Last Updated on July 12, 2023 by appkey
Pemasaran Konvensional adalah salah satu jenis pemasaran yang dilakukan secara langsung (bukan online) dengan metode-metode konvensional (menggunakan kebiasaan umum yang lazim digunakan). Pembeli mendatangi langsung calon penjual secara bertatap muka dan begitu pula sebaliknya.
Jika ditilik secara bahasa, ‘pemasaran konvensional’ terdiri dari dua kata dasar yakni ‘pemasaran’ dan ‘konvensional’. Pemasaran (dalam bahasa Inggris: ‘Marketing’) berarti serangkaian aktivitas atau proses untuk mengkomunikasikan tawaran atau produk kepada calon pelanggan. Sementara konvensional adalah suatu cara yang dilakukan dengan mengikuti cara normal atau hal-hal yang biasa dilakukan pada khalayak umum dari masa ke masa.
Sehingga, bisa diambil kesimpulan bahwa pemasaran konvensional merupakan proses untuk mengkomunikasikan tawaran atau produk kepada calon pelanggan secara langsung (offline) dengan menggunakan cara normal yang biasa dilakukan sedari dahulu. Wujud dari pemasaran yang dilakukan secara langsung yakni dengan menggunakan tools advertising seperti brosur, direct sales, personal selling, public relation (PR), menggunakan iklan di televisi dan radio hingga trade show / events.
Sayangnya, kini taktis proses pemasaran konvensional bergerak regresif. Kemajuan teknologi mulai menggeser jenis pemasaran ini ke jenis pemasaran baru yang dianggap lebih efektif dan efisien, misalnya seperti pemasaran online. Segala hal yang dahulu bersifat konvensional kini lambat laun beralih dengan internet. Kini banyak perusahaan lebih cenderung untuk menerapkan strategi pemasaran digital daripada dengan marketing konvensional.
Era digital telah memberi banyak perubahan pada segala aspek kehidupan. Hal tersebut juga berlaku bagi dunia marketing. Divisi marketing pun telah terpecah menjadi dua kubu yakni divisi Digital Marketing (DM) dan divisi Marketing Konvensional (MK). Kini penggunaan Google Ads atau sosial media sebagai sarana marketing semakin marak jika dibandingkan dengan promosi dalam bentuk fisik seperti brosur atau pamflet.
Walaupun demikian, rupanya pemasaran yang dilakukan secara langsung tidak lantas mati dimakan oleh zaman. Faktanya, hingga sekarang masih ada strategi-strategi marketing konvensional yang masih eksis digunakan. Bahkan, strategi-strategi tersebut memberikan hasil yang efektif. Lantas, bagaimana sih cara pemasaran konvensional yang masih bisa diterapkan di era digital seperti saat ini? Silahkan Anda simak penjelasannya di bawah ini:
Daftar Isi
Strategi Pemasaran Konvensional Efektif yang masih Eksis digunakan Hingga Sekarang
1. Menggunakan Kartu Nama
Salah satu strategi marketing konvensional paling efektif yang banyak digunakan sejak lama yakni dengan menggunakan kartu nama. Meski terkesan ketinggalan zaman, akan tetapi kartu nama menjadi bagian penting dalam dunia bisnis. Kartu nama berperan dalam memperkenalkan suatu bisnis atau produk kepada calon client.
Kartu nama memiliki fungsi-fungsi utama yang bisa Anda dapatkan. Pertama, kartu nama berfungsi sebagai personal branding yang eksklusif, sebagai profil diri, memuat informasi perusahaan dan juga profesionalitas. Tidak hanya itu, kartu nama juga berfungsi sebagai sarana promosi konvensional yang efektif dengan meningkatkan pelayanan maupun pesan-pesan yang akan Anda sampaikan kepada calon client.
Di dalam kartu nama, terdapat beberapa informasi yang lengkap dan mendetail sebagai identitas dari seseorang atau bisnis tertentu. Singkat kata, walaupun kecil dan tipis, kartu nama berfungsi sebagai profil diri Anda ataupun perusahaan. Penyampaian identitas penting karena menyangkut kredibilitas seseorang. Melalui kartu nama, client dapat mencari informasi dengan mudah mengenai kebenaran dari perusahaan yang tercantum di dalamnya.
Selain itu, kartu nama juga memiliki keuntungan lain yang bisa didapat. Kartu nama berfungsi ketika Anda hendak melakukan networking atau mengadakan pertemuan formal lainnya dengan rekan bisnis atau pun client Anda.
Maka dari itu, Anda perlu memberikan nilai tambah pada kartu nama Anda agar terlihat menarik. Kartu nama berperan sebagai personal branding yang eksklusif. Ketika Anda sudah memiliki nama atau ketika bisnis Anda telah mengeluarkan kartu nama official, maka Anda akan mendapatkan kepercayaan lebih dari client. Rasa ragu yang awalnya tertanam di dalam diri client akan menjadi sirna dan berubah menjadi rasa percaya.
Percaya atau tidak, para pengguna kartu nama biasanya akan terlihat lebih profesional. Individu dengan kartu nama akan terlihat lebih serius dalam menjalani bisnisnya. Ini lah salah satu manfaat yang bisa Anda dapatkan dari menggunakan kartu nama yaitu profesionalitas. Kartu nama menjadi point tambah bagi Anda yang bekerja dengan value yang baik.
Walaupun kartu nama memiliki segudang manfaat, hal itu tidaklah berguna apabila tidak ada nilai tambah pada kartu nama tersebut. Kartu nama Anda bisa saja berubah menjadi sehelai kertas di keranjang sampah apabila Anda tidak menyiasatinya terlebih dahulu. Oleh karena itu, berilah nilai tambah pada kartu nama Anda.
Anda pasti tahu bahwa kartu nama yang menarik biasanya akan lebih banyak disimpan daripada kartu nama alakadarnya. Nah, maka dari itu Anda perlu menyiasati agar kartu nama Anda bisa lebih dikenang. Salah satu siasat yang bisa Anda terapkan yakni dengan mencantumkan kupon diskon atau yang sejenisnya di balik kartu nama Anda. Anda juga bisa mencantumkan daftar free stuff atau freebies yang bisa didapatkan oleh calon client Anda.
2. Menjalin Networking
Dalam dunia bisnis, Anda perlu melakukan networking. Apa itu networking? Networking merupakan salah satu metode marketing konvensional. Networking juga merupakan kemampuan, atau soft skill, untuk menambah relasi dan memperluas koneksi bisnis Anda. Networking berarti Anda membangun relasi yang bersinergi sambil mempertahankan komitmen serta nilai-nilai kepentingan bersama.
Walaupun teknologi berkembang pesat, pertemuan face to face masih menjadi salah satu metode marketing konvensional yang paling efektif. Metode ini berperan penting dalam kesuksesan bisnis Anda. Anda bisa mendapatkan banyak manfaat melalui networking, seperti mendapat partner bisnis baru hingga mendapatkan calon client serta investor.
Tidak hanya itu, peluang untuk mendapatkan refferal pun juga akan meningkat. Hal itu dikarenakan seseorang lebih bersedia melakukan bisnis dengan para profesional yang sudah pernah mereka temui atau telah direferensikan oleh orang lain.
Kunci sukses dalam networking yakni dengan memfokuskan diri Anda pada lawan bicara, entah mereka merupakan calon client Anda atau orang asing sekalipun. Tanyakan kepada mereka mengenai apa yang mereka butuhkan atau masalah yang mereka hadapi. Baru setelah itu, tawarkanlah produk yang Anda miliki.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan ketika melakukan networking. Pertama, Anda harus bisa bertoleransi terhadap kesalahan orang lain. Kedua, menjaga performa networking yang telah Anda bangun. Ketiga, pertahankan kualitas service yang Anda berikan. Terakhir, bangun rasa aman dan rasa percaya antara Anda dengan orang lain.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjalin networking. Langkah awal yang perlu Anda lakukan yakni dengan memberikan performance yang baik serta belajar lebih terbuka pada diri Anda terlebih dahulu. Setelah itu, bersikaplah proaktif dengan menetapkan target yang sesuai dengan diri Anda. Kemudian, bersikaplah konsisten dengan apa yang telah Anda tetapkan sebelumnya.
3. Menggunakan Flyers
Salah satu metode pemasaran konvensional efektif lainnya yang bisa Anda terapkan yakni dengan menggunakan flyers. Flyers merupakan lembaran tercetak secara tunggal yang tidak memiliki lipatan. Tujuan pembuatan flyers yakni untuk menarik perhatian publik atau masyarakat umum. Informasi yang disertakan di dalam flyers biasanya berisi informasi garis besar. Hal itu dikarenakan flyers memang diciptakan untuk dibaca cepat. Nama lain dari flayer yakni selebaran atau brosur.
Walaupun metode ini terkesan sangat so yesterday (sangat konvensional), tetapi faktanya flyers sangat berguna untuk menarik animo calon pelanggan. Flayer biasanya dipasang atau disebar di tempat-tempat strategis atau di tempat-tempat ramai. Anda juga bisa membagikan flyers secara langsung kepada orang-orang yang sedang berlalu lalang di keramaian.
Agar flyers tidak berakhir sia-sia di tempat sampah, ada beberapa siasat yang perlu Anda lakukan. Pertama, Anda perlu menempatkan flyers di tempat-tempat strategis yang ramai. Anda bisa menempatkannya di dekat lampu merah, halte bus atau jembatan penyebrangan. Dengan begitu, orang-orang akan teringat dengan brand Anda yang tercantum pada flyers.
Langkah yang kedua yakni dengan memberikan nilai tambah pada flyers. Siapa yang tega membuang flyers berisi kupon diskon? Tentu tidak ada bukan? Nah maka dari itu, sama halnya seperti kartu nama, Anda bisa menaruh kupon diskon ataupun kupon free items pada flyers Anda. Dengan begitu, orang-orang tidak akan membuang flyers Anda, mereka justru akan berbondong-bondong mengunjungi toko Anda.
4. Membuat Artikel Cetak
Siapa bilang menulis artikel tidak bisa mendatangkan keuntungan? Justru, menulis artikel tidak hanya sekedar strategi marketing, bahkan metode ini bisa meningkatkan kredibilitas Anda!
Bagaimana bisa menulis artikel pada media cetak bisa meningkatkan kredibilitas? Menulis artikel pada media cetak bisa meningkatkan kredibilitas, sebab Anda akan dipandang sebagai sosok yang expert dalam bidang tertentu, apalagi ketika Anda membuat tulisan yang sesuai dengan bidang bisnis Anda. Setiap tulisan yang dimuat di media cetak tentulah telah melalui proses screening dan edit. Hanya tulisan-tulisan yang terpilih yang dapat dimuat. Itu berarti, hanya penulis yang kredibel dan expert di bidangnya yang karyanya dapat dimuat.
Jika Anda ingin mencoba metode ini ada beberapa tips yang perlu Anda pertimbangkan. Pertama, Anda perlu memilih media cetak yang sejalan dengan bisnis Anda. Sebagai contoh, apabila bisnis Anda berada dalam bidang properti, maka Anda bisa menulis mengenai properti. Setelah itu, Anda bisa mengirimkan tulisan Anda tersebut ke berbagai majalah properti. Gunakanlah bahasa Inggris agar tulisan Anda bisa lebih menjual dan dapat dimuat pada majalah internasional.
5. Membuat serta Memilih Branding dengan warna visual serta konteks yang Tepat
Tahukah Anda bahwa branding sangat mempengaruhi citra bisnis Anda kedepannya? Branding ibarat ikon dari bisnis Anda, dari branding lah publik bisa mengetahui jenis bisnis yang Anda jalankan. Selain itu, penggunaan visual serta pewarnaan yang menarik juga bisa menjadi metode konvensional terbaik serta efektif.
Berdasarkan hasil penelitian, visual dapat membantu seseorang dalam menyampaikan informasi secara lebih ringkas namun berisi. Anda harus memastikan bahwa visualisasi yang telah dipilih dan ditampilkan mampu mewakili citra brand Anda secara keseluruhan. Jangan lupa untuk menambahkan logo atau logotype. Bersikaplah konsisten terhadap logo ataupun brand yang Anda buat, jangan terlalu sering mengganti brand karena akan mempengaruhi ingatan para konsumen.
Menurut Neil Patel, co-founder of Crazy Egg, Hello Bar dan KISSmetrics, 85% alasan orang untuk membeli sebuah produk adalah karena warnanya. Hal senada juga disebutkan dalam Psikologi warna bahwasanya, warna-warna visual dapat mempengaruhi bagaimana konsumen bertindak terhadap suatu produk. Warna memiliki pengaruh kuat terhadap sikap dan emosi manusia. Salah satunya adalah sikap keputusan memilih suatu produk.
Setiap warna memiliki ciri khas tersendiri serta dampaknya masing-masing terhadap konsumen. Warna biru menimbulkan rasa percaya (trust), kepemimpinan, kecerdasaan, ketenangan dan keamanan. Oleh karena itu, warna biru akan sangat tepat bagi perusahaan yang bermain dengan data seperti perusahaan insurance atau fintech. Walau begitu, warna biru tidak cocok untuk perusahaan makanan karena memberikan kesan dingin sehingga menurunkan selera makan.
Selain itu juga ada warna kuning. Menurut psikologi warna, warna kuning merupakan warna yang dapat menarik perhatian banyak orang. Selain itu, warna kuning juga bisa berfungsi untuk meningkatkan fokus sehingga banyak digunakan sebagai tanda peringatan. Walau begitu, warna kuning rupanya dapat membuat orang menjadi mudah gelisah dan marah.
Warna merah juga memiliki sisinya tersendiri. Anda pasti sering menjumpai berbagai jenis restaurant yang memiliki logo berwarna merah bukan? Nah rupanya, penggunaan warna merah dapat meningkatkan nafsu makan. Selain itu, warna merah juga memberi kesan kuat dan menarik banyak perhatian. Oleh sebab itulah, banyak resto-resto yang menggunakan warna merah untuk brand mereka.
Warna selanjutnya yakni warna hijau. Warna hijau bisa Anda gunakan apabila perusahaan yang Anda bangun bergerak dibidang start up atau berkaitan dengan alam. Hal itu dikarenakan warna hijau memberikan kesan dekat dengan alam dan juga kreatif. Buktinya, Anda bisa menjumpai beberapa startup seperti Gojek, Grab, LINE, Whatsapp, Tokopedia hingga sistem Android yang menggunakan warna hijau sebagai warna dasar brand mereka.
Apabila Anda membuka bisnis berkelas atau menjual produk-produk berkualitas tinggi dengan harga jual yang mahal, maka Anda bisa memilih warna hitam. Menurut psikologis warna, warna hitam memberikan kesan elegan, canggih dan juga berkelas. Hal itu terbukti dengan maraknya penggunaan warna dasar hitam pada brand barang elektronik seperti, Zalora, Adidas hingga IPhone.
Selain itu Anda juga bisa menggunakan warna jingga. Warna jingga, atau orange, memberikan kesan positif, impulsif, ceria dan menyenangkan. Warna ini mengisyaratkan dekatnya suatu produk kepada konsumen. Warna jingga biasa dipakai pada produk-produk olahraga dan anak-anak seperti JBL dan Nickelodeon. Anda juga bisa menjumpai warna ini digunakan pada salah satu marketplace terbesar di Indonesia yakni Shopee.
Warna terakhir yang biasanya banyak digunakan sebagai warna dasar brand yakni warna putih. Warna putih kebanyakan digunakan sebagai background saja. Warna putih memberikan kesan bersih, rapi, bebas dan luwes. Contoh perusahaan yang menggunakan warna putih sebagai brand mereka yakni Honda.
Selain penggunaan warna-warna, gunakanlah konten yang tepat pada brand Anda. Konten yang salah menyebabkan kerusakan permanen pada brand Anda. Anda juga perlu menerapkan sisi-sisi positif yang ada pada brand Anda.
Anda juga perlu mengetahui bahwa publik lebih menyukai konten yang lebih pendek namun syarat akan makna. Publik menyukai video berdurasi pendek yang dapat mereka nikmati melalui layar ponsel mereka. Marketer harus pandai melakukan promosi silang atau lintas posting di berbagai platform.
Semoga informasi tentang Pemasaran Konvensional yang kami ulas ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih atas kunjungannya ke Markey.
Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.