Last Updated on October 15, 2022 by
Pernahkah Anda mendengar tool bisnis bernama marketing dashboard? Marketing dashboard adalah alat untuk mengolah data-data penting sebuah bisnis.
Alat ini dapat membantu Anda mengelola, memantau, serta mengevaluasi proses kampanye iklan. Maka dari itu dashboard marketing sangat penting dalam aktivitas pemasaran digital—terlepas dari apapun niche bisnis Anda saat ini.
Kabar baiknya lagi, dashboard serbaguna ini dapat dibuat sendiri sesuai kebutuhan atau tujuan pemasaran Anda, lho. Penasaran? Yuk langsung simak pengertian, contoh dan cara membuat marketing dashboard yang baik untuk bisnis online berikut ini!
Daftar Isi
Pengertian Marketing Dashboard
Marketing dashboard adalah alat digital yang memuat berbagai indikator penilaian pemasaran, seperti KPI dan metrik-metrik kampanye. Ada juga yang mengartikan dashboard pemasaran sebagai alat pengukur dampak dari iklan online secara real time.
Tool ini akan membantu proses evaluasi bisnis Anda dengan menghasilkan laporan analisis yang lengkap, mendalam, akurat dan real time. Laporan tersebut juga dilengkapi oleh visualisasi data marketing Anda sehingga dapat lebih mudah dipahami.
Manfaat Marketing Dashboard bagi Bisnis Online
Manfaat utama dashboard marketing adalah memantau keberhasilan dan keefektivan iklan-iklan online yang Anda jalankan. Maka dari itu, tool ini wajib dimiliki oleh setiap bisnis online.
Namun selain manfaat utama yang telah disebut sebelumnya, masih ada lebih banyak manfaat penting dari dashboard pemasaran bagi usaha, seperti:
- Mengetahui hasil promosi secara instan, akurat dan sesuai situasi di kenyataan (real time).
- Memangkas biaya tambahan untuk melakukan evaluasi hasil kampanye.
- Mudah melacak progres pemasaran per tahapannya, alhasil tim marketing dapat segera memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas kampanye.
- Menjaga fokus dan efektivitas kampanye sesuai target yang mau dicapai.
- Membantu membuat prediksi kampanye serta target marketing baru di masa depan.
- Memangkas modal, waktu dan tenaga SDM time marketing Anda karena dashboard dapat mengotomasisasi seluruh pekerjaan yang sifatnya manual.
Contoh Marketing Dashboard Bisnis Online
Setelah mengetahui pengertian dan manfaat dashboard pemasaran, mungkin sekarang Anda penasaran dengan contoh tool marketing satu ini.
Secara umum, tidak ada dashboard marketing yang “komplit” memuat semua fitur pemasaran dari A sampai Z. Setiap perusahaan cenderung membuat dashboard custom dengan fitur-fitur pilihan sesuai tujuan kampanye mereka. Hal ini disengaja demi mempermudah pemantauan dan analisis hasil promosi.
Beberapa contoh dashboard marketing yang sering dipakai bisnis-bisnis online antara lain:
1. Marketing Dashboard Website
Dashboard marketing website digunakan untuk menganalisis seluruh aktivitas transaksi, proses serta hasil promosi di web toko online.
Anda tidak hanya bisa mengamati KPI dan metrik iklan saja, tetapi juga memantau traffic pengunjung web, durasi kunjungan, CTR, konversi, sampai mengelola data-data konsumen.
Contoh dashboard online website yang banyak dipakai saat ini adalah Google Analytics. Di sini Anda bisa melihat laporan data dalam berbagai bentuk visual menarik, seperti grafik garis dan chart pie.
2. Dashboard Marketing Sosial Media
Selain dashboard website, ada juga tool analisis kampanye di sosial media. Tujuan utama dari dashboard ini adalah untuk menggali trend, kata kunci serta topik yang sedang ramai di sosmed. Nantinya informasi ini dapat Anda manfaatkan sebagai bahan marketing.
Namun fungsi terhebat dari dashboard ini adalah mampu mengetahui respon publik atas iklan online Anda secara real time. Anda bisa memperoleh feedback lebih dini untuk mulai mengukur tingkat keberhasilan kampanye.
Aplikasi Social Opinion adalah salah satu contoh dashboard pemasaran sosial media, khususnya untuk platform Twitter. Alat ini akan membantu menilai apakah iklan Tweet Anda memperoleh respon yang “positif”, “negatif” atau “netral” dari netizen.
6 Cara Membuat Marketing Dashboard Sesuai Tujuan Iklan Online
Berikut adalah cara termudah membuat dashboard marketing memakai media Google Analytics. Anda bisa langsung mengikuti step by step-nya dengan menyesuaikan pilihan fitur serta indikator penilaiannya.
Yang perlu diperhatikan adalah setiap bisnis pasti mempunyai tujuan marketing yang berbeda. Oleh sebab itu, dashboard pemasaran yang dipakai juga akan ikut berbeda dari segi fitur, indikator, hingga metode pemakaiannya.
1. Mendaftar Google Analytics
Sebelum mulai membuat dashboard, Anda harus login atau sign up ke Google Analytics terlebih dahulu. Caranya adalah sebagai berikut:
- Kunjungi situs Analytics Google
- Login dengan akun Gmail bisnis Anda.
- Masukkan alamat URL atau link website bisnis Anda.
- Anda akan mendapat tag khusus otomatis.
- Sematkan tag tersebut di kode HTML web bisnis Anda.
- Selesai! Sistem Google Analytics sudah terhubung dengan website dan siap mengumpulkan serta melacak data-data web.
2. Membuka Dashboard Marketing
Googl Analytics sudah dilengkapi dengan berbagai format dan kategori laporan analisis. Anda bisa menemukan semuanya dengan membuka dashboard. Cukup klik menu Acquisition lalu pilih Overview.
3. Menentukan KPI dan Tujuan Promosi
Jangan lupa untuk menentukan KPI (Key Performance Indicator) serta tujuan promosi Anda. Dua hal ini akan menjadi tolok ukur penentu keberhasilan ketika iklan dianalisis nantinya.
Anda bisa menetapkan satu atau beberapa KPI ke dalam dashboard sesuai kebutuhan. namun dengan catatan semuanya masih selaras sesuai tujuan utama promosi.
Misalnya goal utama kampanye adalah meningkatkan engagement masyarakat dengan brand. jadi beberapa KPI yang bisa dilacak adalah penambahan jumlah likes, followers, komentar, dan shares.
4. Parameter UTM
Parameter UTM adalah tag yang ditambahkan ke link URL iklan online sebagai alat pelacak progres pemasaran. Tag ini bekerja mengumpulkan data ketika ada konsumen yang mengklik iklan Anda.
Tag UTM bisa dibuat dengan mudah memakai fitur Google Analytics URL Builder. Anda hanya perlu menambahkan 3 keyword berikut ke dalam link yang mau dilacak:
- utm_campaign
- utm_source
- utm_medium
Contohnya:
https://www.namatokosaya.com?utm_source=news4&utm_medium=email&utm_campaign=summer-sale
Bagian yang ditebalkan pada link di atas adalah sisipan UTM keyword untuk melacak aktivitas/interaksi konsumen dengan iklan.
5. Mengidentifikasi Konten Terbaik Web Anda
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi konten terbaik di platform Anda. Konten terbaik yang dimaksud di sini merupakan halaman web atau postingan dengan jumlah traffic, CTR, durasi kunjungan, serta konversi tertinggi.
Konten-konten ini bisa menjadi sumber inspirasi kampanye iklan yang menarik. Setelah mengetahui apa yang disukai pemirsa, selanjutnya Anda hanya perlu mengemas pemasaran dalam bentuk tersebut.
Cara mengetahui konten terbaik di Google Analytics:
- Klik menu Behaviour.
- Pilih Site Content.
- Pilih All Pages.
- Layar Google Analytics akan menampilkan urutan postingan website dari yang paling banyak view-nya hingga yang paling sedikit.
6. Membuat Template Dashboard Marketing Custom
Google Analytics mempunyai banyak ragam template dashboard marketing. Jika template standar dirasa masih kurang pas, maka Anda bisa mengustomisasinya sendiri sesuai kebutuhan.
Cara membuat template dashboard Google Analytics:
- Buka menu Customization.
- Klik opsi Dashboards.
- Pilih Blank Canvas untuk menyusun dashboard dengan fitur pilihan sendiri.
- Alternatif lainnya, Anda bisa memilih template dashboard dan mengedit isian fiturnya.
- Tambahkan fitur-fitur analisis ke dalam dashboard dengan memilih widgets terbaik dari menu yang tersedia.
- Klik simpan dan selesai! Kini Anda sudah memiliki dashboard analisis marketing sendiri.
Bonus: Rekomendasi Tool Dashboard Marketing Lainnya
Selain Google Analytics, Anda juga bisa membuat dashboard pemasaran sederhana dengan tool-tool praktis lainnya yakni:
- Sumo – panel dashboard marketing untuk melacak kualitas serta performa iklan website.
- Facebook Ads – dashboard digital untuk melacak iklan online Facebook dan Instagram.
- Twitter Ads dan Twitter Analytics – fitur khusus untuk membuat iklan Twitter sekaligus melacak perkembangannya.
- AWeber – dashboard pelacak kesuksesan promosi email marketing.
Demikianlah definisi, contoh dan cara membuat marketing dashboard yang baik untuk mempermudah manajemen bisnis online. Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera buat dashboard marketing bisnis Anda!
Temukan lebih banyak tips bisnis online yang unik dan bermanfaat hanya di MARKEY. Baca gratis ratusan artikel terbarunya dengan mengklik https://markey.id/ atau mendownload MARKEY APP (Playstore dan Appstore). Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.