Last Updated on May 27, 2022 by appkey
Saat berkecimpung di dunia bisnis digital, kita tentunya akan menemukan banyak istilah yang mungkin masih asing di telinga seperti SEO dan ASO. Banyak masyarakat awam yang tentunya tidak begitu memahami apa itu SEO dan ASO, mengingat dua istilah ini memang hanya dipergunakan dalam ranah bisnis atau marketing digital saja.
Namun ada juga orang-orang yang mengira ASO dan SEO itu sama persis, karena keduanya memiliki target yang sama yakni menjadikan web dan aplikasi Anda mampu menduduki peringkat teratas di kolom pencarian Google. Padahal sesungguhnya, ada perbedaan SEO dan ASO yang sangat signifikan sehingga kedua istilah ini tidak boleh Anda campur aduk sesuka hati.
Lantas, apa sajakah perbedaan SEO dan ASO tersebut? Bagaimana cara menggunakan SEO dan ASO? Metode mana yang paling baik untuk memaksimalkan toko online Anda?
Daripada kebingungan sendiri, lebih baik kita cari jawabannya yang sudah terangkum lengkap pada artikel edisi kali ini. Yuk langsung kita mulai pembahasan tentang perbedaan SEO dan ASO!
Baca juga : App Store Optimization : 7 Cara Menaikkan Rating Aplikasi di Playstore
Daftar Isi
Perbedaan SEO dan ASO: Sama-Sama Optimalisasi, Tapi Beda Fungsi
Suatu kekeliruan yang umum dilakukan oleh masyarakat awam adalah menyamakan istilah SEO dan ASO. Meskipun jika ditelusuri secara lebih mendalam, kesalahpahaman ini masuk akal untuk terjadi mengingat kegunaan SEO dan ASO memang mirip yaitu untuk mengoptimalkan visibilitas dari produk-produk software seperti website, blog, dan aplikasi saat dicari oleh masyarakat di Google.
Namun, ketika Anda menyadari perbedaan SEO dan ASO, maka Anda akan mendapati bahwa kedua metode optimalisasi software ini tidak bisa diaplikasikan menggunakan 1 cara yang sama persis. Meskipun kinerja SEO dan ASO sama-sama berdasar pada pencarian dan pengaplikasian keyword, traffic organik, pencarian user / konsumen, namun output untuk keduanya sangatlah berbeda.
SEO adalah cara memaksimalkan pertumbuhan website secara organik, sedangkan ASO dipakai untuk memaksimalkan pertumbuhan aplikasi. Sederhananya, Anda tidak bisa mengaplikasikan cara optimalisasi website untuk aplikasi dan sebaliknya. Cara-cara meraih ranking 1 untuk website dan aplikasi tentunya akan jauh berbeda.
Jika Anda masih bertanya-tanya “mengapa?” berikut ini kami jelaskan lebih rinci perbedaan SEO dan ASO.
Apa Itu SEO (Search Engine Optimization)?
Pernahkah Anda mendengar kata SEO sebelumnya? SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization. Sederhananya, SEO adalah cara-cara untuk menjadikan website Anda sukses menduduki ranking 1 di halaman mesin pencari (seperti Google, Yahoo dan Bing).
SEO digunakan untuk mengoptimalisasi performa website Anda sehingga lebih mudah untuk ditemukan oleh masyarakat umum di internet. Pernahkah Anda mengetikkan suatu keyword dan menemukan sejumlah artikel yang muncul sesuai keyword tersebut? Nah, itulah salah satu contoh dari pengaplikasian SEO.
Ada banyak aspek pengaplikasian SEO, seperti membubuhkan keyword ke konten-konten yang dipublikasikan oleh website. Semakin tepat sasaran dan baik kata kunci yang Anda gunakan pada website, maka Google akan semakin mudah menemukan konten Anda dan menampilkannya ke hadapan user. Selain penggunaan kata kunci (keyword), kinerja SEO juga biasanya menggunakan aneka tautan, backlink dan navigasi situs yang baik untuk mengoptimalkan performa web.
Semakin banyak user yang mengklik artikel Anda, maka website Anda akan mempunyai traffic organik yang lebih banyak pula. Dari sinilah perlahan-lahan posisi website Anda akan terus naik hingga menduduki peringkat teratas (no. 1) di kolom pencarian Google. Semakin populer website Anda, maka akan semakin besar pula keuntungan yang bisa Anda dapatkan nantinya.
Ada 3 jenis SEO yang umum dikenal dalam dunia digital marketing yakni: White hat SEO, Grey hat SEO dan Black hat SEO. Beberapa keuntungan SEO adalah:
- Dapat diakses oleh semua kalangan dan tipe bisnis (kecil ataupun besar).
- Fleksibel, bisa disesuaikan dengan kemampuan, sumber daya dan budget yang dimiliki.
- Sudah dilengkapi dengan panduan aturan serta pedoman lain menurut Google, sehingga akan sangat efektif dan relevan ketika web bekerja di Google.
Apa Itu ASO (App Store Optimization)?
Selanjutnya adalah ASO. Apa itu ASO? Apa perbedaan ASO dari SEO?
Pada dasarnya, program ASO setara dengan SEO. Bedanya, alih-alih digunakan untuk mencari keyword dan menampilkan ranking website tertentu, ASO dipakai untuk mencari ranking aplikasi pada toko aplikasi seperti Google Play Store dan Apple App Store.
Konten-konten yang dipahami oleh ASO semuanya berkisar tentang aplikasi Anda: mulai dari keyword pada deskripsi aplikasi, nama aplikasi, icon dan screenshot aplikasi, dan seterusnya. ASO menelaah pola pencarian masyarakat terhadap sebuah aplikasi untuk kemudian menilai dan mengurutkan aplikasi-aplikasi yang tersebar di toko app mulai dari yang paling relevan dan yang tidak.
Dari sini Anda sudah bisa melihat mengapa teknik SEO tidak dapat diaplikasikan pada ASO, ya tentunnya karena objek yang disasar sangat berbeda. Selain itu, ruang Anda untuk mendeskripsikan aplikasi dengan keyword juga tidak sebanyak saat menulis konten website. Jadi Anda memerlukan strategi penyusunan deskripsi dan keyword yang lebih efisien, singkat dan lugas untuk menggambarkan aplikasi.
Apa Perbedaan SEO dan ASO?
Kita sudah melihat perbedaan mendasar dari SEO dan ASO. Selain perbedaan objek yang ditelusuri dan diranking, masih ada perbedaan SEO dan ASO yang lainnya, yaitu:
Pola Pencarian yang Berbeda
Masyarakat cenderung melakukan pola pencarian yang berbeda. Pada website (SEO), masyarakat cenderung mencari hal-hal yang bersifat informatif, teoritis atau studi. Sedangkan pada aplikasi (ASO), masyarakat cenderung mencari hal yang berbasis fitur atau aplikatif.
Kompleksitas Faktor Ranking
Perbedaan kedua terletak pada tingkat kompleksitas dari ASO dan SEO. Faktor-faktor penentu ranking pada SEO jauh lebih kompleks dan banyak dibandingkan pada SEO. Google SEO sendiri diketahui memakai lebih dari 200 faktor untuk menentukan halaman website yang bisa menduduki peringkat teratas.
Sementara ASO mempertimbangkan faktor-faktor yang lebih sedikit seperti nama aplikasi, keyword, deskripsi, icon, backlink, tautan, dan screenshot. Selain itu, ASO bisa menampilkan hasil penelusuran dengan tampilan yang lebih kreatif dan menarik dibandingkan SEO yang tampilannya polos.
Pencarian Keyword
Meski sama-sama memanfaatkan penelusuran berbasis keyword, nyatanya masih terdapat perbedaan dari pencarian keyword untuk ASO dan SEO. Di SEO, Anda bisa mengakses data-data yang akurat dengan rincian volume yang dianalisis secara tepat secara periodik. Sementara di ASO, melakukan riset kata kunci akan lebih rumit karena sampai hari ini masih belum ada sistem terbaik untuk benar-benar meriset kata kunci beserta volumenya di toko aplikasi.
Rating Aplikasi dan Review Pengguna
Perbedaan terakhir sekaligus terbesar antara SEO dan ASO adalah rating aplikasi dan review pengguna. Setiap aplikasi pada toko aplikasi mempunyai kolom khusus untuk menampung review pengguna dan rating aplikasi. Sedangkan SEO tidak. Faktor ini juga yang menjadi pertimbangan dari ASO untuk menentukan ranking aplikasi.
Demikianlah pembahasan kali ini tentang perbedaan ASO dan SEO. Terima kasih sudah mengikuti artikel ini sampai di sini. Temukan lebih banyak pembahasan menarik dan berwawasan tentang IT hanya dari website Markey! Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.
Apa Itu SEO? Belajar Tuntas Ilmu Dasar SEO Paling Lengkap Sekaligus Termudah untuk Pemula
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.