Bisnis properti dapat dikatakan sebagai bisnis yang sangat menjanjikan. Apalagi saat ini harga serba naik sehingga pendapatan dari bisnis inipun kemungkinan akan semakin naik. Saat mendengar nama bisnis properti pasti Anda langsung terbayang dengan rumah juga tanah ‘bukan? Rumah yang mewah atau tanah yang tersebar dimana-mana.

Secara umum arti properti adalah tanah, bangunan atau sarana prasarana yang tidak terpisahkan dari tanah atau bangunan hak milik yang dimaksud. Rumah biasa dan tanah sepetakpun sudah bisa dianggap sebagai properti. Jadi tidak mesti rumah yang mewah atau tanah yang berhektar-hektar.

Jika dalam bisnis, properti yang dipakai harus sudah jelas kepemilikannya, sebab jika kepemilikannya belum jelas tidak akan menutup kemungkinan aset atau properti tersebut akan kena sengketa dan terjadi perselisihan. Memang mengurusi segala macam dokumennya membuat kepala akan menjadi pusing. Tapi akan lebih baik dan tenang jika segalanya telah terurus.

Properti merupakan barang atau aset yang mahal sehingga Anda harus bisa memastikan semuanya legal dan jelas.

Contoh Properti Untuk Bisnis Properti

Berikut adalah contoh properti yang biasanya dimanfaatkan untuk bisnis.

Bangunan Khusus

Merupakan sebuah gedung atau bangunan dengan tujuan pembangunannya adalah untuk fasilitas umum seperti tempat hiburan, terminal, sekolah, bandara dan sebagainya.

Bangunan Komersil

Merupakan sebuah bangunan yang digunakan untuk bisnis atau perusahaan. Biasanya pemilik akan menyewakan bangunannya untuk rumah sakit, hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran, ruko dan lainnya. Biasanya bangunan ini terletak di tengah kota.

Bangunan Residen

Seperti namanya, bangunan ini dibangun dengan tujuan sebagai tempat tinggal atau hunian. Contohnya seperti apartemen, kost, asrama, villa, perumahan, rumah tinggal dan lain sebagainya. Pastinya kita pernah menjumpai orang yang memiliki jumlah rumah lebih dari satu di berbagai wilayah di Indonesia. Kebanyakan selain ditinggali, rumah tersebut dijadikan sebagai investasi.

Semakin hari tanah semakin sempit sehingga berpotensi meningkatkan harga properti dari tahun ke tahun. Tapi pertimbangkan juga dengan kemampuan daya beli masyarakat saat ini. Bisa saja harga meningkat namun jika daya beli masyarakat makin menurun, pastinya harga properti mau tidak mau mengikuti harga yang mampu untuk dibeli oleh masyarakat.

Bangunan Industri

Bangunan ini adalah bangunan yang digunakan untuk pengembangan industri seperti pabrik, laboratorium, pergudangan dan lain sebagainya. Biasanya bangunan jenis ini berada sangat jauh dari pemukiman warga.

Manfaat Memiliki Properti

Dengan harganya yang lumayan mahal, tentu memiliki properti sangat bermanfaat dengan nilai yang besar. Berikut adalah beberapa manfaat dari memiliki properti:

Dijadikan Jaminan Bank

Saat kita meminjam uang kepada bank, biasanya bank akan meminta jaminan dengan nilai yang serupa dengan pinjaman yang kita inginkan. Properti merupakan salah satu jaminan yang paling dipertimbangkan bank untuk menerima atau menyetujui pinjaman nasabahnya.

Penghasilan yang Relatif Tetap

Properti merupakan aset yang sangat ideal untuk disewakan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hal inilah yang dapat membuat Anda mendapatkan penghasilan pasif yang tetap.

Tidak Terlalu Terpengaruh Pada Inflasi

Properti adalah aset yang sangat kebal terhadap inflasi. Harga properti akan naik setiap tahunnya.

Keuntungan Bisnis Properti

Setelah kita mengetahui manfaat dari memiliki properti, mari kita lihat apa sajakah manfaat dari bisnis properti.

Risiko yang Rendah

Untuk memulai bisnis properti tentu harus memiliki modal yang lumayan besar. Tapi berbicara soal risiko, bisnis properti punya risiko yang rendah. Ini dikarenakan harga properti tidak mudah jatuh. Meski begitu Anda harus dengan benar merawat properti Anda dengan baik agar tetap berkualitas dan bernilai.

Sangat Cocok Untuk Investasi Jangka Panjang

Untuk Anda yang sangat memikirkan masa depan karena banyaknya keperluan, bisnis ini sangat cocok untuk itu. Tentunya untuk dapat membuat aset Anda tetap bernilai, Anda harus merawat aset Anda seperti mengecat rumah, membenarkan genteng yang bocor, plafon yang koyak, kelancaran aliran air, listrik, kebersihan yang tentunya Anda harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk melakukan perawatan tersebut.

Tidak Terpengaruh Inflasi

Inflasi tentunya akan terus selalu ada. Lihat saja pada jajanan yang dulu sangat banyak atau besar dengan harga lima ratus rupiah, menjadi sangat kecil ukurannya meskipun dengan harga yang sama. Lalu juga harga bensin yang naik terus menerus hingga hampir sebagian besar gaji hanya ditujukan untuk membeli bensin demi dapat pergi bekerja setiap harinya.

Properti adalah salah satu aset yang tidak terlalu terpengaruh terhadap inflasi, bahkan setiap tahun akan selalu bisa naik melebihi persentase inflasi dengan bentuk atau ukuran yang tetap sama. Dapat dikatakan properti akan menyelamatkan Anda dari inflasi yang terus menerus menggerogoti kondisi keuangan.

Minat Terhadap Properti yang Masih Besar

Salah satu keuntungan dari bisnis properti adalah masih banyaknya masyarakat yang berminat pada properti dan akan selalu ada. Tentunya dengan jumlah masyarakat yang terus meningkat dan angka kelahiran yang terus menerus ada, memiliki rumah menjadi sangat penting. Begitu juga untuk para pengusaha yang memerlukan kantor untuk melakukan kegiatan bisnisnya.

Meskipun harga properti semakin mahal, tidak akan membuat para pengincar properti untuk patah semangat. Seperti katanya, sandang pangan papan adalah tiga hal yang sangat krusial untuk kehidupan seseorang. Jadi setiap saat banyak orang yang menginginkan bangunan sebagai tempat untuk berteduh dan berkeluarga atau berbisnis.

Aset Produktif

Kenapa dapat dikatakan sebagai aset yang produktif? Hal ini karena fungsi dan ketahanan aset tersebut dapat bertahan lama. Juga perawatannya yang mudah sehingga tetap dalam kondisi baik dan harga sewanya pun tetap stabil.

Kesimpulan

Bisnis properti adalah salah satu bisnis yang tampak menjanjikan jika berbicara mengenai pendapatan. Mungkin ketika mendengar nama properti Anda akan langsung terbayang dengan rumah mewah dan tanah yang banyak padahal rumah biasa dan tanah sepetakpun sudah dapat dikatakan sebagai properti.

Contoh bangunan yang biasanya dijadikan bisnis properti yaitu bangunan khusus seperti terminal, rumah sakit, sekolah, bandara dan sebagainya. Bangunan komersil yang biasa digunakan untuk bisnis atau perusahaan. Bangunan residen untuk hunian seperti kost, villa, apartemen dan lainnya. Bangunan industry seperti pabrik atau pergudangan.

Manfaat memiliki properti antara lain dapat dijadikan jaminan sangat meminjam uang di bank. Penghasilan yang relatif tetap dan tidak terpengaruh pada inflasi. Dari manfaat memiliki properti kita jadi tahu kalau keuntungan dari bisnis properti adalah risiko yang rendah karena harga properti selalu naik, tentunya ini dibarengi dengan usaha untuk merawat properti.

Sangat cocok untuk investasi jangka panjang, hal ini dikarenakan properti merupakan aset yang kuat dan tahan lama. Tidak terpengaruh inflasi, minat terhadap properti yang masih besar, ini dikarenakan setiap tahunnya semakin banyak orang yang membutuhkan tempat untuk tinggal atau berbisnis. Terakhir dari keuntungan bisnis properti adalah aset yang produktif.

Ingin mendapatkan lebih banyak tips dan artikel terbaru terkait pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY solusinya! Klik https://markey.id atau download MARKEY APP sekarang juga di Play Store dan AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!

Thumbnail by Freepik

Untuk Anda yang sedang menjalankan bisnis atau ingin menjalani bisnis pasti sangat perlu sekali yang namanya aset. Untuk mendapatkan aset tersebut tidak jarang sebuah perusahaan akan berhutang. Nah hutang inilah yang dapat dikatakan sebagai liabilitas. Hutangnya tidak hanya berbentuk uang tapi bisa berbentuk barang atau jasa bergantung apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Ingin tahu lebih jelas tentang liabilitas? Yuk simak dibawah ini!

Apa Itu Liabilitas?

Liabilitas adalah sebuah kewajiban atau hutang yang harus dibayar oleh sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Ketika sebuah perusahaan memiliki aset yang kecil, liabilitas ini menjadi salah satu cara yang diambil untuk memajukan perusahaan dengan cepat. Jika hanya memakai aset perusahaan seadanya, perusahaan akan berjalan lambat untuk perkembangannya.

Anda sebagai pebisnis atau pengusaha memang tidak wajib untuk mengambil liabilitas ini. Jika Anda sudah memiliki aset yang banyak, itu sudah aman, Anda tidak perlu berhutang untuk memenuhi aset perusahaan. Namun jika Anda memiliki aset yang sedikitpun juga tidak masalah untuk tidak mengambil langkah liabilitas. Tapi kemungkinan perkembangan bisnis Anda dapat berjalan lambat.

Para pengusaha yang mengambil liabilitas biasanya ingin memajukan perusahaan mereka dengan aset yang sedikit. Mendirikan perusahaan atau berbisnis juga pasti harus memiliki modal yang banyak, tentu tidak semua pebisnis langsung memiliki modal yang banyak bukan? Oleh karena itu untuk mengatasinya biasanya para pebisnis mengambil langkah liabilitas.

Hutang disini tidak hanya uang saja melainkan dapat berupa jasa, barang atau manfaat yang berhubungan dengan ekonomi. Liability juga bisa bersumber dari bermacam-macam transaksi seperti hubungan bisnis, pertukaran aset atau hal-hal lain yang menguntungkan secara ekonomi.

Beban dan Liabilitas

Dengan pengertian diatas, Anda pasti bertanya-tanya bukankah jadinya mirip dengan beban? Sekilas tentu hampir sama namun bedanya adalah terletak pada tujuannya. Liabilitas cenderung berhutang demi memajukan operasional dari perusahaan tersebut. Jadi tidak ada profit nyata yang didapatkan.

Berbeda dengan beban yaitu pembayaran yang dilakukan untuk suatu hal yang tanpa atau tidak ada nilai nyatanya. Pembayaran beban biasanya demi profit atau keuntungan si pemilik usaha.

Jenis Liabilitas

Dibawah ini adalah beberapa jenis liabilitas yang umum diketahui.

Long Term Liability

Seperti namanya, long term liability adalah liabilitas dalam jangka yang panjang. Ini artinya jangka waktu pembayaran hutang adalah lebih dari satu tahun. Nama lain dari jenis ini adalah liabilitas tidak lancar. Contohnya adalah:

Hutang Bank

Hutang ini biasanya timbul ketika perusahaan meminjam sejumlah uang kepada bank untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Dan tentunya harus dibayar kepada pihak bank dengan waktu yang telah ditentukan.

Hutang Obligasi

Adalah surat janji perusahaan untuk membayar pokok utang dan bunga kepada pihak pembeli obligasi dalam jangka waktu tertentu.

Hutang Sewa Dana

Untuk membeli aset, perusahaan harus membayar utang sewa dana kepada perusahaan asing.

Hutang Pemegang Saham

Hutang ini adalah hutang yang harus dibayar jika perusahaan memiliki anak perusahaan. Hutang ini wajib diberikan kepada anak perusahaan untuk modal operasional dan lainnya.

Hutang Hipotik

Adalah hutang yang harus dibayar dengan memberikan jaminan dalam jangka waktu yang lama berupa aset.

Kewajiban Pajak Tangguhan

Adalah pajak yang harus dibayar oleh suatu perusahaan tetapi belum dibayar. Ketika pendapatan buku perusahaan berbeda dari pendapatan kena pajaknya, perusahaan tersebut menjadi wajib pajak tangguhan.

Uang Muka Pelanggan yang Belum Dikirim

Adalah uang muka pelanggan yang belum dikirim untuk barang atau jasa yang belum diterima. Uang muka pelanggan ini biasanya dicatat sebagai utang di neraca perusahaan.

Short Term Liability

Kebalikan dari long term liability. Jangka waktu yang pendek. Jangka waktu dari kewajiban ini harus diselesaikan kurang dari satu tahun. Nama lainnya adalah liabilitas lancar. Contoh dari short term liability adalah:

Hutang Dagang

Adalah kewajiban suatu perusahaan untuk membayar supplier atau vendor. Biasanya tenggat waktu pembayarannya adalah 15 sampai 45 hari dari diterimanya invoice. Contoh dari hutang dagang yaitu keperluan bahan baku atau barang-barang lain yang mendukung penjualan perusahaan.

Hutang Gaji

Perusahaan biasanya tidak bisa bergerak sendiri. Mereka memerlukan karyawan untuk membantu jalannya perusahaan. Tentu setiap perusahaan harus atau berkewajiban membayar gaji karyawan karena itu adalah hak dari karyawan. Jika perusahaan belum membayar gaji karyawannya, tentu itu akan masuk ke dalam hutang.

Hutang Pajak

Hutang ini adalah hutang yang wajib dibayar berdasarkan undang-undang perpajakan di Indonesia. Pajak ini dapat berupa pajak wajib. Tapi selain itu dapat juga dalam bentuk sanksi, denda atau bunga.

Hutang Wesel

Adalah kewajiban untuk membayar pinjaman dengan memakai bukti tertulis. Pihak peminjam tidak diberikan jaminan atau syarat apapun. Contohnya adalah surat berharga.

Karakteristik

Untuk mengetahui lebih lanjut berikut adalah beberapa karakteristik liabilitas.

1. Adalah hutang yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan bisnis atau pribadi. Hutangnya dapat diselesaikan dalam jangkan waktu pendek maupun panjang.
2. Adalah kewajiban atau tanggung jawab kepada pihak lain. Dapat diselesaikan dengan cara menggunakan transaksi yang dapat memberikan manfaat ekonomi, mentransfer atau menggunakan aset di kemudian hari (masa depan).
3. Kewajiban ini menjadikan terikatnya satu pihak dengan pihak lain dengan sedikit kebijaksanaan. Dapat juga mengikat peristiwa yang telah terjadi.
4. Contoh yang umum adalah hutang bank, hutang obligasi, pajak penghasilan, pinjaman dana dan lain sebagainya.
5. Memiliki tenggat waktu pembayaran.

Kesimpulan

Liabilitas adalah salah satu langkah yang biasanya diambil oleh pebisnis untuk memajukan bisnis mereka dengan cepat meski dengan aset yang terbatas. Liabilitas masuk ke dalam hutang yang harus dibayarkan kepada pihak pemberi hutang dalam jangka waktu tertentu. Sekilas tampak sama dengan beban namun beban bertujuan untuk meningkatkan profit atau income.

Ada dua jenis liabilitas yaitu long term liability dan short term liability. Contoh dari long term liability adalah hutang bank, obligasi, dewa dana, pemegang saham, hipotik, kewajiban pajak tangguhan, uang muka pelanggan yang belum dikirim.

Sedangkan contoh dari short term liability adalah hutang dagang, hutang gaji, hutang pajak dan hutang wesel. Karakteristiknya adalah dilakukan untuk meningkatkan pendapatan bisnis, tanggung jawab yang dibayarkan kepada pihak lain, mengikat satu pihak dengan pihak lain dan dapat juga mengikat suatu peristiwa yang telah terjadi. Selain itu juga memiliki tenggat waktu pembayaran.

Liabilitas mungkin awalnya terdengar sangat menakutkan untuk dilakukan karena erat kaitannya dengan hutang. Namun kalau kita belum mencoba atau tidak berani untuk mengambil resiko mungkin kelajuan bisnis akan terus jalan di tempat yang sama.

Ingin mendapatkan lebih banyak tips dan artikel terbaru terkait pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY solusinya! Klik https://markey.id atau download MARKEY APP sekarang juga di Play Store dan AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!

Thumbnail by Freepik

Boikot adalah suatu kata yang akhir-akhir ini muncul sebagai perhatian masyarakat Indonesia terhadap negara Palestina yang kini sedang diporakporandakan oleh Israel. Boikot menurut KBBI merupakan persekongkolan untuk menolak bekerja sama baik itu berbicara, urusan dagang, ikut serta dan lainnya. Kita secara serentak menolak sesuatu agar dapat menekan permasalahan yang terjadi di dalamnya. Ingin tahu lebih jelas mengenai apa itu boikot dan dampaknya terhadap bisnis? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Boikot?

Seperti yang tertulis diatas, boikot adalah persekongkolan untuk menolak bekerja sama. Dengan adanya pemboikotan diharapkan agar salah satu pihak dapat mengalami kerugian dan menyerah untuk melakukan suatu hal tertentu.

Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) boikot adalah suatu tindakan untuk mencegah keberlangsungan sebuah bisnis dengan memaksa untuk tidak membeli barang atau produk dari suatu perusahaan tersebut dan suatu tindakan yang memaksa seseorang untuk tidak melakukan kegiatan bisnis dengan pihak tertentu.

Boikot biasanya dilakukan secara terencana dengan memperhatikan berbagai konsekuensi yang ada. Tidak melibatkan kekerasan atas tujuan memaksa si yang diboikot mau untuk mengubah suatu peraturan atau kebijakan. Boikot memiliki kekuatan dan bisa berdampak pada bisnis bahkan bisa meruntuhkan rezim seperti yang telah terjadi pada rezim apartheid di Afrika Selatan.

Sejarah 

Istilah boikot bermula karena kemarahan petani di Irlandia pada abad ke-19. Pada saat itu sebagian besar tanah pertanian dimiliki oleh tuan tanah berkewarganegaraan Inggris. Kebanyakan pemilik tanah atau tuan tanah itu tidak tinggal langsung di Irlandia dan menyerahkan urusan tanah termasuk menagih uang sewa kepada manajer lahan.

Salah satu nama dari manajer tersebut adalah Charles Boycott yang bekerja untuk seorang aristokrat Inggris bernama Earl of Erne. Pada tahun 1880-an terjadi gagal panen yang parah sehingga para petani meminta uang sewa diturunkan sebesar 25% untuk sekedar meringankan beban para petani.

Tapi Earl of Erne hanya mau menurunkan sebesar 10 persen saja dan memerintahkan Boycott untuk mengusir petani yang tidak membayar sewa. Karena para penduduk lokal khususnya para petani tidak terima, mereka memutuskan untuk tidak mau berurusan segala hal dengan Boycott.

Boycott dikucilkan oleh masyarakat. Penduduk sudah tidak mau lagi mengurus lahan, pelayan yang bekerja di rumahnya berhenti dan tidak ada lagi yang mau mengirimkan surat-surat padanya. Tukang cuci pakaiannya berhenti, perempuan lokal menolak untuk membuatkan roti untuknya dan tidak ada lagi pebisnis yang mau menjual apapun pada Boycott.

Memang Boycott tidak dicederai atau disiksa oleh masyarakat sekitar tapi lama-kelamaan dia tidak bisa bertahan hidup jika diperlakukan seperti itu. Akhirnya Charles Boykott meninggalkan Irlandia.

Pada tahun 1888 kata boikot resmi masuk ke kamus Oxford dan pada tahun 1950 sampai tahun 1960, istilah boikot populer dipakai di Amerika dalam pergerakan untuk memperjuangkan hak-hak sipil Amerika.

Bentuk Boikot

Ada beberapa bentuk boikot, yaitu:

• Boikot Business to Business

Boikot mungkin lebih dikenal sebagai balas dendam antar bisnis. Bentuk boikot ini adalah tindakan yang dilakukan sebagai suatu upaya perlindungan suatu bisnis terhadap bisnis lainnya. Contoh nyatanya yaitu pemboikotan Apple di China saat berlangsungnya perang dagang antara Amerika dan Tiongkok.

• Boikot Konsumen

Tindakan masyarakat umum yang disuruh untuk tidak membeli atau menggunakan produk dari suatu perusahaan yang jadi target pemboikotannya. Objeknya adalah masyarakat atau konsumen. Tujuan dari boikot ini adalah sebagai protes atas suatu ketidakadilan.

• Boikot Employee Walkout

Mungkin boikot ini lebih terkenal dengan istilah pemogokan buruh. Biasanya boikot ini dilakukan dengan aktivitas mogok kerja sebagai protes terhadap perusahaan. Mungkin contoh seperti ini sudah sangat banyak terjadi di Indonesia salah satunya pemogokan buruh akibat gaji yang tidak kunjung dibayar.

Faktor yang Dapat Menentukan Keberhasilan Boikot

Pemboikotan biasanya dilakukan untuk meruntuhkan suatu hal yang memiliki dampak luas dan menyangkut kepentingan orang banyak. Oleh karena itu tentu yang dilawan merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berpengaruh atau istilah lainnya adalah orang besar. Oleh karena itu pemboikotan yang dilakukan bisa saja tidak berhasil terjadi. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menentukan keberhasilan boikot.

• Jumlah Partisipan

Tentu jumlah pemboikot harus banyak dan dengan segenap hati melakukan pemboikotan agar dampaknya bisa terasa. Jika hanya dilakukan oleh hanya satu atau dua orang saja, tidak akan mengubah apapun. Kerugian yang dirasakan oleh pihak yang diboikotpun tidak berarti apa-apa. Semakin banyak yang ikut, semakin tinggi tujuan dari pemboikotan akan tercapai.

• Melakukan Riset

Kita harus melakukan riset agar dapat menemukan sasaran yang pas atas tindakan ini. Jangan hanya asal melakukannya saja tapi justru hal yang diboikot salah sasaran dan hanya akan menjadi suatu tindakan tidak berarti. Malah akan merugikan diri sendiri.

• Melibatkan Tokoh atau Organisasi

Orang yang berpengaruh atau organisasi yang berpengaruh tentu dipercaya oleh masyarakat sehingga akan mudah untuk ikut dalam aksi boikot. Oleh karena itu jika Anda ingin melakukan boikot tidak ada salahnya untuk melibatkan tokoh masyarakat atau organisasi, tentunya melakukan boikot dengan tujuan yang baik. Tidak merusak toleransi dalam kehidupan bermasyarakat atau hal lainnya yang menyudutkan ras atau agama tertentu.

Dampak Terhadap Bisnis

Seperti yang telah dijelaskan, boikot tentu memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap bisnis. Bila banyak orang yang protes atau melancarkan aksi untuk tidak membeli produk Anda, otomatis nama perusahaan Anda akan menjadi buruk juga produk Anda akan semakin tidak laku.

Dengan ketidaklakukan ini, pemasukan akan semakin sedikit dan bisnis Anda akan menjadi bangkrut. Kemungkinan bisa untuk menyelamatkan bisnis Anda dengan barang baru, namun nama perusahaan yang sudah buruk tentunya akan sangat sulit untuk dikembalikan citra baiknya lagi.

Kesimpulan

Boikot adalah salah satu kata yang akhir-akhir ini diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Baik di media massa, media sosial bahkan pergosipan ibu-ibu komplek sekalipun. Istilah ini mengacu pada penolakan untuk berbisnis, bekerja sama, ikut serta dan lainnya terhadap pihak yang diboikot. Adapun tujuannya adalah agar pihak yang diboikot mau untuk mengubah peraturan atau kebijakan yang merugikan masyarakat luas.

Sejarahnya  berawal dari protes para petani di Irlandia. Terdapat tiga bentuk boikot yaitu business to business, konsumen dan employee walkout. Pada artikel ini terdapat tiga faktor yang menentukan keberhasilan pemboikotan yaitu jumlah partisipan, melakukan riset dan melibatkan tokoh masyarakat atau organisasi.

Kalau ditanya soal dampak boikot terhadap bisnis, pebisnis bukan hanya mengalami kerugian secara materi namun nama baiknya juga akan tercoreng. Nama baik adalah hal fundamental yang sangat sulit untuk dibersihkan sekalipun dengan mengubah nama. Tetaplah semangat berbisnis dan jangan merugikan orang banyak jika tidak ingin diboikot.

Ingin mendapatkan lebih banyak tips dan artikel terbaru terkait pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY solusinya! Klik https://markey.id atau download MARKEY APP sekarang juga di Play Store dan AppStore agar tak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!

Thumbnail by Freepik

Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak. Pajak menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dibayar karena dari pajaklah negara mendapatkan uang untuk membiayai infrastruktur suatu negara atau hal-hal lainnya demi kesejahteraan masyarakat. Jadi kita sebagai warga negara yang baik harus taat membayar pajak. Dengan kita membayar pajak, negara akan menjadi maju, sejahtera dan terdepan.

Tapi tentu saja dengan adanya isu-isu penyelewengan pajak yang dilakukan oleh oknum-oknum berkuasa yang tidak bertanggung jawab menjadikan kita untuk ragu bahkan merasa tidak perlu untuk membayar pajak karena hanya akan “menggendutkan” salah satu pihak saja, sedangkan kita sebagai warga negara yang selalu menyisihkan uang yang sangat berarti dari kerja keras hanya dapat menerima lelah saja tanpa adanya pembuktian dari janji manis pemerintah.

Bagi Anda yang geram ataupun marah, sabar, tidak semua orang sejahat itu. Tidak semua penguasa jahat dan semua orang yang jahat dan mengambil hak orang lain, pastinya suatu saat Tuhan akan memperlihatkan keadilan. Orang-orang jahat pasti suatu saat tertangkap walau kita harus menunggu waktu yang lama. Tapi percayalah Tuhan tidak akan pernah tidur.

Tanpa perlu berlama-lama lagi, yuk kita masuk ke pembahasan mengenai apa itu faktur pajak.

Apa Itu Faktur Pajak?

Faktur pajak adalah sebuah bukti dari pungutan pajak yang diberlakukan atau dikenai oleh pengusaha kena pajak (PKP) yang melakukan transaksi atau penyerahan barang (BKP) atau jasa kena pajak (JKP). Pengusaha kena pajak tersebut bisa badan usaha, seorang pengusaha atau perusahaan yang menjual atau menyediakan jasa yang akan dikenakan pajak pertambahan nilai.

Faktur pajak adalah sebagai bukti jika pengusaha telah melakukan pungutan PPN dari si pembeli sehingga selain membayar dengan harga barang atau jasa, si pembeli juga harus membayar pajak yang dikenakan.

Faktur pajak biasanya berisi tentang detail barang atau jasa yang dibeli seperti misalnya nama barang atau jasa, jumlah, harga dan informasi pajak yang dikenakan.

Jenis Faktur Pajak

Berikut adalah beberapa jenis faktur pajak.

Faktur Pajak Masukan

Adalah faktur pajak yang didapatkan oleh pengusaha kena pajak pada saat melakukan pembelian pada barang atau jasa kena pajak dari pengusaha kena pajak lainnya.

Faktur Pajak Pengganti

Adalah faktur pajak yang sebelumnya telah terbit tapi karena ada kesalahan pengisian, jadi harus diadakannya revisian sesuai dengan keadaan atau informasi yang sebenarnya.

Faktur Pajak Pengeluaran

Adalah faktur pajak yang dibuat pada saat melakukan kegiatan penjualan. Baik itu saat menjual barang kena pajak, jasa kena pajak atau barang kena pajak yang mewah.

Faktur Pajak Cacat

Adalah faktur pajak yang tidak baik isinya. Artinya, informasi yang terdapat pada faktur pajak itu ada yang tidak diisi secara benar, lengkap, jelas atau tidak berisi tanda tangan. Juga terdapat kesalahan pada pengisian nomor seri dan kode. Untuk menanganinya dikeluarkanlah faktur pajak pengganti.

Faktur Pajak Gabungan

Adalah faktur pajak yang berisi semua penyerahan yang dilakukan oleh pembeli yang sama selama satu bulan.

Faktur Pajak Digungung

Adalah faktur pajak yang tidak berisi identitas secara jelas yang hanya dibuat oleh pedagang eceran.

Faktur Pajak Batal

Adalah faktur pajak yang tidak jadi dikirim atau dibatalkan dikarenakan adanya pembatalan transaksi.

Fungsi Faktur Pajak

Berikut adalah beberapa fungsi dari faktur pajak.

Sebagai Bukti Pungutan Pajak

Faktur pajak dapat menjadi bukti bahwa pengusaha kena pajak sudah memungut pajak, baik itu pajak pertambahan nilai atau PPN, pajak penjualan barang mewah (PPnBM), barang kena pajak atau BKP dan jasa kena pajak atau JKP.

Sebagai Dokumen Pembukuan

Faktur pajak dapat digunakan sebagai dasar pencatatan dalam pembukuan.

Sebagai Bukti Transaksi

Faktur pajak dapat digunakan sebagai bukti transaksi sewaktu-waktu bila terjadi masalah sengketa atau gugatan.

Dapat Mengurasi Risiko Pajak

Bisnis juga dapat mengurangi risiko pajak dengan mengelola faktur pajak yang baik. Dengan mematuhi peraturan pajak yang berlaku dan memiliki catatan faktur yang akurat, bisnis dapat menghindari audit pajak yang merugikan.

Dapat Mengatur Keuangan Lebih Baik

Salah satu elemen penting dalam manajemen keuangan adalah faktur pajak. Faktur pajak membantu dalam pelacakan pendapatan, pengeluaran, dan kewajiban pajak, dan data ini memungkinkan para pebisnis untuk mengelola uang mereka dengan lebih baik.

Pengambilan Keputusan

Pemahaman akan faktur pajak yang baik akan membantu Anda untuk mengambil keputusan tentang investasi, strategi bisnis dan harga produk atau layanan yang lebih baik.

Cara Membuat Faktur Pajak

Untuk membuat faktur pajak, tidak terlalu susah, Anda hanya perlu membuatnya secara online melalui aplikasi e-Faktur. Berikut adalah langkah-langkah dan apa saja yang harus dipersiapkan.

Yang harus dipersiapkan ketika akan membuat faktur pajak adalah:

• Mempunyai NPWP
• Punya sertifikat elektronik
• Memiliki komputer yang kompatibel dan memenuhi standar yang direkomendasikan.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

• Masukkan kode seri atau kode faktur pajak, selain itu Anda harus memasukkan nama, NPWP, alamat perusahaan yang memberikan BKP atau JKP pada kolom pengusaha kena pajak.
• Pada kolom yang terdapat pembeli barang kena pajak atau penerima jasa kena pajak, isilah dengan alamat, nama juga NPWP perusahaan yang membeli.
• Masukkan nama BKP atau JKP yang diserahkan dan nomor urut sesuai dengan urutan jumlah.
• Input nominal harga pada kolom harga jual, penggantian atau uang muka, dan termin input.
• Mengisi harga jual, penggantian, uang muka, atau termin pada kolom.
• Nilai potongan BKP/JKP ditulis setelah potongan harga dikurangi.
• Dalam hal penyerahan BKP/JKP, kolom nilai uang muka yang telah diterima menunjukkan jumlah uang yang diterima.
• Penggantian, harga jual, uang muka, atau harga akhir dikurangi dengan potongan harga dan uang muka yang diterima, yang tercantum dalam kolom dasar pengenaan pajak.
• Mengisi kolom dengan PPN = 10% x Dasar Pengenaan Pajak, yang sama dengan jumlah PPN 10% yang terutang.
• Kolom PPnBM, atau Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, hanya dapat diisi apabila terjadi penyerahan dari penjualan barang mewah.
• Selanjutnya, masukkan nama, tanda tangan, dan stempel dari pejabat yang ditunjuk perusahaan ke dalam kolom.

Kesimpulan

Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak yang dikenakan pada pengusaha kena pajak. Terdapat tujuh jenis faktur pajak yaitu faktur pajak masukkan, pengganti, pengeluaran, cacat, gabungan digunggung dan faktur pajak batal.

Faktur pajak memiliki beberapa fungsi, yaitu dokumen pembukuan, bukti transaksi, mengurangi risiko pajak, mengatur keuangan lebih baik dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan ketika Anda ingin berinvestasi dan memilih strategi bisnis.

Ingin mendapatkan lebih banyak tips dan artikel terbaru terkait pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY solusinya! Klik https://markey.id atau download MARKEY APP sekarang juga di Play Store dan AppStore agar tak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!

Thumbnail by Storyset on Freepik