Media Bisnis Online | by APPKEY

PemasaranDasar PemasaranAgile Marketing : 10 Cara Cepat Memikat Pembeli Setiap...

Agile Marketing : 10 Cara Cepat Memikat Pembeli Setiap Hari

-

Last Updated on August 23, 2022 by

Agile marketing adalah upaya pemasaran yang sudah terbukti bisa mendatangkan banyak konsumen dengan cepat. Sudahkah Anda mencoba trik marketing satu ini? Jika belum, yuk coba aneka tips pemasaran agile di bawah ini agar produk lebih mudah terjual!

Tidak cuma ampuh untuk menarik konsumen saja, pemasaran agile juga bermanfaat meningkatkan efektivitas dan hasil kerja tim. Di sini terdapat banyak skill yang wajib dikuasai marketer agar usaha senantiasa sukses.

Tanpa basa-basi lagi, mari langsung simak definisi, manfaat, dan 10 cara penerapan agile marketing bagi bisnis online selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Agile Marketing

Agile Marketing adalah trik pemasaran kolektif yang ampuh mendatangkan konsumen dengan cepat. Kata ‘agile’ dalam bahasa Indonesia memiliki arti ‘berpikir cerdas dan cepat’.

Oleh sebab itulah trik marketing satu ini menuntut kecepatan kerja sekaligus kecerdasan penyusunan strategi dari pelakunya. Anda akan bertemu dengan banyak strategi promosi yang harus dinilai, dirancang, dan diuji.

Pemasaran cepat agile dikenal penuh tantangan. Sebab pada prakteknya, tim pemasaran Anda harus berjuang mengidentifikasi dan menilai kualitas proyek penjualan demi mencapai target.

Agile membantu Anda mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan promosi, hal-hal apa saja yang boleh diulang atau dihindari, serta menemukan inovasi kuat untuk pemasaran di masa depan.

Meski terkesan lumayan kompleks, nyatanya, upaya pemasaran agile terbukti ampuh banyak konsumen dalam kurun waktu lebih cepat dibandingkan trik pemasaran lainnya. Ini karena hasil evaluasi Anda dan tim berhasil menemukan metode pemasaran terbaik.

Pengertian Agile Marketing menurut Ahli

  • Fryrear, Andrea: Marketing agile adalah suatu pendekatan bisnis yang bersifat teknis, di mana seluruh upaya tim marketing difokuskan pada proyek bernilai tinggi. Seluruh tim bekerja sama untuk mengidentifikasi, mengukur hasil, dan menyelesaikan masalah dalam kampanye promosi secara terus-menerus demi meningkatkan hasilnya seiring waktu berjalan.
  • Guerrero, Anna : Tujuan dan kekuatan utama pemasaran agile adalah menguji seluruh taktik dan asumsi marketer dalam periklanan, hingga nantinya menemukan satu jalur terbaik yang layak diikuti demi mencapai target.
  • Group Marketing Insider : Marketing agile adalah metode pemasaran yang cepat dan terkoordinasi dalam sebuah tim dengan tujuan menyempurnakan metode pemasaran dari sebuah brand. Metode ini mencakup beberapa kompenen penting seperti target jangka pendek, menengah, panjang, serta visi strategis bisnis.

Asal Usul Strategi Pemasaran “Agile”

Konsep marketing agile muncul seiring dengan perkembangan dunia marketing modern. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 di momen “Sprint Zero”.

Acara tersebut dihadiri oleh para ahli marketing dan menghasilkan “Agile Marketing Manifesto” – sebuah pedoman taktis untuk menjalankan marketing modern yang bersifat serba cepat.

Agile Manifesto memuat aneka cara, nilai dan prinsip utama yang ada dalam kehidupan marketing kekinian. Maka dari itu, isi manifesto tersebut menjadi landasan dasar serta standar pelaksanaan semua bentuk marketing agile.

Beberapa contoh poin penting yang ada di Agile Manifesto adalah:

  • Pemakaian prediksi statistik untuk menemukan target konsumen yang tepat.
  • Lebih mengedepankan rencana marketing yang fleksibel.
  • Memperbanyak percobaan kecil-kecilan untuk memperoleh hasil utama yang besar.
  • Berani berinovasi untuk menanggapi perubahan di lapangan, namun tetap disesuaikan mengikuti rencana.
  • Mengadakan kolaborasi dengan fokus utama pada konsumen melalui sistem hierarki dan grup.
  • Memetik pembelajaran disertai kesepakatan kolektif dan validasi pendapat satu sama lain.
  • Mengganti kampanye iklan besar-besaran dengan pemasaran yang bersifat pengulangan dan lebih adaptif di lingkungan.

Contoh Agile Marketing : Story Points

agile-marketing

Salah satu contoh pemanfaatan pemasaran agile adalah dengan metode Story Points. Taktik ini mulai populer dan banyak digunakan oleh bisnis-bisnis di luar negeri. Seperti apa cara kerjanya?

Contoh marketing agile sering kali berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Begitu pula halnya dengan Story Points.

Story Points adalah software penghitung estimasi tugas yang bisa diselesikan oleh tim marketing untuk satu putaran kegiatan. Sistem Story Points merupakan modifikasi sekaligus pengembangan lanjut dari konsep matematika Fibonacci.

Perhitungan ini menggandakan nilai sebuah tugas dari bagian ujung bawah. Tugas akan dinilai kurang relevan/sulit apabila mendapat skor tinggi – begitu juga sebaliknya.

Contohnya Anda menggunakan metode Story Points dengan skala: 1, 2, 3, 5, 8, 13. Nomor-nomor ini digunakan untuk membantu tim membandingkan sebuah ide marketing dengan yang opsi lain.

Misalnya, Anda mengusulkan ide promosi Instagram dengan bantuan influencer. Beberapa anggota tim Anda berpikir bahwa hal tersebut sangat mudah dilakukan saat ini, sehingga mereka memberi nilai yang kecil: “2”.

Namun ada juga yang meyakini sebaliknya karena mereka mungkin punya pengalaman kerjasama dengan influencer yang cukup merepotkan. Otomatis, mereka akan memberi nilai yang lebih besar (mungkin juga disertai opini dan hal-hal lain yang sepatutnya dipertimbangkan oleh tim).

Angka-angka yang diperoleh selama diskusi lalu dimasukkan ke tools untuk dihitung. Jika nilai rata-rata akhir cukup besar, itu berarti tugas atau ide marketing dinilai kurang baik untuk dicoba.

Cara seperti ini membantu menyiasati banyak permasalahan umum yang dihadapi marketer setiap hari, seperti kesulitan memilih metode pemasaran, kelimpungan akibat mengambil terlalu banyak tugas, dan ketidakefektifan kinerja lainnya.

Akan tetapi Story Points bukanlah satu-satunya contoh pemasaran agile. Masih ada lebih banyak implementasi yang lebih sederhana marketing agile untuk dicoba.

Artikel terkait  Arti Pemasaran : Pengertian dan Definisi Pemasaran (Lengkap)

10 Tips Mengoptimalkan Bisnis dengan Agile Marketing

Kunci utama dari pemasaran agile adalah cepat, adaptif, dan repetitif. Materi promosi wajib dibuat seadaptif mungkin dengan perubahan kondisi masyarakat, supaya Anda bisa terus mendapatkan feedback dengan cepat.

Selain itu, metode pemasaran yang fleksibel bisa menghemat budget. Anda tidak perlu repot merancang pemasaran dari nol karena strategi saat ini dapat mendatangkan konsumen dalam jangka waktu yang panjang.

Tertarik mencoba? Berikut 10 tips mengoptimalkan nilai promosi bisnis Anda dengan strategi marketing agile

1. Gunakan Software Tools Khusus Marketing Agile

Tips pertama, gunakanlah software-software khusus marketing agile. Pemakaian software sangat disarankan untuk mempermudah implementasi strategi pemasaran ini.

Apalagi ada banyak data hitungan yang harus ditinjau dalam teknik agile. Lebih baik gunakan tools demi menghindari kesalahan analisis maupun koordinasi antar tim.

2. Membuat atau Memodifikasi Pemasaran yang Fleksibel

Anda bisa membuat materi-materi pemasaran yang sifatnya fleksibel. Maksudnya, isi iklan bisa selalu relevan di masyarakat untuk jangka panjang.

Selain membuat konten baru, Anda juga bisa memodifikasi strategi dan bahan promosi lama untuk menghemat modal. Namun pastikan material tersebut punya potensi mendatangkan return atau bisa disesuaikan dengan tren.

3. Terbuka dengan Inovasi

Inovasi adalah tuntutan sekaligus tantangan bagi semua bisnis masa kini. Selalu tanamkan inovasi pada strategi pemasaran Anda, kemudian bandingkan hasilnya.

Cara ini akan sangat membantu terutama jika anggota tim Anda punya banyak ide segar dan menarik untuk diterapkan.

4. Lakukan Analisis Real Time

Sebisa mungkin lakukan analisis hasil pemasaran secara real time untuk mengetahui dampak promosi di masyarakat. Hasil kalkulasi real time akan memperlihatkan seberapa feedback yang bisa diraih konten marketing.

5. Verifikasi dengan Data

Semua aktivitas marketing agile dilakukan berdasarkan data, termasuk keputusan langkah marketing yang diambil. Rutin mengukur dan memverifikasi data dapat menjadikan promosi jadi lebih tepat sasaran dan sukses.

6. Cepat Melakukan Eksperimen

Bisnis harus bereksperimen demi mencapai titik pertumbuhan maksimal. Tapi bukan hanya sekadar percobaan saja. Dalam strategi marketing agile, Anda harus mengupayakan eksperimen yang cepat.

Maksudnya, produk atau jasa tidak harus “tampil sempurna” saat dirilis. Anda boleh meluncurkannya setelah dirasa siap, lalu kemudian menguji dan menambahkan inovasi seiring berjalannya waktu.

Membuat produk yang super sempurna akan menghabiskan lebih banyak biaya sekaligus memperlama perputaran modal.

7. Menguji Ide-Ide Baru

Tidak cuma produk saja yang diuji, tapi juga ide-ide yang digagas oleh tim Anda. Pengujian ini dapat memverifikasi seluruh hipotesis pemasaran yang dibuat, menyempurnakan produk, serta menghapus kesalahpahaman yang mungkin terjadi selama proses marketing.

Proses uji ide baru dapat dilakukan dengan mudah memakai A/B testing.

8. Mempersempit Fokus Tim

Meski marketing agile bekerja dengan tim, Anda tetap harus menyempitkan fokus tugas untuk mempermudah kerja. Alangkah baiknya memecah tim marketing yang besar menjadi beberapa sub divisi dengan tanggung jawab masing-masing sesuai skill.

9. Tanamkan Prinsip Kerja Selaras

Seluruh divisi marketing wajib bekerja sama dan dalam tempo yang selaras. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah anggota tim bekerja terlalu cepat mendahului persiapan, atau sebaliknya – terlalu lamban dan ketinggalan di belakang.

Menanamkan prinsip keharmonisan dan kepentingan bersama juga penting. Tim akan lebih mudah bergerak apabila semua orang di dalamnya punya visi misi yang sama.

10. Evaluasi Secara Rutin

Tips terakhir namun tak kalah penting adalah mengevaluasi hasil kinerja Anda secara rutin. Penilaian yang teratur akan memberitahu sudah sejauh mana dampak pemasaran beserta hal-hal yang perlu dimaksimalkan.

Anda juga dapat merancang strategi baru setelah berkaca dari hasil eksperimen sebelumnya. Misalnya menurut evaluasi, iklan A kurang menghasilkan dibanding iklan B. Jadi untuk ke depannya, lebih baik berfokus pada pemasaran B.

4 Manfaat Agile Marketing untuk Bisnis Kekinian

Anda bisa langsung memperoleh 4 manfaat utama ini kalau mencoba taktik marketing agile dari sekarang:

1. Menambah Daya Saing Bisnis di Pasaran

Tim marketing yang bekerja dengan strategi agile cenderung punya daya saing dan kualitas lebih tinggi dibandingkan kompetitornya. Ini dikarenakan mereka sudah terbiasa bekerja dengan cepat dan kritis.

Mereka tidak pernah ragu bereksperimen dan berinovasi secara cepat demi mendapat hasil terbaik. Jika promosi dirasa kurang fleksibel dan “lama” mendatangkan hasil, tim akan langsung mengganti strategi. Hasilnya, kampanye bisnis akan terus selangkah lebih maju.

2. Meningkatkan Kecepatan dan Produktivitas Usaha

Bisnis-bisnis yang ingin meningkatkan kecepatan dan produktivitas usahanya pasti menggunakan strategi agile. Sistem ini dapat merombak struktur dan cara kerja perusahaan Anda secara drastis sehingga menjadi lebih efisien.

Tim agile yang baik selalu dibentuk oleh anggota yang gesit, kreatif dan lincah dalam menyelesaikan masalah. Hal inilah yang lantas meningkatkan kecepatan kinerja usaha.

3. Menambah Fleksibilitas Marketing

Manfaat menarik lainnya dari marketing agile adalah tingkat fleksibilitas yang tinggi. Pasalnya, tim berfokus pada target jangka panjang alih-alih sekadar mengikuti rencana yang sudah ada.

Demi hal itu juga, mereka selalu mencari cara menyusun pemasaran yang tahan lama dan mudah beradaptasi dengan perubahan trend.

4.  Sistem dan Hasil yang Transparan

Semua orang menyukai sistem kerja yang transparan. Anda bisa mencoba taktik agile untuk meningkatkan transparansi perusahaan di mata karyawan atau klien.

Para penganut sistem agile mengolah data mereka dengan mudah dan terbuka memakai tools dan strategi kolaborasi. Alhasil kinerja bisnis Anda terlihat lebih rapi, terstruktur, serta jujur arahnya.

Dari sisi konsumen, mereka dapat merasa lebih diperhatikan dan loyal karena marketer kerap meminta saran (feedback) secara terbuka.

Demikianlah pembahasan seputar agile marketing. Bagaimana, sudah siap untuk membuat perubahan besar pada bisnis dengan mencoba trik marketing ini?

Yuk ikuti terus MARKEY di https://markey.id/ supaya tidak ketinggalan info, tips dan inovasi menarik untuk mengembangkan bisnis online. Baca gratis langsung dari web atau via app MARKEY (Playstore dan AppStore). Sampai bertemu lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya