Last Updated on July 12, 2022 by
Virtual marketing adalah cara promosi online yang marak dilakukan. Inilah solusi terbaik bagi Anda yang selama ini mencari strategi pemasaran yang simpel, tanpa modal, dan sanggup menghasilkan omset berlimpah.
Trik virtual marketing wajib Anda coba, mengingat masyarakat zaman sekarang serba mengandalkan internet untuk menggali informasi. Peluang bisnis dan produk Anda ditemukan konsumen akan jauh lebih besar jika dipromosikan lewat jalur virtual.
Tertarik mencoba strategi virtual marketing? Simak dulu arti, contoh dan tips pemakaian virtual marketing berikut ini, yuk!
Baca juga : Pengertian Pemasaran (Dasar, Karakter, Konsep)
Daftar Isi
Pengertian Virtual Marketing Adalah
Virtual marketing adalah aneka cara mempromosikan bisnis melalui media internet. Ada juga yang mendefinisikan virtual marketing sebagai e-marketing (electronic marketing).
Secara umum, konsep dan tujuan virtual marketing mirip dengan pemasaran biasa secara offline. Bedanya kita akan lebih banyak memanfaatkan dunia maya untuk menjangkau konsumen.
Namun virtual marketing bukan hanya sebatas mempromosikan dagangan di internet. Pelaksanaan virtual marketing juga mencakup penumbuhan brand awareness, manajemen aktivitas yang berkaitan dengan transaksi, hingga mengevaluasi pertumbuhan toko secara berkala.
Tujuan Utama Virtual Marketing Adalah
Tujuan virtual utama marketing bukan untuk mendorong konsumen membeli produk Anda. Strategi marketing online ini lebih mengarah pada perkenalan brand ke publik.
Calon konsumen harus merasa “tertarik” dengan brand Anda sebelum mereka mau membeli produk. Poin inilah yang menjadi incaran para virtual marketer. Peluang Anda meraih sukses akan jauh lebih besar ketika masyarakat menyukai brand Anda.
Keuntungan virtual marketing pun jauh lebih banyak dari sekadar menciptakan penjualan baru, antara lain:
- Mempertahankan eksistensi usaha dalam jangka panjang. Perusahaan Anda bisa bertahan selama puluhan tahun karena sudah punya nama baik dan diminati oleh konsumen secara turun-temurun.
- Mendatangkan lebih banyak konsumen organik. Anda tidak perlu keluar banyak modal beriklan. Kepopuleran nilai brand akan menarik rasa penasaran pengguna baru, sehingga mereka akan mencari sendiri info-info seputar produk dan membelinya.
- Menjaga loyalitas pembeli. Pelayanan konsumen juga dapat turut dimaksimalkan sembari berpromosi. Jadi Anda bisa sekaligus menjaga loyalitas dan engagement
- Menumbuhkan brand awareness. Konsumen tidak akan tertarik membeli produk dari toko yang mereka belum pernah dengar nama atau reputasinya. Inilah waktu terbaik untuk “memperkenalkan diri” pada audiens melalui virtual marketing.
6 Jenis Virtual Marketing Adalah
Saat ini sudah ada banyak jenis virtual marketing di sekitar kita. Mungkin saja Anda sudah pernah menjumpai tipe-tipe virtual marketing berikut sebelumnya tanpa disadari.
Inilah 6 jenis virtual marketing terpopuler digunakan oleh brand-brand kekinian:
1. Search Engine Optimization (SEO)
Jenis virtual marketing pertama adalah Search Engine Optimization (SEO). Taktik SEO banyak digunakan untuk mengoptimalkan popularitas website bisnis di mesin pencari (seperti Google).
Situs-situs yang menggunakan SEO akan lebih mudah muncul di ranking 1 hasil penelusuran konsumen, dan diklik oleh mereka. Otomatis nama web Anda juga akan lebih terkenal dan dikunjungi banyak calon konsumen baru.
2. Online Ads (Iklan Online)
Berikutnya ada online ads (iklan online). Sesuai namanya, online ads adalah iklan-iklan yang tersebar di jejaring dunia maya.
Iklan online bekerja dengan sistem PPC (pay per click), di mana tarif promosi dihitung berdasarkan jumlah klik yang diperoleh iklan Anda. Semisal tarif 1x klik iklan adalah 50 rupiah. Jika ada 500 audiens yang mengklik iklan, alhasil Anda harus membayar 50 x 500 = 25.000 rupiah.
Ada banyak contoh virtual marketing berupa online ads. Biasanya, iklan-iklan online dikelompokkan berdasarkan tempat pemasangannya, seperti:
- Search Engine Marketing (SEM): iklan online yang terpasang di landing page website, dan bisa ditemukan melalui penelusuran Google. SEM berbeda dengan SEO khususnya dari cara penerapannya.
- Banner ads: iklan digital yang berupa banner (spanduk), baliho dan flyer. Sering dipasang pada konten website atau blog.
- Email marketing: cara promosi online dengan email. Info penawaran dikemas dalam copywriting menarik dan dikirim via email.
- Sosmed ads: iklan-iklan online yang terpasang khusus di sosial media. Contohnya seperti FB Ads, Twitter Ads, YouTube Ads, dan TikTok Ads.
3. Sosial Media Marketing
Sosial media marketing tidak sama dengan sosmed ads. Di sini, Anda membangun branding melalui konten-konten yang menarik perhatian audiens.
Contohnya adalah TikTok marketing. Anggaplah Anda ingin menambah followers akun bisnis sekaligus memperkenalkan produk ke masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini, Anda bisa membuat beragam video TikTok promosi yang seru.
Sedangkan sosmed ads adalah iklan promosi yang sengaja dipasang mengikuti ketentuan dari platform penyedia layanan. Postingan ads biasanya akan diberi tanda “SPONSORED” atau “Mitra Berbayar”.
Keunggulan sosial media marketing adalah bisa memperoleh hasil traffic yang organik. Maksudnya, followers akun bisnis Anda adalah calon konsumen potensial asli (serious buyer). Sedangkan output hasil sosmed ads belum tentu mendatangkan calon pembeli.
Sosial media marketing kini menjadi jenis virtual marketing yang paling marak dilakukan. Anda bebas memilih ingin fokus memperkenalkan brand di sosmed mana saja, seperti Facebook, Twitter, YouTube, WhatsApp atau TikTok.
4. Viral Marketing
Viral marketing juga menjadi jenis pemasaran virtual yang memperoleh banyak sorotan saat ini. Dalam teknik viral marketing, Anda harus mengupayakan segala cara supaya konten promosi menjadi pusat perhatian publik (viral).
Tujuan utama dari viral marketing adalah meraih engagement sebanyak mungkin. Semakin populer konten iklan Anda, maka semakin besar pula keinginan publik untuk mengenal brand.
Pun dalam beberapa kasus, trik viral marketing berhasil mendatangkan followers dan konsumen baru secara efektif. Sayangnya taktik pemasaran ini bersifat jangka pendek (instan).
5. Interactive Ads
Perkembangan teknologi memodifikasi konsep online ads tradisional, dan melahirkan inovasi baru bernama interactive ads. Apa itu?
Interactive ads adalah iklan online yang dipasarkan dengan cara lebih unik dan “hidup”. Konsumen tidak hanya bisa menyimak materi iklan, tetapi juga memberikan feedback langsung atau berinteraksi dengan konten promosi.
Interactive ads biasanya dipasang ketika brand ingin mendapat respon yang cepat dari audiens mereka. Contoh interactive ads juga bermacam-macam, mulai dari yang simpel (seperti Instagram Polling), sampai kompleks (iklan dengan teknologi Augmented Reality).
6. Affiliate Marketing
Jenis terakhir virtual marketing adalah affiliate marketing. Pemasaran affiliate marketing kini sedang naik daun dan semakin mudah dijumpai pada platform e-commerce.
Affiliate marketing bekerja dengan sistem consumer to consumer, di mana konsumen lah yang bekerja menawarkan produk Anda ke orang lain. Nantinya, jerih payah mereka akan dibayar lewat komisi dengan perhitungan tertentu.
Melalui cara ini, Anda tidak perlu repot memikirkan strategi pemasaran karena produk sudah “diiklankan” oleh publik. Contoh program affiliate marketing kekinian adalah Shopee Affiliate Marketing.
Contoh Nyata Penerapan Virtual Marketing Adalah
Anda sudah menyimak menyimak pengertian, tujuan, dan jenis virtual marketing. Pastinya sekarang Anda sudah memperoleh gambaran terkait pemasaran bisnis virtual, bukan?
Namun seperti apa contoh nyata penerapan virtual marketing di Indonesia? Berikut adalah sejumlah praktek e-marketing yang bisa dicoba sebagai langkah awal mempromosikan usaha:
- Promosi bisnis, diskon dan penawaran menarik lain melalui e-mail marketing.
- Melakukan pemasaran soft-selling lewat sosial media, seperti konten Facebook, Instagram, TikTok, dan Twitter.
- Promosi affiliasi marketing via grup WhatsApp, Telegram dan Forum Facebook.
- Menerapkan optimalisasi SEO di mesin pencari Google.
- Mengunggah video marketing, seperti review produk, di YouTube.
- Membuat akun bisnis di marketplace ternama lokal (seperti Shopee dan Tokopedia), lalu memasarkan produk dalam platform tersebut.
4 Tips Memulai Virtual Marketing Tanpa Modal, Sukses dan Efektif
Satu lagi keunggulan dari pemasaran virtual adalah bisa langsung dimulai tanpa modal sama sekali. Promosi ini sudah bisa berjalan hanya dengan smartphone atau laptop dan koneksi internet saja.
Tertarik untuk mencoba metode e-marketing? Jangan lupa untuk mempraktekkan 4 kiat khusus berikut ini agar promosi Anda mendatangkan omset berlimpah:
1. Menyusun Database Pemasaran
Masih banyak orang tidak menyusun database pemasaran mereka dengan baik. Padahal, informasi dari database adalah “senjata utama” untuk memaksimalkan keuntungan online ads.
Database pemasaran dan konsumen bisa dikumpulkan dengan mudah melalui media-media online ads; seperti FB Ads, SEM, TikTok Ads, dan seterusnya. Anda hanya perlu mengunjungi dashboard ads, lalu mengklik menu exposure dan insight.
Dari sini akan terlihat siapa-siapa saja yang tertarik mengklik iklan Anda. Manfaatkanlah data tersebut untuk proses promosi yang lebih intens, seperti follow up email marketing atau retargeting ads.
2. Membuat Konten yang Kreatif
Cara termudah memulai pemasaran virtual adalah dengan membuat konten-konten iklan yang menarik. Gali kreativitas dan ide-ide menarik dalam benak Anda, lalu wujudkan sebagai konten seru yang mengundang perhatian publik.
Hampir tidak ada aturan khusus terkait cara membuat konten promosi yang menarik. Semua brand bebas berkarya sesuai keinginan, namun tetap harus memerhatikan norma dan aturan perihal isi konten dari masing-masing platform (sosmed, website, atau Google).
Selain itu, usahakan untuk rajin memposting konten secara teratur di jam-jam terbaik. Cara ini akan memperbesar peluang konten ditonton lebih banyak orang.
3. Menumbuhkan Brand Awareness
Jangan lupa untuk menumbuhkan brand awareness publik sembari berpromosi! Promosi tidak melulu harus dilakukan terang-terangan memakai cara hard-selling. Anda juga bisa menggaet minat masyarakat dengan menumbuhkan brand awareness secara bertahap.
Faktanya, kekuatan brand awareness akan sangat memengaruhi jumlah transaksi di toko Anda. Masyarakat terbukti lebih memilih berbelanja di toko-toko yang mereka suka, baik dari segi pelayanan maupun kualitas produk.
4. Memadukan Website dan Sosial Media
Jika ingin promosi Anda lebih sukses, maka usahakanlah untuk memakai website dan sosial media secara bersamaan. Mengapa demikian?
Proses promosi yang gencar tidak akan berarti apa-apa tanpa dibarengi hasil nyata, yakni pembelian produk oleh konsumen. Maka dari itu, alangkah baiknya jika konten iklan bisa langsung mengantarkan pembeli pada mekanisme check out (transaksi).
Sosial media sangat efektif untuk memperkenalkan brand, menumbuhkan awareness, dan mempromosikan produk. Tapi kebanyakan sosmed belum dilengkapi dengan fitur check out produk, sedangkan website bisa.
Anda dapat menautkan konten sosmed dengan link check out di website untuk memaksimalkan kemudahan transaksi. Jadi, ketika ada konsumen yang tertarik dengan produk dari sosmed, mereka bisa langsung pesan dengan mengklik link check out tadi.
Itulah pengertian, contoh dan tips menggunakan virtual marketing supaya bisnis Anda semakin laris. Ingin tahu lebih banyak strategi simpel dan efektif untuk mendongkrak penjualan?
Yuk follow terus MARKEY untuk mendapat ratusan insight digital marketing gratis terbaru setiap harinya. Cukup klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Playstore dan Appstore sekarang juga. Sampai bertemu lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.