Last Updated on September 27, 2022 by appkey
9 rencana pemasaran produk makanan online berikut ini sudah terbukti ampuh meningkatkan omset penjualan. Penasaran apa saja strateginya? Tenang, kami punya seluruh jawabannya lengkap untuk Anda di sini!
Berbisnis makanan tidak cukup dengan mengandalkan kekuatan rasa atau tampilan saja. Anda harus memiliki serangkaian rencana pemasaran produk makanan agar bisnis laris-manis diburu pembeli setiap hari.
Sayangnya, masih sedikit yang tahu cara mempromosikan bisnis makanan online yang menarik. Nah, 9 tips berikut ini dapat Anda jadikan pedoman baru dalam memasarkan produk makanan di toko online. Yuk langsung disimak!
Daftar Isi
9 Rencana Pemasaran Produk Makanan di Toko Online : Simpel, Murah dan Ampuh
Bisnis makanan online Anda masih terpantau sepi? Jangan khawatir, masih belum terlambat untuk memperbaiki keadaan.
Anda hanya perlu mengaplikasikan 9 rencana pemasaran produk makanan online simpel di bawah ini demi mendatangkan lebih banyak konsumen:
Baca juga : 15 Cara Foto Makanan untuk Jualan Online yang Bikin Konsumen Tergoda
1. Mempelajari Target Konsumen
Mempelajari target konsumen adalah rencana pemasaran produk makanan yang harus dilakukan paling pertama. Anda wajib untuk sudah mengetahui siapa konsumen sasaran sebelum memulai promosi.
Mengapa begitu? Taktik pemasaran wajib menyesuaikan dengan target konsumen supaya berhasil memikat perhatian. Anda sendiri pasti juga tidak tertarik membeli makanan yang bukan selera Anda, ‘kan?
Setiap konsumen faktanya mempunyai selera makanan masing-masing. Semakin tepat metode promosi dan produk dengan keinginan masyarakat, otomatis semakin besar pula peluang mereka untuk berbelanja.
Beberapa hal yang wajib dicari tahu ketika mempelajari target konsumen adalah:
- Lokasi/domisili konsumen.
- Gender atau jenis kelamin.
- Latar belakang (pekerjaan atau pendidikan).
- Kebiasaan pola makan (apakah konsumen cenderung menikmati makanan pedas, bersantan, organik, dan lain-lain).
- Gaya belanja (apakah konsumen lebih suka datang langsung ke resto atau pesan online).
2. Pakai Kemasan yang Eye Catching
Contoh sederhana lain dari rencana pemasaran produk makanan adalah kualitas kemasan produk. Banyak laporan di F&B (Food and Beverage) marketing menunjukkan keinginan masyarakat mencicipi makanan sangat dipengaruhi oleh baik-buruk bungkusnya.
Sering kali masyarakat ‘ragu-ragu’ mencoba cemilan karena bungkusnya yang tidak menarik. Padahal boleh jadi makanan tersebut sejatinya sangat lezat dan bergizi. Begitu juga sebaliknya.
Maka dari itu, yuk mulai coba mengemas produk makanan dengan bungkus yang menarik alias eye catching! Jangan sampai Anda kehilangan pelanggan hanya karena penyajian produk yang kurang baik.
Namun tetap pastikan bungkus makanan Anda berfungsi sebagaimana harusnya. Kemasan harus menjaga makanan agar tetap bersih (steril), hangat/dingin, dan menampung seluruh isi makanan (tidak tumpah).
Tips tambahan:
- Sesuaikan bentuk kemasan produk dengan karakteristik target konsumen. Semisal target pasar Anda adalah remaja/muda-mudi pengguna sosmed. Jadi, Anda bisa membuat desain packing produk yang aesthetic untuk difoto.
3. Gencarkan Promosi di Sosial Media
Hampir semua masyarakat zaman sekarang aktif di beragam sosmed seperti Instagram, TikTok, Twitter dan Facebook. Otomatis, Anda harus ikut aktif mempromosikan bisnis makanan di platform-platform tersebut agar cepat dilirik konsumen.
Menjajakan produk di sosmed juga salah satu strategi yang praktis. Anda hanya perlu membuat profil toko makanan, memposting katalog, lalu menerima order secara online. Bisnis Anda juga dapat lebih cepat terkenal karena disimak oleh jutaan pengguna sosmed di berbagai wilayah.
Tips tambahan :
- Untuk mempermudah proses pemesanan, Anda dapat menautkan link ecommerce bisnis atau jasa antar online (food delivery).
- Pastikan mengemas makanan dengan baik dan rapat agar produk tidak rusak selama proses pengiriman.
- Pemasaran makanan kering/beku/tidak cepat basi mempunyai daya jangkau lebih luas ketimbang makanan yang sudah siap santap.
4. Buka Sistem Reseller dan Franchise
Tidak ingin repot memasarkan makanan buatan sendiri? Coba buka reseller dan franchise saja! Keduanya merupakan bentuk usaha kerjasama di bidang makanan yang sangat populer dan sudah terbukti menguntungkan, lho.
Bisnis makanan Anda akan sangat terbantu oleh tangan-tangan reseller dan franchise ini. Salah satunya, Anda tidak perlu pusing menyusun strategi pemasaran sendirian. Pihak reseller lah yang akan bergerak mempromosikan produk sekaligus menjualnya ke masyarakat luas.
Omset yang didapat juga bisa semakin tinggi mengikuti jumlah cabang franchise/reseller yang berhasil Anda miliki. Andaikan bisnis makanan Anda mempunyai 50 reseller di seluruh Indonesia; itu artinya, penjualan Anda sudah terdongkrak hingga 15x lipat dari biasa.
Tips tambahan :
- Selalu lakukan seleksi yang ketat dan mendalam sebelum merekrut reseller atau menerima franchise. Cari tahu bagaimana latar belakang dari pihak yang akan diajak kerjasama demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
- Sebaiknya buka franchise jika produk makanan Anda sudah mempunyai nama baik, terkenal, atau high demand di masyarakat.
5. Ciptakan Inovasi Makanan Baru
Tips berikutnya yang wajib dipraktekkan adalah menciptakan inovasi makanan baru. Ada banyak resep makanan kekinian sesuai trend yang bisa dimasak demi meraih cuan.
Resto yang sering berinovasi dan banyak punya varian makanan akan jauh lebih mudah mendatangkan konsumen. Pasalnya, masyarakat cenderung mudah terpancing rasa penasarannya jika disuguhi hidangan-hidangan baru.
Beberapa contoh inovasi makanan baru yang laris manis di sekitar kita yakni:
- Mini tart cake ala Korea.
- Ayam geprek pedas.
- Mie pedas berlevel.
- Risoles mayo keju.
- Es embun nitrogen, dan masih banyak lagi.
6. Pakai Foto atau Video Produk yang Unik
Jangan lupa untuk mengunggah foto atau video makanan Anda sebagai bahan promosi. Pun bukan hanya sekadar foto/video biasa, tetapi postinglah konten yang terbaik, unik, sekaligus menggiurkan bagi pembeli.
Tampilan visual foto/video makanan yang menggugah selera dapat mendorong konsumen untuk segera memesan. Anda juga bisa menambahkan “bumbu-bumbu” berupa deskripsi copywriting, tagline, atau judul yang memikat perhatian audiens.
Tips tambahan:
- Gunakan kamera berkualitas bagus ketika memfoto atau memvideokan makanan.
- Pilih foto/video dengan resolusi yang jelas, jernih dan tidak pecah ketika di-zoom (HD).
- Jangan mengedit foto/video terlalu banyak seperti menambahkan filter. Hal ini dapat mengubah wujud asli produk.
- Posisikan objek foto/video secara proporsional agar tampilannya semakin baik.
- Atur ukuran foto/video supaya pas dengan frame platform unggahan (Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dll).
7. Kerjasama dengan Influencer (Endorse)
Rencana pemasaran produk makanan dengan influencer juga efektif, khususnya untuk menambah brand awareness.
Para influencer dikenal mempunyai pengaruh besar untuk memperkenalkan produk makanan Anda ke masyarakat. Review mereka pun lebih mudah dipercaya, sehingga akan ada banyak orang yang tertarik mencoba berkunjung ke toko Anda.
Tips tambahan :
- Pilihlah influencer yang memang sudah terkenal di bidang kuliner. Jangan mengendorse jasa selebriti yang tidak linier dengan bidang bisnis Anda, karena target pasarnya juga akan berbeda.
8. Join dan Update Google My Business
Di samping aktif berpromosi di sosmed, daftarkan pula resto Anda di Google My Business. Platform ini akan mempermudah bisnis ditemukan para pengguna Google.
Google My Business menyediakan fitur lengkap untuk memasarkan usaha makanan, mulai dari arah lokasi resto, rating dan testimoni konsumen, daftar menu, foto, hingga informasi jam operasional. Pelanggan Anda dijamin jadi lebih mudah untuk berkunjung.
9. Promosi ‘Out of the Box’
Rencana pemasaran produk makanan yang terakhir adalah mencoba promosi dengan gaya yag ‘out of the box’ alias super unik. Cara ini dapat mempermudah konten Anda menjadi viral, khususnya di dunia maya.
Salah satu contoh promosi out of the box adalah promo “I Do(n’t) Like Monday” dari Point Coffee. Melalui akun Instagramnya, mereka memancing rasa penasaran konsumen dengan menggelar kuis tebak menu yang diskon 50% di setiap hari Senin.
Strategi tersebut sangat ampuh menarik perhatian masyarakat sekaligus menambah jumlah followers. Masyarakat merasa ikut terlibat aktif dalam kuis serta tidak mau ketinggalan info diskon seru dari brand.
Tips tambahan:
- Perbanyak gunakan kata-kata yang bisa membangkitkan emosi atau rasa penasaran audiens. Contohnya: “Borong 2 diskon 50%”, “Beli 2 gratis 1 lagi”, “Promo terbatas”, “Hanya hari ini”, dan lain-lain.
- Ajak pemirsa terlibat aktif dalam konten, seperti mendorong mereka memberikan komentar, like, share, atau mengadakan giveaway dan kuis kecil.
- Perbanyak mencari inspirasi metode promosi dari brand lain yang sudah sukses, lalu kreasikan dengan ide-ide sendiri.
Itulah 9 rencana pemasaran produk makanan online yang bisa langsung Anda terapkan saat ini. Tidak sulit, bukan kiat-kiatnya? Selamat mencoba!
Ikuti terus update dari MARKEY seputar tips dan trik sukses bisnis online. Baca gratis ratusan artikel digital marketing terbaru hanya di https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sayonara!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.