Media Bisnis Online | by APPKEY

PemasaranInternet marketingInfografis dalam Digital Marketing | Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Infografis dalam Digital Marketing | Pengertian dan Jenis-Jenisnya

-

Last Updated on October 3, 2023 by appkey

Infografis? Ah, kamu pasti sering menjumpainya. Bahkan sebelum membaca tulisan ini, kemungkinan besar kamu sudah bertemu dengan banyak bentuk seperti ini. Ia ada dimana-mana, dari media sosial, website berita, hingga presentasi di kantor. Kenapa info dalam grafis ini jadi populer? Karena ia adalah cara yang cantik dan elegan untuk memaparkan informasi yang rumit menjadi sesuatu yang menarik dan mudah dipahami. Bagi para pemasar digital, bentuk info dalam grafik ini adalah senjata rahasia untuk memenangkan perhatian audience, membangun kesadaran merek, dan mencapai tujuan mereka. Dilansir dari digital marketers world, berikut pembahasan selengkapnya. Yuk disimak!

Apa yang dimaksud dengan Infografis?

infografis

Jadi, apa sebenarnya itu infografis? Istilah ini atau “grafik informasi” merujuk pada konten visual yang memadukan tulisan dan grafik untuk menyampaikan informasi kepada pembacanya. Kamus Media dan Komunikasi Oxford mendefinisikannya sebagai “representasi grafis dari konsep atau pola dalam data atau informasi”.

Misalkan ada sebuah grafik informasi yang menjelaskan siklus pemasaran konten dalam lima langkah. Ia menggunakan tulisan untuk menjelaskan tiap langkah dan visual berbentuk lingkaran untuk menunjukkan bahwa kelima langkah tersebut saling terkait dan berputar satu sama lain. Cantik, bukan?

Nah, dengan paham apa itu info dalam grafik, sekarang kita bahas kenapa kamu harus mempertimbangkannya untuk strategi pemasaranmu.

6 Alasan Mengapa Menggunakan Infografis

Ada 6 alasan kenapa bentuk grafik informasi ini begitu populer di dunia pemasaran:

  1. Meningkatkan kesadaran merek: bentuk ini memungkinkan kamu untuk memadukan warna dan logo merekmu ke dalam konten visual yang dapat dengan mudah dibagikan. Hasilnya? Merekmu akan mendapatkan eksposur yang besar!
  2. Cocok untuk media sosial: Dunia SMM (Social Media Marketing) jatuh cinta pada konten visual, yang terbukti mendapatkan respons yang lebih baik daripada teks biasa. Bentuk grafik informasi membuat informasi jadi lebih menarik dan sering mendapatkan retweet hingga 213% lebih banyak!
  3. Membangun tautan: Dengan membagikan temuan penelitian dalam bentuk grafik informasi di situs webmu, kamu mempermudah website lain untuk merujuk ke temuanmu dan memberikan backlink ke situsmu.
  4. Menyederhanakan konsep: grafik informasi memungkinkanmu untuk menjelaskan konsep yang kompleks dalam bentuk grafik sederhana dan menarik.
  5. Menyajikan penelitian: Selain untuk membangun tautan, grafik informasi berbasis penelitian juga bisa membantu meningkatkan kredibilitas dan otoritas situs webmu.
  6. Melakukan perbandingan: bentuk ini sangat efektif untuk membandingkan dua hal atau lebih. Kamu bisa menyoroti persamaan dan perbedaannya dengan cara yang mudah dimengerti.

Jadi, grafik informasi adalah cara yang kreatif dan efektif untuk berkomunikasi dengan audiensmu. Tapi, informasi apa yang bisa kamu masukkan kedalamnya? Yuk, kita bahas di bagian selanjutnya.

Artikel terkait  10 Strategi Promosi untuk Meningkatkan Laba Penjualan

Jenis-Jenis Infografis

Industri pemasaran digital, setelah melalui banyak uji coba dan kesalahan, telah menghasilkan beberapa jenis grafik informasi yang berkinerja baik. Berikut adalah lima di antaranya yang dapat kamu pertimbangkan untuk digunakan.

Infografis statistik atau visualisasi data

Pertama-tama, kita punya jenis statistik atau visualisasi data. Bayangkan angka-angka yang kering dan penuh teka-teki tiba-tiba berubah menjadi visual yang penuh warna dan menarik. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, menggunakan font, skema warna, dan penempatan yang tepat, statistik dan data bisa berubah menjadi cerita yang menawan dan mudah dicerna. Sebuah contoh yang baik adalah INRIX Global Traffic Scorecard 2018, yang merubah data lalu lintas menjadi karya seni visual yang menarik.

Infografis perbandingan

Kedua, ada jenis perbandingan. Bayangkan kamu harus membandingkan puluhan karakteristik dari dua produk. Teks bisa menjadi panjang dan membingungkan. Namun, grafik informasi bisa menjadikan perbandingan tersebut lebih intuitif dan mudah dipahami. Misalnya, contoh dari Venngage yang membandingkan apa yang harus dan tidak harus dilakukan oleh spesialis sumber daya manusia.

Infografis yang bersifat informatif

Ketiga, kita punya jenis informatif. Kadang, kamu hanya ingin menyampaikan informasi tanpa perlu membandingkan atau memvisualisasikan data. Di sinilah grafik informasi berperan, menjadikan informasi lebih hidup dan mudah dicerna. Contoh misalnya dari Adobe yang berisi lima tips untuk meningkatkan produktivitas.

Infografis garis waktu (Timeline)

Keempat, ada jenis garis waktu atau timeline. Jika kamu ingin bercerita atau menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu, grafik informasi bisa menjadi alat bercerita yang efektif. Contoh jenis garis waktu dari Venngage, misalnya, menceritakan sejarah media sosial dengan cara yang visual dan menarik.

Infografis langkah demi langkah atau listicle

Terakhir, kita punya jenis langkah demi langkah atau listicle. Jika kamu memiliki daftar langkah atau poin penting, mengubahnya menjadi grafik informasi dapat meningkatkan pemahaman dan daya tariknya. Misalnya, contoh dari entrepreneur yang menampilkan aturan Mark Cuban untuk membangun startup yang sukses.

Cara Membuat Infografis dalam 4 Langkah Sederhana

Betul, grafik informasi berpusat pada visual dan desain grafis yang memukau. Namun, jangan salah paham, info dalam grafis yang indah belum tentu berkinerja baik, terutama jika kita bicara dalam konteks pemasaran digital. Ketika membuat grafik informasi, perencanaan yang matang dan penerapan praktik terbaik konten setara pentingnya dengan desain yang menawan.

Tapi, tenang saja. Ada empat langkah sederhana yang bisa kamu terapkan untuk memastikan apa yang kamu buat bukan hanya sekadar menarik, tapi juga efektif dalam mendukung tujuan pemasaran digitalmu. Yuk, simak langkah-langkahnya!

Langkah Pertama: Tetapkan Tujuanmu

Dalam dunia pemasaran digital, tidak ada satupun aktivitas yang efektif atau bermakna jika tidak membantu mencapai tujuanmu. Jadi, tentu saja, langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan hasil apa yang ingin kamu raih dengan apa yang akan kamu buat.

Sebagai alat pemasaran konten, grafik informasi sangat fleksibel dan bisa membantu mencapai berbagai tujuan, mulai dari meningkatkan lalu lintas organik blogmu, menambah jumlah backlink alami ke situs webmu, meningkatkan kesadaran merek, hingga memperkuat kepercayaan audiens terhadapmu. Tujuanmu akan mempengaruhi jenis yang akan kamu gunakan, desain, konten, dan berbagai aspek lainnya.

Langkah Kedua: Kenali Audiens Targetmu

Setelah menetapkan tujuan, langkah selanjutnya adalah memahami siapa audiens yang ingin kamu sasar. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan adalah memeriksa siapa yang menjadi target pesaingmu, menggunakan data kuantitatif yang tersedia untuk umum, atau melakukan wawancara dengan beberapa calon pengguna untuk memahami kebutuhan dan motivasi mereka. Setelah itu, kamu bisa mengkompilasi semua informasi tersebut ke dalam persona yang menjadi panduan dalam membuat konten grafik info ini atau kampanye pemasaran.

Langkah Ketiga: Memilih Jenis

Jenis yang beragam tentunya bergantung pada tujuan serta audiens targetmu. Misalnya, jika tujuanmu adalah meningkatkan keterlibatan di media sosial, kamu bisa membuat bentuk yang berisi tips yang akan menarik komentar dari pengikutmu. Atau, jika kamu ingin menarik backlink, kamu bisa mencoba membuat bentuk yang berisi hasil riset orisinal yang nantinya bisa menjadi rujukan bagi situs web lain.

Langkah Keempat: Kumpulkan dan Susun Data

Langkah terakhir, saatnya mulai mengumpulkan dan menyusun data serta konten yang akan dijadikan bahan di dalamnya. Durasi langkah ini bisa sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan topik yang ingin kamu bahas.

Nah, itulah empat langkah sederhana dalam membuat info dalam grafik. Tidak terlalu rumit, bukan? Ingatlah bahwa grafik informasi ini bisa berubah dari sekadar konten visual menjadi alat pemasaran yang berkinerja tinggi jika kamu mengikuti langkah-langkah ini. 

Dengan tujuan dan konten yang tercakup, mari kita lanjutkan dengan tahap desain.

infografis

Pembuat Desain Infografis Keren untuk Dicoba

Bila seseorang meminta kamu untuk membuat grafik informasi, kamu mungkin akan langsung mencari seorang desainer untuk menyerahkan tugas tersebut. Meski menggandeng desainer untuk menciptakan konten visualmu adalah ide yang populer dan wajar, tapi kamu juga bisa melakukannya sendiri.

Banyak sekali alat desain yang mudah digunakan dengan antarmuka seret dan lepas yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat bentuk versi kamu sendiri. Beberapa yang paling populer antara lain: Canva, Visme, dan Piktochart. Ketiga alat ini juga memiliki perpustakaan desain siap pakai dan template grafik informasi (termasuk semua jenis yang telah kita sebutkan sebelumnya) yang bisa kamu pakai daripada harus mendesain dari awal.

Setelah persoalan desain selesai, sekarang waktunya kita berbagi beberapa tips dan praktik terbaik yang bisa membantu kamu mencapai hasil yang lebih baik.

5 Praktik Terbaik dalam Membuat Infografis 

Grafik informasi merupakan jenis konten yang telah banyak diuji, dan para pemasar digital yang telah menguasainya telah mengumpulkan berbagai praktik terbaik yang membantu mereka mendapatkan hasil maksimal dari bentuk yang mereka buat.

Berikut ini adalah lima praktik terbaik yang bisa kamu pertimbangkan:

  1. Pertahankan fokus pada poin utama. Meski kamu bisa memasukkan banyak informasi, kamu harus memastikan untuk tidak mendalaminya dan membuatnya terlalu panjang. Sebaliknya, cobalah untuk menjaga agar tetap singkat dan hanya memiliki satu poin utama dalam konten.
  2. Biarkan visualmu bercerita. Selalu lebih baik untuk menunjukkan daripada menceritakan. Dengan memasukkan elemen visual yang tepat dan relevan, kamu bisa mengganti paragraf teks dengan satu ilustrasi.
  3. Buatlah alur. Menempatkan teks dan visual secara acak akan membuat grafik informasi tampak membingungkan. Oleh karena itu, kamu perlu memastikan bahwa elemen-elemenmu ditempatkan dalam urutan yang bisa diikuti pembaca secara alami.
  4. Perhatikan jenis hurufnya. Umumnya, kamu harus menghindari penggunaan font dekoratif untuk teks tubuh dan menyimpannya untuk judul saja. Selain jenis font, ukuran dan warna juga penting. Praktik terbaik adalah menggunakan ukuran dan warna yang kontras untuk membantu pembaca membedakan judul dari subjudul dan teks tubuh.
  5. Jaga agar warna tetap konsisten. Jika kamu menggunakan warna yang terlalu beragam, maka akan membingungkan pembaca. Desainer biasanya memilih beberapa warna dan menggunakannya untuk semua elemen di kanvas, termasuk latar belakang, teks, dan grafik.

Mengetahui praktik terbaik ini pasti akan membantu kamu, tapi kamu juga perlu menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemasar digital dalam pembuatan grafik informasi mereka.

3 Kesalahan Umum dalam Membuat Infografis 

Jika kamu baru dalam bidang ini, mudah saja untuk melakukan kesalahan umum. Tapi jangan khawatir, berikut adalah tiga kesalahan utama yang bisa kamu hindari dengan mudah:

  1. Menggunakan terlalu banyak teks. Keindahan info dalam grafik ini terletak pada elemen visualnya. Jangan rusak keterbacaannya dengan memenuhinya dengan teks.
  2. Menggunakan terlalu banyak elemen desain. Kesederhanaan dan minimalis adalah kunci dalam membuat tampilan yang mudah dicerna. Pastikan kamu tidak membanjirinya dengan terlalu banyak item.
  3. Menggunakan warna yang berbenturan. Terlalu banyak warna dan warna yang berbenturan akan mempersulit representasi visual dan mengurangi keterbacaan.

Sebagai penutup, dengan memperhatikan ketiga poin ini, kamu dapat meningkatkan kualitas desainmu secara signifikan.

Bonus: Sejarah Infografis 

Grafik informasi lebih tua dari yang kamu kira. Dengan kata lain, kita bisa mengatakan bahwa lukisan prasejarah di gua-gua adalah prototipe pertama. Kembali ke zaman yang relatif modern, bentuk cetak pertama adalah milik William Playfair, yang membuat serangkaian grafik dan histogram tentang ekonomi Inggris pada tahun 1786.

Akhirnya, kita memiliki era modern internet, di mana perusahaan bersaing untuk mendapatkan perhatian calon pelanggan mereka, dan grafis informasi mereka yang hebat berfungsi sebagai “pembawa” informasi yang ringan yang membantu mereka menarik perhatian kita.

Artikel terkait  Apa itu Margins? | Pengertian Omset, Margins, dan Profit

Kesimpulan 

Infografis adalah alat komunikasi visual yang menarik, fleksibel, dan efektif di tangan pemasar konten. Berkat visualnya, ia mampu menyampaikan informasi dalam jumlah besar tanpa membuat pembaca bosan. Kamu juga dapat menggunakannya dalam strategi pemasaran digitalmu. Cukup ikuti panduan kita, dan kamu siap melakukannya. Ini adalah salah satu dari sekian banyak panduan yang telah kita publikasikan tentang pemasaran digital. Jika kamu ingin membaca lebih lanjut, pastikan untuk mengunjungi blog kita yaa

Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya