Last Updated on December 28, 2023 by APPKEY-HERI
Dalam menjalankan suatu bisnis, tentunya setiap orang memiliki rencana dan mengharapkan usaha yang dijalankan dapat berkembang pesat. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga sampai ditingkat mancanegara. International trade atau perdagangan internasional memang menjadi incaran pebisnis agar usahanya dapat terkenal dan diakui dunia.
Tetapi, sebenarnya apa pengertian perdagangan internasional? Apa saja manfaat perdagangan berskala internasional ini? Serta apa saja faktor pendorong perdagangan berskala internasional? Temukan jawabannya di artikel ini!
Daftar Isi
Pengertian Perdagangan Internasional
Pada dasarnya, perdagangan internasional adalah aktivitas perdagangan atau jual beli yang dilakukan oleh dua pihak yang berbeda negara. Tidak hanya melibatkan antar negara, perdagangan yang dilakukan antar individu atau perusahaan dengan pihak yang berada di luar negeri juga disebut sebagai perdagangan berskala internasional.
Jadi, perdagangan berskala internasional tidak hanya dapat dilakukan antar pemerintah, namun perusahaan bahkan individu sendiripun dapat melakukan perdagangan berskala internasional ini. Produk yang diperjualbelikan pun dapat berupa barang maupun jasa.
Perdagangan berskala internasional yang terjadi didasarkan pada kebutuhan, jadi orang atau pihak yang melakukan perdagangan ini melakukan transaksi atas dasar kebutuhannya. Apalagi memang tidak semua negara dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Contohnya saja negara kita, Indonesia yang membutuhkan produk mesin, disediakan oleh Jepang. Maka, Indonesia melakukan kerja sama dengan Jepang untuk melakukan perdagangan berskala internasional. Dua negara atau pihak yang melakukan perdagangan ini akan mendapatkan keuntungan tersendiri.
Negara yang mengekspor (negara yang menjual) barang akan mendapat keuntungan berupa uang, sementara negara pengimpor (negara yang membeli) akan diuntungkan karena terpenuhi kebutuhannya.
Bentuk Perdagangan Internasional
Bentuk perdagangan internasional yang dilakukan negara di dunia ada 3, yaitu:
- Perdagangan Bilateral, merupakan bentuk perdagangan berskala internasional yang dilakukan oleh dua negara berbeda
- Perdagangan Regional, merupakan bentuk perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada pada lingkup Kawasan tertentu. Misalnya Uni Eropa dan ASEAN.
- Perdagangan Multilateral, adalah bentuk perdagangan yang dilakukan antar negara tanpa dibatasan Kawasan tertentu.
Teori Perdagangan Internasional
1. Teori Keunggulan Mutlak
Teori keunggulan mutlak menyatakan bahwa perdagangan berskala internasional akan memberi keuntungan kepada negara yang bisa memproduksi barang dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan negara yang memproduksi barang serupa namun dengan harga yang lebih tinggi.
Contohnya ada dua negara, yaitu negara X dan Y yang sama-sama memproduksi daging dan susu sapi. Negara X mampu memproduksi daging sapi sebanyak 100 ton perhari dan susu sapi sebanyak 1000 liter perhari. Sementara itu, negara Y mampu melakukan produksi daging sapi sebanyak 300 ton perhari dan susu sebanyak 700 liter setiap harinya.
Berdasarkan teori keunggulan mutlak, maka negara X yang memiliki efesiensi dalam memproduksi susu sapi. Sementara, negara Y memiliki efisiensi dalam memproduksi daging sapi. Maka, perdagangan antara negara A dan B akan efektik dan memberikan keuntungan apabila negara X menjual susu sapi dan negara Y menjual daging sapi.
2. Teori Keunggulan Komparatif
Menurut teori keunggulan komparatif, meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan mutlak dalam melakukan produksi barang, negara tersebut tetap dapat melakukan perdagangan berskala internasional pada barang yang paling produktif dan efisien untuk diproduksi.
Contohnya kita ambil pada negara P dan Q yang sama-sama memproduksi tas dan sepatu. Negara P dapat memproduksi 100 tas dan 50 sepatu perjammya. Sementara itu, negara Q dapat memproduksi 45 tas dan 45 sepatu setiap jamnya.
Jika diperhatikan, maka pada dasarnya negara P mempunyai keunggulan dalam melakukan produksi, baik produksi tas maupun sepatu. Kendati demikian, ternyata biaya relative yang dikeluarkan untuk memproduksi sepatu pada negara P lebih tinggi dibandingkan negara Q.
Hal ini diketahui dari jumlah produksi perjamnya untuk kedua produk tersebut. Pada negara P, 1 produksi sepatu sama dengan 2 produksi tas. Sementara di negara Q, 1 produksi sepatu sama dengan 1 produksi tasnya. Oleh karena itu, negara P dan Q dapat melakukan perdagangan berskala internasional dengan skenario negara P memproduksi tas, sementara sepatu diproduksi negara Q.
Manfaat Perdagangan Internasional
1. Produk Kebutuhan Terpenuhi
Manfaat pertama perdagangan internasional yang akan didapatkan ialah terpenuhinya berbagai bentuk kebutuhan dalam negeri, baik kebutuhan publik maupun kebutuhan akan produk-produk pribadi. Dengan adanya perdagangan berskala internasional, jenis produk yang beredar di pasaran juga akan menjadi lebih bervariasi.
Selain terpenuhinnya kebutuhan, konsumen juga memiliki berbagai macam pilihan untuk menentukan dan mendapatkan barang yang paling sesuai dengan kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka.
2. Membuka Lapangan Kerja
Selanjutnya, manfaat perdagangan berskala internasional yang tidak kalah penting adalah adanya kesempatan untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Lapangan kerja baru terbuka sebagai akibat adanya pembangunan industri-industri baru guna memenuhi permintaan produk dari berbagai negara yang menjalin kerjasama.
Industri-industri yang dibangun ini tentunya membutuhkan tenaga kerja untuk kegiatan operasional. Ini secara langsung membantu negara tempat industri itu dibangun menurunkan tingkat pengangguran.
3. Menjalin Hubungan Baik Antar Negara
Hubungan yang terjalin baik antar negara yang terlibat dalam perdagangan merupakan manfaat melakukan perdagangan berskala internasional selanjutnya. Jadi, hubungan tersebut tidak hanya perihal perdagangan atau bisnis saja. Kerjasama perdagangan yang terjalin antar negara yang berpartisipasi, akan membuat hubungan baik sehingga kerjasama-kerjasama lain dapat dilakukan dan berkelanjutan.
4. Menciptakan Efisiensi Produksi
Menciptakan efisiensi dalam proses produksi merupakan manfaat perdagangan internasional terakhir dalam penjelasan kali ini. Efisiensi produksi dapat tercipta karena berbagai negara akan berusaha meniru metode produksi dari negara lain yang teknologinya lebih baik.
Dengan begitu, produk yang dihasilkan semakin berkualitas serta dapat menekan biaya sehingga tetap kompetitif. Negara yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas baik dan biaya rendah akan memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh pangsa pasar yang tinggi dan keuntungan yang lebih besar.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
1. Perbedaan Sumber Daya dan Faktor Produksi
Perbedaan sumber daya alam antar negara adalah hal pertama yang menjadi faktor pendorong perdagangan berskala internasional yang dilakukan oleh hampir seluruh negara di dunia. Dengan kondisi sumber daya alam yang berbeda dan memiliki keterbatasan, menyebabkan mau tidak mau negara-negara di dunia melakukan kerjasama.
Kerjasama tersebut dalam bentuk perdagangan berskala internasional untuk memenuhi kebutuhan. Negara penghasil rempah-rempah hanya ada beberapa, begitu juga negara penghasil bahan tambang. Sehingga barter selalu terjadi untuk memenuhi kebutuhan.
Selain perbedaan sumber daya alam, perbedaan faktor produksi juga menjadi faktor pendorong perdagangan berskala internasional. Meskipun sumber daya alam tersedia di suatu negara, belum tentu negara tersebut memiliki modal dan pengetahuan serta teknologi untuk mengola sumber daya tersebut.
Sehingga, hal ini mendorong perdagangan berskala internasional terjadi untuk menjual bahan mentah ke negara lain. Tujuannya adalah agar bahan tersebut bisa diolah menjadi produk jadi.
2. Keinginan Memperluas Pasar
Setiap pengusaha tentu mengharapkan pangsa pasar yang besar, tidak dalam negeri namun juga keinginan untuk menguasai pangsa pasar luar negeri bahkan dunia. Hal ini merupakan salah satu faktor pendorong perdagangan internasional yang utama.
Dengan memperluas pangsa pasar, maka eksportir akan mencapai skala ekonomis dalam produksi. Dengan begitu, maka keuntungan yang diperoleh juga akan meningkat seiring besarnya pangsa pasar yang diperoleh.
3. Ilmu dan Teknologi yang Dikuasai
Hal selanjutnya yang menjadi faktor pendorong perdagangan berskala internasional adalah ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dikuasai suatu negara. Negara dengan kualitas IPTEK yang tinggi mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan kualitas baik.
Sedangkan, hal sebaliknya terjadi pada negara dengan IPTEK dengan kemajuan yang lambat. Hal ini terjadi disebabkan oleh pemanfaatan teknologi akan sangat menghemat biaya produksi, namun tetap mampu menghasilkan barang dengan jumlah banyak dan kualitas baik.
Negara dengan kemajuan teknologi yang baik biasanya akan melakukan spesialisasi produksi, sehingga ada produk yang menjadi keunggulan negara tersebut yang tidak dimiliki negara lain. Untuk barang yang tidak diproduksi di negaranya, maka mereka akan mengimpor produk tersebut dari negara lain yang memproduksinya.
4. Kelebihan atau Kekurangan Produk Suatu Negara
Sumber daya alam yang berbeda serta tingkat kemajuan suatu negara terkadang menyebabkan terjadinya kelebihan produk (surplus) dan kekurangan produk (defisit) dalam suatu negara. Hal ini menyebabkan negara dengan keadaan surplus tersebut melakukan kegiatan ekspor ke negara lain.
Sementara, negara yang mengalami kekurangan produk akan menjadi negara pengimpor produk tersebut. Sehingga, baik kekurangan maupun kelebihan produk ini menjadi faktor pendorong perdagangan berskala internasional yang dilakukan suatu negara.
5. Perbedaan Selera
Saat ini kita hidup di masyarakat yang sangat majemuk dengan kebutuhan dan selera yang beragam. Hal ini menjadi faktor pendorong perdagangan berskala internasional dilakukan oleh individu maupun organisasi di berbagai negara untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dan selera tersebut.
Apalagi ditambah dengan kenyataan setiap negara memiliki perbedaan kebudayaan, sistem politik, tatanan sosial, serta pandangan hidup. Pada akhirnya, terjadi pembentukan berbagai komoditas dengan selera yang berbeda yang harus dipenuhi.
6. Perbedaan Iklim
Terbatasnya sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara disebabkan oleh kondisi alam yang berbeda di setiap negara. Hal ini berujung pada ketidaktersediaan semua jenis barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Maka, untuk menanggulangi hal tersebut negara akan melakukan kegiatan mengimpor barang dari negara lain untuk memastikan ketersediaan produk yang menjadi kebutuhan tersebut.
Sampai di sini penjelasan terkait perdagangan berskala internasional kali ini. Perdagangan internasional adalah hal yang sudah umum saat ini. Terkadang, secara sadar maupun tidak sadar kita turut terlibat di dalamnya dalam bentuk menggunakan produk impor yang banyak dijual dipasaran, atau bahkan membeli secara langsung barang yang berasal dari luar negeri.
Tentunya perdagangan berskala internasional ini sangat penting bagi setiap negara, namun alangkah lebih baiknya jika Anda dapat menjadi seorang eksportir yang menjual produk ke negara luar sehingga dapat membantu negara menurunkan tingkat inflasi. Terima kasih telah mengikuti hingga akhir dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Semoga membantu!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.