Last Updated on May 27, 2022 by appkey
Sudah yakin konten marketing Anda efektif menarik konsumen? Hati-hati, 6 dari 10 perusahaan yang menjalankan strategi konten marketing justru merugi akibat tidak sadar betapa buruknya kualitas konten mereka.
Arti konten dalam dunia bisnis modern cukup penting. Dibandingkan strategi lainnya, konten marketing adalah strategi bisnis online yang terbanyak digunakan. Anda bisa menemukan berbagai contoh konten menarik tersebut di sosial media. Semua contoh konten menarik itu pun sudah terbukti ampuh menarik perhatian konsumen.
Nah, kalau konten marketing Anda sampai saat ini belum membuahkan hasil, bisa jadi sebabnya adalah kualitas konten yang buruk. Tapi seperti apa contoh konten menarik yang bagus? Bagaimana pula cara mengenali konten marketing yang harus diperbaiki?
Yuk kita simak pembahasan selengkapnya seputar langkah-langkah membuat konten marketing yang baik berkualitas di sini! Kami telah merangkum ciri-ciri konten yang baik dan buruk, lengkap dengan solusi mengatasinya. Selamat membaca!
Daftar Isi
Konsep Konten Marketing yang Benar untuk Bisnis Online
Arti konten pastinya amat berharga untuk Anda yang tengah berbisnis online. Sebelum melangkah lebih jauh, simak terlebih dahulu pengertian dari konten:
Konten adalah Informasi dari Internet
Dewasa ini, kita sering mendengar orang-orang membicarakan “konten”. Istilah konten semakin dikenal luas seiring perkembangan pesar teknologi internet modern.
Menurut kamus, arti konten adalah semua informasi yang bisa ditemukan dari internet. Pun ada banyak bentuk konten yang beredar di internet: artikel, gambar/foto, video, audio/musik, film, animasi, komik, dan lain-lain. Tentunya semua jenis konten bisa Anda manfaatkan untuk mempromosikan bisnis.
Ingin Bisnis Online Jadi Sukses? Pakailah Strategi Konten Marketing
Tidak semua konten yang kita lihat di internet digunakan untuk kepentingan bisnis. Ada konten yang dibuat dengan maksud sebagai hiburan, edukasi, maupun penyaluran hobi saja. Sedangkan konten untuk kepentingan bisnis dikenal dengan nama “konten marketing”.
Konten marketing adalah beragam informasi yang dikemas secara unik untuk tujuan promosi produk. Konten marketing tidak jauh berbeda dengan iklan. Melalui informasi dari konten marketing inilah calon pembeli bisa mengetahui keunggulan dari produk/jasa yang ditawarkan dan tertarik untuk berbelanja.
Selain itu, konten marketing adalah strategi promosi paling murah karena bisa Anda buat sendiri. Contohnya konten artikel di website/blog yang bisa Anda tulis sendiri, atau foto-foto katalog produk di e-commerce yang bisa dijepret dengan kamera smartphone. Konten yang sudah jadi juga dapat diupload secara gratis ke sosial media untuk dibagikan ke sebanyak mungkin pemirsa.
Itulah beberapa alasan strategi konten marketing sangat diminati oleh pebisnis online. Meskipun murah dan gampang, Anda tetap wajib memantau efektivitas dan kualitas dari konten yang dibuat. Jangan sampai Anda tidak sadar memproduksi konten berkualitas buruk yang efeknya fatal untuk bisnis.
Definisi dan Ciri-Ciri Konten Marketing yang Buruk
Rupanya masih banyak pebisnis yang tidak tahu definisi konten marketing yang buruk! Konten marketing yang buruk adalah konten-konten yang tidak punya performa baik. Ia tidak bisa menarik perhatian, ataupun meyakinkan calon pembeli untuk berbelanja. Konten-konten berkualitas buruk sering diabaikan oleh pengguna sosmed.
Adapun beberapa karakterisik umum dari sebuah konten marketing yang buruk adalah:
- Dibuat secara asal-asalan untuk sekadar diposting. Tidak ada tujuan yang ingin dicapai oleh konten ini.
- Informasi yang dimuat tidak menarik perhatian target konsumen. Tidak jelas siapa pemirsa yang ingin dituju oleh konten.
- Sering memuat banyak kesalahan edit atau pengetikan, susunan gambar terbalik, dan sebagainya.
- Tidak menawarkan nilai-nilai unik dari jasa/produk.
- Tidak punya inovasi baru dari produk/jasa, menjadikan konsumen tidak tertarik menyimak konten.
- Tidak menegaskan poin-poin yang ingin ditawarkan. Nada konten sangat datar, monoton dan membosankan.
5 Dampak Mematikan dari Konten Marketing Berkualitas Buruk
Bisnis Anda bisa cepat bangkrut kalau Anda sering memakai konten berkualitas buruk untuk promosi. Konten-konten yang payah memiliki 5 dampak negatif terhadap bisnis yakni:
1. Masalah pada SEO
Sudah susah payah membangun SEO website dan toko online yang baik, lalu semuanya hancur berantakan karena salah menerapkan strategi konten marketing. Banyak website yang langsung merosot dari posisi teratas Google karena konten-konten artikel yang diunggahnya berkualitas buruk seperti:
- Melanggar peraturan Google.
- Tidak menyesuaikan diri dengan algoritma Google.
- Mengandung konten plagiat dan spam keyword.
- Isi artikel tidak relevan dengan niche/kategori bisnis. Semisal Anda membuat website tentang kesehatan, tetapi artikel-artikel di dalamnya membahas dunia otomotif.
- Tidak selaras antara judul dengan isi, sehingga pengunjung merasa tertipu. Dan lain-lain.
Ketika website Anda tidak lagi menduduki peringkat teratas Google, otomatis jumlah pengunjung toko online akan berkurang drastis.
2. Rusaknya Reputasi Bisnis
Pengunjung bisa memberi cap buruk pada perusahaan Anda jika mereka membaca konten yang tidak jelas maksudnya, plagiat, maupun mengandung kekeliruan informasi dari web Anda. Mereka juga akan melarang orang lain mem-follow toko online Anda karena menilai bisnis Anda tidak layak untuk dipercaya. Pada akhirnya, reputasi bisnis Anda akan anjlok berantakan.
3. Hilangnya Kepercayaan Konsumen
Poin ini masih berhubungan dengan penjelasan sebelumnya. Kepercayaan konsumen bisa hilang jika mereka terus-terusan menerima informasi yang keliru, plagiat, ataupun hard-selling (hanya fokus pada promosi jualan dan tidak memberikan nilai positif/manfaat kepada audiens).
Belum lagi dengan kesan-kesan negatif yang disebarkan konsumen tentang brand Anda. Kalau masyarakat sudah tidak percaya dengan isi konten, bagaimana mereka mau berbelanja di tempat Anda?
4. Membuang Tenaga, Biaya dan Waktu
Setiap konten yang Anda buat pasti akan menghabiskan tenaga, waktu dan biaya yang tidak bisa ditarik lagi. Tak peduli seperti apa kualitas akhir konten, Anda sudah membuang banyak hal selama membuat konten tersebut. Jadi, mencoba membuat konten yang baik sesungguhnya merupakan upaya tersendiri untuk menghargai seluruh upaya yang Anda korbankan.
5. Menimbulkan Polusi Konten
Polusi juga bisa terjadi di internet dalam wujud “polusi konten”. Polusi konten adalah timbunan konten buruk yang menutupi konten bagus. Gara-gara kebanjiran konten buruk, masyarakat tidak bisa menikmati konten yang sungguh-sungguh bermanfaat.
Konten-konten buruk Anda bisa lho dianggap sebagai polusi. Masyarakat pun tidak akan segan-segan memblokir konten Anda karena dirasa mengganggu. Jika sudah begini, bisnis Anda akan semakin cepat bangkrut.
4 Aspek Penting yang Harus Dicek dari Konten Anda
Apakah konten Anda berkualitas baik atau buruk? Tenang, Anda bisa mengeceknya sendiri dari sekarang. Caranya pun gampang, cukup pastikan konten Anda memuat 4 aspek penting berikut ini:
- Tujuan konten – Apa tujuan utama dari konten Anda?
- Riset – Apakah keunggulan yang terklaim dalam iklan Anda didukung oleh bukti yang meyakinkan? Apa sumber-sumber yang Anda kutip untuk mendukung bukti tersebut?
- Ejaan – Sudahkah semua tulisan dalam konten Anda bebas dari typo/kesalahan ejaan? Masihkah ada kalimat yang terlalu bertele-tele dan susah dipahami?
- Dapatkan masukan dari konsumen – Cari tahu pendapat pembaca terhadap konten Anda. Dari sini Anda akan mengetahui apakah masyarakat menyukai konten Anda atau tidak.
Terlengkap! Inilah Langkah Membuat Konten Marketing yang Baik
Akhirnya tibalah kita pada pembahasan yang paling ditunggu: langkah-langkah membuat konten marketing yang baik. Tidak perlu ribet, Anda bisa membuat konten marketing yang manjur menggaet pembeli dengan 5 langkah ringkas saja:
1. Buat Ide dan Tujuan Konten
Langkah pertama membuat konten marketing adalah menetapkan tujuan konten. Apa yang ingin Anda capai dari konten marketing ini?
Mengetahui tujuan konten bisa menambah semangat sekaligus mempermudah pekerjaan Anda nantinya sebab, pekerjaan Anda akan lebih terarah dan jelas runtutannya.
Kabar baiknya, instansi HubSpot membagikan strategi unik untuk merumuskan tujuan konten marketing bernama SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-bound).
2. Specific (Spesifik)
Tujuan harus singkat, spesifik, dan dirangkum dalam kalimat yang jelas. Misalnya: meningkatkan traffic, menambah followers, mendominasi keyword Google tertentu, meningkatkan penjualan bulan ini, dan lain-lain.
3. Measurable (Mudah dan Bisa Diukur)
Usahakan membuat tujuan yang mudah diukur dengan angka. Gunanya untuk mempermudah menilai keberhasilan konten.
4. Attainable (Gampang Dicapai)
Realistislah saat membuat tujuan konten marketing. Jangan sampai impian Anda timpang dengan kesanggupan ataupun modal yang dimiliki. Membuat tujuan yang terlalu sulit dicapai juga akan membuat Anda frustasi selama bekerja. Ada baiknya untuk memecah tujuan besar menjadi goals-goals yang lebih sederhana.
5. Relevant (Relevan dengan Kenyataan)
Pastikan tujuan konten Anda relevan dengan usaha dan tidak berbalik merugikan. Semisal melalui konten marketing, Anda ingin menambah jumlah reseller yang bekerja sama dengan perusahaan Anda. Strategi ini bisa relevan dengan tujuan utama berupa membuka banyak cabang toko online dan mendapat omset besar.
6. Time Bound (Punya Batas Waktu)
Tak kalah penting, tujuan Anda harus memiliki batas waktu (deadline). Kapan tujuan ini harus bisa terpenuhi? Mempunyai batasan waktu yang jelas akan mempermudah Anda mengevaluasi kinerja konten.
Setelah punya tujuan, lanjutkan dengan mencari ide konten marketing Anda. Pastikan ide selaras dengan tujuan, menarik, dan mudah untuk diwujudkan. Anda bisa melakukan brainstorming, diskusi dengan rekan kerja, atau mengamati situasi sekitar untuk memperoleh ide. Manfaatkan juga alat-alat riset gratis sejenis Google Trends untuk mengetahui hal-hal yang sedang diminati masyarakat kekinian.
7. Pilih Jenis Konten dan Medianya
Tahap kedua, pilihlah jenis konten yang mau dibuat lengkap dengan media untuk mempublikasikannya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada banyak sekali jenis konten yang bisa dibuat artikel, foto, musik, video, dan lain-lain.
Anda bisa menentukan sendiri mau buat konten apa tergantung pada kemampuan yang dimiliki. Semisal Anda jago menulis, maka perbanyaklah memposting artikel. Atau, mencoba buat konten yang sedang digemari masyarakat kekinian. Buatlah konten video kalau hasil riset menunjukkan konsumen lebih senang menonton video ketimbang membaca.
Lalu pilih media yang akan Anda pakai untuk memposting konten. Untuk konten artikel, Anda bisa mengunggahnya di website atau blog. Sedangkan konten foto dan video lebih cocok diupload ke platform yang lebih mendukung seperti TikTok, Instagram dan YouTube.
8. Tentukan Target Konsumen
Selanjutnya, tentukan target konsumen yang ingin disasar dengan konten. Tips ini penting untuk memastikan konten Anda benar-benar diterima calon pembeli potensial.
Faktanya, konsumen tidak akan tertarik dengan penawaran benda atau jasa yang tidak mereka butuhkan. Promosi akan sia-sia dan tidak berefek ketika Anda menawari layanan pengembangan website kepada orang-orang yang menggemari dunia fashion.
Namun beda ceritanya kalau Anda menawarkan koleksi busana terbaru kepada kelompok pecinta fashion tadi. Sudah pasti mereka akan langsung mengunjungi toko Anda tanpa ragu.
Setiap masyarakat mempunyai kebutuhan dan minat yang berbeda-beda. Maka penting untuk mempelajari siapa kelompok yang cocok dengan produk/jasa Anda. Kemudian utamakanlah promosi Anda kepada mereka lewat konten yang relevan plus menarik.
9. Publish Konten secara Terjadwal
Konten Anda sudah selesai dibuat? Lanjutkan dengan mengunggahnya ke sosial media atau platform pilihan! Pastikan konten Anda terpublish secara terjadwal demi menjaga perhatian followers setia Anda.
Salah satu survey bisnis membuktikan kalau konsumen cenderung men-unfollow akun-akun usaha yang jarang memposting konten. Bagi mereka, akun-akun tersebut sudah “mati dan tak bermanfaat”.
9. Evaluasi Konten
Langkah terakhir, evaluasi konten yang Anda unggah secara berkala. Tujuannya untuk memastikan dan mengetahui konten mana saja yang sukses mendatangkan traffic konsumen dan yang gagal.
Anda bisa menyetop konten berkualitas buruk sesegera mungkin sebelum meninggalkan dampak yang lebih besar. Evaluasi bisa dilakukan dengan aplikasi gratis sejenis Google Analytics.
Demikianlah pembahasan artikel kali ini seputar langkah membuat konten marketing yang baik. Ayo download aplikasi MARKEY gratis di sini untuk tahu lebih banyak tips-trik sukses bisnis online! Sampai jumpa lagi di pembahasan berikutnya.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.