Last Updated on September 11, 2023 by
Saat ini, masyarakat telah hidup berdampingan dengan teknologi. Seiring berjalannya waktu, teknologi akan menjadi semakin kompleks. Bahkan kemampuan ini tidak disia-siakan oleh manusia; kemudian mereka menggunakan teknologi tersebut untuk menerapkannya ke berbagai bidang. Salah satunya adalah bisnis. Penerapan teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan potensi suatu usaha menjadi lebih maju dan lebih baik. Teknologi yang biasa digunakan oleh pemilik bisnis adalah kecerdasan buatan.
Pernahkah Anda menjumpai chat autoresponder atau “logo digital” perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan Anda? Contohnya adalah sosok “Vira” milik Bank BCA dan “Mita” milik Bank Mandiri. Kedua angka ini adalah contoh penerapan teknologi ini. Ingin mempelajari lebih lanjut tentang teknologi ini dan penerapannya pada bisnis? Yuk simak penjelasannya berikut ini bersama-sama!
Daftar Isi
Mengenal Kecerdasan Buatan untuk Bisnis
Di era teknologi saat ini, sistem kecerdasan buatan telah memberikan banyak dampak dan manfaat dalam berbagai aspek kehidupan. Bisnis adalah salah satunya. Agar tidak salah paham, harap dipahami bahwa sistem ini tidak digunakan untuk membantu menyelesaikan semua masalah dan hambatan dalam bisnis Anda.
Sebaliknya, teknologi tersebut dimanfaatkan untuk melakukan analisis data bisnis. Sistem ini digunakan untuk menganalisis kebutuhan konsumen, mencatat riwayat pembelian konsumen, dan membuat rekomendasi produk sesuai kebutuhan konsumen berdasarkan riwayat pencarian mereka di aplikasi atau situs e-commerce.
Misalnya, Kecerdasan buatan akan menganalisis database toko online Anda untuk mengetahui pelanggan mana yang sering membeli produk serupa. Kegiatan ini akan membawa hasil analisis kepada perusahaan berupa produk yang diapresiasi oleh konsumen.
Oleh karena itu, dengan menggunakan data tersebut, perusahaan dapat membuat rekomendasi, penawaran, dan diskon terkait produk tersebut. Selain itu, sistem AI juga dapat menghitung dan memprediksi kapan konsumen akan kehabisan produk. Oleh karena itu, perusahaan dapat memprediksi kedatangan konsumen dengan memastikan stok produk.
Manfaat Artificial Intelligence untuk Bisnis
Anda telah melihat beberapa alasan untuk menerapkan kecerdasan buatan dalam bisnis. Sekarang kami akan menunjukkan kepada Anda lebih banyak tentang manfaat penerapan teknologi ini untuk meningkatkan bisnis Anda. Bisnis Anda dapat merasakan 4 manfaat jika menerapkan teknologi ini, yaitu:
1. Memberi Kemudahan dalam Proses Pengolahan Data
Manfaat pertama dari sistem AI adalah proses pemrosesan data yang lebih mudah. Cukup masukkan data yang diperlukan lalu biarkan sistem ini bekerja mengolah data secara maksimal. Proses AI yang sama ini juga dapat digunakan untuk menemukan cara memaksimalkan keuntungan bisnis.
Misalnya, Anda dapat membiarkan sistem ini menghitung dan menentukan jenis produk apa yang harus disimpan. Dengan menggunakan data yang ada, sistem AI dapat menghitung volume penjualan setiap jenis produk untuk mengetahui produk mana yang paling banyak dibeli oleh konsumen. Setelah ada hasil, sistem akan melampirkan hasil jenis produk yang akan ditambahkan ke gudang.
2. Mendapat Hasil Analisa yang Lebih Teliti dan Konsisten
Manfaat penerapan AI pada bisnis selanjutnya adalah mendapatkan hasil analisis yang lebih konsisten dan mendalam. Memang, kecerdasan buatan yang Anda terapkan adalah sistem alias mesin yang telah diprogram sebelumnya.
Alhasil, sistem kalkulasi dan hasil kalkulasi menggunakan teknologi ini selalu lebih akurat dan konsisten dibandingkan kalkulasi manual.
3. Membantu Proses Pembuatan Keputusan Bisnis
Sistem satu ini juga dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan di perusahaan. Sama seperti penjelasan pada poin sebelumnya, kemungkinan ini bisa muncul karena teknologi ini merupakan program yang dapat mengambil keputusan dari analisis data dan permasalahan input.
4. Bekerja dengan Kecepatan Melebihi Sumber Daya Manusia
Keunggulan terakhir kecerdasan buatan bagi perusahaan adalah dapat bekerja dengan kapasitas dan kecepatan yang jauh melebihi sumber daya manusia pada umumnya. Sebagai sistem buatan yang dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan manusia, teknologi ini secara alamiah lebih unggul daripada manusia. Jika tidak, menggunakan sistem AI akan sia-sia dan membuang-buang waktu.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menerapkan Kecerdasan Buatan dalam Bisnis
Sistem ini memiliki banyak keuntungan bagi perusahaan. Namun kenyataannya, banyak pebisnis yang memilih untuk mengembangkan usahanya dengan cara tradisional. Mengapa menurut Anda beberapa perusahaan masih enggan mengimplementasikan AI?
Menengok ke belakang, ada beberapa alasan di balik keengganan pengusaha untuk melibatkan teknologi dalam bisnis mereka. Sejumlah alasan tersebut antara lain:
- Berpegang pada gagasan bahwa kunci sukses terletak pada kualitas produk dan bukan pada “mesin yang bekerja”.
- Perkembangan teknologi masih dinilai belum begitu maksimal.
- Pelayanan konsumen dengan mesin dirasa tidak baik; karena mesin “chatbot” dan “autotext” tidak memiliki perasaan saat mengurusi keperluan konsumen.
- Penerapan kecerdasan buatan hanya akan menambah beban permodalan perusahaan karena harus membayar gaji kepada para ahli di bidang IT.
- Berbantuan AI hanya dapat menyelesaikan masalah bisnis sederhana. Jika ingin perusahaan benar-benar maju, lebih baik memobilisasi kapasitas intelektual individu.
Memikirkan alasan-alasan ini, masuk akal jika banyak pengusaha masih memilih untuk mengejar strategi bisnis tradisional. Terutama usaha kecil yang tidak memiliki cukup modal untuk membayar layanan AI tambahan.
Pada akhirnya, muncul keraguan di benak para pengusaha diantaranya, Haruskah kita menunggu perusahaan besar, terkenal, dan bermodal besar untuk mengembangkan teknologi ini secara optimal? Atau dengan kata lain, mengembangkan kecerdasan buatan ini sejak dini dapat merangsang perusahaan menjadi lebih efisien?
Kunci sebenarnya untuk kesuksesan bisnis terletak di antara keduanya: sisi bisnis dan sisi teknologi. Selama Anda dapat memanfaatkan keduanya dengan baik, bisnis Anda dapat berkembang dengan sukses.
Bagaimana caranya menyeimbangkan kedua sisi ini? Jawabannya adalah menerapkan sistem ini ke bisnis. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, teknologi ini memiliki banyak keuntungan untuk bisnis seperti menentukan produk yang paling laku terjual, menganalisa tingkah laku konsumen, memberi rekomendasi, hingga melayani pertanyaan-pertanyaan sederhana dari konsumen.
Jadi sebenarnya, menerapkan artificial intelligence merupakan hal yang perlu dilaksanakan sedari awal. Tidak akan menjadi masalah jika teknologi ini diterapkan pada pertanyaan bisnis sederhana.
Namun lebih jauh lagi, artificial intelligence ternyata bisa dimanfaatkan untuk pemaksimalan bisnis tingkat lanjut. Dengan memanfaatkan kemampuan dan kecanggihan mesin, pekerjaan perusahaan pun kan menjadi semakin ringan dan efisien. Seiring berjalannya waktu, sistem ini dapat terus dikembangkan sehingga menjadi lebih baik dan semakin “mirip” selayaknya kerja manusia.
Sayangnya, perkembangan artificial intelligence di Indonesia masih memiliki banyak tantangan. Salah satu tantangan tersebut yakni proses pengumpulan data berkualitas dari konsumen. Masalah ini umumnya dihadapi oleh perusahaan kecil di Indonesia.
Sebab bisnis mereka masih berskala kecil, alhasil jumlah konsumen yang mereka miliki cenderung belum banyak. Kurangnya data konsumen akan mempersulit fungsi sistem ini. Ini dikarenakan data merupakan “bahan pokok utama” untuk proses kerja sistem.
Akan tetapi kendala tersebut bukan berarti menjadi penghalang untuk Anda yang berbisnis skala kecil untuk menerapkan artificial intelligence. Jika Anda ingin menggunakan teknologi ini untuk mengembangkan bisnis, maka Anda harus bisa memastikan bahwa data-data yang akan diolah merupakan data yang berkualitas. Jika tidak begitu, maka kerja teknologi ini akan sia-sia sebab menghasilkan hasil analisis dari data yang tidak berkualitas.
Kiat Mengimplementasikan Kecerdasan Buatan dalam Bisnis Anda
Sebelum Anda terjun ke dalam dunia teknologi ini untuk memaksimalkan potensi bisnis Anda, berikut beberapa kiat yang dapat Anda pertimbangkan:
Mulailah dari yang Sederhana
Sebelum memutuskan untuk mengadopsi teknologi yang rumit, mulailah dengan solusi teknologi ini yang sederhana yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Sebagai contoh, Anda bisa mulai dengan chatbot sederhana di website Anda sebelum beralih ke sistem analisis konsumen yang lebih kompleks.
Lakukan Pelatihan Karyawan
Meski AI memang dirancang untuk mengotomatisasi banyak proses, namun penting juga untuk melatih karyawan Anda agar dapat berinteraksi dan memanfaatkan AI dengan efisien. Pelatihan ini bisa dalam bentuk workshop, seminar, atau kelas online.
Prioritaskan Keamanan Data
Dengan meningkatnya penggunaan AI, risiko keamanan data juga meningkat. Pastikan Anda menggunakan enkripsi dan langkah-langkah keamanan lainnya untuk melindungi data Anda dari potensi ancaman.
Evaluasi dan Sesuaikan
Teknologi AI terus berkembang, dan apa yang efektif hari ini mungkin tidak lagi relevan beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, evaluasi kinerja AI Anda secara berkala dan buat penyesuaian jika diperlukan.
Kolaborasi dengan Ahli
Memanfaatkan keahlian dari pakar di bidang kecerdasan buatan dapat membantu Anda memahami potensi penuh dan batasan dari teknologi ini, serta bagaimana mengimplementasikannya dengan paling efektif.
Tantangan Implementasi Kecerdasan Buatan dalam Bisnis
Sebagai tambahan, penting untuk mengenali beberapa tantangan dalam mengimplementasikan AI:
Kurangnya Pemahaman Tentang AI
Banyak perusahaan yang ingin mengadopsi AI tanpa pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi ini bekerja. Ini bisa mengakibatkan kesalahan dalam implementasi dan pengecewaan atas hasil yang didapatkan.
Biaya Tinggi: Meskipun ada banyak alat AI yang tersedia secara gratis atau dengan biaya rendah, tetapi implementasi pada skala besar atau solusi khusus bisa menjadi mahal.
Ketergantungan Pada Teknologi
Terlalu bergantung pada AI bisa mengakibatkan kurangnya kemampuan manusia dalam mengambil keputusan. Penting untuk menemukan keseimbangan antara manfaat AI dan intuisi serta keahlian manusia.
Kurangnya Transparansi
Beberapa sistem AI, terutama yang menggunakan deep learning, sering kali dianggap sebagai “kotak hitam” karena sulit untuk mengetahui bagaimana mereka mengambil keputusan. Ini bisa menjadi masalah dalam situasi di mana transparansi dan akuntabilitas diperlukan.
Strategi Sukses dalam Penerapan Kecerdasan Buatan
Untuk mengatasi tantangan di atas, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Kolaborasi: Bekerjasama dengan universitas, lembaga riset, atau startup yang fokus pada AI dapat membantu mendapatkan akses ke keahlian dan sumber daya yang diperlukan.
- Edukasi dan Pelatihan: Investasi dalam pelatihan internal dan pengembangan karyawan untuk memastikan tim Anda memiliki pemahaman dan keterampilan yang diperlukan.
- Pendekatan Bertahap: Mulailah dengan proyek AI skala kecil atau pilot untuk memahami dinamikanya sebelum mengimplementasikannya dalam skala besar.
- Fokus pada Etika: Pastikan kebijakan dan praktek Anda selaras dengan standar etika yang tinggi untuk membangun kepercayaan dengan konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.
Contoh penerapan Kecerdasan Buatan dalam Bisnis Online
Saat ini, Anda bisa menemukan banyak contoh penerapan teknologi ini dalam perdagangan online. Sangat sedikit bisnis online yang berhasil menggunakan teknologi ini dan memperoleh keuntungan besar. Ini dikarenakan sistem artificial intelligence yang sukses mendongkrak kualitas bisnis, khususnya di bidang pelayanan konsumen.
Seperti apa penerapan artificial intelligence ini dalam bidang bisnis online? Jawabannya dapat Anda temukan pada beragam aspek dari bisnis tersebut. Contoh pertama adalah layanan konsumen dengan chatbot atau fitur pembalas pesan otomatis. Dengan menggunakan kemampuan kecerdasan buatan, bisnis dapat memodifikasi chatbot agar lebih “pribadi” yaitu lebih mirip manusia yang bekerja di departemen layanan pelanggan.
Alhasil, chatbot dapat digunakan untuk melakukan aktivitas sederhana seperti menjawab pertanyaan yang umum diajukan konsumen. Chatbots juga dapat diaktifkan terus menerus selama 24 jam sehari, sehingga menghemat kapasitas bagi masyarakat awam yang membutuhkan istirahat. Sedangkan dari sisi konsumen, mereka akan merasa senang lantaran dapat mengajukan pertanyaan kapan saja.
Contoh penerapan artificial intelligence yang kedua adalah laman rekomendasi yang sering Anda jumpai kala membuka aplikasi atau situs e-commerce. Hampir semua situs e-commerce menggunakan teknologi ini untuk memaksimalkan kerja laman rekomendasi produk mereka. Di sini, sistem teknologi ini bekerja dengan mempelajari perilaku pengguna suatu aplikasi atau situs web (user behavior).
Seperti apakah cara kerjanya? Jadi, dalam aplikasi atau website belanja online, teknologi ini dapat digunakan sebagai semacam filter yang mempelajari algoritma data pencarian produk yang dilakukan pengguna. Setelah memahami kata kunci yang sering ditelusuri oleh pengguna, sistem pun dapat memberikan rekomendasi item yang sesuai dengan keinginan pengguna. Praktis, bukan? Dengan sistem ini, pengguna akan merasa senang sekaligus terbantu sebab mereka bisa mendapatkan rekomendasi produk sesuai kebutuhan.
Itulah pembahasan terkait pemanfaatan artificial intelligence alias kecerdasan buatan dalam bisnis! Yuk tunggu apa lagi? Cobalah untuk memaksimalkan bisnis Anda dengan teknologi ini. Jangan lupa share informasi bermanfaat di artikel ini ke teman-teman Anda, ya. Thank you and have a great day!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.