Last Updated on May 28, 2022 by appkey
Conversational copywriting adalah contoh copywriting yang menghipnotis para pembaca. Trik copywriting satu ini sedang banyak digunakan, lho, khususnya di sosial media seperti Instagram.
Tidak cuma sanggup memberi informasi penting ke audiens, conversational copywriting adalah tips promosi online shop yang menarik, tidak kaku sekaligus profesional. Ada banyak sekali manfaat dari mengaplikasikan contoh copywriting satu ini ke olshop Anda!
Jadi seperti apa itu conversational copywriting? Bagaimana pula cara mengaplikasikannya ke tulisan?
Baca juga : Terkuak! Teknik Copywriting Terbaik untuk Deskripsi Produk
Daftar Isi
Contoh Copywriting Conversational : Definisi
Ketika mendengar kata “copywriting”, maka yang terlintas di benak kita pastinya tulisan artikel atau caption berbau iklan. Tapi tahukah Anda bahwa saat ini sudah ada banyak jenis dan contoh copywriting yang lebih fresh dan memikat?
Salah satu bentuk copywriting yang menghipnotis adalah conversational copywriting (copywriting percakapan). Di sini, penulis tidak menjabarkan keunggulan produk dalam bentuk narasi panjang, melainkan mengubahnya dalam bentuk dialog.
Alhasil, pembaca teks copywriting jenis ini akan merasa seolah-olah dirinya tengah bercakap-cakap dengan Anda. Penulisan copywriting conversational juga dinilai lebih menarik karena isinya yang lebih ringkas, padat dan jelas.
Bahasa Tulis vs Bahasa Lisan
Bahasa tulis dan bahasa lisan sejatinya berbeda. Sebelum mencoba menulis conversational copywriting, ada baiknya Anda memahami dengan betul gaya bahasa tulis (teks) dan bahasa percakapan (lisan).
Bahasa tulis cenderung bersifat lebih formal, kaku dan terstruktur dari awal sampai akhir. Sedangkan bahasa percakapan tidak. Bahasa lisan jauh lebih santai, menimbulkan kesan akrab dan hangat.
Namun karena copywriting tetap berbentuk tulisan/teks, maka kita perlu memodifikasi dan menyesuaikan beberapa hal dari percakapan lisan. Ini karena ada sejumlah kata di bahasa lisan yang “terdengar aneh” atau kurang pas dalam bentuk tulis.
Alhasil kita tidak boleh asal menjiplak bahasa lisan ke bentuk teks.
4 Keuntungan Copywriting Conversational
Ada 4 keuntungan utama dari penggunaan tips promosi online shop copywriting conversational. Apa sajakah? Ini jawabannya:
1. Banyak Digunakan di Sosial Media
Gaya penulisan ala percakapan sedang marak digunakan di sosial media akhir-akhir ini, seperti Instagram dan Twitter. Conversational copywriting menjadi contoh copywriting Instagram karena lebih ringkas dan to the point.
Sosial media memang terkenal memiliki space (ruang) yang terbatas. Tidak ada orang yang mau membaca artikel panjang lebar di sana. Alhasil, penerapan conversational copywriting adalah contoh copywriting Instagram terbaik.
2. Bisa untuk Website
Walaupun banyak diterapkan sebagai contoh copywriting Instagram dan Twitter, nyatanya trik copywriting conversational juga tetap cocok diaplikasikan untuk website biasa, lho.
Akhir-akhir ini banyak studi bisnis online menunjukkan bahwa masyarakat cenderung melakukan tektik membaca skimming. Artinya mereka hanya membaca bagian-bagian tertentu, bukan keseluruhan artikel.
Untuk itulah Anda bisa mempraktekkan teknik menulis conversational supaya artikel yang panjang bisa diringkas sekaligus lebih mudah dipahami. Konsumen dijamin akan lebih tertarik menyimak artikel Anda hingga tuntas.
3. Akrab dan Profesional dengan Konsumen
Tidak cuma menjadi copywriting yang menghipnotis pembeli, strategi conversational juga mampu menambah keakraban bisnis dengan audiens.
Masyarakat abad ini sudah meninggalkan kesan bisnis yang kaku untuk menjaga keprofesionalitasan. Sekarang Anda bisa tetap profesional sembari bersikap ramah, sopan, ceria, bahkan menebar guyonan/humor dalam iklan.
Nah, conversational copywriting adalah salah satu trik jitu untuk membangun keakraban dengan audiens sekaligus tetap profesional. Tidak ada salahnya menulis teks iklan persuasif dengan gaya bahasa santai tetapi tetap profesional dan serius.
4. Mudah Memperlihatkan Empati pada Audiens
Manfaat terakhir dari menggunakan contoh copywriting Instagram conversational adalah Anda lebih mudah memperlihatkan empati pada audiens secara online.
Masyarakat zaman sekarang sudah sangat cerdas membedakan materi iklan dan bukan. Ketika menyadari teks yang sedang mereka baca ternyata adalah iklan, secara otomatis mereka akan mengabaikan artikel tersebut.
Namun conversational copywriting yang menghipnotis menyediakan strategi yang unik. Anda dapat menulis dengan memosisikan diri sebagai pembaca. Alhasil masyarakat akan menilai bahwa bisnis Anda memerhatikan kebutuhan dan kenyamanan mereka tidak hanya sebatas mengiklankan produk.
4 Tips Membuat Copywriting yang Menghipnotis
Tertarik untuk mencoba copywriting conversational ini? Tidak perlu bersusah payah. Kini ada 4 tips simpel untuk membuat copywriting yang menghipnotis, khususnya dalam bentuk conversational. Begini tutorialnya:
1. Buat Kalimat yang Singkat, Padat, Jelas
Jika artikel copywriting biasa cenderung panjang lebar, maka tidak demikian halnya dengan copywriting conversational. Di sini Anda justru harus ahli mengatur tulisan supaya tetap singkat, padat dan jelas.
Seperti layaknya percakapan biasa secara lisan yang pendek, usahakan teks conversational juga dibuat seperti itu. Apakah ada ketentuan panjang pendek kalimat untuk copywriting conversational? Jawabannya tidak.
Setiap orang bisa menyesuaikan sendiri berapa panjang kalimat yang ingin mereka gunakan dalam teks conversational. Ada penulis yang mematok maksimal 13 kata saja dalam 1 kalimat; ada pula yang 10 kata atau 20.
Jadi silahkan atur sendiri panjang pendek kalimat teks sesuai kebutuhan Anda, ya! Pastikan panjang kalimat tetap mumpuni untuk menyampaikan informasi sekaligus enak dibaca.
2. Pahami Gaya Audiens
Pahamilah bagaimana gaya bicara dari audiens marketing Anda. Ingat, setiap orang faktanya mempunyai cara dan gaya bercakap-cakap yang berbeda.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Misalnya saja latar belakang pendidikan, gender, usia, hingga minat atau ketertarikan mereka terhadap sesuatu.
Menyesuaikan gaya kepenulisan copywriting dengan gaya audiens amat penting supaya iklan Anda bisa disimak. Anda sendiri mungkin juga tidak nyaman membaca teks yang gaya penyampaiannya tidak sesuai style pribadi, bukan?
Anda bisa mencoba melakukan survey atau analisis awal untuk menggali demografi dari audiens. Dari sanalah Anda bisa mengetahui gaya kepenulisan copywriting yang pas digunakan.
3. Jangan Pakai Jargon atau Kata-Kata Sulit
Sebisa mungkin hindari penggunaan jargon, istilah atau kata-kata asing yang sulit dipahami target audiens Anda. Hal ini penting supaya audiens bisa lebih mudah memahami informasi yang disampaikan.
Akan lebih baik jika Anda memakai kosakata umum yang gampang dipahami; atau sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika terpaksa menggunakan kosakata asing, jangan lupa untuk menyertakan penjabaran arti kata tersebut di sebelahnya.
Ingat, selalu sesuaikan isi narasi tulisan dengan tingkat pengetahuan pembaca Anda. Menulis untuk pembaca awam pastinya akan berbeda dengan pembaca yang sudah lebih berpengalaman atau ahli dalam suatu topik.
4. Berceritalah Pada Audiens
Setiap teks copywriting yang menghipnotis pasti memiliki unsur cerita di dalamnya. Orang-orang lebih tepengaruh mencoba produk yang dilengkapi “kisah testimoni” di baliknya ketimbang membaca deskripsi produk biasa.
Meskipun teks conversational bersifat lebih singkat, bukan berarti Anda tidak bisa menyelipkan kisah menarik sekaligus menggugah emosi di dalamnya. Anda bisa menceritakan beragam keunggulan produk dalam beberapa kalimat ringkas supaya pembaca tertarik membeli.
Jangan ragu untuk terus berlatih demi menemukan gaya kepenulisan terbaik!
Demikianlah pembahasan tips promosi online shop kali ini seputar conversational copywriting. Semoga pembahasan di atas bisa menambah wawasan dan strategi bisnis online Anda, ya!
Yuk temukan lebih banyak tips promosi online shop terbaru gratis setiap hari hanya dari MARKEY. Sampai bertemu di artikel berikutnya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.