Last Updated on March 16, 2023 by
Personalized marketing adalah strategi pemasaran populer yang disukai konsumen akhir-akhir ini. Teknik ini pun mempunyai dampak persuasi yang sangat kuat sehingga konsumen Anda bisa langsung terhipnotis untuk membeli produk atau jasa Anda.
Mengapa begitu? Pasalnya, personalized marketing merupakan teknik membuat penawaran yang tepat sesuai kesukaan konsumen. Otomatis, calon konsumen akan sulit menolak suguhan Anda dan berakhir memborongnya.
Penasaran seperti apa itu personalized marketing dan cara-cara menerapkannya di bisnis online? Yuk langsung simak penjelasan lengkap dan hangat berikut ini sampai tuntas!
Daftar Isi
Arti Personalized Marketing Adalah
Apa itu personalized marketing? Dilihat dari katanya saja kita dapat menerka bahwa personalized marketing adalah strategi pemasaran yang sifatnya personal atau pribadi.
Hal tersebut tidaklah keliru. Personalized marketing adalah metode pemasaran yang spesifik pada tiap-tiap individu selaku target market. Jadi, Anda memberi penawaran sesuai hal-hal yang diminati, dibutuhkan atau bahkan pernah dibeli konsumen sebelumnya.
Personalized marketing pun merupakan terobosan terbaik dalam dunia pemasaran. Faktanya, semua orang hanya mau membeli produk atau jasa yang mereka sukai. Maka dari itulah isi iklan Anda harus mengutamakan item-item favorit pelanggan.
Studi digital marketing menemukan fakta yang menarik tentang pemakaian personalized marketing. Bisnis-bisnis yang menerapkan strategi pemasaran ini terbukti mampu meningkatkan ROI mereka hingga 20%; menambah motivasi pelanggan sampai 35%; mengefektifkan pemasaran hingga 300%; dan mendapat skor penilaian kinerja 50% lebih baik dari bisnis lainnya.
Contoh Personalized Marketing Adalah
Ada cukup banyak contoh personalized marketing sederhana yang bisa kita simak dari lingkungan sekitar. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Gramedia Digital: menawarkan email marketing berisi koleksi ebook pilihan sesuai riwayat bacaan pengguna di aplikasi.
- Kursus Wall Street English: memberikan undangan tes bahasa Inggris gratis secara personal dengan turut mencantumkan nama audiens. Ada juga laporan hasil tes yang spesifik sesuai kemampuan setiap individu.
- Spotify: merangkum lagu-lagu yang paling sering diputar konsumen di Spotify Wrap. Mereka juga membuatkan beragam mix playlist khusus berdasarkan genre lagu yang pernah dimainkan konsumen.
- Netflix: merekomendasikan film-film sejenis berdasarkan riwayat tontonan audiens.
- Zalora: memberikan penawaran spesial bagi pelanggan di hari spesial/ulang tahun mereka.
- Starbucks: mencantumkan nama pembeli di cup minuman disertai pesan-pesan penyemangat yang unik. Pelanggan yang berulang tahun pun bisa memperoleh hadiah berupa kue gratis.
3 Tujuan Personalized Marketing Adalah
Dari contoh sebelumnya kita telah melihat banyak brand besar yang menerapkan strategi personalized marketing. Taktik pemasaran ini memang wajib dicoba oleh semua bisnis untuk menggapai 3 tujuan penting berikut:
1. Memaksimalkan Rasa Loyalitas Konsumen
Salah satu cara agar bisnis bisa terus eksis adalah dengan mempertahankan kesetiaan para konsumennya. Sayangnya, mempertahankan loyalitas ini faktanya jauh lebih sulit ketimbang menarik konsumen baru. Apalagi saat ini ada kecenderungan brand switching sebagai efek dari “perang diskon” antar brand.
Namun Anda tidak perlu bingung, karena personalized marketing merupakan strategi jitu untuk memupuk rasa loyalitas konsumen terhadap brand. Pelayanan yang spesifik sesuai ekspektasi konsumen terbukti mampu memotivasi mereka untuk melakukan repeat order.
2. Memaksimalkan Pengalaman Belanja Konsumen
Tujuan berikutnya dari personalized marketing adalah memaksimalkan pengalaman belanja setiap konsumen (customer experience).
Kembali lagi, strategi marketing ini sangat ampuh untuk menumbuhkan kepuasan, kebahagiaan dan perasaan dimengerti dalam diri konsumen. Secara otomatis, mereka pun akan menerima pengalaman belanja terbaik di toko Anda.
Dalam jangka panjang, konsumen akan terus datang karena mereka kini telah mengandalkan brand Anda untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka juga akan selalu antusias menyambut aneka produk atau jasa baru yang Anda hadirkan di toko.
3. Melipatgandakan Profit Bisnis
Seluruh tujuan tadi akan bermuara ke adanya peningkatan profit usaha. Bisa dibilang, inilah tujuan utama dari personalized marketing.
Pada dasarnya, semua strategi marketing bertujuan untuk meningkatkan keuntungan bisnis Anda. Demikian halnya dengan personalized marketing. Semakin banyak orang yang betah menjadi pelanggan setia Anda, maka makin besar pula potensi keuntungan yang diperoleh dalam jangka panjang ke depan.
Namun keberhasilan ini juga tidak bisa berdiri sendiri. Anda juga harus memperhatikan kualitas produk/jasa dan aspek-aspek pelayanan bisnis secara keseluruhan.
5 Manfaat Personalized Marketing bagi Bisnis Online
Tentunya ada banyak sekali manfaat personalized marketing bagi setiap brand online. Salah satunya adalah memperkuat kedudukan bisnis Anda di tengah ketatnya persaingan pasar.
Lebih lengkapnya, 5 manfaat personalized marketing adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Angka Penjualan Bisnis
Maksimalkan angka penjualan toko Anda dengan strategi personalized marketing. Iklan yang menawarkan produk/jasa sesuai kebutuhan konsumen berpeluang lebih besar menciptakan sales (konversi). Banyak orang juga nyaris tak berpikir dua kali ketika melihat item kesukaan mereka kini dijual dengan harga terjangkau.
2. Mudah Mencuri Perhatian Audiens
Personalized marketing merupakan solusi terbaik supaya iklan Anda tidak sering dilewatkan oleh audiens. Mereka justru akan berhenti men-scroll ponsel atau layer komputer untuk menyimak betul-betul isi penawaran Anda. Dengan begini, aktivitas pemasaran Anda bisa berjalan dengan lebih efektif.
3. Memiliki Hubungan yang Baik dengan Konsumen
Semua bisnis pastinya ingin membina hubungan baik dengan konsumen. Sebab ibarat kata pepatah, “Konsumen adalah raja”. Alhasil, sangat penting untuk menjalin kedekatan dengan konsumen sebaik-baiknya.
Langkah pemasaran one on one seperti ini juga dapat menumbuhkan kesan pertama yang baik di mata konsumen. Terutama bagi bisnis online yang baru dirintis dan sedang gencar mengoptimalkan brand awarenessnya.
4. Menjadi Pilihan Andalan Konsumen
Konsumen yang sering puas saat berbelanja di toko Anda cenderung akan selalu mengandalkan Anda nantinya. Mereka bisa selalu datang lagi dan lagi untuk mencari produk atau jasa yang dibutuhkan.
Tak hanya itu, mereka pun dapat turut aktif merekomendasikan nama bisnis Anda ke rekan-rekan, keluarga dan orang lain yang mereka kenal. Dari sinilah Anda berpotensi menerima kedatangan calon pembeli baru.
5. Berkesempatan Memperoleh Promosi Gratis
Manfaat yang terakhir dari penerapan personalized marketing yaitu membuka kesempatan bagi bisnis Anda untuk memperoleh promosi gratis dari konsumen.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, masyarakat yang menyukai brand Anda kini bisa mempromosikan layanan Anda ke lingkungan sekitarnya. Contohnya seperti merekomendasikan dari mulut ke mulut atau melalui konten UGC sosial media.
5 Strategi Melaksanakan Personalized Marketing untuk Pemula
Tertarik mencoba menerapkan strategi personalized marketing, tapi bingung sebaiknya mulai dari mana? Tenang, kami sudah menyiapkan 5 langkah dasar untuk mempraktekkan personalized marketing di bisnis online.
Yuk siapkan catatan Anda! Cara-cara mudah melaksanakan personalized marketing adalah:
1. Mengumpulkan Data-Data Konsumen
Pertama-tama, Anda harus mengumpulkan data-data konsumen terlebih dahulu. Anda hanya bisa mempraktekkan personalized marketing setelah memahami karakter dari target market.
Tanpa data ini, mustahil bagi kita untuk mengetahui item-item atau kategori layanan yang menjadi favorit audiens. Lalu berbekalkan data konsumen, kita bisa turut mempelajari metode pendekatan personal yang sebaiknya dipakai.
Terdapat beberapa cara mudah untuk mengumpulkan data-data konsumen ini, di antaranya:
- Membuat list alamat email atau nomor telepon aktif untuk menghubungi audiens dan memberikan penawaran.
- Melacak daftar riwayat belanja konsumen di toko online Anda.
- Melakukan riset customer insightyang mencakup karakteristik target market, seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, minat, domisili, kebiasaan belanja, dan lain-lain.
- Mengamati pola interaksi konsumen terhadap konten-konten marketing Anda.
- Mengadakan survey atau polling langsung kepada konsumen.
- Membuat segmentasi market bisnis secara spesifik.
- Dan masih banyak lagi!
Tak lupa sebaiknya untuk memanfaatkan tools-tools marketing agar proses riset Anda semakin mudah. Kini pun ada banyak aplikasi gratis untuk mengecek kondisi bisnis dan pasar di internet, misalnya Google Form, Crowdfire, Awario, Social Rank, Google Analytics dan seterusnya.
2. Menganalisis Buyer Persona
Data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya kini harus ditelaah secara lebih rinci lagi. Tujuannya adalah untuk memahami betul seperti apa karakter target bisnis Anda. Pada bagian inilah kita bisa tahu hal-hal kesukaan audiens.
Analisis buyer persona terdiri atas beragam poin penting, yaitu:
- Usia.
- Jenis kelamin.
- Lokasi tempat tinggal atau domisili.
- Latar belakang pendidikan.
- Pekerjaan.
- Kelas ekonomi.
- Minat dan hobi.
- Gaya belanja atau gaya hidup.
- Platform media yang disukai.
- Dan lain-lain.
Setelah mengetahui hasil analisis buyer persona, barulah Anda bisa menentukan strategi personalized konten beserta cara-cara terbaik memasarkan produk ke audiens.
3. Menyusun Konten Marketing sesuai Selera Konsumen
Langkah ketiga adalah menyusun konten marketing dan rancangan cara pemasarannya. Anda dan tim dapat saling berdiskusi dan menggali ide-ide iklan yang sekiranya cocok dengan selera pembeli.
Akan lebih baik lagi jika konten marketing Anda tidak hanya sebatas menarik, tetapi juga bermanfaat (semisal menambah edukasi audiens) dan mampu meningkatkan engagement di platform (semisal memancing audiens berkomentar, memberi likes atau share).
Konten marketing juga sebaiknya tidak dibuat terlalu gamblang alias hard-selling. Sebab saat ini mayoritas warganet lebih menyukai iklan yang soft-selling dengan aneka manfaat tertentu selain penjualan.
4. Membuat Personalized Content
Sekarang tiba waktunya untuk mulai menggarap konten personalized marketing pertama Anda! Anda dan tim hanya perlu mengeksekusi rencana yang telah disusun pada poin sebelumnya.
Aktivitas personalized marketing pun bisa terwujud dalam beragam cara. Alhasil, cara pengeksekusiannya pun akan turut berbeda.
Misalnya jika Anda memilih personalized email marketing, maka Anda dapat bekerja memakai tools email automation dan strategi copywriting.
Namun kalau memilih sosial media, otomatis pendekatannya berbeda lagi. Untuk sosmed, Anda bisa menghadirkan konten-konten interaktif dengan topik favorit para followers.
5. Rajin Berinteraksi dengan Konsumen
Langkah terakhir namun tak kalah penting adalah rajin berinteraksi dengan konsumen Anda. Komunikasi tersebut bisa terjalin melalui beragam cara sederhana pula, contohnya:
- Membalas pesan-pesan konsumen yang masuk ke email atau direct message akun sosmed bisnis.
- Membalas komentar yang ditinggalkan konsumen pada postingan iklan.
- Meninggalkan reaksi atau tanggapan terhadap aktivitas konsumen di platform Anda.
- Membalas review dan testimoni konsumen.
- Merepost ulang konten review atau UGC yang menandai akun bisnis Anda.
- Mengirimkan pesan follow up bisnis secara berkala agar konsumen tidak melupakan penawaran Anda.
Itulah dia penjelasan lengkap terkait personalized marketing. Yuk segera optimalkan kualitas pemasaran dan omset bisnis Anda dengan taktik marketing ini. Selamat mencoba!
Ikuti MARKEY juga untuk memperoleh lebih banyak tips, info dan berita terbaru seputar dunia digital marketing. Baca gratis koleksi artikel terbaik kami di https://markey.id/ atau di MARKEY APP yang tersedia di Play Store dan AppStore. Sampai jumpa lagi.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.