Media Bisnis Online | by APPKEY

Home Blog Page 44

9 Komponen dalam Bisnis Online Adalah? [Kiat Usaha Kekinian]

0
komponen-dalam-bisnis-online-adalah

Ingin bisnis online Anda sukses? Pastikan 9 komponen bisnis online ini sudah terpenuhi.

Saat ini, hampir semua orang bisa memulai bisnis online tanpa modal. Namun sekadar membuat toko ecommerce atau menjadi reseller saja masih belum cukup.

Sebelum mulai berpromosi, Anda wajib melengkapi toko dengan 9 komponen bisnis online terpenting berikut ini supaya usaha benar-benar membuahkan hasil.

Apa sajakah kesembilan komponen bisnis online tersebut? Daripada penasaran, mari langsung simak jawaban selengkapnya pada ulasan berikut ini!

Baca juga : Apa Itu Online Marketing? 10 Tips Online Marketing yang Andal

9 Komponen dalam Bisnis Online Adalah

komponen-dalam-bisnis-online-adalah

Apa itu komponen dalam bisnis online? Secara harfiah, komponen dalam bisnis online adalah hal-hal penting yang melengkapi usaha Anda.

Ada juga yang mendefinisikan komponen dalam bisnis online adalah elemen yang berguna untuk memperlancar cara kerja bisnis online.

Faktanya memanglah demikian. Terbukti banyak orang gagal mengelola toko online karena tidak mengetahui komponen-komponen penting dalam bisnis online.

Apalagi mendirikan toko online saat ini sudah sangat gampang. Jadi tak heran kalau banyak orang tergesa-gesa langsung mempromosikan barang tanpa memikirkan 9 komponen penting dalam bisnis online ini.

Nah, supaya usaha Anda berjalan dengan maksimal, mari perhatikan terlebih dahulu 9 komponen bisnis online yang wajib ada berikut ini:

1. Channel Bisnis

Pertama, Anda akan membutuhkan channel bisnis untuk memperlancar strategi dan cara kerja bisnis online.

Channel adalah media-media atau sarana yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan barang dan jasa ke konsumen.

Saat ini sudah ada banyak sekali channel bisnis online yang gratis, mudah digunakan dan sering diakses masyarakat. Sebut saja seperti website, sosial media, webinar, siaran video streaming, dan lain-lain.

Tugas Anda adalah memilih channel promosi yang tepat sesuai kebutuhan usaha. Memakai channel bisnis yang tepat secara otomatis akan mempermudah masyarakat menangkap nilai-nilai produk atau jasa yang ditawarkan.

Beberapa tips memilih channel bisnis yang tepat adalah:

  • Pertimbangkan media apa yang sedang ramai dikonsumsi atau diakses masyarakat kekinian.
  • Sesuaikan syarat, aturan dan layanan kerja channel dengan kondisi Anda (seperti budget, jangkauan siaran, dan lain-lain).
  • Apakah channel mempunyai reputasi yang positif (baik) di masyarakat, dan sesuai dengan karakteristik brand Anda?
  • Apakah channel bisa menyalurkan seluruh informasi penting terkait produk atau jasa dengan baik ke audiens?
  • Adakah target konsumen Anda yang mengakses channel tersebut?
  • Apakah Anda mempunyai sumber daya atau kemampuan untuk membuat konten yang sesuai dengan channel? (Misalnya membuat video marketing untuk YouTube, artikel untuk website, Stories, feed dan short clip untuk sosmed lain).

2. Segmentasi Pembeli

Berikutnya ada komponen segmentasi pembeli. Komponen bisnis ini akan membantu Anda menentukan target pembeli yang tepat sesuai karakter produk atau jasa yang dijual.

Segmentasi pembeli adalah upaya untuk mengelompokkan masyarakat ke dalam tipe tertentu (segmen). Kemudian, Anda bisa memilih segmen konsumen mana yang paling pas sebagai target promosi.

Setiap bisnis online mempunyai segmen pembeli yang berbeda. Misalnya brand skincare memiliki dua segmen pembeli dengan kebutuhan berbeda : jerawat dan ingin mencerahkan kulit.

Otomatis, brand tersebut akan merilis produk treatment jerawat dan brightening supaya bisa memuaskan seluruh segmen konsumen target.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk menyusun segmentasi pembeli ini, antara lain:

  • Customer jobs – cari tahu apa hal-hal yang ingin diselesaikan oleh konsumen dengan bantuan produk atau jasa Anda, baik secara fungsional, sosial, maupun emosional.
  • Customer gain – apa saja manfaat produk atau jasa yang diharapkan oleh konsumen? Manfaat bisa datang dalam berbagai wujud, seperti manfaat sosial, fungsi, efisiensi biaya dan pemenuhan emosi.
  • Customer pain – apa sajakah resiko atau kelemahan-kelemahan yang bisa didapat konsumen ketika menggunakan produk dan jasa? Adakah solusi yang bisa Anda tawarkan juga kepada mereka?

Ketiga poin di atas akan membantu Anda mengetahui tipe konsumen seperti apa yang paling membutuhkan produk maupun jasa yang dijual.

Nantinya Anda bisa mengurutkan setiap segmen untuk mengetahui kelompok mana yang paling pas sebagai target.

3. Search Engine Marketing

Search engine marketing atau pemasaran melalui mesin pencari juga termasuk sebagai komponen bisnis online kekinian. Adapun contoh search engine yang dimaksud seperti Google, Bing, Yahoo, dan lain-lain.

Mengapa search engine marketing ini penting? Faktanya, dewasa ini hampir semua orang mencari informasi dari search engine – termasuk informasi terkait produk dan jasa yang dijual secara online.

Di Indonesia sendiri pun, Google menduduki ranking 1 sebagai search engine yang digunakan masyarakat sehari-hari. Inilah peluang besar Anda untuk memasang iklan dan menggaet sebanyak mungkin konsumen online!

Sejumlah tips mempraktekkan search engine marketing:

  • Mempunyai website bisnis yang dikelola dengan baik.
  • Mendaftarkan profil usaha ke Google My Business.
  • Melakukan optimalisasi SEO dan SEM.
  • Memasang iklan Google Adwords.

4. Customer Relationship

Jangan lupa juga untuk membina customer relationship yang baik. Inilah kunci penting kesuksesan bisnis-bisnis online kekinian.

Customer relationship adalah cara-cara pelaku usaha menjalin hubungan yang baik, hangat dan mengayomi dengan konsumen mereka.

Semakin dekat dan kuat ikatan brand dengan konsumen, maka otomatis, mereka akan betah berbelanja di tempat Anda (menjadi pelanggan setia). Begitupun sebaliknya.

Membina hubungan dengan pembeli memang terkesan sepele. Namun jangan salah, faktanya, ada banyak toko online yang bangkrut ditinggal konsumen lantaran gagal berkomunikasi dengan baik ke pelanggan.

Kondisi tersebut menjadi kian mengkhawatirkan, sebab, sebagian besar konsumen kekinian terbukti ‘tidak loyal’ terhadap 1 brand. Banyak studi digital marketing terbaru menemukan bahwa orang-orang kini cenderung berbelanja di toko yang memberi diskon saja.

Tapi Anda tidak perlu cemas, sebab masih banyak pula konsumen yang mau berlangganan di toko-toko pilihan mereka. Untuk itu, Anda harus mulai memperkuat komunikasi demi mempertahankan konsumen loyal.

Beberapa tips membangun customer relationship:

  • Pahami karakteristik dari pembeli Anda.
  • Buat pesan secara personal untuk menyapa konsumen.
  • Sigap, cepat dan solutif dalam menangani keluhan konsumen.
  • Memberikan voucher atau hadiah sebagai bukti terima kasih karena sudah berlangganan.
  • Memahami minat dan kebutuhan konsumen sehingga Anda bisa menawarkan produk favorit mereka.

5. Kerjasama atau Kemitraan

Jika Anda perhatikan kembali, ada banyak bisnis yang melakukan upaya kerjasama untuk meningkatkan brand awareness maupun profit.

Elemen kerjasama atau key partnership memang terbukti bermanfaat untuk memperlancar cara kerja bisnis online kekinian.

Model kerjasama yang dibuat pun bisa beraneka ragam, seperti kerjasama dengan agen pemasok, distributor, maupun influencer. Kerjasama yang baik akan membantu usaha Anda lebih cepat berkembang sesuai ekspektasi.

Beberapa tips menjalankan kerjasama program kemitraan adalah:

  • Membuat list tugas, kewajiban dan hak yang jelas untuk setiap pihak yang bekerjasama.
  • Membuat model bisnis, konsep kerja dan alur atau prosedur kerjasama yang rinci.
  • Membuat perjanjian kemitraan yang sah dan diakui oleh hukum.
  • Melakukan background check ketika memilih mitra untuk kerjasama.
  • Mempertimbangkan segala aspek keuntungan maupun resiko yang bisa didapat lewat program kemitraan tersebut.

6. Social Media Marketing

Selain berpromosi di search engine, ada baiknya untuk turut memaksimalkan kinerja olshop dengan social media marketing.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna sosial media tertinggi di dunia. Orang-orang tidak menggunakan sosmed untuk hiburan semata, tetapi juga untuk belajar, menggali wawasan, berkomunikasi dan berjualan.

Maka dari itu, tak heran jika banyak brand turut mengandalkan sosial media sebagai wadah promosi mereka. Sosmed juga membawa dua keuntungan baik bagi promosi bisnis, yakni gratis dan berdaya jangkau luas.

Anda wajib mulai memaksimalkan promosi di sosial media dengan langkah-langkah mudah berikut ini:

  • Memilih sosial media yang paling banyak digunakan target konsumen Anda.
  • Membuat konten-konten promosi mengikuti gaya dan isu kekinian.
  • Rajin mengepos konten setiap hari secara teratur (1-2 konten sehari).
  • Mengadakan games, giveaway atau promo untuk meningkatkan awareness.
  • Membuka channel customer service agar masyarakat lebih mudah menjangkau info dari toko Anda.
  • Rajin berinteraksi dengan masyarakat pengguna sosmed.
  • Memantau pertumbuhan engagement, feedback, followers, dan lain-lain yang diperoleh di sosmed.

7. Revenue Streams

Komponen dalam bisnis online yang berikutnya adalah revenue streams atau sumber pendapatan bisnis. Poin ini juga jarang dipertimbangkan oleh pemilik bisnis online baru.

Sejatinya, revenue streams adalah unsur bisnis yang sangat penting. Elemen ini berbicara soal asal-muasal usaha Anda mendapat seluruh pemasukan dari konsumen.

Untuk bisnis online yang menjual produk, cobalah mencari tahu berapa persentase keuntungan yang bisa Anda peroleh dari penjualan per item.

Adakah cara-cara untuk memaksimalkan profit yang sudah didapat? Adakah bahan baku, tenaga dan sumber daya lain yang terbuang?

Sedangkan untuk bisnis online di bidang jasa, Anda bisa meninjau kembali apakah metode pembayaran konsumen saat ini sudah menguntungkan.

Apakah strategi berlangganan mendatangkan hasil lebih banyak? Atau, Anda bisa mendapat profit tinggi dari pembayaran terpisah per pesanan? Apakah strategi free trial juga bermanfaat bagi bisnis, atau justru sebaliknya?

8. Cost Structure

Walaupun bisnis online bisa dimulai tanpa biaya modal, bukan berarti kelak tidak akan ada biaya pengeluaran untuk memaksimalkan kinerja usaha.

Setiap bisnis, termasuk bisnis online, wajib mempunyai rincian cost structure atau struktur biaya pengeluaran yang baik. Rincian ini memuat seluruh modal yang Anda keluarkan ketika mengelola usaha.

Dengan melihat daftar rincian pengeluaran, maka selanjutnya Anda bisa menilai apakah beban modal tersebut sepadan dengan pendapatan dan nilai bisnis.

Beberapa tips ketika merancang cost structure adalah:

  • Menetapkan budget maksimal untuk kebutuhan promosi, distribusi, promo diskon, dan lain-lain.
  • Mencari tahu biaya-biaya yang bisa dipangkas untuk membuat pengeluaran tetap efisien.
  • Menghitung besaran resiko dan kerugian yang mungkin terjadi.
  • Mencari cara meminimalisir resiko kerugian yang ada.
  • Mencari alternatif sumber daya pengganti apabila terdapat masalah pada sumber daya utama.

9. Evaluasi Usaha

Komponen dalam bisnis online yang terakhir adalah evaluasi usaha secara rutin. Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui kondisi usaha saat ini, apakah usaha sudah berhasil mencapai goals atau justru sedang dalam bahaya.

Melalui evaluasi, Anda bisa tahu apa saja yang perlu diperbaiki dan dimaksimalkan dari penjualan yang telah berlangsung.

Namun jangan terlalu sering mengadakan evaluasi atau terlalu dekat jarak waktunya. Kegiatan evaluasi ideal bisa dilakukan selama sebulan sekali, 3 bulan atau 6 bulan.

Demikianlah 9 komponen bisnis yang wajib ada untuk memaksimalkan cara kerja bisnis online. Sudahkah bisnis Anda saat ini memuat poin-poin di atas?

Ingat, melengkapi komponen dalam bisnis online adalah kunci kesuksesan usaha saat ini. Jadi jangan sampai Anda melewatkan salah satu elemen yang telah dijabarkan di atas, ya!

Mau mendapat lebih banyak info update dan tips sukses bisnis online kekinian? Yuk baca ratusan artikel gratis seputar digital marketing di MARKEY. Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sampai jumpa!

Perbedaan E Commerce dan Marketplace, Mana yang Terbaik?

0
perbedaan-ecommerce-dan-marketplace

Sampai hari ini, perbedaan e commerce dan marketplace masih belum disadari banyak orang. Jangan-jangan, Anda juga masih tanpa sadar keliru membedakan e commerce dan marketplace!

Perkembangan teknologi dalam dunia bisnis menciptakan banyak jenis platform berjualan online. Dua di antaranya yang paling populer saat ini adalah e commerce dan marketplace.

Hampir semua masyarakat awam menganggap e commerce dan marketplace adalah dua hal yang sama. Padahal sesungguhnya mereka berbeda, lho!

Lalu apa perbedaan e commerce dan marketplace dan contohnya? Yuk cari tahu jawaban selengkapnya langsung pada ulasan berikut ini.

Baca juga : Website E Commerce Adalah ? | Pengertian dan Kegunaannya

Pengertian E Commerce dan Marketplace yang Benar

Sebelum melihat lebih jauh apa perbedaan e commerce dan marketplace dan contohnya, mari kita mengenal terlebih dahulu pengertian yang tepat dari masing-masing istilah.

Nyatanya, masih banyak sekali orang yang gagal mendefinisikan arti e commerce dan marketplace dengan benar walaupun kedua istilah ini sudah sangat akrab digunakan sehari-hari.

Lantas seperti apa pengertian e commerce dan marketplace? Ini jawabannya:

Pengertian Marketplace

marketplace

Sejatinya, marketplace adalah bentuk pelayanan transaksi online yang diperantarai oleh pihak ketiga. Jadi, penjual dan pembeli dipertemukan oleh pihak lain di dunia maya.

Internet pada dasarnya tidak didesain untuk bisnis. Maka dari itu, diperlukan pihak-pihak yang mau mewadahi transaksi agar berjalan dengan lancar. Pihak inilah yang dikenal sebagai “marketplace”.

Marketplace mengambil konsep selayaknya pasar, di mana semua penjual berkumpul dan berjualan dalam sebuah tempat yang sama. Penjual tidak perlu membuat toko sendiri dari nol – seluruh fasilitas, prosedur dan fitur-fitur toko disiapkan langsung oleh pengelola marketplace.

Calon pembeli pun hanya perlu mendatangi marketplace dan memilih sendiri hendak membeli barang apa. Pihak marketplace juga akan menyediakan fitur khusus bagi pembeli supaya proses belanja lebih gampang.

Tentunya semua proses di atas dilakukan secara online memakai jaringan internet.

Pengertian E Commerce

ecommerce

Lalu bagaimana dengan e commerce? Apa itu e commerce?

E commerce adalah tempat jual beli produk atau jasa di dunia maya memakai website. Tidak sama dengan marketplace, di sini para penjual harus membangun sendiri toko online mereka.

Pengelola e commerce membangun usaha mereka dari awal dengan website, blog, ataupun aplikasi brand sendiri. Anda harus menyediakan seluruh fitur, produk, dan prosedur transaksi agar bisa berjualan dengan nyaman.

Dari sini pun telah terlihat apa perbedaan e commerce dan marketplace. Marketplace boleh jadi jauh lebih simpel dan siap pakai, akan tetapi, e commerce dikelola secara eksklusif oleh Anda.

Dengan kata lain, tidak ada pihak ketiga yang mengatur cara berjualan atau kompetitor penjual lain di platform Anda.

7 Perbedaan E Commerce dan Marketplace yang Paling Mendasar

Secara rinci, inilah 7 poin penting perbedaan marketplace dan e commerce yang paling mendasar. Pahami dulu semuanya agar Anda tidak salah kaprah selama berbisnis:

1. Produk yang Dijual E Commerce VS Marketplace

Anda bisa dengan mudah mengenali perbedaan e commerce dan marketplace dengan mengamati produk-produk yang dijual.

E commerce umumnya menjual produk-produk khusus dari brand yang mengelolanya. Misalnya brand peralatan rumah tangga IKEA yang hanya menjual item-item eksklusif produksi mereka di web. Anda tidak akan menemukan produk perusahaan lain di situs e commerce tersebut.

Sedangkan marketplace justru sebaliknya. Anda bisa menemukan produk IKEA bersaing dengan item-item perlengkapan rumah sejenis milik ratusan brand lain, dari toko baru hingga yang sudah terkenal.

Konsumen bebas memilih mau membeli perabot berdasarkan merek, harga atau review (rating) di marketplace. Calon pembeli pun belum tentu mempertimbangkan nama brand secara spesifik ketika berbelanja di marketplace.

Maka dari itu, pilih e commerce jika Anda ingin fokus mengembangkan produk brand. Sebab marketplace lebih cocok untuk menjaring konsumen sebanyak mungkin lewat harga produk murah.

2. Tingkat Persaingan Antar Penjual

Perbedaan yang paling terasa dari e commerce versus marketplace sudah pasti tingkat persaingannya. Di marketplace, Anda harus bersaing dengan ratusan, bahkan ribuan akun penjual sekaligus.

Sebuah marketplace tidak pernah membatasi jumlah orang yang mau berjualan di platformnya. Maka dari itu, hampir semua marketplace kekinian mempunyai ribuan toko dan produk berseliweran di dalamnya.

Otomatis, tingkat persaingan antar penjual di marketplace tergolong sengit. Kemungkinan kalah saing sangat besar, terutama kalau produk yang Anda jual juga dipasarkan toko-toko lainnya.

Berbeda dengan e commerce yang sepenuhnya dikelola oleh Anda sendiri. Tidak ada kompetitor yang ikut berjualan di website store Anda, sehingga Anda bisa fokus memaksimalkan performa toko tanpa beban.

3. Angka Penjualan dan Traffic Pengunjung

Bagaimana dari segi angka penjualannya? Studi memperlihatkan bahwa margin pendapatan e commerce jauh lebih tinggi dan menguntungkan daripada marketplace.

Pengunjung e commerce hampir 100% merupakan calon pembeli serius. Mereka mendatangi website Anda karena tertarik dengan produk Anda (memilih langsung secara spesifik), dan ingin membelinya langsung dari situs resmi.

Jadi, bisa dikatakan bahwa jumlah kunjungan website store e commerce berbanding lurus dengan peluang terjadinya penjualan.

Sayangnya hal ini belum tentu terjadi di marketplace. Meskipun traffic pengunjung marketplace sangat tinggi, konsumen belum tentu berbelanja di toko Anda. Kembali lagi, hal ini disebabkan oleh tingginya persentase persaingan di marketplace.

4. Strategi Marketing Bisnis

Ingin berjualan tanpa pusing memikirkan strategi marketing (promosi)? Jika iya, maka marketplace adalah tempat terbaik untuk Anda.

Ditinjau dari segi strategi marketing yang dilaksanakan, marketplace terbilang jauh lebih simpel. Pasalnya marketplace mempunyai tim marketing profesional yang bertugas mempromosikan nama marketplace ke masyarakat.

Oleh sebab itu juga, Anda tidak perlu keluar biaya promosi sepeserpun di marketplace. Fokus Anda hanyalah melayani pesanan pembeli yang masuk ke toko.

Berbeda dengan e commerce. Di sini, semua tugas marketing wajib ditangani oleh Anda sendiri – mulai dari membuat konten promosi, merancang strategi, sampai mendistribusikan iklan ke berbagai media.

Pun tak jarang Anda harus keluar biaya modal agar pemasangan iklan berjalan lancar. Bagi perusahaan yang cukup besar dan stabil, mereka umumnya mempekerjakan tim marketing khusus untuk menangani kebutuhan promosi.

5. Pengelolaan Teknis Toko Online

Marketplace menjadi pilihan terbaik bagi pebisnis yang awam atau tidak memahami seluk-beluk kinerja teknologi. Anda hanya perlu membuka web marketplace dan mendaftarkan diri sesuai prosedur yang ada. Sesudahnya, toko online Anda pun sudah siap dijalankan.

Tapi Anda mau tak mau harus berurusan dengan sistem pengembangan website dan aplikasi ketika mengelola e commerce.

Meskipun saat ini sudah ada banyak jasa pengembang website bisnis, akan lebih baik jika Anda tetap memahami dasar-dasar pengelolaan web dan app. Bekal pengetahuan IT dasar akan membantu Anda supaya tidak menemui banyak kendala saat mengelola e commerce.

Alternatif lainnya, jika Anda kebetulan punya budget lebih, tidak ada salahnya mempekerjakan tim IT untuk mengembangkan sekaligus memelihara platform e commerce dengan baik.

6. Proses Pengumpulan Data Bisnis

Perbedaan marketplace dan e commerce lainnya datang dari segi proses pengumpulan data bisnis (seperti data konsumen, hasil evaluasi konten marketing, traffic, dan lain-lain).

Data-data tersebut sangat penting dikumpulkan dan dianalisis, sebab bisa menjadi pedoman untuk mengembangkan usaha ke arah yang lebih maju.

Dalam hal ini, e commerce mempunyai keunggulan ketimbang marketplace. Data-data bisnis e commerce jauh lebih mudah dikumpulkan dan dianalisis memakai tool-tool atau strategic dashboard yang ada.

Di sisi lain, pengguna marketplace tidak bisa mengakses data-data pengunjung mereka sama sekali. Ini karena seluruh data bisnis diterima dan dikelola langsung oleh pihak ketiga (pemilik marketplace).

7. Jenis Media Komunikasi Bisnis

Perbedaan e commerce dan marketplace yang terakhir adalah jenis media komunikasi yang digunakan selama berbisnis.

Media komunikasi dengan pelanggan merupakan salah satu alat bantu penting guna mendongkrak transaksi. Semakin mudah pembeli berkomunikasi dengan pedagang, maka mereka akan semakin puas dan mau berbelanja di toko Anda.

E commerce menjadi lebih unggul karena bisa memasang sebanyak mungkin aplikasi komunikasi yang memudahkan konsumen menjapri mereka. Misalnya seperti WhatsApp Business, Telegram, LINE, SMS, bahkan email.

Sedangkan marketplace menyediakan fitur chat khusus dalam aplikasi atau website. Konsumen dan penjual pun dilarang melakukan komunikasi di luar marketplace guna menghindari aksi penipuan.

Jadi, komunikasi konsumen di marketplace jauh lebih terbatas dan tidak fleksibel dibandingkan e commerce.

Contoh Perbedaan E Commerce dan Marketplace

Anda sudah mengetahui apa perbedaan marketplace dan e commerce. Lalu seperti apa contoh dari masing-masing platform tersebut?

Contoh marketplace dan e commerce sangat mudah ditemukan di internet. Contoh marketplace kekinian yang populer kita kenal adalah Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli. Sedangkan contoh marketplace luar negeri misalnya Alibaba, Zalora dan Amazon.

Kemudian, contoh e commerce bisa kita lihat dari web-web bisnis milik berbagai brand, baik besar atau kecil. Contohnya brand Samsung (www.samsung.com), IKEA (www.ikea.co.id), APPKEY (https://appkey.co.id/), Gramedia (www.gramedia.com) dan lain-lain.

Perbedaan E Commerce dan Marketplace, Manakah yang Paling Baik untuk Anda?

Setelah memahami definisi, contoh dan perbedaan antara e commerce dan marketplace, sekarang tibalah untuk pertanyaan terpenting: manakah platform jualan online terbaik untuk Anda?

Jawabannya cukup sederhana, yakni tergantung pada kemampuan Anda saat ini.

Jika Anda merasa cukup mampu dari segi wawasan dan modal untuk mendirikan brand sendiri, maka e commerce adalah pilihan terbaik untuk digeluti. Sistem e commerce akan membantu Anda lebih leluasa mengeksplorasi kemampuan, potensi produk dan brand.

Tetapi kalau Anda baru belajar berbisnis tanpa modal, rintislah usaha marketplace terlebih dahulu. Marketplace bisa dimulai dengan sistem dropship tanpa modal maupun pengetahuan digital marketing. Anda bisa belajar berbisnis lebih nyaman tanpa takut gagal di marketplace.

Demikianlah pembahasan apa perbedaan e commerce dan marketplace yang belum banyak dipahami masyarakat saat ini. Semoga ulasan di atas bermanfaat menambah wawasan Anda, ya!

Pelajari lebih banyak seputar dasar-dasar berbisnis online atau kiat-kiat rahasia digital marketing secara gratis di MARKEY. Baca gratis ratusan artikel terbaru di https://markey.id/ atau via MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sampai bertemu!

Cara Daftar Shopee Affiliate Anti Ditolak & Tanpa Followers

0
cara-daftar-shopee-affiliate

Cara daftar Shopee affiliate tanpa minimal followers kini hadir persis di depan mata Anda. Ayo ikuti kiat-kiat rahasia berikut agar pengajuan Shopee affiliate Anda cepat lolos verifikasi!

Shopee affiliate program adalah cara baru menghasilkan uang tanpa repot berjualan di Shopee. Lewat program ini, Anda bisa menerima komisi hingga 10% dengan mempromosikan produk-produk unik Shopee ke konsumen.

Namun Anda harus memiliki followers akun Shopee supaya bisa bergabung ke program ini. Di sisi lain, memperoleh followers merupakan hal yang cukup sulit dilakukan.

Nah, daripada pusing, mari simak cara daftar Shopee affiliate tanpa minimal followers yang benar berikut ini. Dijamin mudah, praktis, dan langsung lolos verifikasi!

2 Syarat Utama Cara Daftar Shopee Affiliate Program

cara-daftar-shopee-affiliate-1

Sudah tahu apa saja syarat-syarat bergabung ke Shopee affiliate program? Jangan sekali-kali mendaftar ke program afiliasi Shopee kalau belum tahu apa saja syarat dan ketentuannya.

Setidaknya ada dua syarat utama yang wajib dipenuhi calon peserta Shopee affiliate program supaya lolos uji verifikasi. Syarat bergabung ke Shopee affiliate adalah:

Baca juga : Afiliasi Adalah | Usaha Online yang Menguntungkan

1. Memenuhi Persyaratan Umum Shopee Affiliate

Sama seperti program afiliasi marketing lainnya, Shopee affiliate juga mempunyai sejumlah persyaratan umum bagi para membernya.

Pendaftar Shopee affiliate program wajib memiliki:

  • Akun Shopee pribadi yang aktif.
  • Tidak menggunakan akun toko (Seller Shopee) untuk bergabung ke program afiliasi.
  • Mengaktifkan ShopeePay.
  • Mempunyai minimal 1 rekening bank yang aktif.
  • Mempunyai nomor WhatsApp dan alamat email yang aktif.
  • Mempunyai akun sosial media yang aktif dan bersifat publik (tidak dikunci) dengan sejumlah followers.

2. Mempunyai Sejumlah Followers Sosial Media

Di samping persyaratan umum, Shopee juga mengharuskan para member afiliasinya untuk mempunyai sejumlah followers di akun sosial media masing-masing.

Namun, jumlah followers minimal yang tercantum berbeda-beda, tergantung dari tipe akun “promosi” Anda.

Member Shopee affiliate program diharuskan mempunyai minimal 1 orang followers di sosial media. Sedangkan member Shopee Influencers wajib memiliki minimal 2000 followers.

Seluruh followers tersebut harus tersebar di berbagai platform sosial media. Misalnya Twitter, Facebook, TikTok, YouTube dan Instagram.

Semisal Anda adalah ingin mendaftar sebagai Shopee affiliates. Alhasil, Anda harus memiliki minimal 1 teman di Facebook, 1 Followers Twitter, 1 subscribers YouTube, dan seterusnya.

10 Cara Daftar Shopee Affiliate Tanpa Minimal Followers

Tertarik mendaftar program Shopee affiliate tanpa minimal followers? Tenang saja, Anda bisa mengikuti 10 langkah mudah berikut ini:

  1. Buat akun Shopee pribadi terlebih dahulu di https://shopee.co.id/ atau via aplikasi Shopee.
  2. Daftarkan diri Anda memakai email atau nomor telepon yang aktif dan terhubung ke WhatsApp.
  3. Lakukan verifikasi dengan memasukkan kode OTP yang dikirim ke email atau WhatsApp.
  4. Lengkapi data diri Anda sebenar-benarnya (nama, alamat, foto profil, dan lain-lain).
  5. Buka menu Shopee Affiliate Program.
  6. Isi formulir pendaftaran dengan data diri lengkap.
  7. Isi informasi nama sosial media yang dimiliki.
  8. Beri tanda centang pada box “syarat dan ketentuan”.
  9. Klik “kirim”.
  10. Selesai! Proses pendaftaran Shopee affiliate program Anda telah berhasil diajukan.

Proses verifikasi akan berlangsung selama maksimal 5 hari kerja. Dalam kurun waktu tersebut, Anda akan menerima email resmi dari Shopee terkait notifikasi pendaftaran diterima atau ditolak.

7 Kesalahan Cara Daftar Shopee Affiliate Program

Tidak cuma wajib mengetahui syarat dan cara daftar Shopee affiliate program, Anda pun perlu mengetahui 7 kesalahan yang dapat mengagalkan pendaftaran program ini.

Mengutip langsung dari laman Shopee Affiliate Program, inilah 7 hal yang dapat mengagalkan proses pendaftaran Shopee affiliates Anda:

  • Tidak memasukkan informasi data diri yang benar dan lengkap ke formulir pendaftaran.
  • Akun Shopee dan akun sosial media yang digunakan bukan akun pribadi (akun Seller atau profil Business misalnya memakai WhatsApp Business, FB Business Page, Instagram Business, dan TikTok Shop).
  • Akun sosial media dikunci (private).
  • Konten yang Anda posting bukan buatan sendiri (menjiplak).
  • Pernah me-repost postingan member afiliasi lain.
  • Konten yang diposting memuat unsur dewasa, pornografi, SARA, obat-obatan terlarang dan melanggar ketentuan hukum di Indonesia (UU ITE).
  • Tidak mempunyai akun ShopeePay yang aktif.

5 Cara Menambah Followers Akun Shopee Affiliate

Mendaftar Shopee affiliates kini bisa dilakukan tanpa perlu menunggu punya banyak followers.

Namun jangan sampai Anda terlalu fokus berpromosi sehingga tidak berusaha “menggaet” orang-orang menjadi pengikut akun sosmed Anda.

Faktanya, akun-akun berfollowers menyimpan lebih banyak keuntungan untuk promosi affiliate marketing.

Konten-konten afiliasi yang Anda bagikan akan lebih mudah dilihat banyak calon konsumen. Alhasil, peluang terjadinya transaksi pun 2x lebih besar dan cepat daripada berpromosi memakai “akun sepi”.

Lalu bagaimana cara meningkatkan jumlah followers akun sosial media dan Shopee? Nah, Anda bisa mempraktekkan 5 kiat menambah followers sederhana berikut ini:

1. Menghadirkan Konten yang Bermanfaat

Banyak hasil riset marketing terbaru menunjukkan bahwa sering membagikan konten edukatif berdampak pada penambahan followers baru.

Hal ini disebabkan oleh salah satu tujuan baru pemakaian sosmed saat ini. Masyarakat kini tak hanya memakai internet untuk mencari hiburan, tetapi juga konten-konten yang mengandung ilmu bermanfaat.

Maka dari itu, tak heran akun-akun sosmed brand bisnis rajin menghadirkan postingan edukasi di samping iklan promosi produk.

Semakin relevan dan bermanfaat informasi yang bisa Anda hadirkan, maka akan semakin banyak pula orang tertarik mengikuti akun Anda.

2. Mengikuti Kampanye Hashtag

Cara menambah jumlah followers sosial media kedua adalah dengan mengikuti kampanye hashtag #followforfollow. Aksi ini biasanya mudah dijumpai di sosial media Instagram.

Anda hanya perlu membuat postingan dibumbui caption berhashtag #followforfollow. Nantinya, pengguna Instagram lain yang tertarik dengan akun Anda akan datang dan memfollow.

Beberapa orang biasanya juga akan meminta Anda untuk balik mengikuti (follow back) demi memperluas relasi mereka.

Anda sangat bisa mengemas kampanye #followforfollow sekreatif mungkin demi menarik lebih banyak followers! Misalnya dengan mengadakan giveaway bersyarat wajib follow, atau menyelenggarakan mini games dan challenge.

3. Memfollow Orang Lain Terlebih Dahulu

Mengikuti orang lain akan dapat menjadi cara tersimpel untuk mendapatkan followers baru gratis. Taktik ini banyak dilakukan oleh akun-akun sosmed personal maupun bisnis (olshop).

Namun jangan asal sembarangan memfollow orang lain terlebih dahulu. Anda harus merancang strategi supaya orang yang difollow nantinya tertarik mengikuti akun Anda juga.

Supaya trik ini berhasil, usahakan untuk mengikuti orang-orang dengan interest (minat) yang sama dengan ranah bisnis Anda.

Semisal Anda ingin menjadi affiliator produk-produk fashion. Otomatis, Anda harus memfollow calon-calon konsumen yang berminat di bidang tersebut. Peluang mereka mengikuti akun Anda pasti lebih tinggi karena Anda rajin mempromosikan item-item fashion yang mereka sukai.

4. Membuat Profil yang Mencuri Perhatian

Inilah rahasia sukses memperoleh banyak followers ala selebgram! Buatlah profil sosmed yang aesthetic dan mencuri perhatian supaya akun Anda cepat terkenal.

Akun-akun yang aesthetic atau mempunyai ciri khas tersendiri akan cepat menjadi viral. Sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat suka melihat feeds sosmed yang rapi dan memanjakan mata.

Anda juga bisa memadukan tema feeds dengan produk unik yang mau dipromosikan. Cukup pilih produk lucu aesthetic dari Shopee yang sekiranya cocok dengan tema sosmed Anda, lalu promosikan. Dijamin banyak yang pesan!

5. Membeli Followers

Cara terakhir menambah followers sosmed dan Shopee adalah dengan membeli followers (followers anorganik). Tips ini dapat menjadi “batu lompatan” guna menarik followers alami (organik) kelak.

Tidak perlu langsung membeli followers dalam jumlah banyak. Anda bisa membeli puluhan pengikut untuk memancing perhatian. Pastikan followers yang dibeli juga berstatus aktif untuk meramaikan akun dengan likes dan komentar.

Sejatinya sah-sah saja bagi akun olshop yang baru dirintis untuk membeli pengikut. Namun jangan terlalu mengandalkan followers anorganik sebab mereka bukan target konsumen Anda.

Tetaplah berusaha mempromosikan akun afiliasi Shopee Anda lewat konten-konten marketing yang menarik. Lambat laun, toko online Anda pasti akan dibanjiri pengikut serta konsumen asli.

Demikianlah pembahasan cara-cara daftar Shopee affiliate tanpa minimal followers yang benar. Semoga ulasan di atas dapat menambah referensi Anda, ya. Selamat mencoba bergabung menjadi member Shopee affiliates!

Temukan lebih banyak tips dan trik sukses bisnis online tanpa modal lainnya hanya dari MARKEY. Baca gratis artikelnya sekarang juga di https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sampai bertemu lagi!

 

Apa Itu Shopee Affiliate Program? Catat Syarat Terbarunya!

0
shopee-affiliate

Apa itu Shopee affiliate program? Bisakah kita mendapat uang banyak dari program Shopee terbaru ini?

Tenang, kami punya semua jawaban atas pertanyaan Anda di sini!

Bergabung ke program affiliate marketing merupakan cara terbaik mendapatkan uang dari internet. Bisnis ini sangat mudah dilakukan dan menjanjikan omset besar.

Nah, kira-kira seperti apa cara kerja, syarat, dan gaji Shopee affiliate marketing? Ikuti ulasan di bawah ini selengkapnya guna mengetahui jawabannya!

Apa Itu Shopee Affiliate Program?

shopee-affiliate-program

Shopee affiliate program adalah event kerja sama berkomisi yang diadakan oleh Shopee. Melalui program ini, Anda bisa memperoleh saldo uang yang dapat dicairkan ke rekening.

Ada juga yang mendefinisikan apa itu Shopee affiliate program sebagai upaya mempromosikan produk-produk Shopee lewat konten buatan sendiri.

Sebagai seorang affiliator, tugas Anda hanyalah membuat konten menarik terkait produk-produk Shopee dan membagikannya ke sosial media (seperti Instagram, TikTok, YouTube, Twitter, dll).

Nantinya komisi akan ditransfer oleh pihak Shopee jika ada yang membeli produk tersebut lewat link yang Anda bagi. Sangat mudah, bukan?

Inilah mengapa Shopee affiliate menjadi trending topic saat ini.

Join bisnis afiliasi Shopee sangat gampang, fleksibel dan bisa menghasilkan profit besar. Siapa saja boleh bergabung ke program ini, mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga dan karyawan kantoran.

Baca juga : Afiliasi Adalah | Usaha Online yang Menguntungkan

Cara Kerja Program Shopee Affiliate

Cara kerja Shopee affiliate tidak jauh berbeda dari program-program lain sejenis. Anda akan dibayar apabila berhasil mengajak orang lain untuk berbelanja di Shopee.

Setelah mendaftar sebagai affiliator, Anda akan memperoleh link katalog produk dari Shopee Mall atau Star Seller. Selanjutnya bagikan link tersebut untuk menarik sebanyak mungkin calon pembeli.

Namun bukan hanya sekadar membagikan link! Usahakan mengemas konten promosi semenarik mungkin dengan gaya kekinian, agar orang-orang tertarik mengklik link dan berbelanja.

Program affiliate ini pun tidak membatasi kreativitas Anda dalam mempromosikan produk-produk Shopee. Anda bebas membuat iklan berupa artikel, video TikTok, foto, Instastories, vlog YouTube, atau thread Twitter sesuai keinginan.

Berapa Gaji Pendapatan Shopee Affiliate?

Jumlah gaji atau pendapatan yang ditawarkan program affiliate Shopee terbilang cukup besar. Apabila rajin, sangat mungkin bagi kita untuk meraup jutaan rupiah dalam sebulan hanya dari program ini saja.

Besar komisi program Shopee affiliate adalah 2,5% – 10% per transaksi. Penentuan persenan komisi ini juga mempunyai ketentuannya masing-masing.

Komisi 10% diberikan jika Anda berhasil membujuk pengguna baru (belum pernah berbelanja sama sekali di Shopee sebelumnya). Sedangkan komisi 2,5% ditujukan untuk pengguna Shopee lama.

Tentu saja, apabila dibandingkan, persenan komisi pengguna baru jauh lebih besar dan menguntungkan ketimbang persenan untuk konsumen lama. Anda bebas menentukan sendiri target konsumen yang mau dicapai, apakah pengguna baru Shopee, pengguna lama, atau justru keduanya.

Berikut contoh perhitungan untuk masing-masing tipe komisi:

Komisi Shopee Affiliate Program untuk Pengguna Lama (2,5%)

Misalnya, Anda berhasil mengajak 10 orang pengguna lama Shopee membeli produk unik seharga 50.000. Komisi persenan dari setiap orang adalah 2,5%.

Maka dari itu, jumlah keuntungan 1 transaksi Anda adalah: 2,5% x 50.000 = 1.250.

Lalu total keuntungan untuk 10 transaksi adalah: 1.250 x 10.000 = 12.500.

Komisi Shopee Affiliate Program untuk Konsumen Baru (10%)

Bagaimana perhitungan komisi yang didapat jika kita berhasil menggaet pembeli baru? Ini contoh rinciannya:

Semisal Anda berhasil mendapat 20 orang pengguna baru berbelanja di Shopee. Mereka membeli produk seharga 15.000. Adapun komisi persenan dari setiap orang adalah 10%.

Maka dari itu, jumlah keuntungan 1x transaksi adalah: 15.000 x 10% = 2.250.

Alhasil total keuntungan yang diperoleh untuk 20 orang adalah: 2.250 x 20 = 45.000.

Cara Mencairkan Komisi Shopee Affiliate

Pembayaran komisi dilakukan setiap 2 minggu sekali (minggu ke-2 dan ke-4) dengan minimal saldo 10 ribu. Saldo 10 ribu – 1 juta rupiah akan ditransfer via ShopeePay. Sedangkan keuntungan >1 juta diberikan lewat rekening bank.

Saldo komisi bisa dicek melalui notifikasi menu “Promo dan Update Shopee” setiap hari Rabu – Jumat.

Namun ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi agar saldo komisi Shopee affiliate bisa dicairkan. Syarat pencarian program Shopee affiliate adalah:

  • Untuk memperoleh komisi, konsumen wajib membeli produk dari tautan khusus yang Anda bagikan (dari Star Seller, Shopee Supermarkt, Star+, atau Shopee Mall)
  • Minimal saldo untuk dicairkan adalah 10 ribu rupiah (tanpa jumlah maksimal).
  • Jika jumlah saldo belum mencapai batas minimal, hasil afiliasi saat ini akan diakumulasikan ke periode berikutnya.
  • Akun Shopee harus sudah terdaftar dan lolos verifikasi sebagai partner affiliate.

Ingat, ketelatenan berpromosi menjadi kunci sukses program afiliasi Shopee. Semakin sering Anda memasarkan barang-barang unik Shopee dan menarik banyak konsumen, tentu semakin besar komisi yang diperoleh.

6 Syarat Shopee Affiliate Program untuk Pemula

Adakah syarat Shopee affiliate program? Tentu saja ada. Sebagai pemula, mungkin Anda bertanya-tanya apa saja syarat program Shopee affiliate yang wajib dipenuhi.

Namun jangan khawatir! Syarat-syarat Shopee affiliate ternyata sangat mudah dan sederhana.

Shopee Untuk mulai bergabung ke program ini, Anda hanya perlu mempunyai akun Shopee dan mendaftarkan diri ke https://affiliate.shopee.co.id/.

Selain itu, Anda perlu memiliki minimal 1 akun sosial media yang aktif (apa saja; Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, YouTube, WhatsApp, Telegram). Pastikan akun sosial media tidak private.

Pun tidak ada jumlah minimal followers yang harus dipenuhi. Namun kalau Anda punya followers cukup banyak di Shopee atau sosial media, maka itu akan menjadi nilai plus tersendiri.

Selengkapnya, inilah rincian syarat Shopee affiliate yang wajib Anda penuhi:

  • Mempunyai akun Shopee pribadi (bukan akun Shopee Seller atau toko).
  • Mempunyai sosial media yang aktif, tidak dikunci atau private (publik).
  • Mengunggah konten promosi kreatif dan original buatan sendiri.
  • Mengizinkan konten direpost ulang oleh sosial media Shopee official.
  • Mengaktifkan ShopeePay untuk menerima pembayaran.
  • Tidak mempromosikan benda-benda terlarang (rokok, ganja, obat terlarang, vape), produk dewasa, dan produk palsu.

Apabila seluruh syarat di atas telah terpenuhi, maka Anda kini bisa langsung mendaftar ke program Shopee affiliate. Berikut ringkasan tutorial cara bergabung ke program affiliate Shopee:

  1. Melengkapi data diri ke formulir yang diberikan tim Shopee.
  2. Tunggu proses konfirmasi selama kurang lebih 3 hari.
  3. Pilih produk dari toko-toko pilihan Shopee.
  4. Salin custom link produk.
  5. Gunakan link tersebut untuk berpromosi ke sosial media.
  6. Kumpulkan sebanyak mungkin komisi, lalu cairkan ke ShopeePay.

Demikianlah ulasan lengkap terkait Shopee affiliate program yang sedang viral saat ini. Banyak orang sudah bergabung ke program ini, jadi jangan buang-buang kesempatan untuk turut mencobanya.

Ingin mendapat lebih banyak inspirasi, ide bisnis, dan tips trik sukses berbisnis online? Yuk ikuti terus update kiat-kiat rahasia bisnis di MARKEY. Baca gratis sekarang juga di https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sampai bertemu lagi!

5 Perbedaan E Business dan E Commerce yang Jarang Diketahui

0
perbedaan e business dan e commerce

Apakah perbedaan e business dan e commerce? Ternyata masih banyak yang gagal membedakan dua istilah bisnis online ini.

E commerce adalah kata yang sangat sering kita dengar semenjak era bisnis digital meroket. Mungkin Anda sendiri sudah sangat familiar berbelanja atau berjualan di e commerce.

Tetapi sekarang juga ada istilah e business yang sama pentingnya di dunia digital marketing. Apakah e business ini sama dengan e commerce? Ternyata, tidak.

Buat yang masih penasaran perbedaan e business dan e commerce, yuk cari tahu jawaban selengkapnya di sini!

Pengertian dan Arti E Business dan E Commerce

perbedaan e business dan e commerce

Sebelum melompat ke perbedaan e business dan e commerce, mari pahami terlebih dahulu apa pengertian dari masing-masing istilah bisnis online ini:

Pengertian E Business

E business adalah singkatan dari electronic business (bisnis digital atau online). Meski begitu, e business tidak secara langsung mengarah pada proses transaksi online saja.

Pengertian e business adalah seluruh kegiatan bisnis yang kita lakukan di dunia maya. Cakupan e business sangat luas dan menyeluruh, yakni:

  • Mempromosikan usaha di internet.
  • Melakukan pengadaan produk, bahan baku, atau sumber daya manusia di balik layar.
  • Mengedukasi target konsumen terkait produk atau jasa.
  • Menyiapkan dan menyediakan prosedur penjualan, distribusi, dan pembelian.
  • Memproses transaksi, pengiriman.
  • Melakukan pengembalian (refunding).
  • Melakukan lelang online, dan lain seterusnya.

Sebagai catatan, seluruh aktivitas di atas harus dilakukan melalui jaringan internet. Ada juga pelaku usaha yang memperluas e business mereka di jalur intranet (network internal perusahaan berbasis internet) atau ekstranet (network intranet yang membagikan informasi ke dunia luar).

Bagaimana cara melakukan e business ini? Jawabannya cukup sederhana. Anda bisa menjalankan konsep e business melalui:

  • Website
  • Aplikasi
  • CRM (Customer Relationship Management)
  • ERP (Enterprise Resource Planning).

Pengertian E Commerce

Sedangkan e commerce adalah kependekan dari electronic commerce (toko digital atau online). Dibandingkan dengan definisi e business di atas, cakupan pengertian e commerce jauh lebih spesifik.

Pengertian e commerce adalah kegiatan transaksi jual beli (komersial) baik barang atau jasa secara online. Tugas pelaku e commerce jauh lebih sederhana, yakni hanya menerima pesanan dan pembayaran dari konsumen.

Untuk bisa melakukan transaksi e commerce, Anda akan memerlukan sarana penghubung dengan konsumen, seperti:

  • Marketplace atau mall online (misalnya Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain).
  • Sosial media bisnis (misalnya WhatsApp Business, Instagram Business, TikTok Shop).

Namun yang perlu Anda perhatikan dalam dunia e commerce adalah tipe-tipe e commerce. Berdasarkan tipe penjual dan konsumennya, e commerce terbagi dalam tiga kategori yakni:

  • B2B: bisnis (penjual; agen atau produsen) ke sesama bisnis (pembeli; distributor atau pengguna).
  • B2C: bisnis (penjual produk atau jasa) ke konsumen (pembeli; pengguna).
  • C2C: masyarakat konsumen (penjual produk; reseller atau dropshipper) ke sesama konsumen (pengguna produk).

5 Perbedaan E Business dan E Commerce yang Jarang Diperhatikan

Konsep e business dan e commerce memang tampak begitu mirip. Maka dari itu, tak heran jika banyak orang kesulitan membedakan keduanya.

Apalagi kedua istilah ini mempunyai dua persamaan krusial. Dari segi penulisan, e business dan e commerce sama-sama diawali “e” yang berarti elektronik (digital atau online).

Lalu tujuan keduanya pun serupa, yakni menghasilkan penjualan di dunia maya dengan rangkaian prosedur dan memanfaatkan alat-alat digital.

Namun apabila dicermati lebih dalam lagi, terdapat beberapa poin penting yang membedakan kedua istilah ini. Adapun perbedaan e business dan e commerce adalah sebagai berikut:

1. Prosedur dan Fokus Pekerjaan

Perbedaan e business dan e commerce yang pertama adalah dari segi prosedur serta fokus dari pekerjaannya.

Seluruh tugas e business lebih berorientasi pada cara-cara mengedukasi, mempromosikan, atau menjalin relasi baik dengan target konsumen. Maka dari itu, tidak semua kegiatannya pasti melibatkan uang (bersifat transaksional).

Sedangkan e commerce adalah “buah” dari kegiatan promosi e business. Fokus e commerce adalah menjual produk atau jasa, menerima pesanan sekaligus pembayaran (uang) dari pembeli.

Ada juga yang menegaskan bahwa e business adalah bentuk perluasan dari e commerce. Hal ini masuk akal, mengingat toko Anda tidak mungkin ramai pembeli tanpa pernah berpromosi (mendekati calon konsumen terlebih dahulu).

2. Waktu Pencapaian Tujuan (Time Goals)

Selanjutnya, e business dan e commerce berbeda dari segi waktu pencapaian tujuan.

Seperti yang Anda mungkin sudah ketahui, ada dua jenis tujuan berdasarkan durasi pencapaiannya: tujuan jangka pendek (instan) dan jangka panjang.

Nah, e business lebih menargetkan tujuan-tujuan yang bersifat jangka panjang. Contohnya adalah mempertahankan citra brand selama 10 tahun ke depan, menjaga kesetiaan pelanggan, dan terus menarik pembeli baru dengan cara branding awareness.

Goals-goals di atas tentunya bisa dicapai dengan mudah melalui sistem promosi jangka panjang, edukasi masyarakat, dan pemeliharaan hubungan baik dengan konsumen serta mitra klien.

Sedangkan e commerce lebih banyak mencari goals jangka pendek. Seperti sukses menjual 100 produk untuk bulan ini, menghabiskan stok limited edition, atau mencapai omset 1 juta dalam seminggu.

3. Komponen Utama Bisnis

Komponen utama yang berperan dalam e business serta e commerce juga berbeda. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan tipe aplikasi yang dipakai untuk masing-masing aktivitas.

Dalam e business, komponen utama yang berperan adalah aplikasi manajemen pengelola bisnis. Misalnya seperti alat analisis dan riset pasar, performa toko online, CRM, email marketing tool, aplikasi pembukuan, dan seterusnya.

Lalu di e commerce, Anda hanya perlu “wadah” untuk mengupload katalog dan menerima pesanan. Sebuah web atau aplikasi marketplace sudah cukup untuk menjalankan seluruh aktivitas e commerce.

4. Kebutuhan Akan Website

E commerce pasti memerlukan website untuk bisa bekerja secara optimal. Sebuah website dapat mewakili seluruh e commerce dengan baik di hadapan pelanggan.

Sebagai alternatifnya (jika tidak bisa membuat web sendiri), Anda bisa mendaftarkan diri sebagai penjual di web-web dan aplikasi marketiplace.

Bagaimana dengan e business? Inilah perbedaan e commerce dan e business lainnya. E business tidak cukup hanya dijalankan dengan satu situs web saja.

Agar e business menghasilkan keuntungan maksimal, Anda akan memerlukan lebih banyak sumber daya pendukung. Hal ini bisa mencakup komponen intranet dan ekstranet.

5. Jenis Pendekatan Bisnis

Perbedaan terakhir dari e business dan e commerce adalah jenis pendekatannya. E commerce diibaratkan mempunyai sifat “ekstrover” dan aktif, sebab pelakunya berkontak langsung dengan banyak kalangan (konsumen, agen, distributor atau kurir).

Sedangkan e business lebih bersifat “ambivert” (50% ekstrover dan 50% introver). Pengelola e business harus mampu menyeimbangkan kebutuhan sesama tim internal (sisi introver), dan juga mitra-mitra serta masyarakat di luar sana (sisi ekstrover).

Contoh Nyata E Business dan E Commerce Saat Ini

Pada kenyataannya, saat ini sebagian besar usaha online dijalankan dengan konsep e commerce dan e business sekaligus. Maka dari itu, agak sulit untuk benar-benar mencari tahu toko yang murni e business atau e commerce saja.

Tapi ada beberapa contoh karakteristik yang dapat dijadikan patokan untuk membedakan keduanya. Berikut sejumlah contoh nyata di sekitar kita guna memperdalam pemahaman Anda tentang perbedaan e business dan e commerce:

Contoh E Business

Contoh e business adalah usaha-usaha yang sudah dilengkapi sistem online internal.

Semisal brand Anda mempunyai sistem khusus untuk mengelola karyawan, pembukuan, web e commerce, lelang, manajemen konten dan pengembangan software lainnya. Alhasil bisnis Anda tergolong sebagai e business.

Beberapa contoh aktivitas yang dilakukan di e business adalah:

  • Mengirim email marketing: komunikasi dan jalinan relasi dibangun secara jangka panjang melalui email, baik kepada konsumen atau mitra bisnis.
  • Mengelola kinerja perusahaan secara online: memanajemen gudang, karyawan, pembukuan, melakukan pelacakan inventaris, dan seterusnya secara online (dengan web atau app sendiri milik kantor).
  • Membuat dan mengelola konten online: mengembangkan, mengedit, merilis dan mengevaluasi konten-konten promosi usaha memakai CMS (Content Management System).
  • Mengevaluasi pegawai (SDM): pemantauan kinerja karyawan juga bisa dilakukan secara online oleh bagian HRD, mulai dari menyimpan data pekerja, menghitung gaji, mengukur KPI pegawai, dan seterusnya.

Contoh E Commerce

Contoh e commerce jauh lebih sederhana dan konkrit ketimbang e business. Adapun contoh-contoh e commerce adalah:

  • B2B (Business to Business)
  • B2C (Business to Consumer)
  • C2C (Consumer to Consumer)

Sebagian besar orang masih keliru menyebut nama-nama aplikasi atau situs bisnis ternama sebagai e commerce. Misalnya seperti Alibaba, Lazada, Amazon, Shopee dan Tokopedia.

Seluruh nama tersebut sejatinya adalah marketplace yang dilengkapi berbagai fitur untuk mewadahi kegiatan e commerce. Tentunya, tempat berjualan tidak sama dengan aktivitas e commerce itu sendiri.

Perbedaan E Business dan E Commerce, Mana yang Lebih Baik?

Sekarang Anda sudah memahami perbedaan e commerce dan e business! Kira-kira, mana yang sebaiknya Anda lakukan untuk mendongkrak pertumbuhan toko online?

Jawabannya sudah tentu keduanya. Kombinasikan strategi e business dengan aktivitas e commerce supaya bisnis Anda bisa bertumbuh dengan optimal dalam jangka panjang.

Dewasa ini hampir semua pedagang barang online turut mempraktekkan usaha e business. Tujuannya tak lain agar brand mereka lebih terkenal di kalangan pembeli. Semakin populer toko Anda, otomatis semakin mudah juga konsumen berdatangan setiap hari.

Memulai praktek e business juga tidak sulit. Anda bisa memulai dari langkah-langkah sederhana, seperti mempromosikan toko memakai email marketing, mengelola performa konten marketing, dan menguatkan relasi dengan konsumen atau mitra memakai sosial media.

Ingat, setiap bisnis mempunyai bentuk, skala, dan goals yang unik. Jangan takut untuk mengelola usaha Anda dengan cara-cara yang berbeda dari kompetitor. Siapa tahu justru toko Anda yang melejit sukses karena berhasil dikelola dengan optimal!

Demikianlah ulasan perbedaan e business dan e commerce yang masih jarang disadari pelaku bisnis online. Semoga ulasan di atas bisa menambah pengetahuan Anda, ya!

Yuk kembangkan bisnis online Anda dengan mudah dan praktis bersama MARKEY. Baca gratis ratusan tips rahasia sukses olshop sekarang di https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan Appstore). Sampai bertemu lagi!

10 Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang Gratis

0
jualan-online-tanpa-modal-dan-stok-barang

Mau berjualan online tanpa modal dan stok barang? Caranya gampang! Anda hanya perlu menginstal 10 aplikasi jualan online tanpa modal dan stok barang berikut ini.

Inovasi teknologi melahirkan banyak cara mudah berjualan. Jika dulu kita tidak bisa berbisnis tanpa modal dan produk, sekarang semuanya justru mungkin berkat sistem aplikasi.

Apa sajakah rekomendasi aplikasi jualan online tanpa modal dan stok barang terbaik saat ini? Tanpa basa-basi lagi, mari simak ulasan lengkapnya di sini.

10 Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang Gratis (+Link Download)

jualan online tanpa modal dan stok barang

Hampir semua aktivitas sehari-hari kini dimudahkan oleh aplikasi. Tak terkecuali berjualan online.

Inilah rekomendasi app terbaik bagi Anda yang ingin mulai berbisnis dari nol. Seluruh aplikasi ini gratis tanpa modal atau stok produk, legal (tersedia di Playstore atau situs resmi), dan pastinya menguntungkan.

1. Sahabat Dropshipper

Rekomendasi app jualan gratis siap pakai pertama adalah Sahabat Dropshipper. Dengan aplikasi ini, Anda bisa mulai berjualan sebagai dropshipper.

Sahabat Dropshipper mewadahi ratusan supplier atau agen penyedia produk dari berbagai bidang terutama fashion. Jadi, Anda bisa menemukan banyak item menarik kekinian untuk dipasarkan ke konsumen.

Uniknya, akun Sahabat Dropshipper bisa dikaitkan langsung dengan e-commerce Tokopedia. Ada pula fitur “upload kolektif” yang memungkinkan kita mengunggah puluhan produk dropship sekaligus ke katalog Tokopedia Seller.

Ketentuan khusus lainnya untuk pengguna Sahabat Dropshipper:

  • Terdapat harga jual minimal yang telah ditentukan oleh setiap supplier.
  • Dropshipper tidak boleh menjual dengan harga lebih rendah dari batas minimal, hanya boleh menaikkan harga item saja.

Sementara keuntungan dari app Sahabat Dropshipper adalah:

  • Packing dan pengiriman produk dapat disertakan dengan logo brand Anda.
  • Tersedia pedoman kiat-kiat sukses bisnis dropshipper.
  • Bisa cek stok produk langsung di aplikasi.
  • Terdapat garansi pengembalian (retur) jika produk mengalami kerusakan.
  • Bebas upload produk ke marketplace atau sosial media.
  • Tersedia menu cek status pengiriman lewat nomor resi.

Download “Sahabat Dropshipper” di sini.

2. RateS

Selanjutnya ada RateS, aplikasi jualan online tanpa modal dan stok barang (dropship) yang tengah digandrungi kaum milenial.

RateS menawarkan katalog dropship aneka barang kebutuhan sehari-hari. Mulai dari item digital, pembayaran pulsa dan kuota, pakaian, cemilan, perabotan rumah tangga, sepatu, mainan, dan seterusnya.

Toko online Anda dijamin tidak akan sepi karena menyediakan semua keperluan konsumen! Di samping itu juga, fitur-fitur aplikasi RateS sangat lengkap mencakup:

  • Dropship: kirim paket langsung ke alamat konsumen.
  • Toko Social: membuat situs website sendiri bagi platform Anda.
  • Share: bagikan postingan terbaru perihal katalog produk ke sosial media.
  • Kategori: bebas pilih item paling best-seller untuk dijual kembali.

Download “RateS” di sini.

3. Bandros

Bandros adalah aplikasi reseller dan dropshipper khusus android. Aplikasi ini dirancang sedemikian rupa agar kita dapat berjualan di mana saja dan kapan saja.

Tugas Anda di Bandros hanya menaikkan harga barang dan mempromosikannya ke calon pembeli. Keuntungan murni diperoleh dari selisih harga asli dengan harga jual per transaksi.

Semisal Anda menjual perlengkapan sekolah dengan harga 20.000 per paket, sedangkan harga aslinya adalah 10.000. Otomatis, ada selisih 10.000 yang menjadi keuntungan bersih Anda.

Lalu, kalikan dengan jumlah paket yang laku. Semisal dalam sehari Anda sanggup menjual hingga 5 paket perlengkapan sekolah, maka keuntungan total Anda dari Bandros adalah 50.000.

Selain keuntungan berupa omset, dropshipper Bandros juga berkesempatan mendapat berbagai reward menarik. Semakin banyak produk Anda yang laku terjual maka semakin banyak pula reward yang diperoleh. Menarik, bukan?

Fitur-fitur pelancar bisnis yang ada di Bardos:

  • Menu SMS otomatis: berisi info nomor resi paket.
  • Menu track resi: pelacak status pesanan.
  • Menu reward: kumpulkan poin untuk ditukar dengan reward.
  • Menu desain custom khusus untuk penjualan produk pakaian (seperti seragam, kaus, topi, atribut, dll).
  • Marketing kit: berisi materi video dan artikel tips untuk menambah wawasan.
  • Fitur brand toko: kirim paket atas nama toko atau brand Anda.
  • Fitur cek update: periksa selalu update pesanan dan bentuk packing berupa foto.

Download “Bandros” di sini.

4. Reseller Dropship INDOHP

Mau berbisnis ala reseller dan dropshipper dalam satu platform? Tentu bisa! Anda hanya perlu menginstal app Reseller Dropship INDOHP.

INDOHP menjanjikan 3 langkah simpel berbisnis tanpa modal di smartphone, yakni:

  • Mencari produk untuk dijual – Katalog INDOHP menyediakan +30.000 produk siap jual dari berbagai kategori.
  • Share dan jual – Mulai berjualan semudah membagikan link atau foto produk ke sosial media dan marketplace.
  • Hasilkan keuntungan – Seluruh selisih harga jual dan harga asli akan langsung masuk ke rekening Anda sebagai profit.

Pun tidak seperti aplikasi dropship lainnya, INDOHP juga menyediakan inovasi pembayaran COD, paket harga grosir, dan jaminan garansi retur (uang kembali) apabila terjadi masalah dengan pengiriman produk. Sangat aman dan terjamin!

INDOHP juga menjanjikan banyak bonus hingga jutaan rupiah melalui reward Lucky Wheel. Anda hanya perlu rajin berjualan untuk memenangkan kupon undian bonus sebanyak mungkin.

Download “INDOHP Reseller Dropship” di sini.

5. Dusdusan

Anda juga bisa berjualan online tanpa modal dan stok barang memakai aplikasi Dusdusan. Uniknya, Dusdusan bekerja dengan sistem dropshipper titipan atau TDS.

Sistem Titip DropShip (TDS) memungkinkan Anda untuk berbisnis tanpa keluar biaya sepeserpun. Akan ada banyak agen supplier Dusdusan yang tersebar di berbagai daerah yang siap menyalurkan produk pesanan ke tangan konsumen.

Jadi Anda dapat memilih sendiri gudang agen TDS terdekat dengan alamat pembeli dan mengirimkan produk dari sana. Konsumen pun pasti happy karena tidak perlu membayar ongkir mahal!

Download “Dusdusan” di sini.

6. Paidin

Satu lagi aplikasi reseller online yang bisa bayar COD: Paidin. Konsep COD terbukti ampuh mendorong konsumen untuk percaya dan mau berbelanja di toko Anda.

Pasalnya, sistem COD memungkinkan konsumen mengecek terlebih dahulu kondisi pesanan sebelum membayar ke penjual. Maka dari itu, tak heran aplikasi Paidin mengedepankan metode transaksi ini. Namun Paidin tetap menyediakan opsi payment lain yaitu transfer online (bank).

Berbicara soal keuntungan, aplikasi Paidin menawarkan profit yang serupa dengan dengan app-app lain. Anda bisa mendapat keuntungan bersih hingga 20% dari bisnis reseller atau dropship Paidin.

Di samping itu, koleksi item dropship Paidin termasuk lengkap, khususnya terkait barang rumah tangga sehari-hari. Seluruh proses pendaftaran akun penjual Paidin 100% dipastikan gratis.

Download “Paidin” di sini.

7. Rezeki Apps

Mau berjualan online sekaligus belajar ilmu-ilmu baru marketing gratis? Rezeki Apps adalah solusi terbaik yang wajib dicoba!

Rezeki Apps adalah aplikasi reseller-dropshipper karya lokal yang menggabungkan materi digital marketing dengan praktek. Jadi Anda bisa terus bertumbuh di dunia bisnis ibarat pepatah “Sambil menyelam minum air”.

Meski gratis, Rezeki Apps tetap menyediakan modul-modul bisnis online serta kelas dengan pengajar profesional di bidangnya. Untuk praktek berjualan pun Anda bisa mencoba sistem dropship atau reseller sesuai keinginan.

Tenang saja, seluruh produk dan pengiriman paket juga ditangani seutuhnya oleh tim Rezeki App. Tidak ada lagi hambatan untuk mulai berbisnis online dari sekarang!

Download “Rezeki App” di sini.

8. Riselio

Inilah aplikasi jualan online tanpa modal dan stok barang favorit enterpreneur wanita abad ini! Riselio menghadirkan ratusan katalog kebutuhan perempuan dengan harga murah, sehingga cocok untuk dijual kembali.

Apa saja yang dijual Riselio? Anda bisa menemukan ratusan pakaian terbaru dari berbagai brand, aksesoris kekinian, kosmetik dan skincare lokal atau luar, sampai perabotan rumah dan elektronik.

Anda hanya perlu menginstal Riselio dan mulai berjualan sebanyak-banyaknya. Apabila berhasil menjual hingga 60 item, maka secara otomatis Anda akan terdaftar sebagai member VIP Riselio.

Keuntungan member VIP sudah pasti lebih berlimpah daripada pengguna reguler. Salah satunya yang banyak diincar adalah diskon produk hingga 20% serta kupon reward undian.

Download “Riselio” di sini.

9. Raena Beauty Reseller

Anda punya passion di bidang kecantikan? Ingin punya olshop sendiri khusus skincare dan make up? Kini hadir Raena Beauty Reseller dan Dropshipper dengan lebih dari 100 ribu produk skincare gratis siap jual!

Bersama Raena, Anda bisa dengan mudah mewujudkan mimpi menjadi salah satu beautypreneur dengan omset jutaan. Sudah banyak yang sukses mendapat penghasilan hingga 10 juta per bulan dari bisnis dropship skincare Raena, lho.

Inilah keuntungan menarik yang tak boleh dilewatkan dari Raena:

  • Seluruh produk resmi dari brand ternama lokal maupun luar negeri.
  • Semua produk kecantikan asli dan sudah lulus sertifikasi BPOM.
  • Ada diklat atau pelatihan gratis seputar bisnis kecantikan oleh tim Raena Expert.
  • Tersedia rekomendasi promo terbaru, katalog best-seller dan update stok.
  • Koleksi produk yang lengkap untuk berbagai kategori: mom and kids, make up, skincare, bodycare, haircare, parfum, hingga koleksi tas.
  • Fitur gratis ongkir pengiriman ke seluruh Indonesia.

Download “Raena” di sini.

10. Evermos (Reseller Syariah Pertama Indonesia)

Siapa bilang tidak ada aplikasi jualan online tanpa modal dan stok barang bernuansa Islami? Evermos adalah aplikasi pertama reseller dan dropshipper syariah di Indonesia.

Evermos secara khusus menghadirkan produk-produk muslim berkualitas asli dengan harga super ramah di kantong. Semua produk di etalase Evermos dipastikan halal oleh MUI, baik yang keluaran brand ternama ataupun UMKM lokal Indonesia.

Mengingat Evermos adalah aplikasi bisnis syariah, maka otomatis, seluruh sistem transaksinya dijalankan sesuai aturan fiqih Islam.

Namun dari segi keuntungan, profit Evermos tetap menjanjikan yakni hingga 35% dari penjualan reseller!

Ini belum termasuk bonus 100 ribu rupiah jika Anda berhasil mengajak member baru bergabung ke Evermos lewat kode referral. Bagaimana, tertarik mencoba?

Download “Evermos Reseller Syariah” di sini.

Demikianlah 10 aplikasi jualan online tanpa modal dan stok barang unik yang bisa Anda coba dari sekarang. Silahkan memilih aplikasi yang paling sesuai dengan minat atau passion bisnis Anda, dan selamat mencoba!

Yuk ikuti terus MARKEY untuk mendapatkan lebih banyak tips dan trik sukses berbisnis online. Baca gratis sekarang di https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sampai bertemu lagi!

10 Cara Jualan Online Laris di WhatsApp Tanpa Modal Terbaru

0
cara jualan online laris di whatsapp

Mencari cara jualan online laris di WhatsApp? Anda beruntung karena sudah berada di laman yang tepat!

Berikut ini kami akan mengajak Anda mengupas tuntas cara-cara agar jualan online laris di WhatsApp tanpa modal.

Sukses berbisnis online tidak selalu harus dilakukan di e-commerce atau website. Anda tetap bisa meraup keuntungan berlimpah hanya dengan mengelola WhatsApp Business saja.

Bagaimana rahasianya? Daripada penasaran, mari simak cara jualan online laris di WhatsApp berikut ini.

10 Cara Jualan Online di WhatsApp Laris Manis & Gratis

cara-jualan-online-laris-di-whatsapp

WhatsApp adalah aplikasi chatting “sejuta umat” di Indonesia. Saat ini, hampir 90% masyarakat lokal menggunakan WA untuk berkomunikasi online setiap hari.

Namun WhatsApp juga punya manfaat besar untuk berjualan online, lho. Apabila dikelola dengan baik, Anda bisa mendapat jutaan rupiah hanya dengan berbisnis di WhatsApp.

Tertarik mencoba? Langsung praktekkan 10 cara jualan online laris di WhatsApp berikut ini yuk! Dijamin gampang dan bisa dimulai tanpa modal.

1. Menyusun Model dan Target Usaha

Setiap bisnis wajib dimulai dengan landasan model usaha sekaligus target konsumennya. Kira-kira, bisnis seperti apa yang pas untuk Anda jalankan di WhatsApp?

Alangkah baiknya untuk menyusun strategi bisnis yang matang sebelum mulai menawarkan produk ke masyarakat. Strategi akan menjadi pedoman Anda dalam meraih target usaha.

Beberapa pertanyaan dasar yang wajib dipertimbangkan saat memulai bisnis WhatsApp adalah:

  • Apakah yang ingin Anda jual di WhatsApp, apakah berupa produk atau jasa?
  • Apakah produk atau jasa yang banyak dibutuhkan atau diminati saat ini oleh konsumen?
  • Apakah produk atau jasa tersebut bisa Anda ciptakan sendiri, atau didapat dari penyedia lain?
  • Adakah target konsumen yang pas dengan barang jualan Anda?
  • Bagaimana karakteristik pembeli yang ingin Anda targetkan?
  • Bagaimana metode promosi yang hendak dijalankan?
  • Apa sajakah target jangka panjang dan jangka pendek bisnis Anda?

2. Gunakan WhatsApp Business

Menggunakan WhatsApp Business khusus adalah cara agar jualan online laris di WhatsApp. Sayangnya, masih banyak olshop yang mengabaikan hal ini.

Jangan mencampur urusan bisnis dengan pribadi di satu nomor WhatsApp yang sama. Hal ini akan menjadikan fokus Anda terbagi antara kebutuhan usaha dengan personal.

Ketika memakai nomor pribadi untuk bisnis, Anda tidak bisa mengganti informasi profil dengan identitas toko, sebab dapat membingungkan keluarga atau kenalan Anda nantinya.

Di sisi lain, Anda tidak mungkin berbisnis lewat profil WhatsApp dengan foto serta nama Anda sendiri. Penilaian kualitas dan profesionalitas olshop bisa turun drastis di mata konsumen. Mereka akan mencurigai usaha Anda sebagai brand yang “tidak serius dan profesional”.

Maka dari itu, sebaiknya gunakan akun WhatsApp Business (WAB) untuk melayani pelanggan. WAB mempunyai lebih banyak fitur pendukung toko online ketimbang WA biasa, seperti:

  • Fitur broadcast message.
  • Bot pembalas pesan otomatis.
  • Deskripsi toko online.
  • Katalog produk atau jasa.
  • Jam buka toko.
  • Keterangan label toko.

3. Menjalin Kerjasama dengan Supplier

Mencari cara jualan online laris di WhatsApp tanpa modal atau menyetok barang? Caranya gampang! Cukup jalin kerjasama reseller atau dropshipper dengan supplier terbaik.

Menjadi reseller dan dropshipper adalah dua cara gampang berjualan online di WhatsApp tanpa modal sepeserpun. Anda hanya perlu mempromosikan produk ke konsumen, lalu menyalurkan pesanan ke supplier untuk diproses.

Sama seperti proses jualan pada umumnya, keuntungan yang diperoleh nantinya dihitung per transaksi. Semakin banyak produk yang laku, maka semakin besar pula profit yang didapat.

4. Buat Katalog Bisnis

Setelah siap dengan strategi dan platform jualannya, kini Anda bisa mulai menyusun katalog bisnis untuk dipromosikan ke pelanggan.

Mendesain katalog dengan ciri khas sendiri menambah nilai plus dari bisnis Anda. Meskipun agen-agen supplier menyediakan katalog siap pakai, terkadang foto-foto tersebut belum cukup menarik di mata konsumen.

Beberapa tips simpel membuat katalog jualan online WhatsApp yang memikat adalah:

  • Pastikan gambar produk jelas, ukurannya proporsional, tidak buram atau tertutup bayang-bayang.
  • Jangan edit foto produk dengan filter karena akan mengubah tampilan aslinya.
  • Potong area latar belakang foto yang tidak digunakan.
  • Sesuaikan ukuran foto dengan ketentuan katalog WhatsApp Business.
  • Jangan pajang katalog yang stoknya kosong.
  • Lengkapi deskripsi katalog sejelas dan semenarik mungkin (masukkan judul, deskripsi, tag, label, sampai harganya).
  • Tambahkan watermark, bingkai khusus, atau logo yang mencirikan bahwa katalog tersebut adalah dijual oleh brand Anda.

Sedangkan cara meng-upload foto ke katalog WhatsApp adalah:

  1. Pastikan Anda menggunakan WhatsApp Business versi terbaru. Fitur katalog hanya tersedia di aplikasi WAB terbaru.
  2. Klik menu pengaturan atau “Setting”.
  3. Klik opsi “Katalog.”
  4. Tekan ikon (+) atau “Tambah Produk atau Layanan” untuk meng-upload katalog.
  5. Pilih foto atau video produk dari galeri.
  6. Cantumkan deskripsi pelengkap foto.
  7. Klik “Simpan”. Selesai! Katalog WhatsApp Anda telah sukses ditambahkan.

5. Pilah dan Atur Kontak Konsumen

Jangan lupa untuk memilah dan mengatur daftar kontak calon konsumen Anda!

Sediakan waktu untuk menyusun kontak-kontak calon konsumen potensial ke dalam kategori khusus. Dengan begini, Anda dapat lebih mudah menghubungi mereka untuk menawarkan item baru, voucher promo, dan lain-lain.

Menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen juga termasuk salah satu cara agar jualan online laris di WhatsApp. Konsumen pasti akan betah berlangganan jika Anda selalu ramah, hangat dan fast response menanggapi chat mereka.

Memilah daftar kontak juga akan memudahkan Anda mengetahui siapa saja yang sudah berlangganan (repeat order), baru berbelanja (new consumer) atau tidak pernah membeli lagi. Cari tahu hal-hal apa yang dapat dilakukan agar setiap konsumen mau berbelanja kembali.

6. Pakai ChatBot WhatsApp

Merasa kesulitan membalas banyak pesan konsumen sekaligus? Atau, konsumen Anda sering menghubungi di jam-jam istirahat? Tenang saja, Anda kini dapat menyiasati masalah tersebut dengan bantuan chatbot WhatsApp.

Chatbot adalah fitur pembalas pesan otomatis. Ia bisa memahami isi pesan dari konsumen dan menawarkan informasi-informasi sesuai kebutuhan mereka. Banyak olshop mengaktifkan chatbot untuk menanggapi pertanyaan umum atau sering diajukan pembeli (FAQ).

Namun memasang chatbot bukan berarti Anda bisa “lepas tangan” sepenuhnya dari tugas melayani konsumen. Ada kalanya keluhan konsumen tidak bisa terselesaikan oleh jawaban chatbot, alhasil, Anda harus turun tangan langsung.

Anda bisa mengatur batasan jam operasional toko supaya konsumen tahu pada pukul berapa keluhan mereka akan dilayani secara langsung oleh admin.

7. Buat Iklan yang Kekinian

Cara jualan online laris di WhatsApp berikutnya adalah menawarkan produk dengan gaya kekinian. Seperti apa?

Salah satu contoh iklan kekinian yang ramai peminat adalah video marketing. Orang-orang kini terbiasa menyimak iklan berupa video pendek hitungan detik ala Instagram Reels atau TikTok.

Anda juga bisa mengemas iklan dengan gaya clickbait, supaya audiens penasaran dan mau menyimak sampai tuntas. Pastikan untuk membuat konten semenarik mungkin—seperti memakai copywriting, editan aesthetic, atau balutan hal-hal viral—agar lebih mengundang antusiasme penonton.

Intinya, jangan takut membebaskan kreativitas Anda saat membuat materi iklan. Apalagi WhatsApp versi terkini sudah mendukung distribusi beragam jenis konten, mulai dari pesan broadcast, stories, link artikel, foto, video, dan lain-lain.

8. Maksimalkan Promosi dengan Broadcast

Setelah membuat konten promosi, sekarang tiba giliran untuk mendistribusikannya. Ada banyak cara mengiklankan materi iklan di WhatsApp yang wajib Anda coba, seperti broadcast.

Banyak brand memanfaatkan broadcast karena simpel. Anda hanya perlu mengetik pesan, klik tombol “kirim”. Setelahnya, pesan akan terkirim otomatis ke seluruh daftar kontak pelanggan.

Broadcast merupakan strategi terbaik untuk memastikan pesan promo tak diabaikan pembeli. Semua orang pasti akan menerima pesan broadcast dan membacanya.

Namun jangan asal buat broadcast! Sebaiknya pakai gaya bahasa personal agar konsumen merasa lebih akrab dan spesial. Selain itu, jangan terlalu sering melakukan broadcast karena dapat mengganggu konsumen (spam).

9. Promosi dengan WhatsApp Stories

Nah, selain broadcast, Anda bisa memasang iklan di “Stories” agar dijangkau lebih banyak lagi oleh calon pembeli.

Fitur WhatsApp Stories tidak jauh berbeda dengan Stories IG atau Facebook. Menu satu ini pun selalu disimak para pengguna WhatsApp untuk memperoleh update info-info terbaru.

Maka dari itu, mulailah memanfaatkan fitur Stories sebagai media kampanye brand yang baik! Buatlah konten-konten informatif guna membangun keinginan belanja (interest and desire), kepekaan terhadap brand (awareness), serta tindakan dari konsumen (action).

Sejumlah tips simpel memikat konsumen dengan WhatsApp Stories adalah:

  • Posting Stories di waktu yang tepat (jam rata-rata pelanggan sedang online).
  • Jangan posting terlalu banyak Stories dalam sehari karena akan dianggap spam.
  • Poles konten Stories dengan animasi, GIF, dan teks caption copywriting yang menggugah orang-orang untuk merespon postingan.

10. Sediakan Metode Pembayaran yang Simpel dan Aman

Cara jualan online laris di WhatsApp yang terakhir yakni dengan menyediakan metode pembayaran yang aman dan praktis. Hal ini penting agar konsumen tidak membatalkan transaksi mereka di detik-detik terakhir.

Setiap konsumen online pasti mencari cara check out belanjaan yang praktis sekaligus aman. Terbukti 8 dari 10 konsumen membatalkan pesanan mereka karena proses check out yang rumit.

Akibatnya, toko-toko online di WhatsApp harus putar otak menyediakan metode bayar sesuai keinginan konsumennya. Apalagi WhatsApp Business belum menyediakan fitur pembayaran secara langsung di aplikasi.

Sebagai alternatifnya, Anda bisa membuat barcode pembayaran semua platform (OVO, QRIS, ShopeePay, GoPay, DANA, bank). Pembeli cukup men-scan barcode tersebut, memilih tujuan transfer, dan menuntaskan transaksi.

Demikianlah 10 cara jualan online laris di WhatsApp yang bisa Anda coba dari sekarang. Meraih kesuksesan berbisnis di WhatsApp kini terbukti tidak sulit lagi.

Jangan lupa untuk mempraktekkan seluruh kiat di atas dengan konsistensi penuh. Jangan cepat menyerah, rutin mengevaluasi progres, dan rajin mencari inovasi-inovasi olshop terbaru guna memaksimalkan perkembangan bisnis. Selamat mencoba!

Temukan lebih banyak tips dan trik sukses bisnis online gratis hanya dari MARKEY. Baca gratis sekarang di https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sayonara!

 

 

 

Contoh Artikel Review Terbaru Sesuai Update Algoritma Google

0
contoh artikel review

Sering bingung bagaimana cara membuat artikel review yang baik sesuai update algoritma Google terbaru? Tidak perlu panik! Berikut ini ada contoh-contoh artikel review terbaru yang bisa Anda tiru.

Update algoritma Google terbaru mengubah cara membuat artikel review dari sebelumnya. Terdapat pakem-pakem baru yang wajib diikuti supaya artikel blog atau web Anda dinilai SEO friendly. Apa sajakah?

Yuk langsung kita simak ciri-ciri artikel yang SEO friendly plus contoh artikel review terbaru Google di bawah ini!

Update Algoritma Google Terbaru: Product Review Update

contoh-artikel-review-1

Algoritma Google selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Setiap perubahannya pun wajib dicermati, karena dapat memberi efek yang signifikan pada ranking website Anda.

Kali ini, Google merilis update algoritma terkait product review (artikel review produk). Pembaharuan tersebut telah aktif semenjak 1 Desember 2021 lalu sampai sekarang.

Mengutip langsung dari Blog Central resmi milik Google, update algoritma ini bertujuan untuk memudahkan pembaca mengakses artikel-artikel review berkualitas.

Tak hanya itu, konten review yang berbobot juga diharapkan membantu calon konsumen menentukan produk terbaik sesuai kebutuhan masing-masing.

Akibatnya, tulisan review produk Anda harus dibuat lengkap, spesifik, dan rinci agar bisa masuk peringkat atas halaman 1 Google.

Akan lebih bagus lagi hasilnya kalau ulasan dibuat langsung oleh orang-orang profesional di bidangnya, atau pernah menggunakan produk dan jasa yang diulas (review berdasarkan pengalaman nyata pribadi).

Update algoritma ini juga secara otomatis menurunkan ranking artikel ulasan yang singkat dan tanpa contoh. Jadi jangan buang-buang waktu, segera update konten review Anda sekarang juga!

Catatan penting: update algoritma Google terbaru ini hanya berlaku untuk tulisan review dalam bahasa Inggris (update dalam bahasa lainnya, termasuk bahasa Indonesia, akan menyusul). Tulisan artikel non-review tidak terdampak update ini.

Baca juga : Pengertian dan Struktur Artikel yang Baik dan Benar

7 Ciri Artikel yang SEO Friendly sesuai Update Algoritma Google Terbaru

Jangan panik dengan update algoritma Google terbaru beserta dampaknya. Masih ada banyak cara mudah menyiasati pembaharuan SEO beserta contoh artikel review terbaik untuk diikuti!

Belum terlambat untuk segera mengupdate artikel review di blog Anda sesuai pedoman terkini. Namun sebelum menulis, pahami dulu ciri artikel yang SEO friendly menurut algoritma Google terbaru berikut ini:

1. Tulis Review dari Perspektif Profesional

Sistem Google saat ini mengedepankan artikel-artikel ulasan “terverifikasi” buatan profesional di bidangnya. Jadi, sekadar membuat review sesuai niche website saja masih belum cukup.

Semisal Anda menulis review obat sakit kepala paling manjur. Nah, artikel tersebut harus ditulis oleh seorang dokter supaya lebih diakui keasliannya oleh Google.

Alternatif lainnya, tulisan review Anda minimal harus mencantumkan keterangan “telah ditinjau dan disetujui oleh [nama profesional]”. Contohnya untuk ulasan rekomendasi obat sakit kepala: “ulasan artikel ini telah ditinjau dan disetujui oleh dr. Ayu Mulia.”

Tinjauan profesional menjadi hal yang dinilai penting dalam berbagai artikel review kekinian. Validasi para ahli menambah kepercayaan pembaca terkait kebenaran isi artikel.

Tips menerapkan poin ini:

  • Mintalah bantuan pada kenalan Anda yang bekerja atau memiliki keahlian di bidang produk atau jasa yang Anda tulis.
  • Merekrut proofreader untuk mengecek kebenaran dan keakuratan informasi review.
  • Selalu cantumkan keterangan bahwa isi konten telah dicek oleh seorang ahli.

Baca juga : Update Website Anda dengan 8 Algoritma Google Terbaru Ini

2. Jelaskan Plus dan Minus Produk

Cara membuat artikel review produk maupun jasa sejatinya cukup mudah. Meski demikian, ternyata masih banyak orang tidak mempraktekkannya dengan benar.

Ciri artikel review yang SEO friendly berikutnya adalah memuat plus (keunggulan) dan minus (kelemahan) produk. Namun nyatanya sebagian besar orang hanya terfokus mengulas sisi baik produk saja.

Tindakan tersebut dinilai kurang tepat oleh Google, sebab menjadikan review bersifat subjektif. Seolah-olah Anda sedang mempromosikan keunggulan produk alih-alih mengulas daya gunanya.

Pembaca pun kurang menyukai artikel review yang seperti ini, sebab mereka paham bahwa tidak ada produk yang sempurna 100%. Calon pembeli cerdas pasti ikut mempertimbangkan kelemahan produk sebelum bertransaksi.

Tips menerapkan poin ini:

  • Jabarkan sisi keunggulan produk maupun jasa serinci mungkin. Hal-hal apa saja yang dirasa bermanfaat dari produk?
  • Jelaskan fitur-fitur produk, kegunaan, serta daya tahannya.
  • Jelaskan dampak yang bisa dirasakan pengguna, baik dampak langsung maupun jangka panjang (setelah 1 minggu, 1 bulan, atau 6 bulan pemakaian).
  • Ulas kelemahan produk, disertai solusi untuk menyiasatinya.
  • Boleh gambarkan tingkat kegunaan dan daya tahan produk dalam bentuk persentase atau grafik untuk memudahkan pemahaman pembaca.

3. Sertakan Bukti Pendukung dalam Artikel Review

Google sangat menyukai artikel review yang disertai bukti-bukti pendukung tulisan Anda, seperti foto, video, dan audio.

Sebisa mungkin, sisipkan beberapa foto atau video pendek yang memperlihatkan tata cara pemakaian produk dalam review. Tampilan visual tentunya dapat menjadikan pemahaman pembaca lebih solid.

Apabila Anda membuat ulasan seperti uji speaker, maka Anda dapat mencantumkan file audio hasil percobaan ke artikel blog.

Tips menerapkan poin ini:

  • Anda dapat menggunakan foto atau video yang diambil sendiri ketika mencoba produk. Memakai karya sendiri dapat menambah nilai plus
  • Kalau memakai gambar dari sumber lain, harap cantumkan nama pembuat (hak cipta) demi menghindari plagiat.

4. Bandingkan dengan Produk atau Jasa yang Serupa

Tips selanjutnya, sebutkan beberapa produk atau jasa serupa dalam artikel Anda. Mayoritas orang mempraktekkan cara membuat artikel review ini karena menjadikan pembahasan lebih lengkap dan menarik.

Kebanyakan pembaca memilih artikel review karena mereka tidak tahu persis produk atau jasa yang paling pas dengan kebutuhan. Menyediakan banyak perbandingan membantu seseorang tahu produk/jasa terbaik, atau setidaknya, cocok sesuai keinginan mereka.

Semisal Anda mengulas 10 smartphone 5G harga 2 jutaan. Setiap produk pasti punya kelebihan, kekurangan dan spesifikasi masing-masing. Nantinya konsumen dapat memilih 1 tipe smartphone yang dirasa paling sesuai dari list.

Tips menerapkan poin ini:

  • Kumpulkan produk atau jasa yang serupa dalam satu kategori secara spesifik.
  • Boleh urutkan review berdasarkan harga (termurah ke termahal), tingkat popularitas, dan lain-lain.
  • Buat list secukupnya, jangan terlalu banyak menyertakan info produk (maksimal 10 – 15 item).
  • Buat ulasan mendalam (mencakup spesifikasi, keunggulan dan kelebihan) per list produk.
  • Bandingkan satu produk dengan yang lain (Apa persamaan mereka? Apa poin menarik dari produk A daripada B? Apa perbedaan/hal yang tak dimiliki produk C dari A? Dll.)

5. Jelaskan Pilihan Anda

Setiap artikel review biasanya ditutup dengan pendapat penulis terkait produk yang paling baik menurut mereka secara pribadi.

Google pun sangat menganjurkan adanya simpulan seperti ini dalam tulisan. Namun tidak cuma sekadar memberi pernyataan terkait produk pilihan saja, Anda harus menyertakan alasannya juga.

Semisal dari artikel “10 smartphone android 5G harga 2 juta”, Anda menyimpulkan bahwa HP merek A yang terbaik dari semuanya. Lalu kenapa Anda memilih ponsel tersebut? Apa keunggulan yang menjadikannya paling baik di antara 9 HP lainnya?

Tips menerapkan poin ini:

  • Cukup buat ringkasan pendek sebagai simpulan. Jangan mengulang pembahasan karena akan menjadikan artikel bertele-tele.

6. Sisipkan Link Penjual Produk atau Jasa

Jangan lupa menyisipkan link toko online produk maupun kontak dari jasa-jasa yang diulas! Kehadiran link eksternal sekarang terhitung sebagai salah satu ciri artikel yang SEO friendly.

Link URL toko memudahkan pembaca untuk membeli produk usai membaca review Anda. Mereka hanya perlu memencet tombol atau link ke e-commerce yang Anda sediakan, lalu memesan produk. Sangat praktis, bukan?

Tingkat kepuasan pembaca terhadap artikel Anda pun otomatis meningkat, dan hasilnya, Google akan merekomendasikan web Anda di ranking 1.

7. Penuhi Checklist Pertanyaan Penting saat Menulis Review

Terakhir, Anda dapat menggunakan list pertanyaan berikut ini sebagai panduan saat menulis contoh-contoh artikel review terbaru. Yuk dicatat:

  • Untuk produk inovasi/keluaran terbaru: Apa perbedaan produk versi sekarang dengan terdahulu?
  • Sudahkah ulasan memuat informasi unik dari pengalaman konsumen (tidak hanya sekadar menulis ulang deskripsi dari penjual)?
  • Sudahkah mencantumkan foto, audio, link eksternal, video terkait pengalaman penggunaan produk?
  • Apa yang membedakan produk yang Anda ulas dari item sejenis milik pesaingnya?
  • Adakah solusi simpel untuk mengatasi kekurangan produk?
  • Apa saja hal-hal yang patut dipertimbangkan kalau ingin membeli produk/jasa?
  • Adakah hal-hal yang menjadi “efek samping” produk pada konsumen?

Contoh Artikel Review Menurut SEO Google Terbaru

Masih bingung bagaimana sebaiknya mulai menulis artikel review sesuai pakem baru Google? Berikut contoh artikel review sederhana yang dapat Anda jadikan inspirasi:

Review Jasa Pembuatan Web + App Murah di Bali

Apakah Anda ingin memiliki aplikasi dan website bisnis canggih, tapi dengan modal terbatas? Tenang saja! Sekarang Anda bisa mendapatkan paket lengkap jasa web & app berkualitas di APPKEY.

Tidak seperti perusahaan IT lain yang menjual paket software terpisah, APPKEY mengemas layanannya ke dalam paket super ekonomis untuk semua jenis bisnis. Dalam setiap pemesanan, Anda bisa memperoleh software aplikasi mobile, web backend, dan jaminan garansi penuh selamanya.

Fitur-fitur aplikasi e-commerce APPKEY sama canggihnya dengan olshop kekinian seperti Tokopedia dan Shopee. Mulai dari fitur keranjang, push notification, katalog, payment gateway, dan manajemen profil simpel untuk memudahkan pengelolaan toko.

Hebatnya lagi, Anda bisa memilih sendiri paket kategori aplikasi bisnis di APPKEY sesuai tipe usaha. Ada aplikasi e-commerce, klinik online, kurir (delivery), ojek dan taksi online, sampai app meeting webinar dan restoran canggih. Semua bisa dipesan dengan harga sesuai budget Anda!

Jadi tunggu apa lagi? Segera hubungi https://appshop.co.id/ sekarang juga untuk memesan aplikasi bisnis pertama Anda! Dapatkan juga promo dan diskon menarik lainnya dari APPKEY hari ini.

 Contoh artikel review di atas telah mencakup ciri-ciri artikel yang SEO friendly sesuai update Google terbaru. Jabaran ulasan produk aplikasi APPKEY telah memuat gambaran deskripsi produk, spesifikasi fitur-fitur layanan, link kontak pemesanan, sekaligus keunggulan dan inovasi produk.

Anda masih bisa mengembangkan contoh artikel review di atas, tentunya dengan menambahkan beberapa gambar atau video ulasan yang relevan. Selamat mencoba!

Itulah dia contoh artikel review dan cara membuatnya sesuai ketentuan update algoritma terbaru Google. Yuk segera update tulisan review Anda dengan pakem-pakem di atas. Dijamin, deh, artikel Anda akan lebih berbobot dan menarik di mata Google!

Mari temukan lebih banyak tips dan trik sukses bisnis online lainnya di MARKEY. Baca gratis sekarang di https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan AppStore), ya. Sayonara!