Last Updated on July 7, 2022 by
Margin pemasaran adalah perhitungan yang wajib dilakukan agar upaya marketing Anda berjalan efisien. Bagaimana cara menghitung margin pemasaran yang benar? Yuk simak rumusnya di sini!
Keuntungan bisnis selalu berkaitan erat dengan margin pemasaran. Anda bisa dengan mudah mengetahui besar profit usaha hanya dengan menghitung margin pemasarannya saja.
Mari langsung pelajari bersama apa itu margin pemasaran, manfaat, serta rumus sederhananya secara lengkap berikut ini. Selamat membaca!
Daftar Isi
Pengertian Margin Pemasaran Adalah
Masih banyak orang yang belum paham apa itu margin pemasaran dalam bisnis serta fungsinya.
Terdapat cukup banyak definisi terkait margin pemasaran. Kata “margin” secara umum merupakan selisih antara harga jual sebuah produk dengan modal produksinya.
Namun ada juga yang memahami “margin” sebagai persentase untung (profit) atas transaksi yang kita lakukan.
Lalu, margin pemasaran adalah jumlah biaya yang kita keluarkan atas jasa-jasa pemasaran produk atau jasa ke konsumen. Margin pemasaran bisa disimak dari selisih harga final produk yang dibayar oleh konsumen dengan pendapatan bersih produsen.
Pun menurut ahli Dahl dan Hammond (1977), margin pemasaran adalah “Perbedaan harga produk ketika berada di tangan konsumen, dengan harga di level pengecer (pemasar; distributor)”.
Misalkan produk A menghabiskan modal pembuatan sebesar Rp10.000. Lalu ketika dijual ke konsumen melalui pengecer (seperti toko atau warung), harganya naik menjadi Rp15.000.
Dari sini Anda bisa mengurangi harga produk ketika dipasarkan lewat agen (Rp15.000) dengan harga produsen (Rp10.000). Jumlah selisih Rp5.000 dari harga awal dan akhir inilah yang menjadi “biaya pemasaran” dari produk A.
2 Komponen Penting dalam Margin Pemasaran Adalah
Terdapat 2 komponen penyusun, alias, poin yang selalu dihitung setiap kali kita mencari tahu jumlah margin pemasaran bisnis. Komponen tersebut adalah biaya fungsional pemasaran dan profit bersih.
Sesuai namanya, biaya fungsional pemasaran adalah modal yang Anda keluarkan untuk mengiklankan produk atau jasa ke calon konsumen. Biaya tersebut bisa beraneka ragam jenis dan nominalnya, bergantung pada kebutuhan setiap toko.
Sementara profit bersih adalah sisa keuntungan yang benar-benar menjadi milik penjual dari transaksi. Biaya ini didapat dengan mengurangkan harga jual akhir dengan seluruh modal.
Begitu mengetahui nilai dari masing-masing komponen, Anda lalu bisa mengurangkan keduanya demi memperoleh perkiraan besar margin pemasaran yang selama ini dihabiskan.
Namun terkadang ada beberapa faktor tambahan yang perlu dicermati karena bisa memengaruhi margin pemasaran. Adapun faktor-faktor eksternal tersebut meliputi:
- Harga produk di level produsen.
- Volume penjualan produk di masyarakat.
- Panjang-pendeknya alur distribusi yang dilalui sebuah produk.
- Jumlah agen-agen yang terlibat mendistribusikan produk Anda.
Umumnya, margin pemasaran akan mengingkat apabila jalur distribusi semakin kompleks dan melibatkan banyak pihak di dalamnya.
5 Keuntungan Ekstra dari Margin Pemasaran Adalah
Mengapa kita wajib menghitung margin pemasaran saat berbisnis? Faktanya, ada cukup banyak keuntungan penting yang terlewat kalau Anda tidak pernah mengelola margin pemasaran bisnis.
Berikut adalah 5 profit ekstra yang dibawa oleh margin pemasaran pada bisnis online:
1. Menekan Pengeluaran Usaha
Apakah Anda sering merasa terlalu cepat menghabiskan modal usaha? Jika iya, maka inilah waktu terbaik untuk mengelola kembali margin pemasaran Anda.
Perhitungan margin dapat membantu menekan jumlah pengeluaran usaha, menjaga pemakaian modal sesuai budget, dan memaksimalkan profit. Bagaimana caranya?
Ketika menghitung margin, Anda tidak hanya sekadar membuat kalkulasi biasa. Di sini Anda akan ikut membuat beragam pertimbangan terkait cara-cara menjual produk, seperti menimbang harga jual, model distribusi, agen yang terlibat, biaya bahan baku, dan lain-lain.
2. Mempermudah Menarik Investor
Bisnis yang pandai mengelola dan menekan biaya promosinya terbukti lebih disukai investor. Ini karena para investor selalu menilai performa dari sebuah usaha secara berkala. Investor selalu aktif mencari toko-toko dengan strategi penjualan efektif dan meraih banyak untung.
Di sinilah margin pemasaran dapat digunakan. Dengan senantiasa mengukur dan memantau selisih modal dan profit, Anda bisa lebih mudah menjaga pergerakan bisnis agar tetap di jalan yang benar.
Otomatis, para investor tidak akan segan untuk menanamkan modal sebanyak mungkin pada bisnis Anda!
3. Mengetahui Profit Jangka Panjang
Keuntungan lain dari rajin memantau margin pemasaran adalah bisa mengetahui kisaran profit yang diraih perusahaan, baik dalam jangka panjang maupun pendek.
Anda dapat merancang strategi terbaik guna menekan pengeluaran distribusi dan meraih profit sesuai target. Cara ini juga ampuh untuk menghindari “pemborosan tak terduga” di tengah jalan.
Masih banyak pebisnis yang luput mengantisipasi kehadiran biaya-biaya tambahan dari budget mereka. Misalnya seperti penambahan pajak, pengemasan, ganti rugi (refunding), dan lain-lain.
Biaya-biaya tersebut memang terkesan sepele jika dilihat satu per satu. Tapi ketika dikalkulasi secara total, jumlah biaya tak terduga ini bisa sangat besar dan membuat bisnis bangkrut!
4. Mengungkap Trend dan Pola Belanja Konsumen
Di beberapa kasus, margin pemasaran juga bisa sekaligus menguak pola belanja konsumen dan trend produk terbaru yang diminati masyarakat. Informasi tambahan ini pastinya akan sangat bermanfaat untuk memaksimalkan metode promosi usaha jangka panjang.
Inovasi dan trend adalah dua kunci utama agar produk selalu bisa diterima masyarakat. Ini dikarenakan sifat alamiah pembeli yang mudah penasaran dengan kehadiran barang-barang baru.
Maka dari itu, strategi marketing Anda harus terus diperbaharui mengikuti minat, kebutuhan dan trend konsumen. Semisal perubahan gaya belanja dari datang langsung ke toko menjadi belanja online.
Trend online shopping ini sangat diminati oleh masyarakat kekinian. Selain praktis dan aman, kebiasaan belanja online terbukti mampu menekan margin pemasaran karena proses distribusi bisa dilakukan tanpa biaya sepeserpun.
5. Melacak Proses Pertumbuhan Bisnis
Terakhir, Anda bisa melacak bagaimana proses pertumbuhan bisnis di masyarakat. Apakah cara promosi dan biaya yang dikeluarkan sebanding dengan feedback yang diperoleh brand? Ataukah ada kelemahan yang perlu disiasati kembali?
Jika dari hasil perhitungan terlihat bahwa umpan balik dan konversi masyarakat tidak sebanding dengan modal promosi, maka jangan ragu untuk mengubah taktik marketing Anda.
Cara Menghitung Margin Pemasaran Adalah
Margin pemasaran bisa dihitung dengan rumus laba operasional. Perhitungan berikut akan memberitahu Anda kisaran profit toko pasca dikurangi seluruh biaya operasional, termasuk modal pemasaran.
Adapun rumus margin pemasaran adalah: (Total Pendapatan : Biaya Operasional Pemasaran) x 100%
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa rumus perhitungan di atas belum mencakup biaya-biaya tambahan di luar operasional, seperti tambahan pajak pada layanan promosi. Anda bisa menjumlah seluruh biaya eksternal di luar budget ke biaya operasional sebelum membaginya dengan total income.
Temukan lebih banyak lagi tips dan trik sukses berbisnis online hanya di MARKEY. Baca sekarang kumpulan artikel terbaru digital marketing gratis di https://markey.id/ atau via MARKEY APP (Playstore dan Appstore). Sampai bertemu lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.