Last Updated on January 12, 2023 by
Kerjasama tim diperlukan oleh setiap bisnis demi memaksimalkan produktivitas dan rasa loyalitas antar pegawai. Sayangnya, masih banyak yang bingung memaknai bentuk kerjasama grup yang baik di perusahaan.
Apakah Anda juga tengah mengalami masalah serupa? Tenang, masih belum terlambat untuk berbenah. Yuk segera wujudkan kerjasama yang baik dengan rekan-rekan kantor melalui serangkaian tips dan trik berikut ini!
Daftar Isi
Arti Kerjasama Tim Bisnis yang Baik
Istilah “kerjasama tim” bukanlah hal yang asing di telinga kita. Namun tahukah Anda apa makna sesungguhnya dari kerjasama sebuah team?
Kerjasama tim adalah kemampuan gotong royong dari sekelompok orang guna mewujudkan misi, target atau impian bersama. Sebuah tim yang solid biasanya tidak lagi memikirkan kepentingan individu. Seluruh komponen telah melebur menjadi satu-kesatuan yang utuh.
Berikut ini adalah unsur-unsur penting pembentuk rasa kerjasama yang wajib dimiliki oleh sebuah tim:
- Sebuah tim memiliki tujuan yang sama dan saling bahu-membahu untuk mewujudkannya.
- Seluruh member tim memiliki kemampuan komunikasi, koordinasi dan pembagian jobdesc yang baik.
- Setiap orang merasa bahwa dirinya diterima dengan baik dan utuh dalam kelompok.
- Setiap orang mempunyai kemampuan untuk memengaruhi atau memotivasi sesama rekannya.
Mengapa Kerjasama Kelompok Menjadi Hal yang Penting?
Mengapa kerja sama diperlukan? Jawabannya sederhana, yakni untuk mempermudah pencapaian tujuan perusahaan. Mustahil untuk menggapai suatu tujuan jika setiap orang memiliki fokus dan target yang tidak selaras.
Selain itu, kerjasama juga dapat meringankan beban kerja yang berat. Setiap pegawai tentu memiliki batas kemampuan dan skill yang berbeda-beda. Oleh sebab itulah, tugas akan lebih cepat selesai jika dipecah ke dalam jobdesc kecil dan dibagi ke karyawan sesuai kapasitasnya.
10 Cara Termudah Menciptakan Kerjasama Tim yang Baik, 100% Ampuh!
Meskipun penting, nyatanya mewujudkan kerjasama kelompok yang baik masih terbilang sulit bagi sebagian orang. Terutama karena setiap orang dalam kelompok memiliki sifat, pola pikir dan latar belakang yang berbeda.
Namun tidak perlu cemas. Anda dapat mulai membangun kerjasama grup yang kuat dengan 10 tips simpel berikut ini:
1. Membagi Beban Kerja dan Tanggung Jawab dengan Adil
Ingin menciptakan kerjasama tim yang baik? Mulailah dari membagi beban kerja dan tanggung jawab anggota secara adil.
Sesuaikan jobdesc dengan skill yang dimiliki karyawan Anda, lalu pastikan mereka memahami seluruh hak dan kewajiban dengan jelas. Hal ini penting supaya setiap orang bekerja sesuai ranahnya, tergerak saling membantu, dan menghindari tumpang tindih tanggung jawab.
2. Bangun Skill Komunikasi yang Baik
Tidak ada aksi kerjasama yang berjalan lancar tanpa skill komunikasi yang baik. Setiap orang dalam perusahaan Anda wajib tahu caranya mengemukakan pendapat agar tidak terjadi kesalahpahaman atau masalah-masalah internal.
Tapi tidak hanya sebatas berbicara saja. Anggota tim pun perlu menguasai cara menjadi pendengar yang baik. Ketika ada seseorang yang sedang berucap, maka alangkah baiknya untuk mendengarkan mereka hingga selesai.
Memahami perasaan lawan bicara juga dapat membantu menciptakan rasa peduli dan kerjasama yang baik antar tim. Skill-skill ini wajib dipelajari serta dipraktekkan setiap hari oleh semua orang.
3. Beri Ruang dan Waktu Belajar bagi Semua Orang
Berikan pula peluang bagi seluruh anggota tim untuk ambil bagian dalam suatu proyek kerja. Dari sini mereka akan belajar banyak hal, mulai dari memecahkan masalah hingga mengembangkan kemampuan dirinya.
Apabila perusahaan memiliki modal tambahan, tak ada salahnya memberikan training dan workshop khusus untuk menambah wawasan langsung dari ahlinya.
4. Kedepankan Keberagaman
Beberapa studi membuktikan bahwa kelompok yang terdiri atas orang-orang dari berbagai latar belakang cenderung lebih open minded serta mempunyai rasa toleransi yang bagus.
Keanekaragaman dalam grup dapat membuka peluang bagi member untuk memahami perspektif, ide, serta budaya baru. Ide-ide baru pun bisa turut lahir dengan mudah melalui kolaborasi ide dari beragam perspektif.
5. Berikan Rasa Percaya kepada Anggota
Rasa kepercayaan merupakan unsur terpenting untuk membangun kerjasama kelompok. Bayangkan saja, mungkinkah Anda bekerjasama dengan orang-orang yang tidak Anda percaya? Tentu tidak.
Maka dari itu, sebisa mungkin ciptakan lingkungan kerja yang baik di mana semua orang bisa saling mempercayai satu sama lain. Kepercayaan pun tidak tumbuh dengan serta merta, melainkan melalui beragam proses diskusi, rasa toleransi, dan keinginan tumbuh bersama.
6. Selipkan Ice Breaking
Banyak orang masih menganggap ice breaking mengurangi keseriusan meeting perusahaan. Padahal, menyelipkan momen relaksasi di awal atau tengah diskusi bisa mengurangi ketegangan dan mempererat keakraban peserta diskusi.
Saat ini sejumlah perusahaan mulai mengubah gaya rapat mereka. Diskusi yang baik tidak perlu dibawakan dengan kaku apalagi marah-marah. Justru sebaliknya—sebaiknya meeting berjalan dengan hangat supaya para peserta tidak bosan.
Ice breaking bisa hadir dalam banyak rupa. Contohnya seperti quiz singkat lucu-lucuan, menyelipkan humor dalam percakapan, menanyakan kabar, hingga melakukan peregangan badan.
7. Gunakan Waktu Meeting dengan Efisien
Tahukah Anda bahwa sesi meeting bisa dimanfaatkan untuk mengasah keterampilan kerjasama grup? Alih-alih mendominasi diskusi dengan presentasi monolog, lebih baik kembangkan komunikasi dua arah dengan seluruh peserta meeting.
Berikan kesempatan kepada semua orang untuk membagikan ide, argumen, atau menanggapi topik pembahasan secara bergiliran. Dari sini pun Anda bisa sekaligus melatih kemampuan komunikasi tim, penumbuhan rasa kerjasama dan toleransi, hingga memetik banyak inspirasi baru.
8. Beri Dukungan pada Passion Setiap Anggota
Mendukung passion karyawan bisa menjadi strategi simpel lainnya untuk mempererat kerjasama grup. Beragam bentuk support langsung akan membuat karyawan termotivasi mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik lagi.
Mereka juga akan memandang rekan-rekannya sebagai support system yang berharga dan memahami kebutuhannya. Lambat laun, keakraban pun pasti akan terjalin di antara para karyawan.
Beberapa contoh bentuk dukungan terhadap passion karyawan adalah:
- Memberikan penugasan sesuai passion Contohnya, karyawan yang berminat pada videografi bisa diberikan beberapa tugas meliput dan edit film pendek.
- Mengadakan kelas-kelas pelatihan soft dan hard skill.
- Mengadakan sesi outbound, piknik, atau rekreasidengan seluruh anggota tim.
- Mengadakan sesi rapat yang menyenangkan, misalnya sembari makan siang atau ngopi sore.
- Memberikan penghargaan terhadap pencapaian karyawan.
- Menggelar pekan olahraga atau lomba-lomba di momen tertentu (misal Hari Kemerdekaan atau anniversaryperusahaan) yang menekankan pada praktek kerjasama.
9. Mempercayai Anggota untuk Memutuskan
Cara lain membangun rasa kepercayaan tim adalah dengan memberi peluang bagi anggota untuk mengambil keputusan.
Para atasan selalu dipandang sebagai sosok pengambil keputusan utama. Padahal tidak ada salahnya untuk memberi kesempatan yang sama pada anggota tim. Dengan catatan bahwa keputusan yang diambil tetap sesuai kapasitas pihak yang bersangkutan.
Kebiasaan memutuskan ini juga akan berdampak pada penumbuhan rasa percaya diri anggota tim. Mereka akan menjadi lebih berani untuk mengatasi masalah dan bertindak tanpa perlu menunggu arahan pemimpin.
10. Lakukan Evaluasi Bersama
Langkah terakhir dalam membangun kerjasama grup yang mumpuni adalah mengadakan evaluasi bersama. Evaluasi berkala akan memberitahu Anda letak kekurangan dan kelebihan tim, sehingga bisa menjadi bahan perbaikan ke depannya.
Seluruh anggota tim diharapkan bisa menerima seluruh masukan, saran maupun kritik dengan terbuka. Improvisasi diri sebaiknya dilakukan bersama-sama demi menjaga kualitas tim.
Contoh-Contoh Kerjasama Tim yang Optimal
Aktivitas kerja sama team dapat dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari solidaritas sesama pegawai di perusahaan, organisasi, maupun lingkungan bermasyarakat.
Berikut sejumlah contoh bentuk kerjasama grup yang optimal dan patut ditiru:
- Setiap orang dalam tim saling terbuka atas pendapat satu sama lain, mau mendukung ide-ide yang diajukan, dan berani menyuarakan pendapat.
- Segala bentuk keputusan diambil melalui diskusi, musyawarah maupun voting
- Setiap orang mampu menghormati keputusan bersama—meskipun bukan pendapatnya yang terpilih—tanpa rasa emosi maupun konflik berkepanjangan.
- Setiap member mau mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat. Anggota yang lain pun mau memaafkan kekeliruan yang terjadi.
- Semua orang mempunyai peluang yang sama dan setara untuk berpendapat, berargumen, maupun berkontribusi.
- Tim mempunyai rasa loyalitas dan keakraban yang tinggi.
- Tidak ragu untuk bersabar menunggu, memotivasi dan mengulurkan bantuan apabila ada teman kerja yang mengalami kendala.
- Selalu memberikan pujian, apresiasi atas pencapaian; serta kesempatan bagi setiap member tim untuk berkembang.
Itulah dia contoh dan tips membangun kerjasama tim yang baik. Seluruh kiat di atas bisa Anda praktekkan dalam berbagai situasi, baik di perusahaan, organisasi maupun lingkar pertemanan. Selamat mencoba!
Temukan lebih banyak tips sukses mengelola bisnis online lainnya hanya di MARKEY. Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Playstore dan Appstore untuk langsung baca gratis ratusan artikelnya. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.