Media Bisnis Online | by APPKEY

Home Blog Page 103

10 Sikap dan Prilaku Wirausahawan | Pemula Wajib Tahu!

0
sikap dan perilaku wirausahawan

Saat memutuskan berkecimpung di dunia wirausaha, banyak pemula yang berpikir bahwa mengandalkan ide dan modal saja sudah cukup, namun kenyataannya tidaklah sesederhana itu. Untuk menjadi pelaku wirausaha yang sukses, Anda tentunya harus mengetahui bagaimanakah sikap dan perilaku wirausahawan yang ingin sukses dan berhasil juga.

Ada sejumlah sikap tertentu yang membedakan para wirausahawan dengan masyarakat biasa. Jika Anda perhatikan setiap wirausahawan sukses, baik yang di dalam maupun luar negeri, mereka pasti memiliki sikap dan perilaku tertentu yang mendorong mereka menuju keberhasilan. Dengan kata lain, setiap wirausahawan yang sukses pasti memiliki sikap dan kemampuan diri yang lebih.

Sayangnya, banyak pelaku wirausaha pemula yang masih belum memahami sikap dan perilaku wirausahawan yang baik. Bahkan, masih ada pula yang menyepelekan persoalan sikap dan perilaku wirausahawan ini. Orang-orang awam cenderung mengira sikap wirausahawan yang baik dapat tumbuh dengan sendirinya setelah terjun berkecimpung dalam dunia wirausaha.

Jika Anda sendiri masih berpikir seperti itu, sebaiknya segera ubah pola pikir Anda. Sebab, sikap dan perilaku wirausahawan yang baik dan sukses hanya akan muncul jika Anda bersedia untuk berlatih dan mengasah kemampuan diri sendiri.

Lantas, bagaimanakah sikap dan perilaku wirausahawan yang ingin sukses dan berhasil? Berikut ini kami sajikan lengkap 10 sikap dan perilaku wirausahawan yang sukses dan berhasil.

Sikap dan Perilaku Wirausahawan bagi Pemula

pengusaha-1

Selain bermodalkan ide dan dana usaha, setiap wirausahawan pemula wajib memahami sikap dan perilaku wirausahawan yang baik agar dapat meraih kesuksesan. Menumbuhkan sikap yang baik dalam diri tidak dapat dilakukan sekejap membalikkan telapak tangan. Anda membutuhkan upaya serta kedisiplinan terus-menerus untuk berlatih.

Namun jangan khawatir. Sikap dan perilaku wirausahawan kini dapat Anda latih setiap hari sembari menjalankan bisnis. Lalu, bagaimanakah sikap dan perilaku wirausahawan yang ingin sukses dan berhasil? Yuk simak 10 sikap dan perilaku wirausahawan yang baik dan mudah diterapkan bagi pemula di bawah ini!

1. Tak Pernah Berhenti Belajar

Pertama yang harus ditanamkan oleh pelaku wirausaha pemula adalah tidak pernah berhenti belajar. Setiap wirausahawan sukses pasti memiliki kekayaan pengetahuan terkait bisnis. Tidak ada wirausahawan sukses yang cepat merasa puas dengan keberhasilan bisnisnya.

Justru sebaliknya, ia akan terus belajar untuk mencari tahu kelemahan usahanya dan model persaingan yang ia hadapi di pasaran. Pengetahuan juga akan membantu Anda saat melaksanakan inovasi untuk meningkatkan kualitas produk agar tetap unggul di pasar.

2. Pantang Menyerah

pantang-menyerah

Setiap wirausahawan pernah mengalami kegagalan saat berbisnis. Namun yang membedakan wirausahawan sukses dengan masyarakat biasa adalah sikap pantang menyerah mereka. Setiap wirausahawan sukses tidak pernah mengenal kata menyerah, apalagi meratapi kegagalan.

Kegagalan justru menjadi cambuk agar mereka bangkit dan mempelajari letak kesalahan yang menjadi penyebab kegagalan. Kemudian, mereka akan berupaya untuk memperbaikinya dan membawa bisnis ke arah yang lebih baik.

3. Menguasai Produk dan Target Pasar

Bersikap gegabah dengan tidak memahami produk yang ditawarkan kepada permintaan konsumen. Tak sedikit wirausahawan pemula yang memilih langsung terjun berbisnis hanya karena ingin mendapatkan keuntungan semata. Seorang wirausahawan sukses tidak akan bersikap ceroboh seperti itu.

Sebelum mulai menawarkan produk, mereka akan mencari tahu terlebih dahulu perihal produk yang dijual, kelebihan nilai produk, permintaan konsumen, hingga kompetitor potensial dari bisnis mereka. Selain itu, seorang wirausahawan sukses selalu memiliki ruang untuk mengembangkan kualitas produk yang ditawarkan ke konsumen.

4. Memiliki Jaringan Relasi

Sikap berikutnya yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan sukses adalah pandai menjalin relasi dengan orang lain. Banyak wirausahawan pemula yang menemui titik kegagalan bisnis karena mereka masih memiliki sikap pemalu dan tidak pandai berbicara dengan orang lain.

Padahal, kemampuan komunikasi dan menjalin relasi akan sangat membantu dalam proses pengembangan bisnis. Dengan relasi, Anda dapat menjalin kerjasama usaha dengan pihak lain sebagai upaya memajukan perusahaan. Selain itu, skill komunikasi dapat membantu Anda saat mempromosikan usaha agar dapat dikenal lebih banyak orang.

5. Mempunyai Rasa Percaya Diri

Usaha Anda tidak akan jalan kemana-mana jika Anda sendiri tidak cukup percaya diri. Untuk menjadi seorang wirausahawan sukses, Anda harus berani mengesampingkan rasa minder yang muncul ketika mengembangkan bisnis. Buang jauh-jauh rasa takut bahwa bisnis Anda akan gagal, atau rasa ketidakpercayaan diri karena tidak memiliki pengalaman berwirausaha sebelumnya.

Mengganti perasaan pesimis dengan optimis dapat memberikan lebih banyak energi positif yang dapat membantu Anda terus melangkah maju dalam bisnis. Sikap kepercayaan diri seorang wirausahawan juga mencakup beberapa karakteristik lain seperti keteguhan kepribadian, kepribadian yang baik, optimisme terhadap pekerjaaan, dan sikap mandiri alias tidak bergantung pada orang lain.

6. Berfokus Pada Proses dan Hasil

Tujuan seseorang menjalankan wirausaha adalah untuk mendapatkan hasil atau keuntungan. Namun, keinginan tersebut hanya akan menjadi angan-angan apabila tidak diwujudkan dengan baik. Wajar bagi seorang wirausahawan untuk berfokus pada hasil bisnis, namun Anda tidak bisa mengabaikan proses yang mengiringi hasil tersebut. Logikanya, usaha yang penuh akan membawa hasil yang maksimal. Begitu pun sebaliknya. Hal ini sejalan dengan kutipan, “Hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.”

Seorang wirausahawan sukses selalu memacu dirinya untuk maju. Mereka berpegangan teguh pada proses bisnis yang harus dijalankan dengan maksimal serta hasil yang diidamkan. Oleh karena itu, setiap wirausahawan sukses pasti memiliki motivasi kuat, etos kerja tinggi, ketekunan dan ketabahan yang melebihi masyarakat biasa.

7. Berani Mengambil Resiko

Sudah menjadi hal umum bahwa dunia wirausaha dipenuhi akan resiko. Resiko yang mungkin dihadapi oleh seorang pebisnis ada beragam, mulai dari yang paling ringan seperti kerugian, hingga yang paling berat seperti kebangkrutan usaha. Resiko juga dapat menimpa usaha yang baru berdiri ataupun yang sudah sukses sekalipun. Dengan kata lain, mustahil bagi siapapun untuk menghindari resiko saat menjalankan kegiatan wirausaha.

Masyarakat biasa yang tidak memiliki sikap seorang wirausahawan sukses tentu akan ketakutan saat membayangkan resiko yang menghampiri bisnisnya. Kebalikannya, seorang wirausahawan sukses akan selalu berani mengambil resiko. Seorang wirausahawan sukses memiliki karakteristik suka terhadap tantangan dan mampu mengambil resiko.

Ia tak akan pernah memandang tantangan sebagai sesuatu yang harus dihindari. Justru sebaliknya, seorang wirausahawan sukses senantiasa bersikap enerjik dan kadangkala, berinisiatif sendiri mengambil resiko demi mengembangkan usahanya.

8. Memiliki Jiwa Kepemimpinan

pengusaha-sukses sikap dan prilaku wirausahawan

Memiliki jiwa kepemimpinan, sebagai seorang pelaku wirausahawan, sudah tentu Anda adalah pemimpin dari bisnis. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dapat Anda lakukan sembari mengelola bisnis. Setiap hari, cobalah untuk bertingkah laku selayaknya seorang pemimpin di hadapan para karyawan Anda.

Berikan contoh yang baik terhadap para karyawan saat bekerja. Selain itu, jangan pernah memandang rendah karyawan Anda. Justru, jadikanlah mereka sebagai rekan kerja seperjuangan dalam usaha untuk memajukan bisnis. Kemudian sebagai seorang wirausahawan dan pemimpin, Anda harus mampu menerima dan menanggapi saran serta kritik dari konsumen atau karyawan. Kritik dan saran yang membangun dapat menjadi bahan evaluasi untuk bisnis agar menjadi lebih baik.

9. Inovatif dan Kreatif

Seorang wirausahawan sukses harus mampu mencetuskan ide-ide inovatif dan kreatif untuk usahanya sendiri. Hal ini berguna agar produk yang Anda tawarkan memiliki keunikan yang tidak dipunyai oleh para kompetitor pesaing.

Selain itu, inovasi akan selalu berguna agar produk Anda dapat diterima pasar dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan situasi dan kebutuhan pasar akan selalu mengalami perubahan. Agar bisnis Anda tidak tertinggal di belakang, maka Anda harus senantiasa melakukan penyesuaian produk dengan kebutuhan pasar melalui proses inovasi.

Cara termudah untuk menumbuhkan daya inovatif dan kreatif adalah dengan belajar melalui buku, internet, pengalaman atau sharing dengan pebisnis lain. Jangan pernah puas dengan pengetahuan yang Anda miliki. Semakin banyak Anda belajar, maka pengetahuan Anda akan melebihi para kompetitor.

10. Memiliki Orientasi ke Depan

Sikap terakhir yang harus ditanamkan oleh wirausahawan pemula adalah memiliki orientasi ke depan. Sikap ini menjadi cara terbaik agar Anda selalu terdorong untuk memajukan bisnis. Meskipun masa depan adalah hal yang tidak dapat diprediksi, seorang wirausahawan akan tetap mempertahankan sikap optimismenya.

Seorang wirausahawan yang visioner selalu lebih kuat mempertahankan usahanya ketimbang yang cepat berpuas diri pada masa kini. Ia juga akan selalu mencari kesempatan dan mengadakan inovasi sehingga usahanya akan berumur panjang.

Itulah ulasan terkait sikap dan prilaku wirausahawan sukses. Semoga artikel dari kami dapat membantu Anda memahami sikap dan perilaku wirausahawan yang baik dan sukses!

Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!

Biaya Produksi Adalah : Contoh, Komponen, Unsur dan Jenis

0
biaya produksi

Bagi seorang pemilik bisnis, konsep biaya produksi adalah langkah vital dalam menciptakan dan mempertahankan bisnis yang menguntungkan. Dengan mengetahui contoh biaya produksi dan konsep biaya produksi, manajemen dapat mengoptimalkan proses produksi, jadwal pengiriman, dan kegiatan bisnis umum.

Dalam upaya membuat produk yang lebih baik lebih efisien daripada di masa lalu. Namun, apa yang dimaksud dengan biaya produksi? Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Berikut ini adalah beberapa contoh biaya produksi, komponen biaya produksi dan jenis-jenis biaya produksi.

Biaya Produksi Adalah | Pengertian Biaya Produksi

biaya-produksi

Apa yang dimaksud dengan biaya produksi? Pengertian biaya produksi adalah sesuatu yang mengacu pada jumlah total uang yang dibutuhkan untuk produksi kuantitas output tertentu. Seperti yang didefinisikan oleh Gulhrie dan Wallace, apa yang dimaksud dengan biaya produksi adalah sebagai berikut:

“Dalam bidang Ekonomi, biaya produksi memiliki makna khusus. Ini semua tentang pembayaran atau pengeluaran yang penting untuk mendapatkan faktor-faktor produksi tanah, tenaga kerja, modal dan manajemen yang diperlukan untuk menghasilkan suatu komoditas. Ini menandakan biaya uang yang harus dikeluarkan untuk akuisisi faktor-faktor produksi.”

Campbell juga mendefinisikan pengertian biaya produksi sebagai berikut :

“Biaya Produksi adalah biaya yang pada dasarnya harus diterima oleh pemilik sumber daya sehingga menganggap bahwa mereka akan terus memasok mereka dalam periode waktu tertentu.”

Komponen Biaya Produksi

biaya produksi

Elemen-elemen kunci yang termasuk dalam komponen biaya produksi adalah sebagai berikut

  1. Pembelian mesin mentah
  2. Instalasi pabrik dan mesin
  3. Upah buruh
  4. Sewa gedung
  5. Bunga atas modal
  6. Keausan bangunan dan mesin
  7. Biaya iklan
  8. Pembayaran pajak
  9. Biaya asuransi
  10. Nilai faktor produksi yang diperhitungkan yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri juga ditambahkan dalam biaya produksi.
  11. Komponen biaya produksi juga termasuk laba normal pengusaha.

Cara Menghitung Biaya Produksi

cara menghitung biaya produksi

Formula umum yang digunakan untuk cara menghitung biaya produksi adalah:

Biaya produksi per item = Biaya Tetap (FC) + Biaya variabel (VC) / No. unit yang diproduksi

Langkah-langkah kunci yang terlibat dalam cara menghitung biaya produksi adalah.

  • Tentukan biaya tetap. Ini adalah biaya yang tidak berubah berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan. Ini termasuk biaya sewa gedung, gaji karyawan, dan biaya utilitas.
  • Perkirakan biaya variabel. Ini adalah biaya yang berubah dengan perubahan kuantitas produksi. Misalnya, jika Anda membuat kue, beberapa biaya variabel adalah tepung, telur, dan gula.
  • Tambahkan biaya tetap ke biaya variabel dan bagi angka ini dengan jumlah barang yang diproduksi sehingga mencapai biaya produksi untuk satu barang.

Contoh Biaya Produksi dan Jenis-jenis Biaya Produksi

Jenis-jenis biaya produksi adalah sebagai berikut :

Biaya Masa Lalu dan Biaya Masa Depan

Pengeluaran yang telah terjadi di masa lalu dan yang tidak dapat dipulihkan disebut sebagai biaya hangus. Biaya sunk adalah biaya yang tidak dapat dihindari. Biaya di masa depan relevan dalam keputusan manajerial karena didasarkan pada perkiraan.

Biaya Aktual

Ini mengacu pada pengeluaran aktual yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Ini melibatkan semua pengeluaran yang sebenarnya dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja, material, mesin, peralatan, energi, transportasi, dll. Upah aktual, sewa atau bunga dibayarkan adalah beberapa contoh biaya absolut.

Biaya Peluang

Biaya peluang dari setiap sumber daya adalah pengembalian yang diharapkan dari penggunaan alternatif terbaik berikutnya dari penggunaan terbaik mereka saat ini.

Biaya Eksplisit

Biaya eksplisit mengacu pada pembayaran kontraktual tunai yang dilakukan oleh perusahaan untuk membeli atau menyewa jasa berbagai faktor produktif yang bukan miliknya. Biaya ini memiliki karakteristik pembayaran kontraktual dan termasuk sewa, upah, dan bunga, pembayaran bahan baku, energi, premi asuransi, biaya transportasi, iklan, dan pajak.

Biaya Implisit

Biaya implisit muncul dalam situasi ketika faktor-faktor produksi dimiliki dan dipasok oleh perusahaan itu sendiri atau oleh pengusaha dalam kasus seperti itu tidak ada pengeluaran uang tunai. Biaya implisit juga dikenal sebagai biaya imputasi.

Biaya Uang dan Biaya Riil

Biaya uang mengacu pada biaya produksi yang dinyatakan dalam satuan moneter. Di sisi lain, biaya riil mempertimbangkan semua ketidaknyamanan fisik, rasa sakit, kesulitan, pengorbanan, pantangan yang terlibat dalam produksi suatu komoditas.

Biaya Pribadi dan Biaya Sosial

Biaya pribadi untuk perusahaan atau individu dari barang, layanan, atau aktivitas termasuk biaya yang harus dibayar perusahaan atau individu untuk memperoleh peralatan, tenaga kerja, dan membeli bahan atau input lainnya. Biaya sosial termasuk biaya pribadi dan biaya eksternal lainnya untuk masyarakat yang timbul dari produksi atau konsumsi barang atau jasa.

Biaya Penjualan

Biaya penjualan mengacu pada jumlah uang yang dibutuhkan untuk iklan, komisi perwakilan penjualan, dan pengeluaran lain yang terlibat dalam penjualan sesuatu.

Unsur-Unsur Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan langsung dari proses pembuatan. Unsur-unsur biaya produksi dirinci di bawah ini:

Bahan Langsung

Unsur-unsur biaya produksi ini mengacu pada biaya bahan yang menjadi bagian utama dari produk jadi. Mereka adalah bahan baku yang merupakan bagian integral dari produk jadi dan mudah dilacak secara ekonomis untuk unit output tertentu, beberapa contoh bahan langsung adalah: kapas mentah dalam tekstil, minyak mentah untuk membuat diesel, baja untuk membuat badan mobil.

Barang-barang, seperti bea impor, biaya dermaga, biaya transportasi bahan, penyimpanan bahan, biaya pembelian dan penerimaan bahan ditambahkan dengan benar ke harga faktur dan dengan demikian, bahan dibebankan pada kenaikan biaya ini.

Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung didefinisikan sebagai tenaga kerja dari para pekerja yang terlibat dalam proses produksi. Ini adalah biaya tenaga kerja untuk pekerjaan tertentu yang dilakukan pada produk yang mudah dan ekonomis dilacak ke produk akhir.

Tenaga kerja langsung dikeluarkan langsung pada bahan yang terdiri dari produk jadi. Contohnya adalah kerja operator dan perakit mesin. Namun, seorang pekerja dapat melakukan kerja langsung selama beberapa jam tertentu tetapi menjadi pekerja tidak langsung untuk hari itu.

Biaya Langsung

Ini termasuk pengeluaran selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung yang dikeluarkan langsung pada unit biaya tertentu (produk atau pekerjaan). Pengeluaran yang diperlukan khusus tersebut dapat diidentifikasi dengan unit biaya dan dibebankan langsung ke produk sebagai bagian dari biaya utama. Biaya-biaya ini kadang-kadang dikenal sebagai biaya yang dikenakan biaya.

Overhead pabrik

Biaya overhead pabrik juga disebut biaya pabrik atau beban pabrik dapat didefinisikan sebagai biaya bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya tidak langsung.

Penjualan dan Distribusi dan Biaya Administrasi

Overhead penjualan dan distribusi biasanya dimulai ketika biaya pabrik berakhir. Pengeluaran seperti itu umumnya terjadi ketika produk dalam kondisi laku. Ini mencakup biaya membuat penjualan dan mengirimkan produk. Konsep biaya produksi ini termasuk iklan, gaji dan komisi penjual, pengepakan, penyimpanan, transportasi, dan biaya administrasi penjualan.

Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis dan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!

Pelaku Ekonomi : Pengertian, Contoh dan Perannya

0
pelaku ekonomi

Apakah Anda pernah mendengar istilah pelaku ekonomi? Hal ini tentu tidak asing lagi bagi Anda para penggerak ekonomi rakyat, baik itu swasta maupun pemerintah. Ekonomi dari sebuah negara tidak akan berjalan tanpa adanya seorang penggerak.

Maka, penggerak inilah yang disebut sebagai para pelaku ekonomi. Berkat peran yang mereka berikan, roda ekonomi dari sebuah negara mampu berjalan dengan baik. Peran para pelaku ini sangat penting untuk kemajuan ekonomi dari sebuah negara.

Peran tersebut mulai dari membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas, membantu negara untuk bersaing dengan negara lain, serta mengikuti perkembangan yang sedang terjadi agar mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.

Lantas, apa yang dimaksud dengan pelaku ekonomi? Serta apa contoh dan perannya? Berikut ini kami akan hadirkan secara lengkap tentang pengertian, contoh, dan peranannya untuk Anda!

Pengertian Pelaku Ekonomi

pelaku ekonomi

Pelaku ekonomi adalah beberapa pihak yang terlibat dalam proses kegiatan ekonomi, mulai dari kegiatan produksi, distribusi, hingga konsumsi. Ada banyak pihak yang berperan sebagai pelaku dalam ekonomi, berikut ini kami akan memberikan contohnya untuk Anda.

Contoh Pelaku Ekonomi

Secara umum, pelaku ekonomi ini dapat dibedakan menjadi empat yaitu:

  1. Rumah tangga keluarga
  2. Perusahaan
  3. Negara/pemerintah
  4. Masyarakat luar negeri

Lalu, apa saja masing-masing peran dari contoh pelaku ekonomi tersebut? Berikut penjelasannya.

Rumah Tangga Keluarga

Di dalam rumah tangga, pelaku dalam ekonomi akan dibagi menjadi dua peran, yakni sebagai konsumen dan juga sebagai produsen. Berikut ulasan dari masing-masing peran tersebut.

Rumah Tangga Keluarga Sebagai Konsumen

Rumah tangga keluarga menjadi yang paling sering menggunakan jasa dari para pelaku ekonomi. Keluarga biasanya menggunakan produk atau barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.

Kegiatan konsumsi dari pihak keluarga ini biasanya dipengaruhi oleh pendapatan mereka, banyaknya jumlah anggota keluarga, status sosial dari keluarga tersebut, serta nominal harga barang atau jasa yang akan digunakan tersebut.

Contohnya adalah siswa-siswi di sekolah membeli makanan di kantin sekolah dan keluarga bisa membeli makanan pokok di toko atau swalayan.

Rumah Tangga Keluarga Sebagai Produsen

Rumah Tangga Keluarga juga dapat berperan sebagai produsen. Disini rumah tangga keluarga berperan penting untuk menyediakan pekerjaan, tanah untuk membuka lapak atau toko, membantu modal bagi para penyedia barang atau produk, serta berperan juga sebagai penyedia bahan baku bagi para penyedia barang atau produk tersebut.

Contohnya adalah menawarkan teman Anda untuk bekerja di perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja, membeli barang atau produk untuk membantu modal bagi pelaku ekonomi serta menawarkan produk atau barang milik Anda untuk dibeli dan digunakan sebagai stok untuk mereka.

Perusahaan

pelaku ekonomi

Disini perusahaan memiliki tiga peranan, yakni sebagai produsen, konsumen, serta sebagai distributor. Berikut ini penjelasan lengkap dari masing-masing perannya.

Perusahaan Sebagai Produsen

Peran utama dari sebuah perusahaan yaitu melakukan kegiatan produksi. Sesuai dengan fungsinya, sebuah perusahaan harus selalu menghasilkan barang atau jasa yang memiliki kualitas bagus untuk memuaskan para konsumennya.

Hal ini bertujuan agar perusahaan tidak mengalami penurunan pembelian yang dikarenakan oleh barang atau jasa yang diberikan kepada konsumen memiliki kualitas yang buruk. Sebuah perusahaan juga harus menyiapkan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak.

Contohnya adalah: Sebuah perusahaan bisa menjual produk-produk alat rumah tangga yang memiliki banyak fungsi bagi kalangan masyarakat luas, namun perusahaan tersebut harus menguji kualitas barangnya terlebih dahulu sebelum dibeli dan digunakan oleh para konsumen.

Perusahaan Sebagai Konsumen

Perusahaan juga memiliki peranan sebagai konsumen yang ada kaitannya dengan produksi tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, perusahaan dapat melakukan pembelian bahan baku sebagai stok, serta pembayaran untuk gaji karyawan.

Contohnya adalah: Pihak perusahaan bisa membeli stok dari para konsumen itu sendiri, dan pihak perusahaan juga bisa mendapatkan hasil dari pihak konsumen, karena konsumen sudah membeli barang atau jasa yang telah dijual oleh pihak perusahaan.

Perusahaan Sebagai Distributor

Perusahaan juga memiliki peranan sebagai distributor. Dalam kegiatan ini, perusahaan akan mengadakan kegiatan promosi, kegiatan perdagangan, dan membuka cabang-cabang baru.

Contohnya adalah: Perusahaan melakukan promosi dengan cara membuat brosur atau membuat diskon.

Negara

pelaku ekonomi

Dalam kegiatan ekonomi, Negara memiliki tiga peranan, yakni sebagai produsen, konsumen, serta pengatur ekonomi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing peran tersebut.

Negara Sebagai Produsen

Negara memiliki peranan untuk melakukan kegiatan produksi. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh negara ini dijalankan oleh pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi rakyatnya, seperti membangun sarana transportasi, membangun perusahaan air minum, membuat layanan kesehatan dan masih banyak lagi hal lainnya.

Biasanya kegiatan ini dilaksanakan oleh perusahaan milik negara. Di Indonesia sendiri, contoh perusahaan milik negara tersebut adalah BUMN, seperti pertamina, PLN, Bank BNI, Bank Mandiri, PT Jasa Marga dan masih banyak lagi lainnya.

Contohnya adalah: Pemerintah membangun pertamina baru, maka hal inil akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang sedang pengangguran.

Negara Sebagai Konsumen

Negara juga memiliki peranan sebagai konsumen. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menjalankan roda pemerintahan, seperti membayar gaji karyawan atau pegawai, menggunakan tenaga ahli di dalam usaha milik negara, dan memanfaatkan energi listrik.

Negara Sebagai Pengatur Ekonomi

Peran terakhir adalah negara berperan untuk mengatur ekonomi. Dalam hal ini, pemerintah membuat berbagai macam peraturan yang ada kaitannya dengan kegiatan ekonomi, seperti membuat kebijakan fiksal, membuat kebijakan moneter, mengatur ekspor dan impor, menentukan pajak dan masih banyak lagi lainnya.

Contohnya adalah: Mengekspor rempah-rempah ke negara lain untuk menambah pemasukan yang dilakukan oleh negara serta penarikan pajak oleh pihak pemerintah.

Masyarakat Luar Negeri

Peran pelaku ekonomi yang terakhir adalah masyarakat luar negeri. Masyarakat luar negeri sendiri dibagi menjadi 2 peran yaitu konsumen dan produsen. Berikut penjelasan masing-masing peranannya.

Masyarakat Luar Negeri Sebagai Konsumen

Masyarakat luar negeri mampu berperan sebagai konsumen. Dalam kegiatannya sebagai konsumen, akan terjadi kegiatan ekspor sebuah barang menuju luar negeri.

Contohnya adalah: Mengekspor rempah-rempah untuk negara lain.

Masyarakat Luar Negeri Sebagai Produsen

Masyarakat luar negeri juga bisa berperan sebagai produsen. Dalam tugasnya sebagai produsen, akan terjadi kegiatan impor barang dari luar negeri.

Contohnya adalah: Menerima barang impor dari luar negeri seperti impor smartphone dari china, motor honda dari jepang dan lain-lainnya.

Kesimpulan

Roda ekonomi dari sebuah negara digerakan oleh banyak orang dan juga banyak pihak dan masing-masing pelaku ini memiliki perannya masing-masing. Saat para pelaku ini mengalami ketidakstabilan, maka hal itulah yang akan mempengaruhi roda ekonomi dari sebuah negara secara keseluruhan.

Sebagai contoh, saat daya beli dari produk yang sangat penting bagi rumah tangga seperti prabot menurun, maka hal ini akan berimbas kepada perusahaan yang menjalankan usaha di bidang alat rumah tangga tersebut. Akibat terimbasnya perusahaan tersebut, maka akan terjadi yang namanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Oleh karena itu, para pelaku ekonomi perlu bekerjasama untuk meningkatkan kualitas dan mutu agar kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungannya. Disinilah seharusnya pemerintah yang berperan penting sebagai regulator harus mampu mengendalikan iklim dari ekonomi agar tetap stabil dan terus meningkat.

Bila perlu, bagi Anda yang berperan sebagai pelaku dalam ekonomi, bisa membuat pembukuan serta pencatatan transaksi secara baik dan benar bagi bisnis Anda. Dengan adanya pembukuan yang baik dan benar, Anda selaku pemilik usaha atau sebagai pelaku dapat menjalankan rencana bisnis yang jauh lebih optimal melalui data keuangan yang fakta atau real. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu bagi Anda semuanya!

Contoh Analisis Swot : Pengertian dan Manfaat Analisis Swot

0
contoh analisis swot

Istilah “swot” cukup akrab kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan tak sedikit juga orang-orang menggunakan sistem swot untuk memecahkan masalah yang mereka temui dalam binsis. Jadi, apa itu analisis swot? Mengapa ia bermanfaat dalam kehidupan ekonomi dan bisnis? Apa saja contoh analisis swot?

Analisis swot adalah istilah yang sering kita jumpai saat membahas bidang ekonomi. Tak hanya saat di bangku sekolah, analisis swot pun mudah kita jumpai di kehidupan perekonomian secara langsung. Dalam artikel kali ini, Anda dapat menelisik lebih lanjut terkait analisis swot, mulai dari apa itu analisis swot hingga manfaat dan contoh-contoh analisis swot.

Memahami Pengertian Analisis Swot

analisis

Apa itu analisis swot? Sesungguhnya, analisis swot adalah suatu singkatan. Setiap huruf dalam kata “SWOT” memiliki kepanjangannya masing-masing yaitu:

S = Strength;

W = Weakness;

O = Opportunities; dan

T = Threats.

Dalam Bahasa Indonesia, strength berarti kekuatan; weakness adalah kelemahan; opportunity adalah peluang; dan threats merupakan ancaman. Dengan demikian, pengertian analisis swot adalah sebuah strategi dan metode untuk mengevaluasi suatu bisnis, produk, atau proyek dari empat aspek yakni strength, weakness, opportunities, dan threats.

Sistem swot biasanya terfokus ke dua faktor mendasar analisis, yaitu faktor internal dan eksternal. Analisis strength dan weakness biasanya berfokus pada faktor internal dari suatu perusahaan, produk, dan lainnya. Aspek kekuatan dan kelemahan tergolong ke dalam hal internal sebab sifatnya yang pribadi dan bisa Anda kendalikan, ubah, serta manfaatkan. Contoh faktor-faktor internal yang dianalisis oleh strength dan weakness adalah sumber daya yang dimiliki, kekayaan intelektual, komposisi produk, dan lainnya.

Sementara aspek opportunities dan threats berfokus pada faktor eksternal dalam analisis. Faktor eksternal melingkupi semua hal yang berlangsung di luar perusahaan dan terletak pada pasar dengan cakupan yang lebih besar. Aspek eksternal memiliki karakteristik tidak bisa diubah, namun masih bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha atau protektor diri dari ancaman. Contoh faktor eksternal yang dianalisis oleh swot seperti kompetitor, tren belanja pasar, harga bahan baku produk, dan lainnya.

Swot merupakan teknik analisis yang paling terkenal hingga saat ini. Teknik ini dicetuskan pertama kali oleh Albert Humphrey di sekitar tahun 1960-1970. Kala itu, Humphrey tengah memimpin proyek riset dan penelitian di Universitas Stanford. Teknik swot pun ia cetuskan dan gunakan sebagai alat bantunya untuk menganalisis data-data dari perusahaan Fortune 500.

Sampai saat ini, teknik analisis swot masih eksis dan banyak diterapkan oleh para pebisnis untuk mengevaluasi usahanya sendiri. Ini dapat dibuktikan dengan melihat begitu banyaknya contoh analisis swot dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh analisis swot adalah analisis swot kondisi pasar, analisis swot produk, dan analisis swot usaha bisnis.

Manfaat Analisis Swot untuk Pebisnis

metode-analisis-swot

Setelah memahami pengertian analisis swot, berikutnya Anda harus mengetahui manfaat analisis swot itu sendiri. Hal ini penting agar Anda dapat memaksimalkan analisis swot untuk bisnis dengan maksimal. Dua manfaat analisis swot utama yang bisa Anda rasakan adalah sebagai berikut.

Menentukan Masa Depan Bisnis

Mayoritas pebisnis memanfaatkan analisis swot untuk mencapai tujuan ini. Sebagai seorang pebisnis, penting bagi Anda untuk “memprediksi” kondisi bisnis di masa depan. Tidak perlu repot-repot mendatangi peramal atau dukun, Anda bisa melakukannya sendiri dengan menggunakan analisis swot.

Analisis swot yang dilakukan dengan tepat dapat memberitahukan Anda rincian dari faktor internal dan eksternal bisnis. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan gambaran cara terbaik bagi perusahaan untuk meraih tujuan di masa depan.

Membantu Menentukan Prioritas

Tak sedikit orang yang kebingungan kala harus menentukan skala prioritas dari perusahaannya sendiri. Jika Anda mengalami hal serupa, cobalah manfaatkan analisis swot! Analisis swot mampu memberikan informasi terkait situasi perusahaan secara mendetail dari segi kekuatan, peluang, kelemahan hingga ancaman yang dihadapi. Berbekal informasi tersebut, Anda pun dapat mempelajari besar kecilnya potensi pasar, minat konsumen terhadap produk, hingga besaran skala persaingan.

Sebaiknya jangan terburu-buru untuk segera berbinis dan menawarkan produk. Pahami terlebih dahulu situasi terkait bisnis dan produk Anda agar mendapat hasil yang optimal. Selain itu, skala prioritas kebutuhan perusahaan juga dapat disusun berdasarkan poin yang terpenting untuk dibenahi menurut hasil analisis.

Contoh Analisis Swot dalam Kehidupan

Ada begitu banyak contoh analisis swot dalam kehidupan sehari-hari. Dari ranah ekonomi dan bisnis sendiri, ada beragam contoh analisis swot yang telah diterapkan oleh para pebisnis, seperti:

  1. Analisis swot produk yang dijual;
  2. Analisis swot lingkungan internal dan eksternal perusahaan;
  3. Analisis swot dari minat dan permintaan pasar; dan masih banyak lainnya.

Sebenarnya, analisis swot juga bersifat super fleksibel. Yang dimaksud dengan fleksibel di sini, yaitu sistem analisis ini dapat diterapkan pada hal-hal di luar aspek ekonomi. Contoh analisis swot di luar aspek ekonomi dan bisnis seperti:

  1. Analisis swot terhadap kualitas diri;
  2. Analisis swot sistem pendidikan;
  3. Analisis swot struktur organisasi dan sistem kepemimpinan; dan lainnya.

Template Contoh Analisis Swot Produk

swot-analisis contoh analisis swot

Agar lebih memahami analisis swot, berikut ini kami sajikan template contoh analisis swot produk yang bisa Anda coba.

ANALISIS SWOT PRODUK “BEARBUCKS COFFEE”

Deskripsi Usaha:

Bearbucks Coffee adalah produk minuman kopi kekinian yang tengah meroket di pasaran. Coffee berarti kopi, sedangkan nama Bearbucks diambil dari maskot kafe yaitu seekor gambar beruang kartun. Bearbucks Coffee menjual beragam varian minuman kopi baik dingin maupun panas dengan sistem kedai dine in yang memiliki nama sama dengan produk.

Analisis S = Strength

  1. Kopi adalah minuman dengan manfaat baik untuk kesehatan. Terdapat kandungan baik dalam produk.
  2. Produk dapat dinikmati dalam situasi apapun seperti saat bekerja atau hang out.
  3. Produk dapat dinikmati bersamaan dengan camilan aneka rasa.
  4. Harga terjangkau di semua kalangan termasuk di kantong pelajar.

Analisis W = Weakness

  1. Kandungan gula yang tinggi pada sejumlah varian kopi dapat menimbulkan masalah kesehatan. Pembeli dengan kepekaan tinggi terhadap kesehatan akan menghindari minuman tersebut.
  2. Jumlah pegawai yang terbatas di masa awal kedai berdiri.
  3. Bahan baku biji kopi yang digunakan masih dipesan dari luar daerah, sebab masih belum ada pihak lokal yang memproduksi biji kopi berkualitas.

Analisis O = Opportunity

  1. Minuman kopi sedang naik daun di masyarakat.
  2. Mayoritas masyarakat Indonesia menggemari kopi, khususnya kaum milenial.
  3. Bahan baku memiliki harga murah dan mudah diolah.
  4. Gaya hidup masyarakat kekinian dan sosialita yang gemar nongkrong di kedai untuk dipamerkan ke media sosial.
  5. Lokasi kedai yang strategis di pusat kota.

Analisis T = Threat

  1. Banyaknya pesaing kedai kopi karena bisnis kopi sedang menjamur.
  2. Tantangan mencari barista dengan skill meracik minuman.
  3. Tantangan membuat konsep usaha dan desain kedai yang unik serta berbeda dari yang lain.

Itulah contoh analisis swot produk dari “Bearbucks Coffee”. Semoga dapat memberikan gambaran terkait cara membuat analisis swot produk sekaligus binsis. Selamat mencoba! Selalu kunjungi situs kami yaa dan dapatkan update terbaru mengenai dunia digital marketing.

Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis dan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!

Etika Adalah : Pengertian, Manfaat dan Contoh Etika Bisnis

0
etika adalah

Dalam setiap lini kehidupan, terdapat aturan-aturan yang harus kita patuhi bersama. Aturan-aturan ini dibuat dengan tujuan agar kehidupan manusia berjalan dengan aman, nyaman, dan tertib. Aturan juga dibuat agar antara manusia satu dengan yang lainnya saling menghormati dan menghargai. Ada batasan-batasan yang menjadi pedoman kehidupan. Aturan ini ada yang tertulis dan tidak tertulis. Aturan dan tata cara hidup bermasyarakat ini disebut dengan etika.

Berlaku juga dalam dunia bisnis, etika adalah hal yang sangat penting untuk menunjang berjalannya bisnis Anda. Dalam dunia bisnis Anda akan bertemu banyak orang dari berbagai kalangan, dalam menjalin hubungan tersebut ada nilai yang tergabung dan tata cara yang harus Anda ikuti. Etika yang baik akan mempermudah Anda menjalankan bisnis. Lalu, apa sebenarnya etika itu? Apa saja manfaatnya dalam dunia bisnis? Ikuti terus artikel ini untuk mendapat jawaban dan informasi menarik lainnya terkait etika.

Pengertian Etika

pengertian-etika

Secara umum pengertian etika adalah suatu cabang ilmu yang termasuk dalam jajaran ilmu filsafat yang mempelajari mengenai sebuah nilai atau kualitas (norma) dalam bermasyarakat. Pengertiannya juga dapat diuraikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kesusilaan dan perilaku manusia dalam pergaulannya dengan sesama manusia terkait penilaian baik atau buruk suatu perbuatan.

Dalam dunia bisnis, etika tentu saja memiliki pengertian yang sedikit berbeda. Etika bisnis adalah suatu cara dalam melakukan aktifitas berbisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan masyarakat. Etika bisnis memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia bisnis karena etika bisnis adalah pembentuk nilai, norma, serta perilaku pegawai dan pimpinan untuk membangun hubungan yang adil dan sehat dengan masyarakat, mitra kerja, dan para pemegang saham.

Dalam dunia bisnis, etika adalah aturan tidak tertulis tentang cara menjalankan bisnis dengan adil dan sesuai hukum yang berlaku dalam suatu negara, dan tidak tergantung terhadap kedudukan individu maupun perusahaan dalam masyarakat. Etika bisnis adalah standar serta pedoman bagi pegawai dalam memanajemen pekerjaan sehari-hari yang berlandaskan kejujura, transparansi, moral, dan sikap professional.

Prinsip Penting dalam Etika Bisnis

Bertens (2013:25) memberikan pendapat bahwa perlu tiga sudut pandang dalam bisnis. Tiga sudut pandang etika adalah :

1. Sudut Pandang Ekonomi

Maksudnya, bisnis yang baik adalah yang menghasilkan keuntungan bagi perusahaan tanpa merugikan orang lain.

2. Sudut Pandang Hukum

Bisnis yang ber-etika adalah bisnis yang tidak melanggar aturan hukum yang berlaku dan telah ditetapkan dalam suatu negara.

3. Sudut Pandang Moral

Bisnis baik yang dimaksud ialah bisnis yang sesuai dengan ukuran moralitas yang ada dalam masyarakat.

Manfaat Etika Bisnis

etika-bisnis

1. Manajemen yang Efektif dan Efisien

Manfaat penting yang akan Anda dapatkan dengan menerapkan etika bisnis adalah manajemen yang lebih efektif dan efisien. Etika yang baik akan memberikan dampak positif karena telah ada kepatuhan terhadap aturan yang telah diberlakukan.

2. Kepatuhan

Manfaat etika bisnis yang tidak kalah penting ialah dalam pengimplementasian etika adalah akan meningkatkan kepatuhan pada aturan yang telah diberlakukan perusahaan.

3. Peningkatan Kredibilitas

Etika adalah sesuatu yang sangat penting dalam bisnis, terutama bagi perusahaan besar. Perusahaan besar memiliki banyak sekali pegawai yang banyak di antara mereka tidak saling mengenal. Dengan adanya aturan yang sama, setiap karyawan akan terikat dengan aturan tersebut. Dengan begitu, apabila terjadi suatu hal atau masalah maka keputusan yang di ambil akan sama karena berdasarkan aturan yang sama dan telah ditetapkan perusahaan.

4. Perusahaan Dapat Mengatur Diri Sendiri

Kemampuan perusahaan dalam mengatur pencapaian dirinya sendiri disebut juga dengan self regulation. Dengan dapat melakukan self regulation ini, maka perusahaan dapat menentukan target perusahaan sendiri, melakukan evaluasi kesuksesan ketika target telah tercapai, serta memberikan penghargaan kepada diri sendiri sebab telah mampu mencapai target yang diinginkan.

5. Menghilangkan Grey Area

Grey area adalah pandangan orang-orang dalam memandang etika sebagai wilayah kelabu (grey area) di dalam organisasi, maksudnya, wilayah ini tidak jelas ketentuannya. Misalnya kesetaraan gaji pegawai, mempekerjakan tenaga kerja di bawah umur, serta kewajiban perusahaan untuk menjaga lingkungan. Hal-hal di atas akan menjadi lebih jelas dengan adanya etika bisnis. Hal ini karena etika bisnis adalah pemberi batasan-batasan dalam menjalankan perusahaan.

6. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan

Saat ini setiap perusahaan harus memiliki daya saing. Apabila tidak memiliki daya saing, maka usaha yang dijalankan tidak akan dapat bertahan. Dengan memiliki etika bisnis yang baik, maka bisnis perusahaan tersebut akan berkembang dan memiliki daya saing, juga kemampuan untuk tetap bersaing di pasaran dengan pengusaha atau pebisnis lainnya.

7. Meningkatkan Kepercayaan Investor

Bagi perusahaan besar dan sudah go public serta telah memasarkan sahamnya, makai a akan mendapatkan manfaat berupa meningkatnya kepercayaan dari investor untuk berinvestasi diperusahaannya.

8. Membangun Citra Positif Perusahaan

Etika bisnis juga akan membangun citra atau image yang baik mengenai perusahaan di mata masyarakat, rekan bisnis, maupun pesaing. Dengan citra yang baik, akan menjadi salah satu pendukung keberlangsungan dan perkembangan perusahaan.

Contoh Etika Bisnis

contoh-etika-bisnis

Contoh etika bisnis dalam perusahaan, misalnya terdapat sebuah pengusaha yang menjual martabak dan terang bulan. Kemudian ada seorang pengusaha lain yang mengikutinya dengan melakukan inovasi dari segi rasa dan bentuk. Maka apa yang dilakukan pengusaha kedua tersebut tidak termasuk melanggar etika bisnis yang baik. Apa yang dilakukan pengusaha kedua merupakan inovasi dalam bisnis. Lain halnya apabila ia menjiplak sama persis segi rasa, bentuk, nama, bahkan brand, maka ini merupakan etika bisnis yang buruk dan melanggar etika baik.

Berikut merupakan rangkuman etika dalam berbisnis yang wajib Anda ketahui.

1. Jujur

Jujur merupakan salah satu nilai dasar yang harus Anda miliki sebagai seorang pelaku bisnis. Jika dalam menjalankan bisnis Anda berlaku curang atau tidak jujur, maka reputasi perusahaan Anda akan hancur dalam waktu singkat. Perlu Anda ketahui, ketika reputasi perusahaan Anda telah rusak, maka akan sangat sulit mengembalikan kepercayaan. Butuh waktu lama untuk memulihkan perusahaan Anda. Oleh karena itu, kejujuran merupakan etika bisnis yang harus Anda miliki.

2. Bersikap Dewasa

Ego adalah sikap kekanak-kanakan yang harus Anda jauhi. Dalam berbisnis, Anda harus memiliki pemikiran jauh ke depan agar bisnis Anda terus berkembang dengan baik.

3. Berlaku Baik

Yang paling diperhatikan dalam etika adalah bagaimana seseorang bertingkah laku. Sebab tingkah laku adalah hal yang paling terlihat dalam interaksi dengan orang lain, baik konsumen, sesama rekan kerja, maupun mitra bisnis Anda. Agar kesan pertama Anda baik, usahakan bersikap sopan dan santun. Ingatlah bahwa kesan pertama sangat penting untuk kelanjutan hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, bersikaplah baik kepada semua orang dan jadikan sikap baik ini menjadi kebiasaan Anda.

4. Berpakaian Rapi

Pakaian merupakan etika dalam berbisnis yang paling bisa dilihat secara kasat mata. Jagalah dan perhatikan bagaimana Anda berpakaian agar enak dilihat. Jangan berpakaian kusut, berwarna mencolok, atau meggunakan kaos ke kantor atau acara resmi. Juga gunakan pengharum untuk pakaian Anda agar pada saat bertemu orang lain, mereka akan merasa nyaman.

5. Memperkenalkan Diri

Identitas merupakan hal yang sangat penting. Begitu juga saat berkenalan dengan orang lain, menyebutkan nama adalah hal utama. Ini akan membuat mereka mengingat Anda. Memiliki kartu nama menjadi poin lebih untuk Anda. pada saat memperkenalkan diri, berdirilah dan berjabat tangan serta menatap wajah kenalan Anda.

6. Menggunakan Bahasa yang Baik

Pemilihan bahasa juga mereka etika yang harus diperhatikan. Hindari penggunaan bahasa kasar, mengandung sara, dan obrolan yang bersifat pribadi. Jika Anda baru kenal seseorang, jangan langsung bercanda, apalagi jika itu sedikit nyeleneh karena Anda belum mengetahui kepribadian seperti apa yang dimiliki orang tersebut.

7. Selalu Ucapkan Terima Kasih

Terima kasih merupakan ucapan yang tidak boleh Anda lupakan. Ini merupakan bentuk apresiasi kepada orang lain. Selain ucapan, juga baik untuk memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai bentuk ucapan terima kasih jika memungkinkan.

8. Tuan Rumah yang Bayar

Jika Anda bertemu di luar bersama rekan bisnis dan merupakan tuan rumah, maka Anda harus menyadari bahwa Anda lah yang bertanggung jawab untuk membayar makanan ataupun minuman yang Anda konsumsi bersama mereka.

Nah, itulah hal yang perlu Anda ketahui terkait etika dalam bisnis. Etika adalah hal yang sangat penting dan mendasar dalam kehidupan, termasuk dalam bisnis Anda. Oleh karena itu ikuti dan bangunlah etika yang baik dalam menjalankan dan usaha mengembangkan bisnis Anda. Dengan etika yang baik, maka akan sangat membantu perkembangan bisnis, sebaliknya, dengan penerapan etika yang tidak baik akan membuat usaha Anda berhenti atau bangkrut di tengah jalan. Terima kasih telah membaca sampai akhir, semoga sukses!
[business-about]

Mindset Adalah : Pengertian dan Cara Mengubah Mindset

0
mindset adalah

Mindset adalah sebuah pola pikir seseorang dalam memandang sebuah permasalahan yang ada. Pembahasan kali ini akan lebih mengulas mengenai pengertian mindset dan bagaimana cara Anda mengubah mindset Anda.

Mindset adalah sebutan lain dari pola piker. Mindset terdiri dari dua kata yaitu mindset adalah mind dan set. Mind adalah sumber dari pikiran dan ingatan, pusat dari kesadaran yang memiliki hasil sebuah pemikiran, perasaan, sebuah ide, pendapat bagaimana menyimpan sebuah pengetahuan dan ingatan. Set adalah cara bagaimana mendahulukan peningkatan mengenai kemampuan dalam berkegiatan.

Definisi Mindset

mindset-adalah

Mindset adalah suatu keadaan atau cara pandang mental seseorang yang memiliki pengaruh terhadap pendekatan seseorang dalam menghadapi suatu fenomena.

Menurut Mulyadi (2007:71) mindset adalah seperangkat pendapat, asumsi atau sebuah catatan yang dimiliki oleh seseorang yang ditanamkan dengan sangat kuat. Dimana mindset adalah sebuah sikap yang dibentuk melalui pendidikan, sebuah pengalaman, dan dugaan.

James Artur Ray berpendapat mindset adalah sebuah kepercayaan yang dimiliki dimana kepercayaan tersebut mempengaruhi sikap maupun suatu cara berfikir sesseorang yang nantinya menentukan perilaku, sikap dan masa depan orang tersebut.

Dr. Ibrahim Elfiky menjelaskan dalam bukunya bahwa mindset adalah sekumpulan pemikiran yang terjadi berulang kali di berbagai tempat dan waktu serta diperkuat dengan keyakinan dan tindakan sehingga hal tersebut menjadi kenyataan.

Berdasarkan definisi diatas, maka pengertian mindset adalah sebuah kepercayaan dan cara berfiir yang nantinya akan mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang, yang pada akhirnya akan menentukan level keberhasilan dalam hidupnya.

Apa Itu Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar?

Mindset adalah sebuah pemikiran yang terbentuk dalam pikiran manusia dan secara garis besar pikiran terbagi menjadi dua bagian yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar merupakan proses mental yang dikendalikan secara sengaja sehingga manusia mampu membuat sebuah keputusan tersebut. Sedangkan pikiran bawah sadar merupakan proses mental yang memiliki fungsi otomatis sehingga manusia cenderung tidak menyadari dan belum mampu untuk mengendalikannya secara sengaja.

Pikiran sadar terbagi dalam 4 fungsi utama yaitu :

  1. Mampu mengenali sebuah informasi yang didapat dari panca indra
  2. Memberikan perbandingan pada memori manusia
  3. Membuat analisa
  4. Memberikan keputusan sebuah respon spesifik dari informasi tersebut

Pikiran bawah sadar memiliki fungsi yaitu memproses yang terdiri dari :

  1. Habit (Kebiasaan)
  2. Feeling (Perasaan)
  3. Memori jangka panjang
  4. Asumsi
  5. Kepribadian
  6. Dan kreativitas

Menelaah Perbedaan Mindset Kecil, Mindset Rata-Rata dan Mindset Luar Biasa

Dalam sebuah kehidupan, kita selalu akan diperlihatkan mengenai pola pikir setiap manusia yang bermacam-macam. Biasanya, banyak yang cenderung akan membedakan mindset antara orang sukses dengan mindset orang yang biasa saja. Salah satu contoh mindset orang sukses adalah menganggap sebuah kegagalan sebagai jalan menuju kesuksesan.

Mungkin Anda sering mendengar pernyataan yang sering disebarkan bahwa “Mindset kecil hanya diperuntukan untuk orang yang senang menggosipkan orang lain, mindset rata-rata akan lebih sering membahas sebuah keinginan, dan mindset luar biasa akan cenderung membuat ide yang cemerlang.”

Kenyataannya, Tidak Ada yang Namanya Mindset Kecil

Manusia merupakan makhluk sosial, dimana selalu akan terjadi sebuah interaksi dengan sesama dan saling membutuhkan. Salah satu kekayaan hidup yang harus dimiliki ialah bagaiman cara memperlakukan orang lain adalah sebuah citra diri yang sudah seharusnya kita miliki.

Namun yang namanya sebuah kehidupan tidak akan jauh dari sebuah pertengkaran dan kesalahpahaman. Ketika kita tidak memiliki hubungan yang baik tentu saja timbul yang namanya perasaan marah dan kecewa, dan sebagai pelampiasan emosi, tentu saja kita akan bercerita dengan orang yang kita percaya.

Lalu apakah bercerita termasuk mindset yang kecil? Tentu saja tidak. Faktanya tidak ada yang namanya mindset kecil. Setiap manusia memerlukan sebuah ruang untuk mengeluarkan segala isi pemikirannya, dan hal ini akan membuatnya merasa tenang serta merupakan hal yang normal dan tidak menunjukkan mindset yang sempit.

Benarkah Mindset Rata-Rata Sangat Suka Berandai-andai?

mindset-adalah

Mindset rata-rata menuju kepada oang-orang yang hanya mengharapkan sebuah peristiwa terjadi dalam hidupnya tanpa adanya niatan untuk melakukan usaha dalam mewujudkan hal tersebut. Mereka hanya akan terus berkata “ Aku merasa bahagia bila …” dan hal itu akan terus berulang dan akan menunggu sampai hal itu benar-benar terjadi.

Faktanya, kita perlu menyadari suatu realitas Kita adalah orang yang paling bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi dalam hidup kita. Yang berarti apapun keinginan dan harapan yang kita miliki bila tidak diimbangi dengan sebuah usaha hal tersebut hanya akan menjadi angan.

Lalu Bagaimana Mindset Luar Biasa?

Mindset luar biasa adalah orang-orang yang memiliki ide cemerlang? Nyatanya kita juga tidak bisa sepenuhnya percaya, coba ditelaah kembali, berapa banyakah orang yang memiliki ide cemerlang namun tidak bersungguh mewujudkannya akan sukses?

Jadi mindset luar biasa adalah orang yang memiliki pola pikir dimana ia akan mendiskusikan ide cemerlangnya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya.

Bagaimana Membentuk Mindset?

Mindset tidak serta merta ada dengan sendirinya, dan tentu saja membutuhkan sebuah proses. Bagaimana sih cara membentuk mindset adalah sebagai berikut :

TrendWatching

Tahap yang perlu dilakukan adalah melakukan manajemen terhadap pengamatan berbagai hal yang sedang populer yang nantinya trend tersebut akan memacu perubahan pada masa depan.

Envisioning

Kemampuan Anda dalam membuat gambarab mengenai dampah perubahan dalam berbagai lingkungan terutama bisnis, yang diakibatkan oleh pemicu perubahan dari hasil trendwatching.

Merumuskan Sebuah Paradigma

Dalam lingkungan organisasi atau perusahaan atau bisnis karakteristiknya akan digambarkan berupa customer. Maka paradigm yang harus dibangun sesuai dengan lingkungan customer value strategy, yaitu suatu pandangan untuk terus berkembang dan hal ini ditentukan oleh kemampuan bisnis Anda dalam menyediakan nilai terbaik bagi customer.

Merumuskan Mindset

Mindset memiliki tiga komponen diantaranya : keyakinan dasar, nilai, dan paradigma. Merumuskan sebuah mindset dibutuhkan keyakinan dari dalam diri sendiri untuk melihat suatu visi kemudian menemukan nilai yang dapat diambil lalu membentuk paradigmanya. Dengan paradigma yang berupa paradigm customer value strategy, kemudian akan dibangun customer value mindset dan continius improvement serta opportunity mindset.

Mindset = Perubahan

Dengan adanya mindset akan menjadikan pola pikir kita menafsirkan apa yang telah kita lihat dan alami. Pola pikir akan memberikan informasi bagaimana menjalankan sebuah permainan hidup dan mengatur apakah kita memainkannya secara berhasil atau justru gagal.

Mindset akan menggerakan perilaku kita sehingga mindset merupakan Driver dari motivasi afektif dalam melakukan psikomotorik. Agar berhasil, tentu saja Anda harus memahami bagaimana pola pikir Anda. Anda harus membawanya ke dalam kesadaran penuh dan harus memperhatikan dengan baik. Simak terus dan allow notifikasi situs Markey yaa

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna yang Wajib Diketahui!

0
pasar persaingan sempurna, pasar persaingan sempurna adalah, ciri pasar persaingan sempurna

Ketika duduk di bangku sekolah, Anda mungkin pernah mendengar soal seperti “Sebutkan ciri-ciri pasar persaingan sempurna!”. Sampai saat ini, apakah Anda masih memahami secara jelas tentang pengertian maupun cirinya?

Anda mungkin familiar dengan kata pasar dan persaingan. Pasar dikenal sebagai tempat di mana proses transaksi jual beli terjadi. Oleh karena itu, pasar juga akrab dengan aktivitas persaingan. Setiap pedagang di pasar tentunya selalu bersaing satu sama lain untuk dapat meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.

Namun apakah yang dimaksud dengan “Pasar Persaingan Sempurna”? Istilah ini mungkin tidak familiar di telinga masyarakat awam, dan banyak pula orang yang kebingungan ketika disodori pertanyaan seperti “sebutkan ciri-ciri  pasar kompetisi ideal” diatas tadi Anda juga salah satunya?

Lantas, seperti apakah ciri-ciri pasar kompetisi ideal? Dalam hal ini, kami hadirkan penjelasan komprehensif ini secara eksklusif untuk Anda.

Pasar Persaingan Sempurna Adalah

pasar persaingan sempurna, pasar persaingan sempurna adalah, ciri pasar persaingan sempurna

Pasar kompetisi ideal atau pasar persaingan sempurna adalah salah satu jenis pasar yang ada di masyarakat. Pasar kompetisi ideal dapat diartikan sebagai suatu pasar yang menjual produk-produk sejenis dengan tingginya jumlah pembeli dan penjual yang terlibat di dalamnya. 

Kunci utama dari ciri-ciri pasar satu ini adalah tipe produk sejenis yang dijual ke konsumen. Meski demikian, Pasar kompetisi ideal dinilai sebagai jawaban terbaik untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dikarenakan tidak adanya dominasi pihak tertentu di dalamnya.

Berbeda dengan jenis pasar lainnya, harga-harga produk yang berlaku di pasar ini tidak dapat dipengaruhi oleh penjual dan pembeli. Harga produk dalam Pasar kompetisi ideal merupakan 100% buah hasil interaksi berupa kesepakatan, permintaan dan penawaran. 

Permintaan merupakan keinginan dari konsumen, sedangkan penawaran adalah keinginan produsen atau penjual. Ketidakmampuan pembeli ataupun penjual untuk mengubah harga juga dikarenakan adanya “ikatan batin” serta pemahaman bahwa kedua belah pihak telah memahami struktur dan situasi dalam pasar.

10 Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

pasar persaingan sempurna, pasar persaingan sempurna adalah, ciri pasar persaingan sempurna

Ada sejumlah ciri yang membedakan jenis satu ini dengan pasar lainnya. Untuk memahaminya, Anda tentu akan dapat menjawab pertanyaan “Sebutkan ciri-ciri pasar persaingan sempurna,” yang disebutkan sebelumnya dengan mudah! Ciri- pasar kompetisi ideal meliputi hal-hal berikut.

1. Didominasi oleh Pedagang Kecil

Ciri-ciri  pasar kompetisi ideal termasuk dominasi oleh banyak pedagang kecil dengan tujuan mencegah dominasi pihak tertentu dalam pasar, terutama dalam hal harga dan kualitas produk.  Hal ini tidak akan terwujud apabila terdapat perusahaan besar yang beroperasi di dalam pasar. Keberadaan perusahaan besar justru akan mengakibatkan dominansi pasar secara sepihak dan mematikan para pedagang kecil di sekitarnya.

2. Produk Sejenis atau Homogen

Anda dapat mengenali pasar kompetisi ideal dengan mudah hanya dengan menelaah jenis produk yang dijual. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada bagian definisi, kunci utama yang membentuk pasar kompetisi ideal yaitu tipe produk yang dijual selalu sejenis atau serupa. Produk sejenis ini juga dikenal sebagai produk homogen.

Saat ini, mungkin Anda pernah mendapati sejumlah pedagang yang menjualkan produk-produk serupa. Semisal di suatu komplek pasar, terdapat belasan atau puluhan pedagang yang menjual baju dari bahan katun. Setiap toko menjual produk yang mirip mulai dari segi bahan, variasi warna, kualitas jahitan, hingga harganya.

Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Anda selaku konsumen. Sebab, Anda bisa mendapatkan produk yang sama persis dari pedagang manapun yang Anda kunjungi di  pasar kompetisi ideal. Anda pun tidak kesusahan dalam mencari dan mendapatkan produk yang sama semisal telah kehabisan stok di salah satu toko.

3. Tingginya Jumlah Pedagang dan Konsumen

Tingginya jumlah pedagang dan konsumen yang terlibat dalam aktivitas pasar kompetisi ideal membentuk ciri khusus berikutnya dari pasar ini. Banyaknya jumlah pedagang dan konsumen dalam pasar kompetisi ideal menyebabkan ketidakmampuan mereka untuk mempengaruhi situasi pasar. Tak seperti pasar jenis lainnya, unsur pedagang dan pembeli hanyalah segelintir kecil dari keseluruhan sistem pasar kompetisi ideal.

Ingat! Dalam pasar kompetisi ideal, para pedagang dan pembeli tidak bisa menentukan harga produk. Masih tetap terjadi interaksi di antara kedua belah pihak dalam pasar. Namun, interaksi tersebut hanyalah suatu aksi price taker alias “pengikut harga”. Aksi price taker ini pulalah yang mengakibatkan harga pasar bersifat datum. Sifat harga datum adalah harga yang besarannya tetap atau konstan, tak peduli berapapun jumlah yang laku terjual.

4. Setiap Orang Mempunyai Wawasan tentang Pasar

pasar persaingan sempurna, pasar persaingan sempurna adalah, ciri pasar persaingan sempurna

Ciri selanjutnya dari pasar persaingan sempurna adalah setiap orang yang berperan di dalamnya telah memiliki pengetahuan serta wawasan tentang keadaan pasar. Setiap orang yang dimaksud adalah penjual serta pembeli yang beraktivitas di dalam pasar. Mereka selalu mengetahui situasi pasar, termasuk perubahan yang terjadi, dan besar harga produk yang berlaku kala itu.

Nyatanya, wawasan terkait kondisi pasar memegang peranan penting dalam aktivitas pasar kompetisi ideal. Sejumlah keuntungan yang dirasakan oleh para penjual dan pembeli berkat pengetahuan ini antara lain:

  • Setiap konsumen membeli barang dengan harga sama. Tidak ada konsumen yang rugi dikarenakan membeli barang yang lebih mahal daripada harga pasar.
  • Begitu juga dengan para penjual, tidak ada yang mendapatkan keuntungan lebih besar atau lebih sedikit daripada yang lain. Sebab tak seorangpun penjual menawarkan barangnya jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pasar.
  • Alokasi sumber daya yang dimiliki oleh para pedagang secara totalitas didedikasikan untuk meraih keuntungan. Para pedagang sudah jelas tidak bisa mengandalkan harga produk sebagai alat bersaing. Oleh karena itu, mereka berfokus pada kualitas produk untuk menarik minat konsumen. Semakin baik kualitas produk yang ditawarkan, maka konsumen pun akan berdatangan.

5. Free Entry and Free Exit untuk Pedagang

Dalam pasar kompetisi ideal, setiap pedagang bebas untuk membuka ataupun menutup lapaknya. Dibandingkan dengan pasar lainnya,  pasar kompetisi ideal tidak memberikan suatu kontrak atau perjanjian kepada para pedagang yang ingin berjualan atau berhenti. Istilah ini dikenal dengan free entry and free exit.

Ciri ini memberikan keuntungan bagi setiap pedagang, sebab tidak ada yang akan menghambat mereka ketika hendak membuka lapak atau menutupnya. Pedagang akan membuka dagangan di  pasar kompetisi ideal jika prospek pasar dianggap dapat memberi keuntungan. 

Para pedagang yang bertahan biasanya karena mereka mampu menjual produk berkualitas tinggi dengan harga sesuai pasar. Dalam sistem pasar kompetisi ideal, konsumen cenderung melihat kualitas produk. Harga sudah tidak terlalu menjadi faktor pertimbangan saat belanja, sebab semua pedagang menawarkan produk dengan harga yang sama.

Begitu pula sebaliknya. Para pedagang bisa memilih menutup usaha dan berhenti jika aktivitas perekonomian di  pasar kompetisi ideal justru membuat mereka rugi. Kerugian pedagang dapat diakibatkan oleh sejumlah faktor. Seperti misalnya, pedagang tersebut memiliki kualitas produk yang buruk, tidak dapat bersaing, atau produk tidak memenuhi kriteria yang berlaku di pasar.

6. Transparansi Informasi

Transparansi informasi adalah salah satu ciri penting dari pasar persaingan sempurna. Dalam pasar seperti ini, semua informasi tentang produk, harga, dan kondisi pasar tersedia secara terbuka bagi semua pihak yang terlibat. Ini menciptakan lingkungan di mana tidak ada informasi yang disembunyikan atau ditutup-tutupi, sehingga memungkinkan transaksi yang adil dan efisien.

Keberadaan transparansi informasi memungkinkan pembeli untuk membuat keputusan yang lebih baik. Mereka dapat dengan mudah membandingkan harga dan kualitas produk dari berbagai penjual, dan ini mendorong persaingan berdasarkan nilai. Bagi penjual, transparansi informasi memungkinkan mereka untuk menentukan harga yang kompetitif dan menarik konsumen dengan kualitas produk yang baik.

Selain itu, transparansi informasi juga membantu mencegah praktik-praktik yang tidak etis atau manipulatif. Ketika semua informasi tersedia untuk umum, sulit bagi pedagang untuk memanipulasi pasar dengan cara yang merugikan konsumen atau pesaing.

7. Mobilitas Faktor Produksi

Mobilitas faktor produksi adalah konsep penting dalam pasar kompetisi ideal. Ini mengacu pada kemampuan produsen dan pekerja untuk beralih dari satu industri atau sektor ke industri atau sektor lain dengan relatif mudah. Mobilitas ini menciptakan fleksibilitas dalam perekonomian dan memungkinkan pasar untuk beradaptasi dengan perubahan dalam permintaan dan pasokan.

Misalnya, jika terjadi peningkatan permintaan untuk produk tertentu, produsen dapat dengan cepat mengalihkan sumber daya mereka ke produksi produk tersebut. Sebaliknya, jika ada penurunan permintaan untuk suatu produk, produsen dapat dengan mudah beralih ke produksi produk lain yang lebih diminati oleh pasar.

Mobilitas faktor produksi juga menciptakan pasar tenaga kerja yang dinamis. Pekerja dapat dengan relatif mudah mencari pekerjaan baru jika industri tempat mereka bekerja mengalami penurunan atau perubahan. Ini memberikan fleksibilitas dan perlindungan bagi pekerja dalam menghadapi perubahan ekonomi.

8. Harga Pasar Konstan

Salah satu karakteristik penting dari pasar persaingan sempurna adalah harga pasar yang cenderung konstan dalam jangka pendek. Ini berarti bahwa fluktuasi harga yang signifikan jarang terjadi dalam waktu singkat. Harga-harga produk umumnya tetap relatif stabil kecuali ada perubahan besar dalam penawaran atau permintaan.

Stabilitas harga ini memberikan kepastian bagi konsumen dan produsen. Konsumen tahu apa yang dapat mereka harapkan ketika mereka berbelanja, dan produsen dapat merencanakan produksi mereka dengan lebih baik tanpa khawatir perubahan harga yang tiba-tiba.

Namun, penting untuk dicatat bahwa sementara harga pasar mungkin tetap konstan dalam jangka pendek, mereka tetap dapat berfluktuasi dalam jangka panjang sebagai respons terhadap perubahan dalam faktor-faktor seperti teknologi, biaya produksi, atau perubahan permintaan konsumen.

9. Tidak Ada Biaya Transaksi

Salah satu manfaat  pasar kompetisi ideal adalah minimnya biaya transaksi. Ini berarti bahwa ketika pembeli dan penjual melakukan transaksi, mereka tidak dihadapkan pada biaya tambahan yang signifikan di atas harga produk itu sendiri. Dalam banyak kasus, ini berarti bahwa harga yang dilihat oleh konsumen adalah harga yang sebenarnya yang harus mereka bayarkan.

Ketidakberadaan biaya transaksi ini menciptakan pasar yang efisien dan menguntungkan bagi semua pihak. Pembeli dapat membeli produk dengan harga yang lebih rendah tanpa biaya tambahan yang tidak perlu, dan penjual dapat menjual produk mereka tanpa kehilangan sebagian besar pendapatan mereka untuk biaya transaksi.

Namun, penting untuk diingat bahwa dalam beberapa kasus, terutama dalam transaksi bisnis besar atau kompleks, biaya transaksi mungkin tetap ada. Namun, dalam  pasar kompetisi ideal, biaya ini biasanya dijaga sekecil mungkin.

10. Kebebasan Memasuki Pasar

Kebebasan untuk memasuki pasar adalah ciri kunci dari  pasar kompetisi ideal yang menciptakan lingkungan bisnis yang dinamis. Ini berarti bahwa siapapun yang ingin memulai bisnis atau memasuki pasar dapat melakukannya tanpa hambatan yang signifikan. Tidak ada regulasi berlebihan atau birokrasi yang menghambat seseorang yang ingin berdagang atau berproduksi.

Ini adalah aspek penting dalam menciptakan inovasi dan persaingan yang sehat. Kebebasan untuk memasuki pasar memungkinkan wirausaha dan inovator untuk mencoba ide-ide baru dan menciptakan produk atau layanan yang lebih baik. Ini juga mendorong pesaing yang ada untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka dan meningkatkan pelayanan pelanggan mereka.

Selain itu, kebebasan memasuki pasar juga memberikan konsumen lebih banyak pilihan. Mereka dapat memilih dari berbagai penjual dan produk, yang meningkatkan daya tawar konsumen dan mendorong penjual untuk menawarkan produk yang lebih baik dengan harga yang lebih kompetitif.

Itu dia ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna. Apakah sekarang Anda ingin mencoba  pasar kompetisi ideal  ini? Semoga artikel ini dapat berkontribusi pada peningkatan pemahaman Anda.

10 Faktor Keberhasilan Wirausaha, Pemula Wajib Tahu!

0
faktor keberhasilan wirausaha

Banyak sekali faktor yang perlu dipelajari oleh seorang pengusaha untuk meraih kesuksesan, berwirausaha merupakan dunia yang dinamis, uang bukanlah modal utama untuk dapat menjadi sukses. Tidak sedikit pengusaha yang akhirnya gulung tikar karena hanya bermodalkan uang.

Mereka menganggap, dengan memiliki modal banyak maka otomatis usahanya akan sukses. Padahal kenyataanya tidak demikian adanya, untuk menjadi sukses diperlukan factor keberhasilan wirusaha lain untuk meningkatkan daya jual, diperlukan inovasi, kreatifitas, dan sikap positif saat mengalami masalah.

Untuk wawasan dan pengetahuan wirusaha Anda demi mencapai keberhasilan, berikut kami sajikan berbagai factor keberhasilan wirausaha untuk Anda. Berikut penjelasan lengkapnya.

10 Faktor Keberhasilan Wirausaha

faktor-keberhasilan-wirausaha

1. Pengetahuan terkait Wirausaha

Hal pertama yang harus Anda pelajari dari daftar 10 faktor keberhasilan wirausaha adalah pengetahuan atau wawasan tentang kewirausahaan. Kewirausahaan sendiri ialah aktifitas untuk mendirikan usaha, mengkalkulasikan kebutuhan finansial, dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Pengetahuan terkait wirausaha seperti meghitung kas, alokasi modal, teknik atau strategi pemasaran, dan berbagai pengetahuan lainnya harus Anda kuasai. Khususnya pengetahuan terkait bidang bisnis yang Anda lakukan.

Namun bagi Anda yang memang tidak memiliki pengetahuan tersebut karena tidak menempuh pendidikan bisnis misalnya, tidak perlu takut atau menjadi tidak berkeinginan memulai usaha. Anda dapat menyiasati hal ini dengan mempekerjakan orang-orang yang memiliki pengetahuan di bidang tersebut.

2. Keterampilan Berwirausaha

Setelah menguasai pengetahuan di bidang kewirausahaan, maka faktor keberhasilan wirausaha berikutnya tentu saja menerapkan pengetahuan tersebut. Inilah yang dinamakan dengan keterampilan berwirausaha.

Tanpa memiliki keterampilan ini, akan sulit mencapai keberhasilan wirausaha, mungkin bisnis Anda akan flat atau begitu-begitu saja, bahkan dapat menyebabkan usaha Anda berpotensi bangkrut dalam waktu singkat.

3. Berani Membuat Keputusan

faktor keberhasilan wirausaha

Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha sukses, sayangnya sedikit sekali dari mereka yang mau bertindak dan berani membuat keputusan untuk terjun di dunia bisnis.

Banyak orang yang memikirkan konsep, teori, merencanakan berbagai hal, tapi akhirnya tidak mengambil keputusan hingga akhirnya rencana tersebut terlupakan. Oleh karena itu, jika Anda ingin merasakan keberhasilan wirausaha, maka Anda harus berani membuat suatu keputusan.

Setelah memutuskan untuk membuka usaha Anda, dalam menjalankan bisnis juga Anda harus berani membuat keputusan untuk menciptakan terobosan-terobosan baru, inovasi baru. Jangan takut untuk merealisasikan ide dan kreatifitas Anda.

Banyak pengusaha besar dan sukses dunia bisa menjadi seperti sekarang ini karena berani membuat keputusan besar yang mengubah usaha mereka. Siapkah Anda menjadi pengusaha besar selanjutnya?

4. Tidak Takut Hadapi Resiko

Faktor keberhasilan wirausaha selanjutnya ialah tidak takut hadapi resiko. Selain tindakan, keberanian untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk juga menjadi kunci dalam meraih kesuksesan menjadi seorang pebisnis. Contohnya saja histori bagaimana Gojek dulu hadir ditengah masyarakat yang masih awam akan teknologi, apalagi untuk memesan transportasi secara online.

Di tengah kondisi demikian, besar kemungkinan Gojek menghadapi kebangkrutan. Tetapi seperti yang kita ketahui saat ini, masyarakat menerima dan telah menjadi jawaban kebutuhan masyakarat. Teknologi yang awalnya rumit dibuat disederhanakan sedemikian rupa, sehingga memudahkan orang-orang berpergian ke mana saja.

5. Percaya Diri

Percaya diri merupakan faktor keberhasilan wirausaha yang juga harus Anda miliki. Anda harus memiliki kepribadian yang satu ini karena bisnis yang akan Anda bangun dan jalankan nantinya adalah buah pikiran Anda.

Oleh karena itu Anda harus memiliki kepercayaan tinggi untuk bisnis Anda. Dengan kepercayaan diri yang tinggi juga akan membantu Anda untuk lebih mantap dan tidak risau saat pengambilan keputusan dalam bisnis Anda.

6. Kreativitas

Persaingan di dunia kerja tidaklah mudah. Seorang wirausaha akan berhadapan dengan wirausahawan lainnya di bidang yang sama, bahkan tidak jarang dengan produk yang memiliki kualitas sama. Jika Anda bersaing dengan cara demikian, sulit untuk mencapai kesuksesan.

Untuk menghadapi hal yang demikian, Anda memerlukan kreativitas untuk membuat produk Anda berbeda dengan produk lainnya yang sejenis. Perbedaan dan keunikan produk akan menjadi daya tarik tersendiri dan sangat berpeluang mengembangkan dan menyukseskan bisnis Anda.

Apakah Anda mengetahu perusahaan retail Uniqlo? Di tengah membludaknya bisnis retail, ia tetap mampu bersaing dan sukses hingga saat ini karena ketika perusahaan lain fokus pada pakaian, ia membuktikan kreativitasnya dan keunikannya dengan memproduksi produk lain seperti kaus kaki dan topi. Harga produknya pun lebih terjangkau jika dibandingkan dengan perusahaan retail lain seperti H&M dan Zara.

7. Kecerdasan dan Kepemimpinan

Bukan hal yang mudah untuk menyukseskan bisnis yang Anda geluti. Pasti ada saja hal yang membuat bisnis Anda terancam mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, Anda memerlukan kecerdasan dalam menjalankan bisnis.

Kecerdasan yang harus Anda miliki adalah kemampuan problem solving atau kemampuan memecahkan masalah. Ini akan sangat membantu Anda mengatasi masalah dan menemukan solusi terbaik untuk setiap permasalahan. Kemampuan ini harus dimiliki terutama oleh Anda yang merupakan pemimpin perusahaan.

Sebagai seorang pemimpin dalam usaha Anda, Anda memiliki tanggung jawab terhadap bisnis dan nasib karyawan Anda. Mengelola dan mengatur bisnis sekaligus karyawan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan secara bersamaan. Namun Anda dituntut untuk mampu demi kelancaran bisnis Anda.

Mulailah belajar kepemimpinan dengan mengatur kepribadian Anda dengan cara mengelola emosi. Seringnya sikap egoislah yang menghancurkan berbagai hal, oleh karena itu mulailah untuk mengurangi ego Anda sendiri dan tularkan kepada bawahan atau karyawan Anda. Berlaku juga untuk sikap baik lainnya.

  1. Kesabaran dan Kegigihan

Faktor keberhasilan wirausaha selanjutnya ialah keasabaran dan kegighan. Anda harus bersabar dalam menghadapi berbagai masalah yang menanti. Termasuk bersabar dalam menghadapi konsumen, klien, bahkan dalam menyikapi pemasukan Anda yang menurun. Anda harus menyadari bahwa hal-hal di atas adalah sesuat yang wajar terjadi.

Selain bersabar, di samping itu Anda harus tetap memiliki tekad dan kegigihan untuk tetap menjalakan bisnis Anda. Jangan menyerah dan memutuskan berhenti hanya karena ekspektasi Anda di awal tidak sesuai dengan realita yang harus Anda hadapi.

Yakini bahwa semua pengusaha sukses pasti pernah berada di posisi Anda, yaitu berhadapan dengan berbagai masalah yang mungkin lebih berat dari yang Anda alami saat ini. Gigih dalam mencari solusi setiap permasalahan, gigih untuk terus bekerja keras, dan gigih untuk menemukan ide dan kreativitas baru adalah kunci yang harus Anda miliki.

9. Kemampuan Kerja Sama Tim

Menjalankan perusahaan tidak dapat dilakukan seorang diri. Penentuan keberhasilan melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk karyawan. Sebagai pemimpin yang baik, Anda harus mementingkan kerja sama tim dan tidak bersikap egois.

Tidak perduli bisnis Anda kecil atau besar, penting untuk membudayakan kerja sama tim yang baik. Dengarkan setiap pendapat dan ide mereka, mungkin saja ide yang diberikan tim atau karyawan membawa perubahan positif bagi bisnis Anda ke depannya.

10. Pengalaman

Faktor keberhasilan wirausaha yang terakhir adalah pengalaman. Tidak ada yang akan sukses pada percobaan pertama dalam kehidupan, berlaku juga untuk dunia bisnis. Kemampuan dan kehandalan akan Anda dapatkan bila telah memiliki jam terbang yang tinggi, artinya ketika Anda telah melakukannya berulang kali. Ini akan mendatangkan Anda guru terbaik, yaitu pengalaman.

Jika Anda saat ini masih bekerja di perusahaan orang lain, manfaatkan hal tersebut untuk belajar banyak hal. Pelajari dan serap berbagai pengetahuan dan ilmu kewirausahaan.

Dengan begitu, ketika bekal Anda sudah cukup untuk membangun usaha Anda sendiri, Anda telah siap dan memiliki pengetahuan. Oleh karenanya, jadilah karyawan yang aktif dan bekerja keras selama di perusahaan tempat Anda bekerja.

Jika Anda diberi pekerjaan untuk bertemu dengan orang luar, klien perusahaan, atau rekan bisnis, berilah layanan terbaik. Lakukan hal tersebut semaksimal mungkin. Jalinlah hubungan bukan hanya antara si klien dengan perusahaan Anda, tetapi juga hubungan dengan Anda.

Ini akan sangat berguna nantinya untuk memulai bisnis Anda karena sedari awal Anda telah menyiapkan koneksi. Sebab dalam dunia bisnis, koneksi dapat disebut sebagai penentu keberhasilan Anda. Potensi membangun bisnis Anda mejadi lebih besar semakin terbuka lebar.

Faktor Kegagalan Wirausaha

faktor keberhasilan wirausaha

Untuk melengkapi pengetahuan Anda dan menghindari kegagalan, tidak hanya faktor keberhasilan wirausaha saja, kami juga akan memberi informasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan usaha Anda mengalami kegagalan, khususnya yang mungkin terjadi pada seorang pemimpin. Faktor-faktor tersebut ialah:

  1. Ketidakjujuran falam menjalankan bisnis
  2. Tidak berkompeten sedikitpun dalam bidang bisnis yang dipilih, hanya modal nekat saja.
  3. Tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengatur atau manajemen keuangan
  4. Tidak menjalankan bisnis sepenuhnya, hanya setengah hati
  5. Tidak memiliki keahlian dalam memanajemen sumber daya manusia dalam hal ini karyawan yang baik.

Itulah ulasan terkait berbagai faktor keberhasilan wirausaha yang wajib Anda ketahui dan miliki jika ingin menjadi pengusaha yang sukses. Dalam menjalankan usaha memang modal terkadang tidak selalu berada dalam urutan paling atas.

Banyaknya modal uang tidak akan bisa menutupi kerugian Anda jika Anda tidak memiliki pengetahuan serta berbagai faKtor pendukung keberhasilan wirausaha di atas. Segera pelajari dan terapkan berbagai faktor di atas faktor keberhasilan wirausaha dapat Anda raih. Semoga artikel dari Markey ini dapat membantu!