Last Updated on June 22, 2022 by appkey
Tahukah Anda bahwa preview text email atau header bisa meningkatkan omset email marketing sampai 70%?
Temuan baru nan mencengangkan ini menjadi kabar segar bagi para pegiat bisnis online. Sekarang Anda tidak perlu cemas email promosi Anda diabaikan konsumen. Yuk langsung simak apa itu preheader email marketing serta cara membuatnya pada ulasan berikut ini!
Daftar Isi
Apa Itu Preview Text (Preheader)?
Cara membuat email bisnis masih menjadi hal yang sulit bagi sebagian orang. Pasalnya, email marketing harus sungguh-sungguh menggugah emosi konsumen agar bisa menarik minat belanja mereka.
Maka dari itu, cara membuat email bisnis haruslah kaya akan strategi dan matang. Jika tidak, maka bisa dipastikan email marketing Anda akan langsung di-skip oleh konsumen.
Bagaimana dengan strategi email marketing yang Anda terapkan saat ini? Sudahkah trik tersebut mendatangkan omset sesuai harapan?
Jika belum, Anda wajib memperbaharui strategi memakai taktik text preview atau preheader email marketing. Apa itu?
Preview text adalah teks sorotan atau ‘sinopsis’ yang muncul di bagian atas sebuah pesan. Preview text yang menarik bisa membuat pembaca penasaran dan akhirnya mengklik keseluruhan isi pesan. Untuk itulah email marketing Anda wajib memuat unsur preview text.
Text Preview juga dikenal sebagai preheader email marketing. Pun secara definisi kamus marketing, preheader adalah kalimat atau teks pendek yang muncul persis di samping subjek email.
Komposisi preheader email marketing biasanya seperti ini:
Judul atau subjek email + preheader email
Contoh pemakaian header email marketing:
Bermain Bersama Canva | Ayo gunakan video editor Canva untuk mengekspresikan ide-ide kreatifmu!
Perhatikan pada contoh di atas, kalimat yang diketik dalam huruf tebal adalah judul atau subjek email. Sedangkan kalimat dalam cetak miring adalah preheader email marketing. Kehadiran text preview seperti ini akan memberitahu konsumen gambaran isi dari pesan yang mereka dapatkan.
Baca juga : Email Marketing : Tips Mudah untuk Membangun Daftar Email Kuat
3 Keuntungan Utama Preview Text Email
Apa sajakah keuntungan dari kutipan header untuk email marketing? Berikut jawabannya:
1. Brand Lebih Profesional dan Kompeten
Semua bisnis pastinya ingin tampil kompeten dan profesional di mata audiens. Tidak perlu susah payah, kini Anda bisa meningkatkan keprofesionalitasan brand segampang menambah header awal email marketing.
Sesungguhnya text preview memang bagian default dalam sistem email. Alias, kolom ini akan selalu ada tersedia. Apabila Anda tidak mencantumkan kalimat untuk header awal, secara otomatis sistem email akan mengisinya dengan kalimat standar:
“Anda telah menerima pesan email dari [Nama Perusahaan]. Jika pesan ini adalah kesalahan, silahkan diabaikan”.
Sangat tidak menarik bukan? Sudah pasti konsumen tidak akan mau membuka email Anda. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memasukkan pesan header awal yang lebih sesuai menggambarkan isi email.
2. Menambah Peluang Open Rate
Open rate adalah persentase orang membuka dan membaca email Anda. Open rate menjadi indikator penting, sebab, mustahil konsumen bisa tertarik berbelanja atau mencoba promo jika mereka tidak mau membuka pesan.
Anda harus selalu memantau dan memaksimalkan nilai open rate ini jika ingin promosi via email berhasil. Semakin besar nilai open rate email marketing, itu berarti promosi Anda selalu disimak dan sudah menyasar kelompok audiens yang tepat.
Nah, preheader email marketing bisa menjadi upaya jitu untuk meningkatkan open rate email. Cukup tulliskan sebuah kalimat yang ‘menggoda’ dan konsumen pasti akan tertarik mengklik pesan.
Pun studi terbaru menunjukkan bahwa preview text ampuh meningkatkan open rate email marketing sampai 18%! Yakin masih mau mengabaikan strategi bisnis satu ini?
3. Membantu Konsumen Memahami Pesan
Keuntungan terakhir, tentunya header email bisa menambah rasa penasaran konsumen terhadap iklan Anda. Kutipan preview email akan memancing mereka untuk menyelami isi pesan lebih dalam.
Bahkan teks preview juga menolong konsumen memahami isi email tanpa perlu repot-repot membaca secara rinci. Semisal Anda menulis info promo pada bagian preview, otomatis konsumen paham kalau mereka memperoleh diskon promo. Dari sini mereka juga bisa tertarik untuk mengklaim dan menggunakan penawaran.
7 Cara Mudah Membuat Preview Text Email
Membuat email preview ternyata amat sangat mudah. Ayo langsung praktekkan dengan 7 cara gampang di bawah ini:
1. Jangan Gunakan Subjek Email
Beberapa orang mengira kutipan header sama dengan subjek email, sehingga mereka asal copy paste kalimat subjek sebagai preview teks. Cara ini sejatinya keliru, lho!
Bayangkan jika Anda sendiri menerima email dengan subjek yang kalimatnya sama dengan kutipan preview-nya. Pastinya Anda akan bingung saat membacanya, bukan? Misalnya seperti:
Promo Akhir Tahun PT APPKEY | Promo Akhir Tahun PT APPKEY
Selain menjadikan pesan email Anda tidak jelas, konsumen juga akan menilai kalau brand Anda “malas” menulis. Akan lebih baik untuk menulis kembali kalimat kutipan dengan strategi copywriting.
2. Gunakan CTA (Call To Action)
Jangan lupa gunakan call to action pada pesan kutipan agar lebih menggugah emosi pembaca. Call to action berisi kata-kata yang bersifat mengajak konsumen untuk melakukan sesuatu.
Contoh kata-kata yang bersifat call to action:
- Dapatkan
- Sekarang
- Ambil
- Pakai
- Klik di sini
- Pahami
- Raih
- Intip
- Baca
- Berlangganan
- Subscribe, dan masih banyak lagi sesuai kebutuhan atau tujuan emailmu.
3. Pancing Rasa Penasaran Audiens
Terdapat sejumlah strategi untuk memancing rasa penasaran audiens lewat teks kutipan email, yakni:
Menulis Informasi “Setengah-Setengah”
Contoh:
- Subjek email: Cara termudah jadi miliarder
- Text preview: Inilah bisnis tanpa modal dan beromset miliaran!
Beri Pertanyaan yang Membuat Penasaran
Contoh:
- Subjek email: Bali bebas Covid-19 dalam sebulan
- Kutipan preview: Kira-kira bagaimana caranya?
Memberi Informasi yang Belum Diketahui Pembaca
Contoh:
- Subjek email: Belum move on dari mantan kekasih?
- Kutipan: Begini 5 cara mudah menghadapinya!
Memberi Informasi Tak Terduga (Kejutan)
Contoh:
- Subjek: Jadi jutawan di usia muda
- Kutipan email: Siapa bilang sukses di usia muda itu mustahil?
4. Menggunakan Emoji / Emoticon
Siapa bilang menulis pesan marketing tidak boleh menggunakan emoji atau emoticon? Tidak perlu takut. Emoji pada pesan kekinian justru menambah nilai engagement serta daya tariknya di mata audiens.
Banyak ahli SEO email marketing meyakini penggunaan emoji bisa menambah pesan bisnis Anda lebih ‘menonjol’ dan ‘bersinar’ di kotak masuk konsumen. Pasalnya emoji memiliki bentuk lucu serta warna menarik yang menjadikan pesan Anda mencolok dibanding yang lain.
Emoji juga bisa meringkas subjek atau header awal supaya lebih mudah dibaca dan dipahami maksudnya. Akan tetapi jangan sampai terlalu banyak menggunakan emoji pada pesan preview karena bisa dianggap spam oleh pembaca.
Lebih baik sesuaikan penggunaan emoji dengan kebutuhan, tujuan pesan dan karakteristik brand perusahaan Anda.
5. Bangkitkan FOMO
Disadari atau tidak, banyak perusahaan masa kini berusaha membangkitkan rasa FOMO alias Fear Of Missing Out dalam diri konsumen. FOMO merupakan istilah untuk rasa takut ketinggalan baik itu ketinggalan promo, diskon, flash sale atau pembelian produk.
Taktik FOMO sering sukses mendorong masyarakat untuk benar-benar membeli produk. Tanpa adanya rasa FOMO, mayoritas konsumen tidak akan mau bergegas men-check out belanjaan. Mereka akan berpikir bahwa stok produk masih aman dan bisa dibeli kapan-kapan.
Jadi maksimalkan kekuatan teks preview email Anda dengan strategi FOMO. Terdapat sejumlah trik membangkitkan rasa takut ketinggalan dalam promosi, misalnya:
- Menyebut produk ‘best seller’ yang laku terjual cepat.
- Menyatakan banyak orang mengincar produk tersebut saat ini.
- Menegaskan kerugian konsumen jika tidak segera beli produk.
- Memberi penawaran eksklusif yang tidak akan datang dua kali.
- Memberi diskon khusus untuk waktu terbatas.
Contoh:
- Subjek email: Diskon Baju 90% dalam 1 Jam!
- Teks preview: Stok best seller all item terbatas, awas menyesal
Ketika membaca pesan bernada FOMO, audiens pasti akan merasa ‘panik’ dan terdorong untuk segera check out.
6. Buat Preview yang Nyambung dengan Subjek
Semua taktik di atas tidak akan berguna jika kalimat preview dan subjek email tidak nyambung sama sekali. Susunlah pesan subjek email agar nyambung dengan teks preview untuk memperkuat pesan yang mau disampaikan.
Misalnya seperti:
- Subjek email: Mager nyetir dan kantor jauh?
- Preview teks: Driver kami siap jemput, pesan sekarang pakai diskon!
Perhatikan bagaimana subjek email dan preview teks bersifat saling ‘bahu-membahu’ melengkapi informasi satu sama lain. Di sini, kutipan header email berfungsi untuk memperjelas penawaran yang diberikan subjek email.
7. Tulis dengan Ringkas
Tips terakhir, tulis kutipan preview secara ringkas. Tujuannya supaya teks tidak terpotong oleh tampilan layout email.
Panjang ideal karakter kutipan preview adalah 40 sampai 130 karakter untuk desktop. Sedangkan untuk email smartphone jauh lebih sedikit, hanya 30 sampai 55 karakter saja. Jika bingung bagaimana cara meringkas pesan kutipan, coba gunakan emoji sebagai sarana pengganti kata.
Demikianlah cara membuat email bisnis yang menarik dan anti di-skip memakai taktik preview teks atau header awal.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera gencarkan penjualan Anda via preheader email marketing mulai dari sekarang. Semoga tips di atas bermanfaat!
Masih mencari lebih banyak cara membuat email bisnis sukses, atau tips marketing online lain? Yuk follow website MARKEY di https://markey.id/ karena ada ratusan artikel informatif gratis khusus untuk Anda. Bisa juga download MARKEY app di Google Play dan App Store untuk kenyamanan membaca yang lebih maksimal.
Sampai bertemu lagi di tips marketing online lainnya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.