Last Updated on October 28, 2020 by
Sekarang, di tahun 2020, kita tengah memasuki era dimana benda-benda di sekeliling kita memiliki akses ke internet, sehingga membuat setiap benda saling “komunikasi”, terhubung, dan terintegrasi antara satu dengan yang lainnya secara selaras.
Hal ini memang sulit untuk dimengerti. Tetapi kenyataannya, sekarang ini kita telah memasuki era teknologi IoT aka Internet of Things.
Kecanggihan teknologi IoT, mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Jika dulu teknologi IoT hanya sebatas teknologi imajinasi atau khayalan belaka yang hanya ada di film-film Sci-Fi. Sekarang, kecanggihan teknologi Internet of Things sudah menjadi kenyataan dan diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai peralatan yang ada di sekeliling kita, seperti mobil, jam tangan, lampu, kulkas, lemari, TV, galon aqua, dan banyak peralatan lainnya, kini telah menjadi “pintar”. Karena, telah ditanam teknologi IoT di dalamnya. Dengan teknologi IoT, peralatan atau benda tersebut dapat memiliki sensor dan akses internet, sehingga benda-benda menjadi “smart”.
Oke, setelah mengulas sedikit mengenai Internet of Things. Sekarang, kita akan membahas apa itu Internet of Things. Apakah pernah mendengar istilah Internet of Things (IoT)?
Sebenarnya, prototipe Internet of Things sudah ada sejak tahun 1990-an, saat John Romkey melakukan eksperimen dengan membuat pemanggang roti yang bisa dinyalakan atau dimatikan secara otomatis lewat internet. Kemudian, menginjak tahun 1999, Kevin Aston memperkenalkan konsep Internet of Things dalam presentasinya.
Setelah itu, perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Microsoft, Intel, Oracle tertarik untuk lebih mendalami Internet of Things. Pada tahun yang sama (1999), ditemukan juga mesin yang sistemnya berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Dari penemuan RFID ini, barulah Internet of Things mulai populer.
Teknologi IoT juga sudah lama dibahas di film-film Sci-fi produksi Hollywood. Salah satu film Sci-fi yang membahas teknologi IoT adalah film Back The Future II karya Steven Spielberg (1989).
Film yang mengkisahkan pertemanan seorang ilmuwan nyentrik yang bernama Emmet “Doc” Brown dengan seorang remaja yang bernama Marty McFly.
Tokoh Emmet dan Marty di dalam film itu, diceritakan hidup di tahun 1985, pernah melakukan perjalanan lintas-waktu kembali ke masa lalu di tahun 1885 dan 1955 dengan mobil sebagai mesin waktunya.
Sementara, Emmet yang melakukan perjalanan ke masa depan, melihat teknologi IoT di masa depan (masa depan di film ini sampai tahun 2015). Kemudian, dia menceritakan pengalamannya itu ke Marty melalui surat yang dikirim lewat email.
Berikut surat dari Prof. Emmet ke Marty yang ada di dalam film Back to the Future II yang membahas IoT di dalam ceritanya, yang sudah saya terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Dari: Doc Emmet Brown
Kepada: Marty Mcfly
Dear Marty,
Jika perhitungan saya benar. terakhir kali kita bertemu adalah tahun 1985. Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1995, Kau mengikuti jejak ayahmu menjadi penulis fiksi ilmiah.
Marty, aku menulis ini untuk mengingatkanmu tentang gangguan besar di masa depan teknologi. Teknologi ini akan membuat di mana mobil bisa terbang, Nike yang bisa bergerak sendiri, dan hoverboard.
Teknologi yang kau gunakan untuk pertama kali pada tahun 1995, internet, ya Marty, itu akan mengubah masa depan umat manusia dengan cara yang tidak dapat Kau bayangkan! Marty, saat ini Kau menggunakan ponsel dan modem untuk mengakses internet. Di masa depan, dua puluh tahun dari sekarang, kita akan berada di awal era di mana setiap perangkat di sekitar mu akan mengakses internet.
Perangkat ini akan saling berbicara! Kau tidak akan mengerti, tetapi ini adalah awal dari IOT alias Internet of Things. Mobilmu, ponselmu, AC, dan setiap perangkat akan memiliki kapasitas untuk berbicara dengan perangkat “pintar” di sekitarnya.
Marty, saya mengambil risiko email otomatis ini karena saya tahu bahwa ketika ini sampai padamu, Kau akan dapat menghindari kesalahan yang dibuat oleh penulis fiksi ilmiah lain ketika menulis tentang masa depan. Saya telah membuat daftar beberapa film fiksi ilmiah terkenal. Beberapa judulnya mungkin sudah kau ketahui atau mungkin saja belum.
Saya telah meluangkan waktu untuk memberi Anda sinopsis masing-masingnya dan bagaimana teknologi IoT akan memengaruhi semuanya!
Nah, itulah email yang dikirim Emmet “doc” Brown ke Marty McFly yang di dalamnya, ada bagian yang menceritakan tentang teknologi canggih Internet of Things.
Untuk lebih mendalami mengenai Internet of Things, silahkan simak pengertian untuk Internet of Things berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian Internet of Things adalah
Jika diartikan secara kasar atau harfiah, Internet of Things adalah benda internet.
Internet of Things aka IoT adalah benda-benda yang dilengkapi dengan sensor yang terkoneksi ke jaringan internet melalui smartphone atau komputer yang dapat membuat setiap benda-benda itu menjadi “pintar” dan mesin-mesin juga dapat saling berinteraksi antara satu sama lain.
Sekarang, dengan munculnya Internet of Things (atau IoT), koneksi internet berkembang bukan hanya di gawai smartphone, tablet, dan komputer. Tetapi, benda-benda yang biasa digunakan seperti TV, kulkas, jam tangan, AC, lemari, pemanggang roti, lampu, mobil, CCTV, GPS, dan banyak yang lainnya dapat dikoneksikan juga ke internet, sehingga kita dapat mengatur, mengawasi, melacak atau mengambil informasi dari benda-benda tersebut kapan saja dan dimana saja.
Benda-benda dengan teknologi IoT saking canggihnya, seperti satu benda “berbicara” atau berinteraksi ke benda lainnya secara otomatis. Tetapi, kecanggihan ini hanyalah awal dari pertumbuhan IoT. Karena, banyak yang memprediksikan teknologi IoT akan terus berkembang lebih maju lagi untuk kedepannya.
Pada dasarnya, IoT terdiri dari teknologi sensor, smartphone yang terkoneksi internet, dan perangkat/benda. Dengan menggabungkan antara perangkat-perangkat itu; teknologi sensor, smartphone, dan benda yang tertanam teknologi sensor, lalu secara bersamaan dikoneksikan dengan internet melalui smartphone.
Maka, secara otomatis akan membuat perangkat-perangkat berinteraksi secara selaras dan memiliki akselerasi kemampuan yang jauh lebih canggih dan pintar.
Sementara itu, menurut versi lain, pengertian Internet of Things adalah mengacu pada benda yang dapat diidentifikasi secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur yang berbasis internet.
Fungsi IoT
Fungsi yang mendasar dari IoT, yaitu memonitoring aktivitas, mengumpulkan informasi, mengontrol sesuatu dari jarak jauh, tracking/melacak suatu lokasi, dan menganalisa data yang terekam.
Dari kelima fungsi teknologi IoT itu, maka IoT jelas sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam berbagai bidang. Mulai dari smart home, pendidikan, lingkungan, transportasi, kesehatan, pertanian, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Cara Kerja IoT
Cara kerja IoT terdiri dari beberapa proses.
Pertama
Sensor atau perangkat mengumpulkan data dari lingkungannya, seperti mengukur suhu atau merekam video. Mengapa disebut Sensor/perangkat? Karena, terkadang beberapa sensor sudah ada dalam perangkat atau bagian dari perangkat. Misalnya perangkat itu berupa smartphone. Umumnya, smartphone telah memiliki banyak fitur sensor di dalamnya seperti kamera, GPS, pengukur suhu, DLL.
Kedua
Data-data yang telah dikumpulkan itu dikirim ke cloud melalui smartphone, satelit, Wi-Fi, Bluetooth, ataupun Ethernet. Setiap opsi, pastinya memiliki konekvitas yang berbeda-beda. Hal itu tergantung konsumsi daya, rentang, dan bandwidth.
Ketiga
Setelah data sampai ke Cloud, data diproses oleh software. Contohnya, seperti memeriksa kisaran suhu AC dari data yang diterima. Jika, suhu terlalu tinggi, AC akan menginformasikan ke user, supaya mengatur ulang suhu AC.
Keempat
Informasi yang dibagikan oleh AC ke user dengan menggunakan beberapa cara, seperti melalui pesan teks ke WA, notification, email, dll. Setelah itu, user dapat melihat informasi dan memeriksa sistem melalui aplikasi. Kemudian, mengatur suhu AC dari jarak jauh lewat aplikasi Smartphone.
Pengertian Internet dan Sejarah Internet
IoT adalah penerapan koneksi internet yang dikembangkan di luar ponsel, tablet, dan komputer. Lalu, apa internet itu? Bagaimana sejarahnya di masa silam? Yuk, kita simak informasinya berikut ini.
Internet biasa disingkat dengan “Net” adalah sistem jaringan komputer di seluruh dunia dimana pengguna komputer memperoleh izin untuk mengakses informasi dari komputer lain. Terkadang, sistem jaringan komputer ini dapat digunakan juga para penggunanya untuk berinteraksi dengan pengguna lain di komputer lain.
Secara teknis, internet adalah jaringan yang menggunakan Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/ IP).
Sementara itu, awal mula internet masih simpang siur hingga sekarang. Belum ada tanggal yang pasti kapan internet pertama kali ditemukan. Namun, kira-kira internet muncul pada awal tahun 1960-an, setelah J.C.R MIT Licklider memperkenalkan jaringan intergalaksi. Tidak berapa lama kemudian, para ilmuwan komputer di AS mengembangkan Packet Switching.
Konsep Pakcket Switching ini adalah sarana/alat untuk mengirim pesan dari satu titik ke titik akses yang lain, dari komputer satu ke komputer yang lain di dalam jaringan. Konsep Packet Switching ini diadopsi dari konsep milik Donald Davies, yaitu seorang Inggris yang mengembangkan sendiri konsep Packet Switching secara indipenden tanpa mendapat dukungan dana dari manapun.
Kemudian, konsepnya diadopsi dan dikembangkan lagi ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di Pentagon pada tahun 1969.
29 Oktober 1969, ARPANET melakukan percobaan pertamanya dengan mengirimkan sebuah pesan LOGIN dari satu komputer ke komputer lain. Dari titik akses komputer pertama yang berada di UCLA ke titik akses kedua di Stanford. Tetapi, percobaan itu gagal. Komputer penerima yang di Standford hanya menerima 2 huruf pertama dari pesan yang dikirimkan itu.
Meskipun, ARPANET gagal dalam percobaannya. Tetapi dalam proses berikutnya ARPANET berhasil melakukan percobaan Packet Switching. Bahkan, ARPANET menemukan penemuan baru, yaitu email.
Memasuki tahun 1970-an, Robert E. Kahn dan Vinton Cerf berhasil mengembangkan TCP/IP yang menjadi dasar utama bagi internet modern saat ini. TCP/IP dikembangkan untuk memecahkan masalah pada transmisi data Packet Switching yang sebelumnya pernah dilakukan oleh ARPANET.
Model TCP/IP bukan hanya membantu proses transmisi data secara node to node. Tetapi, data dapat ditransmisikan dari satu komputer ke beberapa jaringan komputer lain.
Setelah berhasil menemukan sistem TCP/IP, Vinton Cerf dan Robert E. Khan ikut bergabung dengan ARPANET di tahun 1970. Lalu, untuk pertama kalinya ARPANET mendemonstrasikan sistem penemuannya secara terbuka ke publik di Konferensi Komunikasi Komputer Internasional di Washington DC pada 1972.
Maka setelah itu, banyak ilmuwan dan peneliti dari berbagai universitas yang ada di Amerika Serikat tertarik untuk turut andil dengan proyek komputer antar jaringan yang dikembangkan ARPANET, terutama mereka yang ingin mengembangkan sistem TCP/IP.
Pada tahun 1983, ARPANET mulai mengadopsi sepenuhnya sistem TCP/IP. Hal ini sebagai cikal bakal internet modern seperti sekarang ini. Setelah banyak ilmuwan dan peneliti yang turut bergabung dalam proyek ARPANET. Maka, ARPANET dibagi menjadi dua bagian, yaitu ARPANET dan MILNET. ARPANET untuk kepentingan sipil dan MILNET untuk kepentingan militer.
Namun, kedua bagian ini tetap bisa saling berinteraksi satu sama lain melalui jaringan DARPANET. Kemudian, DARPANET disederhanakan lagi menjadi internet.
Setelah ARPANET mengadopsi TCP/IP, ternyata dapat mempercepat perkembangan teknologi internetworking. Teknologi internet menyebar dengan cepat tak terbendung. Terutama masuk ke lingkungan universitas-universitas di seluruh AS.
Pada tahun 1985, NSFNET diluncurkan oleh para ilmuwan dan peneliti sebagai media komunikasi ilmiah seluruh departemen ilmu komputer pada universitas-universitas yang ada di AS. Perlahan tapi pasti, NSFNET menjadi pusat pengembangan internet di AS menggeser ARPANET. Pada akhirnya, ARPANET dihapuskan pada tahun 1990.
Memasuki periode 1990-an, pengembangan internet semakin gencar. Hal ini terlihat dari munculnya HTTP yang ditemukan oleh Tim Benner Lee dari CERN. Http diciptakan untuk standarisasi setiap ragam komputer agar bisa mengakses situs internet yang sama. Tidak lama kemudian, di tahun 1993 di NCSA (National Center for Supercomputing Application) ditemukan web browser pertama, yaitu Mosaic.
Web browser Mosaic ini merupakan produk unggulan dari NSFNET. Web browser Mosaic dapat menampilkan gambar sesuai dengan teks yang diketik. Selain itu, Mosaic memberikan user interface yang baik seperti yang kita gunakan sekarang ini. Seperti menyediakan bilah alamat URL Browser dan opsi untuk back, forward, atau reloaxd untuk masuk ke halaman web.
Seiring berjalannya waktu, NSFNET mengubah kebijakannya dalam hal penggunaan teknologi internet, di mana kebijakan itu supaya internet dapat menguntungkan dari sisi komersil dan lebih terbuka untuk publik, tidak hanya digunakan untuk keperluan riset kampus atau militer. Semenjak saat itu, banyak bermunculan perusahaan penyedia layanan internet, sehingga internet menjadi komersil dan hingga sekarang internet adalah teknologi yang sudah digunakan oleh 2,3 miliar orang di seluruh dunia.
Kesimpulan
Pada mulanya, koneksi internet adalah koneksi yang hanya berkembang pada perangkat komputer, ponsel, dan laptop. Adanya IoT, membuat koneksi internet dapat diterapkan pada berbagai perangkat yang ada di sekitar kita, seperti kulkas, AC, lampu, lemari, galon air mineral, oven, kompor, penyiram rumput, jam tangan, cctv, pengukur suhu, dan mobil berubah menjadi perangkat-perangkat yang ‘pintar”
Penggunaan IoT di dalam kehidupan sehari-hari sangat membantu. Karena, dengan teknologinya semua hal terasa lebih praktis dan cepat. Dipercaya oleh banyak orang, IoT masih dalam tahap pertumbuhan dan IoT akan terus dikembangkan secara lebih serius lagi, karena memiliki potensi yang besar.
Teknologi perangkat pintar yang dikembangkan IoT, bukan suatu teknologi yang sederhana yang dirancang hanya untuk kepentingan mengurusi rumah tangga saja. Tetapi, teknologi yang dapat membantu berbagai bidang kehidupan manusia, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, transportasi, pertanian, dan industri.
Teknologi IoT berangkat dari bawah, bukan dari sebuah proyek besar yang menarik perhatian banyak orang. IoT berawal dari percobaan iseng-iseng John Romkey yang berhasil membuat pemanggang rotinya bisa on/off secara otomatis lewat koneksi internet. Berbeda dengan IoT, internet berawal dari proyek besar ARPANET yang dibentuk kalangan elite militer AS.
Proyek ARPANET ini bertujuan membuat sistem jaringan komputer untuk mengamankan data-data penting, jika terjadi serangan nuklir ke AS. Cara mengamankannya itu dengan mengirimkan data dari satu komputer ke komputer-komputer lainnya.
Walaupun, IoT bukanlah teknologi yang berawal dari kalangan elite. Tetapi, IoT memiliki potensi yang lebih besar daripada internet. Bahkan, jika IoT terus-menerus diinovasi dan diperkenalkan kepada masyarakat, maka IoT akan menjadi the Next Big Things di abad 21 ini.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.