Media Bisnis Online | by APPKEY

PemasaranMarketing strategyOutbound Marketing Adalah: 4 Manfaat Rahasianya untuk Bisnis

Outbound Marketing Adalah: 4 Manfaat Rahasianya untuk Bisnis

-

Last Updated on July 11, 2023 by appkey

 

Outbound marketing adalah cara promosi tradisional yang masih relevan bagi bisnis online masa kini. Sudah tahu apa itu pemasaran outbound dan kelebihan-kelebihan menariknya?

Beriklan di media online (digital advertising) memang mudah dan praktis. Kita hanya perlu memilih platform dan membuat konten sesuai trend atau isu yang sedang viral.

Namun tak dapat dipungkiri bahwa pemasaran digital mempunyai keterbatasan. Tidak semua orang mahir menggunakan teknologi, atau bisa memiliki akses internet yang baik. Di sinilah kita perlu aktif menggencarkan promosi dengan strategi outbound marketing.

Lalu seperti apa taktik marketing outbound tersebut? Yuk langsung kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Outbound Marketing Adalah

outbound marketing adalah

Outbound marketing adalah strategi pemasaran bisnis yang berorientasi ke luar. Istilah bisnis ini digagas dari arti kata outbound sendiri, yakni “out” (keluar) dan “bound” (ikatan).

Namun pengertian populer dari outbound marketing adalah metode pemasaran yang sengaja “mengganggu” konsumen secara terang-terangan demi mendapatkan perhatiannya. Outbound disebut mengganggu karena konsumen bisa menerima penawaran tanpa persetujuan/keinginan mereka.

Proses outbound marketing juga sering kali dilakukan dengan cara-cara tradisional, seperti menggunakan baliho, panggilan telepon, koran, email dan SMS marketing.

Contoh Outbound Marketing Adalah

Meski terkesan kuno, rupanya masih ada banyak perusahaan yang tetap menjalankan strategi outbound marketing. Berikut beberapa contoh outbound marketing yang masih eksis hari ini:

  • Mengirimkan penawaran diskon atau promo kilat lewat SMS dan pesan flash.
  • Menelepon konsumen untuk menawarkan produk/jasa (telemarketing).
  • Mengirim email marketing dan newsletter secara berkala pada konsumen.
  • Memasang banner, baliho atau spanduk besar di tempat umum untuk mencuri perhatian publik.
  • Menyelipkan iklan dalam siaran berita, tayangan film, halaman koran ataupun majalah.
  • Membagikan brosur kepada masyarakat di titik-titik pusat keramaian kota.

Perbedaan Inbound Marketing VS Outbound Marketing

Outbound marketing sering disandingkan dengan strategi pemasaran inbound. Keduanya mempunyai sifat bertolak-belakang yang saling melengkapi dalam bisnis.

Jika outbound marketing cenderung gamblang dan lugas (hard selling), maka inbound marketing sebaliknya. Jenis iklan inilah yang marak digunakan bisnis online kekinian.

Konten-konten inbound tergolong soft selling dan memberi peluang bagi konsumen untuk menerima iklan yang mereka inginkan. Contoh inbound marketing misalnya iklan sosmed, native ads, artikel SEO dan content marketing.

Artikel terkait  Customer Journey Mapping: Ulasan dan Alat Optimasinya!

Ciri-Ciri Outbound Marketing Adalah

Setiap strategi marketing pasti mempunyai ciri-ciri tersendiri. Begitu pula outbound marketing.

Secara umum, karakteristik outbound marketing adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Media Tradisional

Ciri pertama outbound marketing yakni menggunakan media-media tradisional, seperti SMS, baliho dan panggilan telepon.

Media marketing lama dipilih karena lebih mencolok dan ampuh ‘menginterupsi’ perhatian seseorang dari kegiatannya. Alhasil kecil kemungkinan iklan Anda diabaikan oleh konsumen.

2. Menjangkau Banyak Target Sekaligus

Pemasaran outbound menerapkan model mass communication, yakni menjangkau banyak audiens sekaligus. Tujuannya agar penawaran produk atau jasa bisa menarik perhatian calon pembeli potensial sebanyak mungkin.

Target promosi juga cenderung berada di posisi yang jauh dari sumber informasi. Contohnya seperti promosi SMS dan telemarketing yang bisa menjangkau warga seluruh Indonesia.

3. Mengandalkan Komunikasi Langsung

Terakhir, iklan outbound juga disusun dengan gaya komunikasi langsung (direct communication). Cara ini terbukti berhasil meningkatkan peluang transaksi sekaligus ikatan antara konsumen dan brand.

Kebanyakan orang lebih tersanjung dengan penawaran yang bersifat langsung dan spesifik sesuai minat mereka. Konsumen pun akan merasa bahwa perusahaan Anda sangat memahami segala kebutuhan, masalah dan ekspektasi mereka.

Manfaat dan Kelemahan Outbound Marketing Adalah

Tertarik mencoba pemasaran outbound? Sebelum itu, simak dulu berbagai kelebihan dan kekurangan outbound marketing berikut ini.

Kelebihan Outbound Marketing

Pemasaran outbound masih banyak digunakan perusahaan modern karena mempunyai manfaat yang menarik. Beberapa di antaranya yakni:

  • Mempercepat pencapaian target pemasaran. Proses promosi berlangsung lebih lugas, mencolok dan luas. Akibatnya banyak masyarakat tertarik mencoba produk/jasa yang ditawarkan.
  • Mempercepat pencapaian ROI (Return of Investment). Seluruh modal marketing yang Anda keluarkan akan lebih cepat kembali mengikuti laju pencapaian target.
  • Menjadikan brand lebih mudah diingat. Iklan-iklan outbound yang tampil mencolok tentunya lebih mudah diingat oleh masyarakat sekitar. Lalu konsumen dapat lebih mengutamakan membeli produk/jasa brand Anda.
  • Mudah membangun koneksi dengan konsumen. Brand lebih mudah membangun hubungan akrab dengan konsumennya berkat penawaran outbound yang bersifat spesifik dan direct(langsung).
  • Mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Faktanya, tidak semua orang melek teknologi atau sekadar mempunyai akses internet yang baik. Namun iklan Anda tetap bisa tersampaikan dengan baik melalui outbound marketing.
  • Mendapat perhatian lebih dari audiens. Kecil kemungkinan iklan Anda di-skip pemirsa karena penawaran disuguhkan langsung ke hadapan mereka.

Kelemahan Outbound Marketing

Meski mempunyai banyak kelebihan, outbound marketing tetap tak lepas dari kekurangan yang wajib diwaspadai. Jangan sampai kelemahan-kelemahan ini justru berbalik menghambat pertumbuhan usaha Anda:

  • Hasil yang rendah. Sejumlah perusahaan justru mendapat hasil returnpromosi yang rendah.
  • Disiasati dengan blokir. Konsumen yang tidak ingin melihat iklan cenderung memilih memblokir nomor pengirim pesan atau mengaktifkan fitur filter spam.
  • Agak sulit menganalisis ROI. Analisis dan evaluasi agak sulit dilakukan mengingat seluruh aktivitas marketing dilakukan melalui media tradisional. Proses pengumpulan datanya lebih sulit dibandingkan kampanye iklan online.
Artikel terkait  Cara Buat WhatsApp Chatbot untuk Penunjang Olshop [Gratis Download]

6 Strategi Outbound Marketing untuk Melariskan Bisnis Online

outbound marketing adalah

Tidak selamanya pemasaran outbound itu “kuno” atau “tidak mengikuti zaman”. Jika diterapkan dengan tepat dan sesuai trend kekinian, outbound marketing justru bisa mendatangkan pelanggan yang berlimpah-ruah!

Untuk itu, berikut ini kami telah rangkum 6 strategi outbound marketing yang tepat demi melariskan bisnis Anda. Yuk langsung dicatat cara-caranya!

1. Riset Target Audiens

Mula-mula, lakukanlah riset mendalam terkait target audiens iklan Anda. Poin ini selalu menjadi langkah awal dari setiap aktivitas pemasaran.

Tujuannya agar iklan yang Anda buat sesuai dengan keinginan calon pembeli. Hanya dengan cara inilah kita bisa meyakinkan konsumen untuk mencoba produk atau jasa Anda.

Riset target audiens bisa dilakukan dengan mencari tahu karakter umum pembeli potensial bisnis Anda. Lakukanlah penelusuran terkait identitas mereka, mencakup:

  • Demografis (tempat tinggal).
  • Usia
  • Jenis kelamin.
  • Latar pendidikan.
  • Pekerjaan
  • Upah pendapatan atau kelas ekonomi.
  • Kebutuhan dan minat belanja.

Ada juga cara lain untuk menentukan target audiens iklan outbound, yakni dengan meriset tiga poin penting bernama seeds, spears dan nets. Poin-poin ini membahas asal-usul kedatangan pembeli ke toko Anda:

  • Seeds: Pembeli potensial tingkat tinggi karena mempunyai keseriusan berbelanja yang kuat. Mereka bisa datang ke toko karena promosi word to word(mulut ke mulut) yang kencang di masyarakat.
  • Spears: Pembeli yang datang dari outbound marketing leads. Sebagian dari mereka membutuhkan follow up berkala supaya benar-benar mau melakukan transaksi.
  • Nets: Pembeli yang mengetahui brand Anda lewat strategi inbound marketing. Mereka tidak memerlukan banyak follow up karena bisa mendatangi toko online Anda secara mandiri.

2. Buat Tujuan Promosi

Jangan lupa untuk membuat tujuan promosi (goals). Sebuah tujuan akan membuat alur pemasaran lebih terarah dan terfokus. Anda juga bisa menghemat budget marketing karena iklan dibuat sesuai porsinya.

Goals promosi bisa digolongkan menjadi dua, yaitu tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Sesuai namanya, goals jangka pendek adalah hal-hal yang ingin Anda capai sesegera mungkin. Misalnya mampu menjual 100 produk di bulan ini, atau menambah angka followers akun bisnis.

Sedangkan tujuan jangka panjang membutuhkan proses realisasi yang lebih lama. Contohnya membangun brand awareness melalui promosi rutin.

3. Pilih Model Iklan sesuai Buyer Persona

Efek iklan outbound Anda akan lebih manjur kalau cocok dengan karakter target audiens-nya. Ada banyak cara yang bisa ditempuh terkait hal ini, seperti:

  • Memadukan isi iklan dengan trend-trend terkini.
  • Menawarkan produk/jasa sesuai keinginan dan minat audiens.
  • Mempromosikan produk/jasa best-seller sesuai permintaan terbanyak konsumen.
  • Mencuri perhatian lewat strategi copywriting dan gaya bahasa sesuai preferensi audiens.
  • Mencoba strategi cold messages, yaitu melakukan kontak rutin dengan orang-orang yang belum pernah berbelanja di toko Anda.

Yang terpenting di sini adalah Anda harus mau terus berusaha dan menilai tingkat keberhasilan model iklan pilihan. Jika bentuk penawaran saat ini dirasa kurang sesuai, jangan ragu untuk segera menggantinya dengan yang lain.

4. Bentuk Tim Marketing Hunter dan Closer

Komposisi tim marketing juga tak sangat memengaruhi keberhasilan pemasaran. Semakin handal sumber daya manusia di tim Anda, otomatis makin besar pula peluang keberhasilan bisnis.

Perusahaan yang menjalankan outbound marketing biasanya mempunyai tim profesional berisikan “Hunter” dan “Closer”. Keduanya saling bahu-membahu dalam meyakinkan konsumen potensial untuk mencoba produk:

  • Tim Hunter: Bertugas melakukan kontak awal dengan calon konsumen. Mereka menghubungi konsumen lalu menjadwalkan meeting untuk diskusi produk/jasa lebih lanjut.
  • Tim Closer: Bertanggung jawab mendemonstrasikan produk kepada konsumen. Mulai dari menyiapkan proposal, kontrak, hingga menjelaskan spesifikasi penawaran dan membujuk konsumen sampai deal.

Namun tak menutup kemungkinan bagi bisnis yang lebih kecil untuk ‘meringkas’ komposisi tim marketingnya. Anda bisa merekrut anggota yang sanggup mengemban tugas Hunter-Closer sekaligus demi efisiensi biaya, waktu dan tenaga pemasaran.

5. Lakukan Uji Coba

Dalam outbound marketing juga terdapat sebuah fakta pahit, di mana tidak semua target audiens akan tertarik atas penawaran yang disuguhkan. Namun Anda tetap bisa meminimalisir kerugian dengan menguji materi marketing outbound yang sudah dibuat.

Salah satu caranya adalah melakukan uji coba A B testing untuk mengetahui model iklan yang lebih sesuai dengan selera audiens. Hasil identifikasi bisa memberitahu Anda secara jelas konsumen-konsumen mana yang berminat dan tidak.

6. Follow Up dan Evaluasi Akhir

Tahap terakhir dari pelaksanaan outbound marketing adalah melakukan follow up dan evaluasi hasil akhir. Proses follow up bisa memperbesar peluang terjadinya transaksi.

Sesungguhnya ada banyak orang yang tidak tertarik pada sebuah produk/jasa pada awalnya. Namun, mereka jadi juga mengambil penawaran tersebut akibat sering di-follow up oleh tim marketing.

Setelah proses follow up dan promosi berlangsung beberapa saat—seperti 1, 3 atau 6 bulan—lakukanlah evaluasi guna mengetahui efektivitas strategi outbound marketing yang dijalankan.

Hasil evaluasi akan memberitahu letak kekurangan dan keberhasilan dari kampanye iklan. Perbaiki dan maksimalkan kembali strategi outbound bisnis demi hasil yang lebih baik di masa depan!

Demikianlah penjelasan lengkap seputar strategi outbound marketing. Meski dinilai kurang populer lagi oleh sebagian orang, namun nyatanya sampai hari ini masih banyak perusahaan yang juga menerapkan taktik pemasaran outbound. Bagaimana dengan bisnis Anda sendiri?

Dapatkan lebih banyak tips dan trik digital marketing menarik lainnya hanya di MARKEY. Cukup klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Playstore dan Appstore untuk baca gratis ratusan artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya