Last Updated on August 31, 2020 by
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, regulasi tentunya sangatlah dibutuhkan, selain berfungsi mengendalikan orang-orang yang ada di dalamnya, juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kerancuan dalam suatu sistem. Sehingga, dikarenakan fungsinya tersebut, tidaklah heran jika regulasi diciptakan dan terus disempurnakan!
Tetapi apa pengertian umum dari regulasi tersebut? Dan mengapa regulasi itu penting, seperti yang secara sederhana, telah dipaparkan sebelumnya? Berikut disimak penjelasannya!
Daftar Isi
Apa itu Regulasi? Regulasi adalah…
Istilah regulasi banyak dipergunakan dalam berbagai bidang, dengan demikian definisinya cukup luas. Secara umum, regulasi adalah peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Lebih lengkapnya, regulasi adalah suatu aturan yang diciptakan demi membantu mengendalikan suatu kelompok, lembaga atau organisasi, bahkan masyarakat, untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan bersama, bermasyarakat sekaligus bersosialisasi.
Tujuan dibuatnya regulasi adalah untuk mengendalikan masyarakat dalam batasan-batasan tertentu. Oleh karena itu, regulasi diberlakukan dalam berbagai lembaga masyarakat, baik untuk kepentingan masyarakat umum ataupun berbisnis.
Regulasi dibuat melalui suatu proses tertentu, dimana sekelompok masyarakat atau lembaga sepakat untuk mengikuti ataupun terikat pada aturan tersebut, demi mencapai tujuan bersama.
Sebagai contoh, dalam bidang bisnis dan perekonomian, dibuat berbagai macam peraturan, seperti batasan hukum oleh pemerintah, regulasi industri, hingga peraturan asosiasi perdagangan.
Dan tentunya peraturan tersebut dibuat berdasarkan suatu proses tertentu yang berkesinambungan, demi terciptanya aturan yang layak untuk diberlakukan pada masyarakat atau kelompok.
Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Regulasi?
Peraturan perusahaan dibuat bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban karyawan, serta kewenangan dan kewajiban pengusaha.
Juga memberikan pedoman bagi pengusaha sekaligus pekerja untuk melaksanakan kewajibannya masing-masing, demi menciptakan hubungan kerja harmonis, aman dan dinamis antara pekerja dan pengusaha, dalam usaha bersama memajukan sekaligus menjamin kelangsungan perusahaan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya!
Oleh karena itu, menurut Pasal 111 Undang-Undang Ketenaga kerjaan, peraturan perusahaan harus memuat sekurang-kurangnya:
- Hak sekaligus kewajiban pengusaha dan karyawan;
- Syarat kerja;
- Tata tertib di perusahaan;
- dan, jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan.
Pengusaha yang memperkerjakan, minimal, sepuluh orang pekerja diharuskan membuat peraturan perusahaan. Selain itu, peraturan perusahaan juga mulai berlaku sejak mendapatkan pengesahan dari Menteri atau Pejabat yang ditunjuk, dan berlaku paling lama dua tahun. Setelah itu wajib diperbaharui setelah habis masa berlakunya!
Kemudian, menurut pasal 113 Undang-Undang Ketenaga kerjaaan, perubahan peraturan perusahaan sebelum berakhir masa berlakunya hanya dapat dilaksanakan atas dasar kesepakatan antara pengusaha dan wakil pekerja. Selain itu, juga harus mendapatkan pengesahan dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk!
Disamping itu, pengusaha wajib memberi tahukan dan menjelaskan isi peraturan perusahaan, sekaligus memberikan naskah peraturan atau perubahannya kepada pekerja.
Bagaimana? Tentunya rumit sekali, ya, untuk membuat peraturan perusahaan saja?
Mengapa Regulasi itu Penting bagi Karyawan?
Regulasi adalah hal yang penting dikarenakan…
Pedoman Bagi Karyawan Perusahaan
Dasar dari pembuatan suatu regulasi adalah kerancuan yang terjadi dalam suatu sistem, oleh karena itulah sebuah regulasi dibentuk. Selanjutnya, regulasi menjadi pedoman bagi karyawan dalam beraktivitas. Bukan hanya sebagai pedoman saja, kredibilitas perusahaan juga akan terbukti dengan adanya regulasi. Dengan adanya regulasi juga, perusahaan sudah membuktikan kemandiriannya dalam mengelola sumber dayanya.
Regulasi adalah bukti jelas dari kredibilitas perusahaan. Semakin layak sebuah perusahaan, maka regulasi yang terkandung di dalamnya semakin absolut!
Pembentuk Lingkungan Kerja
Tujuan utama dibuatnya sebuah peraturan adalah untuk memperlancar manajemen perusahaan ataupun instansi dalam negeri, oleh karena itu sudah pasti memiliki punishment ketika terjadi sebuah pelanggaran. Tujuannya adalah untuk memberikan efek jera jika ada pihak yang melanggarnya.
Pembuatan regulasi sudah diatur oleh pasal 1, angka 20, UU nomor 13 tahun 2003, yang mengatakan bahwa regulasi adalah peraturan yang dibuat oleh perusahaan tentang bagaimana seharusnya tindakan seorang karyawan. Oleh karena itu, regulasi merupakan jalan tengah demi terciptanya suasana perusahaan yang kondusif.
Hal yang perlu diingat dari pembuatan regulasi adalah regulasi harus dibuat secara tertulis, tidak boleh hanya disampaikan dari mulut ke mulut. Selain itu juga harus sejalan dengan peraturan pemerintah, sehingga apabila si pembuat peraturan menciptakan regulasi yang berlebihan, maka ia bisa dituntut. Regulasi itu pun bisa dicabut dikarenakan penyalah gunaan otoritas.
Regulasi harus menerangkan kewajiban dan larangan dalam perusahaan, sehingga pengambilan keputusan yang dilakukan oleh karyawan harus berdasarkan regulasi, demi terciptanya lingkungan kerja yang membuat perusahaan lebih berkembang.
Faktor penting lainnya yang harus diperhatikan adalah regulasi tidak boleh dibuat dengan semena-mena, harus memperhatikan aspirasi berbagai karyawan. Oleh karena itu, regulasi bisa berubah dan diamandemen begitu terjadi kesepakatan dalam perusahaan.
Dengan begitu, regulasi adalah peraturan yang mengikat dalam perusahaan, meskipun nilainya tidak sebaku UU ataupun peraturan pemerintah lainnya. Dengan begitu masih ada celah untuk berkembang, bahkan dengan diiringi perkembangan jaman sekalipun.
Menyangkut Hak dan Kewajiban Karyawan!
Regulasi adalah peraturan yang cukup kompleks yang berkaitan dengan hak dan kewajiban para karyawan, oleh karena itu seseorang tidak bisa begitu saja membuatnya. Selain itu, karyawan juga harus mematuhinya karena berkaitan dengan hak dan kewajibannya.
Regulasi harus sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Undang-undang itu mengatur batasan-batasan yang dapat dibuat oleh perusahaan sekaligus penentuan skala prioritas perusahaan dalam membuat hak dan kewajiban pegawai.
Tujuan pemerintah membuat Undang-Undang Ketenagakerjaan adalah untuk mencegah adanya regulasi yang dapat merugikan karyawan, sehingga karyawan dapat dengan tenang mendaftar ke setiap perusahaan, mengingat regulasi yang dibuat mengikat karyawan yang ada di dalamnya. Oleh karena fungsinya tersebut, tidak ada salahnya jika undang-undang tersebut disebut juga dengan regulasi kepegawaian!
Dalam menentukan regulasi perusahaan, seseorang juga harus memperhatikan konsekuensinya! Mengapa itu harus dilakukan? Dikarenakan tanggapan untuk regulasi yang diberlakukan pasti beragam!
Sebagai contoh, regulasi dibuat diiringi dengan punishment ketika terjadi pelanggaran. Seperti pemotongan gaji hingga pemberian surat peringatan. Dan tentunya hal ini akan mendapatkan tanggapan dari para karyawan yang bernaung di bawahnya. Entah itu tanggapan positif ataupun negatif.
Lalu, bagaimana solusi untuk mendapatkan apresiasi yang bagus atas regulasi? Ciptakan sebuah tim khusus, dimana tim ini harus paham dengan setiap konsekuensi yang akan terjadi. Terlebih lagi, harus paham undang-undang ketenaga kerjaan di Indonesia.
Dengan begitu, regulasi akan terus memacu perusahaan untuk terus maju dan berkembang!
Sulit Tidak Melaksanakan Regulasi Perusahaan?
Jawabannya tergantung dari bagaimana perusahaan memberikan contoh pada petingginya, juga bagaimana mereka mengatur karyawannya agar tidak melanggar regulasi! Semua kembali pada pengelola perusahaan!
Saat menetapkan suatu regulasi, hal penting yang harus dilakukan adalah memberlakukannya untuk seluruh karyawan.
Sebagai contoh, jam masuk perusahaan. Jam masuk ini harus ditepati oleh seluruh karyawan, baik itu para eksekutif dan karyawan biasa. Dengan begitu, tidak ada jarak yang akan memisahkan antara eksekutif dengan karyawan biasa, agar tidak terjadi kecemburuan sosial.
Sebab, regulasi adalah jembatan penghubung antara kesuksesan dengan perusahaan, sehingga jika para eksekutif tidak melaksanakan regulasi dengan baik, maka disitulah terjadinya kehancuran perusahaan, dikarenakan chaos yang ditimbulkan oleh ketidakadilan ini.
Akhirnya, regulasi tidak memiliki kekuatan mengikatnya lagi!
Tujuan utama dari dibuatnya peraturan adalah untuk mendisiplinkan karyawan. Jika terjadi perbedaan regulasi antar level karyawan yang berbeda, sebaiknya jangan terlalu berbeda.
Malah mungkin seharusnya tidak ada batasan level untuk regulasi yang diterapkan pada karyawan yang bekerja di perusahaan, agar tidak terjadi kecemburuan sosial yang berakhir pada konflik internal!
Bagaimana? Pembuatan regulasi cukup melelahkan, bukan?
Selain itu, di zaman sekarang dimana semuanya serba teknologi, ada beberapa perusahaan yang memanfaatkan perangkat lunak demi me-monitoring karyawan. Terdapat berbagai macam kemudahan yang diberikan, seperti kesempatan bolos kerja karyawan yang semakin berkurang, kebijakan cuti, hingga over time. Jadi, beban kerja karyawan dapat dipahami!
Demikian informasi mengenai pentingnya regulasi dalam sebuah perusahaan, yang tentunya akan menambah wawasan sekaligus menginspirasi Anda dalam beraktivitas di perusahaan! Selamat bekerja!
[business-about]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.