Last Updated on December 30, 2023 by APPKEY-HERI
Dalam kehidupan berorganisasi, tentunya manajemen sangatlah dibutuhkan, baik itu untuk organisasi kecil hingga organisasi besar. Hal ini tentunya berguna agar kegiatan dari sebuah organisasi dapat berjalan dengan teratur dan terkontrol dengan baik. Solusi cepat yang bisa digunakan adalah sistem informasi manajemen.
Sementara itu, bagi Anda atau seorang manajer, diharuskan untuk dapat mengelola kegiatan dengan baik. Hal ini juga termasuk data-data yang ada di dalamnya. Sebab, manajemen erat kaitannya dengan data.
Data-data dalam manajemen, dikenal sebagai sumber informasi dan hal ini sangat penting untuk proses pengambilan keputusan. Tetapi, untuk dapat mengolah sekaligus memanfaatkan data-data dalam manajemen secara optimal, seseorang atau Anda dapat menggunakan sistem informasi manajemen.
Berikut akan dibahas pengertian sistem informasi manajemen, disusul dengan fungsi dan manfaatnya. Langsung saja simak hingga akhir dibawah ini!
Daftar Isi
Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk mempelajari kebutuhan mengenai informasi manajemen sebuah organisasi di setiap tingkatan. Sistem ini berguna untuk pengambilan keputusan operasional, taktis sekaligus strategis.
Lalu, bagaimana cara kerjanya? prosesnya dimulai dari pemrosesan data, kemudian disimpan dalam database yang bersifat terpusat. Disini, informasi dapat diakses bahkan diperbaharui oleh semua orang yang memiliki wewenang sesuai dengan tujuan mereka masing-masing.
Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
Yang dimaksud dengan karakteristik Sistem Informasi Manajemen adalah ciri khas yang harus dimiliki. Secara sederhana, Sistem Informasi Manajemen berguna untuk mengumpulkan data, mengolah hingga menginformasikan hasilnya. Sistem Informasi Manajemen memiliki beberapa karakteristik yang melekat, yaitu sebagai berikut.
Memiliki Berbagai Element Sistem
Setiap element memiliki tugas, fungsi dan tujuan tersendiri. Tetapi masing-masing element akan saling berinteraksi, saling terhubung dan bekerja sama satu sama lain untuk mencapai tujuannya. Apabila terdapat suatu element yang bekerja secara tidak maksimal, maka sistem secara keseluruhan akan terganggu dan menghasilkan output atau hasil yang tidak maksimal.
Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem atau boundary adalah batasan ruang lingkup yang membatasi sistem informasi manajemen dengan sistem lainnya. Limit ini akan membuat sistem yang ada tidak saling tumpang tindih dengan sistem lainnya. Ini karena setiap sistem akan melakukan tugas dan fungsinya masing-masing. Hal-hal yang dibatasi sistem adalah hal-hal seperti:
- Biaya
- Peraturan
- Personel
- Peralatan,
- Dan sebagainya.
Lingkungan Luar (Environment)
Yang dimaksud dengan lingkungan luar adalah hal-hal yang berada diluar batasan Sistem Informasi Manajemen. Hal ini bisa memberikan pengaruh terhadap operasional Sistem itu sendiri. Lingkungan luar sistem bisa berpengaruh secara positif dan negatif.
Lingkungan luar yang merugikan harus bisa dikendalikan dan ditahan dengan baik agar tidak mengganggu kegiatan sistem. Sementara lingkungan luar yang menguntungkan sebisa mungkin harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh sistem.
Penghubung (Intervace)
Penghubung sistem atau intervace adalah media yang menjembatani atau menghubungkan subsistem yang satu dengan yang lainnya. Data keluaran dari suatu subsistem yang satu akan menjadi data masukan begitu pindah ke subsistem yang lain.
Hal ini sendiri membutuhkan suatu penghubung. Contoh konkrit-nya adalah jaringan koneksi. Tanpa penghubung, sebuah subsistem yang telah melaksanakan tugasnya, tidak bisa memindahkan output yang dihasilkan untuk diproses pada subsistem lainnya. Jika ini terjadi, maka sistem secara keseluruhan tidak akan bisa menghasilkan apapun.
Masukan Sistem (Input)
Masukan atau Input adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem untuk diolah oleh suatu sistem. Karakteristik masukan adalah hal paling mendasar yang patut dimiliki oleh sistem. Sistem kerja sebuah sistem informasi berawal dari sebuah masukan.
Keluaran Sistem (Output)
Keluaran atau output adalah data masukan yang sudah selesai diolah dan menjadi informasi atau hasil dari sebuah proses pengolah data pada sistem. Output bisa jadi laporan dalam berbagai bentuk, yaitu berupa laporan, grafik, formulir atau berupa perbaikan.
Pengolah Sistem (Process)
Pengolah sistem adalah pemrosesan data yang masuk ke dalam sistem dan diolah dengan cara tertentu. Tujuannya untuk menghasilkan data keluaran (output) yang tentunya akan menjadi sebuah informasi yang berguna.
Pengolahan data bisa dibagi menjadi beberapa hal, seperti pengklasifikasian data, pencarian, pengurutan, hingga penggabungan data. Apabila sebuah sistem tidak bisa mengolah data, maka data mentah akan seperti apa adanya, tidak akan bisa menjadi sebuah informasi yang berharga.
Tujuan Sistem (Goal)
Sebuah Sistem Informasi Manajemen tentunya memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Maksud dari sebuah sistem didesain sama persis dengan apa yang diinginkan oleh pengguna. Tujuan sistem yang tidak sama dengan apa yang diinginkan oleh pengguna tentunya akan menghasilkan informasi yang tidak berharga sama sekali.
Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Selanjutnya, akan dibahas fungsi dan manfaat Sistem Informasi Manajemen. Adapun fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut.
- Mempermudah pihak manajemen dalam hal melakukan perencanaan, pengawasan, pengerahan bahkan pendelegasian dalam hal pekerjaan kepada semua unit departemen yang memiliki hubungan dalam hal komando atau koordinasi dengannya
- Meningkatkan kualitas data dalam hal efisiensi dan efektivitas data yang tentunya tersaji secara akurat dan tepat waktu
- Menaikkan produktifitas
- Memajukan kualitas sumber daya manusia dikarenakan unit sistem kerja yang terkoordinir sekaligus sistematis.
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Seperti yang dipaparkan sebelumnya, tujuan-tujuannya adalah yaitu sebagai berikut.
- Menyediakan layanan informasi mengenai perhitungan produk, harga pokok jasa, maupun tujuan lain yang menjadi target manajemen
- Mengadakan layanan yang dapat dipergunakan untuk menjadi media pengendali, perencana, hingga evaluasi, serta sebagai sarana perbaikan yang berkelanjutan
- Mempersiapkan informasi yang bersifat mendukung, yang nantinya dapat digunakan untuk analisis dan pengambilan keputusan suatu perusahaan atau organisasi
- Secara garis besar, sistem informasi suatu perusahaan atau organisasi bertujuan untuk memudahkan pekerjaan sekaligus pengelolaan manajemen dalam suatu perusahaan.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu manajer dan pengguna lainnya untuk mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan sebelumnya.
Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem Entreprises Resource Planning (ERP) banyak digunakan oleh perusahaan besar. Tetapi ada juga perusahaan kecil yang menerapkan sistem ini. Sistem Enterprises Resource Planning pada umumnya digunakan untuk tujuan pengelolaan manajemen sekaligus melakukan pengawasan yang terintegrasi antar unit-unit dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Supply Chain Management (SCM)
Sistem Supply Chain Management (SCM) memiliki banyak manfaat yang berguna bagi pihak manajemen. Hal ini dikarenakan sistem ini banyak digunakan untuk mengintegrasikan data-data yang bermanfaat seperti manajemen suplai bahan baku, mulai dari pihak pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) banyak digunakan untuk memproses data dalam jumlah yang besar atau transaksi yang banyak dan rutin. Pada umumnya program ini digunakan untuk diaplikasikan dalam manajemen gaji sekaligus inventaris.
Office Automation System (OAS)
Aplikasi ini banyak sekali digunakan untuk memperlancar komunikasi antar unit departemen dalam suatu perusahaan. Caranya yaitu dengan mengintegrasikan server-server milik komputer pada setiap user di sebuah perusahaan atau organisasi. Contoh konkritnya yaitu e-mail.
Knowledge Work System (KWS)
Sistem Knowledge Work System mengintegrasikan suatu pengetahuan baru ke dalam suatu organisasi (entitas) atau perusahaan.
Informatic Management System (IMS)
Sistem Informatic Management System (IMS) memiliki fungsi-fungsi yang bertugas untuk mendukung tugas-tugas dalam suatu organisasi. Selain itu, dapat digunakan untuk membantu dalam hal menganalisis pembuatan keputusan. Disamping itu, dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan menggunakan program komputerisasi, sebagai contoh e-procurement.
Decision Support System (DSS)
Sistem ini sangat membantu Anda atau seorang manajer dalam hal mengambil keputusan. Caranya yaitu dengan mengamati lingkungan di dalam perusahaan. Contohnya seperti link elektronik.
Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Group Decision Support System (GDSS) hampir memiliki kemiripan dengan Decision Support System (DSS). Perbedaan utamanya adalah Group Decision Support System (GDSS) mencari solusi permasalahan melalui pengumpulan pengetahuan dalam suatu kelompok, bukan per individu. Pada umumnya, sistem ini berbentu kuesioner, konsultasi dan skenario. Contoh konkritnya adalah e-government.
Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu seorang manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan menggunakan bantuan grafik sekaligus pendukung komunikasi lainnya.
Demikian informasi mengenai Sistem Informasi Manajemen, mulai dari pengertian, fungsi dan manfaatnya, tujuannya, karakteristiknya, hingga contoh penerapannya dalam kehidupan berorganisasi atau perusahaan. Semoga informasi ini akan memberikan manfaat bagi Anda.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.