Last Updated on January 3, 2024 by APPKEY-HERI
Sebenarnya ada berbagai jenis pasar yang harus Anda ketahui dalam dunia bisnis, khususnya dunia investasi. Sebelumnya kita telah mempelajari instrumen pasar modal dan fungsi pasar modal. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas pasar uang. Pasar uang adalah salah satu pasar yang saat ini banyak digunakan sebagai tempat melakukan transaksi.
Transaksi jenis apa saja yang dilakukan? Apa yang diperjual-belikan di pasar uang? Untuk menemukan jawabannya, ikuti artikel sampai akhir ya. Di artikel ini juga akan dibahas perbedaan pasar uang dan pasar modal agar tidak keliru dalam membedakannya. Berikut ulasan lengkapnya.
Daftar Isi
Pasar Uang Adalah
Pasar uang adalah pasar yang menjadi tempat atau wadah yang akan mempertemukan pemilik dana dan calon konsumen. Ini juga dapat diartikan sebagai tempat yang digunakan suatu perusahaan untuk meminjam dana antar berbagai pihak. Pinjaman tersebut memiliki tingkat bunga tertentu dengan jangka waktu peminjaman maksimal selama satu tahun.
Jadi, masa peminjamannya sangat bervariasi, mulai dari satu hari, satu minggu, beberapa bulan, dan variasi lainnya sesuai kesepakatan bersama. Jika jangka waktu pinjamannya melampaui satu tahun, maka tidak lagi dipasarkan sebagai pasar uang. Ini karena pinjaman tersebut sudah tergolong dalam kategori pasar hutang.
Berdasarkan jenis mata uang, pasar uang dibedakan menjadi pasar domestik dan pasar valuta asing. Sebuah pasar uang dikatakan telah efektif apabila di pasar tersebut dapat dilakukan pengiriman atau transfer uang. Pengiriman dilakukan dari unit surplus ke unit defisit dengan jumlah besar dan waktu yang singkat. Selain itu, biayanya juga sangat kecil atau rendah.
Fungsi Pasar Uang Adalah
Beberapa fungsi pasar uang adalah fungsi likuiditas, sarana penyaluran kebijakan, fungsi informasi, accumulation of wealth, serta fungsi allocation of wealth. Berikut lebih jelasnya.
Fungsi Likuiditas
Fungsi likuiditas pasar uang berkaitan dengan manfaat yang akan didapatkan oleh investor. Manfaat tersebut dalam rangka mengelola dana jangka pendek mereka yang idle dengan para pembeli piranti pasar uang. Contohnya seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), serta deposito jangka pendek guna memperoleh pendapatan.
Sedangkan bagi pebisnis atau pengusaha yang membutuhkan dana, pasar uang adalah alternative yang dapat djadikan sebagai sumber mendapatkan dana sementara.
Sarana Penyaluran Kebijakan
Dalam melaksanakan berbagai kebijakan terkait keuangan moneter, Bank Sentral atau otoritas moneter lainnya memanfaatkan piranti operasi pasar terbuka (OPT). Kebijakan OTP dilakukan dengan penjualan atau pembelian surat berharga yang diterbitkan bank sentral maupun pemerintah. Ini bisa dilakukan secara outright maupun repo.
Surat berharga tersebut diterbitkan di pasar uang dengan tujuan mempengaruhi likuiditas perekonomian agar sesuai dengan yang dibutuhkan perekonomian. Perkembangan likuiditas dalam pasar uang juga akan mempengaruhi perkembangan suku bunga serta nilai tukar. Hal ini akhirnya akan berpengaruh pada aktivitas perekonomian secara makro.
Fungsi Informasi
Perkembangan pasar uang akan memberikan informasi bagi pelaku yang melakukan aktivitas di pasar uang. Contohnya seperti investor, perusahaan, pemerintah, perbankan, serta otoritas keuangan.
Informasi tersebut terkait kondisi moneter, preferensi, arah kebijakan, serta tingkah laku pelaku atau peserta yang beraktivitas di pasar uang. Selain itu, kondisi dan prospek ekonomi baik di dalam negeri maupun luar negeri juga dimuat didalamnya.
Fungsi Accumulating of Wealth
Accumulating of Wealth atau akumulasi kekayaan akan diperoleh dengan cara menempatkan harta lancar (liquid assets) yang dimiliki pada piranti pasar uang yang akan memberikan pendapatan.
Bagi para investor, jumlah pendapatan yang akan diperoleh bergantung pada besar-kecilnya tingkat resiko yang akan ditolerir. Semakin besar resiko yang mampu ditanggung, maka semakin besar pula pendapatan yang akan diperoleh dan sebaliknya.
Fungsi Allocation of Wealth
Allocation of wealth adalah fungsi yang ditawarkan pada para investor yang memiliki keinginan untuk mendiversifikasikan asset yang dimiliki. Dalam usaha untuk mengurangi risiko yang dihadapi, investor dapat melakukan investasi pada berbagai alternative yang ada. Contohnya seperti deposito di bank, membeli surat berharga atau saham, atau berbagai instrument pasar uang lainnya.
Instrumen Pasar Uang Adalah
Surat Berharga Pasar Uang
Instrument pertama pasar uang adalah Surat Berharga Pasar Uang yang diterbitkan oleh bank dan ditandatangi oleh nasabah. Ini biasanya berupa surat jaminan pelunasan utang nasabah kepada bank. Nantinya ini dapat menjadi hak bank yang memberikan hutang tersebut untuk kemudian dijual di pasar uang.
Penjualan Surat Berharga Pasar Uang dapat dilakukan antar bank komersial dengan Bank Indonesia atau Lembaga keuangan lainnya yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan menggunakan sistem diskonto.
Diskonto sendiri memiliki arti potongan atau bunga yang harus dibayarkan orang yang menjual wesel atau surat dagang dan diuangkan sebelum tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo khusus untuk Surat Berharga Pasar Uang sendiri harus berjangka pendek minimal selama 30 hari. Selain itu, minimal nilai nominalnya adalah 25 miliar rupiah dan maksimal nilainya 30 miliar rupiah, dengan kelipatan sebesar 5 juta rupiah.
Sertifikat Bank Indonesia
Selanjutnya yang termasuk dalam instrument pasar uang adalah Sertifikat Bank Indonesia atau SBI. SBI adalah surat berharga yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti utang dengan jangka waktu pendek. Ini biasanya berlangsung selama satu sampai tiga bulan dan dilakukan dengan sistem diskonto.
Untuk diketahui, instrument pasar uang satu ini menjadi mekanisme khusus yang dilakukan Bank Indonesia guna mengendalikan nilai rupiah agar tetap stabil. Dengan melakukan jual beli SBI, diharapkan akan mendatangkan lebih banyak uang primer beredar yang dapat diserap negara.
Pada Juli 2005, Bank Indonesia telah menerapkan sistem suku bunga Bank Indonesia yang berlaku dalam setiap transaksi SBI ini. Inilah yang kemudian digunakan sebagai acuan para pelaku pasar.
Namun perlu diingat juga, pada 2016 lalu Gubernur Bank Indonesia telah mengumumkan bahwa pemerintah akan melakukan penghapusan penerbitan SBI secara bertahap sampai tahun 2024 mendatang. Kemudian, Sertifikat Bank Indonesia ini akan digantikan dengan Surat Berharga Negara sebagai bagian dari instrument moneter.
Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito dalam instrument pasar uang ini berbeda dengan deposito simpan pinjam. Akta deposito pada instrument pasar uang adalah deposito yang mengarah pada investasi yang sebenarnya, tidak pada tabungan. Deposito pada pasar uang ini tidak memiliki nama pemilik secara paten sehingga dapat diperjualbelikan dan dicairkan oleh siapapun yang memegangnya.
Bunga untuk sertifikat deposito dapat diketahui bahkan sebelum jatuh tempo dan dapat diperhitungkan di muka. Sehingga pemegangnya dapat mengetahui secara pasti nilainnya jika dicairkan. Surat ini juga dapat diperpanjang secara otomatis tanpa harus mencairkannya terlebih dahulu.
Banker’s Acceptance
Banker’s acceptance merupakan instrument pasar uang berupa wesel berjangka yang diterima eksportir untuk sejumlah barang ekspor impor yang diperdagangkan. Dengan adanya dokumen ini, maka pihak eksportir dan investor dapat meghindari kemungkinan gagal bayar akibat kurangnya kepercayaan terhadap kemampuan bayar importir.
Banker’s Acceptance ini dianggap sebagai instrument pasar uang dengan kualitas tinggi dan sangat aktif diperjualbelikan di pasar uang internasional antar lembaga keuangan, industri, serta dealer surat berharga karena mudah diuangkan.
Treasury Bills
Treasury Bills atau T-Bills adalah surat obligasi pemerintah dengan jangka waktu relative pendek. T-Bills pada awalnya diterbitkan sebagai obligasi oleh pemerintah Amerika Serikat dengan tujuan membiayai keterlibatan mereka pada masa Perang Dunia I.
T-Bills ini diperdagangkan dengan cara investor melakukan pembelian dengan harga diskon. Kemudian pada saat jatuh tempo investor akan menjualnya dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga diskon dengan harga nominal.
Call Money
Instrument selanjutnya dalam pasar uang yaitu call money yang merupakan instrument berupa peminjaman dana antarbank dalam jangka waktu yang sangat singkat yang berkisar selama 7 hari.
Umumnya call money digunakan pada saat bank membutuhkan atau harus mengalihkan kelebihan dana jangka pendek bersifat sementara dengan proses yang terjadi di dalam kliring. Bank Indonesia mengadakan kliring setiap harinya, dalam prosesnya ada bank yang menang dan kalah.
Untuk bank yang kalah kliring dan tidak dapat menutup kekalahan, maka dapat melakukan peminjaman sejumlah dana pada bank lain. Ini harus dilakukan agar bank tersebut tidak mendapat sanksi sebagai akibat kekurangan likuiditas. Proses ini dinamakan sebagai interbank call money. Ada yang dinamakan “one day call money” serta “two day call money” yang merefresentasikan jumlah hari peminjaman uang yang dilakukan antar bank.
Promissory Notes
Promissory Notes secara sederhana didefinisikan sebagai nota yang dapat diuangkan. Ini dapat berupa surat kontrak yang menyatakan bahwa suatu pihak akan membayarkan sejumlah uang kepada pihak lain sebagai pelunasan atas utangnya.
Di dalamnya tercantum jumlah pokok pinjaman beserta bunga (jika ada) juga tanggal jatuh tempo pembayaran. Selain itu, kesepakatan kedua pihak jika kemudian pihak yang berutang tidak mampu atau gagal membayar utang juga termasuk di dalamnya.
Promissory Notes ini juga dapat dijual dalam pasar uang apabila memenuhi standar dan syarat penjualan yang telah dicantumkan dalam pasal 174-177 Kitab Undang-undang Hukum Dagang.
Commercial Paper
Commercial paper atau surat berharga komersial merupakan instrument utang yang dikeluarkan perusahaan atau bank yang telah berkapitalisasi besar kepada para investor. Namun, ini tidak untuk investasi jangka panjang, melainkan untuk pembelian inventaris atau untuk pengelolaan modal kerja dengan jangka waktu singkat, yaitu tidak lebih dari satu tahun.
Instrument pasar uang yang satu ini merupakan alternative terbaik untuk tujuan penambahan modal usaha alih-alih menggunakan pembiayaan yang diperoleh dari pinjaman bank. Sehingga commercial paper ini cukup laris dalam pasar uang.
Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang Adalah
Banyak orang yang berasumsi bahwa pasar modal dan pasar uang adalah dua hal yang sama. Padahal, dari uraian di atas pastinya Anda sendiri telah mendapat gambaran perbedaan keduanya. Agar lebih jelas, berikut ulasannya.
Produk yang Diperjualbelikan
Jika pasar modal umumnya memperjualbelikan saham, obligasi, sampai reksadana, maka beda halnya untuk pasar uang. Dari uraian sebelumnya, pasar uang memperjualkan SBI, deposito, call money dan lain sebagainya. Dari produk atau instrumentnya saja sudah sangat berbeda bukan?
Jangka Waktu
Jangka waktu pada pasar uang relative pendek yaitu kurang dari satu tahun. Waktunya biasanya hanya dalam beberapa bulan, bahkan call money hanya dalam hitungan hari. Hal ini karena memang pasar uang adalah tempat yang digunakan untuk pemberian dana usaha dengan pengembalian cepat sesuai kesepakatan.
Sementara pasar modal berjangka waktu lebih panjang meski memang pada periode tertentu banyak pelaku yang bertransaksi pada pasar modal yang menjual asetnya untuk memutar dana guna menjual atau membeli saham. Ini dilakukan tentunya untuk mendapatkan keuntngan.
Otoritas
Otoritas tertinggi dalam pasar adalah Bank Indonesia, sementara pada pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia. Sehingga pelaku perdagangan harus mengikuti dan mematuhi seluruh regulasi yang ditetapkan oleh masing-masing otoritas.
Risiko
Umumnya, resiko yang akan dihadapi oleh kedua jenis pasar ini sama besarnya. Namun, untuk pasar uang lebih baik sebab dapat berjalan dengan modal yang relative kecil. Sementara untuk pasar modal, terutama saham, akan terus mengalami perubahan naik turun setiap harinya.
Itulah tadi berbagai informasi terkait pasar uang yang harus Anda pahami sebagai seorang investor untuk melengkapi pengetahuan dan pemahaman Anda. Setelah mengetahui berbagai hal terkait pasar uang sera perbedaannya dengan pasar modal, Anda telah memiliki lebih banyak pilihan investasi sehingga Anda dapat memilih pasar dan instrument yang benar-benar cocok dan tepat untuk Anda. Terima kasih telah mengikuti hingga akhir, sampai berjumpa di artikel selanjutnya, dan semoga membantu!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.