Media Bisnis Online | by APPKEY

Home Blog Page 86

12 Tips Jitu Untuk Membangun Team Work yang Solid

0
team work

Meskipun team work sering kali merupakan cara paling efisien untuk menyelesaikan proyek besar, banyak manajer berjuang untuk memimpin tim yang kohesif. Mengelola karyawan individu bersama dengan dinamika grup yang lebih luas membawa kebingungan pada proyek tim, menyebabkan pekerjaan dan kemampuan manajemen tim Anda terganggu.

Mempraktikkan team work membangun hubungan verbal dan nonverbal yang kuat di antara rekan kerja. Saat bekerja bersama dalam proyek tim, Anda harus belajar bagaimana berkomunikasi dengan jelas dan mengumpulkan ide seluruh kelompok untuk membangun kepercayaan.

Bagaimana Membuat Tim Yang Efektif

team-work-1

Orang-orang di setiap tempat kerja berbicara tentang membangun tim, bekerja dengan tim, namun sedikit yang memahami cara menciptakan pengalaman team work atau cara mengembangkan tim yang efektif.

Menjadi bagian dari tim, dalam arti luas, adalah hasil dari merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri Anda sendiri. Ini banyak berkaitan dengan pemahaman Anda tentang misi atau tujuan organisasi Anda.

Dalam lingkungan yang berorientasi tim, Anda berkontribusi pada kesuksesan organisasi secara keseluruhan. Anda bekerja dengan sesama anggota organisasi untuk memberikan hasil maksimal.

Meskipun Anda memiliki fungsi pekerjaan tertentu dan Anda termasuk dalam departemen tertentu, Anda bersatu dengan anggota organisasi lain untuk mencapai tujuan keseluruhan.

Anda perlu membedakan keseluruhan rasa team work ini dari tugas mengembangkan tim utuh yang efektif yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu.

Tips Membangun Team Work Yang Solid

Ketika rekan kerja memulai team work, kejujuran adalah  hal utama dari interaksi. Tim yang efektif dengan cepat belajar untuk terbuka dan berbagi pendapat yang jujur ​​untuk menyelesaikan perselisihan.

Tim yang sukses tahu selalu untuk mengatakan yang sebenarnya, tidak peduli seberapa sulitnya. Mengajukan kritik membangun memberi rekan kerja umpan balik yang jujur ​​dan bermanfaat yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan keterampilan mereka.

Komunikasi langsung ini mengarah pada hubungan profesional yang kokoh yang berakar pada kepercayaan.

12 tips membangun kesolidan team work adalah sebagai berikut

1. Pekerjakan orang yang tepat untuk peran

Kesenjangan keterampilan menyebabkan seluruh tim menderita ketika peran tidak diisi dengan benar. Evaluasi setiap anggota tim secara individu untuk memastikan bahwa peran tersebut sesuai dengan karyawan.

Jika selama proses wawancara Anda melihat calon karyawan lebih cocok untuk posisi yang berbeda, jangan ragu untuk menyarankan pergantian posisi. Melakukan perubahan di awal proses perekrutan menjamin calon karyawan tidak akan berakhir di posisi yang salah.

2. Kenali setiap anggota tim

Mengembangkan hubungan yang baik dengan setiap karyawan membentuk ikatan yang kuat di seluruh tim. Membangun hubungan individu membantu memastikan rasa saling menghormati antara Anda dan setiap karyawan.

Mengenal anggota tim secara individu juga memperkuat posisi Anda sebagai pemimpin kelompok dan orang yang diajak bicara jika ada masalah saat team work berlangsung.

3. Mainkan kekuatan individu

Setiap anggota membawa keterampilan berbeda ke grup. Rahasia team work yang efektif adalah menemukan bagaimana keterampilan individu ini bekerja sama sebaik mungkin. Pikirkan kemampuan anggota tim sebagai roda penggerak unik di mesin tim Anda.

Ketika roda penggerak ini diposisikan dengan benar, mesin berjalan dengan lancar.  Sebagai seorang manajer, tujuan Anda adalah membangun mesin yang dipelumas dengan baik agar tidak rusak. Jangan takut untuk menyesuaikan peran individu seiring berjalannya waktu.

4. Tetapkan aturan dasar

Buat infrastruktur pelaporan sehingga anggota tim mengetahui peran mereka dan kepada siapa mereka harus melaporkan masalah. Jika tim tidak setuju pada suatu masalah, putuskan anggota mana yang dapat melakukan panggilan terakhir. Menetapkan aturan dasar untuk konflik mencegah argumen keluar dari kendali.

5. Setuju dalam misi tim

Mulai proyek team work dengan mengartikulasikan misi tim secara jelas. Membiarkan karyawan melihat keseluruhan visi perusahaan untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang peran individu mereka dalam proyek. Lukis gambaran besarnya dan buka lantai untuk diskusi jika ada pertanyaan.

6. Promosikan berbagi

Jika seorang anggota tim tidak berkontribusi, tanyakan pendapat mereka tentang suatu masalah agar mereka angkat bicara. Setiap anggota tim harus berkontribusi dalam percakapan.

Meskipun berbicara di depan umum mungkin bukan keterampilan terkuat karyawan, kelompok tersebut perlu mendengar dari semua orang untuk menghindari kebencian atas kontribusi yang tidak seimbang.

7. Arahkan percakapan

team-work-2

Izinkan semua orang untuk berkontribusi saat memulai proses brainstorming . Tidak ada ide adalah kondisi yang buruk saat team work terlaksana. Melanjutkan untuk menembak jatuh ide menyebabkan keraguan dari karyawan yang sebelumnya ingin berbagi pemikiran mereka. Tim terbaik memiliki kebijakan pintu terbuka dalam berbagi ide.

Namun, jika Anda menemukan tim sedang menjalankan garis singgung yang tidak sesuai dengan proyek, lanjutkan percakapan. Agar anggota tim tidak merasa malu atau jengkel, tulis setiap ide sehingga Anda memiliki kerangka kertas untuk dievaluasi oleh tim secara keseluruhan.

8. Petakan tujuan dan jadwal

Garis waktu yang solid membuat karyawan tetap sesuai jadwal saat mengerjakan proyek tim. Dengan memetakan tujuan individu pada timeline yang ditetapkan, individu dapat melihat bagaimana mereka perlu maju seiring dengan berjalannya proyek tim. Tanpa rencana yang dinyatakan dengan jelas, tanggung jawab berada di pinggir jalan dan tersesat.

9. Gunakan bagian kontribusi kerja tim dalam tinjauan kinerja

Tinjau kontribusi karyawan untuk tujuan yang tim rencanakan dan selama setiap tinjauan kinerja telah terpenuhi. Buat garis besar kekuatan dan diskusikan area untuk perbaikan. Penilaian kinerja memberi anggota tim dasar untuk menilai bagaimana keterampilan mereka terus tumbuh dalam jangka panjang. Tunjukkan bahwa seluruh perusahaan menghargai kerja tim, dan karyawan juga akan sangat menghargainya.

10. Bangun hubungan tim di luar kantor

Buatlah acara untuk berkumpul di luar kantor secara berkala untuk mendiskusikan pekerjaan dalam suasana yang lebih santai. Tamasya, makan siang atau berlibur adalah cara yang bagus untuk berkumpul dan membicarakan pekerjaan tanpa mengganggu waktu pribadi karyawan.

Selain itu, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi rekan kerja untuk saling mengenal akan menghasilkan ikatan yang lebih kuat di antara rekan satu tim.

11. Pastikan komunikasi yang jelas

Baik menggunakan komunikasi langsung atau tidak langsung, konfirmasikan bahwa setiap orang memiliki pendapat yang sama dan tidak memiliki pertanyaan apa pun. Periksa untuk memastikan tim menerima email penting dan bahwa setiap karyawan sepenuhnya memahami pesan yang dimaksud.

Usahakan untuk menggunakan email dan komunikasi tidak langsung hanya jika benar-benar diperlukan, karena nada dan pesan sering kali membingungkan jika tidak dibahas secara langsung.

12. Bersikaplah adil

Seorang manajer tidak boleh bermain favorit dengan karyawan. Meskipun Anda hanyalah manusia dan keadaan individu dapat mengubah pandangan Anda, cobalah untuk mempertahankan reaksi yang adil dan merata kepada setiap anggota kelompok.

Dalam kasus khusus, seimbangkan kebutuhan kelompok dengan beban kerja dan jadwal individu. Jika beban kerja didistribusikan secara tidak adil, kebencian berkembang, dan anggota tim Anda kehilangan rasa hormat terhadap otoritas Anda.

Kesimpulan

Orang harus sudah beroperasi dalam lingkungan yang berorientasi tim yang dicirikan oleh filosofi seperti tujuan bersama, visi bersama, misi bersama, dan sistem pengembangan kinerja yang memungkinkan orang untuk tumbuh baik secara pribadi maupun profesional. Atau, organisasi Anda harus secara proaktif mengejar team work sebagai strategi bisnis dan karyawan.

Dalam sistem seperti itu, perilaku tim dihargai dan dikenali. Tim memecahkan masalah dan meningkatkan proses. Karyawan memiliki perhatian yang tulus dan kebijakan serta pekerjaannya. Ketika masalah atau kegagalan terjadi, pencarian bukan untuk yang bersalah, melainkan, manajer bertanya, “Bagaimana dengan sistem kerja yang menyebabkan orang atau tim itu gagal?”

Ketika struktur seperti itu ada secara berkelanjutan dalam suatu organisasi, usaha pembangunan tim dapat meningkat dan membantu sistem tumbuh lebih kuat.

Perusahaan yang sukses secara teratur menunjukkan komitmen mereka untuk membangun persatuan tim, kepercayaan, dan moral positif di antara karyawan mereka di tempat kerja sehari-hari. Tanpa komitmen ini dan adanya faktor keberhasilan pembangunan tim, efek negatif dapat dihasilkan dari sisi pembangunan tim atau perencanaan formal. Semoga informasi ini berguna ya!

Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis dan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!

Feedback Adalah : Mengapa Feedback Penting Dalam Proses Komunikasi Bisnis

0
feedback adalah

Mungkin dalam kehidupan sehari-hari Anda sering mendengar kata feedback atau umpan balik. Tetapi, tahu tidak bahwa feedback sebenarnya sangat penting? Misalnya, untuk mendukung proses komunikasi, menyelesaikan seluruh proses komunikasi dan membuat komunikasi terus berlanjut, hingga untuk mengukur efektivitas komunikasi.

Lalu, apa yang dimaksud dengan feedback itu sebenarnya? Artikel ini akan membahas seluk-beluk feedback, mulai dari pengertian feedback, jenis-jenis feedback, hingga mengapa feedback itu penting dalam komunikasi bisnis. Simak liputannya yang satu ini!

Feedback Adalah

feeback-1

Feedback berasal dari kata feed dan back yang berarti memberi makan kembali, tetapi sebenarnya artinya adalah memberi masukan kembali. Ada banyak sekali sumber yang mengartikan kata feedback, mulai dari Cambridge Dictionary, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hingga para ahli.

Namun, secara umum, feedback adalah pendapat atau reaksi tentang sesuatu, yang diberikan dari seorang komunikan atau penerima pesan, kepada komunikator atau pemberi pesan. Tujuannya adalah agar sesuatu, seperti produk atau hal lain, dapat ditindak lanjuti demi diciptakannya suatu bentuk perbaikan, agar dapat memberikan kepuasan bagi ke dua belah pihak.

Bagi komunikator, umpan balik atau feedback memberikan gambaran mengenai seberapa berhasil komunikasi yang ia lakukan, sehingga feedback menjadi satu-satunya elemen untuk menilai apakah komunikasi berhasil atau gagal dilakukan. Jadi, feedback adalah bentuk penilaian atas komunikasi yang dibangun sebelumnya!

Jenis-Jenis Feedback!

feedback-2

Ada banyak sekali jenis feedback, diantaranya adalah sebagai berikut!

1. Feedback Positif dan Negatif

Positive feedback adalah isyarat atau gejala dimana komunikan memahami dan mau bekerja sama dengan komunikator dalam mencapai sasaran. Hal ini ditandai dengan komunikan mengangguk-angguk, memperhatikan dengan seksama, bahkan responsif ketika ditanya.

Sementara umpan balik negatif adalah reaksi yang ditunjukkan oleh komunikan dimana komunikan tidak menyetujui atau bahkan tidak menyukai pesan atau cara penyampaian komunikator. Hal ini ditandai dengan sikap acuh tak acuh, hingga melakukan hal lainnya yang tidak ada hubungannya dengan informasi yang sedang dibahas.

2. Feedback Netral dan Zero!

Umpan balik netral adalah jenis umpan balik yang sulit untuk dinilai, sebagai isyarat atau gejala yang menunjukkan respon positif atau negatif. Misalnya, sikap diam saat ditanya mengerti atau tidak.

Sementara zero feedback adalah jenis feedback dimana seorang komunikator sulit untuk memahaminya. Misalnya, komunikan yang tertawa saat komunikator tidak menyampaikan hal yang lucu, dan sebagainya!

3. Feeback Internal dan Eksternal!

Feedback ini berkaitan dengan sumber isyarat yang menjadi umpan balik. Apabila itu berasal dari komunikator, maka disebut sebagai feedback internal. Tetapi apabila berasal dari komunikan maka disebut sebagai feedback eksternal.

4. Feedback Verbal dan Non-Verbal!

Verbal feedback adalah jenis feedback dimana terdapat wujud dari apa yang disampaikan komunikan, sebagai reaksinya terhadap suatu komunikasi tertentu yang sedang berlaku. Sebagai contoh, interupsi, atau nyeletuk ketika komunikator sedang menyampaikan pesan.

Sedangkan non-verbal feedback adalah jenis feedback dimana bentuknya bukan secara lisan ataupun tulisan. Misalnya, gerak gerik, berdiri, menatap, dan sebagainya.

5. Feedback Langsung dan Tidak Langsung

Sejumlah pakar komunikasi tidak sependapat dengan adanya kedua jenis feedback ini, sebab mereka berpendapat bahwa feedback adalah sesuatu yang harusnya nampak saat terjadinya proses komunikasi, bukan sesudahnya.

Apabila sesudahnya maka disebut dengan tanggapan. Mereka menyatakan dikarenakan pengertian dari feedback langsung adalah feedback yang dapat ditunjukkan langsung ketika komunikasi sedang berlangsung. Sementara delayed feedback adalah feedback yang disampaikan ketika komunikasi telah selesai.

Adapun jenis feedback lainnya adalah sebagai berikut!

1. Internal Feedback

Internal feedback adalah feedback yang diterima oleh komunikator sendiri, bukan dari komunikan.

2. External Feedback

Feedback eksternal adalah feedback yang diterima oleh komunikator dari komunikan, dan sifatnya bisa langsung bisa tidak.

3. Immediate Feedback

Immediate feedback adalah reaksi yang dapat ditangkap langsung oleh komunikator.

4. Delayed Feedback

Delayed feedback adalah feedback yang diterima oleh komunikator setelah melewati suatu rentang waktu. Sebagai contoh, dalam suatu majalah atau surat kabar dimana terdapat rubrik Surat Pembaca, dimana menampung aspirasi sekaligus feedback dari pembaca.

5. Representative Feedback

Dalam komunikasi massa, komunikannya bersifat heterogen, karena itu sulit sekali untuk mengukur umpan balik yang didapat dari seluruh komunikan. Oleh karena itu, biasanya umpan balik didapatkan dalam bentuk sampel dari beberapa komunikan yang menjadi perwakilan atau representative. Hal ini dianggap dapat mewakili komunikan secara keseluruhan, meskipun sebenarnya yang memberikan pendapatnya hanya sebagian orang saja.

6. Cumulative Feedback

Feedback jenis ini adalah feedback yang datang kepada komunikator dulu untuk kemudian dihimpun, tidak segera diubah menjadi tindakan. Hal ini dikarenakan komunikator harus mampu mempertimbangkan dulu untuk dapat membuat kebijaksanaan selanjutnya.

7. Quantitative Feedback

Feedback jenis ini umumnya diukur dengan menggunakan jumlah atau kuantitasnya.

8. Institutionalized Feedback

Umpan balik jenis ini diupayakan oleh lembaga, dilakukan dengan cara mendatangi langsung warga sebagai komunikan untuk mengumpulkan pendapatnya. Setelah terkumpul, akan dianalisis sendiri oleh lembaga tersebut, kemudian dijadikan acuan untuk memperbaiki kinerja mereka.

Mengapa Feedback itu Penting?

feedback-3

Dalam bisnis, komunikasi adalah salah satu faktor penting keberhasilan. Komunikasi dalam bisnis memiliki tujuan untuk memberikan informasi, persuasi, bahkan melakukan kerja sama, dengan begitu seorang pengusaha dapat menjual produk yang dimilikinya.

Dalam komunikasi, tentunya feedback sangat dibutuhkan! Seringkali seorang komunikan memiliki kebutuhan untuk menyampaikan feedback secara sengaja, di sisi lain, seorang komunikator harus dapat menafsirkan gejala yang ditunjukkan oleh komunikan untuk kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan.

Bahkan feedback pun dibutuhkan saat proses melahirkan suatu produk. Sebuah produk pada umumnya lahir dari asumsi-asumsi penciptanya. Produk yang diciptakan hanya berdasarkan asumsi, sudah pasti tidak akan bertahan lama, oleh karena itu dibutuhkan pemahaman mengenai apa yang dibutuhkan calon pengguna kalian.

Dalam proses ini, Anda secara sadar atau tidak sudah menggunakan feedback dari calon pengguna kalian, baik itu dengan market validation, user research atau user interview, atau melalui metode lain.

Jadi, bagaimana, bahkan sebelum produk Anda meluncur di pasaran, peran feedback dari calon pengguna Anda mengambil peran yang sangat penting, kan, untuk produk Anda?

Feedback ibarat Anda menekan tombol starter motor Anda dan motor Anda langsung menyala seolah mengatakan “Ayo kita jalan-jalan!”. Selanjutnya motor Anda membawa Anda kemanapun yang Anda inginkan dan ini merupakan contoh feedback lanjutan dengan dibawah instruksi Anda.

Kerja sama antara Anda dan motor Anda tentunya menciptakan keharmonisan dan kesinambungan, hal yang sama terjadi pada komunikator dan komunikan, dan semuanya dikarenakan feedback!

Oleh karena pentingnya umpan balik, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan umpan balik.

Umpan balik lebih bersifat berbagi rasa dan persepsi dibandingkan nasihat, oleh karenanya umpan balik hanya sebatas masukan, tetapi keputusan tetap di tangan orang yang bersangkutan. Dengan demikian komunikator diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya.

Umpan balik juga tidak bersifat memaksa. Umpan balik diberikan seseorang untuk membantu memberikan kesadaran sekaligus memperbaiki kesadaran diri. Dalam kasus lain, umpan balik hanya diberikan kepada orang yang mampu menerima umpan balik tersebut.

Dalam berbagai kasus, feedback juga tidak dibutuhkan hanya dalam komunikasi bisnis, tetapi juga dalam komunikasi interpersonal. Misalnya antar teman, karyawan, atau bahkan untuk pengembangan karir.

Dalam memberikan feedback juga usahakan dalam bentuk deskripsi, jangan berbentuk penilaian. Selain itu fokus pada situasi yang spesifik, daripada perilaku yang abstrak. Dan jangan terlalu berlebihan dalam memberikan umpan balik, sebab akan menyebabkan orang lain merasa overload sehingga hanya akan mubazir saja nantinya!

Ikuti terus website dan sosial media MARKEY supaya Anda tidak ketinggalan update info, trend dan juga prediksi insight dunia bisnis online terbaru. Follow websitenya di https://markey.id/ atau download versi aplikasi di Google Play dan Apple Store, ya.

Sampai bertemu lagi di pembahasan inspiratif lainnya dari MARKEY!

Pengertian Follow Up dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Bisnis Anda

0
follow up

Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem manajemen bisnis dari suatu perusahaan. Menerapkan sistem manajemen yang baik tentunya penting untuk dilakukan semua perusahaan agar bisa bertahan di tengah arus persaingan dagang.

Sudahkah perusahaan Anda memiliki sistem manajemen yang baik? Apakah perusahaan Anda justru masih dalam tahap trial and error kebijakan manajemen?

Menentukan sistem manajemen perusahaan yang terbaik bisa menjadi sesuatu yang sulit lantaran ada banyak aspek yang harus diperhatikan. Salah satu aspek tersebut adalah follow up. Follow up adalah sebuah bentuk kegiatan dalam proses manajemen bisnis yang memiliki peranan penting dalam keberlangsungan perusahaan.

Selain itu, follow up adalah sebuah cara yang bisa membantu Anda untuk memantau perkembangan perusahaan, memastikan laju pemasaran, hingga bentuk penanganan pertama jika terjadi masalah dalam bisnis. Ingin tahu lebih lanjut seputar arti follow up beserta kegunaannya untuk perusahaan?

Tunggu apa lagi, yuk cari tahu jawabannya di artikel edisi kali ini. Selamat membaca!

Apa Itu Follow Up dalam Bisnis?

follow-up-2

Istilah follow up mungkin sudah cukup sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya untuk ranah bisnis, kata ini sering digunakan secara umum dalam banyak aspek kegiatan. Secara harfiah, artinya follow up adalah istilah bahasa Inggris yang berarti tindak lanjut.

Maka dapat disimpulkan bahwa artinya follow up adalah kegiatan yang ditujukan untuk menindaklanjuti sebuah aktivitas tertentu. Follow-up sering dilakukan pasca perilisan atau presentasi produk ke calon konsumen, mengingat kebiasaan mereka yang jarang langsung membeli produk dalam sekali pandang. Alhasil, arti follow-up ialah langkah strategis yang sangat diperlukan untuk memperoleh tanggapan konsumen atau meyakinkan mereka agar mau membeli produk Anda.

Ada beraneka ragam bentuk follow-up. Beberapa contoh aktivitas follow-up yang sering dilakukan perusahaan yakni: memberi kabar kepada pelanggan via e-mail, menelepon klien untuk menanyakan respon terhadap pelayanan, hingga mengadakan rapat lanjutan terkait permasalahan yang belum selesai.

Ingin tahu lebih mendetail terkait bentuk serta strategi follow up yang bisa diterapkan dalam bisnis? Yuk lanjutkan membaca ke bagian selanjutnya!

4 Strategi Follow-Up Terjitu untuk Perusahaan

Setelah memahami artinya follow up, kini waktunya memahami bentuk dan strategi terjitu melaksanakan kegiatan ini. Sebagian orang berpikir melakukan follow-up pelanggan merupakan hal yang sulit. Nyatanya, banyak cara sederhana sekaligus efektif untuk melakukan follow-up. Apa sajakah?

Bentuk tindak lanjut dapat dilakukan secara langsung, seperti direct mail, e-mail marketing, dan telemarketing via telepon. Bahkan kecanggihan sosial media saat ini bisa Anda terapkan untuk melakukan follow-up melalui WhatsApp Business, LINE Official, Facebook Business, dan lain-lain.

Ada 4 strategi follow-up pelanggan yang bisa Anda terapkan guna mendapatkan hasil terbaik untuk perusahaan:

Membuat Jadwal yang Tepat

Melakukan follow-up ganda kepada pelanggan adalah kesalahan fatal yang harus dihindari. Follow-up ganda yakni adanya lebih dari satu orang yang mengirimkan informasi serupa kepada pelanggan yang sama. Bisa dibayangkan betapa jengkelnya pelanggan Anda jika terus-terusan mendapat pesan yang sama.

Untuk menghindari kesalahan ini, Anda harus membuat jadwal follow-up yang tepat. Buatlah susunan matang berisikan waktu, pekerja yang bertugas memfollow-up, hingga isi konten yang harus dipromosikan. Sebaiknya, jangan pula melakukan tindak lanjut terlalu sering agar konsumen tidak merasa terganggu.

Membuat Skala Prioritas

Setelah membuat jadwal, strategi berikutnya adalah membuat skala prioritas topik tindak lanjut menggunakan data-data CRM dan CLV yang dimiliki perusahaan. Cara ini umumnya diterapkan pada sistem tindak lanjut menggunakan e-mail. Saat membuat skala prioritas, cari tahu masalah paling mendesak yang perlu untuk ditindaklanjuti.

Menggunakan CLV

Menyambung bagian sebelumnya, lakukan follow-up berdasarkan CLV (Customer Lifetime Value). Menindaklanjuti CLV yang berkualitas dapat membantu perusahaan untuk memperoleh penjualan. Proses analisis CLV juga penting untuk dilakukan sebab bisa membantu bisnis melihat prospek penjualan di masa depan sekaligus mengidentifikasi sumber pendapatan untuk jangka waktu yang panjang.

Menerapkan CRM

Selain CLV ada pula CRM atau Sistem Hubungan Pelanggan. Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan tentunya akan memudahkan perusahaan untuk menindaklanjuti promosi serta penjualan.

5 Makna dan Arti Follow Up dalam Bisnis

follow-up-1

Apakah sampai di sini Anda sudah memahami makna penting dari kegiatan tindak lanjut? Perusahaan yang tidak melakukan follow-up kepada pelanggannya memiliki peluang lebih besar untuk direbut posisinya oleh para kompetitor yang rutin melakukan follow-up.

Ibaratnya Anda sudah “melepas” konsumen dengan tidak melakukan follow-up pasca promosi. Alhasil konsumen Anda tadi kini dapat didekati oleh pedagang lain yang lebih rajin melakukan follow-up memastikan mereka menyukai produk yang ditawarkan. Jika konsumen Anda beralih ke lapak pesaing, maka Anda jelas sudah merugi.

Ilustrasi di atas seringkali menjadi alasan bagi para pengelola perusahaan untuk menerapkan sistem follow-up. Semakin rajin perusahaan memfollow-up konsumen dan mempertahankan mereka dengan baik, maka besar kemungkinan perusahaan akan tetap memperoleh pemasukan.

Namun makna follow-up tak hanya sebatas itu saja. Ada lebih banyak makna dan arti follow up untuk perusahaan yang harus Anda pahami, yakni:

Menambah Pemasukan Perusahaan

Rajin memfollow-up konsumen ataupun mitra bisnis akan menjadikan lebih banyak orang yang merasa tertarik dengan produk ataupun servis yang ditawarkan. Bertambahnya jumlah konsumen tentunya akan meningkatkan omset perusahaan.

Memastikan Pelanggan Selalu Update dengan Info Terkini

Manfaat aktivitas tindak lanjut berikutnya adalah memastikan pelanggan setia Anda selalu terupdate dengan informasti terkini. Anda bebas menentukan hendak menginfokan hal baru terkait produk atau servis yang ditawarkan ke konsumen, seperti informasi produk baru, tips dan trik bermanfaat, testimonial pelanggan, dan sebagainya. Konsumen yang merasa tertarik dengan informasi baru dari Anda bisa memutuskan untuk mencoba membeli produk.

Menjadi Bentuk Pengingat ke Konsumen

Tujuan utama follow-up adalah mengingatkan konsumen akan produk yang pernah ditawarkan sebelumnya. Saat pertama kali menawarkan produk, konsumen bisa jadi masih berada dalam tahap menimbang-nimbang. Dengan mencoba menindaklanjuti konsumen, Anda dapat memberikan penjelasan produk yang lebih mendalam sehingga konsumen bisa memberikan tanggapan dengan pasti.

Membangun Bisnis untuk Jangka Panjang

Follow-up juga dapat digunakan untuk membangun bisnis jangka panjang. Saat menghubungi konsumen secara berkala, maka tidak langsung Anda telah membangun hubungan baik dengan konsumen. Hubungan baik inilah yang nantinya akan menjadi fondasi utama untuk keberlangsungan jangka panjang perusahaan.

Sering-sering mengontak pelanggan setia perusahaan akan mempertahankan mereka untuk tetap menggunakan layanan Anda. Rasa nyaman yang muncul dalam benak konsumen karena merasa diperhatikan adalah salah satu kunci dari kesuksesan bisnis Anda.

Membina Hubungan yang Baik dengan Pelanggan Baru

Tak hanya dengan para pelanggan setia yang sudah Anda kenal lama saja, sistem follow-up pun bisa digunakan untuk membangun hubungan baik dengan calon ataupun konsumen baru. Jangan berpikir bahwa melakukan tugas marketing berarti membujuk konsumen untuk membeli produk.

Ubah pola pikir tersebut, dan mulailah memahami bahwa konsumen Anda ingin mengenal perusahaan dengan baik sebelum memutuskan hendak berbelanja atau tidak. Membangun hubungan baik dengan calon ataupun konsumen baru akan mempermudah Anda saat menawarkan produk baru di masa yang akan datang. Selain itu untuk timbal baliknya, Anda akan memperoleh kepercayaan dari para pelanggan.

Demikianlah pembahasan kali ini terkait sistem follow-up dalam manajemen bisnis. Lakukanlah follow-up secara santai dan ramah, selayaknya berkomunikasi dengan sahabat. Semoga artikel ini mampu menambah wawasan Anda, ya! Jangan lupa untuk mengecek artikel menarik plus informatif lainnya dari Markey yaa!

Apa itu Six Sigma? Konsep, Manfaat dan Contohnya

0
six sigma

Six Sigma adalah pendekatan yang sangat efektif yang menciptakan perbaikan dalam proses bisnis dengan memajukan setiap sektor perusahaan. Ini menggunakan metode statistik dan analitis untuk mengurangi variasi dalam produk akhir.

Dan merupakan cara yang bagus untuk membantu seseorang memahami karakteristik dan manfaat teknik yang digunakan selama implementasinya. Ada beberapa modul proyek Six Sigma yang menggunakan contoh-contoh ini untuk membantu pelajar memahami cara sistem beroperasi.

Apa itu Six Sigma?

six-sigma-1

Six Sigma adalah metode yang peningkatan kualitas , SIX SIGMA berasal dari kata SIX yang berarti 6 dan SIGMA yang merupakan satuan dari Standar Deviasi yang dilambangkan dengan simbol σ. Six Sigma adalah metodologi kontrol kualitas yang dikembangkan pada tahun 1986 oleh Motorola.

Metode ini menggunakan tinjauan berdasarkan data untuk membatasi kesalahan atau cacat dalam dan proses. Six Sigma menekankan perbaikan waktu siklus sementara pada saat yang sama mengurangi cacat produksi ke tingkat tidak lebih dari 3,4 kejadian per juta unit. Dengan kata lain, sistem adalah metode untuk bekerja lebih cepat dengan lebih sedikit kesalahan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ini telah berkembang menjadi filosofi manajemen bisnis yang lebih umum, berfokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan. Juga meningkatkan retensi pelanggan, dan meningkatkan serta mempertahankan produk dan layanan bisnis.

Six Sigma berlaku untuk semua industri. Banyak vendor, termasuk Motorola sendiri, menawarkan pelatihan Six Sigma dengan sertifikasi khusus yang mengusung nama yellow belt, green belt, dan black belt. Berikut ini informasi selengkapnya untuk Anda.

Proses Transformasi Bisnis Six Sigma

DMAIC adalah metodologi standar yang digunakan oleh praktisi Six Sigma. Six Sigma menggunakan proses manajemen berbasis data yang digunakan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan proses bisnis.

Lima Fase Metode DMAIC

Define

Dimulai dengan pendekatan yang berpusat pada pelanggan.

  1. Masalah bisnis ditentukan dari perspektif pelanggan.
  2. Tujuan ditetapkan. Apa yang ingin Anda capai? Sumber daya apa yang akan Anda gunakan untuk mencapai tujuan?
  3. Petakan prosesnya. Verifikasi dengan pemangku kepentingan bahwa Anda berada di jalur yang benar.

Measure

Difokuskan pada metrik proyek dan alat yang digunakan dalam pengukuran.

  1. Ukur masalah Anda dalam angka atau dengan data pendukung.
  2. Tentukan ukuran kinerja.
  3. Evaluasi sistem pengukuran yang akan digunakan. Bisakah itu membantu Anda mencapai hasil Anda?

Analyse

Tahap ketiga menganalisis proses untuk menemukan variabel yang berpengaruh.

  1. Tentukan apakah proses Anda efisien dan efektif. Apakah proses tersebut membantu mencapai apa yang Anda butuhkan?
  2. Hitung tujuan Anda dalam angka. Misalnya, kurangi barang cacat sebesar 20%.
  3. Identifikasi variasi menggunakan data historis.

Improve

Fase ini adalah tempat Anda mengidentifikasi bagaimana Anda dapat meningkatkan implementasi proses.

  1. Identifikasi kemungkinan alasannya.
  2. Temukan hubungan antar variabel.
  3. Tetapkan toleransi proses, yang didefinisikan sebagai nilai tepat yang dapat dimiliki variabel tertentu, dan masih berada dalam batas yang dapat diterima, misalnya, kualitas produk tertentu. Batasan mana yang membutuhkan X untuk menahan Y dalam spesifikasi? Kondisi operasi apa yang dapat mempengaruhi hasil? Toleransi proses dapat dicapai dengan menggunakan alat seperti pengoptimalan yang kuat dan set validasi.

Control

Dalam fase terakhir ini, Anda menentukan bahwa tujuan kinerja yang diidentifikasi pada fase sebelumnya diterapkan dengan baik dan perbaikan yang dirancang dapat berkelanjutan.

  1. Validasi sistem pengukuran yang akan digunakan.
  2. Tetapkan kemampuan proses. Apakah tujuannya tercapai? Misalnya, apakah tujuan pengurangan barang cacat sebesar 20 persen akan tercapai?
  3. Setelah langkah sebelumnya terpenuhi, terapkan prosesnya.

Manfaat Six Sigma

six-sigma-2

Sebagai metodologi baru, Six Sigma berfokus pada tujuan yang dapat diukur, terutama tujuan keuangan. Anda dapat mencapai tujuan melalui keputusan berdasarkan data, berdasarkan proses statistik, dan bukan hipotesis.

Memang, banyak perusahaan mengkredit Six Sigma dengan memberi mereka tabungan yang besar. Misalnya, Motorola menawarkan penghematan sebesar $ 17 miliar.

Meskipun hasil awal pekerjaan dengan Six Sigma di GE kurang menjanjikan, antara tahun 1995 dan 2000, proses Six Sigma dikatakan telah menghemat $ 12 miliar perusahaan. Lebih dari 50 persen perusahaan Fortune 500 menggunakan Six Sigma dan mengkredit metodologi tersebut dengan penghematan lebih dari $ 400 miliar dalam dua dekade terakhir.

Ini biasanya merupakan praktik yang digunakan oleh perusahaan besar, dan beberapa menganggap bahwa metodologi memerlukan adaptasi yang signifikan untuk organisasi kecil. Selain itu, sertifikasi formal mungkin sangat mahal bagi perusahaan kecil, terutama untuk sertifikasi yang lebih maju.

Namun, para ahli juga melihat keunggulan Six Sigma untuk semua organisasi, seperti:

Pemetaan Proses Operasi

Pemetaan proses adalah proses diagram alur untuk menyediakan dokumentasi proses bisnis tertentu. Berbagai saran perbaikan yang cerdik keluar melalui diagram alur proses kerja.

Penghapusan Limbah

Limbah yang didefinisikan di sini adalah segala sesuatu yang tidak produktif terhadap pengembangan layanan atau produk yang dikirimkan kepada klien. Setelah mengidentifikasi ide perbaikan, menghilangkan pemborosan adalah tindakan alami sesuai dengan proses Six Sigma.

Mengurangi Jumlah Cacat

Dengan identifikasi cepat area masalah dan masalah yang terus berlanjut, bersama dengan teknik penghapusan limbah yang efektif, Anda dapat mengurangi jumlah kesalahan secara substansial. Ini membantu menciptakan solusi yang memuaskan untuk klien Anda.

Lingkup Perbaikan Berkelanjutan

Jika karyawan mendapatkan pelatihan dalam Six Sigma, mereka memiliki keahlian yang diperlukan untuk mengidentifikasi hambatan dan terus bekerja untuk meningkatkan peluang. Ini, dalam jangka panjang, dapat meningkatkan layanan dan produk Anda secara signifikan.

Kepuasan Pelanggan

Sebuah bisnis akan menerapkan proses yang ditingkatkan dan peningkatan kontrol kualitas dengan metodologi Six Sigma. Ini menghasilkan produk jadi yang lebih baik. Itu, mengarah pada kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

Loyalitas Pelanggan

Pelanggan yang bahagia adalah pelanggan setia suatu merek dan mereka kembali untuk melakukan pembelian di masa mendatang. Untuk mencapai pelanggan setia, produk harus tetap konsisten dalam kualitasnya.

Kesimpulan yang Lebih Baik

Referensi dari mulut ke mulut yang baik diberikan oleh pelanggan yang puas. Pelanggan yang bahagia selalu kembali lagi. Semua ini diterjemahkan menjadi aliran pendapatan yang lebih baik.

Kepuasan Karyawan

Salah satu manfaat Six Sigma adalah bagaimana Six Sigma dapat mengarahkan karyawan ke tujuan bersama. Six Sigma menawarkan para pemimpin kesempatan untuk mengklarifikasi dan merasionalisasi pesannya. Selain itu, hasil yang ditingkatkan dapat menciptakan rasa persahabatan. Ini mengarah pada hasil yang lebih baik.

Contoh Six Sigma

Beberapa contoh six sigma profil tinggi termasuk yang berikut ini.

General Electric

Meskipun mempekerjakan personel khusus terbaik yang tersedia dan menggunakan teknologi terbaru, GE memiliki masalah dengan kualitas produk dan layanan secara keseluruhan. Ini menggunakan Six Sigma sebagai uji coba, dan merampingkan proses jaminan produknya, menghasilkan peningkatan pendapatan.

Wipro

Sebagai pemimpin dalam industri pengembangan perangkat lunak, produksi barang konsumen dan layanan pelanggan masih kurang. Cacatnya segera dinetralkan dengan bantuan implementasi Six Sigma.

Microsoft

Rahasia di balik catatan layanan dan lini produk bintang mereka adalah Six Sigma. Pemimpin perangkat lunak dan produk sekarang dianggap sebagai anak poster untuk implementasi Six Sigma.

Motorola

Sebagai salah satu perusahaan besar pertama yang menggunakan Six Sigma, ia menerapkannya sebagai percobaan untuk merampingkan kualitas produk dan layanan guna meningkatkan pendapatan. Hasilnya sangat menggembirakan, dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan

[business-about]

10 Website Edukasi yang Patut Dikunjungi Pelajar di Masa Belajar Dari Rumah Saat Ini

0
website edukasi

Di masa pandemi seperti saat ini mengharuskan para pelajar untuk belajar dari rumah, sayangnya banyak pengajar yang tidak mampu memberikan materi pelajaran dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Kebanyakan materi-materi yang diberikan malah monoton sehingga seringkali membuat bosan.

Oleh karena itu, sebagai pelajar maupun orang tua Anda harus pintar-pintar mencari materi sendiri, tentunya yang dapat dipelajari sendiri, mudah dimengerti, dan menyenangkan. Salah satunya melalui berbagai website edukasi yang menawarkan materi online, yang tentunya jauh lebih menyenangkan.

Meski terlihat remeh, ternyata memilih website edukasi tidak semudah itu lho. Nah, daripada bingung dan pusing, yuk simak pembahasan kali ini karena kami akan berbagi informasi 10 website edukasi yang dapat Anda kunjungi dan tentunya sangat edukatif.

10 Rekomendasi Website Edukasi

website-edukasi-1

1. Zenius

Jika Anda ingin situs website edukasi yang memberikan materi sesuai dengan materi sekolah, maka Zenius adalah pilihan yang tepat. Yup, situs satu ini memberikan materi yang sesuai dengan materi sekolah dalam masa belajar 12 tahun.

Semua materi pelajar, mulai dari SD hingga SMA ada di dalamnya. Bahkan untuk jenjang SMA sudah ada pilihan materi IPA atau IPS. Website satu ini juga cukup populer di kalangan pelajar lho, terutama ketika mendekati ujian nasional atau UN.

Bahkan, untuk Anda yang akan menempuh jenjang universitas, Zenius juga menyediakan materi SBMPTN.
Anda bisa mengunjungi situs websitenya di https://www.zenius.net/

2. Coursera

Untuk Anda yang adalah seorang mahasiswa atau pengajar seperti dosen, Coursera adalah situs yang reccomended untuk Anda. Sebab, situs satu ini menjadi situs untuk saling tukar materi, berbagi jurnal, serta berbagai riset yang telah dilakukan, yang tentunya sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai tugas yang seringnya berhubungan dengan jurnal atau riset.

Coursera juga menyediakan berbagai kursus dengan bekerja sama dengan berbagai universitas. Website ini menyediakan berbagai materi dari beragam jurusan, mulai dari teknik, kedokteran, biologi, ilmu sosial, ilmu ekonomi, dan banyak lainnya. Jika Anda bergabung sebagai member dalam program berbayar, Coursera sudah menyiapkan sertifikat untuk Anda sebagai bukti Anda telah menempuh program yang diberikan situs edukasi ini.

Berikut link website Coursera yang bisa Anda kunjungi : https://www.coursera.org/

3. Quipper School

Untuk website yang satu ini, Anda tidak perlu khawatir soal bahasa yang digunakan sekaligus materi yang diberikan. Quipper School adalah situs belajar online yang materinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia, bahasa yang digunakan untuk materi yang diberikan pun menggunakan bahasa Indonesia.

Ada banyak sekali materi yang dapat Anda pelajari, mulai dari Bahasa, Matematika, IPA, IPS dan berbagai materi lainnya. Layanan satu ini dapat Anda akses secara gratis, jadi untuk Anda yang adalah seorang siswa dapat mengakses Q-Learn ataupun guru dapat mengakses Q-Link.

Link website yang bisa Anda kunjungi : https://www.quipper.com/id/school/

4. Udemy

Website berikutnya ada Udemy, situs yang semakin terkenal akhir-akhir ini. Situs satu ini memberikan kursus gratis dalam bidang digital marketing, sehingga menjadi pilihan website edukasi yang cukup menarik untuk Anda coba. Udemy sendiri membuka banyak kelas online sehingga Anda dapat memilih materi yang paling cocok untuk Anda.

Website satu ini tentunya akan meningkatkan pengetahuan marketing Anda. Anda akan belajar banyak hal, mulai dari Advanced SEO, Google AdWords, Content Marketing for B2B Enterprise, dan berbagai materi menarik lainnya.

Link website yang bisa Anda kunjungi : https://www.udemy.com/

5. Wikipedia

Website edukasi terbesar di dunia ini tentunya sudah tidak asing lagi untuk Anda. Ada banyak sekali materi pelajaran yang terdapat di dalamnya, yang dapat Anda akses dengan memasukkan kata kunci pada pencarian Anda.

Mulai dari sejarah, budaya, teknologi, ekonomi, hingga sains terdapat di dalamnya dan dapat Anda akses kapanpun dan di manapun.

https://www.wikipedia.org/

6. Open Culture

Belajar di rumah tidak melulu harus mempelajari materi sekolah, sesekali cobalah untuk mempelajari hal baru agar tidak merasa bosan. Salah satu hal yang sangat menyenangkan untuk dipelajari adalah budaya dan bahasa dunia. Anda dapat memanfaatkan website edukasi bernama Open Culture.

Website dengan tema Culture and Education ini menyediakan konten belajar secara gratis untuk seluruh program yang diadakan. Mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum bisa ikut belajar di website ini. Kontennya pun menarik dan beragam, mulai dari video hingga audio book. Mulai tertarik?

7. Cool Math

Bagi Anda yang kesulitan dalam belajar matematika atau memiliki anak yang sulit belajar matematika, Cool Math adalah pilihan yang tepat. Di sini matematika tidak akan menjadi semenyeramkan biasanya.

Website edukasi yang menyebut dirinya “taman matematika” ini memberikan materi belajar yang menyenangkan dalam bentuk game yang yang akan membantu anak-anak Anda belajar hitungan. Mulai dari penjumlahan, pengurangan, desimal, hingga uang dan masih banyak lainnya. Website ini diperuntukkan untuk usia 13 tahun ke atas.

https://www.coolmath.com/

8. Ruang Guru

Website satu ini sepertinya sudah dikenal luas dikalangan pelajar, pengajar, hingga orang tua. Tidak heran, website edukasi satu ini menjadi pilihan bagi orang tua dan anak sebagai media pendidikan atau belajar.

Selain berbagai materi yang di berikan, Anda juga dapat belajar langsung dengan guru-guru yang kompeten di bidangnya. Di dalam situs sat ini materi mencakup mulai dari jenjang SD hingga SMA, termasuk untuk persiapan ujian nasional maupun ujian masuk perguruan tinggi.

Terbukti, banyak sekali pengguna yang memberikan testimoni positif untuk website satu ini, sebab sangat membantu belajar lebih banyak materi dan fokus untuk bersiap meraih nilai yang lebih baik.

https://bimbel.ruangguru.com/

9. Google Books

Google Books dapat dikatakan selayaknya perpustakaan yang menyediakan berbagai jenis buku. Dengan Google Books Anda dapat membaca beragam buku secara digital. Jumlahnya pun sangat banyak dan beragam, sehingga Anda dapat membaca buku yang sesuai dengan yang Anda butuhkan.

Yang tidak kalah penting, buku-buku yang terdapat di dalamnya dapat Anda akses secara gratis. Jadi, dengan layanan gratis ini Anda dapat menambah banyak wawasan sekaligus mendapat hiburan dari berbagai buku yang Anda baca dengan berbagai genre yang tersedia di Google Books.

https://books.google.com/

10. Scholastic

Jika Anda mencari website edukasi untuk anak-anak, maka Scholastic adalah pilihan yang tepat, karena memang dirancang untuk belajar anak. Situs satu ini dibuat oleh penerbit buku pendidikan, yang isinya ialah berbagai kegiatan berdasarkan tingkatan. Jadi, mulai dari peserta didik pra-sekolah sampai siswa sekolah menengah dapat menemukan kegiatan belajar yang sesuai.

Itu lah dia 10 website edukasi yang patut dikunjungi pelajar di masa belajar dari rumah saat ini khusus untuk Anda. Ada banyak sekali cara yang dapat Anda lakukan untuk belajar di masa seperti sekarang ini. Sebagai orang tua Anda juga harus kreatif mencari referensi atau tempat belajar yang paling sesuai untuk anak Anda agar dapat tetap mendapatkan pendidikan dan tidak tertinggal materi pelajaran.

Pilihlah website edukasi yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda, ada banyak pilihan. Ada yang berbayar maupun gratis. Jadi, dari 10 website edukasi yang patut dikunjungi pelajar di masa belajar dari rumah di atas, website mana yang jadi pilihan dan favorit Anda?

Terima kasih telah mengikuti hingga akhir, sampai berjumpa di artikel berikutnya. Semoga membantu! Kunjungi terus situs Markey dan dapatkan info terbaru seputar dunia bisnis online setiap harinya!

Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!

Apa itu Regulasi? dan Mengapa itu Penting Bagi Karyawan di Sebuah Perusahaan?

0
regulasi adalah

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, regulasi tentunya sangatlah dibutuhkan, selain berfungsi mengendalikan orang-orang yang ada di dalamnya, juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kerancuan dalam suatu sistem. Sehingga, dikarenakan fungsinya tersebut, tidaklah heran jika regulasi diciptakan dan terus disempurnakan!

Tetapi apa pengertian umum dari regulasi tersebut? Dan mengapa regulasi itu penting, seperti yang secara sederhana, telah dipaparkan sebelumnya? Berikut disimak penjelasannya!

Apa itu Regulasi? Regulasi adalah…

regulasi-1

Istilah regulasi banyak dipergunakan dalam berbagai bidang, dengan demikian definisinya cukup luas. Secara umum, regulasi adalah peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Lebih lengkapnya, regulasi adalah suatu aturan yang diciptakan demi membantu mengendalikan suatu kelompok, lembaga atau organisasi, bahkan masyarakat, untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan bersama, bermasyarakat sekaligus bersosialisasi.

Tujuan dibuatnya regulasi adalah untuk mengendalikan masyarakat dalam batasan-batasan tertentu. Oleh karena itu, regulasi diberlakukan dalam berbagai lembaga masyarakat, baik untuk kepentingan masyarakat umum ataupun berbisnis.

Regulasi dibuat melalui suatu proses tertentu, dimana sekelompok masyarakat atau lembaga sepakat untuk mengikuti ataupun terikat pada aturan tersebut, demi mencapai tujuan bersama.

Sebagai contoh, dalam bidang bisnis dan perekonomian, dibuat berbagai macam peraturan, seperti batasan hukum oleh pemerintah, regulasi industri, hingga peraturan asosiasi perdagangan.

Dan tentunya peraturan tersebut dibuat berdasarkan suatu proses tertentu yang berkesinambungan, demi terciptanya aturan yang layak untuk diberlakukan pada masyarakat atau kelompok.

Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Regulasi?

Peraturan perusahaan dibuat bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban karyawan, serta kewenangan dan kewajiban pengusaha.

Juga memberikan pedoman bagi pengusaha sekaligus pekerja untuk melaksanakan kewajibannya masing-masing, demi menciptakan hubungan kerja harmonis, aman dan dinamis antara pekerja dan pengusaha, dalam usaha bersama memajukan sekaligus menjamin kelangsungan perusahaan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya!

Oleh karena itu, menurut Pasal 111 Undang-Undang Ketenaga kerjaan, peraturan perusahaan harus memuat sekurang-kurangnya:

  1. Hak sekaligus kewajiban pengusaha dan karyawan;
  2. Syarat kerja;
  3. Tata tertib di perusahaan;
  4. dan, jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan.

Pengusaha yang memperkerjakan, minimal, sepuluh orang pekerja diharuskan membuat peraturan perusahaan. Selain itu, peraturan perusahaan juga mulai berlaku sejak mendapatkan pengesahan dari Menteri atau Pejabat yang ditunjuk, dan berlaku paling lama dua tahun. Setelah itu wajib diperbaharui setelah habis masa berlakunya!

Kemudian, menurut pasal 113 Undang-Undang Ketenaga kerjaaan, perubahan peraturan perusahaan sebelum berakhir masa berlakunya hanya dapat dilaksanakan atas dasar kesepakatan antara pengusaha dan wakil pekerja. Selain itu, juga harus mendapatkan pengesahan dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk!

Disamping itu, pengusaha wajib memberi tahukan dan menjelaskan isi peraturan perusahaan, sekaligus memberikan naskah peraturan atau perubahannya kepada pekerja.

Bagaimana? Tentunya rumit sekali, ya, untuk membuat peraturan perusahaan saja?

Mengapa Regulasi itu Penting bagi Karyawan?

regulasi-3

Regulasi adalah hal yang penting dikarenakan…

Pedoman Bagi Karyawan Perusahaan

Dasar dari pembuatan suatu regulasi adalah kerancuan yang terjadi dalam suatu sistem, oleh karena itulah sebuah regulasi dibentuk. Selanjutnya, regulasi menjadi pedoman bagi karyawan dalam beraktivitas. Bukan hanya sebagai pedoman saja, kredibilitas perusahaan juga akan terbukti dengan adanya regulasi. Dengan adanya regulasi juga, perusahaan sudah membuktikan kemandiriannya dalam mengelola sumber dayanya.

Regulasi adalah bukti jelas dari kredibilitas perusahaan. Semakin layak sebuah perusahaan, maka regulasi yang terkandung di dalamnya semakin absolut!

Pembentuk Lingkungan Kerja

Tujuan utama dibuatnya sebuah peraturan adalah untuk memperlancar manajemen perusahaan ataupun instansi dalam negeri, oleh karena itu sudah pasti memiliki punishment ketika terjadi sebuah pelanggaran. Tujuannya adalah untuk memberikan efek jera jika ada pihak yang melanggarnya.

Pembuatan regulasi sudah diatur oleh pasal 1, angka 20, UU nomor 13 tahun 2003, yang mengatakan bahwa regulasi adalah peraturan yang dibuat oleh perusahaan tentang bagaimana seharusnya tindakan seorang karyawan. Oleh karena itu, regulasi merupakan jalan tengah demi terciptanya suasana perusahaan yang kondusif.

Hal yang perlu diingat dari pembuatan regulasi adalah regulasi harus dibuat secara tertulis, tidak boleh hanya disampaikan dari mulut ke mulut. Selain itu juga harus sejalan dengan peraturan pemerintah, sehingga apabila si pembuat peraturan menciptakan regulasi yang berlebihan, maka ia bisa dituntut. Regulasi itu pun bisa dicabut dikarenakan penyalah gunaan otoritas.

Regulasi harus menerangkan kewajiban dan larangan dalam perusahaan, sehingga pengambilan keputusan yang dilakukan oleh karyawan harus berdasarkan regulasi, demi terciptanya lingkungan kerja yang membuat perusahaan lebih berkembang.

Faktor penting lainnya yang harus diperhatikan adalah regulasi tidak boleh dibuat dengan semena-mena, harus memperhatikan aspirasi berbagai karyawan. Oleh karena itu, regulasi bisa berubah dan diamandemen begitu terjadi kesepakatan dalam perusahaan.

Dengan begitu, regulasi adalah peraturan yang mengikat dalam perusahaan, meskipun nilainya tidak sebaku UU ataupun peraturan pemerintah lainnya. Dengan begitu masih ada celah untuk berkembang, bahkan dengan diiringi perkembangan jaman sekalipun.

Menyangkut Hak dan Kewajiban Karyawan!

Regulasi adalah peraturan yang cukup kompleks yang berkaitan dengan hak dan kewajiban para karyawan, oleh karena itu seseorang tidak bisa begitu saja membuatnya. Selain itu, karyawan juga harus mematuhinya karena berkaitan dengan hak dan kewajibannya.

Regulasi harus sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Undang-undang itu mengatur batasan-batasan yang dapat dibuat oleh perusahaan sekaligus penentuan skala prioritas perusahaan dalam membuat hak dan kewajiban pegawai.

Tujuan pemerintah membuat Undang-Undang Ketenagakerjaan adalah untuk mencegah adanya regulasi yang dapat merugikan karyawan, sehingga karyawan dapat dengan tenang mendaftar ke setiap perusahaan, mengingat regulasi yang dibuat mengikat karyawan yang ada di dalamnya. Oleh karena fungsinya tersebut, tidak ada salahnya jika undang-undang tersebut disebut juga dengan regulasi kepegawaian!

Dalam menentukan regulasi perusahaan, seseorang juga harus memperhatikan konsekuensinya! Mengapa itu harus dilakukan? Dikarenakan tanggapan untuk regulasi yang diberlakukan pasti beragam!

Sebagai contoh, regulasi dibuat diiringi dengan punishment ketika terjadi pelanggaran. Seperti pemotongan gaji hingga pemberian surat peringatan. Dan tentunya hal ini akan mendapatkan tanggapan dari para karyawan yang bernaung di bawahnya. Entah itu tanggapan positif ataupun negatif.

Lalu, bagaimana solusi untuk mendapatkan apresiasi yang bagus atas regulasi? Ciptakan sebuah tim khusus, dimana tim ini harus paham dengan setiap konsekuensi yang akan terjadi. Terlebih lagi, harus paham undang-undang ketenaga kerjaan di Indonesia.

Dengan begitu, regulasi akan terus memacu perusahaan untuk terus maju dan berkembang!

Sulit Tidak Melaksanakan Regulasi Perusahaan?

regulasi-2

Jawabannya tergantung dari bagaimana perusahaan memberikan contoh pada petingginya, juga bagaimana mereka mengatur karyawannya agar tidak melanggar regulasi! Semua kembali pada pengelola perusahaan!

Saat menetapkan suatu regulasi, hal penting yang harus dilakukan adalah memberlakukannya untuk seluruh karyawan.

Sebagai contoh, jam masuk perusahaan. Jam masuk ini harus ditepati oleh seluruh karyawan, baik itu para eksekutif dan karyawan biasa. Dengan begitu, tidak ada jarak yang akan memisahkan antara eksekutif dengan karyawan biasa, agar tidak terjadi kecemburuan sosial.

Sebab, regulasi adalah jembatan penghubung antara kesuksesan dengan perusahaan, sehingga jika para eksekutif tidak melaksanakan regulasi dengan baik, maka disitulah terjadinya kehancuran perusahaan, dikarenakan chaos yang ditimbulkan oleh ketidakadilan ini.

Akhirnya, regulasi tidak memiliki kekuatan mengikatnya lagi!

Tujuan utama dari dibuatnya peraturan adalah untuk mendisiplinkan karyawan. Jika terjadi perbedaan regulasi antar level karyawan yang berbeda, sebaiknya jangan terlalu berbeda.

Malah mungkin seharusnya tidak ada batasan level untuk regulasi yang diterapkan pada karyawan yang bekerja di perusahaan, agar tidak terjadi kecemburuan sosial yang berakhir pada konflik internal!

Bagaimana? Pembuatan regulasi cukup melelahkan, bukan?

Selain itu, di zaman sekarang dimana semuanya serba teknologi, ada beberapa perusahaan yang memanfaatkan perangkat lunak demi me-monitoring karyawan. Terdapat berbagai macam kemudahan yang diberikan, seperti kesempatan bolos kerja karyawan yang semakin berkurang, kebijakan cuti, hingga over time. Jadi, beban kerja karyawan dapat dipahami!

Demikian informasi mengenai pentingnya regulasi dalam sebuah perusahaan, yang tentunya akan menambah wawasan sekaligus menginspirasi Anda dalam beraktivitas di perusahaan! Selamat bekerja!

[business-about]

Ritel Adalah : Mengetahui Lebih Jelas Tentang Bisnis Ritel!

0
ritel adalah

Pernahkah Anda berbelanja di toko-toko yang menjual barang secara eceran? Jika diperhatikan, pedagang ritel adalah pedagang yang paling banyak di sekitar kita. Selain itu, pedagang ini dapat dijumpai dengan mudah dalam keseharian.

Para pedagang ecer juga menawarkan aneka produk dengan harga terjangkau. Alhasil, tidak mengherankan jika kita bergantung kepada pedagang eceran untuk memperoleh kebutuhan sehari-hari.

Dalam dunia ekonomi dan bisnis, bentuk usaha ecer ini dikenal dengan sebutan bisnis ritel. Perdagangan ritel telah hadir dari ratusan abad lalu dan masih eksis sampai hari ini.

Bahkan, perusahaan ritel dikenal mampu bertahan dalam segala situasi, termasuk pandemi virus Corona yang membuat banyak aktivitas perusahaan lesu. Pun menjalankan bisnis ritel adalah solusi jika Anda ingin memiliki pendapatan yang melimpah ruah.

Ingin mengetahui lebih banyak seputar dunia bisnis ritel? Yuk langsung simak artikel berikut ini!

Perusahaan Ritel Adalah

ritel adalah

Sebelum menelisik lebih lanjut tentang potensi bisnis ritel, Anda harus memahami arti kata “bisnis ritel” itu sendiri. Apa itu bisnis atau perusahaan ritel? Kata ritel adalah serapan dari bahasa Inggris “retail” yang merujuk pada aktivitas penjualan dan penawaran barang langsung kepada konsumen.

Berangkat dari definisi tersebut, kita dapat menarik pemahaman dari perusahaan ritel. Perusahaan ritel adalah perusahaan-perusahaan yang menjual produk secara langsung kepada konsumen akhir. Alhasil, perusahaan ritel menjadi pihak penyalur terakhir dalam mata rantai distribusi produk. Pihak yang menjalankan bisnis ritel juga dikenal dengan nama retailer atau pengecer.

Jelas, bisnis ritel adalah perantara antara produsen atau distributor grosir dengan masyarakat. Pihak ritel biasanya akan membeli produk dalam jumlah besar dari produsen atau distributor grosir dengan harga murah. Selanjutnya, perusahaan ritel akan menaikkan harga tersebut guna mendapat keuntungan saat menjualnya ke masyarakat.

Bisnis ritel adalah nama lain dari bisnis eceran. Perusahaan ritel akan menjual produk secara satuan (ecer) dengan harga ekonomis ke masyarakat. Nantinya, masyarakat akan mengonsumsi atau menggunakan produk yang mereka beli untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

Barang-barang di toko eceran umumnya tidak dijual kembali oleh pembeli, dan hal inilah yang menjadi pembeda antara toko grosir dengan ritel. Selain menjadi salah satu sumber mata pencaharian, ritel memiliki sejumlah fungsi lainnya di bidang perekonomian. Fungsi-fungsi ritel yakni:

  • Menguntungkan produsen dan distributor yang menjadi agen tempat ritel membeli barang dagangan
  • Menyebarluaskan produk dari produsen ke masyarakat
  • Membantu memenuhi kebutuhan harian konsumen
  • Turut aktif mempopulerkan produk ke masyarakat melalui sistem promosi

Calon Pengusaha Wajib Tahu, Ciri-Ciri Bisnis Ritel Adalah

Setelah memiliki gambaran akan bisnis ritel, selanjutnya adalah memahami ciri-ciri sebuah retailer. Anda tentunya harus memahami ciri-ciri retailer untuk bisa menyusun strategi yang baik saat hendak membuka bisnis ritel. Ciri-ciri umum dari perusahaan ritel adalah:

Memberikan Pelayanan Langsung ke Konsumen

Ciri pertama dari ritel adalah melayani konsumen secara langsung. Ciri ini adalah yang paling menonjol dari bisnis ritel sekaligus membedakannya dengan jenis perusahaan lain. Bisnis ritel selalu menawarkan aneka produk serta diskon kepada masyarakat agar tertarik untuk berbelanja.

Selain itu, aktivitas perdagangan di ritel juga tergolong cepat, praktis, dan mudah. Semakin praktis sistem berbelanja di perusahaan yang Anda kelola, maka akan semakin besar potensi kesuksesan usaha Anda. Selain mengutamakan pelayanan prima ke konsumen, Anda juga harus bisa menyesuaikan harga produk yang dijual agar mampu bersaing dengan baik di pasaran.

Menjual Produk Secara Satuan

Ciri khas lainnya dari bisnis ritel adalah menjual produk secara satuan. Produk satuan dikenal memiliki harga yang agak lebih mahal dibandingkan produk grosir. Jadi Anda harus pintar-pintar menetapkan strategi promosi serta harga jual.

Ada banyak metode promosi jitu yang sering diterapkan usaha eceran, mulai dari berpromosi secara kreatif, menerapkan metode bundling, hingga memberikan diskon flash sale kepada konsumen.

Selain itu, Anda juga harus senantiasa memastikan stok produk tersedia di toko. Hal ini penting mengingat tujuan konsumen berbelanja adalah untuk mendapatkan benda yang dibutuhkan. Terlebih jika Anda sedang melakukan promo dan toko kebanjiran oleh pembeli. Bayangkan betapa kecewanya pembeli jika sudah sampai di toko dan tidak mendapat barang yang mereka cari.

Menyediakan Beragam Kebutuhan Pelanggan

Retailer yang baik dan sukses umumnya adalah toko yang menyediakan beragam kebutuhan pelanggan. Semakin lengkap jenis produk yang dijual, maka akan semakin banyak pelanggan mendatangi toko Anda.

Toko yang menyediakan beragam produk cenderung digemari sebab mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dalam sekali berbelanja di satu tempat. Hal ini akan lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya dari konsumen.

3 Jenis Ritel Populer di Masyarakat

Bisnis ritel seperti apa yang seharusnya Anda buat? Jangan bingung! Anda bisa menentukan dari awal ritel apa yang hendak Anda dirikan berdasarkan jenisnya. Ritel dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan lokasi, produk yang dijual, serta status kepemilikannya.

Berdasarkan Lokasi

Berdasarkan lokasi, ritel dapat dibedakan menjadi strip mall dan ritel gabungan. Strip mall merupakan ritel yang mempunyai akses langsung ke jalanan umum masyarakat. Ritel jenis ini berdiri sendiri di sebuah lahan khusus. Sedangkan ritel gabungan adalah beberapa perusahaan ritel yang berdiri di suatu wilayah. Bersama-sama, mereka semua membangun sebuah perusahaan besar.

Berdasarkan Produk

Pembagian ritel menurut produk yang dijual adalah service retail, product retail, dan non-store retail. Service retail menawarkan jasa dan product retail menjual produk (barang). Sedangkan, non-store retail memasarkan produk melalui media tertentu seperti vending machine.

Berdasarkan Status Kepemilikan

Pengelompokan ritel terakhir adalah menurut status kepemilikannya, yakni waralaba, kelompok usaha dan mandiri. Ritel waralaba bekerja dengan sistem franchise. Ritel kelompok usaha beroperasi menggunakan sistem jaringan yang terkait dalam suatu manajemen seperti swalayan. Sedangkan, ritel mandiri berdiri sendiri menggunakan tempat dan modal milik pribadi seperti warung dan toko kelontong.

Contoh Bisnis Ritel yang Wajib Dicoba

ritel adalah

Ada banyak sekali jenis ritel yang dapat kita temui dalam keseharian. Anda pun bebas menentukan hendak mulai mendirikan ritel di bidang apa tentunya. Akan tetapi, jika Anda masih belum tahu hendak membuka ritel apa, maka ada baiknya untuk menyimak contoh bisnis ritel berikut ini. Wajib dicoba dan dijamin laris manis!

Online Ritel (E-commerce)

Tahun 2020 dikenal sebagai era online, di mana hampir semua aktivitas masyarakat dijalankan menggunakan teknologi internet. Memanfaatkan situasi ini, Anda bisa membangun ritel yang menjual barang atau jasa dan berinteraksi dengan konsumen via online, seperti e-commerce.

Café Kopi

Kopi tengah menjadi minuman yang naik daun di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda milenial. Anda bisa membuka ritel waralaba atau mandiri berupa café kopi yang menjual beragam varian menu es kopi kekinian. Dijamin laris!

Beauty Clinic

Inspirasi ritel menguntungkan berikutnya adalah beauty clinic alias klinik kecantikan. Usaha yang satu ini tergolong menjanjikan sebab sudah memiliki pasarnya sendiri, yaitu para kaum hawa. Anda bisa mendirikan ritel waralaba dari beauty clinic ternama dan memberikan beragam service serta produk kecantikan untuk memanjakan kebutuhan konsumen. Tertarik untuk mencoba?

Itulah pembahasan kali ini terkait bisnis ritel. Jangan lupa sebelum mendirikan bisnis ritel, Anda harus membuat perencanaan matang terkait usaha yang hendak dibuat. Tentukan ritel yang paling cocok dengan kondisi pasar, strategi penjualan dan modal Anda. Semoga artikel edisi kali ini mampu menginspirasi Anda dan jangan lupa untuk mengecek artikel inspiratif lainnya dari kami!

Mengenal Supply Chain Management, Faktor Sukses Suatu Bisnis

0
supply chain management, supply chain management adalah

Pernahkah Anda mendengar istilah Supply Chain Management (SCM)? Dalam dunia ekonomi dan bisnis, istilah satu ini merupakan hal yang sering terdengar. Istilah ini memegang peranan penting dalam kehidupan perekonomian kita, khususnya di bagian pendistribusian barang ke masyarakat.

Lebih jauh, SCM juga merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan dari beragam bentuk bisnis, seperti ritel, manufaktur dan grosir. Mengapa bisa?

Yuk cari tahu lebih dalam seputar Supply Chain Management dalam artikel edisi kali ini! Berikut kami sudah sajikan ulasan lengkap mulai dari pengertian, komponen dan sistem kerja, hingga contoh-contohnya dalam bisnis. Selamat membaca!

Pengertian Supply Chain Management (SCM)

supply chain management, supply chain management adalah

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa pengoperasian setiap bisnis dibangun oleh rangkaian sistem distribusi yang cukup kompleks? Tentunya setiap toko yang Anda pernah sambangi untuk membeli kebutuhan tidak akan mendapatkan produk dagangan mereka secara ajaib. Toko-toko pengecer tersebut pastilah membeli barang dagangan terlebih dahulu di agen grosir atau bahkan produsen produk secara langsung.

Sistem penyaluran barang dari produsen hingga ke toko pengecer ini umumnya dikenal dengan nama distribusi. Rantai distribusi yang dimiliki dan diimplementasikan oleh setiap toko atau bisnis berbeda-beda satu sama lain, tergantung pada ukuran dari perusahaan itu sendiri. Dalam sistem distribusi ini, terdapat rangkaian aktivitas pengelolaan arus produk yang dikenal dengan istilah Supply Chain Management.

Dalam bahasa Indonesia, istilah ini dikenal dengan nama manajemen rantai pasokan. Lebih lengkapnya, pengertian Supply Chain Management adalah serangkaian aktivitas untuk membuat rencana, mengatur hingga menjalankan arus produk. Ada pula yang merumuskan pengertian dari istilah satu ini adalah sistematika kerja yang menghubungkan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembuatan produk mulai dari bahan baku.

Supply Chain Management adalah aktivitas yang kompleks dan luas karena SCM melibatkan banyak pihak; mulai dari pemasok bahan baku, produsen, distributor, hingga pengecer dan konsumen. Kegiatan SCM pun tak hanya berfokus pada distribusi saja, tetapi juga mencakup cara-cara memperoleh bahan baku, sistem produksi, hingga distribusi menggunakan strategi yang paling efektif dan efisien. SCM juga meliputi logistik, administrasi harian dan operasi.

Konsep dan ilmu SCM muncul di tahun 1990-an, sebagai buah kesadaran masyarakat saat itu terhadap produk-produk yang berkualitas, murah serta didistribusikan dengan cepat. Jauh sebelumnya, para pebisnis seringkali mengalami kendala dalam proses distribusi seperti perkiraan jumlah produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Hal ini dikarenakan pola pikir yang keliru dari perusahaan dan industri yang bekerja secara sendiri-sendiri.

Lalu untuk mengatasi permasalahan ini, perusahaan dan pihak industri mulai bekerjasama dengan agen supplier, distributor, pengecer, hingga konsumen. Di sinilah pihak produsen menyadari betapa pentingnya rantai distribusi untuk memasarkan produk secara lebih baik. Mereka mulai menggagas sebuah sistem kerjasama distribusi yang lebih terstruktur, cepat, dan menguntungkan. Sistem ini pun dikenal dengan nama Supply Chain Management.

Komponen Penting SCM untuk Bisnis Anda

supply chain management, supply chain management adalah

Terdapat 3 komponen penting dalam Supply Chain Management. Berikut ketiga komponen penting tersebut yang harus Anda ketahui..

Internal SCM

Komponen SCM pertama adalah Internal SCM. Internal SCM adalah proses perubahan bahan baku menjadi produk jadi oleh produsen.

Downstream SCM

Selanjutnya adalah komponen Downstream SCM. Begitu produk selesai dibuat di Internal SCM, produk akan didistribusikan ke toko-toko pengecer serta konsumen. Proses inilah yang dikenal dengan Downstream SCM. Distribusi ini dilakukan oleh distributor eksternal.

Upstream SCM

Komponen ketiga adalah Upstream SCM. Upstream adalah proses pencarian dan perolehan bahan baku untuk membuat produk. Umumnya perusahaan akan mencari supplier khusus untuk mendapatkan bahan baku.

Sistem Kerja SCM

Bagaimana cara kerja Supply Chain Management sebenarnya? Sistem kerja SCM terdiri dari proses persiapan produk sampai akhirnya pendistribusian ke tangan konsumen. Tentunya, mata rantai ini melibatkan banyak aktivitas. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan sistem kerja SCM berikut ini.

Pembuatan Produk (Perencanaan dan Produksi)

Tahapan pertama dari SCM adalah pembuatan produk. Pembuatan produk terdiri dari perencanaan, produksi, dan pengelolaan gudang. Perencanaan dilakukan sebelum proses produksi. Di sini Anda menganalisis jumlah permintaan dan kebutuhan konsumen atas produk, dan mempersiapkan segala kebutuhan lainnya untuk produksi seperti tenaga kerja, bahan baku, dan anggaran.

Begitu segala kebutuhan produksi siap, selanjutnya adalah memulai produksi. Produksi adalah pengolahan bahan baku menjadi produk jadi menggunakan mesin dan tenaga manusia.

Penyimpanan (Pengelolaan Gudang)

Produk-produk hasil produksi tadi harus disimpan dalam gudang. Proses ini dikenal dengan nama pengelolaan gudang.

Sebelum dikirim oleh distributor, produk harus melewati tahapan pengelolaan gudang. Tahapan-tahapan pengelolaan gudang antara lain inbound (memasukkan), outbound (mengeluarkan), pengepakan, cross-docking, serta opname stok. Mengikuti tahapan-tahapan ini penting agar tidak terjadi kekeliruan jumlah barang yang didistribusikan dari pabrik.

Pengiriman Produk

Barang yang telah diambil dari gudang serta dikemas akan mulai dikirimkan ke toko-toko pengecer serta konsumen. Proses pengiriman biasanya dilakukan oleh kurir. Perusahaan biasanya selalu melacak proses pengiriman produk. Tujuannya tidak lain untuk memastikan pesanan sampai tepat waktu.

Dalam aktivitas ini juga terdapat kemungkinan proses pengembalian produk. Proses pengembalian produk terjadi jika konsumen mendapati barang yang diterimanya rusak, keliru, atau terlambat tiba. Alhasil, konsumen pun mengajukan pengembalian barang agar bisa mendapatkan kembali uang mereka (refunding).

Manfaat Supply Chain Management bagi Bisnis

Tak hanya berfungsi sebagai sistem distribusi produk, Supply Chain Management (SCM) memiliki banyak manfaat bagi bisnis. Inilah alasan mengapa banyak perusahaan besar hingga UMKM menerapkan SCM. Apa saja manfaat yang ditawarkan?

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dengan SCM, perusahaan dapat mengoptimalkan proses operasional, mulai dari pembelian bahan baku hingga distribusi produk. Hal ini tentunya dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas.

Memperpendek Waktu Produksi

Perencanaan yang matang dalam SCM memungkinkan proses produksi berjalan lebih cepat karena ketersediaan bahan baku dan koordinasi yang baik antara departemen.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dengan distribusi yang tepat waktu dan kualitas produk yang terjaga, kepuasan pelanggan akan meningkat. Hal tersebut tentunya akan berdampak baik pada loyalitas dari pelanggan.

Mengurangi Biaya Persediaan

Dengan manajemen rantai pasokan yang efektif, perusahaan dapat mengurangi biaya yang terkait dengan persediaan, seperti biaya penyimpanan, kerugian karena produk kadaluarsa, dan lainnya.

Mengurangi Risiko

Dengan adanya SCM, perusahaan memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh rantai pasokan mereka, memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko lebih awal.

Optimasi Penggunaan Sumber Daya

Dengan perencanaan yang baik, sumber daya perusahaan seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan baku dapat dioptimalkan penggunaannya.

Peningkatan Daya Saing

Dalam pasar yang kompetitif, memiliki rantai pasokan yang efisien dapat menjadi keunggulan kompetitif yang dapat membedakan suatu perusahaan dari pesaingnya.

Contoh Supply Chain Management

supply chain management, supply chain management adalah

Anda telah mempelajari pengertian, komponen dan sistem kerja dari SCM. Rasanya tidak lengkap jika Anda belum memahami contoh-contoh Supply Chain Management. Seperti apa contoh-contoh aktivitas nyata SCM di masyarakat?

Terdapat 5 bentuk mata rantai contoh proses kerja SCM yang dapat dijumpai di masyarakat. Pembahasan kelimanya adalah sebagai berikut:

Mata Rantai 1 (Suppliers)

Suppliers atau penyedia bahan baku produk adalah mata rantai 1 alias pertama dalam proses distribusi SCM. Suppliers menyediakan material mentah, bahan baku, suku cadang, dan lainnya kepada pabrik industri (produsen).

Mata Rantai 1-2 (Suppliers-Produsen)

Mata rantai kedua adalah produsen. Produsen dapat berupa pabrik industri, perusahaan produsen, manufacturer, dan lainnya. Produsen bertugas mengolah bahan baku dari mata rantai 1 (supplier) menjadi produk jadi. Di sini, mata rantai 1 digabung dengan mata rantai 2, menjadikan bentuk susunannya yakni: suppliers-produsen.

Mata Rantai 1-2-3 (Suppliers-Produsen-Distributor)

Mata rantai ketiga adalah distributor atau agen penyalur. Agen penyalur juga dapat berupa perusahaan khusus distribusi, usaha perorangan, hingga agen-agen grosir. Jika dihubungkan dari mata rantai 1 sampai 3, hubungannya menjadi: suppliers-produsen-distributor. Di tahap ini, produk buatan produsen dikirimkan ke masyarakat melalui distributor.

Mata Rantai 1-2-3-4 (Suppliers-Produsen-Distributor-Pengecer)

Selanjutnya pada mata rantai 4 adalah pengecer. Pengecer melakukan distribusi dengan menjual produk dari agen distributor ke masyarakat. Biasanya produk dijual secara satuan oleh pengecer. Jika digabungkan seluruhnya, maka susunan mata rantai 1 sampai 4 adalah: suppliers-produsen-distributor-pengecer.

Mata Rantai 1-2-3-4-5 (Suppliers-Produsen-Distributor-Pengecer-Konsumen)

Mata rantai terakhir adalah konsumen, sebab produk berhenti penyebarannya pada mereka. Konsumen membeli barang untuk dikonsumsi secara pribadi atau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka tidak menjual barang kepada pihak lainnya. Susunan mata rantai distribusi 1 sampai 5 adalah yang paling lengkap, sebab dimulai dari supply bahan baku untuk produksi, dan berakhir di penggunaan produk oleh konsumen.

Kesuksesan Dalam Mengimplementasikan SCM

Memahami konsep dan komponen SCM memang penting, namun keberhasilan penerapannya di dunia nyata adalah faktor kunci yang menentukan apakah suatu perusahaan mampu mendominasi pasarnya. Ada beberapa faktor kunci yang mempengaruhi kesuksesan penerapan SCM:

Teknologi Informasi 

Kemajuan teknologi informasi memainkan peran penting dalam kesuksesan SCM. Dengan adanya teknologi seperti sistem manajemen gudang, perangkat pelacakan pengiriman real-time, dan analisis data konsumen, perusahaan dapat memonitor dan mengoptimalkan operasi mereka dengan lebih efisien.

Kolaborasi antara Pihak 

Semua anggota rantai pasokan harus bekerja sama dengan baik. Kerjasama yang baik antara pemasok, produsen, distributor, dan pengecer memastikan operasi berjalan lancar dan konsumen mendapatkan produk tepat waktu.

Pengelolaan Risiko 

Mengidentifikasi potensi risiko dalam rantai pasokan dan memiliki rencana untuk mengatasi gangguan adalah kunci untuk mencegah kehilangan keuntungan atau reputasi perusahaan.

Pendidikan dan Pelatihan 

Memastikan semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan memahami proses dan tujuannya adalah esensial. Pelatihan reguler dan pembaruan pengetahuan tentang praktik terbaik dalam industri membantu memastikan operasi berjalan lancar.

Kualitas Produk 

Fokus pada kualitas produk di setiap tahap rantai pasokan memastikan kepuasan konsumen. Pengecekan kualitas harus dilakukan sejak tahap produksi awal hingga distribusi akhir.

Keuntungan Mengimplementasikan SCM

Ketika SCM diimplementasikan dengan benar, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh oleh perusahaan:

  • Efisiensi Biaya: Perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan distribusi dengan mengoptimalkan operasi dan meminimalkan pemborosan.
  • Peningkatan Layanan Pelanggan: Dengan memastikan produk tersedia dan tepat waktu, kepuasan pelanggan meningkat, yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas merek.
  • Keunggulan Bersaing: Perusahaan yang mampu mengoptimalkan rantai pasokannya seringkali memiliki keunggulan kompetitif di pasar karena mampu menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
  • Adaptasi Pasar: Perusahaan dengan SCM yang efektif mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan permintaan pasar, tren baru, atau gangguan dalam pasokan.

Menarik sekali bukan? Demikianlah pembahasan kali ini terkait konsep Supply Chain Management  alias rantai manajemen produk. Terima kasih sudah membaca.Jangan lupa untuk menambah wawasan Anda terkait dunia manajemen bisnis dengan membaca artikel menarik lainnya dari kami, ya!