Last Updated on August 15, 2022 by
Sebuah perusahaan yang berorientasi pada keuntungan dari penjualan produknya pasti membutuhkan rencana pemasaran produk yang matang. Berikut ini akan diulas secara detail apa yang dimaksud dengan rencana pemasaran, mulai dari pengertian, tujuan hingga contoh bagaimana cara menerapkannya.
Daftar Isi
Pengertian Rencana Pemasaran Produk
Rencana pemasaran seringkali juga disebut dengan istilah marketing plan adalah salah satu bentuk proses manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan dari pemasaran produk yaitu mendapatkan keuntungan dari produk yang dipasarkan itu. Oleh sebab itu, dibutuhkan keahlian khusus dalam menyusun rencana pemasaran sehingga dapat menghasilkan keuntungan besar.
Sementara itu, menurut beberapa ahli rencana pemasaran produk bisa diartikan seperti berikut ini.
Kurowski dan Sussman
Rencana pemasaran menurut Kurowski dan Sussman adalah dokumen yang berisi 7 aspek utama, yaitu:
-
- Analisa situasi pemasaran yang terjadi ketika rencana pemasaran tersebut akan dibuat
- Analisa terhadap peluang dan ancaman
- Target dari pemasaran produk
- Strategi pemasaran yang akan dilakukan
- Program tindakan
- Pendapatan yang akan diproyeksikan
Malcom McDonald
Menurut Malcolm McDonald, rencana pemasaran produk merupakan proses manajemen untuk merancang alur dari pemasaran produk. Perencanaan pemasaran produk itu nantinya akan mengikuti urutan logis yang dimulai dari serangkaian aktivitas yang menuju ke tujuan pemasaran produk.
Sebuah perusahaan yang mampu merancang rencana pemasaran produk yang sifatnya strategis akan bisa menghasilkan keuntungan dengan cara lebih efektif dan efisien. Strategi dalam memasarkan produk itu sendiri terdiri dari beberapa aspek penting diantaranya seperti:
- Mengumpulkan informasi
- Menyebarluaskan informasi
- Strategi promosi
- Koordinasi pemasaran
Tujuan Rencana Pemasaran Produk
Rencana pemasaran secara umum berfungsi untuk menentukan cara perusahaan tersebut dalam menempatkan strategi pemasaran yang akan dilakukan secara nyata di pasaran.
Bisa dikatakan bahwa rencana pemasaran seperti sebuah peta jalan yang akan dapat memberikan petunjuk arah agar tercapai tujuan bisnis perusahaan, sehingga juga membutuhkan pemeriksaan secara berkala.
Tujuan rencana pemasaran diantaranya adalah:
- Mengetahui informasi yang berkaitan dengan perubahan pasar dan persaingan perusahaan lain
- Menciptakan jaringan kerja yang lebih luas
- Meningkatkan keuntungan dengan cara yang lebih efisien dan efektif
Elemen Penting Pendukung Rencana Pemasaran
1. Produk
Diantara sekian banyak elemen penting yang mendukung suksesnya rencana pemasaran, tentu saja produk yang bagus merupakan elemen yang paling utama. Oleh sebab itu, agar bisa menciptakan strategi pemasaran produk yang jitu maka Anda perlu memastikan bahwa produk yang akan dipasarkan itu memang produk yang terjamin kualitasnya.
Sebelum Anda menyusun rencana pemasaran produk, Anda harus bisa memastikan bahwa produk tersebut dibuat dengan beberapa pertimbangan yang matang khususnya yang terkait dengan target pelanggan serta produk tersebut sudah seharusnya memang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh target pasar yang dibidik perusahaan ketika menciptakan produk tersebut.
Perlu diketahui pula bahwa kebanyakan orang membeli produk bukan hanya karena mereka ingin produk tersebut melainkan karena mereka ingin agar produk yang dibeli itu dapat menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi. Oleh sebab itu, sebelum merencanakan pemasaran produk, ada baiknya setidaknya Anda perlu memikirkan dua pertanyaan ini:
- Apakah produk yang akan dipasarkan itu berguna untuk orang yang membelinya?
- Bagaimana produk yang akan dipasarkan itu dapat membuat hidup orang yang membelinya jadi lebih baik?
Jika Anda sudah bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka setidaknya akan dapat mempermudah Anda untuk menentukan pesan yang tepat ketika mengkampanyekan produk yang akan dipasarkan tersebut.
2. Konsumen
Selain fokus terhadap kualitas dan dampak yang diberikan oleh produk yang akan dipasarkan tersebut, Anda juga perlu memberikan perhatian pada konsumen, baik itu konsumen yang sudah menjadi pelanggan produk tersebut ataupun calon konsumen yang tertarik untuk pertama kalinya membeli produk tersebut.
Cara yang bisa Anda lakukan agar dapat memberikan perhatian kepada konsumen adalah memahami karakteristik, sifat, perilaku dari konsumen. Oleh sebab itu, diperlukan riset khusus untuk mengumpulkan informasi terkait dengan konsumen yang menjadi target pasar dari produk tersebut, diantaranya seperti :
- Usia
- Jenis kelamin
- Status pernikahan
- Pendidikan
- Profesi
- Hobi
Bila perlu lakukan proses wawancara terhadap sejumlah konsumen yang tercatat sebagai pelanggan dari produk yang Anda buat tersebut, misalnya dengan melalui panggilan telepon atau melakukan pertemuan sehingga Anda dapat bertanya mengenai preferensi yang berkaitan dengan produk Anda. Mendengarkan komentar dari pelanggan juga bisa membantu memudahkan pembentukan rencana pemasaran produk yang akan Anda lakukan.
3. Pesan
Untuk memasarkan sebuah produk tentu diperlukan komunikasi dengan konsumen, apalagi menurut sebuah hasil riset yang berkaitan dengan pemasaran suatu produk, lebih dari 50% konsumen merasa tertarik membeli produk jika mereka terhubung secara emosional. Tentu saja, koneksi emosional itu terbangun lewat pesan yang disampaikan terkait dengan produk yang akan dipasarkan tersebut.
Memasarkan produk dengan pesan yang tepat sebaiknya dibuat dalam bentuk naratif agar konsumen bisa lebih mudah merasa terhubung dengan produk tersebut.
Salah satu contohnya melalui artikel yang diposting di blog yang memiliki fitur SEO sehingga berbagai artikel tentang produk tersebut bisa lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen lewat internet.
4. Tim Pemasaran
Kerjasama sebuah tim yang kompak akan memudahkan promosi suatu produk, namun menghubungkan dan menjaga kerja sama yang baik antara sejumlah orang dalam sebuah tim agar selalu berada di jalur yang diinginkan bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Sebuah tim pemasaran produk sudah seharusnya menjadi jembatan antara penjualan, pemasaran metode dan juga pengembangannya.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa beberapa orang yang tergabung dalam sebuah tim dengan tugas pengerjaan proyek yang sama akan mudah terjadi salah komunikasi dan berdampak pada disorganisasi yang bahkan bisa berimbas terhadap gagalnya perkembangan dari rencana pemasaran yang telah dibuat.
Maka dari itu, sebaiknya perlu juga dibentuk roadmap agar semua pihak yang terlibat dalam rencana pemasaran tersebut akan bisa selalu bekerja dengan lebih sinergis. Setidaknya jika tersedia roadmap yang berisi ringkasan dari rencana pemasaran maka semua pihak yang terlibat itu bisa memahami apa saja yang sedang dikerjakan.
5. Promosi
Elemen penting lainnya dalam rencana pemasaran produk yang tidak bisa diremehkan begitu saja adalah promosi. Jika Anda sudah memiliki produk yang berkualitas dan strategi pemasaran yang cukup matang, Anda masih memiliki pekerjaan lain yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan promosi.
Rencana promosi produk tentunya perlu mengelaborasi serta menyampaikan pesan produk kepada konsumen pada waktu yang tepat. Maka dari itu, diperlukan riset yang pada akhirnya akan bisa mempermudah Anda untuk melakukan identifikasi yang lebih jitu berkaitan dengan target sasaran promosi Anda.
Selain itu, melakukan promosi di saat yang tepat juga perlu dipikirkan, misalnya saja seperti musim apa yang cocok untuk mulai melakukan promosi terhadap produk yang akan dipasarkan tersebut. Pada dasarnya, diperlukan kecocokan antara pasar dengan produk yang akan dipasarkan tersebut.
6. Analisis
Tentunya sebagai orang yang akan memasarkan sebuah produk, Anda tidak bisa begitu saja langsung mengharapkan pemasaran produk yang dengan hasil yang sempurna apalagi ketika melakukan percobaan pemasaran produk yang pertama. Anda juga perlu memikirkan tentang kegagalan sebagai kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
Hal tersebut akan membuat Anda lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk sekalipun dan kemudian lebih siap pula dalam melakukan evaluasi dari kinerja pemasaran produk yang telah dilakukan tersebut.
Tiga Langkah Awal Merancang Rencana Pemasaran Produk
Ada tiga hal utama yang perlu dilakukan pertama kali pada saat melakukan rencana pemasaran produk, diantaranya seperti berikut ini:
1. Segmentasi Pasar
Tidak ada satupun produk yang bisa ditargetkan untuk semua kalangan, sebab hal seperti itu terlalu luas jika Anda memaksakan menargetkan semua orang untuk suka dan tertarik membeli produk Anda.
Oleh sebab itu dibutuhkan segmentasi pasar yang merupakan gambaran umum dari target yang Anda ingin fokuskan agar tertarik membeli produk Anda.
Melakukan segmentasi pasar sangat diperlukan sebagai langkah awal menerapkan rencana pemasaran produk. Jika hal tersebut tidak Anda lakukan maka kinerja Anda tidak fokus dan tidak efisien.
Dengan melakukan segmentasi pasar maka itu artinya Anda mengelompokkan pasar menjadi beberapa segmen yang memang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhannya.
Contoh segmentasi pasar, bisa Anda simak dari ilustrasi berikut ini.
Segmentasi pasar dari produk fashion wanita, yang dibedakan berdasarkan usia, mulai dari produk fashion wanita untuk usia 15-20, usia 21-30, usia 31-40, hingga usia lebih dari 40 tahun.
Jika melihat ilustrasi di atas, maka bisa disimpulkan bahwa Anda akan lebih mudah dalam melihat karakteristik dan tingkat kebutuhan masing-masing segmen pasar dalam hal ini calon konsumen wanita.
2. Targeting
Selanjutnya sebagai langkah kedua, maka tim pemasaran produk akan mulai mengerucutkan lagi segmen pasar sehingga target pasar dengan produk yang akan dipasarkan itu akan lebih sesuai dengan yang diharapkan. Hal seperti itu juga akan membuat Anda bisa lebih efektif ketika akan melakukan strategi berikutnya.
Contoh targeting, bisa Anda simak dari ilustrasi berikut ini.
Produk fashion wanita yang dibanderol dengan harga di atas 1 juta Rupiah biasanya segmentasi pasarnya jika didasarkan pada karakteristiknya maka usia target pasar yang paling sesuai adalah wanita yang usianya antara 30-35 tahun. Hal tersebut disebabkan karena, selain sudah berpenghasilan sendiri, wanita pada usia 30-35 tahun itu masih termasuk wanita yang mengenal dunia mode.
3. Positioning
Setelah targeting, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan positioning. Pada dasarnya, positioning merupakan langkah yang membuat Anda bisa menentukan hal apa yang membedakan produk yang Anda pasarkan dengan produk lain sehingga diharapkan akan lebih mudah diingat oleh calon konsumen.
Positioning berfungsi agar Anda dapat lebih mengkomunikasikan konsep dari produk yang akan Anda pasarkan tersebut ke dalam pikiran calon konsumen. Contoh positioning, bisa Anda simak lewat ilustrasi berikut ini:
Produk fashion yang akan Anda pasarkan memiliki konsep produk yang mengikuti perkembangan trend serta terbuat dari bahan yang nyaman.
Berdasarkan ilustrasi contoh diatas, maka jika ada calon konsumen yang tertarik untuk membeli produk fashion yang trendy dengan bahan yang nyaman, maka produk Anda tersebut akan langsung terlintas di pikiran mereka.
Ketiga langkah awal tersebut akan bisa menentukan kemana arah dari rencana pemasaran produk yang akan Anda lakukan. Bukan hanya itu saja, ketiga langkah yang dijelaskan tersebut juga dapat diterapkan pada strategi pemasaran jasa tidak hanya terbatas untuk pemasaran produk saja.
Contoh Cara Menyusun Rencana Pemasaran Produk
1. Membuat laporan
Laporan yang dimaksud adalah sebuah laporan yang menyajikan informasi penting mengenai produk yang akan dipasarkan melalui rencana pemasaran tersebut.
Laporan sebaiknya ditulis secara ringkas namun tetap bisa memberikan gambaran yang detail dari setiap aspek yang dibutuhkan pada pelaksanaan pemasaran produk.
2. Menentukan pangsa pasar
Setelah melakukan riset yang bertujuan untuk mengetahui segmentasi pasar, maka selanjutnya perlu ditentukan pula pangsa pasar dari produk yang akan dipasarkan tersebut.
Anda dapat menggunakan cara praktis dengan menjelaskan demografi dari masing-masing pangsa pasar yang menjadi target dari produk tersebut, setelah itu baru jelaskan mengenai preferensi mereka dikaitkan dengan produk yang akan dipasarkan tersebut.
3. Menentukan target pemasaran menggunakan konsep “SMART”
Pada saat menentukan target pemasaran maka gunakan konsep yang ringkas dan sederhana, dalam hal ini kebanyakan tim pemasaran suatu produk akan menerapkan konsep SMART yang merupakan akronim dari “ Specific (spesifik), Measurable (terukur), Attainable (dapat dicapai), Realistic (realistis), Timely (dibatasi oleh waktu)”.
4. Menentukan strategi pemasaran
Sebuah rencana pemasaran produk yang sudah diracik dengan matang tentu juga harus segera diterapkan. Oleh sebab itu diperlukan strategi pemasaran yang terstruktur dengan baik, agar bisa merealisasikan rencana pemasaran yang sudah melalui beragam pertimbangan itu.
Strategi pemasaran akan lebih terfokus pada cara menjangkau konsumen, misalnya saja dengan cara mengundang konsumen untuk datang ke bazar, memasang iklan di media elektronik seperti radio, atau mengingat bahwa saat ini pengguna internet semakin banyak jumlahnya, maka bukan suatu ide yang buruk jika Anda juga mencoba beriklan di internet.
Namun, perlu diingat pula bahwa jika Anda menerapkan strategi pemasaran, maka Anda harus memberikan penjelasan yang sangat spesifik. Hal tersebut akan membuat strategi pemasaran yang Anda lakukan itu dapat lebih fokus ke sasaran.
5. Membuat anggaran
Rencana pemasaran produk yang terakhir dan termasuk sangat penting karena berkaitan dengan uang adalah pembuatan anggaran yang sesuai dengan budget yang disediakan.
Contohnya seperti, jika Anda menyiapkan budget sebesar Rp. 10.000.000 untuk keperluan pemasaran produk maka sebaiknya Anda membuat anggaran yang dibedakan masing-masing fungsinya, misalnya uang transportasi Rp. 3.000.000, uang untuk iklan di media elektronik Rp. 2.000.000, uang untuk pembuatan brosur Rp. 1.000.000, uang untuk beriklan di internet dan pembuatan website produk Rp. 3.000.000.
6. Membuat rencana evaluasi selama satu tahun
Memikirkan tentang evaluasi bersamaan dengan rencana pemasaran produk memang harus dilakukan. Hal tersebut perlu Anda pahami sebab Anda tidak boleh begitu saja menganggap bahwa rencana yang akan Anda lakukan itu akan selalu berjalan mulus tanpa adanya halangan sedikitpun. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya evaluasi yang dilakukan secara berkala, minimal setahun sekali.
Perlu diingat bahwa, melakukan evaluasi, bukan hanya terbatas karena kegagalan saja, melainkan dengan evaluasi, Anda juga bisa membantu Anda melihat target yang sudah berhasil dicapai, menentukan hal-hal apa saja yang perlu dilanjutkan, dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan serta menentukan perubahan apa yang diperlukan.
Itulah ulasan lengkap tentang rencana pemasaran produk, semoga dengan ulasan di atas, Anda kini dapat semakin memahami pentingnya perencanaan yang dilakukan dengan berbagai pertimbangan matang pada saat proses pemasaran suatu produk.
Yuk kunjungi terus situs Markey dan nikmati update terbaru mengenai informasi seputar dunia bisnis online.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.