Last Updated on December 12, 2022 by
CPM adalah salah satu istilah digital marketing yang cukup sering kita jumpai. Apa itu CPM dan fungsinya dalam bisnis? Tenang, semua informasinya sudah kami rangkum lengkap di sini!
CPM sangat berkaitan erat dengan kampanye iklan online. Banyak orang mengartikan CPM sebagai metrik yang menjadi tolak ukur keberhasilan iklan. Oleh sebab itu, Anda wajib memahami cara menghitung CPM dan strategi mengoptimalkannya.
Sudah tidak sabar untuk belajar? Yuk langsung saja kita simak bersama apa itu CPM (Cost Per Mille) di bawah ini!
Daftar Isi
Arti dan Kepanjangan CPM Adalah
CPM adalah singkatan dari Cost Per Mille atau Cost Per Thousand yang berarti “biaya per seribu”. Kata “mille” sendiri diambil dari bahasa Latin yang artinya “ribuan”.
Lalu dalam dunia marketing, arti CPM mengacu pada biaya iklan online per seribu kali penayangan (impression) di platform. Jadi Anda baru hanya membayar tarif ads jika iklan sudah menyentuh 1.000 views dan kelipatannya.
CPM juga merupakan metode pembayaran online ads terpopuler setelah CPC (Cost Per Click) dan CPA (Cost Per Acquisition). Ada banyak sekali platform digital populer yang mengacu pada metode perhitungan CPM, sebut saja Google, Facebook, Twitter dan LinkedIn.
Perbedaan CPC, CPA dan CPM Adalah
Secara umum, terdapat tiga metrik penghitungan iklan online, yakni CPC, CPA dan CPM. Masing-masing istilah mempunyai perbedaan yang signifikan seperti pada tabel di bawah:
Keterangan | CPM
(Cost Per Mille) |
CPC
(Cost Per Click) |
CPA (Cost Per Acquisition) |
Cara Kerja | Pengiklan membayar tarif setelah iklan mendapat 1.000 penayangan. | Pengiklan membayar setiap kali ada orang yang mengklik iklan. | Pengiklan membayar ketika terjadi transaksi yang bersumber dari iklan. |
Fungsi | Mengiklankan bisnis dengan tujuan membangun brand awareness | Mempromosikan bisnis dengan tujuan yang lebih beragam dan spesifik (seperti mencari leads atau engagement). | Menghitung biaya yang diperlukan untuk memperoleh satu konsumen. |
Harga | Lebih murah. | Bisa cukup banyak menelan modal. | Bisa cukup banyak menelan modal. |
Cara Menghitung | (Total biaya iklan : Jumlah view) x 100 | Total biaya iklan : Jumlah klik | Total biaya iklan : Jumlah konversi(transaksi) |
Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa CPM, CPC dan CPA mempunyai peranannya masing-masing dalam bisnis. Jadi ada baiknya untuk mulai mempelajari cara mengelola CPM, CPC dan CPA dari sekarang.
Cara Kerja CPM Adalah
Perhitungan CPM selalu berkaitan dengan impression. Impression adalah metrik khusus yang menghitung angka tayangan dan interaksi (comment, like, share) yang diperoleh sebuah iklan. Namun ada juga yang menyebut impression sebagai jumlah view iklan saja.
Dari impression inilah kita bisa mengukur kelayakan tarif ads dengan hasil kampanye. Pengiklan juga memilih metode CPM demi mengetahui kekuatan iklan mereka di masyarakat. Semakin besar impression yang diperoleh, itu berarti makin luas pula daya jangkau konten marketing Anda.
Contoh CPM Adalah
Berikut adalah contoh kasus kampanye promosi dengan metrik CPM untuk memperdalam pemahaman Anda:
Anggaplah Anda ingin memasang iklan di sosial media. Selama promosi, iklan Anda sukses meraih 200.000 impression dengan total tarif 2.000.000 juta rupiah.
Alhasil nilai CPM per 1.000 impression-nya adalah = (2.000.000 : 200.000) x 100 = 1.000 rupiah. Atau dengan kata lain, Anda membayar sebesar Rp 1 per satu kali pemutaran iklan ke audiens.
3 Cara Menghitung CPM Adalah
Contoh kasus Cost Per Mille di atas sudah memuat gambaran sederhana dari cara menghitung metrik CPM.
Namun untuk lebih jelasnya, berikut ada tiga langkah merumuskan biaya Cost Per Thousand iklan yang benar:
1. Tetapkan Biaya Promosi Anda
Selalu tentukan jumlah modal yang dapat Anda habiskan untuk beriklan. Jangan sampai kampanye menjadi over budget dan berbalik merugikan perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan A ingin membangun brand awareness melalui iklan CPM. Mereka mempunyai budget iklan sebesar Rp7.000.000.
2. Perkirakan Target Jumlah Impression
Langkah berikutnya adalah menentukan jumlah impression yang ingin diraih. Target impression yang pas bisa diperkirakan melalui riset pada kompetitor dan menaikkannya sedikit.
Misalnya perusahaan B memperoleh impression CPM sebesar 200.000. Alhasil perusahaan A menargetkan mendapat 280.000 impression saat berkampanye.
3. Menghitung Nilai Cost Per Mille
Sekarang kita bisa menghitung nilai Cost Per Thousands menggunakan data-data yang dimiliki! Cukup gunakan rumus berikut ini:
Cost Per Mille = (Total biaya iklan : Jumlah view) x 100
Mengambil contoh perusahaan A di atas, maka nilai CPM kampanye mereka adalah sebesar:
CPM = (7.000.000 : 280.000) x 100
CPM = 25 x 100
CPM = Rp2.500 per 1.000 kali iklan ditonton atau Rp25 per 1 kali tayangan iklan.
Keuntungan dan Manfaat CPM Adalah
Mengapa banyak perusahaan memilih strategi Cost Per Mille? Berikut adalah sejumlah manfaat penting CPM yang tidak ada di metrik iklan lainnya:
1. Lebih Murah dan Hemat Biaya
Iklan Cost Per Mille terbukti jauh lebih murah dibandingkan CPC atau CPA. Ini karena tarif iklan dihitung secara kolektif per 1.000 kali penayangan.
Harga CPM pun masih sangat terjangkau meski dijalankan di platform ternama. Contohnya Instagram dan Facebook yang memiliki tarif rata-rata CPM sebesar $9 USD atau sekitar Rp126.000. Twitter jauh lebih murah lagi, yakni $6.50 atau Rp91.000.
2. Memiliki Peluang Sukses yang Tinggi
CPM sangat cocok untuk kampanye bisnis brand awareness. Peluang keberhasilannya pun cukup tinggi mengingat iklan Cost Per Mille selalu ditayangkan di media-media ber-traffic besar. Dengan begini, nama produk dan jasa Anda bisa lebih cepat dikenal masyarakat.
3. Menarik Peluang Engagement dan Konversi
Iklan Anda juga bisa menarik banyak peluang engagement dan konversi. Namun Anda perlu memastikan isi konten cukup menarik dan mampu menggugah rasa keterlibatan audiens.
Masyarakat yang tertarik dengan penawaran pasti akan terdorong untuk berinteraksi, seperti meninggalkan komentar, membagikan ulang konten, atau mengunjungi toko online Anda.
4 Cara Mudah Mengoptimalkan Nilai Cost Per Mille dari Iklan
Selain menghitung angka CPM, penting juga bagi kita mengetahui cara-cara mengoptimalkan nilai Cost Per Thousand dalam kampanye. Tujuannya agar biaya penayangan iklan sepadan dengan hasil yang diraih.
Bagaimana caranya? Langsung praktekkan empat tips simpel berikut ini, yuk!
1. Tentukan Target Promosi
Langkah pertama, selalu tentukan siapa target promosi Anda. Proses ini dimaksudkan agar kampanye efektif, terarah, dan tepat sasaran memberi solusi atas masalah pembeli.
Anda dapat mencoba strategi riset customer persona untuk mengetahui kebutuhan dan minat orang-orang. Lakukan pula segmentasi atau pengelompokkan audiens guna mengetahui kelompok masyarakat mana yang paling berpotensi sebagai konsumen bisnis.
2. Buat Iklan yang Berkualitas
Tempat-tempat yang ramai tidak menjamin iklan Anda akan banyak dilirik. Anda tetap harus berusaha mencuri perhatian orang lain lewat isi konten yang menggugah rasa penasaran.
Untuk itu, sebisa mungkin gunakanlah desain visual dan strategi copywriting yang ampuh menarik perhatian audiens. Menyisipkan keyword dan topik yang sedang trending juga terbukti ampuh menambah visibilitas konten di internet.
3. Perkuat Iklan dengan Social Proof
Langkah berikutnya adalah memperkuat iklan dengan dukungan bukti-bukti sosial (social proof). Misalnya seperti review influencer, kolom rating dan komentar testimoni yang dimiliki bisnis online Anda.
Hampir semua konsumen online menyimak bukti sosial sebelum memutuskan untuk berbelanja. Semakin baik review produk/jasa, tentu makin kuat pula keyakinan mereka membeli item tersebut. Alhasil iklan-iklan dengan social proof cenderung lebih sukses di pasaran.
4. Cek Frekuensi Penayangan
Tips terakhir untuk mengoptimalkan Cost Per Mille adalah dengan mengecek frekuensi penayangan iklan.
Pastikan iklan Anda tidak dilihat oleh akun yang sama lebih dari 3 kali. Jika tidak, maka iklan akan dianggap mengganggu akibat terlalu sering muncul di hadapan orang yang sama.
Hal ini pun bisa mengarah pada hal-hal yang merugikan bisnis, seperti pemblokiran dan mute akun oleh konsumen. Maka dari itu, selalu evaluasi frekuensi penayangan iklan Anda ke audiens. Selamat mencoba!
Demikianlah pembahasan seputar istilah CPM (Cost Per Mile atau Cost Per Thousand). Semoga rangkuman informasi di atas bermanfaat bagi Anda, ya!
Ikuti terus MARKEY agar tak ketinggalan info-info menarik lainnya dari dunia digital marketing. Baca gratis seluruh artikelnya hanya di https://markey.id/ atau via MARKEY APP (tersedia di Playstore dan Appstore). Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.