Last Updated on August 27, 2022 by appkey
Video testimoni yang memikat konsumen tidak bisa dibuat asal-asalan. 90% brand kekinian punya cara kreatif mengemas video testi produk mereka. Seperti apa?
Yuk langsung saja kita simak cara-cara membuat video testimoni yang baik berikut ini. Dijamin praktis, sesuai dengan konsep masa kini dan pastinya banyak view!
Daftar Isi
Apa Itu Video Testimoni dan Kegunaannya?
Tahukah Anda, bahwa 6 dari 10 orang saat ini lebih memilih nonton video testi ketimbang membaca artikel dengan bahasan yang sama. Data tersebut ditunjukkan oleh Google Analytics, dan diyakini akan terus meningkat jumlahnya setiap tahun.
Itulah mengapa makin ke sini, kita semakin banyak melihat contoh video testimoni beredar. Namun apa itu video testi?
Sesuai namanya, video testi adalah rekaman video berisi ulasan, review dan pendapat orang-orang terkait brand, produk, atau jasa Anda. Para narasumber membagikan kisah pengalaman mereka selama menjadi pengguna produk yang Anda jual lewat video pendek.
Video testi juga merupakan bagian dari contoh video marketing. Ada cukup banyak contoh video testimoni, misalnya ulasan dari klien, review before – after konsumen, sampai pendapat pegawai perusahaan Anda sendiri.
Baca juga : Video Marketing adalah : 8 Konsep Video Promosi yang Menarik Perhatian
Perbedaan Video Testi dari Contoh Video Marketing Lainnya
Klip testimoni memang merupakan bagian dari contoh video marketing. Akan tetapi, poin inti dari rekaman testimoni mempunyai fokusnya tersendiri.
Ciri utama video testi adalah menggali keuntungan dan kemampuan sebuah produk, jasa atau brand. Kumpulan ulasan tersebut nantinya bisa membantu penonton yang belum pernah mencoba produk dalam membuat keputusan terpenting: apakah produk tersebut cocok dengan kebutuhan atau tidak.
Selain itu, rekaman testimoni kerap memiliki koneksi emosional dengan penontonnya. Audiens bisa merasa tergugah ketika menyimak cerita testimoni, terlebih kalau permasalahan yang dihadapi narasumber sama dengan yang mereka hadapi. Alhasil, penonton akan membeli produk yang direkomendasikan dalam video review testi.
Sedangkan contoh video marketing lain, seperti video iklan, biasanya hanya fokus mengiklankan keunggulan produk atau menawarkan info promo pada konsumen. Contoh video marketing lain tidak punya kisah yang menggugah emosi penonton.
Tingkat keberhasilan video testi dalam menarik pembeli juga jauh lebih tinggi daripada contoh video marketing lainnya. Lebih dari 72% konsumen memercayai kualitas produk brand usai menonton video testi mereka.
7 Cara Membuat Video Testimoni yang Baik dan Memikat Penonton
Inti dari video klip testimoni adalah cerita konsumen saat sebelum dan sesudah memakai produk Anda. Tugas Anda hanyalah menonjolkan perubahan positif yang dirasakan konsumen berkat bantuan produk atau jasa Anda.
Namun kenyataannya, cara membuat video testimoni yang baik tidak sesederhana itu. Ada 7 cara membuat video review testi yang baik, benar sekaligus memikat emosi penonton yang wajib Anda ketahui. Berikut ulasannya:
1. Wawancarai Narasumber yang Paling Sukses
Jangan asal pilih narasumber testimoni. Usahakan mewawancarai klien atau konsumen yang paling sukses demi memaksimalkan efek dari video testi.
Anda bisa membandingkan sendiri pengaruh setiap contoh video testimoni. Mana yang lebih menarik, apakah contoh video testimoni dari selebriti atau orang biasa?
Sebagian besar penonton pasti memilih mengklik video testi review dari selebriti atau influencer. Ini karena setiap publik figur punya nilai ‘kepercayaan’ yang lebih tinggi daripada orang biasa.
Namun masih ada alternatif lainnya, yakni mewawancarai orang-orang yang paling sukses selama menggunakan produk Anda. Misalnya Anda menjual produk obat herbal pelangsing badan. Pilih konsumen yang berhasil menurunkan berat badan paling banyak dalam waktu tercepat untuk dijadikan testimoni.
Tips tambahan:
- Pastikan untuk memperkenalkan narasumber dalam video testi Anda. Penonton harus kenal siapa orang yang memberi testimoni untuk membangun rasa kepercayaan.
- Tunjukkan sisi dari narasumber yang bisa dimengerti atau dirasakan juga oleh penonton, misalnya seperti masalah yang dihadapi.
- Bisa memilih konsumen yang paling loyal dengan brand Anda sebagai narasumber. Mereka dapat menjelaskan testimoni dengan baik, rinci dan jujur.
2. Bahas Manfaat, Bukan Fitur
Banyak orang masih menjelaskan fitur produk atau jasa dalam video testi mereka. Sesungguhnya hal ini keliru.
Faktanya orang-orang cenderung tidak memerdulikan fitur produk Anda ketika menonton video review testi. Mereka hanya ingin tahu apakah produk atau jasa yang dibahas bisa membantu menyelesaikan masalah.
Jadi, fokus arahkan video testi Anda dengan pandangan konsumen terkait manfaat produk atau jasa yang mereka pakai. Jangan ragu minta narasumber menjelaskan dampak positif yang mereka rasakan selama memakai produk untuk meyakinkan calon pembeli lain.
Lalu bagaimana dengan spesifikasi produk? Pembahasan tentang fitur produk bisa dibuat secara terpisah pada contoh video marketing lain. Misalnya seperti video iklan atau video produk.
Tips tambahan:
- Apabila dibutuhkan, Anda tetap bisa memperkenalkan produk secara sepintas di awal video. Perkenalan awal dapat menambah pemahaman penonton perihal produk dan jasa.
3. Gunakan Format Kekinian
Dulu, contoh video testi mungkin hanya hadir dalam format standar iklan televisi. Namun perkembangan sosial media berbasis video seperti YouTube, Instagram dan TikTok melahirkan lebih banyak format video testi kekinian.
Setiap brand mempunyai format video testinya masing-masing. Ada yang fokus mewawancarai banyak narasumber sekaligus; ada pula yang fokus merekam dari 1 sudut pandang saja. Brand A mungkin mengemas testimoni mereka dalam bentuk animasi, sedangkan brand B membuat video ala reels.
Tidak masalah bagi Anda untuk memilih format video testi yang mau digunakan. Anda lah yang menentukan mau menciptakan format video sendiri atau mengikuti format yang sedang trending semua pilihannya sama-sama oke!
Tips tambahan:
- Lakukan riset, pengamatan dan survey dengan melihat-lihat video testi milik orang lain. Jadikan hasil pengamatan sebagai sumber inspirasi dan inovasi.
- Pilih format video yang dirasa paling mudah dibuat dan menguntungkan bagi bisnis Anda.
- Jangan takut berkreasi membuat format video baru jika Anda punya ide fresh
4. Persingkat Durasi Video
Masyarakat dewasa ini sangat menggemari video berdurasi singkat. Mulai dari video status, vlog, iklan, sampai testimoni, semuanya sebaiknya dibuat secara ringkas, padat dan jelas.
Mengapa demikian? Alasan utamanya adalah untuk mempertahankan fokus dan minat audiens. Ulasan video yang terlalu lama dan bertele-tele cenderung menjadikan orang malas menonton. Mereka akan memilih untuk skip bagian, atau bahkan mengabaikan video Anda dan memilih tontonan lain.
Tips tambahan:
- Buatlah video testi maksimal berdurasi 2 menit. Ini adalah panjang ideal sebuah video testi.
- Buat story board berisi alur pembahasan untuk mempermudah proses penyusunan video serta perkiraan waktunya.
- Boleh beri tahu penonton terkait berapa lama durasi review. Terutama jika video memuat beberapa sub-topik penjelasan.
- Sesuaikan durasi video dengan tujuan pengunggahannya. Sebab platform YouTube, Instagram, dan TikTok memiliki aturan batas panjang video yang berbeda-beda.
5. Perhatikan Framing Video
Tidak cuma durasi, menentukan framing video juga penting. Namun masih banyak orang mengabaikan cara membuat video testimoni yang baik satu ini.
Framing adalah sudut pandang pengambilan gambar dalam video, baik itu dari tampilan depan, samping kiri, kanan maupun sisi belakang. Framing bekerja sama dengan komposisi gambar video secara keseluruhan demi menciptakan tontonan yang enak disimak.
Ada cukup banyak hal yang harus diperhatikan ketika merekam narasumber, antara lain:
- Posisi narasumber di kamera dan arah pandangannya. Narasumber sebaiknya berada di tengah-tengah layar, bukan terlalu ke kiri atau ke kanan.
- Usahakan tidak menyisakan spot area kosong di rekaman karena akan mengganggu penonton.
- Sisi foreground dan background harus pas dengan framing video.
- Fokuskan kamera ke narasumber ketika ia sedang berbicara.
- Hindari elemen-elemen distraksi (seperti corak latar belakang atau pernak-pernik warna-warni lain) yang bisa mengalihkan fokus audiens.
- Tentukan ukuran rasio (perbandingan) frame video. Sebaiknya langsung disesuaikan dengan aturan rasio dari platform pilihan: YouTube, Instagram, atau TikTok.
- Jangan sampai ada sisi penting dari narasumber yang terpotong keluar frame, seperti bagian samping wajah atau sisi atas kepala.
6. Lokasi Syuting juga Penting
Bayangkan ulasan testi suplemen kesehatan dengan gambar latar rumah sakit yang dipenuhi pasien. Apakah Anda akan memercayai testimoni dari video tersebut? Tentu saja tidak.
Namun jelas berbeda hasilnya, kalau video testi vitamin tadi menampilkan aktivitas sehari-hari yang dijalani narasumber dalam kondisi sehat walafiat. Penonton akan percaya bahwa suplemen vitamin benar-benar berkhasiat menjaga kesehatan tubuh mereka.
Nah, itulah mengapa lokasi syuting juga penting dipertimbangkan saat menyusun video testi. Pemilihan lokasi yang tepat akan menyempurnakan hasil akhir dari video Anda.
Lokasi yang tepat pun tidak melulu harus di tempat yang mewah dengan fasilitas mahal. Menggunakan studio sederhana atau tempat-tempat publik juga tidak masalah. Yang terpenting, pastikan gambaran lokasi sesuai dengan klaim testimoni yang hendak disampaikan.
Tips tambahan:
- Anda bisa melakukan syuting baik secara indoor maupun outdoor.
- Jika mencoba syuting secara indoor, pastikan pencahayaan ruangan cukup bagus agar gambar klip terekam dengan jelas.
- Lakukan syuting di lokasi yang minim gangguan (seperti suara bising) untuk memaksimalkan hasil audionya.
7. Promosikan Video Anda
Cara membuat video testimoni yang baik terakhir adalah mempromosikan video Anda ke platform yang sesuai.
Promosi wajib dilakukan agar semakin banyak orang mengetahui kualitas produk dan jasa Anda. Tidak ada salahnya gencar mengiklankan video testi di sosial media populer seperti Facebook, IG, YouTube, TikTok, dan lain-lain.
Semakin banyak orang menonton video Anda, maka hasilnya pun akan semakin baik. Tidak cuma banjir view, nama brand Anda dijamin lebih cepat terkenal, dan jumlah penjualan juga bertambah. Selamat mencoba!
Demikianlah 7 cara membuat video testimoni yang baik. Tidak sulit bukan? Jadi tunggu apa lagi, segera kemas testimoni bisnis Anda dalam bentuk video dan raih sebanyak mungkin minat pembeli baru!
Ikuti terus update tips dan trik sukses bisnis online simpel hanya dari MARKEY. Follow websitenya di https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan AppStore) sekarang juga. Sampai bertemu di artikel kaya wawasan lainnya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.