Last Updated on March 7, 2023 by
Critical thinking adalah soft skill penting yang wajib dimiliki setiap entrepreneur. Keterampilan ini akan sangat membantu Anda, khususnya untuk mengenali setiap masalah yang dihadapi perusahaan dan mencari jalan keluarnya.
Namun, apa itu critical thinking dan manfaatnya bagi bisnis online Anda? Bagaimana pula cara mengasah kemampuan yang satu ini? Daripada penasaran, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan secara tuntas terkait critical thinking untuk Anda. Yuk langsung disimak bersama!
Daftar Isi
Pengertian Critical Thinking Adalah
Critical thinking adalah kemampuan seseorang berpikir secara kritis terhadap suatu permasalahan. Pikiran yang kritis tersebut mencakup kemampuan menggali problem secara lebih dalam dan lebih rasional untuk menemukan solusi terbaiknya.
Adapun tujuan utama critical thinking adalah menganalisis dan mengungkap suatu kebenaran dari informasi. Jadi Anda tidak akan gampang dipengaruhi untuk menerima informasi yang tidak jelas sumbernya.
Ada juga yang mengartikan critical thinking sebagai cara berpikir yang unik untuk menelusuri hubungan sebab-akibat dari suatu hal. Anda dapat menelaah dampak dan konsekuensi apabila ingin melakukan suatu tindakan atau gagasan.
Banyak orang masih menganggap orang-orang dengan pikiran kritis adalah mereka yang tahu segudang informasi. Faktanya belum tentu demikian. Jika seseorang mempunyai banyak informasi tapi tidak bisa menggunakannya, maka orang tersebut tidak bisa disebut sebagai pemikir yang kritis.
Perbedaan Analytical Thinking dan Critical Thinking Adalah
Selain critical thinking, ada juga analytical thinking yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya sama-sama skill berpikir dan analisis, namun mempunyai perbedaan yang spesifik, lho.
Nah supaya tidak salah kaprah, berikut adalah perbedaan antara analytical dan critical thinking yang sebenarnya:
Aspek | Critical Thinking | Analytical Thinking |
Tujuan | · Mempertahankan suatu argumen/pendapat/keyakinan.
· Memvalidasi kebenaran suatu informasi dengan cermat. · Mencari ide-ide baru yang inovatif. |
· Menganalisis situasi dan kondisi tertentu.
· Memecahkan masalah yang terbilang kompleks. · Menafsirkan kumpulan informasi sebagai bahan pengembangan ide/pikiran tingkat lanjut. |
Penggunaan Data | Data digunakan dalam analisis, perumusan logika dan penentuan kelayakan suatu ide/gagasan/pendapat. | Data adalah bukti pendukung suatu gagasan/ide. |
Cara Berpikir | Proses berpikir melingkar, terus-menerus menggali sebuah ide hingga menghasilkan suatu kesimpulan. | Proses berpikir linier dan fokus, bergerak dari satu pikiran ke yang lain. |
Komponen Critical Thinking Adalah
Critical thinking memiliki sejumlah komponen penting dalam pelaksanaannya. Maka dari itu, critical thinking tidak hanya sebatas duduk dan berpikir seperti biasa.
Terdapat sejumlah tugas berpikir yang harus dilewati demi menuntaskan rasa penasaran terhadap masalah utama. Misalnya seperti bertanya, mengumpulkan dan menganalisis informasi yang dimiliki.
Adapun rincian komponen critical thinking adalah:
1. Komunikasi
Aktivitas critical thinking bukan hanya duduk diam dan merenung. Justru Anda dituntut untuk aktif berkomunikasi seperti bertanya dan mengumpulkan informasi terkait masalah dari berbagai narasumber.
Selain itu, kesimpulan dari critical thinking juga hendaknya disampaikan kepada tim kerja Anda. Pemikir harus mampu menjelaskan letak masalah dan solusinya agar problem bisa tertuntaskan tanpa menimbulkan miskomunikasi.
2. Observasi
Skill observasi juga penting dalam menyokong keberhasilan critical thinking. Observasi adalah kemampuan untuk peka terhadap lingkungan sekitar kita sendiri.
Proses pengamatan dapat membantu kita mendeteksi permasalahan sekaligus penyebab-penyebabnya. Kemudian barulah Anda dapat memikirkan solusi terbaik yang sesuai dengan situasi.
3. Inferensi
Inferensi adalah kemampuan mengambil kesimpulan atas masalah. Proses penarikan kesimpulan ini terjadi setelah kita menganalisis kumpulan data atau fakta terkait masalah. Di sinilah letak jawaban akhir dari proses critical thinking yang panjang.
4. Analisis
Tentunya kita tidak bisa membicarakan komponen critical thinking tanpa poin analisis. Analisis merupakan aktivitas terpenting sekaligus menghabiskan waktu terbanyak dibandingkan elemen-elemen lainnya.
Proses analisis sendiri bisa terbagi ke dalam beberapa aktivitas secara silih berganti. Mulai dari analisis data dan fakta terkait; merancang strategi; menganalisa sebab-akibat; hingga mengevaluasi dampak dari suatu gagasan.
Analisis juga bersifat selayaknya suatu “trial and error” (uji coba). Jika rencana A gagal, Anda bisa menganalisis ulang permasalahan untuk merumuskan rencana B, C, D dan seterusnya.
5. Problem Solving
Komponen terakhir critical thinking yakni problem solving, alias, kemampuan memecahkan masalah. Proses berpikir kritis ini tidak akan ada manfaatnya kalau gagal membuahkan solusi nyata. Sebab kembali lagi, salah satu tujuan critical thinking adalah menuntaskan permasalahan yang Anda temui di lapangan.
Manfaat Critical Thinking di Dunia Kerja
Mengapa seorang entrepreneur harus mampu berpikir kritis? Nyatanya ada banyak sekali manfaat dari skill critical thinking di dunia kerja. Alhasil seluruh komponen bisnis—mulai dari pimpinan hingga karyawan—dituntut untuk terus mengasah daya nalar pikir kritisnya.
Beberapa manfaat critical thinking di dunia kerja antara lain sebagai berikut:
- Membantu seseorang menyelesaikan masalah secara mandiri dan sistematis berbekalkan data-data yang dimilikinya.
- Membiasakan seseorang aktif menggali informasi guna mendukung pekerjaannya.
- Menuntun kita dalam memilih keputusan terbaik di berbagai situasi.
- Mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi suatu gagasan/ide/studi kasus di tempat kerja.
- Menjadikan seseorang lebih kritis dan hati-hati terhadap informasi baru. Mereka akan sulit tertipu mentah-mentah oleh suatu berita.
- Mampu memikirkan dampak dan konsekuensi atas sebuah ide, rencana dan tindakan sebelum benar-benar diimplementasikan.
- Mampu menyelesaikan konflik internal maupun eksternal dengan logika.
- Meningkatkan kerja sama tim sekaligus produktivitas bisnis.
- Membangkitkan daya kreativitas setiap member tim kerja Anda. Mereka dapat mencetuskan ide-ide baru sembari mendalami permasalahan secara kritis.
7 Cara Mudah Mengasah Critical Thinking bagi Karyawan dan Entrepreneur
Sudahkah Anda memiliki critical thinking yang mumpuni? Setiap orang terlahir dengan kemampuan berpikir dan akal logika. Namun untuk bisa mencapai kemampuan critical thinking yang baik, Anda perlu mengasahnya setiap hari di tempat kerja.
Bagaimana caranya? Tidak perlu bingung. Yuk langsung praktekkan 7 cara mudah mengasah critical thinking skill di bawah ini:
1. Mengobservasi Masalah di Sekitar Anda
Mulailah dengan belajar mengobservasi kondisi di sekitar Anda. Tidak perlu jauh-jauh mencari permasalahan bisnis; faktanya problem justru lebih kali muncul dari hal-hal di sekitar kita.
Masalah tersebut bukan hal yang patut Anda takuti atau hindari. Melainkan sebaliknya, anggap setiap masalah sebagai “bahan bakar” proses critical thinking Anda.
Permasalahan bisnis pun beraneka ragam bentuk dan sebabnya. Jika Anda sudah menemukan suatu masalah, segera catat dan telaah potensi penyebab-penyebabnya.
2. Mencari dan Mengumpulkan Informasi
Langkah kedua dari critical thinking yaitu mencari dan mengumpulkan informasi. Data-data tersebut akan menjadi alat bantu untuk memahami permasalahan dan mencari solusi terbaiknya.
Ada banyak cara mudah untuk menggali informasi yang dimaksud, mulai dari membaca buku, artikel, mencari di internet, mengadakan riset dan survey, hingga melakukan wawancara dengan narasumber.
3. Menyusun Skala Prioritas
Ada kalanya kita memikirkan lebih dari satu masalah secara bersamaan. Sebaiknya hindari sikap seperti ini karena bisa membebani benak Anda dan membuyarkan fokus.
Akan lebih baik untuk menyusun skala prioritas bagi setiap masalah yang Anda harus tuntaskan. Tulis semua masalah Anda, lalu urutkan dari yang paling mendesak hingga yang masih dapat ditunda. Dengan begini proses critical thinking akan berjalan dengan lebih fokus.
4. Menganalisis Data-Data
Sekarang barulah kita melakukan analisis seluruh data dan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya! Proses analisis termudah adalah dengan metode 5W+1H dengan rincian sebagai berikut:
- What (apa):Apa permasalahan yang Anda hadapi? Apakah masalah tersebut hanya satu (simpel) atau lebih (kompleks)? Apa gambaran solusi awal yang bisa Anda rumuskan?
- Why (mengapa):Mengapa permasalahan bisa terjadi? Apakah sumber penyebabnya? Apakah masalah tersebut sebelumnya terprediksi atau terjadi secara tiba-tiba?
- Who (siapa):Siapa saja yang terlibat atau kena dampak dari masalah tersebut? Siapa yang bertanggung jawab atas masalah?
- When (kapan): Kapan masalah terjadi? Kapan solusinya bisa diterapkan dan terlihat hasilnya?
- Where (dimana):Dimana masalah terjadi? Dimana kita bisa menerapkan solusi?
- How (bagaimana): Bagaimana solusi terbaik untuk masalah? Apakah solusi terbaik bersifat jangka pendek atau justru jangka panjang?
5. Membuka Pikiran Anda (Open Minded)
Penting juga untuk senantiasa membuka pikiran atau bersikap open minded saat melakukan critical thinking. Apalagi jika Anda mempraktekkan soft skill ini di tempat kerja yang melibatkan banyak orang.
Tentunya Anda dan rekan harus saling menghargai pandangan dan terbuka menerima masukan demi mencapai kesepakatan bersama. Membuka pandangan pun berarti mau menerima bantuan dari orang lain. Sering sekali terjadi momen di mana problem lebih mudah terselesaikan jika dipikirkan dan didiskusikan secara gotong royong.
6. Merancang Opsi Jawaban
Hasil analisis critical thinking kemudian hendaknya disusun sebagai butir-butir opsi jawaban. Rancangan opsi ini secara otomatis merupakan solusi atau strategi yang bisa Anda aplikasikan di tempat kerja.
Tak lupa, kenali juga berbagai kelebihan dan kekurangan setiap opsi jawaban yang Anda buat. Tujuannya untuk meminimalisir dampak negatif dan memperbesar keuntungan ketika Anda dan tim menjalankan strategi tersebut.
7. Mengambil Keputusan Terbaik
Langkah terakhir adalah menarik keputusan terbaik untuk mengentaskan masalah. Katakanlah dari poin sebelumnya Anda berhasil membuat 10 opsi solusi. Namun pada prakteknya Anda tidak mungkin mengimplementasikan kesepuluh poin tersebut secara langsung, bukan?
Menerapkan semua strategi yang Anda buat secara bersamaan hanya akan membuyarkan fokus dan efektivitas kerja. Maka dari itu, cobalah untuk mengambil keputusan berupa solusi yang paling efektif. Jika dirasa hasilnya kurang optimal, barulah Anda bisa menerapkan solusi kedua, ketiga, dan seterusnya.
Contoh Penggunaan Critical Thinking di Perusahaan
Terdapat banyak contoh penerapan skill critical thinking di ranah perusahaan. Misalnya seperti berpikir kritis untuk menggali inovasi marketing atau layanan ke masyarakat.
Namun contoh paling populer dari critical thinking adalah ketika menganalisis sebuah masalah bisnis. Sebagai contoh, bisnis Anda mengalami masalah penurunan penjualan di bulan ini. Anda harus dengan sigap menelusuri penyebabnya agar bisa membuat keputusan terkait strategi peningkatan sales.
Dari contoh tersebut, mari sebut saja penyebab penurunan sales adalah materi iklan yang masih kurang efektif memancing engagement. Kesimpulan tersebut Anda peroleh usai menganalisis critical thinking data-data terkait sales.
Nah setelah mendapat kesimpulan permasalahan di atas, barulah kini Anda dan tim bisa merancang strategi marketing yang lebih relevan dengan selera pasar.
Demikianlah pembahasan artikel kali ini terkait critical thinking. Ayo segera latih nalar kritis Anda dengan tips-tips di atas untuk mengoptimalkan laju bisnis. Selamat mencoba!
Jangan lupa juga untuk mem-follow MARKEY demi memperoleh lebih banyak ilmu digital marketing setiap hari. Langsung klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store dan AppStore ya. Sayonara!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.