Media Bisnis Online | by APPKEY

TeknologinetworkDHCP Server : Pengertian, Cara Kerja dan Fungsi DHCP...

DHCP Server : Pengertian, Cara Kerja dan Fungsi DHCP Server dalam Jaringan Komputer

-

Last Updated on July 16, 2020 by

Buat Anda yang bergelut dalam dunia komputer, pasti tidak asing dengan istilah DHCP atau dynamic host configuration protocol. Fungsi DHCP secara umum adalah, mengatur server agar dapat terhubung kepada komputer client.

Sangat berguna sekali ketika Anda berada dalam suatu jaringan yang banyak sehingga akan sangat melelahkan untuk Anda ketika harus mengkonfigurasi IP addres secara statis atau manual. Komputer yang mengkonfigurasi IP atau memberikan alamat IP ini disebut dengan DHCP server.

Tentunya informasi ini sangat berharga untuk Anda, selaku seseorang yang berkecimpung dalam dunia komputer. Berikut ini akan dibahas pengertian, cara kerja dan fungsinya untuk Anda.

Pengertian DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

pengertian

Kepanjangan DHCP adalah dynamic host configuration protocol, sebuah protokol client-server yang memberikan nomor atau alamat IP kepada komputer client atau perangkat yang memintanya secara otomatis.

Atau, dengan kata lain, DHCP adalah tipe protokol yang dipergunakan untuk mempermudah pengalokasian alamat IP Anda dalam suatu jaringan, yang berbasis arsitektur client atau server.

Terdapat istilah penting dalam DHCP yang perlu diketahui.

Jika DHCP client adalah komputer yang melakukan request terhadap nomor atau alamat IP, maka DHCP server adalah komputer yang memberikan nomor atau alamat IP. Fungsi DHCP server adalah memberikan nomor atau alamat IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request alias DHCP client.

Sebuah jaringan yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat atau nomor IP secara manual. Namun, jika dipasang pada jaringan lokal tersebut, maka semua komputer yang terhubung dalam jaringan DHCP server akan mendapatkan alamat atau nomor IP secara otomatis dari server DHCP.

Alasan banyaknya orang menggunakan DHCP adalah kemudahannya dalam hal pemberian alamat atau nomor IP kepada komputer client atau perangkat jaringan, walaupun jumlahnya banyak.

Dan pemberiannya dengan cara otomatis. Jadi Anda tidak perlu memberikan alamat atau nomor IP secara manual alias satu persatu kepada komputer yang berada dalam wilayah jaringan Anda. Selain itu, DHCP server adalah pemberi netmask, host name, domain name, DNS atau DNS server, juga default gateway.

Time server juga termasuk contoh parameter lain yang diberikan oleh DHCP server. Oleh karena itu, DHCP server adalah posisi yang menjalani seluruh fungsi DHCP seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Lalu bagaimana cara kerja DHCP sehingga dapat memberikan hasil yang menakjubkan tersebut? Berikut ini akan dibahas cara kerja DHCP.

Artikel terkait  Informatika Adalah | Mengenal Lebih Jauh Tentang Teknik Informatika

Cara Kerja DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

cara-kerja

Terdapat empat tahapan dalam proses peminjaman IP addres pada DHCP, yaitu sebagai berikut:

IP Least Request

Pada tahap pertama, DHCP server adalah bagian penting, tempat dimana komputer client dalam jaringan tersebut meminta alamat IP address, yang tentunya sudah tersedia dalam DHCP server.

Saat pertama kali  komputer client terhubung dengan suatu jaringan, komputer client akan mencari terlebih dahulu apakah terdapat DHCP server dalam jaringan tersebut. Apabila ditemukan, maka komputer client akan meminta IP address pada DHCP server yang tersedia. Bahkan proses ini terjadi, saat komputer pertama kali dinyalakan.

IP Least Offer

Tahap ini adalah dimana DHCP server menerima broadcast yang disampaikan oleh komputer client yang baru tersambung dalam jaringan tersebut. DHCP server adalah bagian yang memiliki list alamat IP, akan memberikan suatu penawaran kepada komputer client tersebut, berupa alamat IP address.

Hal ini termasuk informasi seperti, subnetmask, gateway, DNS,  dan informasi lainnya, kekomputer client.

Artikel terkait  16 Teknologi Sederhana yang Sangat Bermanfaat

IP Lease Selection

DHCP server adalah bagian yang memberikan penawaran IP address kepada komputer client yang memintanya. Dan komputer client ini sudah memberikan persetujuan terhadap penawaran yang diberikan oleh DHCP server.

Selain itu, komputer client juga melakukan seleksi terhadap penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Kemudian melakukan broadcast dengan memberikan pesan. Pesan tersebut berisi permintaan agar DHCP server meminimalkan DHCP pool miliknya, yaitu dengan cara meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP pool miliknya.

DHCP pool adalah range IP yang dapat dipergunakan sebuah host yang tersambung dengannya.

IP Least Acknowledge!

Tahap keempat dari cara kerja DHCP server adalah akan merespon komputer client, dengan cara mengirimkan paket acknowledge berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan oleh DHCP client.

Setelah memberikan IP address kepada client, atau dalam bahasa lainnya, meminjamkan IP addres, DHCP server akan mencoret IP address tersebut dari daftar DHCP pool yang dimilikinya.

Hal ini sekaligus menandakan bahwa IP address tersebut sudah dipinjamkan kepada salah satu client. Selain itu, DHCP server tersebut juga akan memperbaharui database yang dimilikinya.

Lalu, apa yang akan dilakukan oleh komputer client? Komputer client akan melakukan inisialisasi dengan cara mengikat atau binding nomor IP address yang diberikan. Dan selanjutnya komputer client sudah dapat beroperasi dengan jaringan tersebut.

Pentingnya DHCP pool yaitu, apabila dalam daftar IP pool sudah tidak tersedia lagi daftar alamat IP, maka komputer client yang melakukan request tidak akan mendapatkan nomor IP dari DHCP server. Dengan demikian, komputer client tidak akan pernah bisa terhubung kejaringan tersebut.

Pada umumnya, peminjaman IP address ini memiliki jangka waktu tertentu, sesuai dengan setting dari administrator jaringan. Setelah periode waktu tertentu, pemakaian IP address pada komputer client, dinyatakan telah selesai.

Jika komputer client tidak melakukan request ulang, maka nomor atau alamat IP address tersebut dapat langsung dikembalikan kepada DHCP server yang meminjamkan. Dengan demikian, DHCP server dapat meminjamkan alamat atau nomor IP address tersebut kepada komputer client lain yang membutuhkan.

Secara default, IP address yang akan diberikan kepada client diurutkan dari belakang kedepan, sebagai contoh, 192.167.3.234. Akan tetapi, Anda dapat melakukan pengaturan agar sebuah IP address hanya dapat dipinjamkan kepada client tertentu saja, dengan menggunakan static leases.

Sebagai contoh, jika client A melakukan request DHCP, maka server akan selalu memberikan 192.167.3.234.

Artikel terkait  Startup Repair Windows 7 | Memperbaiki Kegagalan Booting

Fungsi Dynamic Host Configuration Protocol

fungsi

Apabila Anda sudah memahami apa saja cara kerja DHCP, tidak ada salahnya untuk memahami fungsi  DHCP berikut ini.

  • Memberikan alamat IP address kepada seluruh komputer client yang sudah tersambung kedalam jaringan komputer server alias DHCP server.
  • Sering dipergunakan oleh network administrator untuk mengelola jaringan atau melakukan pengamatan pada IP address dengan cara otomatis pada satu kali kerja saja. Untuk melakukan hal ini, komputer membutuhkan DHCP manager.
  • Memberikan suatu layanan, yaitu sewa IP secara dinamis sekaligus statis. Hal ini dilakukan disesuaikan dengan permintaan client. Dan DHCP melayani penyewaan network dalam jumlah banyak.
  • Mempercepat kinerja suatu komputer client pada proses pengiriman maupun pengolahan beberapa data.

Selain itu, dengan menggunakan DHCP, dapat mencegah terjadinya IP conflict yang seringkali terjadi pada suatu jaringan. Komputer client, selaku komputer yang melakukan request untuk nomor atau alamat IP, dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak terpakai oleh komputer client lain, tentu dalam jangka waktu tertentu.

Dalam kasus yang lebih jauh, Anda dapat mengintegrasikan sebuah mesin host kedalam suatu jaringan. Sebab nanti, pada akhirnya, mesin tersebut akan mendapatkan alamat IP melalui pooling, yang sebelumnya telah dibuat oleh server.

Contoh nyata dari DHCP adalah penggunaan mikrotik, yang dapat dipergunakan sebagai DHCP server ataupun DHCP client. Misalnya, saat terjadi proses berlangganan internet dari ISP A.

ISP A tidak akan memberikan informasi statik yang harus dipasang pada suatu perangkat, melainkan IP yang secara otomatis melalui proses DHCP.

Demikian informasi mengenai DHCP server, beserta dengan fungsi dan cara kerjanya. Saya harap informasi ini bermanfaat untuk Anda yang bergelut dibidang komputer, demi mengasah kemampuan Anda sekaligus memudahkan pekerjaan Anda.

[website-about]


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya