Media Bisnis Online | by APPKEY

BlogBisnisBiaya Overhead : Cara Menghitung dan Contohnya Lengkap

Biaya Overhead : Cara Menghitung dan Contohnya Lengkap

-

Last Updated on August 11, 2023 by

Pernahkah Anda mendengar istilah biaya overhead? Bagi para pebisnis, mungkin istilah ini sudah tidak asing lagi. Biaya satu ini adalah salah satu hal yang sering ditemui saat Anda menjalankan bisnis. Apalagi jika perusahaan bisnis Anda memiliki departemen pembantu tambahan selain produksi. Biaya ini biasanya muncul dari aspek-aspek yang membantu pergerakan bisnis Anda.

Secara gampangnya, biaya overhead adalah tambahan biaya untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhan yang mendadak. Overhead umum menimbulkan biaya tambahan yang tidak terkait langsung dengan proses manufaktur perusahaan Anda.  

Contoh biaya satu ini sering berupa pajak, asuransi, fasilitas produksi, sewa, dan sejenisnya. Dengan kata lain, biaya tambahan ini juga memiliki peranan penting untuk melancarkan bisnis Anda, meskipun kegunaannya untuk hal-hal di luar aktivitas produksi.

Anda harus tetap mencatat segala kebutuhan dana dari bisnis Anda. Biaya overhead adalah salah satunya. Besaran biaya tambahan ini beragam, tergantung pada besarnya nominal yang dibutuhkan oleh suatu aspek dalam bisnis Anda. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, biaya ini memiliki sifat yang “mendadak”. 

Dengan kata lain, mungkin saja bisnis Anda tidak menggunakan biaya tambahan secara terus-menerus, atau nominal yang dihabiskan untuk kebutuhan tersebut tidak banyak. Namun, Anda harus tetap memperhitungkan dan menyediakan “uang tabungan” ini karena Anda tidak pernah tahu apa yang dapat menimpa bisnis Anda kelak.

Ingin mencari tahu lebih dalam terkait biaya tambahan produksi ini? Yuk simak ulasan berikut terkait manfaat, cara menghitung dan contoh biayanya berikut ini!

Sedia “Dana Berjaga-Jaga” Dengan Biaya Overhead

biaya overhead, biaya overhead adalah

Pernahkah Anda mendengar pepatah, “Sedia payung sebelum hujan?”. Biaya manajemen dapat bertindak sebagai sebuah “payung” yang akan melindungi bisnis Anda ketika muncul masalah tak terduga yang dapat merugikan Anda dan bisnis tersebut. Masih banyak pebisnis yang lalai dalam memperhitungkan dana berjaga-jaga ini dan berakibat fatal seperti kerugian serta kebangkrutan usaha.

Tentunya Anda tidak ingin kebutuhan mendadak mengacaukan usaha Anda, bukan? Berikut ini sejumlah manfaat yang bisa Anda dapatkan apabila rajin mencatat serta menghitung alokasi biaya tambahan di luar produksi bisnis.

Artikel terkait  TCO Adalah? Cara Menggunakan Total Cost of Ownership

 

Anggaran Biaya yang Tepat Sasaran

Bagi pebisnis, mereka harus tahu seberapa besar anggaran biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan usahanya. Anda bisa membuat perhitungan mendetail yang dimulai dari kebutuhan pokok terkait produksi terlebih dahulu. 

Terakhir, barulah tentukan berapa persen Anda menyediakan anggaran untuk dana kebutuhan mendadak. Pastikan perkiraan uang berjaga-jaga berada dalam proporsi yang tepat alias tidak terlalu banyak melebihi produksi ataupun terlalu sedikit. Perhitungan ini menjadikan anggaran bisnis Anda menjadi tepat sasaran sekaligus menghindarkan usaha dari pengeluaran berlebihan.

Harga Produk yang Pas

Biaya kebutuhan mendadak dapat membantu Anda dalam menentukan harga jual produk yang pas di pasar. Masukkan perhitungan biaya berjaga-jaga ini ketika Anda merumuskan harga jual produk. 

Biaya ini akan membantu Anda untuk mendapatkan pemasukan lebih yang dapat dimanfaatkan kalau semisal terjadi kerugian penjualan. Hal ini juga dikarenakan sifat biaya overhead yang harus dikeluarkan tanpa peduli bagaimana kondisi bisnis. Ia harus selalu ada dan selalu siap digunakan.

Mengawasi Pengeluaran dengan Baik

Proses pencatatan serta penghitungan biaya tambahan di luar produksi secara rutin dapat membantu Anda untuk mengawasi pengeluaran modal usaha. Anda dapat menilai jika biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan di luar produksi sudah dimanfaatkan secara efisien atau belum. 

Ketika hasilnya menunjukkan bahwa biaya tambahan justru melebihi biaya produksi, segera lakukan perbaikan sistem dan buat alokasi dana baru. Dengan demikian, arus keuangan perusahaan Anda dapat senantiasa terkontrol.

Bisnis Selalu Selamat

Dana berjaga-jaga ini dapat digunakan kapan saja perusahaan Anda membutuhkannya. Semisal ada barang pendukung produksi yang habis. Anda bisa segera membeli menggunakan uang berjaga-jaga, agar proses produksi dapat kembali berlanjut. 

Atau, terjadi penurunan penjualan dikarenakan pandemi virus sehingga pasar menjadi sepi. Anda pun bisa menggunakan alokasi biaya tambahan untuk menutupi kekurangan biaya produksi usaha. Biaya tambahan ini sungguh merupakan penyelamat dikala bisnis Anda sedang dihujani oleh masalah tak terduga.

Artikel terkait  Premi Adalah : Pembayaran dan Pendapatan Premi

Komponen Biaya Overhead

Biaya satu ini terdiri dari berbagai komponen yang bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan industri tertentu. Namun, ada beberapa komponen umum yang sering muncul di berbagai bisnis. Berikut adalah beberapa komponen biaya overhead yang umum ditemui:

  • Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung: Ini mencakup gaji dan tunjangan bagi karyawan yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi, seperti staff administrasi, HR, dan manajemen.
  • Biaya Sewa: Ini mencakup biaya sewa gedung atau ruangan kantor, gudang, atau fasilitas lainnya yang digunakan dalam operasi bisnis.
  • Biaya Utilitas: Ini termasuk biaya listrik, air, gas, dan layanan lain yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
  • Depresiasi: Biaya yang terkait dengan penurunan nilai aset tetap seperti mesin, peralatan, dan kendaraan.
  • Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan: Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan rutin dan perbaikan aset bisnis seperti peralatan dan bangunan.
  • Asuransi: Ini mencakup premi asuransi untuk perlindungan aset bisnis, karyawan, dan operasi bisnis lainnya.
  • Bahan Penunjang: Ini mencakup bahan yang digunakan dalam operasi bisnis tetapi tidak menjadi bagian dari produk akhir, seperti pelumas untuk mesin atau alat tulis untuk kantor.
  • Biaya Pemasaran dan Promosi: Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran, iklan, dan promosi.
  • Biaya Telekomunikasi: Ini mencakup biaya telepon, internet, dan komunikasi lainnya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
  • Biaya Penelitian dan Pengembangan: Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan R&D guna mengembangkan produk atau jasa baru.
  • Biaya Pelatihan Karyawan: Ini mencakup biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan karyawan.
  • Biaya Administrasi: Ini mencakup biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung operasi bisnis seperti biaya perangko, biaya perjalanan, dan biaya representasi.

Tahap Menghitung Biaya Overhead

biaya overhead, biaya overhead adalah

Setelah mengetahui manfaatnya, kini cari tahu cara menghitung biaya tambahan untuk berjaga-jaga dalam bisnis. Ada tiga tahapan yang harus Anda ketahui ketika menghitung biaya tambahan produksi ini.

Pisahkan Biaya Produksi dan Biaya Tambahan

Tahap pertama dalam menghitung besaran biaya tambahan adalah dengan memisahkan perhitungan dari biaya produksi langsung dan yang tidak langsung. Kelompokkan biaya yang dibutuhkan untuk produksi produk secara langsung seperti bahan baku. 

Kemudian, baru lakukan pengelompokkan dan penghitungan biaya lain yang tidak termasuk ke dalam proses produksi alias dana tambahan, seperti biaya pemeliharaan alat, biaya tenaga kerja bantu, dan biaya sewa tempat usaha.

Hitung Persentase Biaya Jaga-Jaga

Cara terbaik untuk mencari tahu besaran persentase biaya tambahan adalah dengan membuat perbandingan total biaya langsung dan biaya tidak langsung. Rumusnya adalah = total biaya tambahan (tidak langsung) : biaya langsung produksi x 100%. Semisal Anda mendapatkan hasil 10% artinya, biaya tambahan tidak langsung untuk bisnis Anda sebesar 10% saja dari pengeluaran total bisnis.

Selain itu, Anda dapat melakukan survey pada biaya tambahan yang dimiliki oleh bisnis lain yang serupa. Jika rata-rata bisnis lain memiliki biaya tambahan produksi yang lebih kecil, Anda dapat melakukan evaluasi kembali. Barangkali masih ada pengeluaran-pengeluaran yang tidak diperlukan dalam daftar biaya tambahan Anda.

Hitung Efisiensi Biaya Tambahan

Tahapan terakhir adalah menghitung efisiensi biaya overhead produksi (BOP). Terdapat 2 kategori dalam penghitungan efisiensi biaya tambahan, yakni:

Efisiensi terhadap Sumber Daya

Rumusnya yaitu, BOP : biaya total karyawan x 100%. Hasil penghitungan ini akan menunjukkan jumlah tenaga kerja bisnis Anda sudah memadai, berlebihan, atau kurang.

Efisiensi terhadap Pendapatan

Rumusnya yaitu, total biaya : pendapatan x 100%. Jika persentase yang didapat semakin kecil, artinya semakin baik sebab bisnis mengalami kenaikan keuntungan. Begitu pula sebaliknya. Jika persentase hasil cukup besar, Anda sebaiknya melakukan pengurangan biaya.

Artikel terkait  15 Ide Jualan Online yang Lagi Hits di Tahun ini

 

Contoh Biaya Overhead

Apakah Anda masih kebingungan perihal contoh biaya di luar produksi?. Berikut ini kami sajikan contoh-contoh dari biaya tambahan menurut 3 kategori utamanya yaitu BOP tetap, BOP variabel, dan BOP semi-variabel.

BOP Tetap (Fixed Expenses)

Kategori biaya tambahan produksi yang pertama adalah BOP tetap atau fixed expenses. Sesuai dengan namanya, besaran biaya kategori ini adalah tetap, tidak berubah-ubah, dan harus tetap dipenuhi di setiap bulannya tanpa peduli kondisi pasang surut perusahaan. Contoh biaya fixed expenses ini adalah:

  1. Gaji karyawan dan asuransi.
  2. Biaya sewa gedung usaha.
  3. Biaya pemeliharaan fasilitas usaha.
  4. Pajak perusahaan.
  5. Jasa hukum atau konsultan perekonomian, dan lainnya.

BOP Variabel

Kategori biaya tambahan produksi yang kedua adalah BOP variabel. Biaya tambahan variable memiliki besaran yang berubah-ubah sesuai kondisi dan waktu. Ada beberapa hal yang memengaruhi perubahan BOP variabel, seperti kondisi penjualan, efektifitas promosi, kondisi pasar, hingga faktor musim di suatu wilayah yang dapat memengaruhi situasi pasar. Contoh biaya tambahan kategori variabel adalah biaya promosi produk, ongkos telepon, dan lainnya.

BOP Semi-Variabel

Kategori terakhir adalah BOP semi-variabel. BOP semi-variabel tidak berubah setiap saat dan tidak dibayarkan secara terus-menerus selamanya. Hal inilah yang menjadikan BOP semi-variabel memiliki sifat yang lebih fleksibel dibandingkan BOP variabel dan tetap.

Contoh dari BOP semi-variabel adalah kuota internet sebagai perlengkapan dan sarana karyawan di bidang pemasaran. Sebelum terjadi pandemi Corona, perusahaan dapat melakukan promosi produk secara offline sehingga tidak banyak kuota internet perusahaan yang habis digunakan. 

Namun ketika terjadi pandemi dan social distancing, karyawan di bidang pemasaran beralih ke promosi produk secara online. Akibatnya, kebutuhan akan kuota internet dan biaya tambahannya berubah meningkat.

Efektivitas Biaya Overhead

Setelah mengetahui tahapan penghitungan dan jenis-jenis biaya overhead, selanjutnya adalah menilai seberapa efektif biaya ini yang telah dikeluarkan. Adakah pengeluaran yang tidak perlu? Atau mungkin ada beberapa biaya yang bisa dikurangi atau dialokasikan untuk hal lain yang lebih penting?

Optimalisasi Biaya

Mengevaluasi pengeluaran rutin dapat membantu Anda mengurangi biaya jenis ini yang tidak diperlukan. Misalnya, jika Anda menyewa ruangan kantor yang besar tetapi hanya digunakan beberapa karyawan, pertimbangkan untuk menyewa ruangan yang lebih kecil atau mungkin menerapkan sistem kerja dari rumah untuk beberapa karyawan.

Manfaatkan Teknologi

Dengan teknologi yang semakin canggih, banyak proses bisnis yang bisa diotomatisasi. Menggunakan software akuntansi, misalnya, dapat membantu Anda mengurangi biaya overhead dalam pengeluaran untuk penggajian tenaga kerja tambahan di bagian keuangan.

Pertimbangkan Outsourcing

Beberapa pekerjaan mungkin lebih murah jika Anda menyerahkannya pada pihak ketiga yang spesialis dalam bidang tersebut. Misalnya, Anda bisa menggunakan layanan outsourcer untuk pengelolaan media sosial atau pemasaran digital.

Evaluasi Secara Berkala

Pastikan untuk mengevaluasi biaya satu ini secara berkala. Situasi dan kondisi pasar berubah, teknologi berkembang, dan kebutuhan bisnis Anda juga berubah. Evaluasi ini akan memastikan bahwa Anda selalu mendapatkan nilai terbaik dari pengeluaran Anda dan dapat mengalokasikan sumber daya dengan cara yang paling efisien.

Itulah pembahasan lengkap terkait biaya overhead, alias biaya tambahan dalam suatu usaha. Semoga dapat membantu Anda, khususnya yang belum menghitung biaya tambahan dalam bisnis. Masih belum terlambat untuk menghitung kembali biaya tambahan produksi bisnis Anda. Good luck!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya