Media Bisnis Online | by APPKEY

BisnisEntrepreneurship5 Langkah Membangun Komunikasi Efektif di Bisnis Online

5 Langkah Membangun Komunikasi Efektif di Bisnis Online

-

Last Updated on March 2, 2023 by

Setiap bisnis, online maupun offline, wajib membina komunikasi efektif dengan para pelanggannya. Apakah Anda sendiri sudah tahu seberapa efektif komunikasi bisnis terhadap pelanggan selama ini? Jika belum yakin, maka tepat sekali, berikut kami punya kiat-kiat sederhana tapi manjur untuk mengefektifkan komunikasi brand ke target pasar!

Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat terpisah dari komunikasi. Aktivitas ini selalu kita lakukan setiap harinya, baik dengan keluarga, teman, hingga dalam urusan profesional (bisnis).

Namun, faktanya tidak semua pebisnis menguasai cara berkomunikasi efektif yang sesuai dengan situasi di lapangan. Itulah mengapa belakangan ini cukup sering terjadi fenomena brand yang kena roasting warganet di medsos.

Tapi tenang saja, masih belum terlambat untuk mempelajari seluk-beluk komunikasi yang efektif demi memaksimalkan pelayanan bisnis Anda. Yuk langsung simak ulasan lengkap terkait membangun strategi komunikasi bisnis terbaik dan efektif di bawah ini!

Apa Itu Komunikasi Efektif?

komunikasi efektif

Komunikasi efektif adalah percakapan yang lebih dari sekadar mengobrol biasa. Menurut teori komunikasi, sebuah obrolan dapat disebut efektif jika seluruh pihak yang terlibat di dalamnya sama-sama memahami isi pesan dengan baik.

Dalam hal ini, brand (sebagai pembicara) dan konsumen (sebagai pendengar) berhasil memperoleh informasi yang sama lewat komunikasi yang efektif. Tentunya di sini tidak boleh terjadi kesalahpahaman atau miskomunikasi sama sekali.

Sebagai contoh, Anda menyampaikan informasi terkait voucher flash sale 12.12. Lalu konsumen pun mengerti bagaimana cara mengklaim penawaran yang dimaksud. Dari sini kita bisa tahu bahwa percakapan berlangsung efektif karena pihak pendengar berhasil menangkap tujuan pesan kita.

Terdapat cukup banyak definisi komunikasi efektif dari berbagai sumber ahli. Berikut beberapa di antaranya adalah:

  • Steward L. Tubbs & Sylavia Moss: Komunikasi yang efektif ditandai oleh pengertian antara pihak yang menyampaikan pesan dan yang menerimanya. Efeknya pun beragam, mulai dari muncul rasa senang dalam diri pembicara, terjadi peningkatan hubungan sosial (keakraban) dan tindakan-tindakan positif lainnya.
  • Tommy Suprapto:Komunikasi yang efektif terjadi saat pendengar berhasil menerima ide, pesan, dan makna sebagaimana yang diinginkan oleh pembicara.
  • Eti Wati & Arni Wianti: Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu percakapan harus saling mengemukakan pesan dan maknanya agar bisa saling mengerti satu sama lain.
  • Wilbur Schramm:Komunikasi yang efektif adalah proses berbagi (sharing process) yang menimbulkan rasa kebersamaan (commonness).
  • Wikipedia: Komunikasi efektif adalah pertukaran ide, informasi dan perasaan dengan baik yang berujung pada jalinan hubungan akrab di antara orang-orang yang mengobrol.
Artikel terkait  Pekerja Keras : Contoh Bagi Kalangan Anak Milenial

7 Faktor yang Memengaruhi Efektivitas Komunikasi

Lebih jauh lagi, terdapat 7 faktor penting yang memungkinkan timbulnya komunikasi efektif. Berikut adalah faktor-faktor tersebut:

1. Konteks Percakapan

Setiap komunikasi pasti mempunyai suatu konteks agar jelas maksud dan arahnya. Konteks adalah segenap wawasan, peristiwa dan hal-hal yang mendukung topik saat percakapan terjadi. Tanpa adanya konteks, maka akan sulit bagi pendengar untuk mencerna maksud pembicara.

2. Kredibilitas Pembicara

Kebanyakan orang saat ini memerhatikan kredibilitas pembicara sebelum memutuskan hendak mempercayai informasi yang ia sampaikan. Dalam hal ini yang menjadi pertimbangan adalah latar belakang keilmuan, pengalaman, sertifikasi profesional dan reputasi sang pembicara.

Sebagai contoh, perusahaan produk kesehatan yang menggandeng dokter spesialis ternama sebagai brand ambassador-nya. Masyarakat pun akan lebih mempercayai omongan sang dokter akibat kredibilitas yang dimilikinya di ranah kesehatan.

3. Konten

Sesuai namanya, konten adalah isi pesan yang Anda sampaikan ke konsumen (pendengar). Komunikasi yang efektif wajib mengandung pesan-pesan yang penting, berarti dan bermanfaat bagi orang lain.

 4. Kemampuan Audiens

Keberhasilan penyampaian pesan juga ditentukan oleh tingkat kemampuan audiens selaku penerima informasi, bukan hanya dari sisi pembicara saja. Jika audiens berhasil mencerna dan memahami pesan yang diberikan, otomatis makin efektif pula komunikasi tersebut—begitu pula sebaliknya.

Namun penting untuk diperhatikan bahwa ada banyak hal yang bisa memengaruhi tingkat pemahaman audiens. Contohnya seperti wawasan umum, latar belakang pendidikan, status sosial, pengalaman hidup, hingga kesehatan jasmani dan rohaninya.

5. Kejelasan Pesan

Setiap pesan bisnis harus dibuat sejelas mungkin untuk mempermudah penyampaiannya ke masyarakat. Hal ini penting supaya tidak ada resiko multitasfir maksud, ambiguitas, maupun bentuk-bentuk kesalahpahaman komunikasi lainnya. Jadi, hindarilah menulis atau menyampaikan pesan secara bertele-tele ke konsumen.

6. Media Penyampaian

Saat ini ada banyak media yang bisa kita gunakan untuk bercakap-cakap. Mulai dari percakapan langsung tatap muka, media cetak, elektronik dan digital di dunia maya. Setiap media wajib ditentukan dengan cermat sesuai tujuan komunikasi dan target audiensnya supaya efektif.

7. Keberlanjutan dan Konsistensi

Faktor penentu keberhasilan komunikasi yang terakhir adalah adanya penyampaian pesan secara berkelanjutan dan konsisten. Ada kalanya pesan kita tidak diterima oleh audiens dalam satu kali percobaan, contohnya saat membangun image brand dan produk baru di masyarakat.

Untuk itu, diperlukan upaya komunikasi yang konsisten demi menambah wawasan sekaligus meyakinkan konsumen tentang brand kita.

Artikel terkait  Merchant Acquisition Adalah : Review Tugas, Skill dan Pendapatannya

5 Langkah Membangun Komunikasi Efektif bagi Bisnis Online

komunikasi efektif

Bagaimana cara agar bisnis kita mahir berkomunikasi secara efektif dengan lawan bicara? Tidak perlu bingung. Berikut ini kami punya 5 tips sederhana membangun kebiasaan berkomunikasi yang baik di ranah kerja. Langsung simak dan praktekkan setiap hari, ya!

1. Rancang Pesan dengan Motivated Sequence

Langkah pertama, selalu berikan info-info dan pesan bisnis yang bermutu dan berarti. Pesan yang sarat makna tentunya akan lebih menarik untuk disimak audiens. Apalagi jika informasi tersebut pas dengan kebutuhan konsumen saat ini.

Mengutip teori komunikasi oleh Monroe (1930), sejatinya ada 5 kiat menyusun pesan yang baik bernama ‘motivated sequence’. Adapun rincian motivated sequence adalah:

  • Perhatian (attention): memuat unsur yang menarik perhatian pendengar.
  • Kebutuhan (needs): terdapat hal-hal yang meyakinkan pendengar bahwa informasi tersebut cocok untuknya.
  • Pemuasan (satisfaction): ada bukti yang menunjukkan validitas atau kebenaran informasi.
  • Visualisasi (visualization): tambahan bukti yang lebih nyata, konkret, dan relevan dengan wawasan pendengar.
  • Tindakan (action): pesan ditutup dengan ajakan untuk bertindak.

2. Memahami Lawan Bicara

Sudahkah Anda mengenal siapa lawan bicara Anda? Kebanyakan orang masih terlalu fokus pada poin-poin informasi yang mau disampaikan saja, sehingga “lupa” untuk mempelajari karakter lawan bicaranya. Padahal, audiens juga memegang peranan penting dalam komunikasi yang efektif.

Memahami lawan bicara akan membantu Anda memilih metode pendekatan dan strategi komunikasi yang terbaik. Hal ini nantinya akan memperkuat ketertarikan audiens pada perbincangan sehingga bisa menerima informasi dengan lebih baik.

Begitupun sebaliknya. Jika Anda memakai metode pendekatan dan komunikasi yang kurang sesuai selera konsumen, otomatis mereka akan mudah bosan.

3. Sampaikan dengan Mimik, Gestur dan Emosi yang Tepat

Komunikasi lebih dari sekadar kata-kata yang Anda ucapkan. Orang-orang bisa lebih mudah memahami maksud Anda berkat bantuan mimik, gestur serta ekspresi emosi yang tepat sesuai kondisi percakapan. Inilah mengapa sering terjadi miskomunikasi akibat penggunaan bahasa tubuh yang tidak pas dengan ujaran.

Contohnya ketika Anda mengucapkan terima kasih pada konsumen, sertakan juga senyum, nada bicara ramah, atau gerak badan membungkuk hormat. Dari sini konsumen akan merasa lebih terapresiasi kehadirannya.

Yang terpenting di sini adalah Anda harus bisa bersikap profesional tanpa melibatkan perasaan pribadi. Memang ada kalanya suasana hati kita buruk, dan kekesalan hati bisa dengan mudah terlihat dari bahasa tubuh kita.

Namun sebisa mungkin tetaplah tunjukkan gestur, mimik dan nada bicara yang baik demi menjaga kualitas layanan toko. Jangan sampai klien berpikir Anda kurang profesional karena tidak bisa memisahkan urusan pribadi dan bisnis.

4. Meningkatkan Efisiensi dengan Teknologi

Anda juga bisa meningkatkan efisiensi komunikasi melalui berbagai perangkat teknologi. Di era serba online saat ini, hampir semua perusahaan menggunakan media online untuk bercakap-cakap dengan konsumennya.

Contoh paling sederhananya adalah penggunaan sosial media marketing. Akun sosmed memungkinkan kita bertukar pesan dalam hitungan detik. Jadi siapapun bisa mendapatkan informasi dari Anda secara real time, terlepas dari mana posisi keberadaannya.

Ada juga bisnis yang menyampaikan informasi melalui email, website dan push notification aplikasi. Teknologi-teknologi tersebut tentunya lebih efisien dari segi waktu, tenaga serta modal yang dikeluarkan.

Bandingkan saja dengan media pemasaran seperti brosur atau iklan TV yang lebih mahal dan rumit pembuatannya. Mengiklankan bisnis di web online hanya memerlukan kuota, skill copywriting dan desain grafis yang sepenuhnya bisa dikerjakan lewat smartphone. Iklan Anda pun bisa segera tayang detik itu juga.

5. Lakukan Tindak Lanjut (Follow Up)

Terakhir namun tak kalah penting adalah melakukan tindak lanjut (follow up) terhadap audiens. Sebenarnya ada banyak orang yang tertarik mencoba produk Anda di luar sana. Namun sayangnya, kapasitas otak manusia berbeda-beda sehingga banyak yang “lupa” mengklaim penawaran dari brand.

Oleh sebab itulah, sangat penting untuk melakukan follow up secara berkala ke konsumen. Konsumen bisa mendapatkan waktu berpikir yang matang sebelum akhirnya memutuskan hendak membeli produk atau tidak. Ada juga konsumen yang baru teryakinkan mencoba produk usai menerima follow up.

Disamping seluruh poin di atas, Anda juga harus bisa menjadi sosok pendengar yang baik. Komunikasi efektif biasanya berlangsung dua arah, di mana konsumen pun berhak menyampaikan komentar, pertanyaan, saran maupun keluhan kepada Anda.

Jangan sia-siakan momen ketika Anda kebetulan menerima feedback tersebut. Lebih baik mencoba memosisikan diri dari sudut pandang konsumen, pahami keluh-kesahnya, lalu berikan solusi terbaik untuk mengembalikan kepuasan mereka.

Anda juga bisa menampung semua kritik dan masukan yang sifatnya membangun sebagai bahan evaluasi. Nantinya Anda dapat memperbaiki layanan online shop agar lebih pas sesuai kemauan konsumen. Selamat mencoba!

Demikianlah pembahasan kali ini terkait strategi membangun komunikasi yang efektif bagi bisnis online. Temukan lebih banyak wawasan baru seputar digital marketing hanya di MARKEY. Langsung klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store dan AppStore untuk membaca koleksi artikel terbaru kami, ya. Sampai jumpa lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya