Last Updated on May 6, 2023 by appkey
Employer branding adalah konsep pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan yang sangat penting. Bisnis-bisnis yang menerapkan employer branding terbukti mampu meraih angka produktivitas dua kali lebih tinggi daripada biasanya.
Semua bisnis yang sukses tidak pernah hanya berfokus pada pemasaran produk atau layanannya saja. Mereka juga pasti memikirkan kesejahteraan para karyawannya di kantor. Nah, employer branding adalah salah satu strategi pengelolaan karyawan yang banyak dimanfaatkan perusahaan terkenal masa kini.
Seperti apa itu employer branding dan cara penerapannya? Daripada penasaran, mari simak penjelasan selengkapnya tentang definisi, manfaat dan 10 kiat employer branding di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Employer Branding Adalah
Apa itu employer branding? Employer branding adalah upaya-upaya dari perusahaan agar para pegawainya betah bekerja sekaligus semakin loyal pada brand. Perusahaan dituntut untuk menyediakan ruang kerja beserta fasilitas-fasilitas terbaik untuk memudahkan karyawan dalam menyelesaikan tugas masing-masing.
Ada juga yang mendefinisikan employer branding sebagai proses pembangunan image, citra dan reputasi brand sebaik mungkin di mata tenaga kerja. Tujuannya supaya brand Anda selalu menjadi incaran para pelamar kerja, baik yang fresh graduate maupun profesional.
Kehadiran employer branding inilah yang menjadikan masyarakat berlomba-lomba melamar ke sebuah perusahaan. Anda sendiri mungkin pernah bermimpi untuk bekerja di sebuah perusahaan dengan yang terkenal berprestise tinggi. Fenomena tersebut memang nyatanya masih banyak terjadi sampai sekarang.
Namun kedua pengertian employer branding tersebut masih saling berkaitan karena sama-sama berfokus pada tenaga kerja atau SDM. Strategi employer branding terbukti sangat bermanfaat bagi brand, mulai dari proses pencarian tenaga kerja terbaik hingga mempertahankannya demi keberlangsungan usaha.
Perbedaan Employee Branding dan Employer Branding Adalah
Selain employer branding, ada juga konsep employee branding yang sama-sama berperan dalam pengelolaan SDM bisnis. Lantas apakah perbedaan di antara keduanya?
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak perbedaan employer branding dan employee branding dalam tabel berikut:
Aspek | Employer Branding | Employee Branding |
Definisi | Upaya pembangunan image brand di kalangan para pencari kerja/tenaga kerja produktif. | Upaya penanaman visi, misi, cita-cita dan budaya perusahaan dalam diri karyawan. |
Fokus | Berfokus pada perusahaan. | Berfokus pada diri karyawan. |
Tujuan | Membangun citra perusahaan agar lebih mudah mendapatkan bibit-bibit pekerja terbaik dibandingkan competitor. | Membentuk karyawan agar mampu merepresentasikan perusahaan tempatnya bekerja; baik dari segi perilaku, bertutur dan cara pandang. |
Strategi aplikasi | Promosi kehidupan kantor di sosmed, brand awareness, optimasi situs lowongan kerja. | Pelatihan, masa orientasi pegawai baru, upgrading. |
3 Tujuan Employer Branding Adalah
Secara umum, employer branding mempunyai dua jenis tujuan. Tujuan pertama adalah membuat karyawan Anda merasa lebih bahagia saat bekerja dan menjalankan kewajibannya. Dari sinilah bisa terjadi peningkatan produktivitas kerja, sales dan profit yang menguntungkan seluruh pihak bisnis.
Lalu tujuan kedua dari employer branding adalah meningkatkan image brand supaya perusahaan lebih mudah menemukan bibit-bibit pegawai terbaik. Memperoleh karyawan unggulan saat ini memang terasa sama sulitnya dengan menjaring konsumen. Salah satu faktor penyebabnya adalah persaingan antar brand yang ketat di masyarakat.
Setiap bisnis pastilah memerlukan tenaga kerja. Namun faktanya, kebanyakan orang hanya mau melamar ke perusahaan dengan citra yang bagus dan jelas. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan angka jumlah pelamar yang mengikuti rating nilai brand.
Bisnis-bisnis berprestise sering diyakini memberi benefit lebih bagi para pegawainya. Mulai dari wawasan yang lebih luas, networking yang berkualitas, fasilitas, gaji besar, sampai status sosial yang lebih tinggi. Itulah mengapa employer branding sesungguhnya menguntungkan kedua belah pihak, yakni para karyawan dan perusahaan tempatnya bekerja.
Selain dua manfaat tersebut, kini ada juga manfaat employer branding yang ketiga, yaitu untuk mempertahankan komitmen pekerja di kantor. Semakin betah karyawan, maka otomatis makin loyal juga mereka terhadap brand. Mereka juga akan terpacu untuk terus mengembangkan skill dan produktivitas di tempat kerja secara mandiri.
Manfaat Employer Branding bagi Perusahaan Online
Masih berkaitan dengan tujuan employer branding, berikut adalah manfaat-manfaat nyata yang bisa Anda rasakan jika mulai mengoptimalkan pengelolaan SDM dengan strategi satu ini:
- Mudah mendapatkan bibit-bibit tenaga kerja terbaik di bidangnya, termasuk para lulusan terbaik dari universitas ternama.
- Menambah popularitas dan awareness bisnis Anda di kalangan masyarakat.
- Memenangkan persaingan perekrutan tenaga kerja dengan kompetitor-kompetitor bisnis serupa di wilayah Anda.
- Menurunkan angka karyawan yang resign dalam kurun waktu tertentu.
- Menurunkan budget iklan untuk memasang pengumuman loker. Perusahaan yang sudah terkenal dan tinggi peminatnya sering kali tidak perlu memasang info lowongan lagi.
- Meningkatkan loyalitas pegawai terhadap brand.
- Meningkatkan produktivitas pegawai di tempat kerja.
- Meningkatkan engagement karyawan dengan aktivitas perusahaan.
- Mendapat bantuan promosi bisnis dari karyawan selaku promotor brand.
10 Strategi Simpel Employer Branding yang Efektif
Sudahkah bisnis Anda menerapkan strategi employer branding yang baik? Tidak perlu risau jika belum. Masih belum terlambat untuk segera mempererat bonding antar karyawan sekaligus mengoptimalkan citra bisnis Anda di masyarakat.
Berikut adalah 10 strategi employer branding termudah sekaligus efektif yang bisa Anda terapkan mulai dari sekarang. Ayo segera catat poin-poinnya!
1. Melakukan Identifikasi Karyawan
Langkah pertama dari employer branding adalah melakukan identifikasi terkait karyawan Anda. Strategi ini sama halnya seperti riset customer insight sebelum melakukan pemasaran.
Tujuan identifikasi karyawan adalah untuk mengetahui segala kebutuhan, ekspektasi, serta poin-poin permasalahan yang mereka hadapi selama bekerja. Anda juga boleh menanyakan alasan pegawai memilih untuk menetap di kantor Anda.
Dengan begini, perusahaan diharapkan bisa lebih menyadari kebutuhan para pegawai dan mampu mewujudkannya demi kepentingan bersama. Memenuhi kebutuhan karyawan juga merupakan suatu langkah preventif agar mereka tidak cepat resign.
2. Membangun Komunikasi
Banyak perusahaan kehilangan pegawai terbaiknya akibat gagal menjalin komunikasi dengan baik. Anda bisa belajar dari pengalaman tersebut dengan berupaya membiasakan komunikasi sebagus mungkin di kantor.
Komunikasi adalah skill sekaligus kebutuhan setiap manusia sebagai makhluk sosial. Termasuk dalam kehidupan bisnis, di mana setiap karyawan Anda akan menjalin komunikasi secara internal maupun eksternal setiap harinya.
Banyak hal bisa terwujud melalui komunikasi yang baik. Misalnya seperti memenuhi kebutuhan, membagi pekerjaan dan mengutarakan ide-ide. Begitu pula ketika ada masalah di kantor, utamakanlah untuk mencari solusinya dengan komunikasi dan pendekatan terbaik.
3. Menyusun Rencana Employer Branding
Rencana employee branding pun perlu dirancang sedemikian rupa supaya mampu meraih goals dengan baik. Anda dapat menyusun rencana dengan mencari tahu terlebih dahulu citra perusahaan di mata tim internal dan masyarakat luar.
Kemudian, barulah Anda memperkirakan metode-metode pendekatan apa yang sebaiknya dilakukan agar brand Anda lebih tinggi peminatnya. Anda juga bisa mempelajari strategi employee branding milik kompetitor disertai sejumlah inovasi tersendiri.
4. Menganalisis Faktor-Faktor Pendukung
Pada kenyataannya, strategi employee branding tetap tidak terlepas dari berbagai faktor pendukung. Contohnya seperti tingkat kepuasan karyawan, sistem operasional, dan hal-hal lain yang bisa memengaruhi work flow seperti gangguan pandemi beberapa tahun lalu.
Ketika terjadi pandemi, hampir semua perusahaan terpaksa mengubah strategi kerja mereka ke sistem online. Perubahan yang signifikan seperti ini sangat mungkin menimbulkan ketidaknyamanan dalam diri karyawan yang telah terbiasa bekerja mengikuti pakem tertentu.
Maka dari itulah Anda sebaiknya melakukan riset dan analisis terkait faktor-faktor pendukung employee branding. Analisis manfaat dan kendala yang mungkin ditimbulkan oleh faktor-faktor tersebut, lalu carilah solusi terbaiknya.
5. Membangun Reputasi di Situs Karir
Situs-situs lowongan kerja dan karir jelas merupakan tempat terbaik bagi Anda untuk membangun branding perusahaan. Anda wajib memperjelas informasi terkait rekrutmen dan perusahaan untuk menarik perhatian lebih banyak kandidat.
Bagaimana caranya? Cukup mudah! Anda bisa mulai dengan menjelaskan profil bisnis disertai keuntungan-keuntungan yang disediakan bagi pekerja. Cantumkan pula poin-poin unik yang membedakan program kerja Anda dari bisnis lainnya.
Apabila memungkinkan, tambahkan juga testimoni atau review terkait masa-masa bekerja di kantor Anda. Testimoni tersebut sebaiknya ditulis oleh para pegawai lama Anda.
6. Memanfaatkan Sosial Media untuk Edukasi
Strategi konten marketing kini sudah sangat populer. Namun ternyata, strategi marketing yang satu ini bisa turut kita manfaatkan untuk employer branding, lho!
Beberapa brand dengan sengaja memperkenalkan kehidupan para stafnya di tempat kerja melalui konten-konten kekinian yang mencuri perhatian warga umum. Contohnya seperti video TikTok “A Day At Office” atau postingan Instagram “Behind The Scene”.
7. Menjadikan Karyawan selaku Promotor
Banyak perusahaan yang secara tidak langsung menjadikan karyawannya sebagai promotor brand. Semisal dengan mengadakan event menarik atau memberikan benefit-benefit yang positif sehingga karyawan merasa senang. Lalu karyawan Anda bisa saja menceritakan pengalaman tersebut kepada kenalan-kenalannya di sosmed atau secara langsung.
8. Menyederhanakan Proses Rekrutmen
Pernahkah Anda membatalkan ajuan lamaran pekerjaan karena prosesnya yang terlalu rumit? Ya, kemudahan dan kejelasan proses rekrutmen juga merupakan salah satu faktor pendukung employer branding.
Perusahaan dengan proses rekrutmen yang bertele-tele akan dengan cepat memperoleh image buruk dari masyarakat, begitu pula sebaliknya. Tak hanya itu saja, banyak kandidat memilih ‘kabur’ usai melihat rincian syarat dan kualifikasi lowongan yang terlalu sulit atau padat.
Beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam hal ini adalah:
- Mencantumkan informasi lowongan sesuai porsinya, tidak menggabungkan jobdesc yang seharusnya dikerjakan oleh lebih dari satu posisi.
- Tidak meminta dokumen atau data yang bersifat krusial di proses awal pendaftaran, seperti Kartu Keluarga dan KTP.
- Membuat prosedur rekrutmen yang simpel disertai update status berkala.
9. Mensosialisasikan Nilai-Nilai Perusahaan
Salah satu cara mudah membangun branding perusahaan adalah dengan mensosialisasikan nilai-nilai perusahaan ke karyawan saat ini. Mengapa? Pasalnya, para karyawan lama Anda—termasuk para mantan karyawan—sering kali menjadi sumber terpercaya oleh calon-calon pekerja kelak.
Banyak sekali calon karyawan yang mencari informasi terkait sebuah perusahaan dari pegawai/mantan pegawai yang terkait. Mereka bisa menjadi jembatan informasi yang kredibel karena sudah betul-betul memahami nilai-nilai perusahaan. Di sinilah terjadi pembentukan image bisnis secara tidak langsung.
10. Mengadakan Evaluasi Berkala
Terakhir, jangan lupa untuk mengadakan evaluasi secara berkala. Evaluasi sangat penting guna memberitahu Anda poin-poin kelemahan dan kelebihan dari penerapan employer branding saat ini. Janganlah ragu untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat demi memaksimalkan hasil branding di masa mendatang. Selamat mencoba!
Itulah dia pembahasan kali ini terkait employer branding, mulai dari pengertian, manfaat, hingga tips-tips simpel melaksanakan employer branding yang efektif di perusahaan. Semoga ulasan ini bermanfaat dalam mempererat persatuan karyawan Anda, ya!
Ingin mendapatkan lebih banyak tips terkait pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP sekarang juga di Play Store dan AppStore agar tak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.