Media Bisnis Online | by APPKEY

PemasaranMarketing strategyApa Itu Brand Positioning dan Contohnya? Ini Jawabannya

Apa Itu Brand Positioning dan Contohnya? Ini Jawabannya

-

Last Updated on December 7, 2022 by

Bagaimana cara bisnis-bisnis besar mempertahankan pelanggan-pelanggannya? Salah satu jawabannya kini sudah terkuak, yakni dengan mengandalkan brand positioning atau brand strategy.

Strategi marketing satu ini terbukti ampuh mempererat hubungan bisnis dengan para konsumennya. Jika diterapkan dengan benar pun, brand strategy dapat turut meningkatkan penjualan serta memperluas brand awareness.

Daripada penasaran, yuk langsung kita simak apa itu brand positioning selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Brand Positioning?

brand positioning

Brand positioning adalah upaya-upaya sebuah bisnis agar namanya melekat kuat di benak konsumen. Taktik marketing ini dikenal juga sebagai brand strategy dan positioning strategy.

Contoh sederhana dari positioning strategy adalah kesan tertentu yang muncul di benak kita saat melihat sebuah logo brand. Semisal terdapat kesan mewah dan eksklusif kelas atas saat melihat logo tas Gucci.

Tujuan utama brand strategy adalah membedakan image bisnis kita dari pesaing. Semakin kuat posisi dan kesan brand, maka makin kredibel pula penilaiannya.

Masyarakat juga lebih sering mendatangi toko-toko yang mereka kenal betul reputasinya. Inilah mengapa positioning brand sangat penting dalam menumbuhkan brand awareness sekaligus rasa loyalitas konsumen.

Artikel terkait  10+ Contoh Copywriting Makanan yang Bikin Konsumen Tergoda

3 Contoh Brand Positioning yang Sukses di Kehidupan Nyata

Banyak perusahaan besar menjadi sukses berkat kekuatan strategy branding mereka. Beberapa contoh brand strategy tersebut adalah:

1. Starbucks Coffee

Starbucks terkenal sebagai gerai kopi “elit” dengan harga kelas menengah ke atas. Namun harga tersebut sering dinilai sepadan dengan kualitas pelayanan dan kenyamanan tempat yang tak tertandingi.

Brand strategy yang dimainkan Starbucks terletak pada kepuasan pelanggan. Mereka dengan sengaja memberi pelayanan kelas satu, mulai dari cara interaksi, penataan kedai, sistem membership, hingga memposting testimoni masyarakat yang menikmati minuman Starbucks.

Selain itu, Starbucks juga berhasil memahami karakter pelanggannya dengan cermat. Hal ini terlihat dari popularitas menu musiman Starbucks yang terus meningkat meski sudah lewat masa berlakunya. Banyak orang masih ingat PSL (Pumpkin Spice Latte) walau menu tersebut sudah tidak tersedia lagi.

2. Coca Cola

Siapa yang tidak kenal minuman bersoda Coca Cola? Ketika melihat namanya saja Anda mungkin sudah bisa langsung membayangkan kemasan warna merah serta rasa manis khasnya di lidah.

Coca Cola berhasil mempertahankan eksistensinya selama lebih dari 100 tahun berkat brand strategy. Mereka membangun image khusus dengan pesan yang humanis, penuh kegembiraan dan nuansa persahabatan ke para pelanggan setianya.

Alhasil minuman Coca Cola selalu muncul dalam ingatan ketika kita hendak menyelenggarakan pesta atau sekadar berkumpul santai dengan rekan.

3. Nike

Nike berhasil memperkukuh posisinya di hati konsumen lewat tagline khas “Just Do It”. Jargon ini penuh akan nuansa semangat yang selaras dengan tema Nike sebagai brand produk olahraga.

Di samping itu, Nike juga melakukan pencitraan berupa aksi sosial berdampak positif yang tinggi. Kampanye tersebut bernama “Play for The World” yang berlangsung selama pandemi Covid. Dari sini tercipta kesan bahwa Nike adalah brand penyalur semangat serta harapan bagi publik.

Artikel terkait  Copywriting VS Content Writing dalam Bisnis : Apa Bedanya?

3 Jenis Brand Positioning sesuai Tujuan Bisnis

brand positioning

Banyak perusahaan membangun image bisnis mereka lewat brand strategy. Namun ada juga yang memanfaatkan strategi branding ini demi tujuan yang berbeda.

Dilihat dari tujuan serta cara kerjanya, brand positioning dapat dikelompokkan ke dalam tiga grup, yakni:

1. Quality Based Positioning Brand

Tipe pertama adalah Quality Based Positioning. Pengukuhan image brand dilakukan dengan cara memaksimalkan sisi kualitas produk atau jasa yang dijual. Namun aktivitas ini sering disertai dengan peningkatan harga, seperti tarif upgrade ke premium.

Contoh quality based positioning misalnya penawaran upgrade ukuran minuman dari small ke large, atau tambah sekian rupiah untuk mendapat produk gratis.

Produk-produk aplikasi juga sering memanfaatkan quality based positioning. Semisal pengguna diarahkan upgrade ke premium untuk memperoleh akses penuh ke fitur-fitur terbaik.

2. Price Based Positioning Brand

Sesuai namanya, Price Based Positioning menumbuhkan image tertentu dari harga produk atau jasa yang ditawarkan. Brand yang memainkan taktik ini akan berlomba-lomba memberikan harga unik.

Price positioning memiliki kekuatan besar dalam memengaruhi benak konsumen. Semisal pemilik benda branded yang mahal akan dipandang high class oleh orang-orang di sekitarnya. Sedangkan brand murah meriah lebih cepat populer dan diminati warga umum.

3. Convenience Based Positioning Brand

Kelompok terakhir dari brand strategy adalah Convenience Based Positioning. Strategi ini menekankan pada pelayanan konsumen dan lebih banyak digunakan oleh perusahaan besar. Salah satunya adalah Starbucks.

Di beberapa kasus, convenience branding sengaja dipraktekkan dalam skala yang luas mencakup:

  • Tata cara pelayanan pelanggan.
  • Kemudahan pemakaian produk/jasa.
  • Kepraktisan transaksi.
  • Akses pemakaian produk/jasa yang luas dan didukung banyak platform.
  • Bentuk desain produk beserta kemasannya.

Optimalisasi sengaja dilakukan menyeluruh karena aspek-aspek tersebut saling memengaruhi satu sama lain, dan bisa berdampak pada kualitas pelayanan bisnis.

Artikel terkait  8 Trik Efisiensi Pemasaran adalah? Dijamin Olshop Banjir Order Harian!

6 Manfaat Brand Positioning dalam Dunia Marketing

Mengapa brand Anda sebaiknya mulai memikirkan positioning strategy terbaik? Kembali lagi, ada banyak manfaat dari positioning brand yang bisa mendorong pertumbuhan usaha Anda.

Adapun manfaat brand strategy adalah:

1. Mengungguli Persaingan Bisnis

Perusahaan dengan image dan positioning kuat tentu akan lebih banyak diminati pelanggan. Produk Anda sudah dikenal baik sekaligus lebih dipercaya. Otomatis orang-orang akan menjadikan brand Anda sebagai pilihan utama ketika berbelanja.

2. Memaksimalkan Nilai Loyalitas Konsumen

Banyak orang sulit berpindah ke lain hati ketika sudah nyaman dan familiar dengan pelayanan di toko kesayangan mereka. Nah, strategi positioning brand sanggup mewujudkan kenyamanan tersendiri di hati pelanggan Anda.

Misalnya toko Anda menawarkan produk termurah dengan kualitas juara selama bertahun-tahun (strategi price positioning). Orang-orang pun akan terus mengingat toko Anda sebagai supplier terbaik dan menjadi pembeli setia.

3. Mudah Menentukan Harga Jual dan Kualitas Terbaik

Positioning strategy juga membantu bisnis menentukan kualitas dan harga jual produk/jasa terbaik. Anda bisa mengetahui kondisi pembeli, minat belanja, dan cara-cara memosisikan brand berbekalkan riset konsumen yang cermat.

4. Menciptakan Keunikan Brand

Manfaat lain dari brand strategy adalah mampu menciptakan nilai unik perusahaan yang membedakannya dari kompetitor. Bisa dibilang, inilah tujuan sekaligus manfaat terpenting dari positioning strategy.

Perbedaan penawaran sering menjadi bahan pertimbangan konsumen. Kebanyakan orang lebih tertarik mengunjungi tempat yang menawarkan hal baru.

Keunikan bisnis bisa Anda tonjolkan dari berbagai hal, misalnya keunggulan atau inovasi produk/layanan, harga, kualitas, keuntungan sistem membership, dan lain-lain.

5. Menambah Nilai Jual Bisnis

Pernahkah Anda penasaran mengapa brand-brand mahal tetap bisa bertahan di pasaran? Jawabannya karena mereka menerapkan quality dan convenience based positioning.

Ada konsumen yang lebih memilih produk branded karena dianggap mempunyai nilai produk, layanan dan pemenuhan emosional yang setimpal—bahkan lebih baik dibandingkan merek lain yang lebih murah.

6. Membantu Konsumen Memutuskan Pilihan

Brand strategy turut membantu konsumen membuat keputusan belanja terbaik. Semakin kuat citra bisnis Anda, maka semakin menjanjikan juga penawarannya menurut pembeli.

Terdapat banyak hal yang dipertimbangkan seseorang sebelum membeli barang. Misalnya  harga, keaslian, testimoni, servis, manfaat dan fitur produk, dan seterusnya. Toko bereputasi baik selalu dianggap sudah memenuhi seluruh aspek tersebut.

Artikel terkait  6 Metode Promosi Aplikasi Yang Efektif Berikut Contohnya

8 Cara Membangun Brand Strategy yang Kuat dan Disukai Konsumen

Mungkin sedari tadi Anda penasaran memikirkan, “Bagaimana cara membuat merk positioning yang kuat dan disukai konsumen?”

Pas sekali, berikut ada 8 tips jitu buat Anda yang ingin langsung mencoba strategi positioning merek:

1. Riset Kompetitor Bisnis

Cari tahu sebanyak mungkin hal penting terkait image pesaing bisnis Anda. Banyak perusahaan sukses menemukan posisi serta nilai unik mereka dari keunggulan dan kelemahan kompetitor masing-masing.

Misalnya brand A terkenal sebagai produsen kaos merchandise KPOP dan Hollywood. Anda bisa berinovasi dengan membangun branding sebagai toko kaos merch anime Jepang yang juga banyak diminati konsumen, namun belum dijual oleh brand A.

Sebaiknya lakukan riset secara luas untuk memperoleh hasil kajian mendalam. Seperti meriset kompetitor umum di niche bisnis; pesaing dengan kesamaan target market atau strategi marketing; hingga brand yang benar-benar serupa dengan toko Anda.

2. Bentuk Jargon yang Catchy dan Menarik

Jargon adalah kalimat ringkas yang menyampaikan nilai unik brand Anda kepada masyarakat. Contohnya seperti “Just Do It” milik Nike atau “Selalu Ada Selalu Bisa” dari Tokopedia.

Sebisa mungkin buatlah kalimat jargon yang menarik, mudah diingat namun tetap menyampaikan nilai utama perusahaan. Anda bisa menggagas ide jargon dari pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa kebutuhan atau peluang yang ingin diraih oleh pembeli?
  • Apa manfaat terbaik yang bisa ditawarkan oleh brand Anda?
  • Apa kelebihan yang hanya bisa ditemukan di toko Anda?
  • Bagaimana Anda ingin toko dilihat atau dipahami oleh masyarakat?

3. Pahami Persepsi Publik yang Ada

Toko-toko yang sudah beroperasi beberapa saat pasti mempunyai persepsi publik tersendiri. Apalagi jika bisnis tersebut dijalankan secara online memakai sosmed dan ecommerce.

Kumpulkanlah persepsi atau penilaian masyarakat terhadap toko Anda sebagai bahan tambahan positioning strategy. Dari sini kita bisa tahu image yang sudah dimiliki bisnis menurut target konsumen. Seluruh aspirasi tersebut juga bisa menjadi bahan berbenah kelak.

4. Manfaatkan Tools Marketing

Manfaatkan tools dan aplikasi marketing untuk mempercepat proses awareness dan positioning. Misalnya aplikasi WhatsApp Business dengan fitur-fitur pelayanan konsumennya yang canggih. Atau Google Keyword dan Trends yang mempermudah pencarian keyword populer untuk disematkan ke postingan promosi.

5. Kedepankan Penawaran yang Bermanfaat

Nama brand Anda akan lebih mudah diingat kalau sering memberi penawaran yang bermanfaat. Pastikan produk/jasa benar-benar memuat solusi bagi pembeli, bukan hanya sekadar menawarkan harga murah atau fitur canggih. Konsumen akan lebih mudah terbujuk memesan produk yang tepat sesuai kebutuhannya.

6. Tentukan Kualitas dan Harga Jual

Kebanyakan orang menginginkan produk berkualitas tinggi namun dengan harga murah meriah. Inilah tantangan besar yang wajib dipenuhi kalau ingin image bisnis Anda lebih kuat di masyarakat!

Anda bisa mulai dengan merancang strategi positioning yang menyeimbangkan unsur harga (price), kualitas item (quality) dan pelayanan (convenience). Toko Anda dijamin laris-manis kalau bisa menghadirkan produk terjangkau diimbangi pelayanan dan kualitas nomor satu.

7. Desain Kemasan yang Unik

Media visual menjadi cara ampuh lain dalam membangun posisi brand. Banyak produk online kekinian yang viral gara-gara dikemas secara unik, lucu, dan estetik.

Kita memang tidak boleh mengabaikan bentuk kemasan produk, karena bagian inilah yang akan dilihat pertama kali oleh calon pembeli. Semakin bagus bungkus atau tampilan produk, otomatis makin menarik dan terpercaya juga kualitas isinya.

8. Uji Rencana Anda

Terakhir, ujilah rencana brand strategy yang sudah Anda buat. Pengujian bisa dilakukan dengan berbagai cara ke sampel target konsumen. Hasil tes akan memberitahu Anda jika ada kekurangan dalam strategi rancangan. Namun jika laporan ujian menunjukkan respon positif maka Anda bisa langsung menggencarkan kampanye.

Itulah dia penjelasan lengkap terkait brand positioning, mulai dari arti, contoh hingga strategi terbaik menerapkannya. Jadi tunggu apa lagi, segera poles image bisnis Anda agar karakter unik brand tertanam kuat dalam benak konsumen!

Ingin tahu lebih banyak strategi jitu berbisnis online? Ikuti terus MARKEY karena kami punya ratusan update tips dan trik bisnis menarik khusus untuk Anda! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Playstore dan Appstore sekarang juga. Sampai bertemu lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya