Last Updated on March 21, 2020 by
Pada Januari 2019, Trend Micro, perusahaan perangkat lunak milik Jepang, memberikan laporan tentang adware, bahwa terdapat lebih dari 9 juta pengguna Android menggunakan 85 aplikasi Google Play yang tidak bermanfaat selain memberikan iklan-iklan yang sifatnya mengganggu atau tidak bermanfaat. Aplikasi-aplikasi yang mengandung adware ini adalah games, TV hingga remote control.
Menurut Ecular Xu dalam blognya yang ditulis di Trend Micro tersebut, Adware ini mampu menampilkan iklan layar penuh, menyembunyikan dirinya sendiri, memantau fungsi pembukaan kunci layar perangkat dan berjalan di latar belakang perangkat seluler. Di dalamnya terdapat aplikasi palsu yang berjumlah hingga 85 aplikasi dan aplikasi-aplikasi tersebut sudah diunduh 9 juta kali oleh pengguna dari seluruh dunia. Google dengan segera menangguhkan aplikasi-aplikasi palsu tersebut dari Play Store setelah laporan tim mereka berhasil diverifikasi.
Dalam kasus lain, pada Agustus 2019, akhirnya 85 aplikasi di Google Play Store dihapus oleh Google dan aplikasi tersebut telah diteliti oleh peneliti Trend Micro, terbukti memiliki adware yang merugikan penggunanya. Menurut laporan Engadget, adware tersebut dikategorikan sebagai Android OS_Hidenad yang terdapat dalam aplikasi fotografi dan game. Parahnya lagi sebanyak 8 juta orang sudah mengunduh aplikasi tersebut.
Kerugian apa yang dilakukan oleh adware tersebut? Jadi, pada saat pengguna ponsel membuka ponselnya, maka adware akan mendeteksi dan secara otomatis akan muncul sebuah iklan dengan durasi lima menit dan iklan ini tidak bisa dilewati. Selain itu, adware ini mengubah aplikasi yang diunduh oleh pengguna menjadi sebuah shortcut, sehingga saat aplikasi tersebut di-uninstall maka sebenarnya hanya shortcut itulah yang di-uninstall oleh penggunanya.
Berdasarkan kasus-kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa adware ini telah memberikan kerugian yang dampaknya dirasakan oleh banyak orang. Namun, apa adware itu sebenarnya?
Daftar Isi
Adware Adalah?
Adware adalah istilah dalam teknologi dan diambil dari bahasa Inggris yaitu ad yang berarti iklan dan ware yang berarti perangkat, barang, atau aplikasi. Secara sederhana, Adware adalah advertising-supported software atau sebuah software yang dikembangkan untuk memberikan pendapatan pada pengembangnya melalui iklan online yang muncul secara otomatis dalam user interface sebuah software atau screen milik user.
Dan bagaimana software ini memberikan penghasilan? Terdapat dua jenis penghasilan, yaitu melalui display iklan atau melalui konsep pay-per-click, jika seorang pengguna meng-klik iklan tersebut. Sementara, dari sisi pengguna, Adware adalah software yang ter-install dalam sebuah Personal Computer (PC) secara otomatis tanpa diketahui oleh user dan menampilkan banyak iklan saat user mencari informasi melalui internet.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa Adware adalah penghubung antara pengguna, pengiklan dan produsen atau perusahaan dalam hal penyaluran informasi, produk atau layanan dan masing-masing pihak mendapatkan keuntungan melalui software tersebut. Namun, Adware akan berubah menjadi merugikan jika dikaitkan dengan spyware, pelanggaran privasi, produk-produk software ilegal atau berpotensi illegal saat mengunduh music, film, atau berbagi file.
Contoh-Contoh Adware
Berdasarkan perangkatnya, Adware dibedakan menjadi 2 yaitu Adware Personal Computer (PC) atau Laptop dan Adware Android.
Adware Personal Computer (PC)
Adware Personal Computer (PC) biasanya didapatkan dari instalasi software freeware, software shareware, dan Download Install Ekstensi yang bersifat gratis. Saat pengguna men-download aplikasi gratis tersebut maka secara otomatis program Adware akan ikut ter-install juga, sebab program ini menjadi bagian dari aplikasi atau software yang di-download.
Adware Android
Sementara Adware Android adalah Adware yang ter-install pada smartphone atau perangkat mobile dan Adware dapat memunculkan iklan dengan durasi yang berbeda-beda. Bukan hanya itu saja, keberadaan Adware memungkinkan smartphone men-download aplikasi lain dengan alasan fitur tambahan. Contoh-contoh dari Adware adalah aplikasi-aplikasi seperti Babylon, Opencandy, Go.Mail.Ru, Lightsout, dan MyStart Search.
Babylon merupakan kamus komputer dan program untuk kebutuhan penerjemahan, dikembangkan oleh Babylon Software Ltd pada tahun 1997 oleh pengusaha asal Israel, Amnon Ovadia. Babylon itu sendiri termasuk kamus dan glosarium yang dibuat oleh komunitas milik perusahaan itu sendiri. Babylon bukan hanya berfungsi sebagai kamus untuk penerjemahan, tetapi juga berfungsi sebagai pengukuran dan waktu, konversi mata uang dan juga media untuk mendapatkan informasi kontekstual lainnya.
Bukan hanya itu saja, Babylon menggunakan text-to-speech agen yang membuat penggunanya dapat mendengarkan pengucapan kata dan teks yang tepat dan telah mengembangkan 36 kamus yang merupakan hak milik Inggris dalam 21 bahasa. Lalu, mengapa Babylon dikategorikan sebagai Adware? Dikarenakan serangkaian kasus yang menimpa Babylon, pada tanggal 7 Agustus 2010 software aplikasi Babylon diidentifikasikan sebagai Adware: Win32 oleh antivirus Microsoft dikarenakan adanya potensi mengganggu.
Kemudian pada 23 Agustus 2010, Microsoft merevisi pernyataannya tersebut dikarenakan Babylon Ltd telah memodifikasi software tersebut sehingga tidak digolongkan sebagai adware lagi. Pada tahun 2012, toolbar Babylon dikategorikan sebagai software pembajak dikarenakan kesulitan untuk meng-uninstall aplikasi tersebut setelah di-download. Diidentifikasi sebagai aplikasi yang tidak diinginkan oleh software anti-spyware seperti Stopzilla dan Spybot-Search & Destroy.
Hal lainnya yang membuat Babylon dikategorikan sebagai adware adalah toolbar Babylon dapat menginstalkan dirinya sendiri ke sebuah Personal Computer (PC) dan mengubah homepage penggunanya menjadi search engine Babylon juga dapatmenetapkannya sebagai default. Artinya preferensi browser berubah dan tidak bisa diubah lagi menjadi search engine awal.
Kerugian yang Diakibatkan Adware
Berdasarkan contoh dari kasus Babylon, adware adalah software yang dapat memberikan dampak baik namun juga terdapat sisi buruknya, tergantung dari sifat adware itu sendiri. Adware yang baik hanya dapat ter-install jika seseorang memberikan izin untuk melakukannya sementara Adware yang buruk akan ter-install sendiri tanpa izin dan bahkan tanpa disadari oleh penggunanya.
Adware yang baik, memberikan opsi untuk tidak di-install lagi melalui fitur tambah dan hapus di Control Panel Microsoft Windows, tetapi Adware yang buruk sulit untuk di-uninstall. Adware yang baik yang dikemas bersama aplikasi menampilkan iklan yang tidak berpotensi mengganggu, sebaliknya Adware yang buruk seringkali mengubah pengaturan browser dengan tujuan tampilan iklan yang lebih banyak dan seringkali aplikasi lain dengan alasan fitur tambahan.
Selain itu, Adware juga bisa menjadi useless program atau program yang tidak berguna sebab tambahan program dari instalasi program yang tidak hati-hati akan membuat perangkat bekerja lebih keras, ketidakstabilan sistem dan membuat bertambah banyaknya iklan yang ditampilkan. Hal ini dapat menyebabkan kinerja Personal Computer (PC) menjadi lambat, termasuk koneksi internet. Selain itu, iklan yang sering muncul dan memiliki durasi waktu tertentu sebelum dapat ditutup akan membuat waktu user semakin berkurang saat mengerjakan pekerjaannya.
Perbedaan Adware dengan Spyware
Adware adalah suatu hal yang berbeda dengan spyware. Spyware memiliki konsep yang sama seperti adware namun memiliki tujuan yang berbeda. Keduanya diinstal ke dalam Personal Computer (PC), namun Adware ditujukan untuk menampilkan iklan atau situs-situs lain yang seringkali tidak diharapkan oleh pengguna sehingga dianggap menganggu. Dan untuk beberapa kasus, Adware adalah software yang dapat mengubah suatu sistem default penggunanya dan sulit untuk diubah, seperti contoh dalam kasus Babylon.
Sementara Spyware digunakan untuk memata-matai aktivitas penggunanya untuk mencari preferensi mengenai produk atau layanan yang dibutuhkan oleh seorang pengguna, mengirimkan informasi tersebut pada perusahaan pembuat Spyware tersebut untuk menyesuaikan iklan yang diminati oleh user. Spyware berbeda dengan malware. Jika Spyware digunakan untuk memata-matai aktifitas penggunanya dan mengambil data atau informasi secara ilegal, malware digunakan untuk merusak sistem pengguna Personal Computer (PC) dengan tujuan keuntungan yang dihasilkan dari perbaikan atas sistem tersebut.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Spyware dan Malware disisipkan dalam Adware dengan tujuan untuk pencurian data atau perusakan pada perangkat user. Bukan hanya itu saja, Adware pun bisa mengandung hal lain seperti virus dan worm.
Demikian penjelasan mengenai Adware, contoh dan kerugian yang dihasilkan oleh software tersebut. Meskipun begitu, ada beberapa langkah yang dapat digunakan untuk menghindari Adware yaitu dengan menggunakan antivirus yang ampuh dan juga berhati-hati saat melakukan penginstalan sebuah software, dalam artian harus dapat membedakan mana yang tergolong iklan dan mana yang tergolong konten.
[online-about]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.