Last Updated on September 2, 2022 by appkey
Sudah yakin konten marketing Anda efektif menjaring minat pembeli? Yuk pastikan dulu konten-konten pemasaran Anda sudah bebas dari 3 masalah umum ini!
Memposting konten pemasaran merupakan strategi terbaik untuk memperkenalkan produk atau jasa ke masyarakat. Banyak brand saat ini mengunggah konten buatan sendiri karena lebih murah, simpel dan efektif.
Bahkan Anthony Welgemoed, CEO dari Ziflow, mengakui perusahaannya mendulang banyak keuntungan dari konten marketing. Konten pemasaran baginya sangat ampuh dalam menarik konsumen baru, mempertahankan loyalitas pelanggan, serta membedakan brandnya dari kompetitor.
Tapi sayangnya, peningkatan produksi konten bisa berujung pada masalah baru. Tingginya persaingan antar konten mendorong marketer membuat banyak konten setiap hari, dan terkadang, terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak kita sadari di dalamnya.
Lalu apa sajakah masalah-masalah dalam konten pemasaran kekinian? Tanpa basa-basi lagi, mari langsung meluncur ke bawah untuk menemukan jawaban sekaligus solusi simpel membuat konten marketing yang baik!
Daftar Isi
3 Masalah Konten Marketing yang Bikin Sepi View
Konten yang susah payah Anda buat justru sepi penonton (view)? Bisa jadi Anda masih melakukan tiga kesalahan berikut ini tanpa disadari.
Inilah 3 masalah umum dalam pembuatan konten marketing yang wajib diantisipasi:
1. Isi Konten Marketing kurang Jelas
Masalah pertama, konten Anda mungkin masih kurang jelas isinya.
Ketidakjelasan konten bisa terjadi dalam tahap perancangan konsep, pembuatan isi, hingga distribusinya ke platform. Masalah ini masih sering menimpa banyak konten kreator, baik yang bekerja mandiri atau tim.
Ketidakjelasan konsep konten dapat menyerang banyak pihak, termasuk tim marketing Anda. Anggota tim akan kebingungan mencari cara terbaik mengeksekusi ide konten, sehingga hasilnya jadi kurang optimal.
Begitu juga dari sisi konsumen. Penyampaian pesan iklan yang “abu-abu” akan membingungkan audiens, menurunkan image perusahaan, serta yang paling fatal gagal membujuk masyarakat agar mau membeli produk Anda.
2. Umpan Balik yang Berceceran
Membuat konten pemasaran yang bagus sering kali tidak mudah. Untuk itu, banyak brand mengandalkan kesuksesan kampanye mereka di tangan tim konten kreator handal berpengalaman.
Namun bekerja dalam tim juga tidak gampang, terutama dari segi pengumpulan feedback (umpan balik). Semakin banyak orang terlibat dalam tim konten, otomatis umpan balik terkait konten bisa datang dari mana saja dan kapan saja.
Pun sering kali feedback-feedback tersebut tidak dikumpulkan atau dicatat dengan rapi. Nah, hal inilah yang bisa berujung pada masalah baru.
Feedback yang relevan dan akurat adalah hal penting untuk meningkatkan kualitas konten marketing. Seluruh anggota tim kreator Anda wajib memberi masukan dan persetujuan demi menghindari error pasca publikasi.
Banyak sekali nama brand yang tercoreng akibat konten mereka masih berisi kesalahan info walau sudah dirilis. Tentunya akan sangat memalukan jika kesalahan tersebut “lolos” dari mata tim editor perusahaan namun diungkap oleh warganet.
3. Mengurangi Pemanfaatan Sumber Daya
Masalah konten kreator marketing yang ketiga adalah terlalu mengurangi pemanfaatan sumber daya perusahaan. Hal ini terjadi akibat kekeliruan kreator ketika menanggapi permintaan konsumennya.
Masyarakat digital sekarang menginginkan lebih banyak konten seru di hampir semua platform online. Tuntutan ini akhirnya memaksa tim pemasaran untuk memproduksi lebih banyak konten secara gila-gilaan.
Marketer cenderung mencari cara praktis membuat konten low budget demi memenuhi target posting harian. Hasil survey dari Ziflow juga menunjukkan hampir 50% pemasar tidak memakai teknologi dan sumber daya yang mereka punya.
Mereka justru ‘salah langkah’ mengorbankan sumber daya seperti anggota tim dengan alasan efisiensi pengeluaran. Anda mungkin menduga bahwa mempekerjakan sedikit orang adalah langkah terbaik ketika harus membuat banyak konten.
Sayangnya Anda salah besar. Mengganti kreator dengan aplikasi atau template konten simpel justru memperbesar kemonotonan konten. Konsumen tidak akan tertarik menyimak promosi Anda karena dinilai mirip, membosankan, dan kurang kreatif.
Yang lebih berbahaya, mempekerjakan sedikit pegawai dengan tugas selangit akan memperbesar potensi burn out. Mereka akan mulai kehabisan ide segar untuk dijadikan bahan promosi.
3 Solusi Simpel Membuat Konten Marketing yang Memikat
Anda sudah mengetahui masalah yang sering muncul ketika membuat konten pemasaran. Sekarang tiba waktunya untuk mengatasi semua problem tersebut!
Tidak apa-apa kalau konten Anda masih jauh dari kata sempurna saat ini. Masih belum terlambat untuk memperbaiki kekeliruan tersebut dengan 3 solusi simpel berikut ini:
1. Fokuskan Tujuan Konten Anda
Tahan dulu keinginan Anda untuk mengambil gambar atau menulis caption konten yang menarik! Sebelum mulai membuat materi pemasaran, ada baiknya menentukan tujuan, pesan dan fokus utama konten Anda terlebih dahulu.
Setiap konten pemasaran wajib mempunyai goals yang ingin dicapai, seperti:
- Meningkatkan engagement (komentar, like, share, view, repost, dan lain-lain).
- Menambah jumlah followers atau subscribers.
- Mempererat hubungan brand dengan audiens.
- Memperkenalkan produk atau jasa ke masyarakat
- Mendorong konsumen untuk membeli produk baru.
- Mendatangkan pembeli-pembeli potensial baru, dan lain-lain.
Hindari memasukkan lebih dari 1 – 2 tujuan dalam sebuah konten. Hal ini penting demi menjaga fokus Anda maupun audiens.
Misalnya konten pertama Anda hanya ditujukan untuk memperkenalkan produk. Kemudian konten kedua mengajak konsumen memfollow akun sosial media brand. Lalu konten ketiga meyakinkan konsumen membeli produk lewat review khasiat, dan seterusnya.
Tentunya Anda bisa menetapkan sendiri goals yang ingin dicapai lewat setiap konten pemasaran. Namun pastikan agar tujuan tersebut tersampaikan dengan jelas; mulai dari isi pesan, narasi, kalimat CTA, waktu posting, platform terbaik, dan lain-lain.
2. Buat Checklist Isi Konten
Tips kedua, buatlah checklist isi konten agar Anda tidak melewatkan hal-hal yang penting—mulai dari ide brainstorming, tren terkini, data kebutuhan konsumen, hingga feedback dari seluruh anggota tim.
Seluruh ide dan masukan wajib ditampung supaya tim marketing Anda tidak kekurangan bahan pemasaran. Kumpulkan seluruh umpan balik masukan yang Anda terima, lalu pilih mana saja yang perlu diaplikasikan.
Cara termudah mendapat masukan adalah dengan mengadakan diskusi. Berikut beberapa tips diskusi yang bisa Anda coba:
- Tugaskan seseorang menjadi moderator yang memimpin sekaligus mengarahkan sesi brainstorming ide konten.
- Tugaskan satu orang lagi sebagai notulen dalam setiap sesi rapat, diskusi, maupun evaluasi konten.
- Gunakan alat-alat bantu kerja kolaborasi seperti Google Workspace dan Trello supaya setiap orang bisa memberi feedback dengan rapi.
- Latih komunikasi dan sikap terbuka (transparansi) antar karyawan supaya terbiasa menerima beragam jenis masukan, baik yang positif dan negatif.
- Selalu lakukan cross check sebelum perilisan konten.
- Buat survey kecil-kecilan untuk menampung feedback dari audiens terhadap konten. Anda juga bisa membaca masukan warganet dari kolom komentar konten.
Setelah selesai merangkum seluruh ide masukan, beri juga kesempatan bagi seluruh kreator konten mengecek poin-poin checklist. Cara ini tidak hanya bermanfaat untuk menyempurnakan kampanye, tetapi juga bisa mempererat kerjasama tim Anda.
3. Manfaatkan Sumber Daya Tim dan Evaluasi Rutin
Anda tidak harus memberhentikan konten kreator terbaik di tim demi menekan budget konten. Justru sebaliknya, manfaatkanlah sumber daya yang Anda punya semaksimal mungkin supaya hasil yang diraih lebih besar.
Jangan sering-sering merekrut orang baru karena hasilnya akan lebih boros ketimbang memberdayakan karyawan lama. Lebih baik beri pelatihan rutin untuk mengasah skill, ilmu dan ide-ide tim Anda. Dari sini mereka akan mampu membuat lebih banyak konten menarik.
Memaksimalkan kegunaan tools pembuat konten juga termasuk langkah yang bagus. Anda bisa berlangganan aplikasi premium untuk menggunakan lebih banyak fitur canggih sesuai kebutuhan.
Mengapa tidak memakai template gratis saja? Template memang lebih simpel dan cepat, namun setiap konten kreator wajib tahu kapan waktunya berhenti mengandalkan format yang sudah jadi ini.
Konsumen digital kekinian sudah sangat cerdas. Mereka menginginkan konten yang segar dan unik yang mana keduanya tidak ada dalam template biasa. Oleh karena itulah membuat konten sendiri jauh lebih disarankan.
Terakhir jangan lupa untuk mengadakan evaluasi progres kinerja tim. Evaluasi dapat membantu mencegah pemborosan modal dengan menyetop konten pemasaran yang gagal dan memaksimalkan yang sukses.
Itulah aneka permasalahan yang masih sering ditemui dalam pembuatan konten marketing beserta solusinya. Yuk segera perbaiki isi konten agar konsumen lebih tertarik mencoba produk atau jasa Anda!
Temukan lebih banyak tips dan trik bisnis online yang ampuh dan sukses hanya di MARKEY. Baca gratis sekarang juga di https://markey.id/ atau download via MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sampai bertemu lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.