Media Bisnis Online | by APPKEY

PemasaranMarketing strategyStrategi Marketing | Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh Inspiratif Stealth Marketing

Strategi Marketing | Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh Inspiratif Stealth Marketing

-

Last Updated on October 3, 2023 by appkey

Stealth marketing adalah salah satu strategi marketing yang populer di era digital ini. Pendekatan ini berfokus pada promosi produk atau jasa tanpa menyadarkan konsumen bahwa mereka sedang berinteraksi dengan kampanye iklan. Metode ini berpotensi menciptakan buzz yang kuat dan meningkatkan kesadaran merek secara signifikan, namun juga membawa risiko etis tertentu. Dilansir dari marksocsbsc.com, mari kita jelajahi berbagai aspek stealth marketing, termasuk definisi, strategi, manfaat, kerugian, dan contoh aplikasinya dalam dunia bisnis. Yuk disimak!

Apa itu Stealth Marketing?

strategi marketing stealth

Stealth marketing adalah strategi marketing di mana bisnis melakukan promosi tanpa menunjukkan keterlibatannya secara langsung dalam kampanye tersebut. Strategi ini bertujuan untuk membangkitkan antusiasme atas produk atau jasa yang ditawarkan tanpa membuat konsumen merasa bahwa mereka sedang diberi promosi. Dengan menciptakan suasana kesenangan dan keaslian, metode pemasaran ini seringkali lebih efektif dibandingkan iklan tradisional. Intinya adalah menciptakan kesan bagi konsumen bahwa mereka menemukan sesuatu secara mandiri, bukan didorong oleh promosi.

Konsep Strategi Marketing Stealth 

Ada banyak cara untuk melaksanakan stealth marketing, termasuk pemasaran viral, penempatan produk, promosi word-of-mouth (mulut ke mulut), dan iklan tersamar. Misalnya, sebuah perusahaan bisa saja membayar seorang aktor untuk menggunakan produk mereka di tempat umum atau mengatur penempatan produk dalam film atau acara TV populer. Dalam kedua kasus ini, keterlibatan perusahaan dibuat tidak jelas, membuat promosi tampak lebih alami dan otentik.

Namun, stealth marketing memiliki risiko etis. Jika konsumen merasa salah paham atau dimanfaatkan, strategi ini bisa dipandang sebagai manipulatif dan tidak etis. Oleh karena itu, perusahaan harus selalu transparan tentang keterlibatan mereka dalam inisiatif pemasaran. Selain itu, perusahaan yang melaksanakan stealth marketing tanpa pengungkapan yang memadai bisa berisiko mendapatkan sanksi dari regulator.

Bisnis kecil juga dapat memanfaatkan stealth marketing untuk membangkitkan minat atas produk baru. Meski beberapa ahli berpendapat bahwa strategi ini seringkali melibatkan “praktik yang mungkin kurang transparan” dan tidak memuaskan, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam beberapa situasi, strategi ini bisa sangat efektif. Menerapkan stealth marketing memerlukan kecerdikan dan kemampuan untuk menciptakan sensasi. Jika dilakukan dengan tepat, stealth marketing bisa menjadi metode yang efektif dan hemat biaya untuk meningkatkan visibilitas produk.

Artikel terkait  Cara Menawarkan Produk Biar Makin Dilirik? Cek di Sini!

Inti dari Strategi Marketing Stealth 

Inti dari strategi marketing ini adalah menciptakan buzz dan eksposur merek yang berpotensi menjadi bisnis, bukan mencari keuntungan cepat. Ini memerlukan tingkat kreativitas yang tinggi. Misalnya, jika kita menonton film dan melihat MacBook atau merek laptop lain muncul dalam sebuah adegan, ini adalah contoh dari pemasaran tidak langsung, buzz marketing, atau stealth marketing.

Peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat digunakan untuk mengukur dampak stealth marketing terhadap konsumen, untuk menentukan sejauh mana efek berbagai faktor yang diidentifikasi tersebut.

Stealth marketing bisa menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan produk atau jasa, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan selalu mempertimbangkan konsumen. Perusahaan harus selalu jujur tentang keterlibatan mereka dan tidak boleh menyesatkan atau menipu pelanggan. Jika dilakukan dengan cara yang benar, stealth marketing dapat menarik perhatian dan meningkatkan pendapatan perusahaan dengan cara yang etis.

Jenis-Jenis Stealth Marketing

strategi marketing stealth marketing

Stealth marketing, sebuah bentuk promosi yang menyembunyikan keterlibatan perusahaan secara langsung, memiliki berbagai taktik yang dapat digunakan. Berikut adalah beberapa metodenya:

1. Penempatan Produk 

Ini adalah salah satu taktik stealth marketing yang paling banyak digunakan. Di sini, perusahaan bekerja sama dengan pembuat konten seperti televisi dan film untuk memasukkan produk mereka secara halus dalam konten tersebut. Misalnya, perusahaan bisa membayar aktor atau influencer untuk mengenakan atau menggunakan produk mereka, atau menempatkan produk di latar belakang adegan.

2. Ulasan 

Ulasan bisa menjadi bentuk lain dari stealth marketing, tergantung pada bagaimana mereka dihasilkan. Jika seorang pemasar mendorong atau membayar orang untuk menulis ulasan positif, itu bisa dianggap sebagai stealth marketing. Beberapa pemasar bahkan bisa memberi pelanggan akses awal ke produk dan meminta mereka untuk menulis ulasan, menciptakan buzz sebelum produk tersebut resmi diluncurkan.

3. Pemasaran Terselubung

Di sini, pengiklan memperkenalkan produk baru kepada konsumen dalam cara yang tidak terlihat seperti iklan tradisional. Metode ini membutuhkan inovasi dan kreativitas. Misalnya, seorang penjual yang cerdik mungkin akan mencoba untuk mempromosikan produk tanpa memberitahu konsumen bahwa mereka sedang mengiklankan.

4. Kemitraan Perusahaan 

Perusahaan sering kali bermitra dengan distributor atau promotor untuk memasarkan produk mereka. Misalnya, sebuah perusahaan bisa bekerja sama dengan distributor untuk mempromosikan produk mereka dalam jangka waktu tertentu.

5. Pemasaran Viral 

Ini adalah taktik yang mendorong konsumen untuk berbagi pesan pemasaran dengan orang lain, sehingga meningkatkan penyebaran pesan tersebut. Perusahaan berharap bahwa kampanye mereka akan begitu mempengaruhi konsumen sehingga mereka akan berbagi tentang produk tersebut dengan teman dan keluarga mereka.

6. Pemasaran Selebriti

Di sini, perusahaan menggunakan selebriti untuk mempromosikan produk dan jasa mereka. Dengan asumsi bahwa konsumen akan terpengaruh oleh selebriti tersebut dan mencerminkan sifat-sifat positif mereka ke merek, perusahaan menciptakan hubungan antara produk dan selebriti.

Setiap strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan memilih strategi yang tepat bergantung pada produk, pasar, dan tujuan pemasaran perusahaan.

Kelebihan dan Kekurangan Stealth Marketing

Stealth marketing, meski disampaikan secara halus dan tidak langsung, memegang peranan penting dalam dunia pemasaran. Ini membawa sejumlah keuntungan unik yang menjadikannya bagian penting dari strategi marketing banyak perusahaan. Namun, tentu saja, ada juga beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan. Mari kita telusuri beberapa di antaranya.

Keuntungan:

  1. Otentisitas: Karena stealth marketing tidak langsung menunjukkan dirinya sebagai iklan, hal ini bisa terlihat lebih otentik dan dapat dipercaya oleh konsumen.
  2. Potensi Viral: Jika konsumen menemukan pemasaran ini menarik atau menghibur, mereka bisa jadi akan membagikannya ke teman-teman mereka, sehingga menciptakan efek viral.
  3. Biaya Rendah: stealth marketing bisa jadi lebih ekonomis dibandingkan dengan metode promosi yang lebih tradisional.
  4. Dampak Lebih Besar: Stealth marketing memiliki potensi untuk lebih terselubung dan efektif dalam mempengaruhi keputusan pembelian target audience.
  5. Keterlibatan Konsumen: Dengan menggunakan strategi stealth marketing, bisnis bisa berinteraksi dengan konsumen secara lebih pribadi dan interaktif, yang bisa meningkatkan loyalitas merek.

Kerugian:

  1. Kurangnya Transparansi: Stealth marketing sering kali dikecam karena kurangnya transparansi dan manipulatif, hal ini bisa merusak reputasi merek dan mengurangi kepercayaan konsumen.
  2. Iklan yang Menyesatkan: Iklan ini bisa memblurkan batas antara promosi dan opini sebenarnya dari pelanggan, sehingga berpotensi mengecoh konsumen. Pelanggan bisa merasa salah paham atau dikhianati.
  3. Publisitas Negatif: stealth marketing bisa menimbulkan publisitas negatif jika konsumen merasa salah paham atau dimanipulasi, hal ini bisa menodai reputasi merek dan menghasilkan word-of-mouth yang tidak baik.
  4. Risiko Hukum: stealth marketing bisa dilihat sebagai iklan yang menyesatkan, yang berpotensi membuat perusahaan berhadapan dengan masalah hukum.
  5. Hasil yang Kurang Efektif: Stealth marketing tidak selalu berhasil dalam menghasilkan hasil yang diharapkan. Konsumen bisa saja tidak terpengaruh oleh strategi yang digunakan, atau mereka bisa memilih untuk mengabaikan upaya pemasaran tersebut.
  6. Penurunan Loyalitas Pelanggan: Jika pelanggan merasa negatif seperti dimanfaatkan, ini bisa menurunkan kepercayaan pada merek dan mengurangi loyalitas pelanggan. Untuk perusahaan yang mengandalkan loyalitas pelanggan untuk kesuksesan jangka panjang, hal ini bisa sangat merugikan.
Artikel terkait  10 Cara Jualan Online Laris di WhatsApp Tanpa Modal Terbaru

Contoh Stealth Marketing

Ray-Ban, sebuah merek kacamata hitam ikonik, menghadapi kesulitan finansial pada awal 1980-an, hanya mampu menjual sekitar 18.000 pasang per tahun. Namun, hal ini berubah drastis pada 1986 ketika, semalam saja, penjualan melonjak menjadi 40.000 pasang. Merek ini meraih momentum yang tak terhentikan, terjual jutaan pasang kacamata di seluruh dunia hingga akhir 1980-an, dan hingga hari ini masih menikmati pertumbuhan dua digit.

Lantas, apa yang mendorong peningkatan penjualan tersebut? Jawabannya ada pada satu istilah: Penempatan Produk. Sangat penting dalam konteks ini adalah peran film Top Gun dan penampilan Tom Cruise di dalamnya. Seakan mengejutkan, penjualan jaket bomber dan pendaftaran militer meningkat tajam segera setelah film tersebut rilis.

Ray-Ban menggunakan strategi penempatan produk dalam film Top Gun yang dirilis pada tahun 1986 sebagai bagian dari kampanye pemasaran mereka. Dalam film tersebut, aktor utama Tom Cruise memakai kacamata hitam Ray-Ban model Aviator, yang secara signifikan meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk tersebut.

Strategi marketing ini efektif karena film Top Gun sangat populer dan mencapai penonton yang sangat besar. Ini berarti bahwa jutaan orang melihat Tom Cruise, seorang aktor yang sangat dihargai dan dikagumi, memakai kacamata hitam Ray-Ban. Penampilan ini memberikan kesan bahwa produk tersebut modis, keren, dan diinginkan, sehingga mempengaruhi penonton untuk membeli kacamata yang sama.

Leverage dari popularitas film dan Tom Cruise, kacamata hitam tersebut segera menjadi ikon mode dan status, sehingga menaikkan penjualan Ray-Ban secara dramatis. Dalam tujuh bulan setelah pemutaran perdana film, penjualan kacamata aviator Ray-Ban melonjak lebih dari 40%, dan meraih pertumbuhan dua digit hingga saat ini.

Film ini sangat populer hingga militer membuka stand perekrutan di luar bioskop untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari calon pilot yang merasa terinspirasi setelah menonton film tersebut. Satu tahun setelah perilisan Top Gun, ada peningkatan 20.000 pendaftaran di berbagai cabang militer, di mana 16.000 di antaranya bergabung dengan Angkatan Laut. Banyak yang tertarik untuk berlatih menjadi pilot angkatan laut, seperti karakter Maverick yang diperankan oleh Cruise.

Ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana stealth marketing dan penempatan produk secara efektif dapat digunakan untuk mempengaruhi persepsi konsumen dan mendorong penjualan produk. Hal ini menunjukkan bahwa dengan strategi marketing yang tepat, bahkan produk yang sebelumnya kurang laku dapat menjadi hit besar dan menghasilkan pendapatan yang signifikan.

Kesimpulan

Stealth marketing, jika digunakan dengan bijak dan etis, dapat menjadi alat pemasaran yang sangat efektif. Ini membantu perusahaan mencapai penonton mereka dengan cara yang lebih halus dan tidak mengganggu, menciptakan peningkatan kesadaran dan minat yang dapat mendorong penjualan dan pertumbuhan bisnis.

Namun, penting untuk diingat bahwa, meskipun stealth marketing dapat menjadi alat yang efektif, ini bukan berarti bahwa perusahaan harus menggunakan strategi marketing ini tanpa pertimbangan. Sebaliknya, perusahaan harus selalu berusaha untuk menjaga transparansi dan kejujuran dalam upaya pemasaran mereka. Menggunakan taktik yang menyesatkan atau manipulatif dapat merusak reputasi dan kepercayaan merek jangka panjang, dan bisa berdampak negatif pada hubungan mereka dengan konsumen.

Strategi seperti stealth marketing harus digunakan dengan hati-hati, selalu memperhatikan bagaimana konsumen mungkin merespons dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi reputasi merek. Jika digunakan dengan benar, stealth marketing dapat menjadi alat yang kuat dalam arsenal pemasaran, tetapi harus selalu diimbangi dengan komitmen terhadap etika dan kejujuran dalam semua upaya pemasaran.

Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya