Media Bisnis Online | by APPKEY

PemasaranMarketing strategyInstagram Call To Action Adalah? | Belajar Copywriting IG

Instagram Call To Action Adalah? | Belajar Copywriting IG

-

Last Updated on September 20, 2022 by

Call To Action adalah komponen wajib dalam semua jenis tulisan marketing termasuk caption promosi di Instagram. Yuk tambah penjualan olshop IG Anda sekarang semudah menambahkan Call To Action Instagram!

Menulis caption promosi yang biasa-biasa saja terbukti belum cukup untuk “mendorong” followers IG Anda membeli produk. Anda wajib membubuhkan Call To Action (CTA) di akhir tulisan supaya konsumen tergugah melakukan sesuatu usai menyimak postingan Instagram.

Apa itu Call To Action Instagram, contoh dan cara menulisnya? Yuk langsung simak pedoman teknik copywriting Instagram CTA yang benar berikut ini!

Baca juga : Tips SEO Instagram untuk Meningkatkan Jangkauan Anda

Pengertian Call To Action Adalah

call-to-action-adalah

Anda pasti sudah cukup sering mendengar istilah Call To Action atau CTA ketika belajar copywriting. Ternyata, CTA tidak hanya bermanfaat mendongkrak kualitas tulisan-tulisan artikel website saja, tetapi juga caption sosial media seperti Instagram.

Call To Action adalah kata-kata persuasif yang mendorong audiens untuk melakukan sesuatu usai membaca tulisan Anda. Bentuk CTA ada bermacam-macam, tergantung pada tujuan tulisan dan kreativitas Anda saat menyusunnya.

Namun, Call To Action pada caption sosial media lebih mengarah pada teknik direct response copywriting karena memancing tindakan pembaca saat itu juga setelah menyimak tulisan.

Baca juga : Terkuak! Teknik Copywriting Terbaik untuk Deskripsi Produk

Direct Copywriting Call To Action Adalah

Teknik copywriting dapat dibedakan menjadi dua kelompok menurut waktu pembaca memberi respon mereka. Mereka adalah long-term copywriting (jangka panjang) dan direct response copywriting (jangka pendek atau segera).

Sesuai namanya, long-term copywriting bertujuan menanamkan hal-hal penting dari bisnis agar diingat pembaca dalam jangka panjang. Contohnya adalah copywriting iklan yang diterbitkan berulang kali di koran, majalah, e-mail atau televisi.

Dalam long-term copywriting, respon pembaca tidak kita terima secara instan. Diperlukan sejumlah upaya persuasif untuk meyakinkan pembeli terhadap produk dimulai dari memperkenalkan produk, keunggulannya, memberi diskon, dan seterusnya.

Sementara direct response copywriting adalah kebalikannya. Teknik kepenulisan marketing satu ini memanfaatkan momen terkini dan perasaan audiens demi mendapatkan respon. Pengguna teknik direct marketing menginginkan hasil yang instan, segera, dan bersifat langsung.

Perpaduan caption dan CTA adalah contoh direct copywriting terbaik. Tulisan caption sengaja dibuat semenarik mungkin dengan bumbu “urgensi” supaya konsumen langsung bertindak tanpa berpikir. Hasilnya, Anda dapat meraih penjualan baru usai memposting konten promosi!

Beberapa contoh direct response copywriting di sosial media adalah:

  • Ajakan membeli produk yang ditawarkan.
  • Dorongan mencoba free trial dan berlangganan suatu jasa.
  • Download atau klaim hadiah gratis, freebies, kupon voucher.
  • Memberi follow, like, komentar atau share postingan.
  • Mengklaim voucher spesial dengan stok terbatas (limited).

Baca juga : 10 Contoh Copywriting Skincare yang Menghipnotis Konsumen

4 Fungsi Call To Action Instagram

Call To Action punya peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan online shop Anda. Konsumen cenderung mengabaikan sebuah postingan tanpa CTA begitu selesai membacanya. Ini karena mereka merasa tidak ada lagi yang harus dilakukan setelah tahu isi postingan.

Ada banyak sekali ragam fungsi Call To Action Instagram, lho. Empat fungsi utama CTA adalah:

1. Membantu Mengarahkan Konsumen

CTA adalah petunjuk bagi konsumen. Tulisan CTA dapat memberi arahan apa yang harus dilakukan konsumen ketika tertarik dengan produk atau jasa kita. Misalnya contoh kalimat CTA, “Pesan segera produk X lewat DM!” atau “Klik di sini sekarang juga untuk order!”

2. Menambah Engagement

Postingan Instagram Anda sudah menarik tapi masih sepi interaksi atau engagement? Sebagian besar konsumen memang harus dipancing terlebih dahulu agar mau meninggalkan jejak pada unggahan kita.

Selipkan kata-kata CTA sebagai pemantik obrolan pada caption, seperti “Apa pendapatmu? Yuk tinggalkan komentar!” Dijamin jumlah engagement postingan IG Anda akan melejit tinggi!

3. Memperjelas Tujuan Konten

Setiap unggahan post sebaiknya memiliki tujuan masing-masing. Hal ini penting sebagai tolak ukur apakah konten yang kita buat berhasil menggapai tujuan atau tidak.

Kalimat Call To Action bisa membantu memperlihatkan tujuan setiap konten. Misalnya Anda ingin mendapat lebih banyak followers IG. Maka, tulisan copy yang tepat digunakan adalah “Yuk follow @akunbisnisanda supaya tidak ketinggalan update info terbaru!”

4. Menambah Kredibilitas Akun

Kehadiran akun palsu di Instagram bukanlah hal yang baru. Ada banyak sekali olshop-olshop palsu beredar dan menyesatkan masyarakat. Namun, kehadiran CTA bisa menyelamatkan bisnis Anda maupun konsumen dari penipuan.

Ciri utama akun Instagram palsu adalah tidak mau memakai CTA karena mereka menghindari komunikasi yang akrab dengan masyarakat. Berbeda dengan olshop-olshop asli berkualitas yang berusaha menjalin hubungan baik dengan konsumennya melalui Call To Action.

Artikel terkait  Update Aturan Cara Membuat Iklan di Google Ads Terbaru Tahun Ini

5 Contoh Copywriting Instagram dengan Call To Action Adalah

Call To Action adalah elemen pembantu komunikasi pembeli dengan penjual. Namun bagaimana cara meletakkan Call To Action ini, khususnya untuk tulisan di Instagram?

Inilah 5 contoh copywriting Instagram dengan CTA yang dapat dijadikan acuan awal saat membuat konten:

1. CTA di Highlight Instagram Stories

Contoh penempatan Instagram Call To Action adalah di penulisan judul highlight atau sorotan Instastories. Anda dapat menamai setiap sorotan memakai kata-kata singkat dengan “power” tertentu. Misalnya : “Order di Sini”, “Hubungi”, “Info Diskon”, “Giveaway”, dan lain-lain.

Manfaat menamai highlight IG dengan kata-kata Call To Action adalah:

  • Mudah dilihat audiens karena menu sorotan terletak di profil akun bagian atas.
  • Singkat, padat dan jelas instruksinya.
  • Lebih cepat mengarahkan konsumen menemukan informasi. Seperti menekan highlight “Cara Order” ketika mereka ingin memesan produk.

2. CTA di Konten Carousel

Lengkapi konten carousel Instagram Anda dengan strategi Call To Action marketing supaya pembaca tergerak melakukan sesuatu usai menyimak info seperti simpan postingan, share, memberi like atau komentar.

Instruksi Call To Action dapat dibubuhkan dalam slide foto carousel memakai icon-icon tertentu. Misalnya tanda panah yang mengarah pada tombol share, bookmark dan like di IG.

Anda juga bisa menyelipkan info kontak di bagian pojok bawah foto. Lewat cara ini, konsumen jadi tahu harus menghubungi siapa jika tertarik dengan penawaran.

3. CTA di BIO Instagram

Mau memasang CTA di bio profil Instagram? Tentu saja Anda boleh melakukannya! Justru, inilah Call To Action marketing termudah yang patut dicoba.

Buatlah deskripsi bio yang singkat plus disisipi Call To Action yang menarik. Contoh captionnya, “Olshop fashion no 1 se-Indonesia | Gabung reseller di sini”.

Caption “Olshop fashion no 1 se-Indonesia” adalah deskripsi utama terkait bisnis Anda. Sedangkan “Gabung reseller di sini” merupakan contoh copywriting CTA-nya. Simpel namun cukup jelas maksudnya, bukan?

4. CTA di Linktree

Linktree adalah alat bantu untuk merangkum banyak link eksternal ke dalam 1 tautan. Banyak olshop sengaja memasang linktree untuk menjaga kerapian profil mereka.

Anda bisa memasang linktree lengkap dengan teknik copywriting Instagram dengan cara yang sederhana:

  1. Kumpulkan semua link eksternal yang dimiliki (link sosmed lain, website, atau e-commerce Shopee, Tokopedia, dll).
  2. Masukkan semua link ke linktree.
  3. Jika sudah mendapat tautan linktree, salin dan pasang tautan di bio Instagram.
  4. Tulis CTA yang mengarahkan konsumen mengklik tautan tersebut. Contohnya “Informasi lengkap klik di sini”.
  5. Selalu pastikan link-link di linktree Anda bekerja dengan baik demi menjaga kepuasan pengunjung.

5. CTA di Wa.me

Selain linktree, meletakkan CTA di Wa.me juga sangat sering dilakukan pebisnis online. Wa.me adalah link eksternal yang menghubungkan kita pada pesan chat WhatsApp.

Semisal ada konsumen yang ingin bertanya atau memesan produk. Mereka hanya perlu menekan link Wa.me yang tersedia di profil bio Instagram, lalu langsung terhubung ke customer service.

Teknik copywriting Instagram di Wa.me tidak jauh berbeda dengan ulasan sebelumnya. cukup bubuhkan kalimat penjelas seperti “Pesan segera di sini” atau “Punya pertanyaan? Hubungi kami di sini” sebelum tautan Wa.me.

5 Cara Menulis Call To Action Instagram

Begini teknik copywriting Instagram dengan CTA yang benar, yuk langsung simak bersama!

1. Perhatikan Penempatan Call To Action

Tidak ada aturan baku terkait penempatan Call To Action di Instagram. Anda bebas menentukan hendak meletakkan CTA di bagian mana saja sesuai kebutuhan. Beberapa posisi terbaik untuk CTA adalah:

  • Bagian akhir caption postingan.
  • Tulisan keterangan pada Instagram stories.
  • Bio Instagram.
  • Di dalam gambar foto atau video konten.

2. Bangkitkan Emosi Pembaca

Selanjutnya, bangkitkan emosi pembaca Anda melalui tulisan. Cara ini sangat ampuh untuk menyukseskan Call To Action marketing.

Pembaca akan lebih tertarik menyimak info yang Anda sajikan apabila ada hal-hal dari konten yang menyentuh perasaan mereka. Maka dari itu, cobalah posisikan diri Anda dari kacamata konsumen agar lebih mudah memahami permasalahan mereka.

Ada banyak kosakata yang dapat digunakan untuk membangkitkan sisi emosional pembaca lewat CTA, yakni:

  • Pembangkit urgensi/kepentingan (hanya hari ini, stok terbatas, segera, buruan, kesempatan terakhir, dll)
  • Rasa simpati (jangan khawatir/cemas, kami mengerti)
  • Penawaran eksklusif (spesial untuk Anda, pra-registrasi, member only, slot/penawaran terbatas)
  • Sikap persuasif (gratis, dijamin, simpel, 100% ampuh, sukses, keren, dll).

Contoh penerapan strategi ini antara lain:

  • “Segera klaim voucher Anda di sini, stok terbatas!”

Kalimat CTA di atas membangkitkan perasaan takut kehabisan promo menarik.

  • Mari ikut jaga keindahan alam dengan beralih ke sedotan stainless sekarang, dapatkan promo pembelian spesial di sini”

Kalimat ini menyentuh sisi kepedulian masyarakat, dengan arahan CTA di akhir kalimat.

  • “Tidak perlu cemas, kami punya solusinya di sini!”

Kalimat ini mengandung unsur simpati sekaligus mengarahkan pembaca untuk terus menyimak informasi demi menuntaskan permasalahan mereka.

Artikel terkait  Baru! 12 Google SEO Forum Gratis Terbaik untuk Belajar SEO

3. Singkat, Padat, Jelas

Sampaikan poin utama dari postingan Anda secara singkat, padat dan jelas (to the point). Faktanya, setiap pengguna Instagram hanya menyimak postingan selama sepersekian detik gara-gara banyaknya informasi yang tersaji di sini.

Jadi, buatlah caption konten yang ringkas. Hindari narasi yang bertele-tele. Jika mau menjelaskan produk/jasa secara lebih lengkap, Anda dapat mengarahkan pembaca untuk menyimak info di website lewat CTA.

Anda dapat belajar menulis caption pendek memakai tool-tool gratis penghitung kata seperti Letter Count atau Word Count. Fokuslah menggunakan kata-kata persuasif agar tulisan dan CTA semakin memikat dari detik pertama.

4. Padukan dengan Foto Menarik

Kekuatan utama Instagram adalah nilai visualnya yang tinggi. Perhatian audiens lebih mudah dipancing dengan foto, gambar atau video yang eye catching.

Menurut data Kissmetric, lebih dari 94% pengguna IG akan berhenti scrolling jika mereka melihat foto postingan yang menarik. Jadi sebisa mungkin curi perhatian audiens Anda dengan foto/video terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan copywriting dan CTA sesuai tujuan unggahan.

5. Sajikan Konten Berkualitas

Terakhir, sekadar mengutamakan Call To Action saja tidak cukup. Anda harus tetap memperhatikan kualitas dari konten Instagram yang diposting.

Konten yang hanya dipenuhi bumbu CTA akan terlihat seperti spam, pemaksaan, dan iklan mentah (hardselling), sehingga tidak diminati oleh konsumen. Ingat, audiens masa kini lebih menyukai konten-konten softselling dengan informasi non-promosi yang juga bermanfaat bagi pengembangan diri mereka sendiri.

Demikianlah pembahasan lengkap seputar teknik copywriting Instagram berbalut Call To Action. Yuk segera update caption-caption postingan IG Anda untuk memaksimalkan hasil penjualan hari ini!

Temukan lebih banyak lagi tips, trik dan rahasia sukses bisnis online gratis hanya di MARKEY. Follow https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan AppStore) sekarang juga, ya. Sampai bertemu lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya