Dari banyaknya jenis investasi yang ada, ternyata obligasi adalah yang paling bawah. Padahal, keuntungan yang diperoleh dari jenis investasi yang satu ini bisa dikatakan tidak kalah dengan jenis investasi lainnya. Walaupun sudah marak adanya bisnis investasi, namun kebanyakan masyarakat kita belum mengenal dan mengetahui tentang obligasi. Lantas, apa itu obligasi?
Obligasi adalah sebuah pernyataan hutang dari penerbit obligasi yang diberikan kepada pemegang obligasi. Surat ini berisi perjanjian untuk membayar hutang tersebut pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Obligasi merupakan salah satu jenis investasi yang bisa menghasilkan keuntungan yang besar.
Secara umum, penghasilan investasi obligasi setara dengan investasi saham. Jadi, sungguh luar biasa kan? Untuk itu, perkenankan kami dalam kesempatan ini memberikan penjabaran secara detail mengenai obligasi. Yuk langsung saja disimak dibawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Obligasi Adalah?
Obligasi atau bond adalah surat pengakuan atau surat pernyataan hutang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah sebagai pihak yang berhutang dan akan diserahkan kepada pemegang obligasi disertai dengan perjanjian pembayaran pokok hutang beserta bunganya setiap maupun sebelum tanggal jatuh tempo waktu pembayaran.
Pendapat lainnya juga mengungkapkan bahwa arti obligasi adalah jenis surat-surat berharga atau sertifikat tanda pengakuan utang yang telah diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah kepada pemberi pinjaman (investor). Dengan kata lain, penerbit obligasi merupakan pihak yang berhutang sedangkan pemegang obligasi merupakan pihak yang berpiutang.
Secara umum, obligasi dikeluarkan oleh perusahaan yang membutuhkan pinjaman modal dari pihak eksternal, dimana pinjaman tersebut memiliki jangka waktu tertentu, yaitu dalam tempo pembayaran 5 tahun hingga 30 tahun.
Berdasarkan jenisnya, obligasi merupakan produk dari pasar modal, karena memang bukan termasuk produk dari lembaga keuangan bank atau non-bank. Namun dalam hal ini, pihak bank tetap dapat berperan sebagai agen penjual obligasi.
Karakteristik Obligasi Adalah?
Untuk membedakan obligasi dengan jenis investasi lainnya, hal tersebut bisa dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Adapun karakteristik obligasi adalah sebagai berikut.
Nilai Obligasi
Pihak yang menerbitkan obligasi harus berkenan untuk menjelaskan besar dana yang dibutuhkan. Hal ini dikenal dengan istilah “jumlah emisi obligasi”. Adapun penentuan besar jumlah obligasi yang diterbitkan harus ditentukan oleh aliran arus kas, besar kebutuhan, dan kinerja bisnis tersebut.
Jangka Waktu Obligasi
Jatuh tempo (maturity) dari obligasi mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun tetapi biasanya masa jatuh tempo obligasi adalah 5 tahun. Pada umumnya, para investor lebih menyukai obligasi jangka pendek karena dianggap memiliki risiko yang lebih kecil.
Principal dan Coupon Rate
Principal rate merupakan besaran jumlah uang yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya.
Nilai principal rate ini berhubungan dengan redemption value, maturity value, par value or face value dan yang lainnya. Sedangkan coupon rate merupakan tingkat bunga yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada setiap tahunnya.
Jadwal Pembayaran
Kewajiban pembayaran coupon dilakukan oleh penerbit obligasi secara berkala sesuai jadwal yang telah disepakati sebelumnya. Misalnya dalam triwulan, per-semester, atau per-tahunnya.
Jenis-Jenis Obligasi Adalah?
Obligasi sendiri dikelompokkan dalam beberapa jenis, yang dibedakan berdasarkan penerbit, sistem pembayaran bunga hingga berdasarkan kategori dan karakteristiknya. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitnya
- Government Bond atau Treasury Bond, yaitu jenis obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, seperti Bank Sentral atau Departemen Keuangan.
- Corporate Bond, yaitu jenis obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan tertentu.
- Municipal Bond, yaitu jenis obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek tertentu pada daerah yang masih mencakup wilayah pemerintahannya.
Jenis Obligasi Berdasarkan Sistem Pembayaran Bunga
- Zero Coupon Bonds, yaitu jenis obligasi yang sistem pembayaran bunganya dilakukan sekaligus pada saat jatuh tempo.
- Coupon Bonds, yaitu jenis obligasi yang pembayaran kuponnya dilakukan secara periodik sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan dari penerbit obligasi.
- Fixed Coupon Bonds, yaitu obligasi yang tingkat kupon bunganya telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana, dan pembayarannya dilakukan secara periodik.
- Floating Coupon Bonds, yaitu obligasi yang tingkat kupon bunganya ditentukan sebelum jangka waktu tertentu atau mengacu pada suatu ketentuan. Misalnya Average Time Deposit (ATD).
Jenis Obligasi Berdasarkan Kategori dan Karakteristiknya
- Callable Bond, yaitu obligasi yang hanya bisa ditarik pada saat jatuh tempo.
- Convertible Bond, yaitu obligasi yang dapat diubah menjadi saham oleh pemegang obligasi.
- Non-Convertible Bond, adalah suatu jenis obligasi yang tidak dapat diubah menjadi saham.
- Euro Bond, yaitu obligasi yang diterbitkan di luar negeri dalam mata uang asing.
- Yankee Bond, yaitu obligasi yang diterbitkan dalam mata uang lokal dimana obligasi tersebut ditawarkan.
- Zero Coupon Bond, yaitu jenis obligasi yang tidak membayar bunga dan dijual dengan diskon.
- Floating Rate Bond, yaitu jenis obligasi yang menawarkan coupon rate berubah-ubah.
Kelebihan dan Kekurangan Obligasi
Seperti surat berharga lainnya, obligasi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang perlu diperhatikan dan diketahui. Berikut penjelasannya.
Kelebihan Obligasi
Penerapan investasi obligasi memiliki beberapa kelebihan yang menguntungkan. Adapun kelebihan obligasi adalah sebagai berikut ini.
- Pemegang obligasi akan mendapatkan bunga (kupon obligasi) yang jumlahnya bisa lebih tinggi dari bunga deposito Bank. Jenis kupon tersebut adalah kupon tetap (fixed coupon) dan kupon mengambang (floating coupon).
- Surat berharga berbentuk obligasi sangat mudah diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI) ataupun di luar BEI.
- Pemegang obligasi berhak mendapatkan keuntungan dari Capital Gain, yaitu selisih harga obligasi ketika obligasi tersebut diperdagangkan.
- Obligasi dapat dijadikan agunan kredit di Bank dan bisa juga digunakan untuk membeli instrumen aktiva lain.
- Obligasi merupakan investasi yang aman karena menggunakan pembayaran pokok utang dan pembayaran kupon yang sudah dijamin oleh peraturan perundang-undangan.
Kekurangan Obligasi
Di samping memiliki kelebihan, obligasi juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum mulai berinvestasi. Adapun kekurangan obligasi adalah sebagai berikut ini.
- Pada jenis investasi obligasi tertentu, terdapat risiko gagal bayar dari penerbit obligasi, sehingga investor tidak bisa mendapatkan keuntungan hingga bisa kehilangan investasinya. Namun, risiko ini tidak akan terjadi pada investasi obligasi negara yang terlindungi peraturan undang-undang.
- Investasi obligasi mudah terpengaruh oleh perubahan ekonomi, suku bunga hingga situasi politik yang tidak menentu.
- Pihak investor cenderung akan mengalami kerugian ketika menjual obligasi di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. Hal ini disebabkan, karena harga jualnya lebih rendah dibandingkan dengan harga belinya.
Obligasi adalah investasi yang memang belum dikenal secara luas, dimana pihak-pihak yang menjalankan dan menerapkannya masih sedikit. Kebanyakan masyarakat awam yang belum mengenal obligasi pasti merasa asing dengan jenis investasi yang satu ini. Padahal, jika diterapkan, keuntungan yang didapatkan bisa melebihi bahkan bisa jauh lebih banyak dibandingkan dengan investasi saham.
Jenis investasi obligasi adalah salah satu pilihan yang tepat, bagi Anda yang hendak melakukan investasi uang atau dana dengan aman. Pasalnya, pelaksanaan investasi obligasi memang sudah dilindungi dengan peraturan undang-undang negara. itu dia ulasan kami mengenai obligasi. Semoga bermanfaat!
