Last Updated on July 15, 2022 by
-
Memperjelas jenis layanan yang ditawarkan
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang memperjelas dan mengatur layanan perusahaan dengan mempertimbangkan kerangka kerja ” Siapa, apa dan bagaimana ” dalam memahami bisnis perusahan pada saat merencanakan strategi pemasaran.
-
Menganalisa pasar dengan analisis 3C
Dasar pemasaran Web juga merupakan dasar bisnis. Ketika membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, ada banyak kasus menggunakan metode analisis 3C. Analisis 3C adalah kerangka kerja (metode) yang memikirkan perusahaan, pesaing dan pelanggan.
-
Memahami bisnis perusahaan melalui analisis SWOT
Untuk perencanaan strategi perusahaan, kita telah membahas tentang kerangka kerja. Di sini kita akan mempelajari tentang ” analisis SWOT ” yang merupakan kerangka utama yang digunakan untuk membangun fondasi dan hipotesisi strategi pemasaran dan manajemen yang sedang digunakan.
-
Memperjelas pengguna target dengan membuat persona
Persona sering dikatakan sebagai sesuatu yang penting dalam kegiatan pemasaran saat ini. Namun, orang-orang yang paham mengapa persona ini harus dibuat? dan kelebihan yang didapat, sepertinya tidak banyak. Nah, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan kelebihan persona dan cara membuatnya.
-
Menetapkan tujuan dan mengatur KGI dan KPI
Jika sebelumnya kita sudah membicarakan tentang biaya pembuatan web dan hasil yang diharapkan, maka kali ini kita akan membahas tentang KGI dan KPI untuk menetapkan tujuan dan target berdasarkan biaya dan hasil penjualan.
Daftar Isi
1) Memperjelas bentuk layanan yang ditawarkan
Ketika merencanakan strategi pemasaran, kita perlu mengatur dan memahami dan memastikan kerangka dasar ” siapa, apa dan bagaimana ” dari layanan perusahaan yang akan kita tawarkan. Penjualan produk dan penyediaan layanan umumnya tidak hanya untuk situs web, namun juga ke toko nyata di mana mereka memiliki tujuan yang sama untuk ” menyelesaikan masalah seseorang “. Yang harus kita pikirkan untuk menyelesaikan masalah seperti ini adalah mempertimbangkan tentang ” siapa (target) “, ” apa (masalah yang dihadapi) ” dan ” bagaimana (metode penjualan) “, baru kemudian merumuskan konsep pemasarannya.
Untuk dapat menerapkan kerangka kerja (frame work) seperti ini di dalam bisnis, pertama-tama sangat baik jika kita bisa menyediakan bisnisnya terlebih dahulu, kemudian menggunakannya sebagai alat klarifikasi. Kemudian dengan menentukan 3 poin utama tersebut, kita bisa melanjutkan kinerja bisnis ke depannya.
Apa itu “ siapa, apa dan bagaimana ”?
” Siapa, apa, bagaimana ” adalah kerangka kerja yang digunakan untuk pemecahan masalah dalam bisnis, dan mengatur bagaimana penanganannya di dalam perusahaan.
Yang terpenting pada saat memikirkan target (siapa) adalah untuk menentukan kelompok usia, jenis kelamin dan minat pengguna.
Dengan ” Apa? ” masalah didefinisikan secara konkret berdasarkan penemuan dan peningkatan masalah target yang ditentukan oleh ” Siapa? “.
Dengan ” Bagaimana? ” kita dapat menetapkan solusi untuk ” Siapa dan apa? “.
Apa:Permasalahan
Bagaimana:Metode penyediaan barang, penjualan dan pemecahan masalah
Sebagian besar masalah bisnis sepertti restoran, produsen dan lain-lain dapat dipahami dengan menggunakan 3 poin ini. Bahkan ketika mengembangkan strategi pemasaran web, penting bagi kita untuk mempertimbangkan tempat untuk memasang iklan setelah mempersiapkan produk atau layanan menggunakan kerangka kerja.
Manfaat pengorganisasian
Pertama-tama, mengapa kita perlu melakukan pengorganisasian sesuai dengan kerangka kerja? Yang pertama adalah untuk mengklarifikasi target penjualan seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan dan lain-lain. Menetapkan target adalah langkah pertama dalam strategi pemasaran. Sehingga perlu mengaturnya sedetail mungkin
Kedua, klarifikasi target akan memperjelas masalah kelompok target. Kita akan dapat melihat apa yang dicari oleh kelompok target tersebut.
Terakhir, setelah mengklarifikasi target (siapa) dan masalahnya (apa), kita bisa mempersiapkan fondasi untuk solusi sebagai sebuah tim. Fondasi yang solid memungkinkan kita untuk melakukan penerapan tanpa mengganggu pengembangan dan aktivitas pemasaran.
Contoh kasus 1
Siapa (target): Orang yang tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa melakukan pemasaran web dan bertemu dengan pelanggan baru.
Apa (Pokok permasalahan):Tidak mengetahui langkah selanjutnya karena tidak mengerti pemasaran web
Bagaimana (Solusi):Mengetahui alat yang praktis dan solusi untuk dilakukan menggunakan konten pembelajaran dan sudut pandang pihak ketiga.
Dengan menelaah seperti ini, mari kita memberi pengguna yang ” pemula yang tidak tahu apa yang harus dilakukan ” nilai bahwa ” pemasaran menggunakan Web dapat mudah dimengerti dan untuk menemukan pelanggan baru ” dengan ” mengisi konten pembelajaran dan sudut pandang pihak ketiga “.
Menyiapkan dan mencoba mengisi catatan praktis
Kemudian mari kita mencoba menerapkan layanan ke dalam kerangka kerja dengan memulai catatan praktis. Apa yang telah kita masukkan ke dalam catatan praktis akan dapat menjadi petunjuk bagaimana perusahaan harus membangun strategi.
Catatan praktis:Siapa, apa dan bagaimana
Cobalah mencatat tentang “ siapa ”, “ apa ” dan “ bagaimana ” untuk memahami layanan yang disediakan perusahaan.
Siapa(Target)
Orang yang tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa melakukan pemasaran web dan bertemu dengan pelanggan baru
Siapa(Target)
Tidak mengetahui langkah selanjutnya karena tidak mengerti pemasaran web
Siapa(Target)
Mengetahui alat yang praktis dan solusi untuk dilakukan menggunakan konten pembelajaran dan sudut pandang pihak ketiga.
Ringkasan 1
Memikirkan tentang ” Siapa, apa dan bagaimana ” adalah hal yang penting untuk dipikirkan dalam menyusun strategi pemasaran. Memutuskan hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan fondasi produk dan layanan bagi perusahaan yang bergerak dalam tim.
Kita wajib mengatur layanan kita sendiri dengan 3 poin tersebut baik dalam pemasaran web maupun toko nyata.
2) Apa itu analisis 3C? Mari kita pelajari dasar-dasar pemasaran, analisis pesain dan analisis pasar
Dasar pemasaran Web juga merupakan dasar bisnis. Ketika membangun hubungan baik dengan pelanggan, kita akan menemukan banyak kasus yang menggunakan metode analisis 3C. Pengertian analisis 3C adalah kerangka kerja(metode) yang mempelajari setiap aspek pemasaran seperti perusahaan, pesaing, dan pelanggan serta memikirkan strategi pemasaran itu sendiri.
Ngomong-ngomong, bisakah Anda menjelaskan tentang aspek 3C di bawah ini dalam bisnis Anda?
Customer:Pasar / pelanggan
Competitor:Konflik
Company:Perusahaan kita
Analisa 3C yang disebutkan di atas、adalah kerangka kerja yang sering digunakan untuk memahami pasar dalam melakukan bisnis. Membuat website bukanlah titik akhir dalam pemasaran, melainkan sebagai perantara untuk menciptakan relasi dengan pelanggan. Selain itu, website adalah salah satu media untuk membangun hubungan bahkan hanya dengan satu email. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan secara spesifik bagaimana melakukan pemasaran melalui web dan membangun hubungan dengan pelanggan di internet.
Apa itu analisis 3C?
Analisis 3C digunakan untuk memandu KSF (Key Success Factors: Faktor kesuksesan) bisnis dari lingkungan eksternal dan situasi persaingan, serta untuk membuat suatu proyek berhasil.
Customer:Pasar/pelanggan
Competitor:Konflik
Company:Perusahaan sendiri
Istilah ini diambil dari 3 aspek analisa tersebut diatas yang kemudian sering disebut “ Analisis 3C ”.
Konsep analisis 3C ini mulai dikenal luas mulai dari tahun 1982 melalui buku ” The Mind of the Strategyist “.
Terlepas dari apapun yang kita rencanakan sebagai strategi manajemen, kita harus mempertimbangkan 3 poin tersebut sebagai pemeran utama. Dan ketiga poin tersebut adalah pelaku bisnis/ Perusahaan sendiri (Company), Pelanggan (customer) dan pesaing (competitor).
Mengapa analisis 3C sering digunakan terlebih dahulu? Pertama-tama mari kita cermati.
Kebutuhan akan analisis 3C
When 3C analysis is carried out, the direction of progress of the project will be visible.
Inti dari pemasaran adalah memusatkan sumber daya pada cara yang paling efisien dari sejumlah ukuran yang ada untuk terus dipilih oleh pelanggan dan menciptakan mekanisme untuk mencapai penjualan dan tujuan.
Untuk itu, hubungan dari ketiga poin berikut ini:
Customer:Pasar/pelanggan
Competitor:Pesaing
Company:Perusahaan sendiri
Sangatlah penting untuk diperjelas. Dengan membandingkan faktor eksternal yaitu pasar/pelanggan dengan faktor internal yaitu perusahaan, kita akan bisa mengetahui apa kekuatan dan kelemahan perusahaan kita. Dalam melakukan analisis 3C, penting untuk memperjelas hal-hal berikut pada setiap C-nya:
Customer:Perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan
Competitor:Bagaimana pesaing menangani perubahan pelanggan
Company : Menemukan faktor yang dapat mensukseskan perusahaan berdasarkan ” customer ” dan ” competitor “
Dengan menentukan tujuan melakukan analisis 3C kita dapat mencegah rentang analisis yang terlalu luas sehingga arahnya menjadi buram.
Untuk itu, Mari kita benar-benar mencoba menggunakan analisis 3C. Sebagai kerangka kerja bisnis, saya rasa Anda pasti akan dapat melihat keteraturan ide dan informasi yang didapatkan.
Cara melakukan analisis 3C
Customer: Cara menganalisa pasar dan pelanggan
Pertama-tama kita bisa memulai dengan menganalisa pasar dan pelanggan.
Karena tanpa mengetahui kondisi pasar, kita tidak akan bisa menilai kelebihan dan kekurangan perusahaan kita.
Dalam hal ini, dengan memiliki 3 cara di bawah ini, kita bisa melakukan analisa yang efektif.
Analisis makro
Analisis mikro
Analisis pelanggan
Analisis makro
Analisis makro dilakukan untuk menemukan perubahan sosial seperti fluktuasi ekonomi, revisi hukum, aliran populasi dan tren. Untuk menemukan perubahan konkret, analisis PEST juga harus dilakukan.
Analisis mikro
Dalam analisis mikro, kita akan memeriksa pengaruh pada bisnis perusahaan dari perubahan struktural industri. Itu karena kita perlu memahami secara menyeluruh tingkat persaingan lingkungan industri dan menemukan kemungkinan mendapatkan keuntungan. Analisis Five force akan sangat efektif di sini
Analisis pelanggan
Dalam analisis pelanggan, kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh informasi yang diperoleh dari analisis makro dan analisis mikro terhadap kebutuhan pelanggan. Mari kita menganalisis tren pelanggan umum yang terkait dengan barang dan jasa dan memahami perilaku pembelian / penggunaan konkrit mereka. Dalam hal ini survei kuesioner adalah salah satu cara efektif yang dapat digunakan. Mengenai cara membuat survei kuesioner, dapat menggunakan artikel berikut sebagai referensi.
Competitor:Cara menganalisa pesaing
Selanjutnya, kita akan melakukan analisis kompetisi. Di sinilah kesempatan baik kita untuk mengetahui bagaimana pesaing merespon terhadap perubahan pasar.
Dengan demikian, kita akan bisa menganalisa dari 2 sudut pandang yaitu ” hasil bisnis dari perusahaan pesaing ” dan ” bagaimana hasil tersebut diperoleh “.
Hasil bisnis dari perusahaan pesaing
Dalam menganalisa hasil bisnis, kita bisa fokus pada dua hal berikut:
Hasil itu sendiri
Sumber daya yang mendatangkan hasil
Dalam hasil itu sendiri, kita dapat menyelidiki beberapa hal seperti manajemen biaya dan penjualan dari pesaing, margin keuntungan, biaya iklan dan sebagainya.
Namun karena informasi tersebut biasanya tidak dirilis secara umum, kita mungkin akan kesulitan mengumpulkannya. Namun, kita bisa mengupayakan untuk mendapatkan informasi tersebut sebanyak mungkin.
Kemudian untuk aspek sumber daya, kita dapat menyelidiki seberapa efisien modal yang digunakan. Untuk melaksanakan langkah ini, kita dapat menyelidiki kondisi penjualan per karyawan (per toko) dan penjualan per pelanggan.
Mengapa hasil itu bisa didapatkan
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang bagaimana konflik bisa mengeluarkan hasil. Dengan ini kita akan memperjelas bagaimana kita meningkatkan efisiensi penjualan dan sumber daya. Mempertimbangkan dari semua aspek seperti pengembangan produk, rute penjualan, metode penjualan akan mempermudah kita untuk menemukan Metode yang bisa digunakan dalam perusahaan sendiri dan poin untuk mengukur perbedaan yang dimiliki.
Company:Cara menganalisa perusahaan sendiri
Setelah itu, kita akan merangkum analisi pasar dan analisis persaingan yang telah dilakukan dan mempertimbangkan metode apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan. 「Kemudian kita bisa bandingkan dengan perusahaan kita ” bagaimana mereka menanggapi konflik dan perubahan tersebut “.
Dalam hal ini, saya ingin Anda menggunakan analisis VRIO.
Analisis VRIO
・Nilai ekonomi(Value)
・Rarity/keanehan(Rarity)
・Kesulitan imitasi(Inimitability)
・Organisasi(Organization)
Pengertian Analisis VRIO dalam strategi pemasaran adalah metode analisis yang berfokus pada sumber daya manajemen kita. Karena analisis ini memiliki hubungan komplementer dengan analisis 5F Mr Michael Porter, kita diharapkan untuk menganalisis setiap karakteristik dengan menekan karakteristik mereka.
Analisis simultan dari bagian internal dan eksternal
Sejauh ini kita telah menganalisis masing-masing aspek eksternal (Pesaing & Pelanggan) dan internal (Perusahaan). Namun, kita tidak akan dapat memahami analisis 3C dengan jelas kecuali dianalisis dalam 2 sudut pandang yang berbeda.
Sebagai analisis yang efektif, disini kita dapat menggunakan analisis SWOT
Dalam analisis SWOT kita dapat menggunakan 4 sudut Pandang berikut.
Strengths:Kelebihan/kekuatan perusahaan sendiri
Weaknesses:Kekurangan/kelemahan perusahaan sendiri
Opportunities:Kesempatan/peluang
Threats:Ancaman
Template analisis 3C
Analisis 3C sering dibuat menggunakan format di atas.
Kasus: Catatan Praktis: Analisis 3C
Analisis 3C adalah kerangka yang umum digunakan untuk memahami hubungan pasar saat kita melakukan bisnis. Membandingkan faktor eksternal seperti pasar, persaingan, dan faktor internal, dimana kita dapat melihat apa kekuatan dan kelemahan perusahaan kita.
Customer:Pasar / pelanggan
Pertama-tama, kita akan melakukan analisis pasar dan pelanggan. Jika kita tidak tahu pasar, kita tidak dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kita.
Di sini, Kita dapat melanjutkan analisis dengan lebih efektif dengan menggunakan tiga metode berikut.
▼Pelanggan
Contoh:Karyawan, Ibu rumah tangga teman sebaya dan siswa yang minum kopi.
▼Kebutuhan pelanggan
Contoh: Saya ingin minum kopi yang enak. Saya ingin tetap santai. Saya ingin ruang yang nyaman.
Competitor: Pesaing
Ini adalah objek besar untuk mengetahui bagaimana pesaing merespon perubahan pasar.
Oleh karena itu, diharapkan untuk menganalisis dari dua sudut pandang ” hasil bisnis perusahaan pesaing ” dan ” alasan mengapa hasilnya diperoleh “.
▼▼ Di mana persaingannya? Apa pangsa pasarnya?
Contoh:Toko dengan jumlah merchant paling banyak: Starbuck. Grup local: Toko XXXX, J.CO Dounuts & Coffee dengan jumlah toko sekian, dan Dunkin Donuts dengan jumlah toko sekian.
▼ Kekuatan / kelemahan pesaing
Misal:Kekuatan Starbucks:brand power, Cita rasa stylist, Pengetahuannya tentang kopi
Kelemahan Starbucks:Harga yang mahal
▼ Apa karakteristik pesaing
Misal:Starbucks:” Bukan hanya tempat untuk Ngopi ”, Terdapat menu minuman yang lainnya dan fasilitas Free Wifi
Perusahaan: Perusahaan
Di sini kita dapat merangkum analisis pasar dan analisis persaingan yang telah dilakukan sejauh ini dan mempertimbangkan jenis metode pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan.
Kemudian bandingkan perusahaan kita dan ” bagaimana pesaing menanggapi dengan perubahan pasar dan pesaingnya “.
Kekuatan dan Kelemahan Perushan Sendiri:
Misalnya:(Kekuatan) layanan penuh dari pramuniaga, kenyamanan, suasana yang santai dan, family restoran dengan makanan yang enak.
(Kelemahan) Tidak banyak dikenal karena masih dalam lingkup lokal
Jenis evaluasi apa yang diterima:
Misalnya:Waktu buka yang panjang, tempat yang nyaman untuk bersantai sambil membaca koran dan buku serta makanan yang murah dan enak.
Ringkasan no.2
Walaupun menggunakan pemasaran web, jika kita memikirkan tentang bagaimana membuat hubungan dengan pelanggan, pastinya banyak dari kita yang merasa terbebani.
Untuk menghadapi situasi seperti ini, kita dapat menggunakan metode analisis 3C. Dengan ini kita bisa mengatur informasi secara efisien sehingga mempermudah kita untuk mencari penyelesaian masalah. Kemudian web itu sendiri dapat kita gunakan sebagai alat pemasaran untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan.
Untuk itu, tidak ada salahnya jika kita mencoba melakukan web marketing. Karena itu sudah pasti akan mendatangkan koneksi-koneksi baru antara perusahaan dengan pelanggan.
3) Memahami analisis SWOT mengenali perusahaan sendiri
Untuk menjelaskan strategi pemasaran untuk perusahaan, saya telah menjelaskan tentang kerangka kerja. Mari kita pelajari tentang ” analisis SWOT ” yang merupakan kerangka utama yang digunakan untuk membangun fondasi dan hipotesis strategi pemasaran seperti analisis strategi saat ini dan strategi manajemen saat ini.
Bisnis dipengaruhi tidak hanya oleh bagian yang dapat dikendalikan oleh perusahaan tetapi juga berbagai hal seperti lingkungan pasar dan persaingan.
Jika Anda memahami sebelumnya apa yang bisa terjadi, akan lebih mudah untuk mengambil tindakan.
Kali ini saya akan menjelaskan analisis SWOT untuk mengatur bisnis kita dan lingkungan sekitarnya.
Apa itu analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode mengevaluasi dan menganalisis perusahaan menggunakan empat poin yaitu ” S = Strength “, ” W = Weakness “, ” O = Oportunity (peluang) ” dan ” T = Threat (Ancaman). Menganalisis lingkungan internal sehubungan dengan ” kekuatan ” dan ” kelemahan ” perusahaan, dan lingkungan eksternal yaitu ” peluang ” dan ” ancaman ” secara terpadu, untuk membantu kita untuk memahami masalah dan kebutuhan masa depan, dan untuk membangun strategi.
Lingkungan internal SWOT adalah faktor dari sisi perusahaan seperti ukuran pemasaran dan urusan keuangan. Di sisi lain, lingkungan eksternal menunjukkan faktor makro seperti tren politik, ekonomi, tren sosial, lingkungan alam, lingkungan pasar mikroekonomi dan perubahan kebutuhan pengguna. Setelah mencatat poin-poin tersebut, kita akan membuat kriteria penilaian untuk jenis peristiwa apa yang harus dialokasikan perusahaan sebagai sumber daya.
Strength:Kekuatan Perusahaan
Ini adalah kekuatan lingkungan internal. Kita menganalisis kekuatan perusahaan kita dari sudut pandang tingkt kemampuan teknis dari produk, pengalaman operasional, merek, sumber daya manusia, dan organisasi. Kita harus memikirkan mengapa pengguna menggunakan layanan dan produk kita.
Weakness:Kelemahan Perusahaan
Di sini kita bisa menganalisis kelemahan bisnis kita. Mengekstrak bagian yang tidak baik untuk perusahaan , seperti bagian yang tidak cukup bersaing karena biaya, sumber daya, dll.
Opportunity:Faktor eksternal yang bisa menjadi peluang
Kita akan menganalisis perubahan dalam lingkungan yang akan menjadi peluang bisnis bagi perusahaan kita dan pergerakan pesaing terhadap perubahan. Sangat penting untuk mengumpulkan data secara menyeluruh dan bahkan satu faktor kecil yang dapat menjadi peluang bisnis.
Threat:Ancaman
Menganalisa perubahan lingkungan beresiko melemahkan kekuatan perusahaan dibandingkan perusahaan pesaing. Dalam menghadapi faktor eksternal, ada banyak ancaman yang tidak dapat ditangani oleh perusahaan untuk mengetahui peluang bisnis baru.
Sama halnya dengan menemukan peluang, kita dapat mengekstrak semua hal yang dapat menjadi ancaman bahkan hal yang sepele sekalipun.
Mari Kita Benar-benar Menganalisa
Mulailah membuat catatan praktis dan masukkan kekuatan dan kelemahan yang ada. Dengan menuliskan faktor positif dan faktor negatif perusahaan kita, masalah dan risiko bisnis perusahaan akan dapat divisualkan.
Catatan Praktik: Mulai melakukan analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah kerangka kerja metode analitis untuk menganalisis status terkini dari strategi dan rencana manajemen. Diperlukan untuk menganalisis lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal secara terpadu dan menemukan peluang untuk memajukan bisnis perusahaan.
Kekuatan Perusahaan – Strength –
Kita akan menganalisis kekuatan perusahaan kita seperti tingkat kekuatan teknis dan pengalaman operasional jangka panjang. Mari kita pikirkan mengapa pengguna menggunakan layanan dan produk kita.
※ ex. Di bidang yang mengkhususkan pada tema, niche adalah hal yang no.1
Kelemaham – Weakness –
Menganalisis kelemahan perusahaan kita. Meng ekstrak bagian yang tidak baik untuk diri sendiri, seperti bagian yang tidak cukup untuk persaingan karena biaya, sumber daya, cara meluncurkan informasi, dll.
※Contoh: Ada beberapa pai karena ini adalah bidang ceruk
Kesempatan yang dapat menjadi peluang – Opportunity –
Kita akan menganalisis perubahan dalam lingkungan yang akan menjadi peluang bisnis bagi perusahaan kita, dan jenis gerakan apa yang dibuat pesaing dalam menghadapi perubahan. Sangat penting untuk mengumpulkan data secara menyeluruh dan untuk mengekstrak sebanyak mungkin faktor yang dapat menjadi peluang terlepas dari seberapa kecilnya itu.
※ Karena ini adalah bidang khusus, efek iklan perusahaan dan produk yang Anda inginkan untuk mendekati kelompok pengguna yang jelas lebih mudah menaikkan tarif daripada media yang berhubungan dengan bidang kinerja yang luas.
Ancaman -Threat-
Kita akan menganalisis perubahan dalam lingkungan di mana ada bahaya yang dapat mengacaukan kekuatan perusahaan kita dan pergerakan pesaing. Karena itu adalah faktor eksternal, ada bagian yangtidak dapat ditutupi hanya dengan usaha perusahaan sendiri, tetapi dengan mengetahui ancaman peluang bisnis hal ini baru dapat diekstraksi.
※Perusahaan besar dengan nilai nama di bidang ceruk yang sama akan membawa pengguna dengan cepat memanfaatkan sepenuhnya dana yang mereka miliki
Ringkasan no.3
Dengan memahami lingkungan internal dan lingkungan eksternal, analisis SWOT akan mengarah pada visualisasi perusahaan kita, perusahaan lain, industri, dan lingkungan pasar. Perlu dipikirkan bagaimana membangun lingkungan internal secara strategis sebagai tindakan untuk menghadapi perubahan lingkungan eksternal.
Adanya kerangka kerja ” analisis lintas SWOT ” dan ” analisis 5 kekuatan ” yang berasal dari analisis SWOT, dan ” analisis PEST ” untuk menganalisis lingkungan makro. Kita juga juga dapat menangani beberapa kursus pemasaran web, silahkan pelajari lebih lanjut.
Pertama-tama, Anda harus membuat analisis SWOT dan menggunakannya ketika membangun strategi yang lebih dalam.
4) Membuat persona dan memastikan pengguna target
Persona dikatakan penting dalam kegiatan pemasaran. Namun, tidak banyak orang yang dapat memahami mengapa persona ini harus dibuat dan apa manfaat yang akan didapatkan. Kali kita akan membahas kelebihan Persona dan cara membuatnya.
Persona memiliki banyak kelebihan yang mendukung proses pemasaran, namun tampaknya ada banyak kasus orang-orang masih memiliki pemahaman secara ambigu.
Ada banyak manfaat yang akan kita dapatkan dengan membuat persona, dan berikut ini adalah cara membuatnya.
Pengertian Persona
Persona adalah citra pelanggan yang ideal dalam bisnis atau layanan yang kita miliki. Dengan membuat persona dalam melakukan pemasaran, sasaran kita akan menjadi lebih jelas, seperti “ Pelanggan apa yang Anda inginkan untuk dating ” dan “ Apa yang diinginkan oleh orang-orang tersebut ”.
Alasan mengapa kita harus membuat persona
Secara garis besar, alasan mengapa kita perlu membuat persona dapat dibagi menjadi 3 hal berikut:
1.Sudut pandang member
Dengan menciptakan persona, Anda dapat ” menyamakan sudut pandang ” di dalam perusahaan atau dengan anggota yang berpartisipasi.
Jika Anda melakukan aktivitas pemasaran sendirian, sudut pandang yang Anda miliki tidak akan goyah, tetapi jika kita melakukannya dengan banyak orang, target akan cenderung mengalami pergeseran. Misalnya, dalam perusahaan IT, ketika designer program menganggap bahea desain “ pop ” lebih disukai pelanggan, sementara programmer mengganggap bahwa desain yang berkesan tajam akan lebih cocok dengan produk yang sedang dibuat.
Dengan kita membuat persona, kita akan dapat mencegah pergeseran yang diakibatkan oleh hal tersebut.
2.Pemasaran yang efisien
Dengan kita membuat persona, akan menjadi jelas metode pemasaran apa yang dapat kita gunakan sesuai dengan tipe pelanggan. Jika ini tidak diperjelas, akan ada pemborosan dalam menggunakan biaya iklan karena salah memperkirakan target dan membuat konten.
Karena jika anggaran iklan tidak besar, biaya iklan tidak boleh terbuang percuma. Kita harus mengatur persona terlebih dahulu untuk membuat pemasaran lebih efisien.
3.Membuat keputusan menjadi lebih cepat ketika terjadi keragu-raguan
Ketika melakukan kegiatan pemasaran, ada banyak kasus dimana kita harus memutuskan suatu tindakan. Dengan membuat persona, kita akan segera dapat membuat keputusan “Yang mana yang akan memberikan pengaruh kepada target “.
Kita akan bisa memikirkkan dengan sudut pandang persona, yang mana yang lebih disukai oleh pelanggan.
Cara membuat persona
Silahkan simak penjelasan berikut
1.Mengumpulkan informasi
Mengklasifikasikan pelanggan yang ada
” Pelanggan yang ideal ” adalah mereka yang bersimpati dengan produk, dengan kata lain, telah menggunakannya untuk waktu yang lama. Pertama-tama, kita dapat meminta pendapat karyawan perusahaan tentang ” pelanggan yang ideal “.
Jika Anda sedang mengelola online shop, gunakan analisis RFM untuk mengklasifikasikan pelanggan yang sudah ada dengan ” tanggal pembelian terbaru “, ” frekuensi pembelian “, ” harga beli “, dll. Kemudian mengklasifikasikan mereka ke dalam jenis “ pelanggan yang baik ”, “ Pelanggan yang potensial ” dan “ Pelanggan yang pergi ”.
Melihat data analisis akses
Jika Anda sudah menginstal alat analisis akses, Anda dapat mengambil keuntungan karena bisa memeriksa perilaku pembelian pengguna dan barang apa yang sering dibeli.
Kita bahkan dapat melihat data lain seperti ” kapan (waktu) ” ” browser apa yang digunakan ” dan ” di mana(tempat) ” sehubungan dengan transaksi yang dilakukan oleh pengguna
Data ini adalah data berharga untuk dapat membuat persona.
Mendengarkan pendapat pengguna melalui wawancara
Jika kita dapat mengetahui pendapat pengguna yang benar-benar menggunakan produk atau layanan kita melalui wawancara pengguna, hal ini wajib kita lakukan untuk mendapatkan response yang lebih pasti.
Dalam wawancara dengan, yang penting adalah bahwa kita harus mendengarkan secara obyektif dan adil.
Hal-hal yang perlu kita perhatikan ketika melakukan wawancara pengguna dijelaskan secara detail pada halaman berikut.
Melihat data riset pasar
Data riset pasar sangat diperlukan setelah kita mengetahui tren industri dan data demografi pengguna. Data- data lainnya yang dikeluarkan oleh kementerian dan lembaga masyarakat memiliki keakuratan yang tinggi dengan volume yang tinggi. Ada banyak data yang dirangkum berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin, dan itu sangat berguna untuk pembuatan persona.
2.Mengklasifikasikan data yang telah terkumpul
Hal-hal serupa kemudian dirangkum dan dikelompokkan. Misalnya ke dalam kategori seperti di bawah ini.
-
Informasi dasar
-
Pekerjaan
-
Informasi pribadi (kepribadian, hobi, dll.)
Atau bisa juga menambahkan kategori lainnya apabila dianggap perlu.
3.Meringkas ke dalam 1 persona
Terakhir kita bisa merangkum ke dalam 1 persona berdasarkan informasi yang telah dikelompokkan.
Ringkasan no.4
Persona yang telah kita buat selanjutnya harus diperbaiki.
Bisa dibilang, “ Bagi persona, bukan merilis konten yang dianggap bagus ”. Update bentuk persona setelah mempertimbangkan baik-baik mengapa tidak begitu. Kemudian bentuk persona bisa disempurnakan secara bertahap
Pada awalnya memang sulit, tapi setelah jadi persona akan memberikan banyak keuntungan. Jadi pastikan untuk membuatnya.
5) Menetapkan tujuan dan mengatur KGI dan KPI
Sejauh ini kita telah membahas tentang biaya yang dikeluarkan untuk membuat Web dan hasil yang ingin dicapai. Selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan target berdasarkan biaya dan penjualan dan menjelaskan KGI dan KPI untuk mengukur hasilnya.
Pengaturan KGI dan KPI sangatlah penting karena ini adalah area di mana ” tujuan dan pencapaian yang diharapkan dapat menjadi ambigu ” seperti halnya pengoperasian homepage.
Hal ini sangat dianjurkan untuk dipahami oleh orang-orang yang mengalami kesulitan dalam memahami perbedaan keduanya atau orang yang sekedar pernah menggunakannya.
Tentang hubungan KGI dan KPI
KPI adalah singkatan dari Key Performance Indicator dan juga disebut sebagai indikator kinerja utama.
KGI(Key Goal Indicator)indikator untuk mengukur apakah tujuan akhir telah dicapai atau juga disebut indikator pencapaian tujuan terpenting.
KPI merupakan indikator menengah untuk mencapai tujuan akhir, KGI.
Untuk mencapai KGI, kita harus menjalani berbagai proses. Di sinilah fungsi KPI untuk mengukur proses yang sangat diperlukan untuk mencapai tujuan akhir dan mengukur seberapa jauh proses yang telah dilakukan dan mengindikasikan apakah semua proses itu sudah benar-benar diselesaikan dalam KPI
Menentukan KGI yang terikat dengan tujuan / sasaran
Karena KGI tidak sesuai dengan indeks ambigu, pada dasarnya untuk mengatur waktu dan nilai-nilai numerik tertentu sehingga siapa pun dapat menilai secara adil dan menjadikannya kriteria yang jelas untuk penilaian.
Misalnya, ” meningkatkan kepuasan pelanggan ” merupakan tujuan yang tidak jelas bagi KGI. Jadi jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan penjualan dan jumlah pelanggan, maka yang tercatat di dalam KGI adalah ” akan meningkatkan penjualan dari 20% menjadi 40% per tahun ” dam ” harga unit 3.000 Rupiah akan ditingkatkan menjadi 4.000 Rupiah ” sebagai nilai numerik yang konkret.
Memutuskan KPI mana yang terkait dengan KGI
Aturlah KPI setelah menetapkan KGI sebagai tujuan. KPI dapat ditentukan dengan membuat KGI dan ditampilkan dalam bentuk diagram pohon. Salah satu yang menunjukkan hal ini adalah ” pohon KPI ” di bawah ini. Kita dapat menggunakan KGI sebagai simpul pohon dan menambahkan KPI di bawahnya.
Misalkan jika kita menjadikan “ hasil penjualan ” sebagai KGI, maka ” harga unit pelanggan “, ” jumlah pengunjung “, dan lain-lain dapat dibuat KPI di bawahnya. Misalnya, jika ” penjualan ” adalah KGI, maka ” harga unit pelanggan “, ” jumlah pengunjung “, dll. Dapat dibuat KPI di bawahnya. Buatlah KPI dan juga KGI sebagai nilai numerik konkret. Jika diperlukan silahkan unduh kerangka pohon KPI dan masukkan KGI, KPI sesuai analisa Anda.
Setelah selesai memasukkan KGI dan KPI yang terkorelasi dalam pohon KPI, kita bisa mulai membuat catatan praktis dan menyimpannya sebagai inputan.
Catatan Praktis:Mencatat KPI, KGI dan Tujuan akhir
Setelah menghubungkan tujuan akhir dengan KGI dan KPI menggunakan pohon KPI, kita bisa mulai mengerjakan catatan praktis.
Tujuan Akhir
Mari masukkan tujuan akhir yang ingin kita capai.
Contoh: Kemenangan pada liga 1
Indeks pencapaian tujuan akhir (KGI)
Harap masukkan indikator pencapaian tujuan akhir yang mengarah ke tujuan akhir.
Misal:Total skor tahunan
Misal:Menciptakan 60 goal
Indikator kinerja utama (KPI)
Harap masukkan kunci indikator kinerja (KPI) yang mengarah ke indeks pencapaian tujuan akhir (KGI).
Misal:▼Performa keseluruhan pertandingan
Tembakan: 300 atau lebih
Tingkat keberhasilan rata-rata: 80% atau lebih
Tingkat keberhasilan silang: 200 kali atau lebih
Ringkasan no.5
KGI dan KPI adalah indikator linguistik dan kuantitatif sehingga siapa pun dapat mengenali tujuan dan proses untuk mencapainya.
Ketika KGI dan KPI menjadi lebih jelas, mudah bagi anggota untuk menyatukan niat mereka dan untuk mengevaluasi tim secara adil.
Jika KPI tercapai tetapi KGI tidak dapat dicapai, ada kemungkinan besar bahwa pengaturan KPI di awalnya salah, jadi kita perlu mempertimbangkan baik-baik metode tersebut.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.