen baru dengan cara menawarkan UX yang lebih menjanjikan.

Konsumen asuransi akan tertarik mengganti premi lama mereka jika perusahaan Anda bisa memberi UX yang lebih memuaskan. Layanan ini juga biasanya dilihat secara keseluruhan, mencakup harga asuransi, syarat dan ketentuan, prosedur, testimoni, dan sebagainya.

Jadi kalau bisnis Anda sanggup memberi layanan yang bagus, terjamin plus murah, pasti konsumen akan  segera berdatangan mencoba jasa Anda.

Perlu diingat bahwa konsep keseluruhan dalam UX ini benar-benar vital. Jika ada satu saja hal yang tak sesuai ekspektasi konsumen, mereka dapat segera mempertimbangkan untuk berhenti/mengganti layanan dengan yang lebih sesuai.

Harga murah dan promo sudah bukan lagi faktor mutlak seseorang membeli sesuatu. Di cukup banyak kasus, User Experience adalah poin nomor 1 yang diutamakan konsumen kekinian.

3 Kesalahan Pebisnis dalam Mengelola User Experience Adalah

Spool juga menjelaskan ada tiga jenis kesalahan yang selalu diulang pebisnis terkait dengan User Experience. Kekeliruan tersebut parahnya dilakukan tanpa disadari.

Mungkin Anda sendiri juga pernah membuat salah satu dari tiga kesalahan pengelolaan UX berikut ini:

Tidak Menghadapi Konsumen secara Langsung

Banyak toko online masa kini sengaja mengganti tenaga kerja SDM dengan aplikasi. Di satu sisi, strategi ini bisa menguntungkan bisnis terutama dari segi efektivitas kinerja.

Namun di sisi lain, terjadi penurunan User Experience di sebagian olshop yang pelayanannya terlalu fokus mengandalkan mesin.

Mesin tidak memiliki sisi emosional sebagaimana manusia. Jadi, mereka tidak dapat memahami konsumen sepenuhnya.

Belum lagi jika terdapat masalah pada fitur online shop Anda yang berujung mempersulit transaksi. Di situasi seperti ini, konsumen yang sudah kesal bisa semakin naik pitam lantaran tidak mendapat pelayanan langsung sesuai harapan.

Tidak Berbicara dari Hati ke Hati dengan Pelanggan

Sebagian besar toko online juga mengganti cara komunikasi dengan pelanggan memakai chatbot. Chatbot sangat praktis karena bisa menjawab pertanyaan ribuan konsumen secara bersamaan selama 24 jam.

Sayangnya, kehadiran chatbot membuat banyak pebisnis jadi “lalai”. Mereka terlalu mengandalkan chatbot, padahal, alat bantu ini hanya bisa membalas pertanyaan umum dengan template tertentu.

Oleh karena itu pembeli tidak akan mendapat solusi untuk komplain atau pertanyaan yang lebih serius. Akibatnya, tingkat UX bisnis Anda dapat menurun.

Tidak Mempelajari Kebutuhan Konsumen

Kesalahan pebisnis yang ketiga terkait UX adalah tidak pernah mempelajari kebutuhan konsumen.

Tool-tool digital marketing sangat bermanfaat dalam membantu mengumpulkan data konsumen. Namun, data tersebut akan jadi sia-sia kalau Anda tidak pernah mendalami dan memanfaatkannya secara nyata.

Masih banyak pebisnis online yang sekadar “menebak” kebutuhan konsumennya. Mereka hanya mengumpulkan dan memasarkan item-item yang sedang trending tanpa benar-benar memahami apakah produk tersebut sungguh-sungguh diperlukan calon pembeli.

4 Cara Simpel Mengoptimalkan User Experience Adalah

Sudahkah toko online Anda menyediakan User Experience yang baik? Tidak perlu khawatir apabila masih terdapat kekurangan yang perlu ditingkatkan. Anda dapat segera memperbaiki pelayanan toko dengan 4 cara simpel berikut ini:

1. Pahami Kebutuhan dan Minat Konsumen

Langkah awal memaksimalkan User Experience adalah dengan memahami kebutuhan dan minat konsumen. Anda harus bisa membedakan mana saja yang merupakan kebutuhan dan keinginan, karena keduanya masih sering disamakan.

Kebutuhan adalah hal-hal yang memang diperlukan konsumen dan sering kali bersifat penting. Sementara keinginan hanyalah item tambahan yang disukai konsumen (mereka tidak terlalu membutuhkannya).

Strategi menawarkan produk yang bersifat kebutuhan dan keinginan juga berbeda. Konsumen cenderung tidak berpikir dua kali untuk membeli kebutuhan, namun mereka memerlukan keyakinan lebih supaya mau membeli keinginan.

Ada juga faktor-faktor lain yang membedakan jenis-jenis kebutuhan dan keinginan, seperti  karakteristik pembeli, demografi, dan trend masyarakat. Semuanya harus ditelaah dengan baik melalui riset konsumen yang cermat.

Tips tambahan:

  • Gunakan tool-tool riset konsumen untuk mempermudah mengetahui kebutuhan, minat, dan karakter pembeli.
  • Hindari penggunaan asumsi untuk memutuskan produk jenis apa yang sedang dicari pembeli.
  • Mengadakan survei pada pelanggan untuk memperoleh saran dan feedback dari mereka terkait kebutuhan dan keinginan masing-masing.
  • Melakukan analisis SWOT pada produk/jasa untuk mencocokkan layanan dengan kebutuhan di lapangan.

2. Buat Toko Online yang Simpel dan Mudah Digunakan

Banyak kepuasan pelanggan tercipta dari kemudahan mereka mengakes toko online Anda. Konsumen akan jauh lebih puas berbelanja kalau situs atau aplikasi olshop mudah digunakan.

Ingat, tidak semua pembeli Anda melek teknologi. Bahkan faktanya, lebih banyak orang awam yang mencoba berbelanja di situs-situs online. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mendesain olshop dengan tampilan yang simpel dan responsif.

Tips tambahan:

  • Buatlah website atau aplikasi yang mobile friendly, alias bisa diakses dengan lancar dari smartphone. Hampir 90% masyarakat saat ini mengakses toko online dari smartphone alih-alih laptop/komputer.
  • Cukup cantumkan fitur dan menu yang penting dalam transaksi saja. Misalnya tombol keranjang belanja, halaman katalog, halaman klaim voucher dan check out.
  • Gunakan perpaduan warna yang tidak terlalu kontras dan ‘lembut’ agar enak dilihat meski berjam-jam.
  • Pastikan fitur, menu, dan halaman olshop mudah ditemukan dan dipahami fungsinya oleh konsumen.
  • Cek selalu fitur di toko online Anda. Jangan sampai ada tombol yang rusak/tidak merespon ketika diklik.

3. Tonjolkan Hal-Hal yang Penting dan Relevan

Tips berikutnya, selalu tonjolkan hal-hal yang penting dan relevan sesuai penelusuran konsumen.

Hal ini sama seperti ketika Anda mencari sebuah kata kunci di Google. Anda pasti ingin hasil penelusuran yang muncul tepat sasaran dengan keyword, bukan?

Jadi, pastikan toko online Anda memiliki kapasitas tersebut. Misalnya konsumen menelusuri keyword “frozen food”, maka hasil pencarian haruslah menampilkan list produk yang sesuai.

Kalau yang terjadi justru sebaliknya, konsumen pasti akan langsung merasa “tidak terbantu” dan meninggalkan toko online Anda.

Tips tambahan:

  • Gunakan sistem algoritma yang tepat pada website maupun aplikasi bisnis Anda.
  • Posisikan informasi terpenting di bagian yang paling menonjol. Misalnya judul/nama produk, pengumuman, hasil penelusuran, dan lain-lain.
  • Beri nama pada halaman web atau app supaya konsumen tahu posisi mereka saat ini.
  • Gunakan call to action yang jelas dan memikat.

4. Jangan Terlalu Sering Mengubah Tampilan

Terakhir, jangan terlalu sering mengubah tampilan toko online Anda. Apalagi kalau desainnya dibuat sangat kontras dari versi awal.

Mengapa? Konsumen lama Anda sudah familiar dengan struktur dan cara penggunaan web/app olshop Anda. Mengubah desainnya secara drastis tentu akan membingungkan mereka dan berujung pada penurunan UX.

Kebanyakan orang tidak suka dengan perubahan yang terlalu sering. Jadi, lakukanlah perubahan kecil hanya jika dirasa itu memang diperlukan.

Tips tambahan:

  • Anda boleh menyesuaikan icon aplikasi untuk tema tertentu, misalnya pada hari kemerdekaan, Natal, Idul Adha, dan sejenisnya.
  • Jangan mengubah logo atau warna brand.
  • Umumkan perubahan pada konsumen disertai tujuannya, seperti menyempurnakan layanan atau mengatasi error pada versi sebelumnya.

Itulah serba-serbi manfaat UX dalam digital marketing. Yuk terus ikuti MARKEY dan temukan lebih banyak insight menarik seputar bisnis online lainnya hanya di sini. Sampai bertemu lagi!

 

Catat! Ini 20 Rahasia agar Tim Marketing Selalu Produktif

0
team-marketing

Apakah Anda merasa bahwa tim marketing bisnis saat ini sedang lesu? Butuh tips meningkatkan produktivitas tim marketing? Selamat, Anda sudah berada di laman yang tepat.

Menjaga produktivitas tim marketing adalah hal yang sangat penting bagi setiap bisnis. Pasalnya, tim yang produktif terbukti lebih mampu memuaskan pelanggan dan mendatangkan keuntungan tinggi.

Sayangnya, ada cukup banyak hambatan produktivitas yang perlu diwaspadai oleh para pemilik bisnis ataupun manajer marketing. Contohnya, seperti kebiasaan melatih tim dengan cara-cara “kuno”, termasuk membebani anggota dengan terlalu banyak jobdesc.

Ada pula pegawai yang kewalahan karena sulit fokus berkonsentrasi di jam kerja. Akibatnya, mereka tidak bisa menghasilkan output sesuai harapan. Jika hal ini tidak segera ditangani, maka bisnis Anda dapat terancam bangkrut.

Pastinya Anda tidak ingin mengalami kerugian tersebut, ‘kan? Tenang saja, masih belum terlambat untuk memperbaiki keadaan. Yuk coba ubah suasana kantor Anda dengan 20 kiat memelihara semangat kerja tim marketing berikut ini.

20 Cara Agar Tim Marketing Selalu Produktif & Anti Burn Out

marketing-team

Burn out dan penurunan produktivitas adalah dua masalah utama yang dihadapi bisnis-bisnis online kekinian. “Penyakit” tersebut dapat menimbulkan depresi dan menurunkan kinerja karyawan jika tidak cepat-cepat diatasi.

Kalau saat ini Anda merasa team marketing bisnis mulai “loyo”, janganlah berpikir dua kali lagi untuk melakukan perubahan! Segera selamatkan usaha Anda dengan 20 strategi sederhana meningkatkan produktivitas di bawah ini :

1. Pahami Posisi dan Jobdesc Divisi Marketing

Pertama, buat batasan yang jelas bagi para karyawan Anda. Salah satu penyebab timbulnya masalah di kantor adalah kurangnya pemahaman pegawai dan manajer terkait posisi, batasan, serta tugas (jobdesc) mereka.

Peran dan tanggung jawab yang tidak ditentukan menyebabkan banyak hal terjadi di luar batas seharusnya; seperti penambahan beban kerja yang tak perlu, kesalahan alur koordinasi, kebingungan atas penanggung jawab masalah, dan lain-lain.

Kesalahan ini juga “dipelihara” oleh kebiasaan manajer yang memberikan lebih banyak tugas kepada staf terbaik mereka.

Anda mungkin mengira tugas-tugas kantor bisa terselesaikan dengan baik oleh karyawan yang produktif. Nyatanya, membebani mereka terus-terusan bisa membuat pegawai Anda berbalik membenci pekerjaan mereka dan tak produktif lagi.

Itulah mengapa sangat penting untuk menentukan proses kerja, batasan peran, tanggung jawab dan jobdesc dengan jelas. Mulailah percaya pada kemampuan seluruh anggota tim Anda, dan bebankan tugas seadil mungkin.

2. Mafaatkan Kelebihan dan Kekuatan Tim Marketing

Setelah menentukan jobdesc dan posisi yang tepat, kini Anda harus memahami keahlian dari setiap anggota divisi marketing. Meski tergabung dalam satu tim yang sama, nyatanya setiap staf tetap memilki tingkat keahlian dan jenis skill yang berbeda.

Semisal di tim Anda ada A yang jago SEO. Sedangkan B pintar bernegosiasi dengan klien. Berikan mereka tugas sesuai skill dan passion masing-masing, jangan sampai tertukar.

Ingat, sangat jarang bagi sebuah divisi memiliki semua jenis keterampilan. Cari tahu skill apa saja yang belum dimiliki oleh tim Anda, dan pikirkan solusi terbaik untuk menyiasatinya. Dengan begini, Anda dapat memaksimalkan kinerja tanpa membebani siapapun.

3.  Memberikan Tambahan Insentif

Beberapa kantor sengaja menambah insentif atau upah pada karyawan mereka demi menjaga kualitas kinerja. Mengapa demikian?

Anda tidak akan pernah tahu apa yang dipikirkan oleh pegawai Anda. meskipun bobot pekerjaan sudah dirasa “adil merata”, nyatanya pasti masih ada yang merasa bayaran mereka “belum sepadan”.

Oleh sebab itu, pemberian bonus gaji amat diperlukan guna mencegah penurunan kinerja karyawan. Jika pegawai merasa sejahtera bekerja di tempat Anda, mereka tidak akan berpikir untuk mengambil pekerjaan tambahan (yang berpotensi menurunkan fokus mereka), atau resign.

4. Adakan Pertemuan Secukupnya

Sebelum mengadakan sebuah pertemuan atau rapat dengan anggota, coba pikirkan kembali apakah meeting ini benar-benar dibutuhkan?

Walau penting bagi setiap bisnis, kegiatan rapat sejatinya memakan banyak waktu, tenaga, dan berpotensi mengganggu “momentum” kerja seseorang. Itulah kuncinya di sini: Anda harus memastikan rapat yang digelar benar-benar diperlukan oleh perusahaan.

Pastikan bahwa meeting hanya dihadiri oleh orang-orang yang dibutuhkan saja. Jangan “boros” seperti mengadakan pertemuan terlalu lama dan bertele-tele, atau mengundang seluruh orang yang ada di kantor.

Selain itu, manfaatkanlah teknologi untuk mengefektifkan proses diskusi. Misalnya membagi tugas kepada tim dan melaporkan hasilnya secara berkala via aplikasi online. Dengan begini Anda tidak perlu rutin melakukan rapat.

Tips tambahan terkait mengadakan rapat bisnis yang efisien:

  • Buat materi yang ringkas dan to the point.
  • Atur waktu pertemuan dengan ketat, lalu mulai meeting sesuai time schedule
  • Bagikan materi rapat sebelum pertemuan pada anggota, supaya mereka bisa mempelajari dan menyiapkan opini/pertanyaan.
  • Lakukan evaluasi meeting secara berkala untuk mengetahui hal-hal mana saja yang perlu ditingkatkan kembali.

5. Atur Jadwal Harian Anda dengan Strategi Khusus

Apakah Anda cenderung lebih produktif di pagi hari, bahkan tanpa minum kopi terlebih dahulu? Sebagian orang memiliki tingkat energi besar secara alami di pagi hari berkat kadar kortisol dan peredaran darah mereka.

Namun ada juga yang justru lebih produktif di sore atau malam hari. Kelompok ini merasa lebih kreatif dan “segar” ketika grup pertama mungkin sudah kelelahan dan siap untuk istirahat.

Sejatinya tidak ada yang “benar” dan “salah” dalam hal ini – ini hanyalah mekanisme kerja dan fokus bawaan dari tubuh Anda. Untuk itu, Anda perlu mengenali karakter diri sendiri beserta tim dengan baik.

Sebisa mungkin, tempatkan tugas-tugas berat di jam-jam tubuh Anda masih sangat fokus dan energik. Begitu juga sebaliknya, kerjakanlah tugas ringan ketika Anda sudah merasa agak lelah menjalani hari.

6. Terapkan Jam Offline dan Memprioritaskan Tugas

Mengerjakan tugas secara silih-berganti dan terus-menerus dapat membuat pikiran Anda jenuh dan berakhir pada burn out. Tetapi Anda kini bisa menghindarinya dengan menerapkan “jam offline” serta memprioritaskan tugas.

Contoh “jam offline” misalnya Anda tidak mengecek email terkait pekerjaan pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Anda bisa membuat batasan sendiri untuk mengatur kapan waktu kembali bekerja (misalnya mengecek email pada hari kerja Senin sampai Jumat di jam 10 pagi sampai 3 sore).

Kemudian, cobalah menyusun tugas di kantor dengan skala prioritas. Tugas yang deadline-nya lebih dekat diusahakan diselesaikan lebih awal. Sedangkan tugas berat dapat dicicil per hari supaya terasa lebih ringan.

7. Adakan Jeda Istirahat

Jeda waktu istirahat juga sangat penting untuk menjaga kualitas kerja team marketing Anda.

Berhentilah meyakini bahwa jam istirahat itu “mengurangi produktivitas” atau “tidak sebaiknya dilakukan”. Banyak penelitian sudah membuktikan yang sebaliknya: memberi rehat dalam pekerjaan sangat baik untuk kesejahteraan pegawai dan perusahaan.

Istirahat yang cukup dapat mengurangi jenuh dan mengembalikan kreativitas karyawan. Semangat dan tenaga yang dipulihkan lewat jeda rehat dapat membuat anggota tim lebih cermat saat menghadapi tugasnya.

Bagi para manajer, sebaiknya berhenti “mengganggu” karyawan seperti memberikan tugas via telepon/chat di luar jam kerja.

8. Utamakan Kesejahteraan Bersama

Menjaga fokus kerja tim sesungguhnya cukup gampang. Anda hanya perlu mengutamakan kesejahteraan serta kesehatan bersama.

Anda tidak perlu mengajak seluruh rekan kerja mengikuti kelas yoga atau pijat refleksi yang mahal. Cukup lakukan hal-hal sederhana setiap hari di kantor seperti:

  • Menyediakan camilan yang sehat.
  • Memberikan jeda rehat yang cukup, termasuk jam makan siang.
  • Menyediakan opsi jam kerja yang fleksibel, atau opsi kerja remote (WFA; Work From Anywhere).
  • Memfasilitasi ruangan kerja yang nyaman, seperti meja tinggi, akses WiFi, laptop, dan ruang diskusi.
  • Membangun lingkungan yang tenang, supportif, dan positif.
  • Menjaga kerukunan dan toleransi antar pegawai.

9. Kurangi Gangguan Saat Bekerja

Tips berikutnya, minimalisir adanya gangguan saat bekerja. Seperti jangan menyetel musik terlalu keras, berdiskusi yang terlalu berisik, hingga menerapkan aturan larangan mengecek sosial media di jam kerja. Banyak orang gagal produktif akibat distraksi tinggi dari lingkungan.

10. Hindari Multitasking

Kebiasaan multitasking (mengerjakan banyak hal secaara bersamaan) wajib dihindari. Masih banyak masyarakat keliru memandang kemampuan multitasking sebagai sesuatu yang hebat.

Kenyataannya, tidak ada manusia yang lahir dengan bakat ini. Kita hanya merasa “bisa” mengerjakan 2-3 pekerjaan sekaligus. Namun ketika diperhatikan kembali, output pekerjaan “sambilan” biasanya tidak ada yang maksimal atau bagus.

Ingat, manusia bukan komputer yang jago menjalankan banyak perintah sekaligus. Teknologi komputer memiliki sistem tersendiri, sehingga mereka bisa memproses tugas berbeda dengan sempurna.

Sementara konsep “multitasking” manusia lebih mengarah kepada mengerjakan tugas secara silih berganti. Sering kali kita justru merasa 2x lipat lebih pusing, stres dan bingung mau menuntaskan yang mana saking banyaknya.

11. Gunakan Sheets untuk Mengelola Proyek

Bantu anggota divisi marketing Anda dengan menyediakan pelatihan dan tools produktivitas yang mereka butuhkan. Tidak perlu memakai aplikasi atau layanan premium, Anda bisa membuat spreadsheets kolaboratif untuk mengelola proyek.

Spreadsheets, Trello, dan Slack adalah beberapa contoh aplikasi kerja kelompok yang gratis dan mudah digunakan. Dengan alat-alat ini, Anda bisa membagi pekerjaan ke seluruh tim. Member juga dapat saling melaporkan, memantau serta mereview progres secara mandiri dan transparan.

12. Menjelaskan Proyek secara Menyeluruh

Menjelaskan proyek secara menyeluruh dan rinci di awal pertemuan akan menghemat tenaga dan waktu seluruh tim. Pasalnya, semua orang dapat langsung paham dan bekerja dengan baik.

Bandingkan jika Anda tidak menjelaskan tugas secara jelas. Otomatis, para karyawan masih akan bertanya-tanya dan membuat lebih banyak kesalahan. Pekerjaan jadi membutuhkan lebih banyak revisi, waktu dan tenaga ekstra.

13. Tanamkan Kepercayaan pada Tim

Sebuah artikel penelitian dari Harvard Business menyebut bahwa kantor yang menanamkan kepercayaan tinggi pada anggotanya jauh lebih sukses.

Para karyawan dapat bekerja lebih baik jika mereka saling dipercaya, baik oleh kolega, atasan, maupun bawahan. Mereka pun lebih betah, bahagia dan mau mengerahkan kemampuan terbaiknya selama bekerja di tempat tersebut.

Pada akhirnya, sikap jujur dan saling percaya ini akan melahirkan lingkungan dan budaya kerja yang sehat. Pegawai Anda akan datang ke kantor dengan senang hati.

14. Tanamkan Toleransi Keberagaman

Produktivitas kantor juga bisa ditunjang lewat penanaman sikap toleransi terhadap keberagaman. Grup bisnis Anda dapat bergerak lebih lincah jika memuat sekelompok orang dari berbagai latar belakang, wawasan dan cara pandang.

Perbedaan tidak akan memecah-belah tim. Ia justru akan “membuka mata” bisnis terhadap lebih banyak kesempatan, perubahan, dan trend di luar sana. Otomatis, perusahaan dapat lebih cepat berinovasi dan sukses.

15. Rasa Terima Kasih untuk Semua

Sudahkah Anda dan tim saling mengungkapkan rasa terima kasih hari ini? Kebiasaan mengutarakan rasa syukur adalah jalan yang baik untuk memperkuat produktivitas, solidaritas dan perasaan dihargai dalam tim.

16. Beri Umpan Balik yang Membangun

Jangan lupa untuk memberi umpan balik yang membangun pada partner kerja Anda. Feedback positif terkait pekerjaan akan memotivasi pegawai untuk mengubah kebiasaan atau meningkatkan cara kerja mereka.

Anda juga bisa saling sharing ilmu untuk memperkaya wawasan. Siapa tahu, dari sini Anda dan tim bisa menemukan solusi yang lebih efektif untuk memajukan bisnis.

17. Keaslian dan Kejujuran Kerja

Masih bingung bagaimana caranya membangun lingkungan kerja dengan rasa kepercayaan dan apresiasi tinggi? Mulailah dengan bersikap jujur, terbuka, dan mengedepankan keaslian pada sesama di kantor.

Jangan takut mengakui kesalahan serta memaafkan diri sendiri dan orang lain. Alih-alih memupuk amarah secara berlarut-larut, Anda dapat memetik pelajaran dari kesalahan terdahulu supaya tidak mengulanginya di kemudian hari.

Biasakan juga untuk bersikap tulus ikhlas, transparan dan memberi penghargaan pada rekan kerja. Lambat laun mereka pun akan terbiasa untuk bersikap jujur dan positif saat bekerja.

18. Perkukuh Visi Misi Tim

Kekompakan tim dapat dilatih juga dengan cara menyamakan persepsi (satu visi dan misi). Pastikan setiap member divisi marketing Anda memahami goals, visi dan misi perusahaan supaya semua orang dapat bekerja dalam harmoni.

19. Pasang Tujuan yang Realistis

Setiap tim marketing wajib memiliki tujuan kerja. Namun, goals yang diterapkan harus realistis dengan daya kemampuan tim.

Menurut penelitian di bidang marketing, memasang goals untuk pekerjaan dapat meningkatkan produktivitas hingga 11% – 25%. Tapi jika target yang dibebankan dirasa melebihi kapasitas, maka hal yang akan terjadi justru sebaliknya.

20. Tantang Tim dengan “Stretch Goals

Stretch goals” adalah tujuan jangka panjang dengan konsep high-risk and high-return (tinggi hasil dan resikonya). Meski goals ini bersifat menantang dan membutuhkan banyak kreativitas, faktanya, cara ini dapat mengasah kinerja tim dengan sangat baik.

Pemeliharaan kesehatan dan bimbingan karyawan adalah dua komponen penting untuk meningkatkan produktivitas kerja. Namun, ada kalanya kita harus memberi sedikit tekanan demi mengetahui daya tahan dan bakat terpendam dari setiap staf.

Jadi, jangan ragu untuk mendorong karyawan Anda keluar dari zona nyaman mereka dengan beberapa tugas-tugas baru dan tricky. Team marketing Anda pasti akan belajar banyak hal baru melalui project, termasuk menggagas ide-ide segar untuk merampungkan tugas secara efisien.

Demikianlah 20 kiat sederhana untuk meningkatkan performa dan produktivitas team marketing bisnis Anda. Cukup mudah, bukan?

Jadi tunggu apa lagi, segera praktekkan tips-tips di atas dan mulai rasakan perubahan kinerja bisnis Anda. Seluruh tim marketing Anda di masa depan pasti akan “berterima kasih” jika Anda mulai membuat perubahan hari ini.

Ikuti terus MARKEY untuk mendapat lebih banyak update berita, tips dan trik sukses digital marketing gratis. Baca sekarang hanya di https://markey.id/ atau via MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sampai bertemu lagi!

 

6 Manfaat Iklan Bagi Para Konsumen adalah : Yuk cari tahu disini!

0
manfaat iklan bagi para konsumen adalah

Apa manfaat iklan bagi para konsumen? Adakah keuntungan iklan bagi masyarakat? Ternyata ada 6 manfaat iklan bagi konsumen yang masih jarang diketahui, lho.

Kebanyakan orang hanya tahu bahwa iklan menguntungkan pebisnis saja. Ini karena fungsi iklan itu sendiri sebagai media pemasaran produk atau jasa ke masyarakat.

Tapi kali ini, kami akan mengajak Anda mengungkap manfaat-manfaat iklan dari sisi audiens. Semua poin tersebut dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan profit bisnis Anda.

Daripada penasaran, yuk simak aneka manfaat iklan bagi konsumen berikut ini. Pastikan membaca sampai habis, karena ada bocoran tips membuat iklan yang berbobot khusus untuk Anda!

6 Manfaat Iklan Bagi Para Konsumen Adalah

manfaat-iklan-bagi-para-konsumen-adalah

Salah satu manfaat iklan bagi para konsumen adalah memperkenalkan sebuah produk atau jasa. Berkat iklan, kita bisa tahu apa saja produk dan jasa yang bermanfaat sesuai kebutuhan.

Namun lebih jauh lagi, masih ada 6 kegunaan iklan yang sering tidak disadari oleh konsumen. Inilah manfaat-manfaat iklan bagi para konsumen selengkapnya:

1. Memperkenalkan Produk dan Mempercepat Transaksi

Pepatah “Tak kenal maka tak sayang” sangat berlaku dalam dunia marketing. Faktanya, masyarakat harus mengenal produk, jasa atau brand Anda terlebih dahulu sebelum berminat menjadi pelanggan tetap.

Iklan menjadi sarana terbaik untuk tugas ini. Konten-konten promosi dapat menambah wawasan konsumen terkait produk/jasa sesuai kebutuhan mereka baik dari segi fitur, komposisi, harga dan sebagainya.

Konsumen juga bisa lebih cepat mengambil keputusan berbelanja setelah memahami penawaran yang disampaikan. Mereka tidak perlu menelepon perusahaan untuk bertanya-tanya seputar produk.

2. Menjamin Kualitas dan Garansi Produk

Tidak cuma menjelaskan produk atau jasa, manfaat iklan bagi para konsumen adalah mengedukasi calon pembeli terkait jaminan garansi dan kualitas bisnis.

Mayoritas pembeli zaman sekarang sudah pintar-pintar. Mereka tidak cepat termakan bujuk rayu iklan, dan sangat jeli menelaah sisi baik dan buruk sebuah promosi.

Oleh karena itu, jaminan garansi wajib dicantumkan dalam iklan untuk membangun kepercayaan dan rasa aman dalam benak konsumen. Keterangan ini akan memberitahu mereka bahwa produk/jasa Anda asli, berkualitas, serta aman dipakai.

Dijamin, deh, pembeli pasti akan lebih berani mencoba produk atau jasa Anda. Tapi untuk berjaga-jaga, alangkah baiknya jika bisnis benar-benar menyediakan garansi demi menjaga kepercayaan konsumen.

3. Mengetahui Fitur Produk/Jasa Secara Cepat

Berikutnya, manfaat iklan bagi para konsumen adalah membantu mengetahui fitur produk atau jasa dalam sekali baca (cepat).

Tidak semua orang memiliki minat baca maupun banyak waktu luang untuk mencari tahu fitur produk/jasa Anda. Apalagi di era teknologi sekarang di mana banyak informasi mengalir secara cepat dalam hitungan detik.

Alhasil, banyak survey membuktikan iklan yang singkat, padat, dan jelas lebih disukai masyarakat. Ringkasan info penting dalam iklan sudah cukup membantu calon konsumen mengetahui fitur-fitur penting dari produk/jasa dalam sekali baca.

4. Membantu Meyakinkan Konsumen

Copywriting dalam iklan terbukti ampuh meyakinkan konsumen untuk berbelanja. Dorongan “keyakinan” seperti ini faktanya kerap diperlukan oleh calon pembeli. Mengapa?

Ada banyak faktor yang membuat konsumen enggan membeli produk Anda meski membutuhkannya, seperti:

  • Tidak merasakan adanya “urgensi” membeli produk saat ini.
  • Ingin membandingkan dengan produk lain terlebih dahulu.
  • Atau, sengaja menunggu waktu penawaran terbaik (diskon, cashback, turun harga, dan seterusnya).

Belum lagi, saat ini ada banyak produk dan jasa dengan spesifikasi dan fitur yang mirip satu sama lain. Hal ini bisa membingungkan konsumen saat hendak berbelanja. Alhasil mereka akan semakin ragu mau memesan yang mana.

Oleh karena itu, pastikan gaya penyampaian iklan Anda sudah tepat, lugas, dan persuasif dengan memakai teknik copywriting yang baik. Caption yang menggugah dapat membantu konsumen merasa yakin bahwa produk atau jasa Anda lah yang terbaik.

5. Mengetahui Batas Waktu Penjualan

Pernahkah Anda merasa kesal karena ketinggalan diskon? Sama, para konsumen di luar sana juga selalu merasa demikian.

Tidak ada seorangpun yang ingin melewatkan sebuah diskon. Maka dari itu, iklan sangat membantu konsumen mengetahui batas waktu penjualan sebuah produk atau jasa.

Banyak iklan memuat informasi batas waktu penawaran mereka dengan jelas. Semisal promo “Diskon 50% khusus di hari Senin”; “Buy 1 Get 1 Free di tanggal 1 – 3 bulan ini”; atau, “Flash sale ecommerce dalam 2 jam saja”.

Batasan waktu dalam iklan juga membantu konsumen memutuskan sebaiknya berbelanja atau tidak. Mereka akan langsung menyerbu promo sebelum berakhir demi mendapat harga terbaik.

6. Menghibur Target Konsumen

Terakhir, manfaat iklan bagi para konsumen adalah menghibur target audiens.

Siapa bilang iklan marketing selalu “kaku” dan “membosankan”? Saat ini banyak iklan hadir secara soft selling diselingi unsur entertainment. Penonton justru akan merasa terhibur dan “tidak sadar” sedang menyimak konten promosi.

Selain itu, iklan yang unik juga membangun citra baik brand di mata pembeli. Konsumen akan dengan suka rela memberi dukungan terhadap brand, atau mulai mencari tahu produk/jasa yang ditawarkan.

4 Cara Membuat Iklan yang Bermanfaat Bagi Konsumen

Setelah mengetahui manfaat iklan bagi para konsumen, kini tiba waktunya mencari tahu cara membuat konten promosi yang bermanfaat bagi penjual dan pembeli.

Iklan adalah jembatan penghubung perusahaan dan masyarakat. Jadi sudah sewajarnya bagi iklan untuk memberi manfaat bagi masing-masing pihak: brand dan konsumen.

Tapi Anda tidak perlu cemas, karena menyusun materi marketing yang bagus aslinya cukup mudah. Inilah 4 cara mudah membuat iklan berkualitas yang dapat Anda coba:

1. Sampaikan Isi Iklan yang Berbobot

Pertama, pastikan isi iklan Anda berbobot. Poin ini sangat penting mengingat manfaat iklan bagi para konsumen adalah mengedukasi mereka terkait produk atau jasa Anda.

Jadi, jangan asal-asalan menawarkan produk/jasa tanpa memikirkan nilai, fungsi dan dampaknya bagi calon pembeli. Sebisa mungkin posisikan diri Anda sebagai konsumen, lalu sampaikan info-info penawaran sesuai kebutuhan mereka.

Tips tambahan:

  • Cari tahu kebutuhan dan permasalahan konsumen melalui riset pasar dan trend.
  • Selalu pelajari nilai-nilai, fitur, dan deskripsi produk atau jasa Anda. Apa yang produk/jasa Anda bisa lakukan untuk mengatasi masalah konsumen? Tonjolkanlah nilai tersebut dalam penawaran.
  • Ringkas deskripsi iklan agar tidak terlalu panjang dan bertele-tele.
  • Pastikan kalimat caption iklan diedit dengan benar sesuai PUEBI, tidak ada salah ketik, dan memakai gaya bahasa sederhana.

2. Tonjolkan Manfaat Positif bagi Konsumen

Hampir semua konsumen pasti mencari manfaat dari suatu penawaran. Bentuk manfaat tersebut bisa beraneka jenis, seperti khasiat produk, harga, diskon, kepraktisan layanan, dan lain-lain.

Otomatis, pembeli tidak akan tertarik kalau iklan Anda tidak mengandung poin-poin tersebut. Jadi sebisa mungkin pertegas kembali manfaat positif yang dapat dipetik konsumen dari produk/jasa Anda.

Contohnya:

  • Hemat hingga 100 ribu dengan klaim voucher gratis ongkir di sini yuk!
  • Lapar tapi macet? Pesan makan siang kini sepraktis pencet tombol di bawah. Ratusan resto favorit menunggumu!
  • Beli 1 gratis 1 cup kopi susu untuk dine in di kafe ABC. Kuy segera mampir, promo terbatas!

Perhatikan ketiga kalimat iklan di atas. Bagian yang dicetak tebal adalah contoh manfaat penawaran bagi konsumen. Poin ini harus diperlihatkan supaya pembeli tertarik mengunjungi toko Anda.

Tips tambahan:

  • Gunakan bahasa yang sederhana, sopan dan mudah dimengerti semua kalangan.
  • Jangan bertele-tele.
  • Cukup pilih 1 keuntungan untuk ditonjolkan pada 1 iklan. Anda bisa membuat variasi manfaat yang berbeda pada konten penawaran lainnya.

3. Tujukan Iklan untuk Semua Kalangan (Netral)

Manfaat iklan harus merata bagi semua kalangan masyarakat, alias, bersifat netral. Jangan sampai ada iklan yang terkesan mendiskriminasi kelompok tertentu.

Semua konsumen idealnya memiliki posisi, kedudukan, dan kesempatan yang sama di mata brand. Mulai dari masyarakat kelas bawah, menengah, sampai atas sebaiknya dapat menikmati penawaran secara adil.

Pastikan materi iklan Anda tetap mengandung informasi yang lengkap, berbobot, dan bisa diterima semua orang tanpa terkecuali.

4. Gunakan Desain yang Menarik

Tips terakhir, gunakanlah desain iklan yang menarik. Permainan visual adalah kunci supaya iklan Anda dilirik audiens. Misalnya seperti menggunakan kombinasi warna-warni cerah dan font berukuran besar supaya audiens penasaran dengan pamflet iklan.

Tips tambahan:

  • Pilih platform promosi terbaik sesuai kebutuhan, dan buat konten yang sesuai. Misalnya berpromosi di Instagram dengan video stories; promosi Facebook dengan foto produk, dan lain-lain.
  • Gunakan aplikasi pengedit foto dan video gratis berkualitas.
  • Simpan foto dan video dalam resolusi tinggi supaya tampilannya tidak “pecah” saat ditonton konsumen.
  • Sisipkan jargon atau tulisan copywriting menarik agar pesan iklan Anda lebih mudah diingat konsumen.

Demikianlah ulasan 6 manfaat iklan bagi konsumen dilengkapi cara membuat materi promosi yang baik.

Setelah mengetahui keuntungan iklan bagi konsumen, kini Anda sudah bisa memaksimalkan kualitas penawaran produk/jasa saat ini. Selamat mencoba!

Ingin tahu lebih banyak strategi sukses bisnis online yang simpel? Semuanya terangkum lengkap di MARKEY. Yuk perkaya wawasan digital marketing Anda secara gratis sekarang di https://markey.id/ atau via MARKEY APP. Sampai bertemu lagi!

 

10 Cara Monetize TikTok | Bisa Raih Jutaan Rupiah Sehari

0
cara-monetize-tiktok

Ada banyak cara monetize TikTok mudah yang bisa Anda coba untuk meraih penghasilan tambahan. Apa sajakah? Pas sekali, kami punya jawaban lengkapnya di bawah ini!

TikTok adalah salah satu sosial media dengan pertumbuhan “gila-gilaan” di abad ini. Platform video pendek ini sukses mempunyai lebih dari 23 juta pengguna aktif per bulan, dan nilai traffic di atas Google. Menakjubkan, bukan?

Kepopuleran TikTok di Indonesia pun tidak perlu dipertanyakan. Maka dari itu, yuk kita coba manfaatkan peluang emas ini dengan memonetisasi akun TikTok lewat 10 cara ini. Cus langsung disimak tips dan triknya!

10 Cara Monetize TikTok Terbaru, Mudah dan Tanpa Modal

cara-monetize-tiktok

Menurut kamus, kata monetize atau monetisasi adalah proses mengubah hal-hal di sekitar kita menjadi sumber penghasilan uang.

Jadi, TikTok monetize dapat diartikan sebagai upaya memperoleh uang dari sosmed TikTok. Cara monetisasi TikTok sendiri sudah sah diakui oleh hukum sehingga aman untuk dijalankan.

Anda sangat bisa memperoleh ratusan hingga jutaan rupiah melalui 10 cara monetize TikTok simpel berikut ini:

Baca juga : 10 Cara Monetize TikTok | Bisa Raih Jutaan Rupiah Sehari

1. Mengumpulkan Gift dari TikTok Live

Cara monetize TikTok tergampang yang banyak dilakukan saat ini adalah mengumpulkan gift dari sesi TikTok Live.

Fitur live streaming TikTok memang sedikit berbeda dibandingkan sosial media lainnya. Biasanya, penonton live streaming biasanya cuma bisa memberi komentar dan like.

Tetapi khusus di TikTok, Anda dapat menyumbangkan gift virtual pada kreator. Setiap gift TikTok tersebut mempunyai nilai dan dapat ditukar langsung sebagai saldo uang.

Otomatis, semakin banyak gift yang dikumpulkan maka semakin besar juga pemasukan yang bisa dikantongi. Cukup menarik, bukan? Jadi tunggu apa lagi, yuk segera mulai siaran Live TikTok Anda!

Tapi jangan lupa untuk mengikuti tips berikut supaya hasil TikTok Live lebih maksimal:

  • Pakai rekomendasi hastag TikTok FYP pada caption sesi live untuk mempermudah audiens menemukan siaran Anda.
  • Cek dan pastikan kekuatan koneksi dan gadget Anda. Usahakan memakai jaringan yang stabil supaya live streaming berjalan mulus.
  • Lakukan live di jam terbaik, yakni ketika mayoritas followers Anda sedang online.
  • Adakan live dengan pembahasan yang seru, menghibur dan berdurasi cukup lama.
  • Hidupkan filter block untuk auto menghapus komentar buruk dari penonton saat live.
  • Lakukan analisa calon penonton demi mengetahui minat, kebutuhan dan kesukaan mereka. Anda bisa memakai fitur TikTok Analytics.

2. Membuat Sponsored Content

Pernahkah Anda menonton video TikTok dan melihat label “sponsored” pada captionnya? Konten seperti ini dikenal dengan nama sponsored content.

Sponsored content bekerja dengan sistem kerjasama antara perusahaan dengan influencer. Anda akan dibayar untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa kepada para followers. Itulah mengapa konten ini sering diunggah oleh para kreator TikTok yang populer.

Anda harus memiliki daya pengaruh dan image positif supaya bisa diajak bekerjasama membuat sponsored content. Besar bayaran per sponsored content juga berbeda, tergantung dari kesepakatan bersama.

3. Menjalankan TikTok Shop

Kini, kreator TikTok bisa langsung menyediakan fitur check out produk yang dipromosikan lewat video memakai TikTok Shop. Apa itu?

TikTok Shop adalah lapak ecommerce khusus yang ada di TikTok. Ia ditandai dengan label keranjang kuning di bagian atas caption video. Cara kerjanya mirip dengan Instagram Shop.

Jika tombol ini diklik, Anda akan dibawa ke halaman toko berisi produk dan bisa langsung membelinya. Tak tanggung-tanggung, TikTok Shop juga menyediakan fitur gratis ongkir ke seluruh Indonesia. Jadi Anda tidak perlu lagi repot menyertakan link marketplace eksternal!

4. Memasang TikTok Ads

Anda juga dapat memonetisasi konten dengan mendaftarkannya sebagai TikTok Ads. Strategi ini sangat cocok bagi bisnis online yang ingin mempopulerkan namanya di TikTok.

Keunggulan utama TikTok Ads adalah mampu mempromosikan konten terbaik Anda ke seluruh pengguna TikTok. Iklan akan terselip secara natural di beranda FYP sehingga memperbesar peluangnya ditonton oleh masyarakat.

Sebagai catatan, TikTok Ads sedikit berbeda dari sponsored content. Konten Ads akan memiliki label “Iklan”, dan memiliki harga pemasangan (Anda membayar pada TikTok).

Sementara sponsored content berupa konten kerjasama antara brand dan influencer (Anda yang dibayar oleh brand).

Pro tips: Anda dapat mengombinasikan TikTok Shop dan Ads untuk memaksimalkan hasil penjualan online.

5. Menjadi Seleb TikTok

Saat ini banyak orang tertarik menjadi seleb atau influencer TikTok. Sebab faktanya, profesi ini turut menghasilkan pendapatan besar dari banyak adsense.

Kabar baiknya, menjadi seorang kreator TikTok yang ramai traffic tidaklah terlalu susah. Anda bisa langsung mulai dengan menerapkan beberapa poin berikut:

  • Melengkapi profil TikTok dan membangun personal branding.
  • Memilih tipe konten yang ingin dibuat dan dikembangkan. Anda dapat menyesuaikannya dengan trend dan karakteristik target audiens.
  • Rajin memposting konten dan mengoptimalkan distribusinya memakai tools-tools TikTok marketing.
  • Melakukan endorsement, affiliate marketing, hingga memposting sponsored content.

6. Mengikuti Program TikTok Creator Fund

TikTok Creator Fund adalah program monetisasi TikTok terbaru. Mungkin Anda baru pertama kali mendengar nama layanan ini, mengingat sifatnya yang masih eksklusif.

TikTok Creator Fund merupakan bantuan uang dari tim TikTok official untuk kreator terpilih. Uang tersebut dapat dipakai untuk memaksimalkan karya di TikTok maupun menunjang kehidupan Anda sehari-hari.

Namun tidak sembarang orang dapat bergabung ke program Creator Fund. Terdapat syarat dan proses seleksi ketat yang harus dilewati, misalnya:

  • Mempunyai followers minimal 10 ribu orang.
  • Berusia minimal 18 tahun.
  • Memiliki jumlah penonton video akumulatif minimal 100 ribu kali dalam 1 bulan terakhir.
  • Aktif dan rajin memposting konten.
  • Akun dinyatakan “bersih”, tidak pernah melanggar Pedoman Komunitas serta Persyaratan Layanan TikTok.
  • Sampai hari ini, program Creator Fund masih berlaku di beberapa negara seperti Amerika, Italia, Jerman, Spanyol, Inggris dan Perancis. Negara lain akan menyusul seiring berjalannya waktu.

7. Menjual Akun TikTok

Selain menjadi kreator, Anda bisa juga memperoleh uang dari menjual akun-akun TikTok milik pribadi. Strategi ini disering disebut sebagai “Beternak Akun”.

Para peternak akun TikTok akan mengembangkan akun-akun mereka agar mempunyai sebanyak mungkin followers dan engagement (like, view dan comment). Setelahnya, akun dapat dijual kepada orang lain yang membutuhkan, seperti toko online yang baru dirintis.

Memperjual-belikan akun TikTok dapat dilakukan oleh siapa saja, namun harus tetap memperhatikan aturan platform. Pastikan juga tidak ada informasi pribadi penting yang tertinggal sebelum menyerahkan akun pada pembeli.

8. Menjual Karya Merchandise

Punya kreativitas dalam membuat sesuatu? Atau, Anda punya brand sendiri yang disukai warganet? Inilah kesempatan Anda untuk memperluas channel monetisasi di TikTok dengan cara menjual merchandise buatan sendiri.

Kreator-kreator TikTok DIY (Do It Yourself) sering kebanjiran order karena mampu membuat aneka item unik bermanfaat. Anda juga dapat memposting karya merchandise buatan sendiri ke TikTok untuk menarik konsumen.

Beberapa contoh inspirasi penjualan merchandise di TikTok misalnya:

  • Menggambar fan art atau open commision ilustrasi lalu dijadikan sebagai gantungan kunci dan pajangan akrilik.
  • Membuat karya seni daur ulang bermanfaat, seperti totebag, kotak tisu, tempat pensil, bingkai foto, dan lain-lain.
  • Menciptakan merchandise dari show atau nama brand sendiri. Misalnya merchandise kaus “Nerror” khas kreator cerita horor Nessie Judge; atau merch “Mak Beti” dari komedian Arif Muhammad.

9. Mengadakan TikTok Crowdfunding

Cara monetize TikTok yang terakhir adalah mengadakan penggalangan dana atau TikTok Crowdfunding.

Fitur terbaru TikTok memungkinkan kreator untuk mengadakan kampanye crowdfunding dengan simpel. Informasi penggalangan dana pun dapat langsung tersebar cepat di komunitas.

Sebagai catatan, tips ini sebaiknya dilakukan untuk kepentingan sosial saja. Seperti menolong korban bencana, yatim piatu, dan membantu pembangunan fasilitas milik bersama.

Selain mudah mengumpulkan uang untuk kepentingan bersama, fitur crowdfunding juga ampuh mengoptimalkan citra positif kreatornya. Anda akan dikenal sebagai seleb TikTok dengan pengaruh baik bagi masyarakat.

Itulah 10 cara monetize TikTok sederhana yang bisa Anda coba lakukan. Semoga tips-tips di atas bermanfaat, ya. Selamat mencoba!

Temukan lebih banyak tips bisnis online menarik lainnya hanya di MARKEY. Langsung baca gratis ratusan artikel kaya wawasan dari https://markey.id/ atau via MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sayonara!

10 Contoh Pemasaran Produk Makanan Kekinian Tanpa Modal

0
promosi-produk-makanan

Siapa bilang pemasaran produk makanan tidak bisa dilakukan secara gratis? Berikut ini kami punya 10 contoh pemasaran produk makanan kekinian tanpa modal dan dijamin ampuh menarik konsumen!

Industri makanan masih menjadi bisnis paling menguntungkan abad ini. Apabila dipasarkan dengan tepat, produk makanan Anda sangat bisa meraup untung jutaan rupiah dalam waktu singkat.

Anda juga tidak perlu cemas memikirkan modal untuk mempromosikan usaha makanan. Yuk langsung intip 10 contoh pemasaran produk makanan kecil dan rumahan berikut ini, semuanya bisa dijalankan gratis!

Gratis! 10 Contoh Pemasaran Produk Makanan Kekinian untuk Bisnis Kecil

contoh-pemasaran-produk-makanan

Mempromosikan produk makanan ke konsumen bukan hal yang sulit. Pertama-tama, Anda perlu mencari dan memahami siapa target konsumen restoran Anda. Hal ini penting supaya promosi berjalan tepat sasaran.

Setelahnya, barulah Anda bisa memilih dan menerapkan contoh-contoh pemasaran produk makanan berikut:

Baca juga : 10 Contoh Pemasaran Produk Makanan Kekinian Tanpa Modal

1. Promosi di Sosmed

Manfaatkanlah teknologi online untuk memasarkan produk bisnis seluas-luasnya. Tidak perlu repot memakai website atau aplikasi yang rumit, Anda bisa mulai dari sosial media yang simpel.

Saat ini hampir semua brand memiliki akun sosial media sendiri. Platform sosmed bisa digunakan untuk beragam kebutuhan sekaligus, seperti mempromosikan produk, menumbuhkan awareness, memposting katalog, dan transaksi melayani konsumen.

Beberapa tips yang bisa dicoba untuk pemasaran makanan di sosmed:

  • Pilih sosial media yang paling ramai dikunjungi oleh target konsumen.
  • Rajin posting konten setiap hari di jam-jam terbaik (ketika mayoritas followers Anda sedang online).
  • Jangan posting terlalu banyak konten sekaligus.
  • Jangan gunakan terlalu banyak sosial media demi menjaga fokus dan mengoptimalkan promosi.
  • Optimasi profil akun Anda, seperti menggunakan foto profil, deskripsi bio, caption postingan, dan lain-lain.
  • Balas chat konsumen dengan cepat dan ramah.

2. Update Media Pembayaran Toko

Kolaborasi resto dengan media pembayaran digital juga merupakan contoh pemasaran produk makanan kekinian. Coba perhatikan bagaimana masyarakat kekinian tergerak memesan makanan karena ada promo eksklusif dari GoPay, OVO, ShopeePay dan lain-lain.

Jadi jangan sampai bisnis Anda ketinggalan kereta. Dengan mengupdate media pembayaran toko Anda dengan payment gateway, Anda tidak hanya memperoleh kesempatan promosi gratis tapi juga dimudahkan dari segi transaksi.

3. Open Reseller

Bisnis makanan juga bisa open reseller, lho. Membuka program reseller akan membantu proses pemasaran produk tanpa modal.

Para reseller lah yang akan memasarkan produk ke pembeli, sedangkan Anda hanya perlu menyediakan produk makanannya saja. Begitu ada pesanan masuk, Anda bisa langsung mengirimkan makanan ke konsumen langsung.

Semakin banyak dan luas jaringan reseller Anda maka hasilnya cenderung lebih baik. Bayangkan jika 1 reseller bisa mendatangkan keuntungan 100 ribu per hari. Kalau Anda punya 10 reseller, maka total pendapatan bisa menembus 100 ribu x 10 = 1 juta rupiah sehari!

Baca juga : 15 Cara Foto Makanan untuk Jualan Online yang Bikin Konsumen Tergoda

4. Gunakan Katalog Foto Produk yang Bagus

Sudah rajin mempromosikan produk makanan di sosial media tapi masih sepi pembeli? Bisa jadi Anda belum mengoptimalkan tampilan foto produk saat ini.

Daya tarik bisnis makanan terletak pada tampilan visual dagangan Anda. Hampir semua konsumen terpancing oleh foto produk makanan yang jelas, proporsional dan menarik menggugah selera.

Misalnya Anda berbisnis jualan pisang cokelat lumer. Supaya dagangan lebih menarik, postinglah foto kue piscok berukuran besar dan padat berisi lelehan cokelat.

Atau perhatikan cara restoran cepat saji menampilkan menu ayam goreng dan hamburger mereka. Kebanyakan menu sengaja ditampilkan agak zoom dan dengan hightlight warna khusus. Cara ini ampuh untuk mempertegas bentuk, tekstur dan kesegaran makanan pada konsumen.

Tips penting lain ketika membuat katalog produk makanan:

  • Boleh sisipkan watermark atau logo kecil untuk menjaga orisinalitas foto.
  • Jangan terlalu banyak mengedit foto katalog, apalagi kalau tampilan akhirnya jadi “terlalu jauh” dibandingkan produk asli.
  • Ciptakan beragam variasi dan perspektif dengan memfoto produk dari berbagai sisi.
  • Buat set khusus atau gunakan latar belakang foto yang bagus.
  • Pelajari sebanyak mungkin contoh foto katalog makanan terbaru dari sosial media.

5. Buat Kemasan yang Menarik

Contoh pemasaran produk makanan lainnya adalah dengan memanfaatkan kemasan produk. Setiap makanan pasti akan dibungkus untuk menjaga kebersihan dan kandungannya. Namun akhir-akhir ini, tak jarang masyarakat membeli makanan karena tertarik dengan kemasannya.

Misalnya brand Chatime yang mengemas Purple Series Tea mereka dengan cup limited edition karakter BTS BT21. Produk tersebut sukses viral karena mayoritas pembeli ingin mengoleksi cup kemasannya.

Di lebih banyak kasus, konsumen sering “jatuh cinta” dengan sebuah produk makanan karena kemasannya yang menarik. Bungkus yang menjanjikan juga dapat meningkatkan kepercayaan pembeli pada produk Anda, lho.

Tips tambahan terkait pengemasan produk:

  • Buatlah kemasan yang paling sesuai dengan target konsumen Anda. Misalnya bungkus makanan yang ramah lingkungan dan aman bagi anak akan lebih disukai oleh ibu rumah tangga; sedangkan bungkus makanan lucu lebih mudah menarik perhatian gadis remaja.
  • Pelajari contoh-contoh kemasan yang digunakan oleh kompetitor.
  • Kombinasikan kemasan dengan trend saat ini agar produk lebih eye catching.
  • Pastikan kemasan memuat logo, label komposisi, dan warna yang identik dengan brand.
  • Buat kemasan yang efisien agar tidak terkesan boros atau mencoba ‘menipu’ publik.
  • Jangan takut untuk melakukan sejumlah trial and error demi menemukan bentuk kemasan produk terbaik.

6. Repost UGC (User Generated Content)

Pelanggan Anda pernah mereview atau memberi testimoni produk? Jangan sia-siakan dengan merepost konten tersebut di akun sosmed bisnis!

Konten review buatan konsumen sering disebut dengan nama UGC (User Generated Content). Postingan ini sering dijadikan bukti sosial oleh brand, dan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kepercayaan massa.

Dengan kata lain, semakin banyak orang memberi testimoni positif pada brand Anda, maka kualitas produk makanan yang Anda jual tidak perlu lagi dipertanyakan.

Memposting ulang konten dari audiens juga bisa menjadi bentuk ‘terima kasih’ dan kepedulian Anda terhadap suara konsumen. Ini juga merupakan langkah awal yang baik untuk membangun loyalitas pembeli.

7. Daftarkan Bisnis di Google My Business

Contoh pemasaran produk makanan gratis lainnya adalah menggunakan Google My Business. Ini adalah fitur khusus dari Google untuk mempermudah pemasaran usaha-usaha offline di internet.

Banyak pemilik bisnis makanan mendaftarkan outlet mereka di platform ini, supaya konsumen bisa melihat seluruh informasi terkait resto, seperti:

  • Alamat dan rute ke lokasi dengan Google Maps.
  • Rating toko dan testimoni pengunjung sebelumnya.
  • Deskripsi toko.
  • Jam operasional.
  • Menu yang dijual.

Sangat lengkap, bukan? Bisnis yang terdaftar di Google My Business juga berkesempatan muncul di kolom teratas beranda konsumen saat ditelusuri.

Bagusnya lagi, seluruh proses pendaftaran ini gratis. Anda bisa langsung mulai dengan mengunjungi situs Google My Business dan mempelajari mekanisme pendaftarannya.

8. Lengkapi Deskripsi Produk dengan Copywriting

Lengkapi deskripsi atau caption produk dengan gaya penulisan persuasif (copywriting). Taktik copywriting sering dimanfaatkan di semua ranah bisnis karena ampuh meyakinkan konsumen untuk berbelanja.

Ada banyak contoh copywriting menarik untuk bisnis makanan yang bisa Anda modifikasi. Beberapa di antaranya seperti, “Diskon 50% off Khusus Senin”, “Beli 1 Gratis 1”, atau “Gratis Makanan untuk yang Ultah di Bulan Ini!”

9. Melakukan Giveaway Kecil-Kecilan

Promosi giveaway juga sangat menarik bagi banyak orang. Tidak hanya konsumen atau peserta giveaway saja yang akan diuntungkan, tapi juga bisnis Anda. Bagaimana caranya?

Giveaway selalu terbukti ampuh untuk menciptakan promosi yang viral di dunia maya. Misalnya Anda mengadakan giveaway dengan hadiah 1 set box makanan gratis dengan syarat merepost postingan tertentu.

Secara otomatis, masyarakat yang ingin mendapat hadiah akan mengikuti aturan giveaway tadi. Mereka akan memposting konten promosi Anda, alias, tanpa sadar membantu mengiklankan produk.

Tips mengadakan giveaway yang sukses:

  • Sesuaikan rules atau aturan giveaway dengan tujuan promosi Anda – seperti menambah followers, mempromosikan konten, mempopulerkan hashtag, dan lain-lain.
  • Anda bisa memberi hadiah yang sederhana saja, seperti produk makanan ke pemenang.
  • Sesuaikan kemampuan Anda, jangan memberi terlalu banyak hadiah saat giveaway.
  • Selalu umumkan pemenang giveaway secara terbuka untuk meningkatkan kredibilitas brand.

10. Menyediakan Layanan Delivery

Contoh pemasaran produk makanan yang terakhir adalah menyediakan layanan delivery. Poin ini masih sejalan dengan mengupdate media pembayaran yang telah dijelaskan sebelumnya.

Faktanya, masyarakat masa kini tertarik memesan makanan lewat platform delivery—seperti ShopeeFood, GoFood dan GrabFood. Layanan pesan antar online dirasa lebih praktis dan mempunyai banyak promo.

Anda bisa mencoba mendaftarkan bisnis resto saat ini ke layanan-layanan serupa demi memaksimalkan jumlah pembeli. Dengan bergabung, toko Anda akan berkesempatan dipromosikan secara gratis dan memiliki jasa delivery khusus dari platform. Menarik, bukan?

Beberapa layanan delivery ini tidak mengenakan biaya pendaftaran. Namun ada baiknya untuk tetap mengecek syarat dan ketentuan yang berlaku demi mencegah terjadinya miskomunikasi.

Itulah 10 contoh pemasaran produk makanan yang bisa Anda coba dari sekarang. Nah, supaya hasil promosinya lebih maksimal, kombinasikan juga cara-cara di atas dengan aneka tips lain di MARKEY.

Temukan lebih banyak rahasia sukses bisnis online hanya di https://markey.id/ atau baca gratis via MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Selamat mencoba dan sampai bertemu lagi!