Media Bisnis Online | by APPKEY

TeknologiKomputerPengertian Apache | Lalu Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Apache | Lalu Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya

-

Last Updated on August 5, 2020 by

Web server adalah salah satu materi bahasan yang tidak bisa dilewatkan dalam dunia komputer dan internet. Web server adalah software yang memberikan respon terhadap request yang dikirimkan user melalui browser.

Singkat kata, web server bertugas menghubungkan Anda selaku user dengan server website yang hendak dikunjungi. Otomatis, tanpa web server, maka aktivitas berjejaring internet juga tidak mungkin terjadi.

Ada banyak web server yang berkembang dan populer saat ini. Salah satu web server “legendaris” bernama Apache. Web server Apache adalah server terpopuler sekaligus terlama yang pernah diciptakan.

Ingin tahu lebih mendalam terkait Apache? Yuk simak artikel kali ini untuk mengupas tuntas perihal Apache: definisi, fungsi dan cara menggunakan, serta kelebihan dan kekurangannya dibandingkan web server lain!

Mengenal Web Server Apache: Definisi dan Cara Kerja

apache

Ada banyak jenis server yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan, seperti web server, file server, database server, atau bahkan mail server. Untuk menjalankan fungsi dan tugasnya, setiap jenis server memakai software server yang berbeda. Semisal contoh mail server adalah Sendmail; contoh file server adalah Drive; lalu Apache adalah contoh dari web server.

Apache HTTP Server atau Apache adalah nama web server yang paling populer sekaligus memiliki sejarah perjalanan terpanjang dibandingkan yang lain. Web server ini dirilis pertama kali oleh Apache Software Foundation di tahun 1995 dan masih tetap digunakan banyak orang sampai hari ini.

Awalnya, Apache adalah software yang diciptakan sebagai software web server open-source yang bisa disinkronisasikan dan kompatibel dengan banyak jenis sistem operasi komputer (Windows, Unix, dan lainnya).

Tujuan pengembangan Apache adalah menjadi sebuah web server yang bisa bekerja efisien, aman, sekaligus mudah dikembangkan. Tujuan tersebut kini telah tercapai. Sederhananya, Apache bekerja untuk menghubungkan server website dengan browser milik user (pengguna). Dengan kata lain, Apache adalah “jembatan” yang membantu Anda agar bisa mengunjungi beragam situs yang ada di dunia maya.

Semisal Anda ingin mengakses website WordPress melalui browser pada smartphone atau laptop. Ketika Anda mengetik alamat URL WordPress ke tab browser lalu menekan tombol enter atau “cari”, selanjutnya browser akan mengirimkan hal tersebut ke web server selaku “request” dari Anda.

Kemudian, web server akan memproses request dengan mencari data-data web WordPress. Begitu selesai, server mengirimkan HTTP response balik, lalu menampilkan halaman website di browser sebagai bentuk respon atas request sebelumnya.

Apache memiliki beberapa modul yang mendukung pengoptimalan kinerjanya, seperti mod_ssl yang mendukung koneksi TLS dan SSL, dan MPM untuk tugas mode multi-processing. Sedangkan fitur-fitur yang dapat Anda jumpai di Apache adalah SSL, FTP, WebDAV, .htaccess, PHP, Perl, dan masih banyak lagi.

Menggunakan Apache sebagai web server pilihan bisa menjadi pilihan yang tepat. Terlebih, Apache telah digunakan oleh banyak perusahaan ternama seperti LinkedIn, Facebook, Adobe, Salesforce, eBay, Cisco dan lainnya. Bahkan ada banyak penyedia jasa panel control, terkhusus cPanel, yang menjatuhkan pilihan web server pada Apache.

Kira-kira apa saja kelebihan dan kekurangan Apache sehingga ia layak untuk digunakan sebagai web server pilihan? Daripada penasaran, yuk lanjutkan membaca ke bagian selanjutnya!

Artikel terkait  Teknologi Kesehatan : Ide, Tren dan Inovasi Bisnis Kesehatan Berbasis Teknologi

Kelebihan dan Kekurangan Apache

web-server

Setiap web server memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk Apache. Kelebihan Apache yang wajib Anda ketahui sebelum menggunakannya sebagai web server pilihan antara lain:

  1. Bersifat lintas platform serta mendukung sistem WordPress.
  2. Bersifat open source atau berlisensi gratis.
  3. Mudah untuk dikonfigurasi.
  4. Software bersifat lebih stabil dan patch security yang sering diupdate.
  5. Mempunyai dokumentasi lengkap serta komunitas besar.

Sementara kekurangan dari Apache adalah:

  1. Performa website bisa terganggu dalam kondisi trafik tinggi ke sebuah website.
  2. Masih ada sejumlah konfigurasi yang belum dioptimalkan, sehingga berdampak pada keamanan yang agak rentan.

Membandingkan Apache dan Web Server Lain, Siapa Juaranya?

Setiap web server memiliki tantangan untuk mengelola beragam jenis request dalam jumlah banyak dan di waktu yang bisa bersamaan. Sebuah web server juga harus mampu memproses beragam file dan laman dalam berbagai bahasa pemrograman. Untuk itu, setiap web server saling berlomba-lomba menghadirkan fitur-fitur unggulan agar bisa bekerja sebaik mungkin.

Selain Apache, ada dua web server lain yang populer digunakan, seperti Nginx dan LiteSpeed Web. Seperti apa kinerja dari Nginx dan LiteSpeed Web jika dibandingkan dengan Apache? Berikut ini kami berikan ulasan lengkap perbandingan antara Apache, Nginx dan LiteSpeed Web. Ulasan berikut dapat Anda gunakan sebagai dasar pertimbangan untuk memilih server web pilihan.

1) Apache dan Nginx

Web server pertama yang dibandingkan dengan Apache adalah Nginx. Nginx dirilis pada tahun 2004, beberapa tahun setelah Apache. Hingga hari ini, Nginx masih menjadi server web populer dan disukai banyak user karena bisa memproses ribuan request dalam satu waktu tanpa hambatan.

Beberapa perbandingan Nginx dengan Apache adalah:

Nginx Memiliki Skalabilitas yang Lebih Baik

Dari segi performa, Nginx mampu bekerja dengan lebih baik sekaligus efisien. Nginx mampu memproses semua request yang masuk menggunakan single thread dan model event-driven. Cara ini dinilai jauh lebih efisien ketimbang Apache yang memproses request dengan beberapa thread. Alhasil, kinerja ini pun menciptakan skalabilitas yang jauh lebih baik.

Nginx Lebih Kuat Memproses Trafik Tinggi

Salah satu kelemahan Apache adalah tidak mampu memproses trafik tinggi dalam satu waktu. Namun, Nginx bisa. Perbedaan ini terletak kembali pada sistem thread yang dijelaskan pada poin sebelumnya. Web Server Apache menjadi “kewalahan” untuk memproses trafik tinggi, karena untuk memproses satu request saja server ini membutuhkan sejumlah thread. Akan tetapi Nginx tidak demikian karena pemrosesan requestnya yang lebih sederhana dalam single thread saja.

Artikel terkait  10 Teknologi Rumah Tangga Paling Modern dan Keren Banget

Apache Lebih Mudah Dikelola

Mayoritas pengguna awam pasti akan memilih untuk memakai Apache ketimbang Nginx. Hal ini dikarenakan Apache jauh lebih mudah dikonfigurasi serta dikelola. Tak hanya sampai di situ pun, Apache turut menyediakan beragam modul tambahan untuk mendukung pengoperasian.

2 Apache dan LiteSpeed Web

LiteSpeed Web merupakan web server yang tergolong baru namun sudah sangat populer di masyarakat. Nama LiteSpeed melejit karena web server yang satu ini mampu mengungguli Apache di beberapa aspek:

Keamanan LiteSpeed Terjamin

Dibandingkan Apache yang rentan terkena crash, LiteSpeed masih mampu memanajemen ancaman crash dengan lebih baik. Meski demikian, kinerja pemrosesan Distributed Denial-of-Service (DDos) Apache dan LiteSpeed masih serupa.

Artikel terkait  Windows 10 Startup | Cara Mengatur Startup Windows 10

LiteSpeed Bekerja Lebih Baik

LiteSpeed bisa bekerja hingga 6x lebih cepat dibanding Apache. Selain itu, LiteSpeed juga memiliki nilai kualitas performa 50% lebih baik dari Apache. Lebih jauh lagi, LiteSpeed bisa menangangi trafik tinggi dengan sangat baik seperti halnya Nginx. Performa Magneto dan PHP pun berlangsung dengan lebih optimal di LiteSpeed ketimbang Apache.

Bagaimana? Apakah Anda sudah bisa menilai web server mana yang terbaik antara Apache, Nginx dan LiteSpeed web? Perbandingan di atas tidak dimaksudkan untuk mengunggulkan salah satu jenis web server, melainkan hanya menjadi referensi terkait kualitas masing-masing web server. Kembali lagi, Anda bebas menggunakan web server manapun yang sesuai dengan kebutuhan.

Itulah pembahasan kali ini terkait Web Server Apache. Menarik sekali bukan? Semoga artikel kali ini bisa menambah wawasan Anda terkait Web Server Apache, ya! Sampai jumpa di artikel informatif lainnya seputar dunia teknologi internet dari kami.

[application-about]


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya