Media Bisnis Online | by APPKEY

PemasaranMarketing strategyStrategi Traditional Marketing yang Tepat untuk Online Shop

Strategi Traditional Marketing yang Tepat untuk Online Shop

-

Last Updated on October 14, 2022 by

Siapa bilang strategi traditional marketing tidak bermanfaat dalam bisnis online? Taktik promosi ini justru dapat meningkatkan jumlah pengunjung toko Anda, lho!

Secara umum, cara memasarkan produk dan jasa terbagi menjadi dua yakni pemasaran tradisional dan digital (modern). Keduanya bersifat saling melengkapi serta sama-sama membawa dampak positif bagi perusahaan.

Namun bagaimana cara mengaplikasikan traditional marketing ke bisnis online? Langsung simak paparkan pengertian, contoh dan kiat-kiat khusus memaksimalkan omset bisnis online lewat strategi marketing traditional berikut ini!

Pengertian Traditional Marketing

 

Traditional Marketing

Traditional marketing adalah strategi pemasaran tradisional yang dilakukan di media-media offline seperti televisi, pamflet, brosur, baliho, poster, koran dan siaran radio. Strategi pemasaran ini sudah dilakukan sejak dulu dan tetap eksis sampai hari ini.

Apakah strategi marketing traditional tetap relevan di era globalisasi dan internet canggih saat ini? tentu saja iya. Ini karena proses implementasi marketing tradisional dilandasi oleh prinsip mix 4P (Product, Price, Promotion, Place).

Tujuan Traditional Marketing

Pemasaran tradisional masih marak dilakukan oleh pelaku usaha B2B dan B2C. Adapun tujuan utama dari marketing tradisional adalah:

  • Memperluas pertumbuhan brand awareness di masyarakat.
  • Menjaring konsumen-konsumen baru, khususnya dari kelompok pembeli yang sulit dijangkau dunia maya (seperti warga pedesaan dan orang tua).
  • Promosi yang bermanfaat bagi masyarakat karena produk dapat dengan mudah disimpan serta dibagikan.
  • Lebih mudah mengedukasi calon konsumen terkait produk/layanan, mengingat masyarakat sudah terbiasa dengan kehadiran promosi tradisional.

Perbedaan Traditional Marketing dan Digital Marketing

Berdasarkan pengertian di atas, maka sudah terlihat bahwa pemasaran tradisional sangat berbeda dari digital marketing. Berikut perbedaan lengkap antara strategi pemasaran digital dan tradisional yang wajib Anda pahami sebelum mulai beriklan:

Traditional Marketing Digital Marketing
Sudah diuji coba dan diwariskan dari tahun ke tahun Membutuhkan uji coba dan tes hasil.
Dapat menjangkau masyarakat secara luas, mulai dari perkotaan hingga kawasan pinggir/desa yang minim akses internet. Daya jangkau terbatas pada warga dunia maya (pengguna internet).
Minim interaksi/umpan balik. Lebih mudah memperoleh umpan balik/interaksi/respon dari audiens.
Lebih sulit untuk dilacak dan diukur tingkat keberhasilannya (ROI) Mudah diukur hasil ROI-nya dengan tool-tool analitik.
Materi promosi agak sulit dipersonalisasi. Materi promosi lebih mudah dipersonalisasi sesuai preferensi individu/target pasar.
Bisa menelan banyak budget. Tidak memerlukan banyak modal.
Lebih rumit untuk diubah/diinovasikan. Lebih mudah diubah kapan saja sesuai perkembangan trend.
Contohnya: flyer/brosur, baliho, iklan televisi, siaran radio, publikasi koran, banner. Contohnya: promosi sosial media, website (SEO & SEM), video marketing, affiliate marketing, iklan dalam aplikasi.

 

Anda mungkin melihat bahwa digital marketing membawa lebih banyak keuntungan dibandingkan pemasaran tradisional. Namun apakah hal ini berarti promosi digital lebih baik dari yang sebaliknya? Jawabannya tetap belum pasti.

Studi terbaru dari lembaga Statista menemukan masih adanya pengaruh yang kuat dari strategi pemasaran tradisional di masyarakat. Contohnya iklan TV yang menduduki peringkat kedua sebagai media promosi paling menguntungkan di Amerika Serikat.

Iklan-iklan TV berhasil mendatangkan profit hingga 66 miliar dolar di tahun 2021. Angka tersebut diprediksi akan terus bertambah di tahun-tahun berikutnya.

Sedangkan promosi via radio mempunyai potensi keuntungan hingga 30 miliar dolar per tahun 2024. Ini adalah bukti nyata bahwa iklan tradisional tidak kalah menguntungkan dari promosi digital.

Contoh Penerapan Traditional Marketing di Strategi Pemasaran Digital

Jika Anda ingin memperoleh keuntungan bisnis berlipat, maka padukanlah strategi pemasaran tradisional dan digital. Tips ini telah disetujui oleh banyak pakar bisnis dunia.

Ambil contoh perusahaan sepatu dan barang-barang olahraga ternama dunia “Adidas”. Tim Adidas diketahui sengaja mengombinasikan traditional dan digital marketing untuk meraih jumlah omset maksimal.

Adapun strategi tersebut adalah penempelan kode QR berisi playlist Spotify ke label baju t-shirt dan hoodie Adidas. Konsumen dapat men-scan barcode untuk memperoleh lagu-lagu terbaik sebagai motivasi/penyemangat saat berolahraga.

Selain Adidas, brand eksklusif Chanel juga menempuh strategi marketing serupa di cabang toko offline mereka di New York. Pihak ritel sengaja mengemas pengalaman belanja offline menjadi lebih menarik dan hangat demi meningkatkan loyalitas pelanggannya.

Ketika datang ke toko, konsumen dapat duduk santai di sofa khusus tanpa membawa apapun. Mereka hanya perlu menggenggam ponsel untuk berbelanja. Pun nantinya akan ada asisten yang siap membantu membimbing segala kebutuhan pembeli.

Hasilnya, konsumen Chanel merasa lebih dekat sekaligus nyaman ketika bertransaksi di store. Komunikasi langsung antara asisten dan pembeli juga sengaja lebih diarahkan kepada pembangunan interaksi akrab selayaknya sahabat.

5 Strategi Traditional Marketing untuk Memaksimalkan Pemasaran Bisnis Online

Tertarik menciptakan promosi bisnis online yang unik dengan marketing tradisional? Memadukan digital dan tradisional marketing ternyata cukup mudah, lho. Anda bisa langsung mulai dengan 5 strategi istimewa berikut ini:

1. Promosikan Diskon Online Lewat Brosur

Sudah menjadi rahasia umum bahwa semua orang menyukai diskon. Supaya informasi diskon Anda lebih banyak diketahui masyarakat, cobalah untuk “menempelkan” barcode atau kode diskon di selebaran brosur. Sisanya Anda hanya perlu membagikan brosur kepada calon konsumen.

2. Mix Penjualan In-App dan In-Store

Langkah selanjutnya adalah menggabungkan penjualan produk/jasa secara online di aplikasi ecommerce (in-app) serta langsung datang ke toko (in-store). Strategi ini sudah terbukti ampuh menambah jumlah pembeli hingga 52% menurut riset Mercator Advisory Group.

Strategi ini memberi lebih banyak keleluasaan bagi konsumen untuk berbelanja sesuai keinginan mereka. Semisal ada pembeli yang tidak mau membayar ongkos kirim tapi menginginkan diskon belanja in-app. Jadi mereka dapat memesan produk via aplikasi lalu melakukan self pick up ke toko.

3. Iklan TV dengan Scan Barcode

Pernahkah Anda menonton iklan TV yang menampilkan kode barcode di dalamnya? Ini adalah contoh perpaduan menarik traditional dan digital marketing lainnya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, iklan televisi mempunyai daya pikat konsumen yang tinggi. Namun masyarakat sering kali kebingungan mencari cara membeli produk yang diiklankan di TV.

Untuk itu Anda bisa menampilkan barcode yang berisi tautan langsung ke laman produk/jasa di website. Konsumen yang berminat hanya perlu menscan kode untuk melakukan pembelian.

4. Iklan Outdoor dan Geotargeting

Strategi pemasaran tradisional di luar ruangan (outdoor) yang efektif hampir selalu mengandalkan media-media besar seperti baliho dan banner. Kedua sarana ini sudah teruji ampuh dalam menarik perhatian audiens sekaligus menumbuhkan brand awareness publik.

Namun jangan hanya sekadar memasang baliho saja. Anda perlu memaksimalkan pengaruhnya melalui strategi geotargeting—menentukan lokasi terbaik pemasangan baliho sesuai posisi calon konsumen potensial. Geotargeting dapat dilakukan dengan memeriksa kondisi pasar di sosial media, maps, ataupun aplikasi riset online lainnya.

5. Tautan Website di Media Cetak

Strategi kombinasi promosi digital dan tradisional yang terakhir adalah menyelipkan tautan website di media cetak (misalnya majalah, koran dan buku). Implementasinya cukup mirip dengan strategi brosur.

Sebagian orang saat ini masih lebih suka membaca di media cetak ketimbang digital (ebook). Maka dari itu, strategi ini dijamin tetap ampuh untuk menarik calon konsumen baru.

Demikianlah pembahasan tuntas seputar pengertian, contoh serta tips implementasi traditional marketing guna mendukung perkembangan bisnis online. Semoga kiat-kiat di atas bermanfaat bagi pertumbuhan bisnis Anda saat ini, ya!

Temukan lebih banyak inovasi, inspirasi dan strategi bisnis online terbaru hanya di MARKEY. Baca gratis artikel-artikel terhangatnya di https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Playstore dan AppStore sekarang juga. Sampai jumpa lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya