Last Updated on July 22, 2022 by appkey
Copywriting vs content writing dalam dunia bisnis sangat berbeda. Inilah tujuan, ciri-ciri dan cara menulis copywriting vs content writing yang benar.
Masih banyak orang keliru menyamakan aktivitas copywriting dan content writing. Keduanya memang mempunyai peran dalam marketing, namun, Anda tidak bisa menyamakan fungsinya.
Ketika ditelusuri lebih lanjut, ternyata ada perbedaan yang cukup signifikan antara copywriting vs content writing. Manakah kira-kira yang paling pas untuk kita pakai dalam promosi bisnis?
Yuk langsung simak jawaban selengkapnya pada ulasan di bawah ini!
Daftar Isi
Arti Copywriting vs Content Writer dalam Bisnis
Akhir-akhir ini, profesi copywriting dan content writer cukup banyak dicari oleh perusahaan. Penyebabnya adalah pemakaian tulisan yang kian marak dalam kampanye digital marketing kekinian.
Namun karena sering disandingkan, lambat laun banyak orang mengira bahwa copywriting dan content writing merupakan dua hal yang sama. Padahal sejatinya tidak, lho.
Copywriting adalah tulisan-tulisan persuasif untuk meyakinkan pembaca agar mau mencoba jasa atau produk milik bisnis. Copywriting diharapkan mampu membawa hasil marketing dalam waktu singkat.
Misalnya, seseorang men-check out promo dari toko Anda usai membaca copywriting penawaran di sosial media.
Sementara content writing adalah tulisan edukatif dengan tujuan soft-selling. Di sini Anda menulis artikel berisi informasi, pesan atau wawasan yang menghibur audiens. Tulisan Anda nantinya dapat diunggah di laman blog milik website perusahaan.
Tulisan content writing juga selalu menekankan pada trend terkini. Contohnya, topik “Citayam Fashion Week” sedang marak dibicarakan. Anda dapat mengulas tentang event tersebut ke dalam artikel.
Perbedaan Copywriting vs Content Writing
Jika diringkas, maka perbedaan copywriting vs content writing dapat disimak selengkapnya pada tabel di bawah:
Aspek | Copywriting | Content Writing |
Tujuan | · Membujuk konsumen
· Menciptakan penjualan (tujuan komersil) · Mengiklankan dagangan |
· Mengedukasi dan menghibur konsumen
· Menumbuhkan brand awareness · Mendongkrak website di mesin pencari menurut SEO |
Durasi Hasil | Jangka pendek, instan | Jangka panjang |
Bentuk | Tulisan pendek: · Caption/deskripsi sosmed, ecommerce · Iklan TV · Judul post/katalog · Push notification |
Tulisan panjang :
· Artikel blog situs website |
Cara Kerja | · Menganalisis kebutuhan konsumen, lalu memadukannya dengan keunggulan penawaran dan tren | · Meriset trending topik dan isu terkini lalu mengulasnya sebagai artikel
· Menyelipkan kata kunci yang relevan dalam tulisan |
Dikerjakan Oleh | Copywriter | Content Writer |
Jika diringkas, maka perbedaan copywriting vs content writing dapat disimak selengkapnya
Persamaan Copywriting VS Content Writing dalam Marketing
Nah, walaupun copywriting dan content writing berbeda, mereka tetap memiliki persamaan dalam marketing.
Ada 3 poin persamaan copywriting dan content marketing, antara lain:
1. Membutuhkan Skill Kepenulisan yang Baik
Anda perlu menguasai skill kepenulisan yang baik agar bisa menjadi seorang copywriter ataupun content writer.
Seseorang dengan kemampuan menulis yang bagus pasti tahu cara merangkai kata, menyampaikan ide, membujuk pembaca, hingga meriset topik-topik menarik untuk diulas.
Pun untuk bisa memiliki skill kepenulisan yang mumpuni, Anda disarankan untuk mau banyak membaca dan berlatih.
2. Digunakan untuk Menyampaikan Pesan
Persamaan lain terletak pada inti fungsi copywriting dan content writing, yakni sebagai penyampai pesan ke audiens.
Ketika membaca sebuah caption promo (copywriting) atau artikel review (content writing), sudah pasti Anda akan memperoleh informasi tertentu di dalamnya. Bahkan tak jarang juga informasi yang disampaikan oleh kedua media ini bersifat saling melengkapi.
Misalnya Anda sedang membaca artikel review printer untuk mengetahui jenis-jenis printer keluaran terbaru. Lalu setelahnya, Anda menemukan copywriting penawaran diskon untuk printer merek tertentu di sosmed.
3. Menargetkan Audiens Tertentu
Terakhir, baik copywriting maupun content writing sama-sama mempunyai target audiens-nya sendiri secara spesifik.
Sebelum menulis artikel blog, seorang content writer pasti akan mencari tahu terlebih dahulu siapa target pembacanya. Mereka akan melakukan riset mendalam untuk menentukan topik dan arah distribusi artikel.
Misalnya artikel produk kecantikan yang mayoritas dibaca oleh kaum wanita. Itulah mengapa Anda bisa menemukan penggunaan kata-kata sapaan khusus seperti “Ladies”, “Moms” dan “Girls” di artikel-artikel tersebut.
Begitu juga dengan tulisan copywriting. Para copywriter wajib mengenali target pemasaran mereka supaya penawaran berhasil tepat sasaran. Semakin dalam wawasan copywriter terhadap goals, rincian produk, dan target market, maka semakin mudah mereka mempersuasi pembaca.
Tugas Copywriting VS Content Writer
Tertarik menggunakan tulisan sebagai sarana promosi bisnis? Jika iya, maka ada baiknya untuk memahami perbedaan tugas copywriting dan content writer terlebih dahulu di sini.
Mengingat tujuan keduanya sangat berbeda dalam bisnis, maka sudah pasti rincian tugas-tugasnya juga berlainan. Berikut penjabarannya:
6 Tugas Copywriting Adalah
Tugas utama seorang copywriter adalah memasarkan produk, jasa atau brand ke masyarakat sekaligus meyakinkan mereka untuk membelinya.
Hasil yang diharapkan dari copywriting hanya satu, yakni meningkatkan jumlah penjualan produk. Oleh karena itu, menguasai gaya kepenulisan persuasif sangat penting dalam teknik ini.
Copywriting juga harus disertai riset mendalam terkait keunggulan dan spesifikasi produk, trend market dan karakteristik pembeli. Anda harus dapat menghubungkan semuanya dalam tulisan singkat demi menumbuhkan minat belanja.
Anda bisa memposting copywriting di banyak platform sekaligus, mulai dari website, sosial media, TV, billboard, flyer, email dan notifikasi dalam aplikasi. Namun di sisi lain, Anda juga dituntut untuk memahami karakteristik dari berbagai platform.
Kesimpulannya, inilah tugas-tugas seorang copywriter:
- Mampu menulis dengan gaya persuasif.
- Mampu meriset produk dan kondisi target marketing.
- Mampu menulis dengan baik dan singkat/pendek.
- Mampu mengembangkan daya kreativitas setinggi-tingginya.
- Mampu beradaptasi dengan perubahan trend.
- Mampu menulis untuk banyak platform.
5 Tugas Content Writing Adalah
Berbeda dari sebelumnya, tugas utama content writing adalah membangun kesadaran (awareness) dan kepercayaan (trust) masyarakat terhadap brand Anda.
Tidak ada content writing yang berfokus pada penjualan produk selayaknya copywriting. Ini karena para content writer paham bahwa masyarakat cenderung berbelanja dari brand yang mereka suka.
Alhasil, penulis harus bisa memperkenalkan nilai-nilai brand pada pembaca demi menumbuhkan kepercayaan dan minat belanja. Salah satu caranya adalah dengan memposting artikel edukasi secara teratur.
Beberapa perusahaan membagi jobdesc content writer dengan editor dan tim riset, namun masih banyak juga yang tidak. Oleh karena itu, Anda harus menguasai cara riset topik, trend dan kata kunci di samping cara menulis artikel yang menarik.
Content writing juga dapat meningkatkan visibilitas website Anda di mesin pencari dengan turut menerapkan SEO. Namun, Anda harus bersabar karena hasil implementasi SEO dan konversi dari artikel bisa memakan waktu panjang berbulan-bulan.
Kesimpulannya, inilah tugas-tugas seorang content writer:
- Mampu memperkenalkan visi misi dan nilai perusahaan.
- Mampu menumbuhkan brand awareness dan consumer trust.
- Mampu meriset trend, topik, gagasan dan kata kunci yang relevan.
- Mampu melaksanakan dasar-dasar SEO.
- Mampu mengedukasi dan menghibur pembaca lewat tulisan.
Itulah ulasan lengkap terkait persamaan dan perbedaan copywriting vs content writer. Semoga penjelasan di atas bermanfaat memperkaya wawasan Anda, ya!
Ikuti terus pembahasan menarik terkait dunia digital marketing hanya dari MARKEY. Baca gratis ratusan artikelnya sekarang juga di https://markey.id/ atau via MARKEY APP. Sampai bertemu lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.